29.4 C
Bogor
Sunday, November 9, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1575

Sekolah Se Kota Bogor Diliburkan Sementara Mulai 16 Maret 2020

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Hasil rapat terakhir Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Bogor berdasarkan perintah Walikota dan Wakil Walikota Bogor, maka seluruh sekolah mulai PAUD, SD, SMP dan SMU/SMK serta pendidikan nonformal se Kota Bogor diliburkan tertanggal 16 sampai 28 Maret 2020.

“Kabar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif corona mengejutkan berbagai pihak, atas perintah pimpinan akhirnya kami memutuskan untuk meniadakan aktivitas belajar mengajar di Kota Hujan selama 13 hari kedepan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin Sabtu (14/3/2020).

Fahmi sapaan akrabnya juga sudah memastikan apapun aktivitasnya yang ada di luar sekolah dihentikan juga sementara. “Untuk kegiatan di luar sekolah dihentikan semua sementara. Seperti study tour, renang, olahraga di luar sekolah, juga semua yang dilakukan siswa di luar sekolah. Jadi tidak ada kegiatan KBM yang dilakukan di luar sekolah sementara ini,” tandasnya.

Selain itu, berdasarkan surat edaran dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, seluruh instansi dan lembaga pendidikan se-Jawa Barat diimbau menunda agenda publik bersifat pengerahan massa, untuk 14 hari ke depan sejak hari ini.

Termasuk penutupan area publik milik Pemprov Jabar. Tersiar kabar juga, esok Minggu (15/3/2020), Pemprov Jabar akan mengumumkan rencana meliburkan sekolah dari level PAUD sampai dengan SMA/SMK.

Reporter: Handy Mehonk

Akibat Corona, Perkuliahan UIKA Diliburkan

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Covid-19 atau biasa disebut dengan virus Corona yang mulai merebak di wilayah Indonesia, membuat masyarakat melakukan antisipasi dengan membatasi aktivitas mereka. Salah satunya dengan menghindari area keramaian dan menjaga kontak langsung dengan orang lain atau benda sekitar. Antisipasi ini dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 yang semakin meluas.

Hal ini pun direspon oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk menonaktifkan perkuliahan tatap muka untuk sementara. Salah satunya Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor yang meliburkan kegiatan perkuliahan terhitung dari Senin, 16 Maret 2020 sampai 28 Maret 2020. Pihak Universitas Ibn Khaldun mengeluarkan Surat Keputusan ini kepada seluruh mahasiswa dan staf yang bertugas, Sabtu (14/3).

Selain perkuliahan yang dinonaktifkan, pihak UIKA juga mengimbau untuk segera pulang ke rumah masing-masing bagi mahasiswa yang tinggal di asrama putra/putri. Namun beberapa mahasiswa yang tinggal asrama memilih untuk tetap tinggal. “Untuk di asrama putri tidak semua bisa pulang, karena ada yang rumahnya memang jauh. Dan beberapa lebih khawatir ketika penyebaran virus dialami saat perjalanan pulang,” ungkap Erna, penghuni Asrama Putri UIKA.

Sementara beberapa mahasiswa yang memilih tinggal di asrama dapat melapor ke kepala asrama untuk segera dipantau kegiatannya.

Enggar Syahbara

Komisi IV DPR RI Kunjungi Bank Sampah Melati Bubulak

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kunjungan reses DPR RI dimanfaatkan Budhy Setiawan untuk meninjau langsung kegiatan Bank Sampah Melati di Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Sabtu (14/3/2020).  Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi IV DPR RI ini mendorong agar kehadiran bank sampah ini mendapat dukungan dari pemerintah.

“Kemandirian warga seperti ini sangat diapresiasi, dengan keterbatasan yang ada tetap berjalan mengelola bank sampah. Ini harus kita dukung bersama”, ujar Budhy dalam rilisnya, Sabtu (14/3).

Ia pun berjanji untuk mendorong program bantuan pemerintah terkait. Salah satunya dengan bantuan motor roda tiga untuk mengangkut sampah.

Acan pun menyampaikan bahwa sejak berdiri tahun 2015, belum ada bantuan dari pemerintah atau dinas terkait kecuali bantuan buku tabungan. “Kami mulai dari tahun 2015, berawal dari swadaya masyarakat. Bantuan pun hanya berupa buku tabungan”, kata Acan yang juga menjadi Ketua RT 02/ RW 11.

Padahal, tandas Acan, ada banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat, terutama pemuda di daerah ini dengan adanya bank sampah. Ada pembuatan pupuk cair organik, kerajian tangan, hingga perabotan berbahan baku sampah plastik. “Tujuan kami untuk membangun kesadaran lingkungan di antara warga, terutama agar masyarakat tidak membuang sampah lagi ke sungai,” pungkas Acan.

Kelurahan Cibadak Harapkan Jadi Pusat Budidaya Nanas Bogor

Pada kunjungan reses di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal itu, warga juga berharap agar Budidaya Nanas Bogor dapat dikembangkan kembali. “Di Bogor ada komoditas yang terkenal antara lain talas bogor dan nanas bogor, namun saat ini sudah susah dicari”, kata Uay Setiawan, Lurah Cibadak kemarin.

Uay mengatakan bahwa ia ingin mengembangkan kembali budidaya nanas untuk sekelurahan Cibadak. Baik di lahan tanah secara langsung maupun secara hidroponik dengan menggunakan pot, karena lahan sudah semakin menyempit karena areal pemukiman. Dengan begitu ia berharap Cibadak dapat kembali menjadi sentra budidaya nanas.

Aspirasi ini mendapat sambutan positif dari Budhy Setiawan. Selaku anggota DPR RI yang berada di Komisi IV, ia bertugas membidangi soal pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan lingkungan hidup. “Saya menerima aspirasi bapak dan ibu sekalian, untuk kemudian saya sampaikan dalam rapat dan tindak lanjut dengan kementerian terkait”, kata Budhy. Dilahirkan dan dibesarkan di Kota Bogor, kecintaan terhadap daerah kelahiran membuatnya ingin berjuang untuk kemajuan Kota Bogor. Terutamanya soal sektor pertanian yang merupakan bidang kerja Komisi IV DPR RI. Oleh karenanya, jika ada masyarakat yang ingin memajukan pertanian. Ia akan dengan senang hati membantu. “Ada posko aspirasi saya di Paledang, jika ingin berkunjung dan konsultasi kami sangat terbuka”, tandas Budhy.

Asep Saepudin Sayyev |*

BIN Sebut Puncak Virus Saat Ramadhan

0

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Puncak penyebaran virus Corona (outbreak) akan berlangsung pada Mei, bertepatan dengan Ramadhan 1441 Hijriah. Hal ini diungkapkan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN), Afini Boer. Dia menjelaskan, skema yang ia buat telah menggunakan perhitungan matematis untuk menemukan hasil tersebut. Berdasarkan penelitiannya bersama berbagai pihak, outbreak akan terjadi terhitung dari 60 hari sejak ditemukan virus Corona di Indonesia.
“Kita sudah membuat skema menggunakan perhitungan matematis, di Indonesia outbreak akan terjadi dalam 60 hari, berarti bulan Mei,” ujarnya di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (13/3).

Penelitian tersebut menurut Afini bertujuan untuk membantu langkah-langkah pemerintah dalam menangani kasus virus Corona. Terutama menekan angka infeksi dalam dua bulan ke depan. “Tujuannya bukan menebar kepanikan, tapi supaya pemerintah bisa sigap dalam menangani virus ini,” katanya.
Lebih lanjut, Afini menyatakan Indonesia akan mampu menekan penyebaran virus corona jika pemerintah melakukan upaya maksimal dalam pencegahan dan penanggulangan.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan pemerintah selama ini, termasuk penunjukan juru bicara untuk virus Corona. “Jika pemerintah melakukan persiapan yang optimal, tentu bisa menekan angka infeksi virus Corona, sehingga nanti grafik yang kita siapkan tidak akan mencapai puncak, tentunya skema yang dibuat untuk mencegah ini,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyampaikan Indonesia belum memasuki tahap untuk lockdown atau isolasi. Menurutnya perlu persiapan yang optimal untuk melakukan lockdown, terutama persiapan rumah sakit di daerah dan komunikasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. “Kalau lockdown itu belum perlu, kita masih harus optimalisasi informasi dengan daerah, persiapan rumah sakit dan laboratorium juga perlu dilakukan,” ucapnya.
Meutya juga mengingatkan pentingnya personel TNI dalam menjaga perbatasan dan pelabuhan di pintu masuk Indonesia, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang dibawa dari luar negeri.
“Saya rasa penjagaan oleh TNI perlu dilakukan saat ini tidak hanya di jalur udara, tapi juga nonudara, penjagaan pintu masuk nonudara seperti laut, itu harus diperketat lagi ” katanya.
Menurutnya, dalam situasi seperti ini TNI bisa dilibatkan dalam bentuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP). “Di bandara memang kita lihat sudah ada penjagaan, tapi di pelabuhan, di perbatasan-perbatasan ini silahkan libatkan TNI, karena memang ini adalah bagian dari OMSP,” ujarnya.

