31.3 C
Bogor
Wednesday, May 14, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 143

Kepsek SDN Nyalindung Menaruh Harapan ke Dewan

N.Tintin Rondasih, S.Pd

JURNAL Inspirasi – Meski memiliki siswa yang mencapai lebih dari 1000 siswa, SDN Nyalindung yang berada di Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor masih sangat jauh dari kata layak.

Pasalnya, ruang kelas yang hanya berjumlah 9 tidak seimbang dengan jumlah rombongan belajar (rombel) siswa di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SDN Nyalindung N.Tintin Rondasih, S.Pd mengatakan, kondisi sekolah bisa dibilang sudah agak membaik dibanding saat dirinya baru pertama menginjakkan kaki di sekolah tersebut sejak tahun 2019 silam.

Ia menyebut, gedung rencana bertingkat yang didapatnya hasil dari pengajuannya saat masa jabatan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor masih diemban oleh Djuanda Dirmansyah.

“ Saat itu, Pak Kadis Djuanda datang melihat kondisi sekolah ini, saat itu saya ditanya mau apa?, saya sampaikan jika butuh renovasi gedung dan dibuatlah gedung rencana bertingkat yang dibangun pada tahun 2019 silam. Jika dilihat usia, harusnya sudah ada lanjutan dari rencana bertingkat ini,” ungkap Tintin sapaan akrabnya kepada wartawan, Selasa (26/3/2024).

Lebih lanjut Tintin mengatakan, dari tahun 2019 sampai saat ini sudah hampir 5 tahun. Seharusnya sudah dibangunkan kembali gedung yang diatasnya. Jika hanya untuk sebatas menggunakan lapisan anti  bocor sekolah masih bisa mengkaver itu. Tapi ini jika hujan bocor dan rembes, saat masuk musim panas pun mengelupas.

“ Saya berharap, Dinas Pendidikan untuk segera bisa membangunkan gedung atas sekolah kami. Saya juga berterimakasih kepada anggota DPRD Kabupaten Bogor H.Achmad Fathoni yang sudah datang untuk mengunjungi sekolah kami, dan beliau akan mengusahakan tahun anggaran 2025 beliau akan mendorong agar dibangunkan gedung atas rencana bertingkat ini,” katanya.

Untuk pengajuan saat musrembang, sambung Tintin, selalu dilakukan setiap tahunnya,  tapi sampai saat ini memang belum terealisasai. Hal yang kadang membuatnya heran adalah pada saat itu sudah ada dalam catatan, ternyata tiba-tiba menghilang.

“ Mungkin karena saya tidak punya bekingan orang dalam hingga rencana bangunan harus dikalahkan oleh sekolah lain. Namun, walaupun begitu saya tetap bersyukur jumlah siswa kami disini terus bertambah dan itu murni atas keinginan orang tua dan warga yang mempercayakan kepada sekolah kami,” katanya.

“ Saya berharap penuh kepada Dinas Pendidikan dalam hal ini untuk bisa hadir dan melihat langsung kondisi di lapangan, agar bisa menilai sendiri kondisi-kondisi sekolah di lapangan, dan kepada pak dewan Achmad Fathoni saya berharap apa yang disampaikan bapak menjadi nyata untuk kami,” pungkasnya.

(nay nur’ain)

Mak Anah Masih Belum Ditemukan

JURNAL Inspirasi – Memasuki 3 hari pencarian Mak Anah (65) yang tertimbun longsor belum jua menemui titik terang. 

Pencarian Mak Anah yang dilakukan sejak pukul 08.00 pagi di sekitar Tanjakan Beureum, Kampung Babakan Rawa Haur, RT 01/06, Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor masih nihil, Selasa (26/3/2024).

Kapolsek Babakan Madang Kompol Susilo Tri Wibowo,SH,.MH menjelaskan, dalam upaya pencarian tersebut, melibatkan kerjasama dari berbagai instansi dan relawan, termasuk Polsek Babakan Madang, Tagana Kabupaten Bogor, TKSK Kecamatan Babakan Madang, Basarnas Pusat, BPBD TRC Kabupaten Bogor, Damkar Rescue Kabupaten Bogor, serta berbagai pihak lainnya. Total personel yang terlibat mencapai puluhan orang.

“ Meskipun telah dilakukan upaya pencarian yang intensif, korban belum juga ditemukan. Operasi pencarian dihentikan sementara pada pukul 16.00 WIB dan rencananya akan dilanjutkan pada hari Rabu, 27 Maret 2024,” katanya kepada wartawan.

Kompol Tri sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya akan terus memberikan informasi terkini mengenai perkembangan pencarian korban bencana ini. Dia berharap korban segera ditemukan dengan selamat. Dirinya juga meminta kepada masyarakat yang melihat dan mendapatkan informasi sekecil apapun untuk segera berkomunkiasi dengan petugas.

Sementara, Sajidin (45) warga sekitar mendoakan agara Mak Anah bisa ditemukan secepatnya dalam keadaan selamat.

“ Saya mengapresiasi gercep dari petugas yang tidak mengenal lelah walaupun sedang berpuasa untuk tetap mencari tubuh Mak Anah yang tertimpa reruntuhan longsoran tanah, kami juga akan berupaya membantu sebisa kami untuk menemukan Mak Anah,” katanya.

(nay nurain)

Berbagi Rezeki, PT Raden Real Lestari Bagikan 44 Bingkisan Kepada JJB

PT Raden Real Lestari berikan 44 bingkisan ke JJB.

Cibinong | Jurnal Bogor
Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, PT Raden Real Lestari berbagi rezeki dengan memberikan 44 bingkisan lebaran kepada Jaringan Jurnalis Bogor (JJB). Penyerahan dilakukan di Sekretariat JJB, Perum Kinan City, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Selasa (26/3/24).

Bingkisan tersebut langsung diserahkan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Raden Real Lestari, Nurcholis Fardillah kepada Ketua JJB, Effendi Tobing didampingi Bendahara JJB, Iman R Hakim, Penasihat Dedi Jumhana dan pengurus lainnya.

Nantinya bingkisan berupa satu paket sembako dan kue itu akan diperuntukan untuk insan pers atau wartawan yang tergabung dalam organisasi JJB.

“Bingkisan lebaran sebanyak 44 paket ini saya berikan untuk para wartawan yang tergabung dalam organisasi JJB,” kata Nurcholis Fardillah kepada Wartawan.

Fadil sapaan akrabnya itu berharap, dengan pemberian tersebut dapat meningkatkan kolaborasi dan mempererat jalinan tali silaturahmi antara perusahaan yang bergerak di bidang property tersebut dengan JJB.

“Pemberian ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap wartawan untuk meningkatkan tali silaturami. Selain itu, agar bisa lebih bersinergi lagi kedepannya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua JJB, Effendi Tobing mengucapkan terimakasihnya kepada PT Raden Real Lestari atas pemberian bingkisannya. Dia juga berharap dengan pemberian ini bisa bermanfaat untuk seluruh anggota JJB.

“Saya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Fadil selaku Dirut PT Raden Real Lestari yang sudah peduli dengan JJB. Semoga pemberian ini bisa bermanfaat untuk kawan-kawan wartawan di JJB,” ucap Effendi Tobing. Aga alamanda

Tarling Desa, Camat Ciampea Ingatkan Orang Tua Awasi Pergaulan Anak

Tarling Safari Ramadhan Kecamatan Ciampea

JURNAL Inspirasi – Pemerintah Kecamatan Ciampea menggelar Tarawih Keliling (Tarling) ke-13 desa bertajuk Safari Ramadhan, salah satunya di Masjid At Takwa, Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor. Pada Tarling Safari Ramadhan ini, Camat Ciampea Pardi  mengingatkan masyarakat agar menjaga Kamtibmas, termasuk menjaga anak dari pergaulan bebas.

Ketika diatas pukul 22:00 WIB, anak belum pulang ke rumah  tentunya orang tua wajib memastikan keberadaan anaknya. Hal tersebut dilakukan agar anak tidak terlibat dalam hal yang negatif.

“Peran orangtua sangat penting dalam hal menjaga anaknya dari pergaulan bebas. Saya juga meminta masyarakat lebih meningkatkan lagi Kamtibmas dibulan Ramdhan,” jelasnya.

Pardi juga menjelaskan, selain Taling tingkat Kabupaten Bogor yang dihadiri Kadishub Kabupaten dan Sekdis Kesehatan di Desa Cibadak, untuk Ramadhan ini, Pemerintah Kecamatan Ciampea memiliki program Safari Ramadhan yakni Tarling ke desa yang diikuti oleh Muspika Kecamatan Ciampea. Selain itu, Pemerintah Kecamatan Ciampea juga memberikan bantuan operasional pemeliharaan masjid.

“Tarling pertama Cihideung Udik dan sekarang di Masjid At Takwa Desa Tegalwaru. Intinya, adanya Tarling kita ingin lebih dekat lagi dengan masyarakat,” ujarnya.

Pardi menambah safari Ramadhan yakni Tarling tingkat tujuannya selain pentingnya menjaga silaturahmi antara ulama dan umaro, dalam kegiatan Tarling ini juga bisa menjadi jembatan untuk tetap menjaga kondusifitas di wilayah selama bulan puasa.

Turut hadir pada Safari Ramadhan tersebut pengurus DKM Masjid, Sekcam Ciampea, Muspika Kecamatan dan Pemerintah Desa Tegalwaru.

(andres)

Warga 2 Kecamatan Heran tak Kunjung Dibeton

Jalan Abdul Fatah Ciampea-Tenjolaya

Jalan Abdul Fatah Ciampea-Tenjolaya Sudah Lama Rusak

JURNAL Inspirasi – Sudah bertahun-tahun warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Tenjolaya dan Ciampea, Kabupaten Bogor dihadapkan dengan jalan rusak.

Pada Agustus tahun lalu, akses Jalan Abdul Fatah sepanjang tiga kilometer ini sempat didemo oleh warga, dengan melakukan aksi menanam pohon pisang dan menebar benih ikan lele.

Tetapi jalan tersebut sampai saat ini masih banyak yang rusak dan berlubang, hal ini sangat membahayakan pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor. Padahal jalanan ini juga merupakan akses jalur wisata menuju obyek wisata curug dan pemandian air panas.

Warga asal Desa Cinangka yang setiap hari melintas di jalan tersebut Wildan menyatakan, jalan tersebut kerap dipertanyakan warga kapan dilakukan perbaikan.

“Beberapa bulan lalu tepatnya di bulan Agustus, warga sempat protes dan melakukan aksi damai di jalan dengan menanam pohon pisang dan menebar benih ikan lele. Namun pemerintah daerah malah hanya menambal sulam, berbeda dengan di Kecamatan Tenjolaya , yang sampai saat ini sudah dibetonisasi, alias dicor,” katanya, Selasa (26/03) .

“Meski sudah ada aksi dari kami sebagai warga, namun hingga kini jalanan masih rusak. Terlebih kalau hujan banjir dan tidak terlihat, hal ini membuat rawan kecelakaan,” tambah warga Komplek Griya Salak Asri, Lili.

Saat dikonfirmasi, Camat Ciampea Pardi  mengatakan akses jalan tersebut tahun ini akan dikerjakan, namun untuk proses lelangnya belum dilakukan.

“Tahun ini akan dikerjakan, namun proses lelang belum dilakukan, dan terkait anggaran mangga (silakan) ditanyakan ke UPT biar angkanya pasti,” ujarnya.

Begitu juga dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan kelas A Wilayah IV Ciampea, belum mengetahui kapan akan dikerjakannya pembangunan jalan tersebut.

“Belum tau  tetapi yang jelas dicor karena ada di dua kecamatan anggarannya. belum tau tapi yang jelas tahun ini dicor,” kata salah satu petugas UPT, Iyan.

(andres)

Jalan Duta Berlian Dibiarkan Berlubang Dikeluhkan Pengendara

Jalan Duta Berlian

JURNAL Inspirasi – Para pengendara yang melintas di Jalan Duta Berlian, Desa Babakan, Dramaga, Kabupaten Bogor harus berhati-hati.

Pasalnya, status jalan milik Kabupaten Bogor itu hampir di semua bagian jalan kondisinya telah berlubang sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan.

“Ketika hujan turun, jalan yang sudah berlubang tidak terlihat disebabkan adanya  genangan air,” keluh Umar (35) pengendara motor, Selasa (26/3).

Tidak sedikit juga pengendara yang terjatuh saat melintasi jalan yang berlubang sekitar 15 sentimeter itu.

“Saya pernah jatuh saat melihat Jalan Duta Berlian. Tidak ada jalan yang mulus, semuanya berlubang. Ketika hujan turun jalan tidak terlihat akibatnya banyak pengendara motor yang jatuh,” tandasnya.

Umar mengungkapkan padahal diujung Jalan Duta Berlian menuju Babakan kondisi jalan sudah dibeton dan sudah seharusnya Jalan Duta Berlian dibeton semua, namun saat ini malah disisakan satu kilometer lagi jalan rusak.

Selain berlubang, jalan juga menjadi kubangan. Hampir seluruh bagian jalan menjadi kubangan dan dipenuhi air sisa hujan. Kondisi jalan rusak karena buruknya drainase sehingga air menggenang dan membuat aspal jalan tidak pernah awet.

“Kalau hanya diperbaiki jalan cepat rusak. Selain drainase jalan buruk, kondisi jalan tersebut terlalu lama tidak diperbaiki sehingga jalan berlubang,” ujarnya.

Menanggapi kondisi Jalan Duta Berlian, yang rusak dan berlubang, Kepala  UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciomas, Andri mengakui jalan tersebut memang milik Kabupaten Bogor dan sudah dimasuk ke dalam program peningkatan jalan.

“Tahun depan jalan tersebut ditingkatkan. Kalau diperbaiki tidak bisa mengatasi masalah sehingga ditingkatkan sepanjang 2 kilometer,” tukasnya.

(arip ekon)

Gath-P Motor, Spesialis Bengkel Mobil Diesel dengan Harga Service Terjangkau

Gath-P Motor

JURNAL Inspirasi – Isuzu Panther masih banyak pencintanya. Mobil serbaguna yang memiliki julukan ‘Rajanya Diesel’ itu masih banyak wara-wiri di jalanan  dengan berbagai kondisi.

Bicara soal perawatan, Isuzu Panther bisa dibilang mudah. Sebab, meski sudah tidak ada lagi versi terbarunya, suku cadang Isuzu Panther masih mudah dicari. Bahkan, mobil ini bisa menggunakan komponen cadangan dari berbagai mobil lain seperti Kijang.

Terkait perawatan ini, di kawasan Bogor, ada satu bengkel yang cukup dikenal oleh kalangan pencinta Isuzu Panther. Bengkel Gath-P Motor  yang berada di Jl. Permata Cimanggu Kav 100  Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat, karena saban hari menangani masalah Isuzu Panther.

Semakin banyak orang memilih mobil diesel sebagai mobil hariannya saat ini. Konsumsi bahan bakar yang irit, bandel, dan harga jualnya bertahan jadi alasan kenapa mobil diesel menjadi pilihan.

“Mesin diesel itu masalahnya cuma seputar nosel injektor, supply pump, atau turbonya yang sudah bermasalah,” ujar Gatot, pemilik usaha Gath-P Motor kepada Jurnal Bogor, Selasa (26/03/2024).

Ada banyak sekali masalah yang muncul pada kendaraan roda empat yang disebabkan oleh beberapa hal. Namun sebenarnya terlihat sangat sepele sekali. Salah satunya adalah yang sering terjadi pada mobil Isuzu Panther, dimana mesin mobil yang brebet saat digas penuh alias digeber, namun brebet tadi akan langsung menghilang ketika pedal gas dilepas.

Ada beberapa penyebab sehingga mobil Isuzu Panther ini mengalami brebet ketika pedal gas diinjak. Penyebab kenapa mesin mobil diesel Isuzu Panther menjadi brebet dan endut endutan saat digeber ini adalah adanya ketidakseimbangan antara campuran bahan bakar dengan oksigen di dalam ruang bakar, sehingga menyebabkan knocking atau yang orang kenal dengan istilah “brebet” ini.

Penyebab mesin diesel brebet di putaran atas ini juga beragam, namun kasus yang paling sering ditemui ialah karena kurangnya kepedulian si pemilik terhadap perawatan mobilnya, sehingga muncul masalah yang demikian.

Rata rata mesin diesel sangat dianjurkan untuk mengganti saringan bahan bakar tiap jarak tempuh per 5000 Km. Atau setiap Anda ganti oli mesin, pastikan juga mengganti saringan solarnya juga. Atau mungkin jika Anda sedang kesulitan finansial, paling maksimal penggantian saringan solar yang dianjurkan adalah per 10.000 Km.

Semakin cepat Anda mengganti saringan solar tentunya akan semakin baik, karena saringan solar yang sudah penuh dengan kotoran akan menghambat aliran bahan bakar yang menuju kedalam bosch pump yang nantinya akan di semprotkan kedalam ruang bakar melalui injektor. Akibatnya, proses pembakaran di dalam ruang mesin menjadi tidak seimbang, sehingga mesin menjadi brebet dan endut endutan.

“Jika mobil kesayangan Anda mengalami nasib serupa, cukup lakukan penggantian saringan solar dan juga menguras endapan kotoran yang ada di dalam tangki bahan bakar, maka gejala mesin mobil brebet dan endut endutan saat digas akan teratasi,” ungkap Gatot.

Sementara di Gath-P Motor juga melayani service engine oil, kaki – kaki spesialis Isuzu Panther Diesel selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri ada harga promosi tune up dan ganti oli service all service  dengan harga terjangkau  dan jam buka pukul 8.00-17.00 Wib 

Komunitas Phanter Mania Bandung Eko  mengungkapkan bahwa Gath- P Motor sangat rekomendasi karena harga terjangkau dengan service memuaskan ungkapnya saat menservis Isuzu kesayangannya untuk persiapan mudik.

(wawan hermawanto)

Laporan Keuangan Rumah Zakat WTP 18 Kali Berturut-turut

JURNAL Inspirasi – Laporan keuangan Rumah Zakat 2023 kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dengan demikian sudah 18 kali berturut-turut Rumah Zakat mendapatkan opini tertinggi dalam bidang audit keuangan.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur dan juga mitra yang telah mempercayakan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan kemanusiaan untuk dikelola oleh Rumah Zakat, sehingga pada 2023 sebanyak 1,6 juta penerima manfaat terbantu, dan 20% penerima manfaat di bidang ekonomi keluar dari garis kemiskinan. InsyaAllah kami akan berusaha untuk professional dan terpercaya dalam mengelola Amanah para donatur dan mitra,” ujar CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha.

Di bulan Ramadhan ini Rumah Zakat memiliki program istimewa Ramadhan Kita #ManfaatHebat untuk Indonesia dan Palestina. Hingga 13 Ramadhan 1445 H, Rumah Zakat sudah mendistribusikan 36.048 paket berbagi buka puasa, 1.693 paket kado lebaran yatim, 2.700 paket bingkisan lebaran keluarga, 20.033 paket fidyah, 4.557 paket syiar qur’an, 20 masjid berseri, 196 roll sajadah masjid, 17 sound masjid, 241 paket baju lebaran dhuafa, dan 22 penerima manfaat Ramadhan bebas hutang.

Sementara itu bersama mitra lokal Palestina, Rumah Zakat sudah menyalurkan 11.500 paket berbagi ifthar, 400 paket sayuran, 7 ton kurma, dan 100 paket food basket.

“Alhamdulillah hingga 13 Ramadhan total penerima manfaat program Ramadhan Rumah Zakat sebanyak 99.454 penerima manfaat atau 28,42% dari target. Antusiasme masyarakat Indonesia dalam membantu saudara-saudara di Gaza sangat tinggi. Mohon doanya supaya proses distribusi bantuan Ramadhan untuk Palestina berjalan lancar,” tutur Irvan.

Kemudahan Zakat di Ramadhan

Untuk memberikan kemudahan umat islam dalam menunaikan ZIS di bulan Ramadhan, Rumah Zakat menyediakan beragam kanal kemudahan mulai dari transfer zakat, zakat via website, aplikasi RZ Apps, jemput zakat, 34 kantor cabang Rumah Zakat, dan juga 17 booth zakat di 13 kota. Selain itu Rumah Zakat bekerjasama dengan 40 merchant untuk memudahkan masyarakat dalam berzakat di Rumah Zakat.

“Alhamdulillah kanal terbaru yang dapat digunakan masyarakat untuk menunaikan zakat adalah BRImo dari Bank BRI. Lewat BRImo, umat muslim dapat menitipkan ZIS via Rumah Zakat kapanpun dan dimanapun,” ungkap CFO Rumah Zakat Didi Sabir.

Lebih lanjut Didi menyampaikan bahwa 78% donatur Rumah Zakat di bulan Ramadhan merupakan donatur perorangan dengan pertumbuhan donasi sebesar 27%. Sedangkan 22% nya merupakan donatur berbentuk badan dengan pertumbuhan donasi di angka 347%.

Peluncuran SDGS Action Report 2023 dan Laporan Pemberdayaan 2023

Di bulan Ramadhan ini juga Rumah Zakat meluncurkan SDGs Action report 2023 dan Laporan Pemberdayaan 2023. SDGs Action report 2023 berisikan seputar capaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilakukan oleh Rumah Zakat dengan menggunakan pendekatan program Desa Berdaya yang meliputi program pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan kebencanaan. Penyusunan laporan ini merupakan upaya Rumah Zakat dalam mendorong percepatan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dari 17 Tujuan yang menjadi agenda dalam Sustainable Development Goals (SDGs), Rumah Zakat mampu memberikan kontribusi terhadap 13 tujuan dan 46 indikator. Dengan adanya laporan ini harapannya dapat memudahkan setiap stakeholders melihat setiap proses pencapaian pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai bahan pertimbangan berkolaborasi memberikan kontribusi terbaik pada setiap poin yang menjadi tujuan SDGs.

Sedangkan Laporan Pemberdayaan 2023 berisi terkait implemtasi program, jumlah penerima manfaat, penerima layanan manfaat, unit layanan, prestasi pemberdayan, penelitian kaji dampak program pemberdayaan, analisis kesejahteraan mustahik di desa berdaya berdasarkan perhitungan CIBEST, dan kontribusi Rumah Zakat dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.

Terima kasih kepada semua stakeholders atas semua support di tahun 2023 sehingga program-program pemberdayaan dan kemanusiaan yang dicantumkan dalam Laporan Pemberdayaan bisa terwujud.

(wawan hermawanto)

Sekilas Sejarah UNIDA Bogor Tahun 1986-2010: Kesaksianku

Dr.H.Apendi Arsyad.MSi

JURNAL Inspirasi – Bismillahir rahmanir rahiem. Aku berlindung kepada Allah SWT, dari bisikan syetan yang terkutuk. Sebenarnya saya sudah lama berniat untuk menulis sejarah Universitas Djuanda, disingkat UNIDA, untuk melanjutkan dan mengembangkan tulisan.saya AA yang dikarang thn 1988, yang waktu diperlukan untuk menyusun buku Panduan UNIDA thn 1988, yang aksn dicetak dan dibagikan kepada mahasiswa baru UNIDA.

Kemudian dalam perjalanan UNIDA dengan segala dinamikanya, ada orang bertanya kepada saya mengenai status tanah atau lahan yang diatasnya dibangun komplek kampus UNIDA dan masjid Raya Amaliyah, diantaranya yang bertanya itu sahabat saya Prof.Dr.Win Nugroho, pensiunan peneliti BPT Ciawi, kini bergabung menjadi dosen tetap Yayasan dpk Faperta UNIDA Bogor.

Ya saya jawab status tanah, lokasi dibangunnya kampus UNIDA dan Masjid Raya Amaliyah Ciawi, hingga sekarang adalah tanah wakaf, begitu jawaban yang saya sampaikan kepada bpk Prof Win Nugroho. Saya bersaksi, dahulu lahan tersebut menyatu, akan tetapi belakangan sejak thn 1990an seolah-olah terpisah, alias “pecah kongsi’, sekarang menjadi 2 faksi pengelolanya.

Orang Bogor faksi bpk. Ayib Ruchbi dan Tb Tjetjep mengambil dan mengusai dan mengelola lahan komplek Masjid Raya Amaliyah dengan organisasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)’ bahkan saya demgan sdr Iskandar Zulkarnaen, alumni UNIDA sudah ada Yayasan wakafnya yang menaungi masjid.

Sedangkan orang-orang Yayasan PSPI “faksi Jakarta” dimotori bpk H. Alamsyah dkk dengan mengikutsertakan beberapa orang anggota keluarganya untuk menguasai dan mengelola Kampus Universitas Djuanda (UNIDA).

Padahal semua tanah yg ada lingkungan masjid Raya Amaliyah dan kampus UNIDA seluas lk 3.4 hektar, asal muasalnya adalah tanah Wakaf dari alm. Bpk. H.Tb Tjetjep Adiredja beserta istrinya Hj.Ratu Siti Sarah.

Saya mengenal baik alm Bpk Tb Tjetjep, orang kaya/pengusaha kaya Ciawi, besan bpk.Kol. H. Ayib Ruchbi, bupati Bogor thn 1980-an. Rumah utamanya tetletak di jalan raya Ciawi-Puncak Cisarua Bogor, letak persis di depan komplek percetskan Al Quran YPI Kemenag RI, sekarang lahan tersebut sudah berubah menjadi bangunan Toko Material Bangunan dan resto KFC.

Tanah wakaf tersebut, resmi penandatangan akad wakaf pada suatu acara yang cukup hikmat pada thn 1986 sekitar bln April, bertempat di belakang halaman masjid Raya Amalia. Alhamdulillah, saya ikut hadir menyaksikannya, antara lain bersama alm KH Warnuddin ZM beliau Imam Besar Masjid Amaliyah sebagai saksi pernyataan Ikrar Wakaf, hadir pula bpk Camat Ciawi, Kades Sindangsari bpk. Apef Syafii dan para tokoh sekaligus pengurus inti Yayasan PSPI selaku penerima tanah wakaf (nadhir), mereka ada sebanyak 5 (lima) orang yaitu bpk. H Alamsyah Ratu Perwiranegara, Prof. Drs.H. Anton Timur Djailani. MA, Kol H. Yusuf Sukmana, H. Abdul Gani Abdullah SH, dan Ir. H. Ayib Huda (beliau anak bpk.Ayib Ruchbi dan mantunya bpk. Tb Tjetjep. Adiredja).

Sekarang ke-5 orang nadhir tanah wakaf tersebut hanya tinggal 1 orang yang masih hidup dan alhamdullilah sehat walafiat yakni bpk. Prof. Dr. H. Abdul Gani Abdullah.SH, waktu itu, beliau menjabat sekretaris umum sekaligus merangkap Direktur Eksekutif Yayasan PSPI sebagai Badan Hukum (BH) Universitas Djuanda, juga bertugas sebagai Wakil Ketua dan Lesson Officer dari Tim Persiapan Pendirian.UNIDA thn 1986-1987 ke Ketua Dewan Pendiri YPSPI bpk H.Alamsyah Ratu Perwiranegara. Beliau bpk.Abdul Gani juga sebagsi Guru Besar UIN Sunan Gn Jati Bandung dan kemudin pindah ke UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Jakarta.

Beliau orangnya yang saya kenal sangat cerdas dalam penguasaan ilmu hukum, dan mudah bergaul, tidak feodal, sehingga karier bpk. Prof. Gani di birokrasi Pemerintahan RI sangat cemerlang. Prof. Gani adalah mantan pejabat struktural Kemenag RI, aspri/konseptor pidato bpk Menag Alamsyah, mantan Warek 2 UNIDA dan Dekan Fasti UNIDA thn 1994 yg kami dirikan, mantan Dirjen PerUU Menkumhamnya Prof. Yusril Ihza Mahendra (YIM) di era Presiden RI Gusdur, dan beliau mantan Hakim Agung MA RI,. Dan terakhir bertemu dgn beliau pada bulan Februari 2024 di Jakarta. Sepetahuan saya saat ini, bpk Prof. Gani masih aktif konsultan hukum, mengajar di beberapa PTS di Jakarta spt Universitas Muhamadyah Jkt, Univ Maa’ul Anwar Banten sebagai Rektornya.

Bapak Prof. A Gani Abdullah. SH inilah satu-satunya pengurus Yayasan PSPI, tepatnya bulan Maret 1986 mengajak saya Apendi Arsyad bergabung menyiapkan berdirinya Universitas Djuanda yang kampusnya diatas lahan wakaf dari tokoh masyarakat Ciawi Bogor yang terletak di lokasi strategis perapatan Ciawi Bogor sekarang.

Alhamdulillah
semua dokumen pendirian Universitas Djuanda disingkat UNIDA saya masih menyimpan arsipnya, diantaranya dokumen2 tersebut adalah sbb:

  1. Ikrar wakaf tanah untuk pendidikan dan dakwah Islamiyah, yang dikelola oleh Yayasan Pusat Studi dan Pengembangan Islam (PSPI) sebagai Badan Hukum. UNIDA Bogor thn 1986.
  2. AD dan ART Yayasan PSPI beserta susunan pengurusnya thn 1986.
  3. Surat izin penggunaan nama Ir. H. Djuanda sebagai nama Universitas Djuanda dari ahli warisnya, ditandatangani oleh menantu alm bpk.Ir.Djuanda yaitu bpk, Purn,Jenderal Polisi.Prof.H.Awaludin Djamin,
  4. SK Yayasan PSPI thn 1987 tentang Pendirian.UNIDA Bogor, ditandatangani Ketua dan Sekretaris Yayasan PSPI, masing-masing bpk Prof.H.Anton Timur Djaelani.MA dan H.Abdul.Gani Abdullah SH.
  5. Site plan awal Pengembangan Kampus UNIDA Bogor
  6. Gambar sketsa Gedung. kampus UNIDA,
  7. Daftar asset nama-nama barang inventaris Yayasan PSPI thn 1986, pada awal pengajuan pendirian.UNIDA Bogor dan
  8. Dokumen Studi Kelayakan Pembukaan Beberapa Program Studi dan Fakultas, mengacu pada persyaratan UU Pendidikan, PP dan Kepmendikbud RI.

Alhamdulillah saya tahu persis data dan. Informasi perkembangan UNIDA dari waktu ke waktu, hingga sekarang karema saya aktif sebagai Dosen Tetap Yayasan PSPI sejak September 1987 sd sekarang, lk 36 thn aktif memberi kuliah dengan sejumlah mata kuliah dan membimbing mahasiswa di kampus UNIDA.

