31.4 C
Bogor
Monday, October 14, 2024

Buy now

spot_img

Kepsek SDN Nyalindung Menaruh Harapan ke Dewan

JURNAL Inspirasi – Meski memiliki siswa yang mencapai lebih dari 1000 siswa, SDN Nyalindung yang berada di Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor masih sangat jauh dari kata layak.

Pasalnya, ruang kelas yang hanya berjumlah 9 tidak seimbang dengan jumlah rombongan belajar (rombel) siswa di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SDN Nyalindung N.Tintin Rondasih, S.Pd mengatakan, kondisi sekolah bisa dibilang sudah agak membaik dibanding saat dirinya baru pertama menginjakkan kaki di sekolah tersebut sejak tahun 2019 silam.

Ia menyebut, gedung rencana bertingkat yang didapatnya hasil dari pengajuannya saat masa jabatan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor masih diemban oleh Djuanda Dirmansyah.

“ Saat itu, Pak Kadis Djuanda datang melihat kondisi sekolah ini, saat itu saya ditanya mau apa?, saya sampaikan jika butuh renovasi gedung dan dibuatlah gedung rencana bertingkat yang dibangun pada tahun 2019 silam. Jika dilihat usia, harusnya sudah ada lanjutan dari rencana bertingkat ini,” ungkap Tintin sapaan akrabnya kepada wartawan, Selasa (26/3/2024).

Lebih lanjut Tintin mengatakan, dari tahun 2019 sampai saat ini sudah hampir 5 tahun. Seharusnya sudah dibangunkan kembali gedung yang diatasnya. Jika hanya untuk sebatas menggunakan lapisan anti  bocor sekolah masih bisa mengkaver itu. Tapi ini jika hujan bocor dan rembes, saat masuk musim panas pun mengelupas.

“ Saya berharap, Dinas Pendidikan untuk segera bisa membangunkan gedung atas sekolah kami. Saya juga berterimakasih kepada anggota DPRD Kabupaten Bogor H.Achmad Fathoni yang sudah datang untuk mengunjungi sekolah kami, dan beliau akan mengusahakan tahun anggaran 2025 beliau akan mendorong agar dibangunkan gedung atas rencana bertingkat ini,” katanya.

Untuk pengajuan saat musrembang, sambung Tintin, selalu dilakukan setiap tahunnya,  tapi sampai saat ini memang belum terealisasai. Hal yang kadang membuatnya heran adalah pada saat itu sudah ada dalam catatan, ternyata tiba-tiba menghilang.

“ Mungkin karena saya tidak punya bekingan orang dalam hingga rencana bangunan harus dikalahkan oleh sekolah lain. Namun, walaupun begitu saya tetap bersyukur jumlah siswa kami disini terus bertambah dan itu murni atas keinginan orang tua dan warga yang mempercayakan kepada sekolah kami,” katanya.

“ Saya berharap penuh kepada Dinas Pendidikan dalam hal ini untuk bisa hadir dan melihat langsung kondisi di lapangan, agar bisa menilai sendiri kondisi-kondisi sekolah di lapangan, dan kepada pak dewan Achmad Fathoni saya berharap apa yang disampaikan bapak menjadi nyata untuk kami,” pungkasnya.

(nay nur’ain)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles