33.7 C
Bogor
Thursday, April 18, 2024

Buy now

spot_img

Corona Menjalar ke Banten

Bogor | Jurnal Inspirasi

Virus Corona atau COVID-19 kini masuk Provinsi Banten. Gubernur Wahidin Halim menyampaikan kabar terbaru bahwa empat warga Banten positif terkena virus asal Wuhan, China. Sebelumnya, orang nomor satu di Banten yang akrab disapa WH ini, menyebutkan dua warga positif Corona setelah melakukan perjalanan ke Malaysia. “Dalam perkembangannya empat orang warga Banten yang terkena virus korona,” ujar WH dalam rilisnya, Kamis (12/3).
Keempat warga Banten yang positif Corona sudah masuk di RS Yulianti Saroso, dan RS Persahabatan Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Tiga orang habis melakukan perjalanan dari malaysia, satu orang (perjalanan) dari Bali,” ujar WH. 
Gubernur mengimbau masyarakat agar menghindari tempat-tempat pertemuan dan keramaian umum, dan diusahakan sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan ke tujuan negara-negara yang terkena wabah Virus Corona. “Saya berharap agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada, serta selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, istirahat yang cukup dan selalu berolah raga,” ucapnya.

WH sendiri sebelumnya mengumumkan ada dua warganya yang positif virus Corona di media sosial resmi milik Wahidin. Dalam video berdurasi 1 menit 53 detik, Wahidin mengatakan, berdasarkan laporan dari tim kesehatan Provinsi Banten, ada dua orang yang positif Corona. Video tersebut diunggah Wahidin Kamis (12/3) petang.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menyatakan wabah penyakit akibat infeksi virus corona jenis baru sebagai pandemi pada Rabu (11/3) waktu setempat, atau Kamis (12/3) WIB. Saat ini terdapat lebih dari 118 ribu kasus Covid-19 yang tersebar di 114 negara dengan total kematian sedikitnya 4.291 jiwa. “Covid-19 dapat dicirikan sebagai pandemi. Kami belum pernah melihat pandemi yang dipicu oleh virus corona,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Menurut dia, setiap hari WHO telah menyerukan negara-negara agar mengambil tindakan mendesak dan agresif untuk merespons wabah Covid-19. Dalam beberapa hari dan pekan mendatang, WHO memperkirakan akan tampak peningkatan jumlah kasus, jumlah kematian, dan jumlah negara yang terkena dampak. Tedros mencermati, beberapa negara telah menunjukkan kemampuan untuk menekan dan mengendalikan wabah. Ia juga telah menegur para pemimpin dunia lainnya karena gagal bertindak cukup cepat atau cukup drastis untuk menahan penyebaran. ”Kami telah membunyikan bel alarm dengan keras dan jelas,” ujarnya.

Asep Saepudin Sayyev |*

Data dan Fakta

  • Wabah Covid-19 bermula di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus penyakit infeksi ini mulai ditemukan pada Desember 2019. Pada 23 Januari Pemerintah China mengisolasi Wuhan karena melonjaknya kasus infeksi virus tersebut. Lalu, pada 30 Januari WHO menyatakan wabah Covid-19 sebagai darurat kesehatan global. Keputusan itu diambil karena virus telah menyebar ke sejumlah negara.
  • Saat ini, Covid-19 telah menyebar ke 114 negara. Jumlah kasus dan kematian berubah setiap jam, melampaui 121.564 dengan setidaknya 4.373 kematian di seluruh dunia pada Rabu pagi, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University (JHU).
  • Di luar China, 32.778 kasus di setidaknya 109 negara telah dikonfirmasi pada Selasa (10/3). Jumlah ini naik dari empat kasus di tiga negara pada 21 Januari, menurut data terbaru yang dikonfirmasi oleh WHO, yang menghitung jumlah kasus resmi dunia. Sementara itu, virus melambat di China, yang berasal pada bulan Desember, tetapi virus meningkatkan kecepatannya di bagian lain dunia.
  • Langkah darurat yang belum lama ini menjadi sorotan adalah keputusan Italia mengisolasi sekitar 60 juta warganya. Saat ini terdapat lebih dari 10 ribu kasus Covid-19 di Italia dengan total kematian sedikitnya 630 jiwa.
  • Italia memiliki kasus terbanyak di luar China dengan sekitar 10.149 infeksi, diikuti oleh Iran dengan 9.000 infeksi, dan Korsel dengan 7.775, menurut data JHU. Di Amerika Serikat, kasus meletus selama sepekan terakhir hingga lebih dari 1.050 tersebar di setidaknya 36 negara bagian, menurut JHU.
  • Di Indonesia, hingga Rabu telah ditemukan 34 kasus positif infeksi virus corona. Satu di antara pasien dilaporkan meninggal dunia.


Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles