31.1 C
Bogor
Friday, November 7, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1596

Sebelum Tampil di One Prix seri I, KRT Tingkatkan Jam Terbang Pembalap

0

Cibinong, Jurnal  Inspirasi

KENDATI dua pembalap Klapanunggal Racing Team (KRT ) belum naik ke Podium 1 dalam Yamaha Cup Race seri 1 di Boyolali pekan lalu, namun Owner  KRT  Iswahyudi menaruh optimis besar kepada dua pembalap muda andalannya Ghozi Fahrezi dan Shendy AP.   

“ Memang belum ke Podium 1 di YCR seri 1 Boyolali, tapi dua pembalap KRT telah menunjukan talenta yang besar. Apalagi perbedaan catatan waktunya juga sangat tipis dengan para juara di YCR yang memang sudah punya nama besar di kancar nasional ataupun di Asia Road Racing Championship,” tegas Iswahyudi .

Sepulang dari Boyolali, para pembalap  KRT  akan langsung fokus berlatih kembali untuk menatap One Prix seri 1 tahun 2020  di Sirkuit Carting Sentul, 29 Maret mendatang       

Mudah mudahan, kata Iswahyudi,  di One Prix seri 1 tahun 2020 nanti,  Ghozi  dan Shendy AP  akan mengalami peningkatan prestasi yang memuaskan dan bisa memperbaiki catatan waktu terbaiknya .

“ Saat ini Shendy langsung kembali ke Bogor, karena ia harus sekolah di SMPN 1 Cariu. Namun  ia tetap menjalani latihan di Bogor sebelum berlaga di One Prix seri 1 ,” bebernya  

Kondisi sirkuit Boyolali dan sirkuit Carting sangat beda.  Shendy AP dan Gozi Pahrezi sudah terbiasa di Carting.  Hal ini yang akan jadi modal  penting bagi dua pembalap KRT untuk menunjukan kualitas balapnya.

“ Sebelum One Prix seri 1, dua pembalap  KRT akan terus berlatih demi meningkatkan jam terbang dan memperbaiki catatan waktu di nomor spesialis yang akan diikutnya di One Prix seri 1 nanti,” pungkas Iswahyudi. 

Asep Syahmid

FIFA Penentu Enam Stadion Tuan Rumah

0

Cibinong, Jurnal Inspirasi

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tidak bisa menggaransi  Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-21 tahun 2021. Menurut Iriawan, kepastian baru bisa didapat usai FIFA melakukan peninjauan terhadap 10 stadion yang diajukan PSSI untuk jadi venue pertandingan piala dunia junior ini.

“FIFA datang sekitar tanggal 10 Maret dan segera menentukan 10 stadioan yang kita ajukan untuk dipilih 6 di antaranya sebagai venue pertandingan,” kata Iriawan saat meninjau Stadion Pakansari, Selasa (3/3).

Kata jenderal bintang dua polri ini, jika FIFA semakin cepat menentukan venue pertandingan, maka perbaikan sarana dan prasarana bisa dilakukan lebih cepat.

Seperti perbaikan di stadion utama, penyediaan lapangan latihan, mengkalkulasi jarak dari penginapan pemain ke lokasi latihan serta venue pertandingan.

“Lebih cepat FIFA datang, akan bisa lebih cepat kita perbaiki. Semua stadion yang kita ajukan masih berpeluang jadi penyelenggara. Kalau sudah ditentukan, Insha Allah Februari 2021 sudah siap semua,” katanya.

Stadion Pakansari sendiri memiliki akses yang terbilang cukup baik. Seperti hanya 10 menit dari gerbang tol Sentul, kemudian telah memiliki beberapa lapangan latihan, meski ada juga harus dibangun lebih dahulu.

Saat ini, satu lapangan latihan telah tersedia di area luar stadion utama, ke depan akan dibangun dua lapangan lagi di sekitar stadion dan satu lapangan latihan lain di Stadion Mini Cibinong.

Asep Syahmid

Seksi PITOK Dispora Gelar Festival Dance Sport

0
Doris Sundari

Cibinong, Jurnal Inspirasi  

Ketua Pengurus Cabang Ikatan Olahraga Dansa Indonesian (IODI) Kabupaten Bogor, Doris Sundari, menyatakan siap untuk menyukseskan Festival Olahraga Dansa, yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, melalui Seksi Pembibitan Iptek, dan Tenaga Keolahragaan (Iptek), di Gelanggang Olahraga (GOR) Laga Satria Pakansari, Cibinong, 25 hingga 26 Maret 2020 mendatang.

“Sebagai oprator dari festival olahraga dansa Dispora tahun 2020 ini, kami harus bisa menyukseskan kegiatan tersebut. Apalagi festival ini, merupakan wadah bagi kami untuk menggali potensi-potensi lokal yang ada di Kabupaten Bogor,” ujar Doris Sundari, Selasa (3/3).

Ia menjelaskan, festival olahraga dansa Dispora nanti, akan melibatkan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Bogor.

Karena, sambung Doris, kegiatan ini juga, bagian dari target IODI Kabupaten Bogor, untuk mencari regenerasi atlet-atlet dansa yang andal, untuk masa depan IODI ‘Bumi Tegar Beriman’.

“Kami akan memanfaatkan moment ini untuk mencari pedansa-pedansa andal yang nantinya siap dibina dibawah pembinaan Pengcab IODI Kabupaten Bogor, dalam menatap event-event resmi daerah, maupun tingkat nasional,” tegasnya.

Doris menambahkan, jika potensi atlet-atlet dansa di Kabupaten Bogor sangat banyak. Jadi dengan adanya festival olahraga dansa Dispora tahun 2020 ini, setidaknya dapat membantu Pengcab IODI dalam mencari atlet andal, yang siap untuk dibina. Bahkan, untuk memperkuat tim dansa Kabupaten Bogor pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022 di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Bandung Barat.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembibitan Iptek dan Tenaga Keolahragaan Dispora Kabupaten Bogor, Muhammad Saepudin menjelaskan, bahwa untuk tim teknis festival olahraga dansa Dispora tahun 2020 nanti, seleuruhnya diserahkan kepada Pengcab IODI. Karena, Pengcab yang lebih paham tentang meknanisme pertandingannya.

“Kita hanya memfasilitasi kegiatan tersebut. Terlebih festival ini merupakan agenda Dispora Kabupaten Bogor, dalam menyosialisasikan olahraga dansa kepada para pelajar yang ada di Kabupaten Bogor,” kata Muhammad Saepudin.

Asep Syahmid

Michael Muskita Bidik Tiket Olimpiade

0

Cibinong, Jurnal  Inspirasi  

Turun di kelas menengah 75 kilogram putra cabang olahraga tinju, Michael Robberd Muskita, menyatakan siap mengadapai petinju-petinju yang akan dihadapinnya pada Babak Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 zona Asia/Oseania, yang akan digelar di Amman, Yordania, Selasa 3 hingga Rabu 11 Maret mendatang.

“Saya akan berjuang keras untuk bisa mengalahkan setiap lawan yang akan saya hadapi pada partai perebutan tiket menuju pesta olahraga terbesar empat tahunan di dunia tahun ini,” ujar Michael Robberd Muskita, Senin (2/3).

Ia menjelaskan, kalau persiapan sudah sangat siap untuk menghadapi petinju-petinju yang akan ambil bagian di kelas menengah 75 kilogram putra. Akan tetapi, untuk tetap menjaga kondisi fisik, power, maupun stamina sebelum bertanding di babak kualifikasi Olimpiade, latihan tetap dilakukan sesuai dengan intruksi tim pelatih.

“Sebelum saya bertanding, latihan-latihan kecil tetap berjalan sesuai dengan arahan pelatih. Mengingat, itu semua untuk menjaga kondisi fisik, power, maupun stamina dalam performa terbaik,” tegasnya.

Michael menambahkan, bahwa babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 zona Asia/Aseania ini, akan jadi ajang pembuktian bagi dirinya untuk bisa meraih satu tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar 3 hingga 11 Maret mendatang.

“Ini merupakan pertama bagi saya tampil memperkuat Kontingen Indonesia di ajang Olimpiade 2020. Jadi saya akan bertanding dengan maksimal, untuk bisa mempersembahkan satu tiket dari kelas menengah 75 kilogram putra,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Harian Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Bogor, Walter Rumsory, mengaku optimis kalau petinju binaannya tersebut, akan mampu meraih satu tiket Olimpiade Tokyo 2020, pada babak kualifikasi Olimpiade 2020 dari zona Asia/Oseania kali ini.

“Saya sangat optimis, Michael bisa meraih satu tiket untuk Kontingen Indonesia dari cabor tinju kelas menengah 75 kilogram putra pada babak kualifikasi Olimpiade zona Asia/Oseania tersebut,” ucapnya.

Walter juga menambahkan, bahwa untuk babak kualifikasi ini, Indonesia hanya memberangkat empat petinju, tiga di antaranya petinju putra atas nama Aldom Suguro turun di kelas terbang 52 kilogram, Lucky Hari turun di kelas bantam 57 kilogram, dan Michael Robberd Muskita di kelas menengah 75 kilogram. Sedangkan satu petinju putri lainnya, adalah Silpa Lau Ratu yang akan turun di kelas bantam 57 kilogram.

Asep Syahmid

Azril dan Rafqi Termotivasi untuk Lebih Baik

0

Bogor, Jurnal  Inspirasi  

Sukses meraih satu medali emas, dan satu medali perak dari kategori lead dan speed klasik putra usia 6 hingga 10 tahun pada Sirkuit Panjat Tebing Kota Bogor Seri 1 tahun 2020, tidak lantas membuat pemanjat pemula binaan Eiger Climbing Club (ECC) Bogor-Depok, Rafqi Firdaus yang juga pelajar di kelas III B Sekolah Dasar (SD) Negeri Ciseeng 1 Kabupaten Bogor puas. Namun hasil yang diraihnya tersebut akan jadi motivasi untuk bisa lebih baik lagi.

Begitu juga sebaliknya dengan kaka kandung Rafqi Firdaus, yakni Muhammad Azril Ramadan, yang berhasil meraih dua medali perunggu dari kategori lead dan speed klasik putra usia 11 hingga 14 tahun pada sirkuit tersebut, tidak langsung jumawa. Tapi prestasi yang telah diraihnya itu, harus jadi pemicu supaya lebih baik.

“Hasil yang kita raih di sirkuit panjat tebing kelompok umur Kota Bogor seri 1 tahun 2020 lalu, akan jadi motivasi kami untuk bisa lebih baik,” ujar Azril Ramadan, yang ditemani adik kandungnya Rafqi Firdaus, di SMA YPHB Bogor, akhir pekan kemarin.

Anak pertama dari pasangan Dedi Apriyandi dan Lin Kurniasari ini menjelaskan, jika prestasi yang mereka di sirkuit tersebut, adalah buah dari kerja keras mereka selama berlatih dibawah pembinaan pelatih panjat tebing Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bogor, dan ECC Depok-Bogor, Siti Robiah.

“Ini adalah buah dari kerja keras kami selama berlatih. Jadi prestasi ini juga akan jadi motivasi kami untuk bisa lebih baik, dan akan lebih giat lagi dalam berlatih, supaya menjadi atlet penjat tebing yang andal untuk Kota Bogor,” pungkas pelajar yang duduk di bangku kelas tujuh A SMP Angkasa Bogor itu.

Asep Syahmid

Corona Masuk Indonesia

0

Jakarta, Jurnal Inspirasi

Pemerintah yang bersikukuh masih bebas virus Corona, kini akhirnya memberikan penjelasan positif virus Corona dan menjadi kasus pertama yang ditemukan di Tanah Air. Dua warga negara Indonesia (WNI) yang suspect Corona itu tinggal di Perumahan Studio Alam, Sukmajaya, Kota Depok setelah ikut berdansa di Klub Paloma, Menteng, Jakarta Pusat.

Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan langsung adanya dua orang perempuan yang berusia 64 tahun dan 31 tahun yang usai melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. WN Jepang tersebut terdeteksi virus corona usai meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

“Ternyata orang (WN Jepang, red) yang terkena virus Corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun,” kata Jokowi di Istana Negara, Senin (2/3). “Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona,” ujar Jokowi di Istana Negara.

Sedangkan Menkes menjelaskan kronologi 2 WNI terkena virus Corona dari WN Jepang. Dalam penjelasannya di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3), Menkes menyebut semua berawal ketika satu di antara 2 WNI ini, yakni si putri, berdansa dengan WN Jepang yang menularkan virus Corona. Kemudian, si WN Jepang setelah beberapa hari berikutnya mengabarkan bahwa dia terkena virus Corona. “Pemerintah Indonesia tidak menutupi soal kasus virus corona di Indonesia,” kalau negatif ya negatif dan kalau memang positif ya positif,” jelas Terawan.

Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto menjelaskan, seorang WNI berjenis kelamin perempuan yang tertular virus Corona usai berdansa bersama kelompoknya. Saat dansa berlangsung, ada 50 peserta dan itu dari berbagai negara.

“Tanggal 14 Februari ada kegiatan dansa dan itu secara periodik. Dan pasangan dansanya adalah warga Jepang yang tinggal di Malaysia, setelah selesai dansa kurang lebih 50 orang dan itu multinasional maka tanggal 16 Februari, si wanita mengeluh batuk dan agak panas, kemudian berobat ke dokter dan oleh dokter berobat tidak perlu dirawat,” ujar Achmad Yurianto.

Yuri mengungkap jika lokasi dansa terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Awalnya si perempuan ini dirawat di rumah, akhirnya penyakit menular ke ibunya. Si anak mengeluh batuk setelah kontak dengan WN Jepang. Tak lama kemudian, virus menular ke si ibu. Kini, kediaman mereka diisolasi.

Sementara Pemkot Depok menggelar jumpa pers soal warganya yang tertular virus Corona. Dua orang yang kena virus Corona itu tinggal di Perumahan Studio Alam. Perumahan itu, kata Idris, eksklusif. Saat ini Pemkot Depok sedang melakukan tracking kedua orang positif Corona itu. “Kedua orang itu juga diketahui sempat dirawat di RS Mitra Keluarga. Pemkot Depok akan mengecek satu per satu perawat yang berinteraksi dengan 2 orang positif Corona itu,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad dalam jumpa pers di Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Depok, Senin (2/3).

Kondisi ini menguatkan peringatan para pakar kesehatan yang ditepis pemerintah karena menilai tidak adanya kasus positif virus Corona di Indonesia. Situasi ini pun menjadi sesuatu yang mengejutkan mengingat kedekatan antara Indonesia dengan China.  Sebelumnya, Profesor Harvard sempat menyebutkan jika di Indonesia seharusnya sudah ada kasus positif virus Corona berdasarkan analisa lalu lintas penerbangan dari dan ke Wuhan, China. 

Asep Saepudin Sayyev |*

Bogor Antisipasi Corona

0

Bogor, Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor merespon cepat keberadaan virus Corona. Walikota Bogor Bima Arya dan Bupati Ade Yasin mengeluarkan instruksi tentang peningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Ada delapan poin instruksi yang disampaikan Bima Arya Kota Bogor dalam mengantisipasi penularan infeksi Virus Corona, Senin (2/3). Pertama, ia menginstruksikan Dinas Kesehatan, Puskesmas, Camat dan Lurah agar lebih gencar melakukan sosialisasi, baik secara langsung kepada warga maupun melalui semua kanal media terkait antisipasi penularan dan pencegahan Virus Corona.

 “Puskesmas agar lebih meningkatkan pemantauan di wilayah untuk melakukan deteksi dini virus Corona dan terus lakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk setiap kemungkinan kasus Corona. Ketiga, Dinas Kesehatan agar melakukan pengecekan ulang ke semua Rumah Sakit terkait kesiapsiagaannya. Termasuk sarana ruang isolasi tekanan negatif, sarana prasarana alat pelindung diri (APD) lengkap, SDM dan alur SOP,” ungkap Bima Arya.

Bima meminta kepada semua Rumah Sakit di Kota Bogor untuk siap menghadapi kemungkinan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor. “Tingkatkan kesiapsiagaan dengan melengkapi APD dan ruang isolasi, sesuai aturan dari Kemenkes. Saya minta Dinas Kesehatan segera membentuk Posko siaga 24 jam untuk menerima laporan apabila ada pasien yang terindikasi Covid-19,” tandasnya.

Untuk warga, kata Bima, agar menghindari kontak langsung dengan orang yang baru pulang dari daerah atau negara terjangkit wabah Covid-19 dalam rentang waktu 28 hari sejak kedatangannya di Indonesia.

“Juga menghindari bepergian ke daerah atau negara yg dinyatakan wabah Covid-19. Kami juga Mengajak masyarakat untuk menjadikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai gaya hidup untuk mencegah penyebaran penyakit menular,” pungkasnya.

Untuk setiap informasi terkait dugaan virus Corona Pemkot membuka layanan sambungan cepat 24 jam 119 atau Posko layanan kegawatdaruratan medis 0251-8363335 dan WhatsApp 08111116093.

Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, telah siap mengantisipasi penyebaran virus corona yang telah masuk diwilayah perbatasan dari Bumi Tegar Beriman tersebut. Dimana diketahui, dua warga Kota Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif virus corona yang telah menewaskan ratusan jiwa di negeri China tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike mengatakan, sebelum adanya dua warga Kota Depok yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona, Dinkes Kabupaten Bogor telah jauh-jauh hari telah siap menghadapi serangan virus mematikan tersebut.

“Kalau kita sih sesuai intruksi dari ibu Bupati Bogor, Hj. Ade Yasin sudah mengimbau kepada kami di Dinkes dalam menghadapi virus Corona tersebut,” ujar Mike saat dihubungi Wartawan, Senin (2/3/).

Ia menerangkan, imbauan yang disampaikan oleh orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu, usai mendatangi kediaman Yusuf Azhar (21) warga Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor yang sebelumnya telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, karenadiduga terinfeksi virus Corona setelah dirinya tiba dari Wuhan, China beberapa waktu lalu.

“Penyampaian ibu Bupati soal virus Corona sudah beberapa waktu lalu, sewaktu beliau (Bupati,red) mendatangi warganya yang diduga terjangkit virus mematikan tersebut, namun dinyatakan negatif usai dilakukan Observasi selama 14 hari oleh pemerintah pusat di Natuna itu,” tegasnya. 

Menurutnya, usai mendapat imbauan itu Dinkes Kesehatan Kabupaten Bogor langsung siap siaga menghadapi virus Corona.

“Saya juga sudah umumkan ke semua Rumah Sakit (RS) hingga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di tiap-tiap Kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Selain itu, sambungnya, untuk 40 Puskesmas yang ada di bawah naungan Dinkes ini, dirinya juga telah meminta agar selalu memberikan sosialiasi ke warganya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Kalau himbauan ke Puskesmas melalui program PHBS itu agar selalu memberi imbauan ke masyarakat agar jangan lupa dengan program itu dalam menghadapi virus corona ini,” paparnya.

Mike yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Cileungsi itu memastikan, untuk seluruh RSUD milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga telah menyiapkan ruang isolasi apabila ada warga Bumi Tegar Beriman yang diduga terinfeksi virus asal Wuhan, China.

“Semua RS sudah ada ruangan isolasi khusus bila ada warga Kabupaten Bogor khususnya yang terindikasi virus Corona tersebut,” tandasnya.

Fredy Kristianto | Noverando H

Cerita di Balik Rapat Umum Mendagri dengan Kepala Desa se – Jawa Barat di SICC

0

Babakan Madang, Jurnal Inspirasi

Senin, pekan pertama Maret 2020, suasana Sentul International Convention Centre (SICC), yang berlokasi di Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, penuh sesak dengan hadirnya sekitar 7.809 kepala desa dari 19 kabupaten di Jawa Barat.

Kehadiran ribuan kepala pemerintahan terbawah dalam struktur pemerintahan di Indonesia itu tujuannya untuk mendengarkan pemaparan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian serta  Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi(Mendes PDTT) Abdul Hakim Iskandar, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhamad Yusuf Ateh.

“Kehadiran para kepala desa se- Jawa Barat di SICC ini sangat penting, karena di forum ini kami akan membahas dan memaparkan soal Dana Desa (DD) untuk pemerataan pembangunan sampai tingkat desa,” kata Mendagri.

Mantan Kapolri itu mengatakan, program DD yang dikucurkan pemerintah pusat mulai tahun 2014 itu, karena pemerintan ingin membangun Indonesia tak hanya di pusat kota saja, tapi harus dimulai dari pinggir. “Anggaran untuk membangun Indonesia dari desa sudah digelontorkan pemerintah pusat sejak tahun 2014 sampai sekarang masih berlanjut,” ujarnya.

Pembangunan mulai dari desa, kata Tito pun, selain untuk percepatan pemerataan pembangunan, program yang dibiayai DD itu untuk mengurangi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbaninsasi dan pengangguran.

“Nah, sekarang ada perubahan skema dalam mekanisme penyaluran dana, di mana  pada tahun ini dananya langsung ditranfer kerekening desa. Ini dilakukan, semata-mata untuk memotong rantai birokrasi agar tidak terlalu panjang, sehingga desa lebih leluasa mengelola anggaran, tanpa mampir ke instansi atas seperti sebelumnya,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kKementerian Keuangan (Kemenkue), khusus Provinsi Jawa Barat diberikan anggaran lebih untuk pembangunan desa. “Ada beberapa alasan, kenapa saya minta anggaran lebih, karena wilayah  Jawa Barat itu sangat luas, sementara jumlah desanya sedikit. Alhasil, anggaran yang dialokasikan DD itu hampir semuanya untuk infrastruktur, akibatnya tak beres-beres,” katanya.

Di provinsi lain, kata RK, anggaran DD sudah ada yang dialokasikan untuk  pemberdayaan masyarakat, ekonomi, dan sosial. “Makanya  Saya mohon ada pertimbangan dari Kementerian Keuangan agar factor kepadatan penduduk itu bisa dijadikan dasar untuk penambahan anggaran bagi Jawa Barat,” tutup RK menegaskan. 

Mochamad Yusuf

Usung Tema Peduli dan Berbagi, HUT PDAM ke -39 Digelar Sederhana

0

Cibinong, Jurnal Inspirasi

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDAM Tirta Kahuripan ke – 39, Senin (02/03) berlangsung sederhana, tak ada selebrasi berlebihan di acara tahunan yang dihelat di lobi perusahaan yang dipimpin Hasanudin Tahir itu.

“Perayaan yang sederhana ini sejalan dengan kondisi Kabupaten Bogor, yang masih dalam suasana berduka, karena terjadinya bencana di awal tahun 2020 ini,” kata Sekretaris Daerah Burhanudin, usai menerima potongan nasi tumpeng dari Direktur Umum PDAM Evie Pancawati, kemarin.

Burhanudin mengatakan, selama 39 berkiprah di sektor penyediaan air bersih untuk warga Kabupaten Bogor, PDAM sudah memberikan kontribusi tak sedikit ke kas daerah dalam bentuk deviden. “PDAM juga turut membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas lewat air minum dan pelestarian sumber daya air,” ujarnya.

Bahkan kata Burhanudin, PDAM menjadi perusahaan air minum pertama  di Provinsi Jawa Barat yang berhasil menyabet predikat terbaik kedua di Indonesia. “Predikat sebagai perusahaan terbaik, karena dianggap sehat dari sisi keuangan dan manajerial harus dipertahankan, siapa pun yang memimpin PDAM nanti,” tegasnya.

Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Hasanudin Tahir  mengatakan, predikat sebagai perusahaan air minum sehat dan terbaik kedua se – Indonesia, cara meraihnya tidak mudah, sebab ada beberapa katagori penilaian yang harus dipenuhi. “Katagori penilaian mencakup  aspek keuangan, pelayanan, operasional dan Sumber Daya Manusia (SDM). Syarat itu sudah dipenuhi PDAM,” katanya.

Ketika disinggung, kenapa perayaan HUT tahun 2020 ini lebih sederhana, Hasanudin menjelaskan, acara yang dilaksanakan mengacu pada tema, yakni PDAM Peduli dan Berbagi. Untuk tahun ini memang tidak ada perayaan meriah, karena kondisi Kabupaten Bogor yang sedang tertimpa musibah, makanya kita usung tema peduli dan berbagi.

“Kepedulian PDAM diimplementasikan dengan mengirimkan bantuan logistic dan air bersih kepada warga yang menjadi korban bencana alam baik banjir maupun tanah longsor,” tutupnya.

Mochamad Yusuf

Ade Yasin: Jangan Demo Dong, Temui Saya

0

Dramaga, Jurnal Inspirasi

Disoal dan dicap ingkar janji soal keberpihakan terhadap madrasah, Bupati Bogor Ade Yasin akhirnya  angkat biacara. Menurunya aksi demo yang terjadi  belum lama ini di depan kantornya itu dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan madrasah. “Jangan demo dong, bicara saja sama Bupati kenapa harus demo  kan Bupati sudah mengeluarkan kebijakan- kebijakan soal madradah.”

“Tapi, kalau keinginan seseorang mengatasnamakan sendiri jangan juga mengatasnamakan madrasah dong, per aja dong siapa si yang gak setuju, temuin saya jangan ada orang di belakang madrasah. Saya tahu siapa dibelakang aksi demo kemarin,” tegas Bupati Bogor Ade Yasin, baru-baru ini.

Ade Yasin mengaku dirinya telah bertemu dengan orang-orang madrasah. Mereka diakuinya tidak keberatan dan mereka tahu bahwa Bupati telah merealisasikan kebijakannya itu. “Udah deh jangan  mengatasnamakan madrasah saya sudah ketemu dengan orang madrasah itu mereka gak keberatan. Mereka seneng kok Bupati sudah merealisasikan janji sudah melaksanakan janji kalau ada seseorang yang gak suka yang tampil saja kedepan,”sindir Ade.

Lebih lanjut  kata Ade Yasin soal madrasah,  Pemkab Bogor melalui kebijakanya Bupati bersama Wakil Bupati Iwan Setiawan untuk madrasah telah menganggarkan  Rp 20 miliar  untuk insfrastuktur dan insentif guru madrasah. “Dan tahun ini (2020) realisasinya,” kata Ade.

Sementara itu Ikatan Alumni Madrasah Bogor  Lokomotif Aksi Bela Madrasah Jilid II Asep Kurnia mengatakan,  carut marut rencana pengelolaan dana hibah tahun anggaran 2020 untuk madrasah menuai banyak kritikan dari kalangan pemerhati pendidikan, tokoh pendidikan Islam, dan aktivis Bogor masih bergulir. Bahkan ada upaya konsolidasi lebih masif dengan ada gelaran aksi bela madrasah jilid II.

“Gerakan ini murni kesadaran para penggiat madrasah, guru madrasah, dan alumni madrasah yang masih banyak ketimpangan di madrasah baik dari kesejahteraan guru yang belum sertifikasi, maupun infrastruktur madrasah yang notabenenya belum representatif menunjang karsa Bogor cerdas yang menjadi misi dari Bogor  Pancakarsa,” kata Asep Kurnia yang juga korlap aksi bela madrasah jilid.

Selain itu ketika ditanyakan tentang gerakan ini sebagai gerakan sakit hati pribadi,  ia menegaskan, bahwa  gerakan ini bukan gerakan kelompok organisasi atau lembaga Islam yang sentimen karena persoalan pribadi yang  hari ini menjadi stigma publik Kabupaten Bogor. “Gerakan ini murni dari keprihatinan situasi madradsah dan hal ini sudah disampaikan dengan undangan seruan aksi bela madrasah  ke semua rekan-rekan guru madrasah, alumni madrasah namun belum ada kesadaran yang masif dari rekan-rekan itu, tapi saya tegaskan gerakan ini bukan berbicara kuantitas tetapi kualitas tuntutan,” kata Asep mengakhiri.

Cepi Kurniawan