26.9 C
Bogor
Sunday, July 6, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog

Bakso Rawit Pak Fajar di Bogor, Pedasnya Bikin Seuhahhh…

Jurnalinspirasi.co.id – Bakso termasuk makanan yang menjadi favorite khususnya para wanita. Makanan yang satu ini tak dapat dipungkiri bisa mengenyangkan. Namun tidak jarang penikmat bakso seringkali menambahkan rasa pedas yang wow. Nah, cobain bakso isi cabe rawit di ‘kota hujan’.

Fajar, Owner Baso Rawit Pak Fajar kepada Jurnalinspirasi, Jumat (4/07/2025) menyebutkan, baksonya memiliki kenikmatan tersendiri. “Ini inovasi bagi konsumen yang suka pedas,” kata dia.

Di warung baksonya dia menyajikan bakso rawit dengan cabe rawit di dalamnya yang nggak tanggung-tanggung banyaknya. Pedasnya bakso rawit yang disajikan sudah tidak diragukan lagi. Selain cabe rawit, potongan daging cincang yang gurih juga turut menambah kelezatan bakso Rawit ini.
Warung bakso ini berlokasi di Jl. Achmad Adnawijaya No.55, RT.01/RW.16, Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Sajian hangat yang dipadukan dengan rawit didalamnya menjadi daya tarik tersendiri dari warung bakso ini.
Nah, perpaduan cabe rawit merah dan daging giling di dalamnya membuat Bakso Rawit Pak Fajar menjadi menu terfavorit di warung bakso ini. Di warung bakso ini juga tersedia sambal yang bisa kamu tambahkan ke bakso rawit agar rasanya semakin mantap.
Di warung bakso ini kamu dapat menyantap bakso berukuran besar dengan beberapa potongan cabe rawit serta satu cabe rawit utuh. Gigitan pertamanya saja sudah terasa sengatan cabenya yang membuat lidah panas. Sangat memanjakan lidah para pecinta kuliner pedas. Selain menyantap langsung di warungnya, kuliner bakso ini juga dapat dipesan secara online.
(Wawan Hermawanto)

Fabaro Kopi Tempat Nongkrong Kekinian di Bogor

Jurnalinspirasi.co.id – Warga Bogor yang hobi minum kopi, dan gemar berkongkow-kongkow tidak perlu jauh-jauh untuk ngopi. Ada tempat rekomendasi yang cocok bagi yang suka kuliner minuman maupun makanan. Fabaro Kopi namanya yang berlokasi di Jalan Pandu Raya, tepatnya di samping bengkel AutoXpert.
Gerai kopi ini mengusung konsep Fabaro Kopi namanya. Pilihan yang tepat untuk meeting kecil, dan tempat nongkrong. Dengan harga yang tidak membuat kantong bolong. Fabaro Kopi menyasar segmen anak muda maupun keluarga.
“Sebelum kami membuka gerai di kopi ini. Terlebih dulu melakukan studi lapangan. Ternyata warga butuh tempat resprentatif untuk tempat kongkow-kongkow bersama teman atau keluarga,” kata Viola, Barista Fabaro Kopi, Jumat (4/7/2025).
Ia menambahkan, menu kopi yang menjadi andalan yakni kopi susu aren, dan kopi vanilla latte, kopi almond. Sedangkan menu tambahan biasanya kentang goreng dan singkong goreng dan lain-lain.
“Semua menu itu, dan varian menu lainnya harganya terjangkau sangat pas buat anak muda maupun keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Owner Fabaro Kopi Fajar Baskoro menuturkan, kehadiran Fabaro Kopi ini diharapkan bisa menarik pengunjung.
“Saya yakin warga Bogor yang gemar ngopi akan penasaran mencicipi menu Fabaro Kopi yang brandnya sudah dikenal luas,” ucapnya.
Sejak sebelum masa pandemi 2019 dan bisa dipesan via gofood Grabfood, Shopeefood dan kunjungi Ig@ fabarokopi_bogor ,Fabaro kopi di Jalan Achmad Adnawijaya No.55, Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
(Wawan Hermawanto)

Del Monte Bangkrut Usai 138 Tahun Berdiri, Terlilit Utang Rp 162 T

Jurnalinspirasi.co.id – Del Monte Foods, perusahaan yang telah berdiri selama 138 tahun akhirnya tumbang dan telah mengajukan kebangkrutan.

Perusahaan yang terkenal dengan buah dan sayuran kalengnya kini tengah dalam proses pengajuan pailit atau Chapter 11 di Amerika Serikat (AS) kepada beberapa bank kreditur utama.

Del Monte Foods juga tengah menjalani proses penjualan untuk semua asetnya. Di antara lini produk perusahaan tersebut terdapat sejumlah bahan pokok dapur yang terkenal, termasuk kaldu College Inn dan tomat kaleng Contadina, serta merek andalannya, Del Monte.

Melansir dari laman cnbc Indonesia, Del Monte mengatakan bahwa mereka telah memperoleh pendanaan baru senilai US$912,5 juta yang akan memungkinkan perusahaan tersebut untuk tetap bertahan selama proses penjualan dan akan menjaga perusahaan tersebut tetap beroperasi seperti biasa saat memasuki musim puncak pengalengan.

Perusahaan tersebut mencatatkan kewajiban yang diperkirakan antara US$1 miliar dan US$10 miliar, menurut dokumen pengadilan.

Del Monte menyatakan bahwa permintaan konsumen telah menurun, yang menyebabkannya mengeluarkan biaya yang lebih besar terkait dengan kelebihan persediaan yang harus disimpan dan berusaha dikeluarkan dari rak dengan peningkatan terhadap biaya promosi.

Diketahui Del Monte memulai usahanya pada tahun 1886 dan membangun pabrik pengalengan yang terkenal di San Francisco pada tahun 1907. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa mereka mengoperasikan pabrik pengalengan buah dan sayuran terbesar di dunia pada tahun 1909. Namun kini masa jayanya telah usai.

Del Monte bukanlah satu-satunya perusahaan asal Amerika yang mengajukan kebangkrutan. Terpantau terdapat 286 perusahaan terkemuka yang telah mengajukan kepailitan pada 2025.**Dedi

Dana Pensiun Bisa Diambil Di Kantor Pos

Jurnalinspirasi.co.id – PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND meluncurkan program untuk menyalurkan dana pensiunan secara manual di kantor Pos seluruh Indonesia. Layanan ini berlaku mulai 1 Juli 2025 bekerja sama dengan PT Taspen (Persero).

Melalui layanan pengambilan dana pensiun di kantor pos, proses pencairan kini menjadi lebih cepat, aman, dan nyaman. Sebelumnya, dana pensiun disalurkan melalui rekening penerima.

“Kelebihannya adalah di kantor Pos ini kita bisa melakukan proses hantaran, seandainya mereka berhalangan hadir, bisa diantar kantor pos,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, dalam keterangannya di Instagram @posindonesia.ig Jumat (4/7).

Haris menjelaskan, ada 142 ribu penerima yang bisa mengambil dana pensiun di kantor Pos berdasarkan data yang diberikan Taspen.

Matsani, seorang pensiunan, mengaku senang dengan layanan ini. Baginya layanan ini bukan hanya untuk menerima dana pensiun, tapi jadi kesempatan berinteraksi dengan pensiunan lainnya.

“Senang sekali, layanannya mudah. Jadi bisa bertemu dengan yang lain juga, jadi awet muda,” jelas Matsani.**Dedi

Stasiun LRT Manggarai akan Terhubung Transjakarta, KRL, dan KA Bandara

Jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah terus mempercepat integrasi moda transportasi publik di Jakarta. Salah satu titik utama yang akan segera terintegrasi adalah Stasiun Manggarai, yang nantinya menjadi ujung rute LRT Jakarta fase 1B dan diproyeksikan sebagai simpul utama perpindahan antarmoda di ibu kota.
Stasiun ini dirancang memiliki tiga lantai dan akan terkoneksi langsung dengan Halte Transjakarta serta Stasiun KRL Manggarai, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat antar moda dalam satu kawasan yang terintegrasi.
“Stasiun Manggarai akan terintegrasi dengan Halte Transjakarta dan Stasiun KRL Manggarai,” ujar Ramdani Akbar, perwakilan dari PT LRT Jakarta dikutip investor.id.
Dia menyatakan bahwa Integrasi tersebut akan memperkuat konektivitas transportasi di pusat Jakarta dan mengurangi waktu tempuh perpindahan antar moda, terutama bagi para pekerja dan pengguna transportasi massal yang setiap hari bergantung pada sistem angkutan umum.
Stasiun Manggarai juga dirancang untuk mendukung sistem transportasi multimoda jangka panjang. Selain LRT Jakarta, KRL Commuter Line, dan Transjakarta, stasiun ini juga diharapkan kedepannya dapat mendukung integrasi dengan layanan kereta jarak jauh seperti KA Bandara Soekarno-Hatta dan KA Antarkota.
Pembangunan fisik Stasiun Manggarai untuk LRT diproyeksikan selesai setelah pembangunan jalur fase 1B yang menghubungkan Velodrome–Manggarai rampung pada akhir 2025. Setelah selesai, diharapkan stasiun ini akan menjadi model integrasi moda transportasi modern di Jakarta.**Dedi

