22.6 C
Bogor
Saturday, July 27, 2024

Buy now

spot_img
Home Blog

Kementan Ajak Peserta PKP Bawa Perubahan, Implementasikan Inovasi Akper

JURNAL Inspirasi – Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) mengajak para peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) untuk mengimplementasikan inovasi hasil Aksi Perubahan (Akper) di lingkungan kerjanya masing-masing.

Hal tersebut merupakan salah satu komitmen peserta dalam menunjukkan kompetensi kepemimpinannya khususnya dalam mengelola perubahan berupa inovasi untuk meningkatkan kualitas kinerja pelayanan publik.

Sebagai pejabat pengawas, tidak hanya diperlukan kompetensi kepemimpinan operasional jabatan pengawas, tetapi juga melakukan perubahan berdampak atau inovasi di pemerintahan.

Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengharapkan peserta pelatihan kepemimpinan dapat mengembangkan kompetensi di bidang pemerintahan.

“Saya harap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi strategis para peserta terutama di bidang kepemimpinan yang akan berperan dan melaksanakan tugas serta fungsi pemerintahan di instansinya masing-masing” kata Dedi.

PKP merupakan pelatihan yang didesain untuk mengembangkan dan membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pejabat Pengawas yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. Ditujukan bagi pejabat pengawas di lingkungan Kementerian/Lembaga Pemerintahan.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi dalam kesempatan menutup pelatihan di Komplek Surya BBPMKP pada Rabu (24/07/24) mengharapkan pelatihan ini tidak hanya sekedar konsep tetapi juga menjadi nilai tambah bagi instansi masing-masing peserta.

“Pelatihan ini tidak hanya sekedar konsep, tetapi mampu membawa perubahan dan nilai tambah tentunya di lingkungan kerja bapak/ibu semua, setiap inovasi yang dihasilkan dari Aksi Perubahan yang dilakukan oleh tiap peserta ini harus berdampak di lingkungan kerjanya”, harap Sukim Supandi.

Sukim Supandi melanjutkan, masing-masing aksi perubahan tersebut akan memberikan dampak signifikan dalam mendukung pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. Nantinya akan dilakukan evaluasi terhadap implementasi Aksi Perubahan.

“Saya akan melakukan evaluasi yang Bapak/Ibu lakukan terkait Aksi Perubahan. Saya ingin tahu aksi perubahan yang Bapak/Ibu usulkan pada saat pelaksanaan pelatihan, apakah betul diimplementasikan di unit kerjanya masing-masing atau hanya ingin lulus saja.” jelas Sukim Supandi.

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IX Tahun 2024 menggunakan metode pembelajaran blended learning yaitu pembelajaran mandiri distance learning dan klasikal. Diikuti oleh 35 orang peserta yang berasal dari non Kementerian Pertanian.

(bbpmkp)

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tinjau Simulasi Drone Tabur Pupuk di Papua Selatan

JURNAL Inspirasi – Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo berkunjung ke Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Selasa, 23 Juli 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung simulasi penggunaan teknologi pesawat nirawak atau drone dalam penyebaran pupuk di hamparan sawah seluas 40.000 hektare.

Simulasi drone tabur pupuk tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep pertanian pintar (smart farming). Roni, Kepala Balai Pelatihan Pertanian, BPPSDMP, Kementerian Pertanian menyebut bahwa pertanian pintar berbasis internet of things di mana segala keputusan dieksekusi menggunakan jaringan internet.

“Lalu untuk mewadahi itu kita buat bahas pemogramannya bahasa Android sehingga bisa di handphone,” ujar Roni.

Selain penggunaan pesawat nirawak untuk tabur pupuk, Roni juga mengatakan bahwa smart farming memiliki banyak manfaat nyata bagi para petani. Mulai dari pengendalian jarak jauh, automatic weather station, mengetahui suhu udara, curah hujan, kelembapan arah angin, kecepatan angin, sinar matahari, fluktuasi dan lainnya.

