26.9 C
Bogor
Monday, November 10, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1570

Lapak PKL Fly Over Cileungsi Dibakar

0

Cileungsi | Jurnal Inspirasi

Diduga akibat adanya penertiban unit Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cileungsi, belasan Pedagang Kaki Lima (PKL) membakar bangunan semi permanen tempat berjualan (lapak-red) di kolong fly over Cileungsi.

Komandan Sektor (Dansek) Cileungsi pada Damkar Kabupaten Bogor, Hendra Kurniawan mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan memadamkan api yang berada di fly over Cileungsi itu.

“Kegiatan penertiban PKL oleh Satpol PP namun PKL di fly over tidak terima yang mengakibatkan membakar lapak untuk berjualan. Kami sempat dihalang oleh massa karena tidak diperbolehkan untuk api dipadamkan,” ujar Hendra kepada Jurnal Bogor, Senin (16/3).

Ia menambahkan, pihaknya menerjunkan dua kendaraan pemadam untuk menjinakan api yang disebabkan oleh para pedagang yang tak terima ditertibakan.

“Kami turunkan dua unit truk yakni yang ukuran sedang dan besar dengan masing-masing satu. Dengan bantuan kepolisian dan TNI untuk mengatasi massa yang menghadang hingga akhirnya api bisa kami padamkan,” katanya.

Ia mengungkapkan, lapak kembali dibakar setelah Damkar melakukan pemadaman. “Siang terjadi pembakaran lagi oleh massa. Kami baru memantau saja sudah mulai dikepung massa. Daripada kami mati konyol leboh baik mundur dulu sampai kepolisian dan TNI dapat mengendalikan massa,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Cileungsi, Zaenal Ashari menerangkan, insiden tersebut bagian dari penertiban terhadap para PKL yang berjualan di fly over Cileungsi.

“Bukan kebakaran, itu mah biasa lah. Itu dalam rangka menertibkan. Itu masyarakat yang membakar punya dia sendiri, tapi udah dimatikan,” kata Zaenal.

Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya berencana akan membangun ruang terbuka hijau publik pada lokasi yang kepemilikannya itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).

“Kami tertibkan PKL itu karena fly over tersebut direncanakan untuk ruang terbuka hijau publik. Kami lakukan pembangunan itu dengan swadaya masyarakat tanpa ada pesetujuan tertulis dari Provinsi Jabar,” paparnya. 

Noverando H

Disdukcapil Kirim KTP-el Via Pos

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Bukan hanya melalui kecamatan setempat, pendistribusian Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor menggunakan jasa pengiriman Kantor Pos.


“Selain mendistribusikan blangko KTP-el yang telah tercetak melalui kecamatan setempat, kami juga lakukan pengiriman melalui kantor Pos setempat,” kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Oetje Subagdja, Senin (16/3).

Oetje mengungkapkan, untuk total blangko yang telah cetak sudah pihaknya distribusikan melalui Kantor Pos itu sebanyak kurang lebih 1853 keping.


“Pendistribusian via Kantor Pos sudah kami lakukan sebanyak 1853 keping. KTP-el iti sekarang tengah dalam proses pengiriman kekediaman langsung masyarakat penerima,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Identitas Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Bogor, Suparno menambahkan, bahwa untuk pendistribusian KTP el yang telah tercetak bagi masyarakat Kabupaten Bogor khususnya memiliki dua cara pengiriman.

“Untuk kecamatan yang sudah kami distribusikan kurang lebih sebanyak 284,777 keping. Kami juga sudah mulau pendistribusian lewan kantor pos,” ujar Suparno.

Senada dengan Kepala Disdukcapil, lanjut Suparno, pendistribusian via kantor pos itu telah dilakukan jajarannya sebanyak 1853 keping. 

“Jadi sisanya sedang proses encord dan berita acara, mudah-mudahan pekan depan ini sudah beres semua sehingga dapat distribusikan kembali melalui kecamatan setemlat maupun Kantor Pos,” tandasnya.

Noverando H

Desa Ciherang Pondok Buat Akta Kelahiran Gratis

0

Caringin | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor mengadakan kegiatan pelayanan pembuatan akta kelahiran secara gratis di katnor desa setempat. Kepala Desa Ciherang Pondok, Aldi Wiharsa mengatakan, kegiatan pembuatan akta kelahiran ini merupakan program Jemput Bola (Jembol) Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Ini adalah program jembol pemda yang dilaksanakan melalui Disdukcapil, dimana bertujuan agar warga khususnya yang ada di wilayah Ciherang Pondok mengetahui betapa pentingnya dokumen identitas berupa akta kelahiran ini,” katanya, Senin (16/3).

Selain penting untuk dimiliki sebagai dokumen identitas diri, lanjut Aldi, tujuan lainnya juga dimaksudkan supaya warga  lebih disiplin tentang pentingnya identitas pengakuan diri. “Intinya, kami bersyukur dan berterima kasih kepada pemda. Sebab,  telah menyelenggarakan kegiatan ini. Warga pun antusias menyambutnya. Tentu berkat pemberitahuan dari pihak pemerintah desa beberapa hari ke belakang,” imbuhnya.

Dalam pembuatan akta lahir, ada sekitar 550 warga yang antusias ingin membuat akta kelahiran tersebut. Namun, dari jumlah kuota itu hanya 350 paket yang akan terealisasi. “Sisanya mungkin nanti akan dilanjut ke pihak UPT dan kami berharap semoga dengan adanya pembuatan akta ini ini, bisa bermanfaat khususnya bagi warga masyarakat Ciherang Pondok,” terang Aldi.

Senada diungkapkan Ketua PKK Desa Ciherang Pondok, Novi. Menurutnya, dari kuota yang diusulkan Pemdes Ciberang Pondok sebanyak 550, hanya 350 yang bakal terealisasikan. Sesangkan, untuk sisinya ada kemungkinan menyusul sesuai jadwal yang telah ditentukan. “Jadi, saking banyaknya antusias warga kami belum bisa membuatkan semuanya, tapi nanti bagi yang belum dapat akta bisa menyusul. Ia berharap, kegiatan ini akan menjadi program berkelanjutan, karena masih banyak warga yang belum masuk guna mendapatkan akta lahir akibat terhambatnya persyaratan yang harus dipenuhi bagi pemohon. “Mudah – mudahan saja, kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap aatu tahun sekali, kasihan kan jika masih ada warga yang belum terlayani,” pungkasnya.

Deny

Walau Dilarang, SMPN 1 Megamendung Tetap Laksanakan Studi Tour

0

Megamendung | Jurnal Inspirasi

Meski Pemerintah Kabupaten Bogor tidak hanya meliburkan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah selama dua pekan dari mulai 16-29 Maret, tapi juga melarang satuan pendidikan melaksanakan kegiatan outing class atau studi tour sebagai antisipasi pencegahan dan penyebaran Covid-19 atau virus mematikan tersebut. Namun, rupanya pelarangan itu tidak digubris SMPN 1 Megamendung. Sekolah tersebut tetap melaksanakan outing class ke Green Valley Water Park, Purwakarta bagi peserta didik kelas 7 pada Senin (16/3).

Informasi yang diperoleh dari orangtua murid, setiap siswa membayar Rp350 ribu. Sebab outing class merupakan program studi yang dilaksanakan di luar sekolah. Di mana salah satu tujuannya memberikan pengalaman langsung dan belajar menyusun laporan atas objek yang dikunjungi berkaitan dengan pelajaran IPS dan sebagainya.

“Tujuan awal adalah objek di daerah Jakarta, tapi seiring dengan merebaknya virus Corona maka dialihkan ke Purwakarta dengan tidak merubah tujuan semula,” kata salah seorang wali murid yang enggam disebut namanya.

Dijelaskannya, outing class dipilih di Purwakarta karena terdapat objek yang hampir sama dengan TMII yaitu Planetarium dan Bioskop 5D (5 dimensi seperti Keong Mas TMII). Selain itu lokasinya lebih nyaman jauh dari kebisingan kota dengan alam yang masih hijau banyak pepohonan. “Kita sebagai orangtua tidak tahu kalau Pemkab Bogor, dalam hal ini Dinas Pendidikan sudah memberikan imbauan agar menunda outing class karena adanya virus corona,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengaku sudah menerima laporan SMPN 1 Megamendung melaksanalan kegiatan pembelajaran luar kelas di luar daerah. “Tadi (rombongan SMPN 1 Megamendung) sudah sampai Cikampek, saya suruh balik lagi,” kata Entis. Dia pun menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada SMPN 1 Megamendung. “Ada (sanksi),” tandasnya.

Dijelaskan Entis, sesuai dengan Surat Edaran Nomor : 800/290-Disdik tentang Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid-19 pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Bogor, pihaknya sudah melarang kepada setiap satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan yang sifatnya memobilisasi massa, salah satunya outing class.

Hal ini juga sejalan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.176-Dinkes/2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19, Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19, dan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor : 400/27/HUKHAM Tanggal 13 Maret 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid-19.

Selain itu juga dipertegas dengan Surat Intruksi Bupati No 90 tanggal 4 Maret Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Virus Corona, dan hasil rapat koordinasi Bupati Bogor bersama Sekretaris Daerah beserta kepala perangkat daerah, Minggu (15/3).

“Dalam SE tersebut dijelaskan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) PAUD/TK, SD,SMP, LKP, LPK, dan PKBMtetap berjalan dan dilaksanakan di rumah masing-masing mulai tanggal 16-29 Maret 2020. Selain itu diimbaj agar tidak melakukan kegiatan seperti outing class atau study tour,” tegasnya.

Sementara, Kabid Pembinaan SMP Disdik Kabupaten Bogor, Ridwan Said mengatakan, imbauan agar tidak melaksanakan kegiatan outing class sudah disanpaikan ke satuan pendidikan. “Sesuai dengan edaran menteri, gubernur dan edaran kadisdik agar ditunda kegiatan outing class. Kami akan minta klarifikasinya ke pihak sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Megamendung, Yusuf saat dikonfirmas telepon selulernya tidak aktif.

Dede Suhendar

Pemdes Cigudeg Geber Bangun Insfrastruktur

0

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg manfaatkan Dana Desa (DD) tahap pertama untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang tersebar di beberapa pelosok kampung. Kepala Desa Cigudeg Andi Supriyadi mengatakan, setelah diterimanya DD tahap pertama tahun 2020, langsung digunakan untuk membangun  berupa pengerjaan hotmix jalan lingkar Setu, berikut pembelian satu unit kendaraan bermotor untuk mengangkut sampah.

Lalu pembangunan hotmix jalur pendidikan SDN 1 dan SDN 2 dan pembuatan bak penampungan sampah di tiga kampung, yakni Kampung Cicopong Kidul, Cicopong Tonggoh dan Cicopong Lebak. “Tentunya untuk penataan lingkungan di bidang kebersihan dengan memanfaatkan fasilitas kendaraan bermotor pengangkut sampah,” kata dia.

“ Satu unit kendaraan bermotor untuk mengangkut sampah  karena dilatarbelakangi permasalahan sampah masih menjadi permasalahan serius. Hal ini untuk menetralisir dan mengurangi warga yang membuang sampah sembarangan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, kata Supriadi, untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Dana Desa juga digunakan untuk pelatihan dan pembinaan terhadap kelembagaan aparatur pemerintah desa yang digelar beberapa waktu lalu. “Guna meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desa agar pelayanan desa menjadi lebih baik.”

Menurutnya, pelaksanaan pelatihan aparatur pemerintah desa  adalah  salah satu kunci keberhasilan tata kelola pemerintahan, sehingga bisa  terciptanya administrasi yang baik. Andi Supriyadi yang akrab disapa Bram menyebutkan, bahwa tatanan pemerintahan desa yang baik harus didukung oleh kesiapan sumber daya manusianya yang mengikuti perubahan kemajuan dan sistem. ” Tentu saja dalam pelatihan tersebut orientasinya untuk meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan sesuai tugas dan pungsinya masing masing,” jelasnya.

Lebih lanjut Bram memaparkan, bahwa begitu penting dalam membangu komunikasi antar semua pihak, salah satunya menampung aspirasi melalui sapa warga ditingkat RW agar komunikasi  dan menjalin koordinasi tetap berjalan. “Sebanyak 22 RW se- Desa Cigudeg setiap per bulannya difasilitasi dengan diberikan uang pulsa sebesar 50 ribu,” tutupnya.

Arip Ekon

Badan Geologi Teliti Penyebab Gempa,

0

Pamijahan | Jurnal Inspirasi

Badan Geologi Bandung melakukan penelitian untuk menentukan penyebab gempa yang mengakibatkan 664 rumah warga di tujuh Desa se Kecamatan Pamijahan alami kerusakan. Penelitian gempa dilakukan  dengan cara memasang alat deteksi perekam getaran bernama Sesmometer yang di letakan di bawah permukaan tanah di Kampung Cisalada, Desa Purwabakti.

“Setelah terekam dan dianalisa  baru bisa diketahui sekuat apa gempa tersebut. Karena kondisi bebatuan yang ada di permukaan bisa mempengaruhi kekuatan gempa dan juga bisa memperlemah getaran gempa,”kata Kepala Tim Tanggap Darurat Gempa Bumi Sukabumi, Nia Kurnia Praja, kemarin.

