32.4 C
Bogor
Sunday, July 13, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 283

Lewat Olahraga Tenis, Cara Hengky Jaga Kebugaran Tubuh

Dadang Kosasih alias Hengky (ketiga dari kanan) memilih cabang olahraga tenis untuk jaga kebugaran tubuh.

Cibinong | Jurnal Bogor
Ditengah kesibukannya sebagai Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih alias Hengky punya tips khusus dalam menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya.

Hampir setiap akhir pekan, Hengky selalu melakukan aktivitas olahraga tenis lapangan atau gym. Bahkan, sesekali ia juga sering ikut main sepakbola atau mini soccer.

” Olahraga itu sangat penting buat kebugaran tubuh dan mengendurkan ketegangan otot atau pikiran yang terkuras oleh pekerjaan,” ujar Hengky, Selasa, 7 November 2023.

Makanya, kata Hengky, dalam seminggunya ia selalu melakukan olahraga tenis lapangan ataupun gym.

Hengky menambahkan, tips lainnya untul menjaga kebugaran tubuh adalah dengan cara berpikir positif menyikapi semua persoalan pekerjaan yang dihadapinya selama ini.

” Berpikir posiif dan menjalankan silaturahmi setiap saat merupakan salah satu tips atau kunci hidup lainnya supaya tetap bugar dan sehat,” papar Hengky.

Saat ini, Hengky menduduki jabatan yang sangat vital dalam penataan lalu lintas di Kabupaten Bogor.

Hengky juga kerap pulang malam dari kantor Kerjanya, karena ia turun langsung jadi komando kelancaran Lalin di beberapa titik kemacetan yang ada di Kabupaten Bogor seperti di depan kampus IPB Dramaga.

: Saya bawa enjoy dan syukuri aja semuanya. Hingga Alhamdulilah saya bisa tetap sehat dan menjalankan rutinitas kerja di lapangan yang sangat menguras energi,” pungkasnya.

(asep syahmid)

Kabid Lalin Dishub Kabupaten Bogor Terjun Langsung Urai Kemacetan di Kawasan Dramaga

Kepala Bidang ( Kabid) Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih turun di Jalan IPB Darmaga.

Dramaga | Jurnal Bogor
Kemacetan lalu lintas di kawasan Dramaga sampai ke Kampus IPB saat ini menjadi perhatian serius dari Dinas Perhubungan (Disbub) Kabupaten Bogor.

Tak heran, sejak awal pekan lalu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih atau yang akrab disapa Hengky terjun langsung memimpin penataan atau mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan Dramaga.

Hengky bersama para petugas Lalin Dishub Kabupaten Bogor melakukan program rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Dramaga hingga Kampus IPB.

Hengky menambahkan, kemacetan yang ada di Kawasan Dramaga terutama depan kampus IPB Dramaga memang menjadi keluhan masyarakat selama ini.

“ Disbub Kabupaten Bogo melakukan uji coba rekayasa lalin untuk mengurai kemacetan di jalur tersebut,” ujar Hengky, Selasa, 7 November 2023.

Hengky melanjutkan, rekayasa lalin tersebut diberlakukan mulai dari Laladon sampai Kampus IPB selama beberapa hari kedepan.

” Dishub akan melakukan rekayasa Lalin sampai hari Kamis pekan ini. Setelah itu kami akan lakukan evaluasi,” tegasnya

Rekayasa lalin mulai berlaku jam 6 sampai jam 8 pagi itu dua lajur ke arah Leuwiliang dari arah Bogor dan siang dibuat satu lajur kedua arah.

Sedangkan, rekayasa sore hari untuk sore jam 4 sampai jam 6 dibikin dua lajur dari arah Leuwiliang ke Bogor.

” Saya optimis apa yang kami lakukan ini akan membawa dampak positif bagi kelancaran Lalin yang ada di kawasan tersebut,” pungkas Hengky.

(asep syahmid)

Mardiono Terpilih Sebagai Ketua Iluni SMA Rimba Madya Angkatan 95 Periode 2023-2027

Sejumlah alumni SMA Rimba Madya angkatan 95 berkumpul ketika berwisata ke Banten.

Bogor | Jurnal Bogor
Mardiono alias Mbot terpilih sebagai Ketua Iluni SMA Rimba Madya 2023-2027 pada pemilihan secara online dengan menggunakan sistem e-vote. Mardiono  memperoleh 60 persen suara menyisihkan 3 kandidat lainnya.

