31 C
Bogor
Sunday, November 9, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1576

FORKI Jaga Marwah Bupati Bogor

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

KETUA Panitia Pelaksana Kejuaraan Karate Ade Yasin Bupati Bogor Open 2020, Ahmad Syafei berharap kehadiran Bupati Bogor dalam event yang akan diikuti ratusan karateka terbaik di Jawa Barat.

“Kehadiran Ibu Bupati Bogor dalam kejuaran ini akan menambah energy positif  bagi insan karate di Kabupaten Bogor, terutama para atlet dan pengurus perguruan yang akan tampil di kejuaraan kali ini,” tegas Ahmad Syafei.

Tak hanya itu,  ia juga  meyakini kehadiran Bupati Bogor di acara Kejuaraan karate ini secara tidak langsung akan menambah bobot perhelatan yang akan diikuti  ratusan atlet karate terbaik di Jabar .

Jujur saja, sambung Syafei, pihaknya sangat prosedural dalam membuat event dengan label  Ade Yasin Bupati Bogor Open 2020.    

“Kami sangat prosedural dengan label kejuaraan ini. Kami bersurat dan sounding langsung ke beliau. Bahlan  sertifikat kejuaraan  juga langsung di tanda tangan oleh Bupati Bogor,” bebernya

Insya Allah, tambah Syafei, pembukaan karate ini akan dilakukan pada hari sabtu (14/3) di  GOR Laga Tangkas, Pakansari, Cibinon.

“Sampai pagi ini, Jumat (13/3) pihaknya masih menerima peserta yang akan mendaftar dari berbagai daerah,” tuntasnya.

Asep Syahmid

Kadispora Kagumi Gebrakan FORMI

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

TEROBOSAN jajaran pengurus FORMI Kabupaten Bogor dalam melakukan berbagai kegiatan saat ini menuai pujian positif dari Kadispora Kabupaten Bogor, Bambang Setyawan. Ia menilai, apa yang dilakukan FORMI Kabupaten Bogor dengan menggelar pelatihan Instruktur Senam Pancakarsa secara tidak langsung sangat selaras dengan semangat The City Of Sport and Tourism yang dilakukan Pemkab Bogor di era Bupati Ade Yasin sekarang ini.

“Luar biasa, FORMI Kabupaten Bogor baru berusia sekitar 6 bulan, namun sudah sangat mewarnai kegiatan olahraga di Kabupaten Bogor. Ini jadi energy tambahan bagi program The City Of Sport and Tourism yang dilakukan Pemkab Bogor saat ini,” beber Bambang Setyawan.

Apalagi, sambung Bambang,  FORMI Kabupaten Bogor punya gagasan mencetak Rekor Muri lewat Senam Pancakarsa yang akan dikaitkan sebagai bagian untuk penyambutan perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan dilakukan di Indonesia tahun 2021 mendatang.

Hal yang sama dikatakan, Ketua Umum FORMI Kabupaten Bogor, Usep Supratman  yang secara tegas mengatakan, FORMI Kabupaten Bogor siap jadi ujung tombak lokomotif penggerak olahraga rekreasi dan masyarakat di Kabupaten Bogor.

“Saya minta kepada semua instruktur senam yang sudah ikut pelatihan , minimal bisa mengembangkan sayap kegiatannya di tingkat RT yang ada di kampungnya masing masing,” pungkas Usep Supratman. 

Asep Syahmid

Corona Menjalar ke Banten

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Virus Corona atau COVID-19 kini masuk Provinsi Banten. Gubernur Wahidin Halim menyampaikan kabar terbaru bahwa empat warga Banten positif terkena virus asal Wuhan, China. Sebelumnya, orang nomor satu di Banten yang akrab disapa WH ini, menyebutkan dua warga positif Corona setelah melakukan perjalanan ke Malaysia. “Dalam perkembangannya empat orang warga Banten yang terkena virus korona,” ujar WH dalam rilisnya, Kamis (12/3).
Keempat warga Banten yang positif Corona sudah masuk di RS Yulianti Saroso, dan RS Persahabatan Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Tiga orang habis melakukan perjalanan dari malaysia, satu orang (perjalanan) dari Bali,” ujar WH. 
Gubernur mengimbau masyarakat agar menghindari tempat-tempat pertemuan dan keramaian umum, dan diusahakan sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan ke tujuan negara-negara yang terkena wabah Virus Corona. “Saya berharap agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada, serta selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, istirahat yang cukup dan selalu berolah raga,” ucapnya.

WH sendiri sebelumnya mengumumkan ada dua warganya yang positif virus Corona di media sosial resmi milik Wahidin. Dalam video berdurasi 1 menit 53 detik, Wahidin mengatakan, berdasarkan laporan dari tim kesehatan Provinsi Banten, ada dua orang yang positif Corona. Video tersebut diunggah Wahidin Kamis (12/3) petang.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menyatakan wabah penyakit akibat infeksi virus corona jenis baru sebagai pandemi pada Rabu (11/3) waktu setempat, atau Kamis (12/3) WIB. Saat ini terdapat lebih dari 118 ribu kasus Covid-19 yang tersebar di 114 negara dengan total kematian sedikitnya 4.291 jiwa. “Covid-19 dapat dicirikan sebagai pandemi. Kami belum pernah melihat pandemi yang dipicu oleh virus corona,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Menurut dia, setiap hari WHO telah menyerukan negara-negara agar mengambil tindakan mendesak dan agresif untuk merespons wabah Covid-19. Dalam beberapa hari dan pekan mendatang, WHO memperkirakan akan tampak peningkatan jumlah kasus, jumlah kematian, dan jumlah negara yang terkena dampak. Tedros mencermati, beberapa negara telah menunjukkan kemampuan untuk menekan dan mengendalikan wabah. Ia juga telah menegur para pemimpin dunia lainnya karena gagal bertindak cukup cepat atau cukup drastis untuk menahan penyebaran. ”Kami telah membunyikan bel alarm dengan keras dan jelas,” ujarnya.

Asep Saepudin Sayyev |*

Data dan Fakta

  • Wabah Covid-19 bermula di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus penyakit infeksi ini mulai ditemukan pada Desember 2019. Pada 23 Januari Pemerintah China mengisolasi Wuhan karena melonjaknya kasus infeksi virus tersebut. Lalu, pada 30 Januari WHO menyatakan wabah Covid-19 sebagai darurat kesehatan global. Keputusan itu diambil karena virus telah menyebar ke sejumlah negara.
  • Saat ini, Covid-19 telah menyebar ke 114 negara. Jumlah kasus dan kematian berubah setiap jam, melampaui 121.564 dengan setidaknya 4.373 kematian di seluruh dunia pada Rabu pagi, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University (JHU).
  • Di luar China, 32.778 kasus di setidaknya 109 negara telah dikonfirmasi pada Selasa (10/3). Jumlah ini naik dari empat kasus di tiga negara pada 21 Januari, menurut data terbaru yang dikonfirmasi oleh WHO, yang menghitung jumlah kasus resmi dunia. Sementara itu, virus melambat di China, yang berasal pada bulan Desember, tetapi virus meningkatkan kecepatannya di bagian lain dunia.
  • Langkah darurat yang belum lama ini menjadi sorotan adalah keputusan Italia mengisolasi sekitar 60 juta warganya. Saat ini terdapat lebih dari 10 ribu kasus Covid-19 di Italia dengan total kematian sedikitnya 630 jiwa.
  • Italia memiliki kasus terbanyak di luar China dengan sekitar 10.149 infeksi, diikuti oleh Iran dengan 9.000 infeksi, dan Korsel dengan 7.775, menurut data JHU. Di Amerika Serikat, kasus meletus selama sepekan terakhir hingga lebih dari 1.050 tersebar di setidaknya 36 negara bagian, menurut JHU.
  • Di Indonesia, hingga Rabu telah ditemukan 34 kasus positif infeksi virus corona. Satu di antara pasien dilaporkan meninggal dunia.


Warga Ciampea 15 Tahun Dipasung

0

Ciampea  |  Jurnal Inspirasi

Di Kecamatan Ciampea Orang Dengan Gangguan Jiwa  (ODGJ) di Desa Cicadas sudah sekitar 15 tahun dipasung. Bahkan lamanya pemasungan sudah lima kali ganti  pucuk pimpinan  Camat, mulai dari Iwan Setiawan, Budi Lukman, Djuanda, Entis Sutisna dan baru ketahuan tahu 2020 ini saat Camatnya Cahaerudin Felani.

“Ada warga ODGJ yang hampir 15 tahun dipasung, tadi saya setelah dapat informasi langsung memerintahkan Kades dan pertugas IPSM  Kecamatan Ciampea untuk mengevakuasi dan membawa ke Ruang Sakit Marjuki Mahdi Bogor,”kata Camat Ciampea , Chaerudin Felani, kepada wartawan, kemarin

Ia menyebutkan ODGJ itu seorang perempuan berusia 45 tahun. Diduga mengalami gangguan jiwa sudah lama faktor biologis (keturunan). “Sudah lama info dari warga sekitar alami ODGJ,”katanya.

Ia pun meminta kepada para kades di Kecamatan Ciampea jangan  sampai kecolongan. Soal apapun apalagi ada warga yang belasan tahu di pasung. “Saya menghimbau jangan ada lagi kasus seperti ini warga (dipasung). Karena kalau dibiarkan ada sangksi pidana,” tegas Camat.

Kades Cicadas Ujang Yani yang belum lama menjabat Kades di Cicadas itu berkilah bahwa ia tidak membiarkan ada warganya yang dipasung. “Saya belum lama menjabat jadi kades, makanya saya telah mendapatkan info langsung mengevakuasi bersama IPSM, TKSK, Fasilitator, dan  Pol PP Kecamatan Ciampea untuk dibawa ke RS Marzuki Mahdi,” kata Kades.

Ia pun menyebut Penderita ODGJ itu berama  NS  45 istri dari GN warga Kampung Aliodah, RT 02, RW 06. NS yang memiliki 3  orang anak itu alami ODGJ disinyalir kata kades karena faktor keturunan.

“Alasanya pihak keluarga memasung karena sering kabur dari rumah dan ngamuk,” ujarnya.

Cepi Kurniawan

Dinkes Pantau 20 Warga yang Pulang dari Luar Negeri

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah melakukan pemantauan terhadap 20 warga Kota Hujan yang baru saja pulang dari luar negeri, terkait maraknya virus Covid-19 atau Corona. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, dari 20 warga yang dipantau, 17 orang dinyatakan negatif dan tiga lainnya masih terus dipantau.

“Semua data tersebut adalah kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Kota Bogor hingga 10 Maret 2020. ODP dilakukan apabila ada riwayat bepergian dari negara terjangkit dalam rentang waktu 14 hari sejak kedatangan di Indonesia,”  ujarnya kepada wartawan di Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor, Kamis (12/3).

Pemantauan dilakulan untuk mengetahui apakah orang tersebut menderita batuk, pilek, panas atau sesak. Apabila selama dipantau timbul gejala itu, maka orang tersebut bisa diperiksa dan dirujuk ke RS. “Bisa saja ODP tidak ada gejala  selama pemantauan 14 hr artinya   orang sehat . Ini bentuk kewaspadaan dini kita dlm pencegahan Covid-19 Ini panduan dr kemenkes,” ucapnya.

Kata dia, semua orang yang baru pulang dari negara yang dinyatakan terjangkit COVID-19, harua dipantau begitu tiba di Indonesia. Nantinya, orang dalam pemantauan akan menjalani masa inkubasi selama 14 hari untuk mengetahui ada tidaknya virus itu.

“Tim dari Puskesmas akan mengimbau agar orang dalam pemantauan itu tidak mengunjungi dulu tempat keramaian seperti mall atau lainnya. Kalau selama masa itu tidak menunjukan gejala sesuai ya artinya negatif COVID-19,” pungkasnya.

Fredy Kristianto

Menteri Teten Galakan Berbelanja Produk Anak Bangsa

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki menyambangi Galeri UMKM di Jalan Salak, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Kamis (12/3). Kedatangan Teten tak lain untuk menggalakan solidaritas berbelanja produk anak bangsa di tengah situasi perekonomian yang tak menentu.

“Harus digalakan belanja makanan yang merupakan produk UMKM. Dengan begitu dapat mendinamisir ekonomi dalam situasi saat ini,” ujar Teten kepada wartawan.

Teten menilai bahwa UMKM di Kota Bogor cukup menggeliat lantaran sudah dapat menjalin kerjasama dengan Kementerian Pertanian. “Presiden sudah menyampaikan bahwa setiap daerah harus memiliki sentra UMKM, produksi maupun pemasaran,” ucapnya.

Bahkan, ia menyarankan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai menggenjot produksi sayuran dan buah agar dapat diekspor ke luar negeri. “Kami melihat peluang ekspor tetep terbuka, terutama produk holtikultura, buah tropis. Saya kira Bogor merupakan salah satu sentranya, mulai dari manggis, mangga, dan pisang. Jadi ini adalah momentum untuk UMKM mengkonsolidasi produknya, karena kebanyakakana produk UMKM berpencar, tidak terhubung dengan sistem supply chain,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengatakan bahwa di Kota Hukan terdapat 22 ribu UKM, dan 70 persennya berasal dari sektor kuliner.

Hal itu dibuktikan dengan adanya data dari Gojek,  dimana transaksi kuliner melalui Gofood di Kota Bogor mencapai 22 ribu per hari. Selain itu, 100 UMKM sudah mampu mengisi pasar modern.

“Artinya potensi UMKM cukup terbuka. Asalkan kualitas dapat terus terjaga, seperti packaging dan quality control,” tandasnya.

Fredy Kristianto

Lapas Paledang Diancam Diadukan ke Kemenkumham

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Sidang lanjutan kasus investasi tiket biro perjalanan bodong dengan terdakwa Riska Mawarsari di Pengadilan Negeri (PN) Bogor pada Kamis (12/3), terpaksa ditunda. Hal itu lantaran terdakwa sakit.

Kuasa hukum Roosman Koeshendarto, Khusnul Na’im mengatakan bahwa ditundanya sidang lantaran terdakwa membawa surat keterangan sakit dengan catatan hypertensi 150/90. “Saya juga mengapresiasi kepada Kepala PN Bogor yang geram karena menduga bahwa hal itu bisa saja dibuat-buat oleh terdakwa. Karena gampang surat sakit itu,” ungkapnya kepada wartawan.

Menurut dia, pihaknya kecewa atas ditundanya persidangan, padahal agenda kali ini adalah mendengarkan kesaksian dari saksi asal Antavaya yang berdomisili di Jakarta. “Kami minta kejaksaan untuk  memperlancar persidangan agar semua hak dari korban selaku pelapor itu bisa terpenuhi. Sebab persidangan ini semuanya sudah Serahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU),” ungkapnya. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan JPU, akan menghadirkan dokter pembanding agar tidak mudah kembali terjadinya penerbitan surat keterangan sakit.

Bahkan, ia juga mengaku akan membantu kliennya untuk membuat surat aduan kepada pihak-pihak terkait yang dalam hal ini mungkin kepada Kejagung terutama kepada Kemenkumham dan juga kepada Lembaga Pemasyarakatan Lapas Paledang. “Karena ini domainnya yang mengeluarkan surat ini adalah  dokter Lapas Paledang. Dan surat sakit itu sudah tiga kali diterbitkan,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Roosman Koeshendarto tertipu sebesar Rp9,7 miliar dalam kasus investasi bodong itu. Dalam menjalankan aksinya Riska sendiri mengaku sebagai agen biro perjalanan ternama dari mulai El Nusa, Andaro, Antavaya, Mayapada yang telah menjalin kerjasama dengan SKK Migas, untuk meyakinkan calon korban. Bahkan belakangan diketahui bahwa Riska sebelumnya pada 2011 sempat terjerat kasus serupa dan divonis 12 tahun penjara dan denda Rp10 miliar. Namun, ia dibebaskan pada 2016.

Fredy Kristianto

Akselerasi Dekranasda Kabupaten Bogor

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Bogor terus optimalisasi hasil produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayah Bumi Tegar Beriman. Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiah mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya untuk menggali potensi UKM di Kabupaten Bogor.

“Kami lagi memilah produk untuk menjadi yang unggulan di Kabupaten Bogor ini. Rencana kerja saya itu, turun ke lokasi UMK sebulan sekali, untuk memunculkan produk unggulan,” ujar Halimatu kepada Jurnal Bogor, Kamis (12/3).

Istri Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan ini menambahkan, pihaknya melirik salah satu kerajinan dengan media kain untuk menjadi salah satu produk yang diunggulkan.

“Kita tuh lagi ingin kembangkan kain printing. Saya sudah turun ke lokasi pengrajin printing tersebut, tapi ada persoalan dalam modal,” katanya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihaknya akan berperan dalam memecah persoalan yang memang dialami hampir semua pelaku UKM di wilayah Bumi Tegar Beriman.

“Insyaallah, Dekranasda akan berjuang untuk permodalam UKM ini dari segala potensi yang ada dan dimungkinkan, seperti CSR maupun pinjaman dari BUMD perbankan yang ada di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Ia memaparkan, pihaknya berharap agar perusahan plat merah di Pemkab Bogor memiliki kebijakan untuk turut andil dalam memajukan para pelaku UMK di wilayah Bumi Tegar Beriman.

“Ya, kami sih berharap agar suku bunga yang dibebankan pada kreditur pelaku UKM ini rendah, karena kemanjuan UKM itu akan berpengaruh pada indeks perekonomian daerah. UMK ini ada masyarakat yang ingin berpenghasilan mandiri dengan kemampuan yang dimiliki, jadi ini bagian dari memajukan ekonomi kerakyatan,” paparnya. 

Noverando H

Elly Rachmat Yasin Temu Paguyuban Istri Camat

0

Parung | Jurnal Inspirasi

Sebagai bagian dari agen perubahan, paguyuban istri Camat se-Kabupaten Bogor berdialog tatap muka dengan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Elly Rachmat Yasin, Parung, Kamis (12/3).

Puluhan istri Camat se-Kabupaten Bogor menyampaikan aspirasi warga di masing-masing wilayah yang suaminya (Camat-red) pimpin.

Ketua Paguyuban Istri Camat, Yeni Asnan mengatakan, kumpulnya istri Camat di wilayah Bumi Tegar Beriman ini untuk menyampaikan aspirasi yang dimungkinkan untuk dibawa anggota DPR RI ke pemerintah pusat.

“Istri camat se-Kabupaten Bogor yang jumlahnya 40 ini kumpul untuk berdialog langsung dengan Ibu Elly. Pastinya setiap kecamatan itu memiliki persoalan maupun potensi yang berbeda-beda,” ujar Yeni kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi VI, Elly Rachmat Yasin mengungkapkan, istri camat menjadi bagian dalam pembangunan wilayah.

“Kita harus lihat adanya kesetaraan gender. Istri camat tidak menutup kemungkinan pro aktif dalam pembangunan karena era sekarang ini perempuan mampu menjadi agen perubahan,” tegas Elly.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor ini menerangkan, dirinya akan membawa aspirasi yang disampaikan para konstituennya di wilayah Dapil V Jawa Barat (Jabar) dalam masa Reses kedua ini.

“Seperti tadi ada aspirasi tentang Balai Latihan Kerja (BLK) dan UMKM baik terkait pelatihan maupun pemasaran. Hal itu akan saya bawa ke kementrian terkait ketika ada rapat dengar pendapat. Kalau pun ada aspirasi yang disampaikan tapi tidak sesuai tupoksi saya, saya tetap tampung untuk dilanjutkan kepada kawan-kawan DPR RI yang ada di komisi terkait,” terangnya.

Dalam kesempatan Reses Kedua tersebut, istri mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin ini juga mengutarakan tentang adanya Undang-Undang (UU) nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

“UU tentang Pesantren ini masuk Program Legislasi Nasional. UU tersebut merupakan produk dari Partai Persatuan Pembangunan yang sudah diresmikan masuk kedalam UU Republik Indonesia pada September Tahun 2018,” kata Elly.

Lebih lanjut ia memaparkan, adanya UU tesebut diharapkan jadi motovasi masyarakat untuk semakin antusias dalam pendidikan berbasis religius.

“Jadi ijasah pesantren itu setara dengan ijasah pendidikan pada umumnya. Untuk itu, ini menjadi kesetaraan akses bagi lulusan. Artinya ijasah pesantren berlaku untuk pendidikan lebih tinggi maupun melamar pekerjaan,” paparnya.

Noverando H

Pemkab Bogor Jadi “Sangkuriang”?

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Masih dalam proses pematangan lahan, pembangunan ratusan Hunian Tetap (Huntap) korban bencana alam di wilayah barat Kabupaten Bogor terancam lewat dari Idul Fitri 1441 Hijriah yakni bulan Mei.

Kabag Program dan Pengendalian Pembangunan pada Setda Kabupaten Bogor, A.R Jatnika mengatakan, proses pembangunan Huntap yang akan dilaksanakan pada Tahun 2020 sekarang, masih panjang.

“Tahun 2020 akan dibangun Huntap kurang lebih 200 lebih unit diatas lahan 3,8 hektar. Lokasi sekarang itu tidak semudah yang dibayangkan, karena ada kajian terlebih dahulu dari Badan Geologi. Kajian Geologi tersebut baru keluar hasilnya akhir Februari,” ujar Jatnika kepada Jurnal Bogor, Kamis (12/3).

Ia menerangkan, Pemkab Bogor memiliki tugas dalam pematangan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PN) VIII Cikasunka yang masih menjadi perkebunan kepala sawit.

“Proses pencabutan pohon kelapa sawit itu menjadi tugas Pemkab Bogor, untuk pembiayaan Huntap dari Kementrian PU. Sempai sekarang, kami belum melakukan pencabuta pohon kelapa sawit itu,” terangnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, pihaknya kembali mengajukan anggaran ratusan miliar rupiah untuk pembangunan lanjutan Huntap pada tahun 2021 depan.

“Sebenarnya kebutuhan Huntap itu untum relokasi 5000 rumah tapi 2021 itu, Pemkab Bogor mengusulkan Rp150 miliar untuk 2000 unit Huntap di wilayah Cigudeg dan Sukajaya,” terangnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menargetkan pembangunan Huntap untuk para korban bencana di wilayah barat Kabupaten Bogor itu, selesai sebelum bulan Ramadhan yang jatuh pada bulan depan alias April 2020. 

Noverando H