32.2 C
Bogor
Monday, July 21, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1168

Majukan Pendidikan, Pengurus Yayasan Ngariung Bareng

Bogor | Jurnal Inspirasi

Dengan tujuan menjalin silaturahmi dan memberikan pemahaman tentang dunia pendidikan terhadap para pengurus yayasan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, MKKS Cabang Dinas wilayah I menggelar “Ngariung Bareng Pengurus Yayasan” yang digelar di Hotel Bogor Icon, Kota Bogor.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan membatasi jumlah peserta, kegiatan itu juga menghadirkan beberapa pemateri yang memberikan pemaparan dengan tema “tips sukses memajukan sekolah dan cara mudah mendapatkan bantuan”.

Seperti diungkapkan pemateri Ketua PGRI Kabupaten Bogor Amsohi. Ia mengatakan sebagai pengurus yayasan tentu harus memiliki investasi penerus generasi masa depan anak bangsa yang terdidik yang memiliki karakter.

“Karakter itu terdiri dari cita cita, membangun komunikas, kolaborasi atau kerjasama, ada kritik membangun yang memiliki jiwa objektif,” kata Amsohi.

Ia pun mengatakan para pengurus yayasan juga harus memiliki guru yang profesional yaitu guru yang menguasai kurikulum dan kepala sekolah yang membina.

“Karena guru menjadi bagian yang tidak terpisahkan demi mencerdaskan anak bangsa dan yayasan jangan seperti dinosaurus,  jaya pada masanya saja dan  yang tersisa fosil fosil saja jadi harus memiliki komitmen untuk terus maju mencerdaskan anak bangsa,” paparnya.

Sementara terkait cara mudah mendapatkan bantuan para pengurus yayasan juga diberikan pemaparan oleh Ketua MKKS Kabupaten Bogor Budiantoro. Menurutnya sebagai ketua MKKS mesti mengumpulkan pengurus yayasan yang menaungi SMK di Cabang Dinas wilayah I yang salama merasa prihatin bahwa yayasan cabang Dinas Wilayah I ini kurang ada yang memberikan  masukan.

“Seperti  berkaitan dengan sekolah terutama pengelolaan sekolah yang kurang paham kemudian ada yang salah mengelola dengan kondisi ini kami pengurus. MKKS berinisiatif mengadakan kegiatan ini dengan harapan kedepanya yayasan semakin baik dan lebih maju sekolahnya,” kata Budiantoro.

Budi menyampaikan pemerintah ini sebenarnya berpihak kepada masyarakat maka yayasan lembaga yang berbasis masyarakat dan pemerintah membantu masyarakat secara maksimal dengan bantuan bantuan dari pemerintah itu banyak.

“Cuma karena yayasan tidak paham makanya kita coba kita kumpulkan kita kasih tahu model bantuan seperti apa dan disesuaikan dengan jumlah murid, jumlah lahan yang ada di yayasan yang dipimpin oleh teman-teman pengurus yayasan ini,”katanya.

Lebih lanjut ia menyatakan bantuan itu ada dari provinsi, pusat dan Pemkab Bogor juga ada namun belum tersentuh oleh para pengurus yayasan. “Mudah – mudahan dengan adanya bantuan ini bisa tersentuh bisa memajukan Kabupaten Bogor dan meningkatkan indeks pendidikan di Kabupaten Bogor,” tukasnya.

Sementara itu, panitia acar, Samsul Anwar mengungkapkan, kegiatan rutin ini bertujuan menjalin silaturahmi dan terbentuk kepengurusan paguyuban pengurus yayasan Kabupaten Bogor. “Semoga paguyuban Kabupaten Bogor yang sudah terbentuk hari ini semakin besar dan bermanfaat buat semua pihak,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Tebar 2000 Bibit Pohon, TFJ Ciherang Kembali Hijaukan TNGGP

Caringin | Jurnal Inspirasi

Komitmen untuk tetap menjaga kelestarian alam kembali ditunjukan PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ) Plant Ciherang (Mayora Group). Hal itu dilakukan dalam kegiatan penanaman pohon di Blok Hutan Pasir Pogor Resort PTN Tapos, Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/2/2021).

Herman Wijaya, DH IRGA PT TFJ Plant Ciherang mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya menanam sebanyak 2000 pohon dari berbagai jenis tanaman hutan seperti Rasamala, Huru, Magrip, Lame serta Janitri. “Namun secara seremonial yang ditanam hanya sebanyak 200 pohon saja,” ujarnya disela kegiatan.

Tujuan dari penanaman ini, lanjut dia, selain menjaga kelestarian lingkungan juga sebagai upaya pemulihan ekosistem. Kegiatan ini kata dia, merupakan hasil kerjasama pihaknya dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang sudah terjalin sejak beberapa tahun terakhir.

“Harapannya apa yang sudah kami lakukan hari ini akan membawa manfaat positif bagi kelestarian alam di masa mendatang, termasuk manfaat bagi masyarakat sekitar,” paparnya.

Masih menurut Herman, selain penanaman pohon, beragam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) lain pun berjalan secara konsisten. Mulai dari pengobatan gratis, fogging hingga berbagai kegiatan CSR lainnya yang dikemas dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Semua program sudah berjalan sejakdan mendapatkan respon positif, baik dari masyarakat maupun aparatur pemerintahan setempat,” tambahnya.

Selain manajemen perusahaan, kegiatan juga dihadiri perwakilan Balai Besar TNGGP, Muspika Ciawi, perwakilan masyarakat Desa Ciherang Pondok, serta unsur terkait lainnya.

Melihat tingginya kepedulian PT TFJ Plant Ciherang terhadap kondisi lingkungan sekitar, banyak pihak berharap hal itu dapat dicontoh oleh perusahaan lainnya, khususnya perusahaan yang berada di wilayah Selatan Kabupaten Bogor.

** Deni

Dukung HPSN, Pemdes Wargajaya Bersihkan Sampah

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Februari 2021, Pemerintah Desa Wargajaya, Kecamatan Cigudeg mengajak warga membersihkan sampah. Kegiatan bersih -bersih tersebut melibatkan mulai dari Kepala Dusun, RT RW, para Kader serta nampak hadir Babinsa dari Koramil 2118 Cigudeg.

Aksi tersebut diawali pada pukul 07: 30 WIB yang berlangsung di lingkungan Kampung  Pasirangin RT 02 RW 01. kemarin.” Dalam HPSN ini mengajak warga agar lebih peduli dalam menjaga kebersihan,” kata Sekretaris Desa Wargajaya Neneng Sutinah kepada Jurnal Bogor, Minggu (28/2).

Menurutnya,  dalam penanganan permasalahan sampah tentu harus menjadi perhatian bersama dan harus melibatkan peran serta masyarakat. “Persoalan sampah, Pemerintah Desa  tidak bisa bekerja sendiri. Pengelolaannya harus melibatkan semua pihak,” kata Neneng.

Sementara, Kepala Desa Wargajaya Eman Suryatman, mengatakan kegiatan ini dimulai dengan membangun partisipasi dengan mendukung program pemerintah melalui program HPSN. ” Hal tersebut  sebagai upaya  membangun kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah disembarang tempat,” jelasnya.

Kerja bakti kali ini dilaksanakan dalam  bentuk  terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. ” Selain itu sebagai bentuk dukungan program HPSN,” ujar Kepala Desa Wargajaya.

Hal itu juga sebagai bentuk eksistensi sebagai pelayan di tengah  masyarakat,” imbuhnya. Pihaknya akan terus mendukung kegiatan yang sudah ditetapkan pemerintah salah satunya pada program HPSN agar kegiatan berjalan baik, utamanya harus menjalin sinergitas antara stakeholder dan melibatkan unsur masyarakat,” tukasnya.

**  Arip Ekon

Gugus Tugas Dramaga Murka Tegur Dua Kafe yang Langgar PPKM

Dramaga | Jurnal Inspirasi

Masih ada kafe yang buka diluar jam batas PPKM membuat murka Satgas  Kecamatan Dramaga  hingga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa kafe yang ada di jalan lingkar Dramaga (JLD). Musababnya, ada dua tempat usaha yang dengan sengaja tetap buka diatas jam 21.00 WIB ditengah perpanjangan PPKM mikro.

Diungkapkan Ketua Gugus Tugas Kecamatan Dramaga Ivan Pramudia, padahal pemerintah sudah memberikan kelengangan waktu dari awal sebelumnya sampai pukul 19.00 kini pukul 21.00 wib , namun masih ada yang melanggar.

“Ada dua kafe baru yang berada di kawasan jalan lingkar Dramaga masih buka diatas jam 21.00 WIB, makanya kita tindak dengan menutupnya,” kata Ivan Pramudia kepada wartawan, kemarin.

Camat Dramaga ini menjelaskan,  saat ditanya alasan pihak pengelola tidak mengetahui tentang aturan. Padahal, PPKM mikro ini sudah sering disosialisasikan bahkan masuk perpanjangan dari Pemkab Bogor.

“Padahal yang lainnya tutup dan kami sudah dikomunikasikan perihal ini. Karena alasan mereka baru tahu, padahal sudah jelas ada perpanjangan PPKM mikro, masa tidak tahu,” tegasnya.

** Cepi Kurniawan

Macet dan Becek, Proyek Galian PDAM Dikeluhkan Warga

Klapanunggal | Jurnal Inspirasi

Pengerjaan pemasangan pipa bawah tanah oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Kabupaten Bogor, di Jalan Raya Klapanunggal-Jonggol dikeluhkan sejumlah pengguna jalan. Pasalnya, galian yang memakan hampir setengah badan jalan itu sering mengakibatkan kemacetan.

Selain kemacetan, proyek yang dikerjakan oleh PT Mandala Bakti Utama sepanjang 10 Kilometer itu bisa menyebabkan kecelakaan. Hal itu karena tidak adanya petugas yang mengatur lalulintas di setip galian itu, yang mengakibatkan banyaknya antrean kendaraan yang tidak bersabar untuk bergantian.

“Kalo pas lagi jam berangkat atau pulang kerja disini pasti macet, soalnya hampir setengah badan jalan dipakai untuk proyek galian PDAM tersebut. Udah gitu gak ada petugas atau pekerja yang mengatur lalulintas jadi baik mobil ataupun motor yang berlawanan arah tidak tertahankan. Alhasil kemacetan gak bisa dihindarkan,” keluh pengendara sepeda motor, Asep (32), Sabtu (27/3).

Asep manambahkan, hal itu diperparah jika saat hujan datang, jalan yang semula kering berubah menjadi licin karena tanah bekas galian tersebut berceceran hingga memenuhi badan jalan. “apalagi kalau hujan. Jalannya jadi licin, kalau gak hati-hati bisa tegelincir.” paparnya.

Hal senada dikatakan pengendara roda empat, Anggi (30),  minimnya lampu penerangan saat malam hari di sepanjang jalan Klapanunggal menuju Jonggol itu membuat papan penjaga proyek galian tidak terlihat. Jika ada pengendara yang baru melintasi jalan tersebut tidak akan memperhatikan adanya galian dan bisa mengakibatkan pengendara terperosok.

“Kalo malam hari jarang penerangan. Kalau yang baru lewat dan tidak tahu ada galian itu bisa masuk kedalam galian karena gelap situasinya,” ujar Anggi.

Dia berharap, baik kontraktor maupun PDMA lebih memperhatikan keselamatan pengendara dengan adanya pengatur lalulintas dan penerangan yang cukup agar tidak memakan korban di kemudian hari. “Kalau bisa sih agar lebih diperhatikan pengguna jalan ya. Soalnya takutnya ada korban kalau dibiarkan seperti ini.” tukasnya.

** Nay Nur’ain

Harga Cabai Tembus 100 Ribu di Pasar Ciseeng

Ciseeng | Jurnal Bogor

Harga cabai di sejumlah pasar naik cukup tinggi. Seperti di Pasar Rakyat Ciseeng, Kabupaten Bogor, harga naik hampir 60 persen. Akibat kenaikan harga cabai yang cukup tinggi ini dikeluhkan pedagang karena menurunnya penjualan.

“Kenaikan harga cabai sudah sejak tiga bulan terakhir kenaikan cukup drastis, akibat kenaikan yang cukup tinggi banyak konsumen yang mengurangi jumlah pembeliannya biasa satu, dua kilo sekarang hanya seperempat kilo saja,” kata Uca Sudrajat kepada wartawan, kemarin.

Uca mengatakan, hampir semua jenis cabai mengalami kenaikan dan yang paling tinggi kenaikan harganya yaitu cabai rawit merah dan hijau. “Cabai  rawit hijau yang sebelumnya Rp 25 ribu perkilo sekarang Rp 50 perkilogramnya, cabai rawit merah yang cukup tinggi kenaikan dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogramnya sekarang bisa menembus angka Rp 100 ribu -120 ribu per kilogram,” kata Uca.

Disusul kata Uca, cabai hijau dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogramnya sekarang Rp 30 ribu pe rkilogramnya dan cabai besar merah dari Rp 30 ribu merah sekarang jadi Rp 50 ribu per kilogramnya. “Bahkan bukan hanya cabai, harga bawang merah dan sayuran sudah sejak seminggu ini mengalami kenaikan. Harga bawang yang sebelumnya Rp 15 ribu per kilogramnya menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya,” jelas Uca.

Kenaikan itu kata Uca disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi saat ini sehingga para petani cabai banyak yang gagal panen. “Karena banyak yang gagal panen sehingga harga cabai tinggi,” ujarnya.

Kemungkinan kata Uca, harga cabai akan kembali normal pada awal Ramadhan mengingat di bulan puasa konsumsi cabai agak sedikit menurun. “Harga cabai akan kembali turun itu biasanya pada awal Ramadhan karena warga yang mengkonsumsi cabai lebih sedikit,” ujarnya.

Sementara menurut Teti, warga Jampang akibat naiknya harga cabai membuat dirinya mengurangi jumlah pembeliannya. “Saya biasanya beli satu kilo buat sambel nasi uduk, sekarang hanya seperempat saja karena mahal harganya saya berharap ada penurunan kembali ,”pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

PAC PP Laksanakan RPPR Tegal

Kemang | Jurnal Inspirasi

Pengurus Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila melaksanakan Rapat Pemilihan Pengurus Ranting Pemuda Pancasila (RPPR PP) Desa Tegal, Kecamatan Kemang Masa Periode 2021-2023 yang dilaksanakan di lingkungan Perumahan Candraloka Desa Tegal, Sabtu (27/2/2021).

Dalam kegiatan itu turut hadir Kapolsek kemang, perwakilan Danramil Kemang, Ketua MPC PP Kabupaten Bogor Yunus FBA, unsur dewan penasehat ranting, dan undangan, serta para ketua ranting se-Kecamatan Kemang dan Ciseeng.

Dalam sambutannya Ketua PAC  PP Kemang Asep Mulyadi menekankan kepada seluruh kader dan anggota Pemuda Pancasila Kecamatan Kemang  untuk  menjaga marwah Pemuda Pancasila yaitu penjaga dan pengaman.

“Serta pelaksana Pancasila sebagai idiologi bangsa, amanat UUD 45 sebagai konstitusi negara, dan keutuhan NKRI, agar kader dan anggota PP kemang bisa mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara,dan demi tertanamnya militansi dan rasa memiliki terhadap bangsanya dalam jiwa kader dan anggota Pemuda Pancasila,” kata Asep.

Pria yang akrab disapa Asep Tagor menjelaskan, ormas PP tidak serta merta langsung lahir begitu saja, tapi melalui proses yang panjang. Sejarah lahirnya PP pada pasca kemerdekaan Republik Indonesia dikatakan  saat itu dimana  masih terjadi beberapa kali prahara heroik adanya pihak dan kelompok yang tidak  puas dengan pemerintahan pusat kala itu.

Seperti pemberontakan PKI tahun 1948 di madiun, PRRI Permesta di Sumatra, Negara Islam (NI) di Sulawesi Tenggara, dan DI/TII di Jawa Barat yang semuanya untuk menggulingkan pemerintahan pusat dan mengganti idiologi Pancasila.

“Kemudian Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), para petinggi ABRI atau TNI AD, Jenderal A. Yani, Jenderal AH. Nasution, Jenderal Gatot Subroto, dan lainya melahirkan ormas Pemuda Pancasila untuk menjaga dan mengamankan Pancasila sebagai idiologi bangsa,” bebernya

Dengan sejarah yang panjang lahirnya ormas PP,  Asep Tagor berharap  kepada pengurus ranting untuk tetap menjaga marwah PP dan bisa membantu masyarakat seperti beberapa kali PAC PP Kemang telah mengalang dana untuk korban banjir dan konseling, dan saat pandemi ini ikut membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan ikut kegiatan operasi yustisi di beberapa titik.

“Program lain yang sedang dijalankan adalah konsolidasi pelaksanaan RPPR seKecamatan Kemang di 8 desa dan 1 kelurahan dan harus rampung 1 bulan pada Februari 2021, RPPR yang sudah berjalan di 6 yaitu  Desa Parakan Jaya, Bojong, Kemang, Pondokudik, Pabuaran, dan Desa Tegal yang tersisa 2 desa, yaitu Jampang dan Desa Semplak Barat dan akan rampung  pada 28 Februari 2021,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

HADITS HARI INI


28 Februari 2021
16 Rajab 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ سُلَامَى عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ يُعِينُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ يُحَامِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ يَرْفَعُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ وَكُلُّ خَطْوَةٍ يَمْشِيهَا إِلَى الصَّلَاةِ صَدَقَةٌ وَدَلُّ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ

Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Nashr, telah bercerita kepada kami Abdur Rozzaq dari Ma’mar dari Hammam dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Pada setiap ruas tulang ada kewajiban shadaqah. Setiap hari dimana seseorang terbantu dengan tunggangannya yang mengangkat atau mengangkut barang-barangnya di atasnya adalah shadaqah. Ucapan yang baik adalah shadaqah dan setiap langkah yang dilakukan seseorang menuju shalat adalah shadaqah dan orang yang menunjuki jalan adalah shadaqah.

HR Bukhari No. 2677.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Dengan Prokes Ketat, Kades Sukamaju Secara Maraton Lantik LKD dan Perangkat Desa

Cibungbulang | Jurnal Inspirasi

Dengan menerapkan Prokes yang ketat, Kades Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang Cucum Ratna Suminar secara marataon melantik Lembaga Kemasyarakatan Desa atau LKD dan perangkat desa. Hal itu dilakukan karena perangkat desa sebelumnya ditinggal mundur secara serentak.

Menurut Cucum Ratna Suminar yang baru menjabat sebagai kepala desa pada 5 Februari 2021 yang lalu, masih menyisakan PR banyak di Desa Sukamaju yakni menyiapkan kantor sementara, memperbaiki kendaraan inventaris desa yang semuanya rusak dan hilang BPKB-nya.

“Termasuk melengkapi data-data penting desa, yang dihapus dari laptop yang dikembalikan ke kami,” kata Cucum.

Bukan hanya itu saja sambung Cucum, sebelumnya pada 13 Februari 2021 kepengurusan RT dan RW pun demi majunya Desa Sukamaju telah melantik RT dan RW yang serius bersama-sama membangun Desa Sukamaju. Pasalnya RT dan RW merupakan ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.

“Pelantikan yang dilaksanakan dengan protokol Covid-19 secara ketat dihadiri langsung oleh Camat Cibungbulang Bapak Yudi Nurzaman untuk pelantikan RT dan RW didahulukan karena merupakan ujung tombak terdepan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut ia menyerukan kepada seluruh RT dan RW untuk segera menyatukan kembali warga masyarakat pasca Pilkades

“Sekarang tidak ada lagi nomor 01 dan nomor 02, semuanya adalah warga Desa Sukamaju,” ujarnya.

Bahkan ia menginstruksi dan meminta kepada seluruh RT dan RW agar mengawal PSBB berskala mikro untuk mencegah penyebaran Covid, dan meminta RT dan RW untuk menghidupkan lagi gotong royong.

“Alhamdulillah sampai saat ini Desa Sukamaju masih masuk zona hijau,” ujarnya.

Sementara itu selain merombak dan melantik LKD, perangkat desa, RT dan RW, Kades Sukamaju juga melantik kader PKK dan Posyandu dan melaksanakan Musdes MUI serta pembentukan MUI yang baru.

