30.8 C
Bogor
Thursday, May 15, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 144

Laporan Keuangan Rumah Zakat WTP 18 Kali Berturut-turut

JURNAL Inspirasi – Laporan keuangan Rumah Zakat 2023 kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dengan demikian sudah 18 kali berturut-turut Rumah Zakat mendapatkan opini tertinggi dalam bidang audit keuangan.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur dan juga mitra yang telah mempercayakan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan kemanusiaan untuk dikelola oleh Rumah Zakat, sehingga pada 2023 sebanyak 1,6 juta penerima manfaat terbantu, dan 20% penerima manfaat di bidang ekonomi keluar dari garis kemiskinan. InsyaAllah kami akan berusaha untuk professional dan terpercaya dalam mengelola Amanah para donatur dan mitra,” ujar CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha.

Di bulan Ramadhan ini Rumah Zakat memiliki program istimewa Ramadhan Kita #ManfaatHebat untuk Indonesia dan Palestina. Hingga 13 Ramadhan 1445 H, Rumah Zakat sudah mendistribusikan 36.048 paket berbagi buka puasa, 1.693 paket kado lebaran yatim, 2.700 paket bingkisan lebaran keluarga, 20.033 paket fidyah, 4.557 paket syiar qur’an, 20 masjid berseri, 196 roll sajadah masjid, 17 sound masjid, 241 paket baju lebaran dhuafa, dan 22 penerima manfaat Ramadhan bebas hutang.

Sementara itu bersama mitra lokal Palestina, Rumah Zakat sudah menyalurkan 11.500 paket berbagi ifthar, 400 paket sayuran, 7 ton kurma, dan 100 paket food basket.

“Alhamdulillah hingga 13 Ramadhan total penerima manfaat program Ramadhan Rumah Zakat sebanyak 99.454 penerima manfaat atau 28,42% dari target. Antusiasme masyarakat Indonesia dalam membantu saudara-saudara di Gaza sangat tinggi. Mohon doanya supaya proses distribusi bantuan Ramadhan untuk Palestina berjalan lancar,” tutur Irvan.

Kemudahan Zakat di Ramadhan

Untuk memberikan kemudahan umat islam dalam menunaikan ZIS di bulan Ramadhan, Rumah Zakat menyediakan beragam kanal kemudahan mulai dari transfer zakat, zakat via website, aplikasi RZ Apps, jemput zakat, 34 kantor cabang Rumah Zakat, dan juga 17 booth zakat di 13 kota. Selain itu Rumah Zakat bekerjasama dengan 40 merchant untuk memudahkan masyarakat dalam berzakat di Rumah Zakat.

“Alhamdulillah kanal terbaru yang dapat digunakan masyarakat untuk menunaikan zakat adalah BRImo dari Bank BRI. Lewat BRImo, umat muslim dapat menitipkan ZIS via Rumah Zakat kapanpun dan dimanapun,” ungkap CFO Rumah Zakat Didi Sabir.

Lebih lanjut Didi menyampaikan bahwa 78% donatur Rumah Zakat di bulan Ramadhan merupakan donatur perorangan dengan pertumbuhan donasi sebesar 27%. Sedangkan 22% nya merupakan donatur berbentuk badan dengan pertumbuhan donasi di angka 347%.

Peluncuran SDGS Action Report 2023 dan Laporan Pemberdayaan 2023

Di bulan Ramadhan ini juga Rumah Zakat meluncurkan SDGs Action report 2023 dan Laporan Pemberdayaan 2023. SDGs Action report 2023 berisikan seputar capaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilakukan oleh Rumah Zakat dengan menggunakan pendekatan program Desa Berdaya yang meliputi program pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan kebencanaan. Penyusunan laporan ini merupakan upaya Rumah Zakat dalam mendorong percepatan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dari 17 Tujuan yang menjadi agenda dalam Sustainable Development Goals (SDGs), Rumah Zakat mampu memberikan kontribusi terhadap 13 tujuan dan 46 indikator. Dengan adanya laporan ini harapannya dapat memudahkan setiap stakeholders melihat setiap proses pencapaian pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai bahan pertimbangan berkolaborasi memberikan kontribusi terbaik pada setiap poin yang menjadi tujuan SDGs.

Sedangkan Laporan Pemberdayaan 2023 berisi terkait implemtasi program, jumlah penerima manfaat, penerima layanan manfaat, unit layanan, prestasi pemberdayan, penelitian kaji dampak program pemberdayaan, analisis kesejahteraan mustahik di desa berdaya berdasarkan perhitungan CIBEST, dan kontribusi Rumah Zakat dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.

Terima kasih kepada semua stakeholders atas semua support di tahun 2023 sehingga program-program pemberdayaan dan kemanusiaan yang dicantumkan dalam Laporan Pemberdayaan bisa terwujud.