Ketua ILuni SMA Rimba Madya  Angkatan 95 periode 2019-2023 dan juga ketua panitia pelaksana pemilihan, M.Rohman menyebutkan, kegiatan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari, dimana kegiatan itu dilaksanakan usai acara silaturahmi Iluni SMA Rimba Madya Angkatan 95 berwisata religi ke Banten.

Menurut M.Rohman, terbentuknya pengurus alumni ini sendiri diharapkan menjadi awal dari terbentuknya circle alumni  SMA Rimba Madya Angkatan 95  dan terbangunnya jaringan para alumni dalam berkehidupan.

M.Rohman pun menyerahkan berkas hasil pemilihan secara online kepada Mardiono. Pemilihan Ketua Iluni dijelaskannya sudah ketiga kali dilakukan oleh alumni SMA Rimba Madya.

“Ini Pemilihan yang kempat  kalinya dalam pemilihan Ketua Iluni SMA Rimba Madya Angkatan 95,” kata M.Rohman dalam keterangannya kepada Jurnal Bogor, Selasa (7/11/2023).

Sementara Mardiono yang juga merupakan ketua terpilih mengucapkan terima kasih dan mengharapkan bantuan kerja sama dari para alumni yang telah mempercayai dirinya sebagai ketua alumni periode keempat.

“Ini merupakan amanah besar, apalagi harus mengelola organisasi alumni SMA Rimba Madya Angkatan 95 dan jumlah anggotanya berdasarkan data lebih dari 200-an orang,” tandasnya.

Dirinya berharap, ikatan alumni ini sendiri dapat memberikan andil besar dalam pembangunan SMA Rimba Madya serta dalam mendukung para siswa-siswi agar berprestasi sehingga menjadi sekolah dengan banyak prestasi.

Selain itu, ikatan alumni juga dicanangkan mampu membangun jejaring karena lulusannya yang sudah mengisi berbagai profesi sehingga lulusan SMA Rimba Madya terus dibina dan difasilitasi sehingga bermanfaat di masyarakat serta memiliki nilai jual tinggi.

“Harapan dan ucapan terakhir, mari bersama-sama membangun SDM dan mari bersama-sama menjadikan ikatan alumni sebagai wadah yang menggembirakan serta tempat menjalin silaturahmi,” tandasnya.

(yev/wan-rls)

Pemkot Bakal Rotasi Pejabat Besar-Besaran

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera melakukan rotasi mutasi pejabat dalam waktu dekat ini, atau setelah Wali Kota Bogor, Bima Arya selesai Lemhanas.

Sejumlah kepala dinas pun dikabarkan akan terkena rotasi mutasi. Berdasarkan sumber internal, para pejabat yang bakal dipindah adalah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo yang digeser menjadi Asisten Pemerintahan menggantikan Irwan Riyanto yang akan menjadi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) menggantikan Sujatmiko Baliarto.

Sedangkan jabatan Kepala Dishub kabarnya akan dihuni oleh Marse Hendra Saputra yang kini masih menjabat sebagai Sekretaris Dishub.

Kemudian, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Hidayatullah menjadi Kepala Dinas Sosial (Dinsos). Lalu, Hery Karnadi (Kepala Dispora) bertukar tempat dengan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Taufik.

Selain itu, Kepala Diskominfo, Rahmat Hidayat dikabarkan akan bertukar jabatan dengan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Firdaus.

Masih dari sumber yang sama, rotasi juga akan dilakukan di kecamatan, seperti camat Tanah Sareal dan Selatan.

Dikonfirmasi perihal tersebut, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan bahwa rencana rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Bogor memang akan dilaksanakan. “Tapi dilaksanakan secara proporsional saja,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (6/11).

Saat disinggung mengenai apakah benar nama-nama pejabat di atas yang akan terkena rotasi mutasi. Dedie menegaskan bahwa hal itu belum pasti.

“Belum pasti karena masih dibahas,” ucap Dedie yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Bogor itu.

Terpisah, saat disinggung mengenai apakah Pemkot Bogor sudah mengantungi rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait rotasi dan mutasi. Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik mengaku belum mengantungi rekomendasi. “Belum ada (rekomendasi),” tegas Taufik.

Ketika ditanya perihal terkait kapan jadwal pelaksanaan rotasi mutasi. Taufik mengaku masih menunggu arahan. “Menunggu arahan om,” singkatnya.

Dalam kesempatan berbeda, Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti mengatakan bahwa rotasi mutasi merupakan kewenangan wali kota. Namun, sambungnya, tentu ada batasan dimana kualifikasi dan kompetensi menjadi dasar dalam penempatan seseorang.

“Jadi harus diperiksa apakah sesuai regulasi, terutama masa jabatan minimum sekian bulan. Kemudian kompetensi dan kapabilitas,” katanya.

Selain itu, sambungnya, rotasi mutasi juga harus minim unsur politis. Apalagi pada 2024 Kota Bogor akan dipimlin PJ wali kota, sehingga otomatis dinas eksisting harus bisa running dalam bekerja.

“Tidak lagi meraba pekerjaan. Pemerintah harus kokoh di fungsi pelayanan. Kita juga mesti melihat data di BKPSDM, terkait jenjang kepangkatan dan lain sebagainya,” ungkapnya.

“Dengan adanya pileg pilpres dan pilkada pada 2024, dinas mesti mengamankan program dan tak mengurangi fungsi pelayanan,” tandasnya.* Fredy Kristianto

Dishub Urai Kemacetan di Jalan IPB Dramaga

Cibinong | Jurnal Bogor
Guna mengurai kemacetan di depan Kampus Institute Pertanian Bohor (IPB) Dramaga, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor lakukan uji coba rekayasa lalu lintas.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas pada Dishub Kabupaten Bogor Dadang Hengki mengatakan, bahwa pihaknya lakukan upaya urai kemacetan Jalan Raya Dramaga.

“Kemacetan yang terjadi di depan Kampus IPB Dramaga itu dikeluhkan masyarakat, makanya kami lakukan uji coba rekayasa lalin di jalur tersebut,” ujar Hengki kepada Wartawan, Senin (6/11).

Ia menambahkan, uji coba rekayasa lalin tersebut diberlakukan mulai dari Laladon sampai Kampus IPB selama beberapa hari kedepan.

“Rekayasa lalin tersebut dilakukan sampai Kamis (9/11) nanti. Setelah itu, baru akan dilakukan evalusai terlebih dahulu untuk lanjutannya,” katanya.

Ia menerangkan, pihaknya memanfaatkan lebar pafa badan Jalan Raya Dramaga dalam metode rekayasa lalin untu urai kemacetan di depan Kampus IPB itu.

“Dari jam 6 sampai jam 8 pagi itu dua lajur ke arah Leuwiliang dari aeah Bogor dan siang dibuat satu lajur kedua arah. Sementara untuk sore jam 4 sampai jam 6 dibikin dua lajur dari arah Leuwiliang ke Bogor,” terangnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya juga akan memasang sejumlah prasana pada sejumlah titik dekat kampus negeri di wilayah Kabupaten Bogor itu.

“Tinggal kedepan akan dilakukan pemasangan kanal di gerbang IPB ke klinik yang sekarang ini belum terpasang barier,” tandasnya.

(noverando/aga)

Dibangun dengan Anggaran Rp 200 Juta Lebih, TPT Samisade Bikin Penghuni Rumah Was-was

Sukaraja | Jurnal Bogor
Gegara Tembok Penahan Tanah (TPT) yang diduga kontruksi strukturnya tak sesuai dengan bestek, seorang kepala keluarga yang rumahnya tepat di bawah TPT bernama Asdi, sejak datangnya musim penghujan di awal November ini selalu was-was, lantaran khawatir TPT yang dibangun dengan memanfaatkan dana Satu Miliar Satu Desa (SamiSade) ambruk menimpa rumah yang berlokasi di Kampung Cilebut Pos RT 01/05, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja.

“Jujur saja, saya sudah dua malam tak bisa tidak tidur karena pikiran dibayang-bayangi rasa khawatir TPT yang posisi tepat di samping rumah itu ambruk, apalagi kan hampir satu pekan kemarin hujan turun dengan derasnya,” kata Asdi, kepada Jurnal Bogor, Senin (06/11).

Sebagai informasi, TPT yang dibangun dengan posisi di atas rumah Asdi, dibiayai anggaran SamiSade tahun 2023 senilai Rp 205.277.000 juta. Proyek yang dikerjakan tukang suruhan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cilebut Timur itu, pembangunannya dimulai sejak 1 September lalu dan selesai pertengahan Oktober.

Kekhawatiran Asdi, pria berusia 47 tahun yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual telor gulung itu cukup beralasan, pasalnya di beberapa titik TPT sudah mulai retak, bahkan tanah urugan disamping jalan motor sudah mulai amblas.

“Rasa khawatir akan ambruknya TPT itu saya rasakan Sabtu malam, ketika hujan deras turun sedari sore hingga malam. Nah, usai hujan reda, saya mendengar bunyi krek seperti kontruksi TPT yang patah, tanpa pikir panjang saya langsung ajak istri dan anak keluar rumah,” ungkap Asdi.

Asdi menjelaskan, kejadian Sabtu malam itu langsung dilaporkan kepada ketua RT dan RW, Minggu (05/11) pagi dan mengerahkan tukang untuk melakukan perbaikan.

“Saya tenangan sebelum ada TPT, mau hujan sederas apapun, tebing tanah setinggi empat meter itu kuat,” jelas Asdi.

Asdi dan keluarganya, sekarang ini dengan sangat terpaksa mengungsi di rumah kontrakan dengan biaya dari Pemerintah Desa Cilebut.

“Saya disuruh untuk meninggalkan rumah selama sebulan sama Pak Kades, sambil menunggu perbaikan TPT selesai,” ujar Asdi.

Sementara itu, Kepala Desa Cilebut Timur Muchtar Kelana dikonfirmasi berkilah, proyek TPT belum rampung 100 persen, karena dana yang dibutuhkan untuk menuntaskan proyek TPT itu belum cair.

“Proyek itu belum 100 persen selesai, ada tahapan lanjutan yakni pekerjaan membuat plesteran dibagian atas TPT untuk mencegah air masuk kerongga tanah yang menjadi pembatas jalan beton dengan TPT,” kata Muchtar.

Selain itu, ada dua faktor lain yang menyebabkan TPT retak, yakni hujan yang turun selama hampir satu pekan yang intensitasnya cukup tinggi, ditambah lagi getaran dari kereta yang melintas.

“Kita sudah kordinasikan masalah TPT itu dengan pihak TPK. Insya Allah, perbaikan secapatnya akan selesai,” ujar Muchtar.

Sementara itu, sejumlah pelaku jasa kontruksi meminta program pembangunan infrastruktur pedesaan dengan memanfaatkan dana SamiSade, khusus untuk infrastuktur sistemnya diubah tidak diserahkan kepada pemerintah desa.

Alasannya, karena pembangunan infrastruktur, di luar betonisasi sangat berisiko tinggi, sehingga dibutuhkan perencanaan dan perhitungan matang dari mulai perhitungan anggaran sampai penggunaan bahan material.

“Usulan tetap dari pemerintah desa, pelaksanaan jasa kontruksi yang ditunjuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) atau melalui mekanisme lelang, ketika proyek yang anggarannya lebih dari Rp 200 juta, untuk kontruksi jalan, jembatan, TPT, irigasi, sedangkan untuk kontruksi bangunan diserahkan pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP),” jelas sejumlah pelaku Jakon.

Sistem atau pola ini, sebut mereka, sudah diterapkan dalam pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

“Pelaksanan pembangunan pelaku jasa kontruksi, nanti setelah proyek rampung berikut masa pemeliharaannya, baru sama diberikan kepada pemerintah desa sebagai hibah barang,” tutup para pelaku Jakon.

(aga|m.yusuf)

Pekerja Pembangunan Pasar Sementara Keluhkan Terganggu Aktivitas Pedagang dan Pengunjung

Leuwiliang | Jurnal Bogor
Pembangunan pasar sementara yang direlokasi dari Pasar Tohaga Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang belum lama ini terbakar dikeluhkan para pekerja.

Pasalnya, sudah hampir 15 hari para pekerja mengaku sangat terganggu dengan banyaknya lalu lalang aktivitas pedagang hingga tempat parkiran di pelataran pasar membuat pekerjaan tak maksimal.

Pembangunan yang dialokasikan dari Biaya Tak Terduga (BTT) dari Pemkab Bogor yang dimulai 23 Oktober itu juga belum muncul progres yang signifikan.

“Kendalanya dari lalu lalang pedagang sama pengunjung kalau di lokasi bisa melihat masih dikerjakan motor sudah pada masuk, terkadang baru dicor kaya gini suda diinjak-injak dan itu jadi kendala kami sebagai pekerja dan hasil kita yang jelas untuk memaksimalkan sedikit susah,” kata Kepala Tukang Pekerja Pasar Sementara Leuwiliang Nardi kepada wartawan, Senin (6/11/2023).

Pengecoran pelataran yang dikerjakan oleh 20 orang pekerja itu mengaku, keluhannya tersebut sudah disampaikan kepada pendamping pasar. Disisi lain untuk pemakaian bahan material yang paten pun terhalang oleh parkiran yang berada di pelataran.

“Pekerja ada 20 orang untuk pengeceron saja, untuk kualitas beton umum yang kita pakai 125K, sementara pakai manual molen karena untuk pakai readymix terus terang lokasinya juga kaya gini parkiran kendaraan motor banyak,” keluhnya.

“Setiap kendala kami sampaikan kepada pendamping pasar. Hambatan terjadi sejak mulai pertama bekerja karena pasar ini beroperasi 24 jam,” tambahnya.

(andres)

Desa Kalongliud Terdampak Hujan Deras dan Angin Kencang

Jembatan desa penghubung antar wilayah RW di Desa Kalongliud terputus digerus derasnya air sungai.

1 Jembatan Putus dan Puluhan Rumah Terendam Banjir dan Rusak Ringan

Nanggung | Jurnal Bogor
Wilayah Desa Kalongliud, Nanggung, Kabupaten Bogor terkena dampak  banjir dan longsor akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Sabtu (04/11/2023).

Dampak dari peristiwa tersebut, puluhan rumah terendam banjir dan satu jembatan penghubung RW mengalami putus.

Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman mengatakan, hujan lebat yang disertai angin kencang selama tiga jam membuat beberapa titik di wilayahnya terkena dampak.

“Sehubungan dengan telah terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang, pada  Sabtu 04 November 2023 sejak jam 16:30 WIB sampai 18.30 WIB, sehingga terjadi dampak banjir dan longsor,” katanya saat dikonfirmasi Jurnal Bogor, Senin (6/11/2023).

Jani menjelaskan, saat hujan dan angin kencang berlangsung rumah di Kampung Bongas RW 05 sebanyak  21 Rumah mengalami rusak ringan. Di Kampung  Bongas RW 09 ada 9 rumah rusak ringan serta di kampung Liud RW 03 terdapat 1 rumah rusak ringan.

“Di sebagian wilayah yang masuk ke rumah warga dan longsor di beberapa titik wilayah pemukiman serta putusnya jalan dan 1 unit jembatan desa, penghubung antar wilayah RW. Akibat tergerus oleh derasnya air,” jelasnya.

Kata dia, wilayah yang mengalami longsor dan erosi satu jembatan dengan volume 6× 7 meter mengalami  rusak berat di Kampung Tegallega Permai yaitu terputus dan beberapa titik tebing tanah longsor.

“Satu unit jembatan desa putus, 30 meter tebing tanah longsor ringan, namun diperkirakan jika turun hujan lagi berpotensi longsor ke pemukiman warga,” bebernya.

Dalam kejadian itu, Jani menyatakan, jumlah kerugian yang dialami, baik korban dan yang terdampak terjadi akibat bencana banjir dan angin kencang telah diberitahukan kepada pihak terkait melalui surat terlampir. Jani menghimbau kepada warga agar selalu hati-hati terlebih jika rumah warga berada di tebing.

(andres)

Kerap Terjadi Kemacetan, Rekayasa Lalulintas 2-1 di Jalan Raya Dramaga Belum Maksimal

Kemacetan di Jalan Raya Dramaga - Kampus IPB University

Dramaga l Jurnal Bogor
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Dramaga – Kampus IPB University, mulai Senin, 6-9 November 2023. Namun rekayasa lalulintas 2-1 ini belum maksimal dan masih terjadi kemacetan di jalan tersebut.

Kabid (Kepala Bidang) Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dadang Kosasih  mengaku rekayasa lalulintas 2 jalur saat ini masih terjadi penumpukan kendaraan di gerbang utama IPB. Dishub pun langsung melakukan evaluasi dan menempatkan anggota di pertigaan yang menjadi titik kemacetan.

“Uji coba rekayasa ini kita lakukan dari hari Senin sampai dengan Kamis (9/11).  Setelah itu kita lakukan evaluasi lagi dan sejauh mana efektifnya rekayasa lalulintas tersebut,” ujarnya.

Dadang menambah kendaraan yang hendak masuk pertigaan Babakan masih dilakukan penutupan dan kendaraan semuanya diwajibkan memutar di gerbang IPB.

Untuk pertigaan Duta Berlian masih dilakukan penutupan dengan menggunakan water barrier. Selain itu ada juga petugas Dishub Kabupaten yang berjaga.

“Ada 13 petugas yang berjaga di titik kemacetan.  Sampai saat ini belum ada sanksi bagi ke kendaraan yang melanggar. Namun, sanksi tilang dilakukan oleh Kepolisian. Itu juga bagi kendaraan yang melanggar jam operasional  seperti truk tambang,” ungkapnya.

Sementara kemacetan parah di Jalan Raya Dramaga – Kampus IPB University terjadi hampir setiap hari terutama pada jam sibuk yakni pagi dan sore hari. Sedangkan rekayasa lalulintas yang dilakukan Dishub yakni berikut ini.

Jadwal jam 06.00 – 08.00 WIB
Arus kendaraan dari arah Leuwiliang menuju Kota Bogor, dibuat 2 lajur dan arus kendaraan dari arah Bogor menuju Leuwiliang dibuat 1 lajur.

Jadwal jam 16.00 – 18.00
Arus kendaraan dari Kota Bogor menuju Leuwiliang, dibuat 2 lajur dan arus kendaraan dari arah Leuwiliang menuju Kota Bogor dibuat 1 lajur.

Semua kendaraan dari arah Leuwiliang yang akan menggunakan Jl Lingkar Dramaga (JLD) dan Jl Perwira, wajib memutar pada area SPBU Dramaga (Seberang KFC Dramaga), karena pada pertigaan dua jalan tersebut dipasang barrier.

Lalu semua kendaraan dari arah Kota Bogor, Ciomas dan Jl Perwira, yang akan menuju Jl Lingkar Kampus IPB dan Jl Babakan Raya, wajib memutar pada ujung median depan gerbang utama Kampus IPB.

(arip ekon)

Menangkan Ganjar-Mahfud di Kota Bogor, Empat Parpol Bentuk Tim Pemenangan Daerah

jurnalinspirasi.co.id – Empat partai politik (parpol) pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD melakukan konsolidasi internal di Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Minggu (5/10) malam.

Diketahui, keempat parpol pendukung dan pengusung pasangan Ganjar-Mahfud adalah PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata (DID) mengatakan bahwa rapat konsolidasi itu bertujuan untuk menetapkan susunan pengurus tim pemenangan daerah Ganjar-Mahfud.

“Susunan tim pemenangan daerah Ganjar-Mahfud merupakan gabungan dari para pengurus partai,” ucapnya kepada wartawan, Senin (6/10).

DID menegaskan, dalam rapat itu telah disepakati bahwa Andri Amaral (PDI Perjuangan) ditetapkan sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah Kota Bogor.

Sementara posisi Sekretaris Tim Pemenangan Daerah adalah Ahmad Aswandi dari PPP. Sedangkan jabatan bendahara diisi oleh Ika Kartika asal Partai Hanura.

“Kalau untuk lain-lainnya ditempatkan di direktorat yang kurang lebih ada 11 direktorat. Posisi itu diisi oleh perwakilan perwakilan oleh Perindo, PPP, PDI Perjuangan, Hanura, dan profesional,” jelasnya.

DID menyatakan bahwa pada kesempatan itu, pihaknya juga meresmikan Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud.

“Rapat dihadiri oleh lebih dari 100 orang terdiri dari jajaran pengurus dpc dan juga pengurus dari keempat partai,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Dadang, untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud harus dilakukan dengan cara gotong royong dengan cara turun ke masyarakat sambil memperkenalkan visi dan misi untuk mempercepat pembanguan agar Indonesia lebih maju.

“Yang pasti perjuangan ini tidak akan mudah tapi dengan kekompakan dan juga bergotong royong kerjasama yang baik dari keempat partai ini. Saya yakin pasangan Ganjar-Mahfud bisa meraih kemenangan di Kota Bogor,” tandasnya.* Fredy Kristianto