“PR saya ke depan, adalah mengisi pengurus Karang Taruna dan LPM, sehingga tepat satu bulan setelah saya dilantik semua perangkat desa dan LKD sudah bisa berjalan efektif,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Bimbingan Teknis Membuat Pupuk Organik Diminati Petani dan Penyuluh Pertanian

Malang | Jurnal Inspirasi

Bimbingan teknis (bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian, adalah bagian dari pelatihan dan pengembangan pengetahuan serta kemampuan sumber daya manusia yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap petani maupun maupun penyuluh. Sehingga dengan mengikuti bimtek diharapkan setiap petani maupun penyuluh pertanian, dapat mengambil sebuah manfaat dengan berorientasi pada kinerja.

Menghadapi kenyataan bahwa semakin tingginya tingkat kompetensi yang dibutuhkan, maka tentunya pendidikan pelatihan pengembangan sumber daya manusia ataupun bimtek telah menjadi sebuah kebutuhan untuk petani, ataupun penyuluh pertanian.

Komisi IV DPR RI yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian melalui sajian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengadakan bimbingan teknis peningkatan Kapasitas petani dan penyuluh pertanian. Bimbingan Teknis angkatan ke 3 kali ini dilakukan di Hotel Nirwana Kabupaten Nganjuk, 100 orang peserta dari petani dan penyuluh pertanian hadir, tentu ada sisipan lain baik dari dinas maupun tokoh sekitar yang ikut hadir dalam acara Bimbingan Teknis tersebut.

Kejelian dari Komisi IV DPR RI, dalam hal ini Drs. Guntur Sasono, M.Si, untuk melakukan Bimtek Pengolahan Pupuk Organik tentu perlu diacungi jempol mengingat Kabupaten Nganjuk yang mempunyai potensi peternakan yang cukup besar.

Faktor lingkungan harus menjadi pemikiran yang serius agar masyarakat tidak kena imbas dari polusi peternakan. Apalagi saat musim penghujan seperti sekarang, kotoran menjadi masalah tersendiri, oleh karena pengolahan pupuk organik menjadi jalan keluar disamping lingkungan terpelihara, ada nilai tambah oleh para petani/peternak. Demikian harapan yang disampaikan Drs. Guntur Santoso, M.Si.

Bagaimana pun juga membangun SDM pertanian tidak terlepas dari pembanguan dalam berbagai aspek strategis petani. Yaitu aspek produksi dan ekonomi, sosial, dan ekologi. Keberhasilan penguatan aspek tersebut yang akan menentukan apakah kualitas SDM pertanian dan pedesaan akan meningkat nyata atau berjalan di tempat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kerap menegaskan bahwa untuk mewujudkan ketahanan pangan Nasional diperlukan Sumberdaya manusia yang berkualitas terutama kualitas petani dan penyuluh pertanian sebagai garda terdepan.

Pertanian sangat penting dalam situasi apapun. Kalau perang, meskipun senjata canggih didukung prajurit terampil tidak ada artinya kalau perut kosong. Petani harus didampingi penyuluh pertanian, oleh karena itu hal wajar jika penyuluh memiliki keterampilan mumpuni guna memenuhi kebutuhan pangan rakyat, tegas Menteri.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi mengatakan melalui kegiatan bimbingan teknis ini berharap akan ada peningkatan kualitas sumberdaya petani dan penyuluh yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian.

Dalam acara penutupan Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Dr. Wasis Sarjono, M.Si, mengatakan kegiatan Bimbingan Teknis, sekalipun pelaksanaan hanya 1 hari, namun para peserta nampak mampu membangun saling percaya. Tentu ini menjadi modal bagi para petani dan penyuluh pertanian untuk saling mengisi.

Sangat disadari materi yang tersampaikan tentu masih kurang mengingat jumlah peserta yang cukup banyak namun demikian kami BBPP Batu membuka diri untuk saling bertukar pikiran atau kalau kebetulan ke Batu silahkan mampir dan saling memberi informasi untuk kebangkitan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Suroso, ketua kelompok tani Makmur Baron dan salah satu penerima Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO), merasa bersyukur atas bimtek buah karya Komisi IV DPR RI, kepedulian wakil rakyat dari Fraksi Demokrat tentu berharap ada manfaat buat kelompok tani Makmur Baron khususnya umumnya semua petani dan penyuluh pertanian yang ada di Kabupaten Nganjuk.

** T2S/BBPP Batu