(wawan hermawanto)

Sekilas Sejarah UNIDA Bogor Tahun 1986-2010: Kesaksianku

Dr.H.Apendi Arsyad.MSi

JURNAL Inspirasi – Bismillahir rahmanir rahiem. Aku berlindung kepada Allah SWT, dari bisikan syetan yang terkutuk. Sebenarnya saya sudah lama berniat untuk menulis sejarah Universitas Djuanda, disingkat UNIDA, untuk melanjutkan dan mengembangkan tulisan.saya AA yang dikarang thn 1988, yang waktu diperlukan untuk menyusun buku Panduan UNIDA thn 1988, yang aksn dicetak dan dibagikan kepada mahasiswa baru UNIDA.

Kemudian dalam perjalanan UNIDA dengan segala dinamikanya, ada orang bertanya kepada saya mengenai status tanah atau lahan yang diatasnya dibangun komplek kampus UNIDA dan masjid Raya Amaliyah, diantaranya yang bertanya itu sahabat saya Prof.Dr.Win Nugroho, pensiunan peneliti BPT Ciawi, kini bergabung menjadi dosen tetap Yayasan dpk Faperta UNIDA Bogor.

Ya saya jawab status tanah, lokasi dibangunnya kampus UNIDA dan Masjid Raya Amaliyah Ciawi, hingga sekarang adalah tanah wakaf, begitu jawaban yang saya sampaikan kepada bpk Prof Win Nugroho. Saya bersaksi, dahulu lahan tersebut menyatu, akan tetapi belakangan sejak thn 1990an seolah-olah terpisah, alias “pecah kongsi’, sekarang menjadi 2 faksi pengelolanya.

Orang Bogor faksi bpk. Ayib Ruchbi dan Tb Tjetjep mengambil dan mengusai dan mengelola lahan komplek Masjid Raya Amaliyah dengan organisasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)’ bahkan saya demgan sdr Iskandar Zulkarnaen, alumni UNIDA sudah ada Yayasan wakafnya yang menaungi masjid.

Sedangkan orang-orang Yayasan PSPI “faksi Jakarta” dimotori bpk H. Alamsyah dkk dengan mengikutsertakan beberapa orang anggota keluarganya untuk menguasai dan mengelola Kampus Universitas Djuanda (UNIDA).

Padahal semua tanah yg ada lingkungan masjid Raya Amaliyah dan kampus UNIDA seluas lk 3.4 hektar, asal muasalnya adalah tanah Wakaf dari alm. Bpk. H.Tb Tjetjep Adiredja beserta istrinya Hj.Ratu Siti Sarah.

Saya mengenal baik alm Bpk Tb Tjetjep, orang kaya/pengusaha kaya Ciawi, besan bpk.Kol. H. Ayib Ruchbi, bupati Bogor thn 1980-an. Rumah utamanya tetletak di jalan raya Ciawi-Puncak Cisarua Bogor, letak persis di depan komplek percetskan Al Quran YPI Kemenag RI, sekarang lahan tersebut sudah berubah menjadi bangunan Toko Material Bangunan dan resto KFC.

Tanah wakaf tersebut, resmi penandatangan akad wakaf pada suatu acara yang cukup hikmat pada thn 1986 sekitar bln April, bertempat di belakang halaman masjid Raya Amalia. Alhamdulillah, saya ikut hadir menyaksikannya, antara lain bersama alm KH Warnuddin ZM beliau Imam Besar Masjid Amaliyah sebagai saksi pernyataan Ikrar Wakaf, hadir pula bpk Camat Ciawi, Kades Sindangsari bpk. Apef Syafii dan para tokoh sekaligus pengurus inti Yayasan PSPI selaku penerima tanah wakaf (nadhir), mereka ada sebanyak 5 (lima) orang yaitu bpk. H Alamsyah Ratu Perwiranegara, Prof. Drs.H. Anton Timur Djailani. MA, Kol H. Yusuf Sukmana, H. Abdul Gani Abdullah SH, dan Ir. H. Ayib Huda (beliau anak bpk.Ayib Ruchbi dan mantunya bpk. Tb Tjetjep. Adiredja).

Sekarang ke-5 orang nadhir tanah wakaf tersebut hanya tinggal 1 orang yang masih hidup dan alhamdullilah sehat walafiat yakni bpk. Prof. Dr. H. Abdul Gani Abdullah.SH, waktu itu, beliau menjabat sekretaris umum sekaligus merangkap Direktur Eksekutif Yayasan PSPI sebagai Badan Hukum (BH) Universitas Djuanda, juga bertugas sebagai Wakil Ketua dan Lesson Officer dari Tim Persiapan Pendirian.UNIDA thn 1986-1987 ke Ketua Dewan Pendiri YPSPI bpk H.Alamsyah Ratu Perwiranegara. Beliau bpk.Abdul Gani juga sebagsi Guru Besar UIN Sunan Gn Jati Bandung dan kemudin pindah ke UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Jakarta.