Nia mengatakan, gempa yang merusak ada tiga faktor. Pertama, jarak dengan pusat gempa. Kedua, kualitas banggunan dan ketiga, kondisi bebatuan tersebut.

Untuk di Kecamatan Pamijahan, bisa jadi dikarena dekat dengan pusat gempa atau disebabkan lempengan sesar Citarik. Namun, hal tersebut baru bisa diketahui setelah diketahui hasil penelitian. Ia menghibau agar masyarakat tidak panik atau takut ada gempa susulan meskipun bencana itu berulang sifatnya.

“Dari hasil penelitian akan menjadi dasar untuk membantu pemerintah. Apakah, warga di daerah tersebut perlu direlokasi atau tidak, “katanya.

Akibat gempa bumi yang terjadi pada 10 Maret 2020, sebanyak 71 jiwa di Kampung Cisalada, Desa Purwabakti masih bertahan di lokasi pengungsian. Mereka memilih tidak pulang ke rumah dan bertahan di tenda pengungsian karena khawatir terjadi gempa susulan.

Cepi Kurniawan

Tafakur Pandemi Coronavirus Covid 19 Dalam Perspektif Pendidikan Islam

0

Oleh: Indriya Rusman

Dosen FAI UIKA Bogor

Pandangan Al-Qur’an mengenai manusia sebagai khalifah memiliki tugas mulia dan misi besar untuk di jalankan di muka bumi, sebagaimana dikemukakan dengan jelas di dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya di dalam QS. Az-Zariyat (51) ayat 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya:

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”.

Berdasarkan hal ini-lah bertafakkur tentunya menjadi salah satu ciri penting, bukan saja yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya, tetapi juga menjadi salah satu prasyarat melaksanakan peran penting sebagai khalifah, untuk mengemban pembangunan peradaban sekaligus pembawa visi misi di muka bumi. Dalam istilah Arab, tafakkur artinya berpikir. Menurut Al-Fairuzabadi, salah seorang linguis Muslim awal terkemuka, al-fikr (pikiran) adalah refleksi atas sesuatu: afkar adalah bentuk jamaknya. Menurut pandangannya, fikr dan tafakkur adalah sinonim dan keduanya memiliki makna sama.

Menurut Profesor Malik Badri, seorang psikolog Muslim kontemporer, menjelaskan perbedaan antara tafkir dan tafakkur. Tafakkur lebih dalam dan lebih luas ketimbang tafkir. Tafakkur menjembatani persepsi dan konsepsi dari kehidupan dunia ini ke akhirat dan dari makhluk ke Penciptanya, Allah Swt. Perantaraan ini dikenal dengan i’tibar. Jadi, tafkir bisa jadi terbatas pada pemecahan masalah hidup kita saat ini yang tak melibatkan emosi, namun, tafakkur melampaui hidup ini ke wilayah lebih luas, akhirat, dan melampaui kedangkalan materialisme menuju horizon lebih dalam, “ruh”, dan dengan demikian tafakkur memotivasi seluruh aktivitas eksternal dan internal kaum muslim.[1] Di dalam Al-Qur’an terdapat 18 kali yang mengulang-ulang mengenai taffakur, salah satunya Allah Swt menyampaikan FirmanNYA di dalam QS. A-Nahl (16) ayat 11:

         يُنْۢبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُوْنَ وَالنَّخِيْلَ وَالْاَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ

                                                    اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Artinya:

Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.

Sedangkan pengertian Pendidikan Islam menurut Muhaimin dapat dipahami dalam beberapa perspektif, yaitu:

  1. Pendidikan menurut Islam, atau pendidikan yang berdasarkan Islam dan sistem pendidikan yang Islami, yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan serta disusun dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu Al-quran dan Al-sunnah/hadits. Dalam pengertian yang pertama ini, pendidikan Islam dapat berwujud pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangkan dari sumber-sumber dasar tersebut.
  2. Pendidikan ke-Islaman atau pendidikan agama Islam, yakni upaya mendidikan agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life (pandangan dan sikap hidup) seseorang. Dalam pengertian yang kedua ini dapat berwujud (a) segenap kegiatan yang dilakukan seseorang dalam membantu seorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan menumbuh kembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya untuk dijadikan sebagai pandangan hidupnya, yang diwujudkan dalam sikap hidup dan dikembangkan dalam keterampilan hidupnya sehari-hari; (b) segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah tertanamnya and tumbuh kembangnya ajaran Islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak.
  3. Pendidikan dalam Islam, atau proses dan praktik penyelenggaraan pendidikan yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam. Dalam arti proses bertumbuh kembangnya Islam dan umatnya, baik islam sebagai agama, ajaran maupun sistem budaya dan peradaban, sejak zaman Nabi Muhammad Saw sampai sekarang. Jadi dalam pengertian yang ketiga ini istilah “pendidikan Islam” dapat dipahami sebagai proses pembudayaan dan pewarisan ajaran agama, budaya dan peradaban umat Islam dari generasi ke generasi sepanjang sejarahnya.[2]

            Pendidikan Islam menurut Ahmad Tafsir berpendapat bahwa pendidikan agama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal seusia dengan ajaran Islam.[3] Sedangkan menurut Ibn Khaldun di dalam buku Mukadimmah mempunyai pengertian yang cukup luas. Pendidikan bukan hanya merupakan proses belajar mengajar yang dibatasi oleh empat dinding, tetapi pendidikan adalah suatu proses, dimana manusia secara sadar menangkap, menyerap, dan menghayati peristiwa-peristiwa alam sepanjang zaman.[4]

            Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan  Islam adalah usaha-usaha dalam mendidikan Islam secara terencana melalui pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan sehingga peserta didik dapat mengenal, memahami, menghayati dan mengimani ajaran Islam.

Sebagai orang yang beriman dengan memahami pengertian taffakur dan pendidikan Islam di atas dalam menghadapi Coronavirus Covid-19, yang merupakan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan Cina pada Desember 2019. Kita semua dapat bertafakkur juga dengan kisah yang pernah terjadi saat zaman kekhalifahan Umar bin Khattab, dimana pada zaman pemerintahan beliau ini pernah terjadi wabah yang bermula di daerah Awamas, sebuah kota sebelah barat Yerussalem, Palestina, sehingga dinamakan demikian.

Di dalam buku biografi Umar bin Khattab karya Muhammad Husein Haekal menjelaskan, wabah tersebut menjalar hingga ke Syam (Suriah), bahkan ke Irak. Diperkirakan kejadian wabah ini akhir 17 Hijriah, dan memicu kepanikan massal saat itu. Di dalam sebuah hadis yang di sampaikan Abdurrahman bin Auf mengenai sabda Nabi SAW: “Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Adapun apabila penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian kalian di dalamnya, maka janganlah kalian lari keluar dari negeri itu.” (Muttafaqun ‘alaihi, HR. Bukhari & Muslim).

Pada akhirnya wabah tersebut berhenti ketika sahabat Amr bin Ash ra memimpin Syam. Kecerdasan beliau-lah dan dengan ijin Allah Swt yang menyelamatkan Syam. Amr bin Ash berkata: “Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Maka hendaklah berlindung dari penyakit ini ke bukit-bukit!”. Saat itu seluruh warga mengikuti anjurannya. Amr bin Ash dan para pengungsi terus bertahan di dataran-dataran tinggi hingga sebaran wabah Amawas mereda dan hilang sama sekali.

Dari kisah di atas kita semua dapat belajar dari orang-orang terbaik bersikap, dan juga yang telah di contohkan oleh Rasulullah Saw. Apa yang dapat kita ambil ibrah atau pembelajarannya adalah:

Pertama, karantina sebagaimana sabda Rasulullah SAW diatas, itulah konsep karantina yang hari ini kita kenal. Mengisolasi daerah yang terkena wabah, adalah sebuah tindakan yang tepat. Kita bisa melihat dari sebuah tabel dibawah ini, bersumber dari harian Washington Post.

Keterangan bebasnya dapat diartikan sebagai berikut, searah jarum jam:

1. Orang bergerak bebas, dimana orang menularkan corona secara bersamaan.

2. Kurva kedua dilakukan lockdown, sehingga ada waktu untuk bisa melakukan penyembuhan secara bertahap.

3. Kurva ketiga dilakukan “social distancing”, dengan berdiam diri di rumah dan mengurangi berbagai kegiatan sementara waktu.

4. Kurva keempat dilakukan dengan sangat extreme, dengan melakukan jam malam dan sangat ketat, untuk tidak keluar rumah bahkan diberikan jam waktu.

Kedua, bersabar.