Rotasi Mutasi di Pemkot Bogor Tuai Sorotan

jurnalinspirasi.co.id – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim belum lama ini telah melakukan telah melakukan rotasi besar-besaran terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Langkah tersebut pun mendapat perhatian dari Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi. Ia menilai bahwa wali kota mempunyai penilaian komprehensif terkait mutasi maupun pengangkatan jabatan.

“Baik penilaian yang bersifat obyektif, administratif maupun politis. Penilaian yang bersifat administratif, dimana dengan fortopolio administratif sehingga secara kepangkatan sudah memenuhi kelayakan administratif,” kata Yusfitriadi, belum lama ini.

Sementara dalam konteks obyektif penilaian secara empiris yang selama ini dipantau dan diamati oleh wali kota selama menjadi wakil wali kota.

Namun, kata dia, bukan menjadi rahasi lagi, mutasi dan pengangkatan jabatan di pemerintah juga syarat orientasi politis. Seperti bagi-bagi “jatah” dengan titipan aktor-aktor politik termasuk para anggota legislatif maupun yang menjadi “tim sukses” ketika pencalonan wali kota dan wakil wali kota.

“Namun apapun orientasi penilaiannya, mutasi, rotasi maupun pengangkatan jabatan di lingkungan pemerintah kota bogor harus berbasis pada empat hal.

Pertama, kata dia, adalah kelayakan administratif atau mesti sesuai dengan kelayakan kepangkatan, karier dan tidak meloncati tahapan sesuai ketentuan.

Kedua, harus berbasis evaluasi kinerja, dan hal itulah yang sering dikenal dengan sebutan assesment.

“Namun basis evaluasi kinerja tersebut harus secara detail dan konprehensif tidak hanya sekadar evaluasi kinerja yang berbasis administratif. Kemudian, yang ketiga, yakni kontrak target. Ini yang akan mampu meningkatkan kinerha pemerintah Kota Bogor. Sekaligus juga menjadi tanggunghawab jabatan bagi seorang pejabat negara,” ucapnya.

Sehingga, sambung Yus, dengan kontrak target kinerja tersebut wali kota dan wakil wali kota akan sangat terbantu dalam menjalan program kerjanya sesuai dengan visi dsn misi serta program prioritas yang dicanangkan.

“Sedangkan yang keempat adalah rekam jejak pada tatakelola anggaran yang efektif, komunikasi yang baik dengan masyarakat dan humanis,” ungkapnya.

Secara kasat mata, kata dia, apabila melihat list baik rotasi, mutasi maupun pengangkatan pejabat di lingkungan Pemkot Bogor ini masih banyak yang tidak linier dengan jabatan karier dalam pemerintahan. Sehingga terlihat tidak right man and right place.

Misalnya, kata dia, pada Dinas Perhubungan ke Dinas Pengendalian Penduduk, staf ahli ekonomi ke Dinas Pemadam Kebakaran pendidikan.

“Masih terlihat banyak yang ambigu dan anomali,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

PBJ Kota Bogor Blacklist 493 Perusahaan

jurnalinspirasi.co.id – Sebanyak 493 penyedia jasa tercatat masuk dalam daftar hitam pengadaan barang dan jasa pemerintah, sebagaimana tertera pada portal Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Setda Kota Bogor.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pada Setda Kota Bogor, Lia Kania Dewi, menjelaskan bahwa daftar hitam bukan hanya berlaku secara lokal, tetapi berskala nasional.

“Kalau sudah masuk daftar hitam artinya tidak bisa lagi mengikuti pengadaan barang dan jasa selama durasi sanksinya di seluruh Indonesia,” ujar Lia kepada wartawan, baru-baru ini.

Misalnya, sambung dia, sanksi selama dua tahun, maka selama dua tahun sejak tanggal penetapan, penyedia tidak bisa ikut proses pengadaan di mana pun di Indonesia.

Menurut Lia, keberadaan daftar hitam ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, yang merupakan perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta Peraturan LKPP Nomor 4 Tahun 2021.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sanksi daftar hitam terbagi dalam dua jenis. Sanksi dua tahun dikenakan kepada penyedia yang terbukti menyampaikan dokumen palsu, terlibat persekongkolan harga, atau melakukan praktik KKN. Sedangkan sanksi satu tahun dijatuhkan kepada penyedia yang mundur tanpa alasan sah, tidak melaksanakan kontrak, atau lalai dalam pemeliharaan pekerjaan.

Mengenai kemungkinan perusahaan yang disanksi tetap ikut lelang di instansi lain, Lia menegaskan bahwa hal tersebut tidak dimungkinkan.

“Tidak bisa. Di seluruh kegiatan, di seluruh instansi di Indonesia, sudah tidak bisa ikut lagi,” tegasnya.

Pemerintah Kota Bogor, kata Lia, juga telah mengambil langkah antisipatif untuk memastikan penyedia jasa yang masuk daftar hitam tidak bisa menyusup dalam proses lelang.

“Yang dilakukan saat ini adalah verifikasi dokumen dan pengecekan langsung ke daftar hitam yang dikelola oleh LKPP,” ungkapnya. Ia menambahkan, ke depan sistem pengadaan akan lebih diperkuat secara digital.

“Pengembangan sistem di Inaproc (Indonesia National Procurement Portal) ke depan akan memungkinkan penyedia yang masuk daftar hitam otomatis tertolak saat login,” jelas Lia.

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Bogor berkomitmen menjaga integritas dan akuntabilitas dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa.

** Fredy Kristianto

Duh, Kota Bogor Defisit Rp260 Miliar

jurnalinspirasi.co.id – DPRD Kota Bogor saat ini tengah membahas rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2025 bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Alhasil, ditemukan adanya defisit anggaran sebesar Rp260 miliar dalam keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Kepada wartawan, Sekretaris Komisi I, Said Mochammad Mohan mengatakan bahwa saat pembahasan di Komisi I terdapat beberapa OPD yang penambahan anggaram cukup signifikan. Namun, belum memberi rincian data.

Menurut dia, yang wajib diketahui adalah bahwa setiap data masuk defisitnya masih tinggi sekali yakni diangka Rp260 miliar.

“Hal itu bagi kami terutama di komisi I, kami mau membahas program kegiatan yang dianggap prioritas. Tapi di sisi lain, kita belum dapat kepastian apakah TAPD bisa mengakomodir kegiatan yang telah dibahas,” ujarnya kepada wartawan, belum lama ini.

Kata dia, TAPD harus duduk bareng Badan Anggaran (Banggar) untuk menyeimbangkan angka, apabila sudah seimbang baru dilakukan pembahasan program prioritas.

“Kami khawatir nantinya TAPD menghapus program yang kami anggap prioritas. Jadi mesti dicari rumusan terbaik,” tegasnya.

Defisit, kata dia, terjadi dari faktor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menurun. Sedangkan belanja masih tetap.

“Tarif Efektif Rata-rata (TER) itu menjadi beban APBD. Informasi dari Baperida itu kurang lebih sekitar Rp21 hingga Rp22 miliar akibat dari kebijakan pusat terkait pajak progresif, akhirnya tetap harus dianggarkan dan membebani APBD,” ucapnya.

Di sisi lain, beban belanja terus bertambah di tengah berkurangnya pendapatan. Ia menilai, terjadinya defisit anggaran terkait dengan masa transisi kepemerintahan yang baru, tentunya ada janji kampanye, menunaikan visi misi program prioritas yang dicanangkan kepala daerah.

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana menyebut bahwa defisit yang cukup tinggi, seharusnya membuat Pemkot Bogor melakukan kajian dan program yang bisa mendorong meningkatnya PAD.

“Misalnya mengajak pihak swasta untuk berkolaborasi dalam pembangunan. Agar tak terpaku dengan bantuan pusat dan provinsi,” ucapnya.

** Fredy Kristianto

Komisi III Dukung Kelanjutan Biskita

jurnalinspirasi.co.id – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, M Benninu Argoebie, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor operasional Biskita Transpakuan sebagai bentuk pengawasan terhadap program subsidi transportasi publik yang menjadi sorotan masyarakat dan legislatif.

Dalam kunjungannya, Benninu menegaskan bahwa sidak ini merupakan respons atas polemik yang mencuat terkait transparansi penggunaan anggaran subsidi Biskita Transpakuan.

“Saya akhirnya melihat sendiri tentang Biskita Transpakuan yang selama ini menjadi polemik di Kota Bogor, terutama terkait subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Dalam beberapa rapat sebelumnya, pemerintah tidak dapat secara jelas mengekspos kebutuhan anggaran subsidi ini,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).

Komisi III sebelumnya menyuarakan kekhawatiran soal minimnya data penggunaan dan kejelasan arah kebijakan subsidi. Namun, setelah tiga bulan berjalan, Benninu mengakui adanya perkembangan positif di lapangan.

“Dengan subsidi tahun ini sebesar Rp10 miliar, kami melihat langsung kepada operator, yaitu PT Kodjari, dan kami saksikan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi. Untuk itu, saya pribadi dan sebagai Wakil Ketua Komisi III mendukung keberlanjutan program ini,” jelasnya.

Menurut Benninu, implementasi Biskita membuktikan bahwa subsidi bisa menjadi kebijakan pro-rakyat jika dikelola secara tepat.

“Inilah contoh nyata uang rakyat kembali ke rakyat. Mereka bisa menikmati moda transportasi yang nyaman dan modern tanpa beban biaya tinggi,” tambahnya.

Namun begitu, ia menekankan perlunya kajian lanjutan terhadap efektivitas setiap koridor.

“Ke depan, harus ada kajian mendalam. Jalur dengan demand tinggi harus ditambah trayek dan koridornya. Sementara koridor yang sepi peminat, harus dilakukan evaluasi dan penyesuaian. Pemerintah harus hadir melalui fungsi regulasinya,” tegas Benninu.

Komisi III berkomitmen mengawal Biskita agar tetap relevan dengan kebutuhan warga serta mendukung mobilitas kota yang inklusif dan berkelanjutan.

** Fredy Kristianto

Dispora Jabar Siap Bantu Pemkot Bogor Gelar Porprov

jurnalinspirasi.co.id – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, didampingi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, menyambangi Kantor Dispora Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, Rabu (2/7/2025).

Kedatangan rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ini dalam rangka pendampingan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat pada tahun 2026 mendatang, di mana Kota Bogor menjadi salah satu tuan rumahnya.

Kedatangan Jenal Mutaqin disambut langsung oleh Kepala Dispora Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari. Membuka dialog, Jenal Mutaqin mengatakan bahwa Porprov menjadi ajang kebanggaan bagi Jawa Barat.

“Sehingga ini menjadi hajat Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, belum ada kejelasan mengenai bantuan keuangan dari Pemprov, termasuk untuk Porprov ini,” ungkap Jenal Mutaqin.

Di sisi lain, Pemkot Bogor melalui KONI Kota Bogor sudah melakukan serangkaian persiapan untuk menghadapi Porprov Jabar pada November 2026 mendatang.

Mulai dari persiapan atlet, hingga sarana dan prasarana untuk mendukung hal tersebut.

“Sehingga kedatangan kami ingin mendapatkan informasi lebih jelas bagaimana proses usulan ini, apakah sudah sampai ke TAPD provinsi. Kalaupun ada dokumen yang belum lengkap akan kami lengkapi secepatnya,” tukas Jenal Mutaqin.

Di tempat yang sama, Kepala Dispora Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari, menjelaskan bahwa pada dasarnya Dispora Provinsi Jawa Barat tetap memegang komitmen untuk menyukseskan Porprov Jawa Barat di Kota Bogor tahun 2026.

“Pak gubernur dan pak sekda pun tetap komitmen untuk membantu,” jelas mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor itu.

Hery memastikan, dalam pekan ini sudah ada jawaban mengenai besaran bantuan keuangan dari Pemprov Jabar yang akan diberikan kepada Kota Bogor untuk mendukung Porprov.

** Fredy Kristianto