Beliau orangnya yang saya kenal sangat cerdas dalam penguasaan ilmu hukum, dan mudah bergaul, tidak feodal, sehingga karier bpk. Prof. Gani di birokrasi Pemerintahan RI sangat cemerlang. Prof. Gani adalah mantan pejabat struktural Kemenag RI, aspri/konseptor pidato bpk Menag Alamsyah, mantan Warek 2 UNIDA dan Dekan Fasti UNIDA thn 1994 yg kami dirikan, mantan Dirjen PerUU Menkumhamnya Prof. Yusril Ihza Mahendra (YIM) di era Presiden RI Gusdur, dan beliau mantan Hakim Agung MA RI,. Dan terakhir bertemu dgn beliau pada bulan Februari 2024 di Jakarta. Sepetahuan saya saat ini, bpk Prof. Gani masih aktif konsultan hukum, mengajar di beberapa PTS di Jakarta spt Universitas Muhamadyah Jkt, Univ Maa’ul Anwar Banten sebagai Rektornya.

Bapak Prof. A Gani Abdullah. SH inilah satu-satunya pengurus Yayasan PSPI, tepatnya bulan Maret 1986 mengajak saya Apendi Arsyad bergabung menyiapkan berdirinya Universitas Djuanda yang kampusnya diatas lahan wakaf dari tokoh masyarakat Ciawi Bogor yang terletak di lokasi strategis perapatan Ciawi Bogor sekarang.

Alhamdulillah
semua dokumen pendirian Universitas Djuanda disingkat UNIDA saya masih menyimpan arsipnya, diantaranya dokumen2 tersebut adalah sbb:

  1. Ikrar wakaf tanah untuk pendidikan dan dakwah Islamiyah, yang dikelola oleh Yayasan Pusat Studi dan Pengembangan Islam (PSPI) sebagai Badan Hukum. UNIDA Bogor thn 1986.
  2. AD dan ART Yayasan PSPI beserta susunan pengurusnya thn 1986.
  3. Surat izin penggunaan nama Ir. H. Djuanda sebagai nama Universitas Djuanda dari ahli warisnya, ditandatangani oleh menantu alm bpk.Ir.Djuanda yaitu bpk, Purn,Jenderal Polisi.Prof.H.Awaludin Djamin,
  4. SK Yayasan PSPI thn 1987 tentang Pendirian.UNIDA Bogor, ditandatangani Ketua dan Sekretaris Yayasan PSPI, masing-masing bpk Prof.H.Anton Timur Djaelani.MA dan H.Abdul.Gani Abdullah SH.
  5. Site plan awal Pengembangan Kampus UNIDA Bogor
  6. Gambar sketsa Gedung. kampus UNIDA,
  7. Daftar asset nama-nama barang inventaris Yayasan PSPI thn 1986, pada awal pengajuan pendirian.UNIDA Bogor dan
  8. Dokumen Studi Kelayakan Pembukaan Beberapa Program Studi dan Fakultas, mengacu pada persyaratan UU Pendidikan, PP dan Kepmendikbud RI.

Alhamdulillah saya tahu persis data dan. Informasi perkembangan UNIDA dari waktu ke waktu, hingga sekarang karema saya aktif sebagai Dosen Tetap Yayasan PSPI sejak September 1987 sd sekarang, lk 36 thn aktif memberi kuliah dengan sejumlah mata kuliah dan membimbing mahasiswa di kampus UNIDA.

Saya pernah menjabat di Yayasan PSPI sebagai Sekretaris Tim Persiapan Pendirian UNIDA thn 1986/1987 dengan piagam penghargaan dari bpk. H. Alamsyah. Ratu Prawiranegara selaku Ketua Dewan Pendiri Yayasan PSPI dan bpk.Prof.H.Anton Timur Djaelani. MA selsku Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan PSPI. Maaf, sepengetahuan. Saya Yayasan PSPI belum pernah ada rapat resmi pengurus sesuai UU Yayasan membubarkan dirinya. Harus diingat semua dokumen pendirian UNIDA dari Pemerintah cq Kemendikbud RI Badan Hukum (BH) Universitas Djuanda adalah Yayasan PSPI, baik Universitas, sejumlah Fakultas dan Program Studi yang disyahkan oleh Pemerintah, bukan Yayasan lain.

Setelah resmi berdiri Universitas Djuanda tgl 21 Maret 1987 dan mulai beroperasi kuliah tgl 1 September 1987, saya diangkat menjadi Dosen. Tetap Yayasan PSPI (karena saya tidak bersedia menjadi dosen. PNS alhamdulillah ada. tawaran kepada saya pribadi dari Koordinator Kopertis IV Jawa Barat, bpk Dr. M. Alex Dasuki, waktu itu, dan lebih memilih menjadi dosen non PNS.