Di dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari diceritakan, suatu kali Aisyah bertanya kepada Nabi SAW tentang wabah penyakit. Rasulullah SAW bersabda, “Wabah penyakit itu adalah orang-orang yang DIA kehendaki. Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Jika terjadi suatu wabah penyakit, ada orang yang menetap di negerinya, ia bersabar, hanya berharap balasan dari Allah Swt. Ia yakin tidak ada peristiwa yang terjadi kecuali sudah ditetapkan Allah. Maka, ia mendapat balasan seperti mati syahid.”

Ketiga, berbaik sangka dan berikhtiarlah.

Karena Rasulullah SAW bersabda:

Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga yang menurunkan penawarnya. (HR. Bukhari).

Dalam kisah Umar bin Khattab berikhtiar menghindarinya, serta Amr bin Ash berikhtiar menghapusnya. Istilah saat ini dan sedang kita lakukan adalah melakukan “social distancing”, dilansir dari The Atlantic, tindakan yang bertujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus. Artinya juga sementara waktu menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menajga jarak antar manusia.

Keempat, banyak berdoalah.

Perbanyak do’a-do’a keselamatan, salah satu contohnya yang sudah diajarkan Rasulullah Saw untuk di lafadzkan di setiap pagi dan sore berikut ini:

Bismillahilladzi laa yadhurru maasmihi, say’un fil ardhi walafissamaai wahuwa samiul’alim”.

Artinya:

“Dengan nama Allah yang apabila disebut, segala sesuatu dibumi dan langit tidak berbahaya. Dialah maha mendengar dan maha mengetahui).

Barang siapa yang membaca dzikir tersebut 3x dipagi dan petang. Maka tidak akan ada bahaya yg memudharatkannya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Berdasarkan pemahaman Spiritualism dan Rasionalism dapat dikatakan juga, seseorang yang memiliki tingkat spiritual tinggi, maka akan memiliki hormon endorphin yang lebih banyak dibandingkan dengan yang tingkat spiritual rendah. Mengapa bisa demikian?. Walaupun belum ditemukan penelitian secara ilmiahnya, namun logikanya secara sederhana bisa kita perhatikan pada orang yang jauh dari Allah Swt, biasanya mudah mengalami stress, pada kondisi stress hormon yang bekerja adalah adrenalin, norepinephrine dan kortisol. Hormon stress akan menyebabkan asam lambung naik, sistem imun turun, sehinggag mudah terkena penyakit. Sebaliknya pada oang-orang yang beriman dan tawakal, hormon oxytocin bekerja lebih baik, sehingga akan menghasilkan endorphin yang tinggi yang menimbulkan kedamaian, ketenangan sehingga sistem imun tubuh menjadi lebih kuat.

Terkait dengan wabah coronavirus covid 19 ini, sebagai seorang mu’min, maka sebaiknya selain melakukan juga ikhtiar karantina atau “social distancing” ini, maka tingkatkan juga spiritual kita. Jika dapat bertafakkur lebih jauh, sebagai muslim semua wabah ini adalah sebuah rahmatNYA, sebuah peringgatan bagi yang berpikir, untuk terus menjadikannya sebagai wasilah atau jalan untuk terus banyak mendekatkan diri kepada Allah Swt, sehingga ketika tingkat kepasrahan tinggi maka akan dirasakan ketenangan dan dengan segala usaha dan do’a keselamatan juga kepada Allah Swt, dengan selalu melibatkanNYA, dan berharap semua wabah ini akan berakhir, dan dapat pula segera ditemukan penyebabnya, InShaAllah AamiinYRA.

            Dialah Allah Sang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.


[1] Jamal Badi, Mustapha Tajdin, Islamic Creative Thingking, Mizan, Bandung: 2007

[2] Muhaimin, Pembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Madrasah dan Perguruan Tinggi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005

[3] Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Rosda, 2012

[4] Ibnu Khaldun, Mukaddimah, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2014

Terkait Corona, KONI Buat Edaran ke Cabor dan KOK

0

Cibinong| Jurnal Inspirasi

Menindak lanjuti surat edaran Bupati Bogor Nomor 90 tahun 2020 tanggal 14 Maret tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Coronavirus Disease (Covid 19), dan surat edaran KONI Provinsi Jawa Barat Nomor : 1315/0.4/III/2020 tanggal 15 Maret tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Coronavirus Disease (Covid 19). Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin, juga telah mengeluarkan surat edaran Nomor : 66/KONI/III/2020.

Seperti dikatakan Ketua KONI Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin, bahwa berdasarkan surat edaran Bupati Bogor, maupun Ketua KONI Jawa Barat, KONI Kabupaten Bogor, juga telah mengeluarkan surat edaran untuk semua Pengurus KONI, Komite Olahraga Kecamatan (KOK), Pengurus cabang, pelatih seluruh cabang olahraga, atlet, dan karyawan KONI untuk tetap melakukan peningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Coronavirus Disease (Covid 19).

“Surat edaran ini kita keluarkan. Karena kita ingin, semua pengurus olahraga, pengurus KONI, maupun karyawan KONI, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Coronavirus Disease (Covid 19),” ujar Junaidi Samsudin, Senin (16/3).

Pria yang akrab disapa Junsam itu menjelaskan, jika poin-poin yang tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan KONI Kabupaten Bogor tersebut, lebih kepada pencegahan infeksi dari covid-19 dengan meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi diri dari infeksi covid-19, menjaga kesehatan dan meningkatkan kebugaran dengan tetap aktif berolahraga, beraktivitas fisik, menjaga kebersihan serta menerapkan pola hidup sehat.

Lalu menghindari kegiatan-kegiatan di keramaian/tempat umum, mengurangi penggunaan pendingin ruangan (AC) karena covid-19 hanya dapat berkembang pada suhu dibawah 27 derejat dan gunakan masker ketika melakukan kegiatan yang berinteraksi dengan orang lain, biasakan cuci tangan pakai sabun setiap akan, atau selesai melakukan aktivitas, serta gunakan antiseptik.

Kepada seluruh Pengcab Kabupaten Bogor, sambung Junsam, pelatih dan atlet untuk melaksanakan kegiatan latihan secara mandiri dirumahnya masing-masing dengan petunjuk program yang diberikan oleh para pelatih mulai tanggal 16 hingga 30 Maret 2020. Kepada seluruh Pengcab dan KOK se-Kabupaten Bogor, dimohon untuk tidak menyelenggarakan kegiatan apapun yang sifatnya pengumpulan masa. Pelayanan sekretariat KONI Kabupaten Bogor, tetap berjalan seperti biasa. Apabila merasakan demam ringan, batuk, flu segera periksa kepada dokter terdekat. “Edaran ini, diharapkan bisa diikuti semua unsur olahraga yang ada di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

Asep Syahmid

Tim Atletik SMPN 1 Citeureup Berjaya

0

Bandung  |  Jurnal Inspirasi    

PRESTASI membanggakan kembali diraih Tim Atletik SMPN 1 Citeureup yang berhasil meraih berbagai medali di ajang Kejuaraan Atletik Antarpelajar SD, SMP dan SMA se Jawa Barat tahun 2020 yang digelar di Lapangan Atletik Pajajaran, Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Dalam kejuaraan tersebut,  Tim Atletik SMPN 1 Citeureup meraih 1 emas, 1 perak dan 1 medali perunggu. Satu medali emas yang diraih Tim Atletik SMPN Citeureup dihasilkan dari nomor Estafet Putra  4 x 100 meter yang terdiri dari para pelari seperti  Muhammad Zam Zam, Rafli Budiyanto, Naufal Irfan Fauzi dan Patria Alsyah Dalijar .

Untuk medali peraknya disabet dari nomor Lompat Jauh Putra atas nama Naufal Irfan Fauzi. Sedangkan satu medali perunggu di raih  estafet 4 x 100 meter putri  yang terdiri dari para pelari seperti Meyladini Alfanisa, Tsabhita Aghisky Simon,  Bulan Libanora dan Alya Khoirunisa.          

Kepala Sekolah SMPN 1 Citeureup, Muhamad Taryana dengan tegas mengaku bangga kepada para atlet, pelatih dan guru-guru di  kelas olahraga SMPN 1 Citeureup  seperti Enceng Kusnawijaya, Sugiharto , Budi Rustandi dan  Fatin Hamamah , yang terus memberikan nama harum bagi SMPN 1 Citeureup dalam bidang keolahragaan .

“Apa yang diraih para atlet atletik SMPN 1 Cireureup di ajang Kejuaraan Atletik antar Pelajar se Jabar ini membuktikan kalau pola pembinaan atletik yang dilakukan di SMPN 1 Citeureup sudah berada dalam trek yang benar,” tegas M Taryana.

Hingga sangat wajar, sambungnya,  kalau para atlet SMPN 1 Citeureup banyak memberikan kontribusi prestasi bagi sekolahnya dan juga mengharumkan nama Kabupaten Bogor. Sementara itu, Enceng Kusnawijaya mewakili jajaran pelatih SMPN 1 Citeureup mengataan, sangat bangga atas motivasi dan daya juang para atlet pelajar SMPN 1 Citeureup yang tampil all out  hingg mampu meraih medali di ajang Kejurda Atletik antar pelajar se Jabar tersebut.

“Keberhasilan yang diraih para atlet atletik SMPN 1 Citeureup ini menambah motivasi  para siswa lainya yang menggeluti kegiatan cabang olahraga lainnya atau bidang eskul lainnya agar bisa memberikan prestasi yang terbaik,” tuntas Enceng didampingi Sugiharto,  Budi Rustandi dan Fatin Hamamah .

Dalam kesempatan yang sama,  dua psikolog Kelas Olahraga SMPN 1 Citeureup, Wahyuni dan Heri Kusnawan yang ikut mendampingi Skuad Atletik SMPN 1 Citeureup di ajang Kejurda Pelajar Atletik se Jabar mengatakan,  sangat terimakasih kepada jajaran pengurus dan pelatih PASI Kabupaten Bogor yang selama ini sangat membantu dalam berbagai kegiatan latihan para atlet SMPN 1 Citeureup .

“Kami bangga, semua elemen di PASI Kabupaten Bogor  sangat memberikan andil yang besar dalam mensuport talenta talenta atlet atletik di SMPN 1 Citeureup dalam berlatih selama ini,” tegas  Wahyuni dan Heri Kusnawan.

Asep Syahmid

Atlet Judo Latihan Mandiri di Rumah

0

Bogor | Jurnal Inspirasi  

SEKRETARIS Pengurus cabang Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Bogor, Yudi Wahyudi memastikan jika seluruh atlet binaannya tetap menjalankan program latihan. Namun, program latihan yang diterapkan tim pelatih tidak seperti biasanya. Atlet latihan secara bersama, tapi secara mandiri di rumah masing-masing atlet.

Yudi Wahyudi

“Atlet kami terap menjalankan program latihan, tapi program latihannya secara mandiri dilaksanakan secara individu dengan petunjuk program yang diberikan oleh pelatih untuk masing-masing atlet,” ujar Yudi Wahyudi, Senin (16/3).

Ia menjelaskan, jika tim pelatih PJSI Kota Bogor, telah menyiapkan jurnal latihan kepada semua atlet. Yang mana, sambung Yudi, jurnal tersebut harus setiap hari diisi, dan dilaksanakan oleh atlet. Karena, itu semua untuk tetap menjaga performa atlet selalu dalam performa terbaik.

Adapun program latihan yang harus dijalankan atlet, yaitu coaching point menjaga kondisi fisik dengan menjaga mempertahankan kebugaran, memahami dalam prinsip menyerang dan kombinasi teknik menyerang, menerapkan penguasaan teknik dan kombinasi teknik. Sedangkan inti latihan untuk fisik 20 menit, lari 12 menit, dan push up sendok (8 set, 1 menit/set), latihan teknik 15 menit, tarik karet pola tarikan depan, tarik karet masuk taknik kiri-kanan, latihan taktik 15 menit shadow uchikomi kombinasi (5 menit), shadow kumikata (5 menit), shadow teknik kiri-kanan. Relay/games (10 menit) mensimulasikan teknik dan taktik secara mandiri, serta cooling down (5 menit) streching pasif.

“Program ini kami lakukan, karena adanya imbauna dari Ketua KONI Kota Bogor, sehubungan dengan perkembangan virus corona / covid 19 di Indonesia dan di Kota Bogor saat ini. Jadi kami langsung menindak lanjutinya dengan menerapkan program latihan secara mandiri kepada atlet,” tegasnya.

Reporter: Asep Syahmid

Imbauan Ketua KONI Kota Bogor:

  1. Semua harus bisa menjaga diri kita masing-masing agar tidak terpapar atau tertular.
  2. Seluruh Cabor agar dapat meliburkan sementara pemusatan latihannya (Pelatcab) dengan tetap memberikan tugas untuk  berlatih masing-masing di rumah.
  3. Untuk sementara tidak mengirimkan tim mengikuti pertandingan di luar kota.
  4. Agar selalu melakukan latihan secara pribadi di rumah masing-masing untuk menjaga kondisi badan tetap prima.
  5. Agar semua jadwal pertandingan/kejuaraan di Kota Bogor ditunda dahulu sampai pemberitahuan selanjutnya.