Saya pernah menjabat di Yayasan PSPI sebagai Sekretaris Tim Persiapan Pendirian UNIDA thn 1986/1987 dengan piagam penghargaan dari bpk. H. Alamsyah. Ratu Prawiranegara selaku Ketua Dewan Pendiri Yayasan PSPI dan bpk.Prof.H.Anton Timur Djaelani. MA selsku Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan PSPI. Maaf, sepengetahuan. Saya Yayasan PSPI belum pernah ada rapat resmi pengurus sesuai UU Yayasan membubarkan dirinya. Harus diingat semua dokumen pendirian UNIDA dari Pemerintah cq Kemendikbud RI Badan Hukum (BH) Universitas Djuanda adalah Yayasan PSPI, baik Universitas, sejumlah Fakultas dan Program Studi yang disyahkan oleh Pemerintah, bukan Yayasan lain.

Setelah resmi berdiri Universitas Djuanda tgl 21 Maret 1987 dan mulai beroperasi kuliah tgl 1 September 1987, saya diangkat menjadi Dosen. Tetap Yayasan PSPI (karena saya tidak bersedia menjadi dosen. PNS alhamdulillah ada. tawaran kepada saya pribadi dari Koordinator Kopertis IV Jawa Barat, bpk Dr. M. Alex Dasuki, waktu itu, dan lebih memilih menjadi dosen non PNS.

Selain mengajar sebagai Dosen di homebased Faperta UNIDA prodi Agribisnis, dan kuliah S2 dan S3 biaya sendiri (tanpa bantuan Yayasan), saya diberi tugas-tugas kepanitiaan yang cukup banyak, dan jabatan struktural yg pernah diamanahkan seperti Kabag Perencanaan Akademik, Pembantu Dekan 1, 2 dan 3 Faperta, Wakil Dekan 3 Fasti (ikut mendurikan Fasti thn 1994), Dekan Faperta, Warek 3, Sekretaris Senat, Warek 1 dan Direktur Program Pasca Sarjana UNIDA dari 4 orang Rektor UNIDA yaitu : AN, AY, AS dan MR. Saya mengundurkan diri pada pertengahan tahun 2010, sebagai Warek Satu, bertugas membidangi akademik, sekitar 6 bulan sebelum berakhir masa jabatan Warek 1, karena tidak sejalan, dan tak sepaham dengan Rektor yang berkuasa saat itu.

Sejak itu saya hanya fokus menjalankan tugas fungsional spt pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta membimbing mahasiswa dalam tugas pkl, kkn dan skripsi, serta menulis artikel.

Sejak Desember thn 2010 hingga sekarang, insyaAllah tepatnya pada tgl 8 Oktober 2024, usiaku genap 65 thn pensiun sbg dosen non PNS, maka waktu saya akan banyak dialokasikan berperan pengabdian diluar kampus UNIDA,. sebagai konsultan proyek kajian membantu Pemerintah dan pihak Swasta (Kadinda, Dekopinda etc), serta kegiatan sosial melalui beberapa Ormas spt ICMI, Kahmi, dan Yayasan yang saya dirikan yaitu Yapic Bogor dan Yayasan ACM Kuansing Riau, sebagai wadah beramal sosial.

Simpulannya, insyaAllah saya tahu persis perjalanan sejarah detilnya UNIDA Bogor. Mohon doanya, suatu saat nanti, jika Allah SWT memberikan waktu saya, berumur panjang, saya akan menulisnya sejarah UNIDA lebih lengkap, agar publik dan umat tahu dan sadar bahwa status kepemilikan tanah dan asset wakaf “clear and clean” untuk menangkal rumor-rumor yang berkembang di masyarakat selama satu-setengah dasa warsa terakhir ini.

Harapan kita tidak ada yang diselewengkan menjadi milik pribadi atau keluarga tertentu, sebab perbuatan itu, jelas-jelas melanggar UU Wakaf, UU Yayasan dan Syariah Islamiyah, sehingga barangtentu perbuatan penyimpangan itu diharamkan agama Allah SWT, serta termasuk perbuatan melawan hukum yang sah.

Tanah milik Yayasan, apalagi yang berstatus wakaf, ketentuannya menurut UU dan hukum Islam, tidak bisa diwariskan dan tidak bisa diperjualbelikan, dan hanya bisa digunakan untuk pelayanan sosial (pendidikan dan dakwah) bersifat nirlaba (nonprofite), alias bukan milik pribadi seseorang atau keluarga tertentu, sebagaimana isi amanah yang tersurat dalam dokumen Ikrar Wakaf antar Pewakif dengan Nadhir lahan Wakaf tersebut.

Semoga narasi ringkas dan informasi singkat ini bermanfaat bagi kita semua yang mencintai agama Allah dan mensyiarkan Islam di tengah-tengah masyarakat, dan Allah SWT tempat kita berlindung dan minta pertolongan agar kita diberi keselamatan kehidupan di dunia yang fana’ dan kehidupan akhirats yang baqa.

Syukron bpk.Prof.Win Nugroho, dosen Faperta UNIDA prodi peternakan yang bertanya kepada saya tentang status tanah, bahwa lahan dibangun kampus UNIDA Bogor adalah berstatus wakaf, bukan milik perseorangan atau keluarga tertentu. Lahan wakaf 3.4 ha kampus UNIDA Bogor dan Masjid Raya Amalia tsb berlokasi di perapatan Ciawi Kabupaten Bogor, posisinya persisnya antar kampung Amaliyah dengan kampung Tipar, Desa Ciawi.
Syukron barakallah.