Selain mengerahkan TNI dalam menangani wabah virus Corona, Muetya mengatakan Komisi I DPR akan membentuk panitia kerja (panja). Panja ini bersifat sementara, dengan tugas mengawasi dan memastikan lembaga-lembaga terkait melakukan tugasnya dalam menangani virus Corona. “Panja itu pendalaman sifatnya, kita ingin memastikan setiap mitra di komisi I yang kebetulan punya peran besar terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kemlu, Kemenhan, dan juga BIN untuk memastikan bahwa terkait dengan tupoksi mereka itu sudah dijalankan untuk membantu dan mendeteksi Corona,” jelasnya.
Panja ini masih dalam tahap pembahasan di Komisi I DPR dan akan dibahas lebih detail pada persidangan yang akan datang. “Saat ini baru pembentukan, nanti kita baru dapatkan nama-nama dari masing-masing fraksi, lebih lanjut nanti dalam sidang berikutnya,” ujarnya.

Asep Saepudin Sayyev |*

PKS Ungkap SBY Ingin PT Nol Persen

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengusulkan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold/PT) disamakan dengan ambang batas parlemen (parliamentary threshold). Hal tersebut dikatakan Sohibul seusai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Kamis (12/3) malam.
“Presidential threshold juga tadi kita bahas. Pak SBY secara pribadi menginginkan nol persen. Ya beliau mengatakan, ini logika dasar, beliau sampaikan. Kalau Pemilu diserentakkan kata beliau itu logikanya harus nol,” ujar Sohibul dalam keterangan tertulis, Jumat (13/3).
Akan tetapi, kata dia, presidential threshold nol persen akan memunculkan banyak partai hanya untuk mencalonkan presiden. Sehingga, kata dia, menurut kajian PKS, presidential threshold sebaiknya disamakan dengan parliamentary threshold.

“Tapi saya katakan, ‘Pak, kalau nol persen juga akan memungkinkan banyak partai yang sengaja dibuat untuk ikut pilpres saja. Sehingga capres akan banyak sekali’. Kalau PKS mengusulkan, kajian kami sementara ini, kita menginginkan presidential threshold sama dengan parlemen threshold,” kata dia. 
Sohibul kemudian memberikan usulan supaya Parliamentary Threshold yang ideal yakni 4-5 persen sehingga mewakili keragaman Indonesia. PKS dan Demokrat juga tak menyetujui usulan Parliamentary Threshold naik hingga 7 persen.
Dirinya pun menegaskan antara PKS dan Demokrat sama-sama punya pandangan bahwa memang penyederhanaan partai itu sesuatu yang diperlukan. “Tapi penyederhanaan partai juga jangan menghilangkan representasi partai dari keragaman Indonesia,” pungkas Sohibul.

Asep Saepudin Sayyev |*

Umat Islam Protes India

0

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Umat muslim Indonesia mengepung Kantor kedutaan besar India yang terletak di Jalan Raya Rasuna Said, Jakarta Selatan. Massa memprotes terhadap pemerintah India, Narendra Modi atas penindasan terhadap muslim India.

Di lokasi demonstrasi, ratusan umat muslim Indonesia berangsur-angsur memadati Jalan Rasuna Said untuk menyampaikan protes mereka sejak pukul 13.30 WIB. Aparat keamanan dari kepolisian dan TNI pun diterjunkan untuk menjaga situasi kondusif.

Lalu lintas dari arah Mampang Prapatan menuju Rasuna Said baik di jalur utama maupun underpass terpaksa harus ditutup petugas lalu lintas lantaran adanya aksi unjuk rasa ini. Dalam protesnya umat muslim Indonesia meminta pemerintah India untuk menghentikan tindakan penindasan terhadap umat muslim India.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga diminta tegas dengan pemerintah India dan mengajak untuk memboikot produk-produk asal India. “Boikot semua produk India!”, tegas orator di lokasi.

Mereka juga akan mengancam akan membakar kantor kedutaan besar India jika pemerintah India tidak mampu bersikap atas penindasn umat muslim di India. “Kita bakar ini gedung, kalau umat muslim tempat ibadah umat muslim di India dibakar, dan tidak dihentikan pemerintah India,” tandasnya.

Asep Saepudin Sayyev |*

120 Peserta Ikuti Bimtek Angkatan Kedua

0

Cibinong | Jurnal  Inspirasi  

SEBANYAK 120  instruktur senam yang berasal dari berbagai kecamatan se Kabupaten Bogor dipastikan bakal mengikuti kegiatan Bimtek Angkatan kedua Pelatihan Instruktur Senam yang digelar oleh Seksie PITOK Dispora dan FORMI Kabupaten Bogor.  

Seksie PITOK Dispora Kabupaten Bogor, M Saepudin alias Aep mengatakan, Kegiatan Bimtek Pelatihan Instruktur Senam tersebut digelar di Hotel  Rizzen, Cisarua, Kabupaten Bogor, 14-16 Maret 2020.

“Kegiatan pelatihan ini yang kedua atau lanjutan dari yang pertama. Ada 120 peserta yang ambil bagian dalam pelatihan angkata kedua ini ,” beber Aep.

Aep menambahkan,  Ketua Umum FORMI Kabupaten Bogor, Usep Supratman akan membuka secara langsung pelatihan angkatan kedua ini. “Harapannya setelah digelar Bimtek ini, Kabupaten Bogor banyak memiliki Instruktur senam yang memang sudah punya pengalaman melalui kegiatan Bimtek ini,” tuntasnya.

Sekdispora Kabupaten Bogor, Mustakim menegaskan, kegiatan Bimtek ini akan punya dampak yang sangat signifikan bagi perkembangan olahraga senam rekreasi dan masyarakat di Kabupaten Bogor.

“Pada intinya, Dispora Kabupaten Bogor akan selalu mendukung semua kegiatan olahraga yang memang punya nilai positif untuk mengangkat citra Kabupaten Bogor,” bebernya.

Ia berharap, kegiatan pelatihan ini bisa terus berlanjut tiap tahun dan jangan sampai berhenti pada dua angkatan saja.  

Asep Syahmid

Olahraga Sudah Jadi Bagian Industri

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

WAKIL Ketua Umum FORMI Kabupaten Bogor, Haris Setiawan yang juga tercatat sebagai Direktur Utama PD Pasar Tohaga membeberkan kalau saat ini olahraga sudah jadi bagian penting dari sebuah industri olahraga di era modern.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan materi dalam Pelathan Instruktur Senam FORMI Kabupaten Bogor di salah satu hotel yang ada di kawasan Puncak belum lama ini. Haris menambahkan, saat ini olahraga tidak hanya sekedar menjaga kebugaran dan kesehatan, tapi sudah bergeser menjadi sebuah industri. 

Lebih lanjut,m kata Haris, aktivitas olahraga  selain menjadi media yang tepat  untuk menjaga   kebugaran tubuh , ajang unjuk prestasi, olahraga  juga mengundang unsur entertain didalamnya sangat berpotensi menjadi sebuah industri dan bisnis.

“Para instrukstur senam yang tergabung dalm FORMI pun bisa mengambil bagian ini dengan memanfaatkan berbagai momen keolahragaan di era modern seperti saat ini,” terang  Haris  

Kedepannya, kata Haris, diharapkan para instruktur tidak hanya sekedar menjadi instruktur senam, tetapi sekaligus mengembangkan potensi usaha yang ada di lingkungannya masing-masing.

“Terlebih motto kabupaten Bogor dengan ‘sport and tourism’ nya jelas pemerintah daerah mempunyai atensi yang lebih untuk mengembangkan sektor olahraga termasuk unsur bisnis di dalamnya,” tutur  Haris.

Ia sangat mengapresiasi kerjasama antara FORMI Kabupaten Bogor dengan Seksie PITOK Dispora yang terus menggelorakan atmosfir kegiatan FORMI seperti Bimtek Pelatihan Instruktur Senam ini. .

Asep Syahmid

Pemerintah Diminta Lebih Terbuka

0

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Cara pemerintah untuk tidak mengumumkan daerah asal pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona (covid-19) dikritik Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. “Kami minta pemerintah bisa lebih terbuka kepada masyarakat supaya masyarakat punya sense of crisis bahwa kita ini punya permasalahan,” kata Sohibul usai menemui Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Kamis (12/3).

Sohibul mengatakan, saat ini pemerintahan Presiden Joko Widodo terkesan justru menutup-nutupi fakta terkait penyebaran virus corona di wilayah Indonesia. Mestinya, kata dia, jika pemerintah membuka semua informasi dan fakta yang ada, maka masyarakat tidak akan panik. “Saya kira ini tidak sehat karena dengan seperti itu masyarakat menjadi tidak punya pegangan,” kata Sohibul.

Sohibul mengaku prihatin sikap pemerintah yang tidak transparan, terlebih, dari ke waktu jumlah orang terinfeksi yang terus bertambah. Menurut Sohibul, seharusnya hal itu tidak terjadi. Angka persebaran virus, kata dia, mestinya bisa ditekan jika masyarakat mendapat informasi yang lengkap dan benar dari pemerintah.

Kritik serupa sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Poyuono. Ia menyebut pemerintah telah melanggar Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan karena tak mengumumkan daerah sumber penularan virus Corona. 

Pasal 154 UU Kesehatan menyebut pemerintah secara berkala menetapkan dan mengumumkan jenis dan persebaran penyakit yang berpotensi menular dan/atau menyebar dalam waktu yang singkat, serta menyebutkan daerah yang dapat menjadi sumber penularan.

“Pemerintah melanggar aturannya sendiri, UU Kesehatan, seharusnya pemerintah terbuka sejak awal, termasuk daerah mana, siapa yang terkena, agar warga yang lain terlindungi. Siapkan langkah preventif,” ujar Poyuono.

Asep Saepudin Sayyev |*

Pasal 154 UU Kesehatan:

(1) Pemerintah secara berkala menetapkan dan mengumumkan jenis dan persebaran penyakit yang berpotensi menular dan/atau menyebar dalam waktu yang singkat, serta menyebutkan daerah yang dapat menjadi sumber penularan.
(2) Pemerintah dapat melakukan surveilans terhadap penyakit menular sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Dalam melaksanakan surveilans sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemerintah dapat melakukan kerja sama dengan masyarakat dan negara lain.
(4) Pemerintah menetapkan jenis penyakit yang memerlukan karantina, tempat karantina, dan lama karantina. 

Squash Belum Bicara Target

0

Cibinong | Inspirasi

KETUA umum Pengcab Squash Kabupaten Bogor,  Algusri menegaskan hingga saat ini atau setelah verifikasi cabornya dengan KONI Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu, belum ada target medali yang dicanangkan olehnya.  

Algusri

“Hingga saat ini kami belum bisa bicara  berapa medali yang akan diraih PSI Kabupaten Bogor di Porda Jabar 2022 mendatang.  Kita lihat nanti saja,” ujar Algusri yang juga tercatat sebagai Kepala SMPN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor.

Algusri menambahkan,  saat ini PSI  Kabupaten Bogor lebih fokus pada penggalian potensi atlet lokal yang ada di Kabupaten Bogor. “Menggali atlet cabor Squsah beda dengan cabor lainnya. Karena selama ini olahraga Squash sendiri bukan termasuk cabor yang jadi favorit di kalangan remaja di Bumi Tegar Beriman,” beber Algusri.

Disamping itu, sambung Algusri, tidak adanya sarana lapangan Squash milik Pemkab Bogor atau milik Pengcab setidaknya jadi hambatan juga dalam melakukan pemasalan olahraga ini kepada kalangan pelajar yang ada di Kabupaten Bogor.

Namun demikian,  tambahnya, pada saatnya Porda Jabar 2022 digelar nanti,  Pengcab Squash Kabupaten Bogor akan berada dalam daftar cabor penyumbang medali emas bagi Kontingen Kabupaten Bogor nantinya.  

Wakil Ketua II KONI Kabupaten Bogor, Wawan Darmawan mengakui kalau saat ini di Kabupaten Bogor memang belum ada lapangan squash yang jadi milik Pemkab Bogor. “Idealnya Dispora Kabupaten Bogor harus bisa memperjuangkan agar cabor squash bisa memiliki sarana lapangan yang harus dibangun di sekitar Pakansari Sport Center, “ tuntasnya.

Asep Syahmid