“Dengan menggunakan smart farming, kita melaksanakan kegiatan penyiraman itu ada kontrol namanya kelembapan tanah, batasnya itu 30 persen. Di bawah itu berarti tanah kering, siram. Kalau 30 persen ke atas tanah itu basah, tidak perlu disiram. Begitu juga pupuk eksekusi kita masukan ke program kita lalu bisa dieksekusi di hp,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden dan Ibu Iriana juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan petani terkait manfaat serta tantangan dalam penerapan teknologi tersebut. Mereka mengapresiasi upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para petani dalam menjadikan teknologi sebagai solusi bagi tantangan pertanian di Papua Selatan.

Tenang Wibowo, salah satu petani yang telah merasakan perbedaan yang cukup signifikan setelah menggunakan konsep pertanian pintar. Menurut Tenang, melalui konsep pertanian tersebut, ia dan para petani lainnya mendapatkan potensi hasil pertanian yang lebih baik.

“Alhamdulillah setelah ada kegiatan ini, kami belajar sehingga dengan ini bedanya untuk produksi lebih bagus. Kalau kami dulu satu hektare mentok biasa cuma dapat 80-90 ikat karung, kalau dengan begini (smart farming) alhamdulillah bisa naik sampai 120-130 ikat,” ujar Tenang.

Tenang juga berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan pompanisasi bagi para petani. Tenang menyebut pompanisasi saat ini masih belum mencukupi kebutuhan para petani.

“Alhamdulillah sudah ada (pompanisasi), tapi memang kebutuhan kami di sini untuk 1000-an hektare. mudah-mudahan ke depannya semua petani bisa merasakan itu,” ucap Tenang.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Papua Selatan Apolo Safanlo, dan Bupati Merauke Romanus Mbaraka.

(bbpmkp)

Santri di Ciomas Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Jatuh Dari Pohon

Ciomas | Jurnal Bogor – Warga Ciomas di gemparkan penemuan mayat laki-laki dalam kondisi tertelungkup di aliran sungai dekat Pondok Pesantren Roydul Tafsir, Desa Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, sekira pukul 06.45 WIB, Kamis (26/7/24).

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudin mengatakan, mayat laki-laki ini ditemukan di aliran sungai sekitar Ponpes Roydul Tafsir.

Identitas mayat tersebut sudah terungkap bernama Ahdi bin Ahmad seorang santri berusia 25 tahun yang berasal dari Kampung Ciangiren, Desa Giri Jaya Baya, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten.

“Awal mula kejadian itu dari warga yang melapor ke Polsek Ciomas, bahwa korban diduga terjatuh dari pohon kelapa yang berada di bantaran sungai saat sedang mengambil kelapa,” ungkap Kompol Iwan Wahyudin kepada, Kamis (25/7/2024)

Namun begitu, kata dia, tidak ada saksi mata yang melihat saat Almarhum Ahdi terjatuh, dan dia baru ditemukan oleh salah seorang santri lainnya dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Jenazah Ahdi sudah diangkat ke daratan oleh rekan-rekan santrinya dan langsung dimasukkan ke dalam ambulans untuk dibawa ke rumah duka di daerah Gajlok, Muncang, Banten,” terangnya.

Pengasuh pondok pesantren mengungkapkan bahwa keluarga almarhum menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menyalahkan pihak manapun. Tiga saksi mengetahui setelah kejadian Almarhum sudah berada di dalam sungai adalah Jajat, Budi, dan Suwarna.

Pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, dan membuat laporan.

“Dengan adanya laporan ini, diharapkan masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terutama yang berpotensi membahayakan diri,” pungkasnya.

Yudi

47 Spanduk Ilegal Ditertibkan Pol PP Kecamatan Tamansari

Tamansari | Jurnal Bogor – Puluhan spanduk promosi liar (ilegal) yang terpasang di tiang-tiang listrik di sepanjang jalan protokol Tamansari, di tertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor,

Kanit Pol PP Kecamatan Tamansari, Loli Hidayat mengatakan, atas laporan adanya spanduk liar, kita bersama anggota Pol PP lakukan penertiban spanduk promosi ilegal di sepanjang jalan protokol Tamansari.

“Terdapat 47 buah spanduk promosi ilegal atau tidak berizin kita tertibkan,” ucapnya

Menurut Loli, kayanya spanduk liar yang di pasang pada malam hari oleh orang lain untuk pasang di sepanjang jalan itu.

“Intinya, kita tertibkan spanduk promosi ilegal di jalan protokol di wilayah Kecamatan Tamansari,” tegas Loli, Kamis (25/7/24).

Ia menjelaskan, seharusnya yang pasang spanduk itu harus ada izin berdasarkan Perda di serahkan ke pemegang wilayah yaitu Kecamatan Tamansar.

“Pihaknya akan terus gencar melakukan operasi secara rutin dan memantau spanduk- spanduk ilega,” ungkapnya.

(Yudi)

Tingkatkan Kinerja, Pergeseran Posisi Terjadi di BPPSDMP Kementan

JURNAL Inspirasi – Untuk meningkatkan kinerja dalam menghadapi tantangan di masa depan, pergeseran posisi terjadi di Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Serah terima jabatan dilakukan Sabtu (20/7/2024), di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, Jawa Barat.

Serah Terima Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama lingkup BPPSDMP melibatkan Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Sukim Supandi, Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara I Gusti Made NGR. Kuswandana, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku Jamaludi Al Afgani, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang Indra Zakariya Rayusman, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Yoyon Haryanto, dan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari O’eng Anwarudin.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Caya, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Muhammad Amin, dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti.

Menurut Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, Rotasi, Mutasi dan Promosi merupakan bagian dinamisasi organisasi sebagai upaya meningkatkan kinerja dalam menghadapi tantangan di masa depan.

“Hari ini telah dilakukan serah terima 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian, terimakasih dan apresiasi kepada pejabat lama atas pengabdian dan dedikasi yang luar biasa,” tutur Dedi.

“Kepada pejabat baru saya berpesan dan berharap kinerja dapat ditingkatkan lagi, terutama yang menjadi konsentrasi program Kementan, Perluasan Areal Tanam (PAT) sebagai antisipasi darurat pangan nasional,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Prof Dedi ini menambahkan, kegiatan ini merupakan program yang sangat strategis.

“Oleh karena itu, sesuai dengan arahan menteri pertanian Amran Sulaiman, seluruh insan pertanian, mulai dari eselon 1, eselon 2, sampai eselon 4 termasuk seluruh staff, wajib hukumnya untuk mensukseskan program tersebut, agar produksi meningkat sehingga kita terbebas dari krisis pangan nasional,” katanya.

Ia pun menyampaikan kepada pejabat yang baru untuk fokus di program ini.

“Support penuh, di saat yang sama juga tidak melupakan tugas reguler, sehingga kinerja organisasi Kementan dapat meningkat terus,” katanya.

Pada hari Senin (22/7/2024), di rapat pimpinan lingkup BPPSDMP, Pejabat yang baru di lantik diperkenalkan kepada pimpinan UK UPT yang lain, acara digelar offline dan online di Kantor Pusat Kementan.

(bbpmkp)

Romantisme Koalisi Perubahan Terulang di Kota Bogor?

jurnalinspirasi.co.id – Sinyalemen terbentuknya Koalisi Perubahan di Pilkada Kota Bogor kembali menguat. Setelah sebelumnya, DPC PKB mendatangi PKS. Senin (22/7/2024) giliran Partai NasDem yang melakukan kunjungan ke Kantor DPD PKS di Jalan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal.

NasDem yang dipimpin oleh Benninu Argoebie dan diterima dengan hangat oleh Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, beserta jajaran pengurus.

Dalam pertemuan itu, kedua partai membahas kemungkinan untuk kembali berkoalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor mendatang.

Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, menyatakan bahwa PKS dan NasDem telah menjalin komunikasi intensif sejak koalisi di Pilpres 2024

“Komunikasi PKS dan NasDem ini tidak kami ekspos, namun kami terus berkomunikasi. Kami juga ucapkan rasa terima kasih kepada Benninu Argoebie dan rombongan yang telah memenuhi undangan untuk hadir di Kantor DPD PKS Kota Bogor,” ujar Atang kepada wartawan.

Menurut Atang, PKS dan NasDem membahas kerjasama jangka panjang, termasuk koalisi di parlemen dan Pilkada.

“Kami berharap parlemen ke depan semakin kuat dan bermartabat,” ucapnya.

Atang menjelaskan bahwa PKS dan NasDem sedang membicarakan nama-nama calon wakil wali kota yang bisa disepakati bersama.

“Kami berharap bisa berkoalisi di Pilkada bersama Partai NasDem. Nama-nama calon wakil walikota tadi akan didiskusikan oleh DPP masing-masing,” ucap Atang.

Ia menambahkan bahwa PKS siap menerima siapa pun calon dari NasDem, meskipun ia memiliki preferensi pribadi.

“Bagi kami berpasangan dengan calon dari Nasdem adalah harapan kita. Siapapun tentu akan sangat kami terima, tapi tadi juga saya sampaikan jika saya diminta memilih saya memilih satu nama,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD NasDem Kota Bogor, Benninu Argoebie menyatakan tujuan kunjungan NasDem ke PKS adalah untuk berdiskusi mengenai Pilkada dan memperkuat koalisi parlemen.

“Hari ini adalah kunjungan pertama kami ke partai di Kota Bogor, dan kunjungan ini baru ke PKS,” ujar Benninu.

Benninu menegaskan bahwa NasDem berharap koalisi ini bisa berjalan bersama karena direstui oleh DPP masing-masing.

“Kami tinggal menunggu restu dari DPP, nama-nama calon wakil walikota sudah dibahas di dalam. Ada empat sampai lima nama yang disebutkan,” ungkapnya.

Ia juga berharap koalisi PKS dan NasDem yang berhasil di Pilpres dan di tingkat gubernur dapat terwujud di tingkat kota.

“Insya Allah, koalisi presiden jadi koalisi gubernur, dan mudah-mudahan di tingkat kota juga bisa terjadi seperti itu,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Camat Tamansari Melantik dan Sertijab Pj Kepala Desa Sukajaya

Tamansari | Jurnal Bogor – Camat Tamansari Yudi Hartono melantik dan serah terima jabatan penjabat kepala Desa Sukajaya Encep Basuni, yang sebelumnya di isi oleh Plh Sekretaris Desa (sekdes) Fajrin Cahyana.

Dalam sertijab dihadiri Muspika, BPD, perangkat Desa Sukayaja yang berlangsung di aula kantor Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Senin (22/7/24).

Kasie Pemerintahan Kecamatan Tamansari Dede Fauzi mengatakan, Pj kepala desa sekarang bisa melakukan tugas- tugas sebagaimana layaknya kepala definitif itu bisa meneruskan program yang sudah berjalan agar segera atau di percepat, seperti realisasi dana desa tahap satu yang belum rampung.

“Ada yang belum, yakni monitoring dan juga di tuntut musyawarah desa (musdes), jadi Pj harus melakukan Musdes bersama BPD untuk realisasi tahap 1 dan syarat pencarian tahap kedua,” ungkapnya.

Ia Berharap dengan adanya Pj kades Sukajaya untuk meningkatkan kinerja perangkat kerja desa itu sendiri, bahkan lebih bagus sebelumnya.

Sementara Pj Kades Sukajaya, Encep Basuni, menyampaikan, saya di berikan amanah untuk menjabat sebagai kepala di desa Sukajaya, dan amanah ini akan saya jalankan sebagaimana mestinya.

“Sesuai aturan pada saat tanda tangan SK dan dilantik saya harus sudah menjalankan tugas,” ujarnya.

Lanjut dia, ada beberapa tugas-tugas untuk menjalankan apa yang sudah tersurat dan tertulis dalam APBDes dan RKPDes.

“Diluar itu, kita harus ada penyusunan APBDes dn RKPDes untuk tahun 2025, dan saya menjalankan tugas gak lepas dukungan dari perangkat desa, warga, BPD,” tandasnya.

Yudi

Tingkatkan Produksi Padi Musim Kemarau, Kementan Siap Latih Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian

JURNAL Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi dan penanaman padi gogo. Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan sumberdaya manusia andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi padi.

Peningkatan pemahaman SDM pertanian dilakukan Kementan di antaranya melalui Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau’, yang akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal 30 Juli – 01 Agustus 2024 mendatang.

Pelatihan ini akan digelar secara offline di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan secara online serentak di UPT Pelatihan, Kantor Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya, kata Mentan Amran, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.

“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” ujar Amran.

Sementara itu, plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai penyedia pangan, pakan untuk ternak, dan bioenergi.

“Peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional, terutama mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan,” ujar Dedi saat Konferensi Pers secara online dalam rangka TOT ‘Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau’, Jakarta, Senin (22/7/24).

Selain itu, kata Dedi, pertanian juga mendorong pertumbuhan agroindusti di hilir dan memacu ekspor komoditas pertanian untuk meningkatkan devisa negara.

“Dalam rangka menyediakan pangan masyarakat sebagai wujud ketahanan pangan dalam negeri, maka sektor pertanian diharapkan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di Indonesia,” ujar Dedi.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, secara nasional, pertumbuhan ekonomi lima tahun ke depan diharapkan meningkat hingga 5,7-6,0% per tahun, yang didorong oleh peningkatan produktivitas, investasi berkelanjutan, perbaikan pasar tenaga kerja dan peningkatan kualitas SDM.

Oleh karena itu, kata Dedi, Kementan mendorong peningkatan kompetensi SDM pertanian untuk meningkatkan produktivitas padi musim kemarau melalui TOT dengan tema ‘Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau’.

“ToT ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait peningkatan produksi padi di musim kemarau dalam rangka mendukung peningkatan areal tanam sebagai upaya peningkatan produksi padi nasional,” kata Dedi.

Peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 47.764 orang yang terdiri dari 185 Widyaiswara, 262 Dosen, 70 Guru, dan 47.247 penyuluh pertanian (PNS, PPPK, THL Pusat, THL Daerah) di seluruh Indonesia.

Para peserta akan diberikan pelatihan bagaimana meningkatkan produksi padi di musim kemarau, memilih benih padi unggul, mengelola lahan sawah, Gerakan Tani Pro Organik (GENTA ORGANIK), pengelolaan OPT padi, pompanisasi dan pengelolaan air di lahan sawah, dan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan.

(bbpmkp)

Komisi IV Sebut PPDB Kota Bogor Kondusif

jurnalinspirasi.co.id – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SD dan SMP di Kota Bogor dinyatakan selesai, Minggu (21/7/2024).

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bogor dan terutama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor yang telah melaksanakan PPDB dengan sangat baik dan lebih baik dari tahun sebelumnya.

“PPDB 2024 ini dapat kami sampaikan bahwa lebih baik dari 2023. Kami sangat mengapresiasi kinerja Pemkot Bogor dan Disdik Kota Bogor yang memperbaiki sistem yang ada dari tahun lalu,” ujar pria yang akrab disapa Gus M

Terkait dengan posko pengaduan yang dibuka oleh Komisi IV saat awal dimulainya PPDB 2024, Gus M mengungkapkan tidak ada laporan atau aduan yang terlalu serius. Sehingga beberapa laporan yang masuk dapat ditindaklanjuti dengan berkomunikasi langsung dengan Disdik Kota Bogor.

“Ada beberapa laporan yang masuk, dan itu terkait masalah teknis terkait Adminduk dan data DTKS. Karena, pada jalur afirmasi ada tambahan kuota. Dan, jalur zonasi serta jalur lainnya tidak ada laporan yang masuk,” jelasnya

Meski dianggap belum sempurna, Gus M memastikan bahwa Komisi IV DPRD Kota Bogor akan berkomunikasi lebih lanjut dengan DIsdik Kota Bogor guna mempersiapkan formulasi aturan yang lebih baik untuk PPDB tahun depan.

“Memang belum sempurna, tapi kami akan terus mengembangkan dan mencari formulasi yang lebih baik untuk tahun depan,” kata Gus M.

Selain itu, Komisi IV akan fokus pada pekerjaan rumah untuk memenuhi kebutuhan jumlah sekolah, menata kualitas pendidikan negeri dan swasta di Kota Bogor.

“Ditinjau dari SDM pendididik dan tenaga kependidikan maupun infrastruktur sarana prasarana tetap menjadi fokus pembangunan pendidikan di Kota Bogor. Tentunya, ini perlu mendapatkan perhatian khusus dan kebersamaan dengan pemerintah kota Bogor. Apalagi, untuk menjalankan RPJP 2025-2045 perlu landasan yang kuat,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Tekan Stunting, Pemkot Bogor Kembangkan Padi Nutrizinc

Kota Bogor terkenal dengan kota jasa, pariwisata dan niaga. Namun sedikit yang tahu, bila di Kota Bogor juga memiliki lahan pertanian berupa ladang dan sawah. Bahkan, Pemkot berikhtiar mengembangkan pertanian berbasis wisata. Nah saat ini Pemkot juga mengembangkan padi berkualitas. Seperti apa?

Secara geografis Kota Bogor terletak diantara 106’ 48’ BT dan 6’ 26’ LS, kedudukan geografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya sangat dekat dengan Jakarta. Kota Bogor memiliki potensi yang strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata.

Sementara pertanian, Pemkot Bogor mendukung peningkatan ketahanan pangan di masa depan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Salah satu wujud komitmen tersebut untuk mewujudkan penerapan pertanian modern, cerdas dan berkelanjutan.

Tentunya program ini bekerjasama dengan IPB University yang lokasi kampusnya berada di tengah Kota Bogor.
Penerapan pertanian modern ini untuk menjawab kebutuhan solusi pertanian yang inovatif dan adaptif. Dilengkapi dengan pemanfaatan teknologi tanpa tanah seperti otomatisasi untuk pemberian nutrisi, pengamatan kualitas air dan udara, serta pencahayaan.

Begitu juga, hidroponik dan kecerdasan buatan untuk memperkirakan pertumbuhan tanaman, panen, serta diagnosis kesehatan tanaman. Melalui sistem ini memungkinkan pertumbuhan tanaman dalam lingkungan terkontrol sepenuhnya.

Nah, salah satu yang sudah berhasil yakni padi nutrizinc di Kebun Penelitian Tanaman Padi, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat. Pada Jumat (28/6), sudah panen sebanyak 1,2 ton dari lahan seluas 2.000 meter persegi.

Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi menjelaskan, padi itu merupakan hasil kolaborasi antara Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, dan BSIP Kementerian Pertanian. Kerja sama ini dijalin sebagai bentuk upaya penanganan stunting di Kecamatan Bogor Barat dan Kota Bogor.

“Sawah ini sudah ditanam selama empat bulan. Padi yang ditanam bukanlah padi biasa melainkan padi nutrizinc yang memiliki kandungan nutrisi zinc tinggi. Ada sebanyak 1,2 ton gabah yang dihasilkan pada panen raya ini,” jelas Dudi.

Beras hasil panen raya ini akan dibeli oleh Komunitas Perempuan Indonesia Maju (PIM), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Beras tersebut kemudian akan disalurkan pada 18 anak stunting dan 27 Keluarga Rawan Stunting (KRS) di Kelurahan Pasirjaya.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengapresiasi dan berterima kasih atas inovasi yang digagas oleh Kecamatan Bogor Barat dan Kelurahan Pasirjaya tersebut. Sebab, menurut dia hal ini menjadi inovasi pertama dalam penanganan stunting di Indonesia.

“Ini sangat relevan dengan program Pemerintah Pusat dan Pemkot Bogor dalam mengentaskan stunting. Karena anak-anak yang mengkonsumsi Padi Varietas Nutrizinc ini akan mendapatkan banyak manfaat dari zinc lebih banyak. Mulai dari kulit, tulang, rambut, antibodi, kognitifnya juga karena manfaatnya zinc untuk itu semua,” ucap Hery.

Ia berharap ke depan inovasi penanaman Padi Nutrizinc ini dapat dikembangkan di lahan-lahan lain di Kota Bogor agar dapat menghasilkan beras yang lebih banyak lagi.

Pemulia Padi Nutrizinc, Wage menjelaskan, butiran padi nutrizinc lebih ramping jika dibandingkan dengan jenis Ciherang. Namun memiliki konsistensi gel lebih kuat dan kandungan zinc yang tinggi yakni 34 mg 2 kali lebih banyak dari beras biasa. Program penanganan stunting dengan beras nutrizinc dipandangnya sangat pas di Kota Bogor yang masyarakatnya menjadikan nasi sebagai makanan pokok.

“Kalau pendekatannya lewat beras, akan berkelanjutan tinggal nanti di sampingnya ada program tambahan telur dan sebagainya. InsyaAllah memperkaya program-program pencegahan stunting,” terangnya.