Selasa 26 Maret 2024

Wassalam
===✅✅✅
Dr. Ir. H. Apendi Arsyad.MSi (Dosen Tetap/Assosiate Profesor, Yayasan PSPI pada Prodi Studi Agribisnis Faperta dan pendiri UNIDA Bogor thn 1986, kemudian sejak thn 1987, dan thn 1986 sebagai Sekretaris Tim Persiapan Pendirian Universitas Djuanda Bogor)

Pengelola Wisata Alam Curug Hejo tak Respons Persoalan Sampah

JURNAL Inspirasi – Persoalan sampah dampak dari bisnis wisata yang memanfaatkan panorama alam belum ditanggapi serius oleh pihak – pihak pengelola di kawasan perbatasan Desa Cibadak dan Desa Karang Tengah, Kabupaten Bogor.

Secara geografis letak kawasan ini berada diketinggian sekitar 500 mdpl sampai 800mdpl yang merupakan kawasan pegunungan dan perbukitan. Pantauan di sepanjang kawasan permukiman penduduk belum ditemukan adanya aktifitas pengelolaan sampah dengan benar. Sehingga sampah berserakan ditempat yang tidak semestinya.

Termasuk di lokasi wisata dan resort yang pada umumnya sampah yang dihasilkan dari aktifitas wisata cenderung dibakar atau ditimbun tanpa proses pemilahan sampah organik dan anorganik.

Demikian halnya keberadaan sampah yang belum dikelola secara benar dan adanya pohon yang di paku yang berada di area wisata alam Curug Leuwihejo belum kunjung ditanggapi oleh pihak pengelola yang sehari – hari bertugas di loakasi wisata tersebut.

Selaku pamong warga, Ketua RW 011 Desa Karang Tengah, Nce mengatakan permasalahan lingkungan hidup dan sampah di lingkungan  wilayahnya  belum terwujud program pelestarian  lingkungan hidup dan pengelolaan sampah yang memadai.

“Kami selalu memberikan pencerahan kepada warga tentang kebersihan, bahkan kami rutin kerja bakti. Meski memang masih ada yang membuang sampah di sembarang tempat atau Sungai dan yang kurang peduli terhadap  kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya,” ungkap Nce, Selasa (26/03/2024).

Ia mengatakan saat ini warga yang membuang sampah sembarang sudah berkurang. Tapi, sampah rumah tangga tersebut belum dikelola secara benar. “Kami berharap ada pihak yang memfasilitasi tempat pembuangan dan pengolahan sampah (TPS), supaya sampah yang menumpuk tidak dibakar atau ditimbun tanah,” harapnya.

Disinggung adanya tempat wisata di wilayahnya, ia mengaku sudah menyampaikan keinginannya untuk bekerjasama mewujudkan TPPS. Ia juga selalu mendorong pengelola wisata maupun pengelola obyek wisata alam untuk bekerja sama dalam mengelila sampah supaya kelestarian lingkungan sekitar hutan dan sungai dapat terjaga.

“Kita sudah pernah bahas dengan pengelola wisata untuk rencana TPPS. Selain itu saya juga sudah coba komunikasi dengan pengelola obyek wisata alam Leuwihejo tapi sampai saat ini belum ada kejelasan dari pengelola Leuwihejo,” bebernya.

Kesiapan pengurus RW 011 Desa Karang Tengah itu ditangkap oleh Pendamping Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bogor wilayah Kecamatan Babakan Madang, Wiji Suparno.

“Saya sangat prihatin dengan adanya tumpukan sampah yang berada di lokasi wisata, kuliner maupun warung/kantin yang belum terkelola dengan baik dan benar. Saya mengajak supaya setiap pengelola wisata dan kuliner menyiapkan tempat sampah organik dan an organik agar bisa dimanfaatkan kembali,” ajaknya, Selasa (26/03/2024).

Ia memberikan contoh, sampah organik bisa dibuat pupuk kompos atau makan ternak magot lalat BSF, Sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang yang hasilnya  bisa dimanfaatkan warga karena semua sampah bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.

Sebelumnya disebutkan, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor Ade Sugiharto, mengaku prihatin adanya laporan ditemukannya sampah berserakan dan adanya laporan pohon dipaku di area Wisata Alam Curug Lewihejo,  

 “Kalo wilayah kelola KPH, selalu saya ingatkan sapta pesona ke segenap mandor wisata,” tulisnya melalui pesan singkat, Minggu (18/03).

Sementara dikonfirmasi, PT PALAWI Manajer Site Bogor, Darmono menyesalkan adanya informasi keberadaan sampah yang berserakan di kawasan wisata alam Leuwihejo yang diduga akibat kelalaian pedagang dan pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Termasuk adanya banner promo yang dipaku di pohon. “Silakan konfirmasi kepada pihak kami yang sehari-harinya bertugas di Leuwihejo pak,” ujarnya.

Saat dihubungi konfirmasi, pihak pengelola obyek wisata alam Curug Leuwihejo maupun pihak Koperasi yang berada dibawah naungan PT Palawi, hingga berita ini dimuat, belum memberikan tanggapan terkait pengelolaan sampah wisata maupun kondisi lingkungan hidup dilokasi bisnisnya.

(yev/r)