Selain mengajar sebagai Dosen di homebased Faperta UNIDA prodi Agribisnis, dan kuliah S2 dan S3 biaya sendiri (tanpa bantuan Yayasan), saya diberi tugas-tugas kepanitiaan yang cukup banyak, dan jabatan struktural yg pernah diamanahkan seperti Kabag Perencanaan Akademik, Pembantu Dekan 1, 2 dan 3 Faperta, Wakil Dekan 3 Fasti (ikut mendurikan Fasti thn 1994), Dekan Faperta, Warek 3, Sekretaris Senat, Warek 1 dan Direktur Program Pasca Sarjana UNIDA dari 4 orang Rektor UNIDA yaitu : AN, AY, AS dan MR. Saya mengundurkan diri pada pertengahan tahun 2010, sebagai Warek Satu, bertugas membidangi akademik, sekitar 6 bulan sebelum berakhir masa jabatan Warek 1, karena tidak sejalan, dan tak sepaham dengan Rektor yang berkuasa saat itu.

Sejak itu saya hanya fokus menjalankan tugas fungsional spt pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta membimbing mahasiswa dalam tugas pkl, kkn dan skripsi, serta menulis artikel.

Sejak Desember thn 2010 hingga sekarang, insyaAllah tepatnya pada tgl 8 Oktober 2024, usiaku genap 65 thn pensiun sbg dosen non PNS, maka waktu saya akan banyak dialokasikan berperan pengabdian diluar kampus UNIDA,. sebagai konsultan proyek kajian membantu Pemerintah dan pihak Swasta (Kadinda, Dekopinda etc), serta kegiatan sosial melalui beberapa Ormas spt ICMI, Kahmi, dan Yayasan yang saya dirikan yaitu Yapic Bogor dan Yayasan ACM Kuansing Riau, sebagai wadah beramal sosial.

Simpulannya, insyaAllah saya tahu persis perjalanan sejarah detilnya UNIDA Bogor. Mohon doanya, suatu saat nanti, jika Allah SWT memberikan waktu saya, berumur panjang, saya akan menulisnya sejarah UNIDA lebih lengkap, agar publik dan umat tahu dan sadar bahwa status kepemilikan tanah dan asset wakaf “clear and clean” untuk menangkal rumor-rumor yang berkembang di masyarakat selama satu-setengah dasa warsa terakhir ini.

Harapan kita tidak ada yang diselewengkan menjadi milik pribadi atau keluarga tertentu, sebab perbuatan itu, jelas-jelas melanggar UU Wakaf, UU Yayasan dan Syariah Islamiyah, sehingga barangtentu perbuatan penyimpangan itu diharamkan agama Allah SWT, serta termasuk perbuatan melawan hukum yang sah.

Tanah milik Yayasan, apalagi yang berstatus wakaf, ketentuannya menurut UU dan hukum Islam, tidak bisa diwariskan dan tidak bisa diperjualbelikan, dan hanya bisa digunakan untuk pelayanan sosial (pendidikan dan dakwah) bersifat nirlaba (nonprofite), alias bukan milik pribadi seseorang atau keluarga tertentu, sebagaimana isi amanah yang tersurat dalam dokumen Ikrar Wakaf antar Pewakif dengan Nadhir lahan Wakaf tersebut.

Semoga narasi ringkas dan informasi singkat ini bermanfaat bagi kita semua yang mencintai agama Allah dan mensyiarkan Islam di tengah-tengah masyarakat, dan Allah SWT tempat kita berlindung dan minta pertolongan agar kita diberi keselamatan kehidupan di dunia yang fana’ dan kehidupan akhirats yang baqa.

Syukron bpk.Prof.Win Nugroho, dosen Faperta UNIDA prodi peternakan yang bertanya kepada saya tentang status tanah, bahwa lahan dibangun kampus UNIDA Bogor adalah berstatus wakaf, bukan milik perseorangan atau keluarga tertentu. Lahan wakaf 3.4 ha kampus UNIDA Bogor dan Masjid Raya Amalia tsb berlokasi di perapatan Ciawi Kabupaten Bogor, posisinya persisnya antar kampung Amaliyah dengan kampung Tipar, Desa Ciawi.
Syukron barakallah.

Selasa 26 Maret 2024

Wassalam
===✅✅✅
Dr. Ir. H. Apendi Arsyad.MSi (Dosen Tetap/Assosiate Profesor, Yayasan PSPI pada Prodi Studi Agribisnis Faperta dan pendiri UNIDA Bogor thn 1986, kemudian sejak thn 1987, dan thn 1986 sebagai Sekretaris Tim Persiapan Pendirian Universitas Djuanda Bogor)

Pengelola Wisata Alam Curug Hejo tak Respons Persoalan Sampah

JURNAL Inspirasi – Persoalan sampah dampak dari bisnis wisata yang memanfaatkan panorama alam belum ditanggapi serius oleh pihak – pihak pengelola di kawasan perbatasan Desa Cibadak dan Desa Karang Tengah, Kabupaten Bogor.

Secara geografis letak kawasan ini berada diketinggian sekitar 500 mdpl sampai 800mdpl yang merupakan kawasan pegunungan dan perbukitan. Pantauan di sepanjang kawasan permukiman penduduk belum ditemukan adanya aktifitas pengelolaan sampah dengan benar. Sehingga sampah berserakan ditempat yang tidak semestinya.

Termasuk di lokasi wisata dan resort yang pada umumnya sampah yang dihasilkan dari aktifitas wisata cenderung dibakar atau ditimbun tanpa proses pemilahan sampah organik dan anorganik.

Demikian halnya keberadaan sampah yang belum dikelola secara benar dan adanya pohon yang di paku yang berada di area wisata alam Curug Leuwihejo belum kunjung ditanggapi oleh pihak pengelola yang sehari – hari bertugas di loakasi wisata tersebut.

Selaku pamong warga, Ketua RW 011 Desa Karang Tengah, Nce mengatakan permasalahan lingkungan hidup dan sampah di lingkungan  wilayahnya  belum terwujud program pelestarian  lingkungan hidup dan pengelolaan sampah yang memadai.

“Kami selalu memberikan pencerahan kepada warga tentang kebersihan, bahkan kami rutin kerja bakti. Meski memang masih ada yang membuang sampah di sembarang tempat atau Sungai dan yang kurang peduli terhadap  kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya,” ungkap Nce, Selasa (26/03/2024).

Ia mengatakan saat ini warga yang membuang sampah sembarang sudah berkurang. Tapi, sampah rumah tangga tersebut belum dikelola secara benar. “Kami berharap ada pihak yang memfasilitasi tempat pembuangan dan pengolahan sampah (TPS), supaya sampah yang menumpuk tidak dibakar atau ditimbun tanah,” harapnya.

Disinggung adanya tempat wisata di wilayahnya, ia mengaku sudah menyampaikan keinginannya untuk bekerjasama mewujudkan TPPS. Ia juga selalu mendorong pengelola wisata maupun pengelola obyek wisata alam untuk bekerja sama dalam mengelila sampah supaya kelestarian lingkungan sekitar hutan dan sungai dapat terjaga.

“Kita sudah pernah bahas dengan pengelola wisata untuk rencana TPPS. Selain itu saya juga sudah coba komunikasi dengan pengelola obyek wisata alam Leuwihejo tapi sampai saat ini belum ada kejelasan dari pengelola Leuwihejo,” bebernya.

Kesiapan pengurus RW 011 Desa Karang Tengah itu ditangkap oleh Pendamping Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bogor wilayah Kecamatan Babakan Madang, Wiji Suparno.

“Saya sangat prihatin dengan adanya tumpukan sampah yang berada di lokasi wisata, kuliner maupun warung/kantin yang belum terkelola dengan baik dan benar. Saya mengajak supaya setiap pengelola wisata dan kuliner menyiapkan tempat sampah organik dan an organik agar bisa dimanfaatkan kembali,” ajaknya, Selasa (26/03/2024).

Ia memberikan contoh, sampah organik bisa dibuat pupuk kompos atau makan ternak magot lalat BSF, Sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang yang hasilnya  bisa dimanfaatkan warga karena semua sampah bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.

Sebelumnya disebutkan, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor Ade Sugiharto, mengaku prihatin adanya laporan ditemukannya sampah berserakan dan adanya laporan pohon dipaku di area Wisata Alam Curug Lewihejo,  

 “Kalo wilayah kelola KPH, selalu saya ingatkan sapta pesona ke segenap mandor wisata,” tulisnya melalui pesan singkat, Minggu (18/03).

Sementara dikonfirmasi, PT PALAWI Manajer Site Bogor, Darmono menyesalkan adanya informasi keberadaan sampah yang berserakan di kawasan wisata alam Leuwihejo yang diduga akibat kelalaian pedagang dan pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Termasuk adanya banner promo yang dipaku di pohon. “Silakan konfirmasi kepada pihak kami yang sehari-harinya bertugas di Leuwihejo pak,” ujarnya.

Saat dihubungi konfirmasi, pihak pengelola obyek wisata alam Curug Leuwihejo maupun pihak Koperasi yang berada dibawah naungan PT Palawi, hingga berita ini dimuat, belum memberikan tanggapan terkait pengelolaan sampah wisata maupun kondisi lingkungan hidup dilokasi bisnisnya.

(yev/r)

Hati-Hati! Maling Motor Beraksi di Cijayanti 1

JURNAL Inspirasi – Bagi pengendara motor yang mau istirahat di Jl. Raya Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor mesti berhati-hati.

Pada Minggu, 24 Maret 2024, tepatnya di depan warung Mang Herman Cijayanti 1, persis di samping Masjid Agung Al Ikhlas, maling beraksi membawa kabur sepeda motor yang sedang terparkir di pinggir jalan.

Dari CCTV yang dipasang di lokasi tersebut merekam aksi kejahatan tersebut dalam hitungan detik. Kejadian ini menggambarkan betapa cepatnya motor bisa raib dari pemiliknya, meninggalkan kekhawatiran bagi masyarakat sekitar.

Aksi maling motor yang terjadi dengan begitu cepat ini menjadi peringatan bagi seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan kendaraan bermotor mereka. Para pemilik kendaraan diimbau untuk lebih waspada dalam menyimpan kendaraan mereka, terutama di tempat-tempat yang rawan kejahatan seperti daerah Cijayanti 1.

(fitri aulia lestari/mg-uik)

Kekurangan Ruang Kelas, MI Asy-Syarifiyah Terpaksa Lakukan Pembelajaran Dua Sesi

MI Asy-Syarifiyah

JURNAL Inspirasi – Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asy-Syarifiyah yang terletak di Kp. Leuwi Jambe RT 02 RW 03 Desa Kadumanggu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor  menghadapi tantangan serius akibat kekurangan ruang kelas. Dengan jumlah murid yang terus bertambah, MI Asy-Syarifiyah terpaksa melaksanakan pembelajaran terbagi menjadi dua sesi.

Madrasah Ibtidaiyah Asy-Syarifiyah

Kelas 1-3 dimulai pukul 07.30 hingga 09.30, sementara kelas 4-6 dimulai dari pukul 09.30 hingga 12.30.

Situasi ini menimbulkan dampak tidak hanya pada proses belajar-mengajar, tetapi juga pada kegiatan ekstrakurikuler dan perkembangan siswa secara keseluruhan.

MI Asy-Syarifiyah berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatian lebih pada keadaan mereka. Dukungan dari pemerintah setempat diharapkan dapat membantu MI Asy-Syarifiyah mengatasi tantangan ini dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa.

“Kami berharap adanya bantuan pembangunan ruang kelas agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik,” kata salah seorang guru, Selasa (26/3/2024).

Dengan demikian, langkah-langkah nyata dari pemerintah setempat sangat diharapkan untuk memberikan solusi yang berkelanjutan bagi kekurangan ruang kelas yang dihadapi oleh MI Asy-Syarifiyah, memastikan bahwa pendidikan berkualitas tetap dapat diakses oleh setiap anak di wilayah tersebut.

(fitri aulia lestari/mg-uik)

Gema Ramadhan Dibuka Meriah Mahasiswa Penerima Program Manfaat 1000 Da’i Korwil UIKA

JURNAL Inspirasi – Suasana ceria memenuhi Majlis Daarul A’laa, Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor saat pembukaan kegiatan Gema Ramadhan yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan mahasiswi penerima program manfaat 100 Da’i Korwil UIKA, Senin (25/3/2024).

Acara yang dihadiri pembina IDC Korwil UIKA Yono, S.H.I., M.H.I., serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Wadek -3 di Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, menandai awal perayaan Ramadhan dengan semangat yang membara.

Pembukaan acara, yang diselenggarakan dengan gemerlap dipersembahkan oleh MC Mazia Mbun. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Pelaksana Firman Maulana, diikuti oleh sambutan Ketua IDC Korwil UIKA Sandy Akbar Ramadhana, serta sambutan Pembina IDC Korwil UIKA Yono, S.H.I., M.H.I.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya, menginspirasi semua peserta untuk berbuat kebaikan dalam keseharian mereka,” ungkap Yono.

Kemudian, suasana dipenuhi dengan kehangatan saat sambutan dari pimpinan Majlis Ta’lim Al A’alaa.

Acara berlanjut dengan serangkaian kegiatan yang bermanfaat. Mahasiswa dan mahasiswi IDC Korwil UIKA membawakan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an (BTQ) dengan metode Askar Kauny, yang diikuti oleh lebih dari 60 anak SD, SMP, dan SMA yang hadir. Tak hanya itu, mereka juga menonton bersama film kartun Islami yang mendidik.

Kegiatan ini akan berlanjut selama dua hari ke depan. Pada Selasa, 26 Maret 2024, akan diselenggarakan lomba, serta acara santunan anak yatim dan buka puasa bersama. Puncak acara akan dihadiri oleh guest star Ustadz Dhuha Malik dan Faris Al Faiz, seorang influencer Muslim terkenal pada Rabu, 27 Maret 2024.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, kegiatan Gema Ramadhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi semua peserta serta memberi nuansa Ramadhan yang penuh berkah dan kebersamaan.

(fitri aulia lestari/mg-uik)

Terkait Mangkraknya Proyek Jalan Cikereteg – Pancawati,Ketua Komisi III Akan Panggil Kadis PUPR

Cibinong | Jurnal Bogor
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah geram terkait mangkraknya rekontruksi jalan cikereteg-pancawati di Kecamatan Caringin senilai Rp 2.816.277.000 yang dikerjakan oleh PT Beta Lestari Prima.

Tuti Alawiyah menilai, mangkraknya jalan tersebut dikarenakan lemahnya pengawasan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Iwan Irawan.

“Lemahnya pengawasan Kepala Dinas PUPR Iwan Irawan sepertinya ini menjadi penyebab pembangunan jalan cikereteg-pancawati di Kecamatan Caringin mangkrak. Dan ini perlu diselesaikan, sebab mangkraknya jalan ini malah merugikan masyarakat setempat,” katanya kepada wartawan, pada Senin 25 Maret 2024.

Ia mengungkapkan bahwa akibat mangkraknya pembangunan jalan cikereteg-pancawati sehingga menyebabkan kemacetan dan akses ekonomi masyarakat terhambat.

“Akibat proyek yang tidak terealisasi ini malah membuat macet dan malah mengancam keselamatan pengendara roda dua dan empat yang melintas. Makanya banyak musibah kecelakaan dijalan ini,” ungkapnya.

Ia juga berencana akan memanggil Dinas PUPR Kabupaten Bogor terkait banyaknya proyek pembangunan jalan yang mangkrak di Bumi Tegar Beriman salah satunya jalan cikereteg-pancawati.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah

“Saya akan memanggil Dinas PUPR Kabupaten Bogor ke Komisi III soal mangkraknya jalan cikereteg-Pancawati dan saya juga meminta Pemkab Bogor untuk mengevaluasi kinerja Dinas PUPR agar lebih meningkatkan lagi pengawasan kontraktor, supaya proyek jalan di Bumi Tegar Beriman ini tidak banyak terjadi,” imbuhnya.

Sementara itu salah satu warga, Jajang mengeluhkan terkait proyek rekontruksi pembangunan jalan cikereteg-pancawati yang tak kunjung selesai sejak tahun 2023 lalu.

“Sudah 6 bulan proyek jalan ini tidak selesai, dan mangkraknya jalan ini tidak ada tanggung jawab satu pun dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Dan malah merugikan masyarakat, karena gangguan lalu lintasnya, dan rawan kecelakaan di sepanjang jalan cikereteg-pancawati ini,” keluhnya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera menyelesaikan pembangunan jalan cikereteg-Pancawati tersebut senilai Rp 2,8 miliar.

“Kita masyarakat Caringin berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera menuntaskan pekerjaan pembangunan jalan ini. Karena jalan ini untuk memopang perekonomian masyarakat khususnya di cikereteg dan Pancawati,” tukasnya. Aga Alamanda

Digadang-gadang Maju di Pilkada Kabupaten Bogor 2024, Dechan : Itu Bukan Perkara Mudah

Cibinong | Jurnal Bogor
Partai Demokrat menyatakan jika mereka belum memikirkan untuk ikut berkontestasi di Pilkada Kabupaten Bogor yang digelar 27 November 2024.

Disisi lain, Partai Demokrat digadang-gadang telah mengantongi satu nama yang disebut-sebut akan ikut bertarung di Pilkada Kabupaten Bogor 2024.

Nama tersebut, yakni Dede Chandra Sasmita alias Dechan yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor.

Dechan digadang-gadang telah mendapat dukungan penuh dari kader partai dan masyarakat untuk ikut berkontestasi di Pilkada Kabupaten Bogor 2024.

Dalam keterangan tertulisnya, Decan menegaskan jika ia belum memikirkan fokusnya ke Pilkada Kabupaten Bogor 2024.

Dengan tegas, Decan masih fokus untuk menyelesaikan amanahnya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sisa periode 2019-2024.

Selain itu, Decan juga kembali terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024.

“Terlebih di April ini momentum ajuan aspirasi masyarakat dapil, saya harus manfaatkan betul agar bisa dirasakan,” kata Decan.

Meski begitu, Decan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak atas dukungannya maju di Pilkada Kabupaten Bogor 2024.

“Tapi penting saya sampaikan bahwa mencalonkan atau di calonkan di Pilkada Kabupaten Bogor 2024, bukan perkara mudah, semudah membalik telapan tangan,” terang Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat ini.

Menurut Decan, ada amanah dunia akhirat yang harus di emban, serta tanggung jawab besar yang nantinya harus di jalankan dengan baik dan profesional.

Tanaga ahli anggota DPR RI periode 2010 – 2023 ini juga menyampaikan, siapa pun yang akan ikut kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor 2024, harus sudah melalui beberapa tahapan.

Pertama, melakukan kajian terkait persoalan yang ada di Kabupaten Bogor.

“Harus juga ada target pola eksekusinya seperti apa? Jangka pendek, menengah  atau jangka panjang,” terang Decan.

Selain itu, seluruh stakeholder harus terlibat, berkonstribusi nyata dalam proses penyelesaian persoalan-persoalan yang ada. Aga Alamanda

Jadi Agenda Rutin, Demokrat Kembali Berbagi Takjil

Cibinong | Jurnal Bogor
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bogor kembali membagikan takjil gratis kepada masyarakat yang melintas di depan kantor DPC, di Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (25/3).

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita mengatakan, ini kegiatan yang kedua kalinya kami berbagi takjil pada saat menjelang berbuka puasa, kegiatan berbagi takjil rutin setiap tahunnya di bulan ramadhan.

“Alhamdulillah kegiatan yang kedua kita berbagi takjil setelah kemaren sukses hari senin sebelumnya, dan hari ini berjalan lancar, ada 500 paket takjil yang sudah kami siapkan di berikan kepada masyarakat yang tengah melintas di depan kantor kami jelang berbuka puasa,” ujar pria yang akrab disapa Kang Dechan.

Dechan menambahkan, Walaupun Pemilu 2024 sudah terlewat, kegiatan berbagi untuk masyarakat Kabupaten Bogor tetap kami lakukan.

“Jadi hari ini merupakan kegiatan kedua untuk Partai Demokrat Kabupaten Bogor berbagi di bulan puasa, insyallah akan segera berjalan juga di kecamatan lainnya,” ungkap Ketua Fraksi Demokrat di DPRD jawa Barat.

Lebih lanjut Kang Dechan menuturkan, bahwa kegiatan yang bertajuk ‘Demokrat Berbagi Takjil’ di Bulan Puasa bersama DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, kegiatan tersebut juga diikuti para ketua PAC dan kader Partai Demokrat lainnya yang tersebar di 40 Kecamatan.

“Momentum penuh berkah ini kita harus memperbanyak silaturahmi dengan berkumpul dengan para ketua PAC dan kader Demokrat harus kita manfaatkan, ” terangnya

Decan yang juga kembali terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024, mengucapkan terimakasih kepada ketua PAC dan kader Demokrat yang telah membantu jalannya kegiatan berbagi takjil tersebut. Aga Alamanda

Bumi Gumati Sajikan Menu Bukber dan Promo Menginap

Bumi Gumati Convention Resort

JURNAL Inspirasi – Bulan suci Ramadhan tidak hanya menjadi momen untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga menjadi waktu untuk mempererat hubungan sosial antar sesama umat Muslim. Salah satu tradisi yang menjadi ikonik selama Ramadhan adalah kegiatan buka bersama.

Nah, Bumi Gumati Convention Resort yang terletak di Jalan Babakan Tumas No.16 Desa Cikeas, Cadas Ngampar Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, menawarkan menu bukber. Lokasi Bumi Gumati pun mudah dijangkau sekitar 15 menit setelah keluar dari jalan tol Sentul Selatan. Bumi Gumati merupakan hotel bintang tiga dengan konsep kamar hotel dengan nuansa alam.

Menariknya, di Bumi Gumati pada Ramadhan ini menyediakan menu bukber khas Sunda dengan harga Rp 45.000, sudah dapat nasi putih, sayur asem, ayam goreng bakar, tahu tempe goreng, lalapan sambal. Dengan takjil teh manis, kurma, gorengan, mie glosor, dan sambal kacang secara gratis.

Tak hanya itu Bumi Gumati menyediakan tempat bukber semi outdoor di samping kolam renang, lengkap dengan tempat selfie dan gajebo- gajebo yang sangat menyatu dengan alam.

“Kami juga menyiapkan menu lain, seperti sop iga, gurame asam manis dan aneka minuman di kedai kopi dengan harga yang sangat terjangkau,” kata Hendrik Irnadi, Hotel Manager.

Selain menyediakan menu bukber dengan harga terjangkau dan fasilitas yang  menarik, Bumi Gumati juga memberikan harga promo dari harga Rp 300 ribu spesial Ramadhan.

“Juga 400 ribu spesial promo untuk hari raya Idul Fitri bagi yang akan menginap di Gumati,” ungkap Sales Manager Hotel Gumati Epi Karwati.

(wawan hermawanto)