28.3 C
Bogor
Tuesday, July 1, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 275

PJU di Jalan Raya Karacak-Puraseda Mati, Pengendara Was-was Melintas Malam

Jalan Cikaracak-Puraseda

Leuwiliang | Jurnal Bogor
Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan milik Pemkab Bogor tepatnya di Jalan Raya Karacak-Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor banyak yang mati. Sehingga pada saat melintas tengah malam di jalur tersebut gelap gulita.

Jalur ini tengah dikerjakan proses peningkatan jalan dengan betonisasi. Namun jarak yang cukup jauh dari permukiman warga maupun pusat keramaian, hal itu memicu kejahatan di jalanan, terutama di jalur yang memang tidak ada penerangan jalan.

“Iya udah lama, dan memang kondisinya seperti itu. Kalau kejahatan kriminal di jalur itu sih minim terjadi,” kata Kasi Trantib Kecamatan Leuwiliang Oding Rukmana saat dikonfirmasi, Senin (13/11/23) malam.

Dengan minimnya PJU di jalur tersebut, dan cukup lumayan jauh dari pusat keramaian membuat kekhawatiran bagi pengendara atau pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut pada saat tengah malam.

“Kalau gelap gitu pastinya takut dan khawatir juga lah, apalagi jika lewat tengah malem, takutnya hal-hal yang tidak diinginkan kayak begal gitu. Harusnya sih ini segera dipasang PJU supaya pengguna jalan merasa aman dan nyaman,” kata salah satu pengguna jalan Ilyas (47).

Sementara Pengawas PJU Dinas Perhubungan (Dishub) wilayah IV Kecamatan Leuwiliang, Dedi Suharyadi mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait PJU di jalan tersebut.

“Nanti saya akan kroscek dulu ke lapangan, soalnya saya gak tau kalau disitu minim PJU,” bebernya.

Dedi mengatakan, sebelumnya pihaknya juga sudah menjadwalkan akan mengecek ke wilayah tersebut, namun terhambat oleh pengerjaan jalan.

“Sebetulnya kemarin juga kita sudah jadwalkan akan kesana (Puraseda-red) tapi terhambat sama pengecoran jalan,” ungkapnya.

Dedi juga menjelaskan, saat ini banyak komponen yang padam di beberapa titik yang disebabkan oleh faktor alam.

“Lampu banyak yang mati dan kabel putus karena petir dan tertimpa pohon. Jadi memang faktor alam juga, apalagi sekarang kan sudah musim hujan. Tapi Alhamdulillah hampir 85 persen di titik-ttik lain lampu nyala semua,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa ada beberapa titik lampu PJU yang mati, namun di wilayah-wilayah tertentu.

 “Tapi kita juga tetap antisipasi supaya ‘Bogor Caang’, program kita lancar sesuai arahan dari Kepala Dinas. Tapi insya Allah kita akan jadwalkan untuk ke wilayah sana, solanya kemarin juga kita ke wilayah Cibening, Ciasihan dan yang lainnya, tapi kendalanya jalannya lagi dicor,” imbuhnya.

Dedi juga menjelaskan bahwa UPT Dishub Leuwiliang wilayah IV tersebut membawahi 9 kecamatan di Bogor bagian utara dan barat.

“Kebetulan wilayah IV ini kita megang 9 kecamatan, dari mulai Tenjolaya, Pamijahan, Cibungbulang, Ciampea, Rancabungur, Leuwiliang, Ciseeng, Parung dan Gunungsindur. Lumayan luas lah,” ujar Dedi.

Jadi kata dia, untuk wilayah yang minim PJU pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Dan untuk wilayah Karacak-Puraseda nanti kita akan merapat biar ada info. Karena kalau gak ada info dari kepala desa atau masyarakat sekitar kita gak tau, tapi secepatnya kita akan segera koordinasikan untuk mengecek,” pungkasnya.

(andres)

Lebih Dekat dengan Tim Tangkas Kota Bogor

Tim Tangkas Kota Bogor terbentuk pada 23 Juni 2022. Meski usianya baru setahun lima bulan sudah berbuat banyak untuk warga Kota Bogor yang menginginkan rasa aman, bersih dan tertib. Bagaimana tim ini tetap konsisten mangawal keamanan, kebersihan, dan ketertiban di Kota Bogor?

Tim Tangkas resmi beroperasi Kamis (23/6/2022). Kala itu, launching diawali dengan patroli berkeliling kota bersama Wali Kota Bogor Bima Arya. Uniknya tim ini mengantongi surat keputusan (SK) Wali Kota Bogor nomor 300/Kep/1999-Satpol PP tahun 2022.
Tim ini berisikan anggota dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sosial (Dinsos), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta unsur kecamatan.

Sedangkan fokus sasaran Tim Tangkas diantaranya menertibkan parkir liar, spanduk atau reklame/iklan tanpa izin, pedagang kaki lima (PKL) di luar zonasi, sampah terlambat diangkut, corat-coret, anak jalanan, pengemis dan pengamen serta mobil jualan di pinggir jalan.

Nah saat ini, Tim Tangkas sedang fokus menertibkan spanduk kampanye pemilu presiden/wakil presiden, pemilu legislatif, DPRD Kota dan DPRD Jabar dan DPD tanpa izin. Meski harus menurunkan spanduk caleg hingga capres. ‘’Jalur SSA harus bersih dari spanduk atau reklame/iklan tanpa izin. Makanya kami memolototi jalur SSA ini harus steril atau bersih dari spanduk tanpa izin,’’ kata Kabid Trantibumlinmas Satpol PP Kota Bogor, Andry Sinar Wahyudiyanto.
Menurut Andry, tim tangkas ini bekerja sehari dua kali partroli yakni pukul 09:00 hingga pukul 12:00 dan pukul 14:00 hingga 18:00. Bahkan tim ini tetap bekerja pada hari Sabtu dan Minggu, karena pada weekend ini potensi gangguan keamanan, kebersihan dan kenyamanan (K3) cukup tinggi. ‘’Kami bekerja konsisten. Konsisten untuk terus memonitor persoalan dan menyelesaikan persoalan. Tim ini bentuk ikhtiar Pemkot Bogor membangun sistem. Patroli ini jawaban atas keinginan warga untuk melihat sampah lebih cepat diangkut, parkir liar digeser dan berbagai kesemrawutan,”papar Andry.
Dirinya menjamin Tim Tangkas ini rutin berpatroli. Tidak saja pada waktu yang sudah ditentukan, melainkan juga siap merespon aduan warga yang masuk via WA +6281196000060 (SiBadra) atau sosial media instagram @timtangkas_kotabogor. ‘’Patroli kami ini jadwalnya rutin dan kontinyu. Tidak boleh hanya sesekali. Kedua, ada personel yang didedikasikan dari dinas terkait. Ketiga, tidak hanya sekedar menggeser atau mengingatkan tetapi juga langsung eksekusi disitu,” tegas Andry.

Lebih jauh Andry memaparkan permasalahan K3 ini merupakan permasalahan penting yang harus segera ditanggulangi secara konsisten dan kontinyu. Makanya patrol rutin bila tidak sedang ada aduan masyarakat fokus ke ruas jalan dan kawasan di kota Bogor, seperti Jl. Ir. H. Djuanda (SSA), Jl. Pajajaran, kawasan Sukasari, Surya Kencana, hingga Jalan Abddullah Bin Nuh. Namun saat ini aduan cukup banyak, sehingga Tim Tangkas menyelesaikan aduan masyarakat terlebih dahulu. ‘’Saat ini selain spanduk caleg, banyak aduan tentang PKL yang berjualan diluar zonasinya. Begitu juga dengan mobil jualan di pinggir jalan,’’ papar Andry.

Tak hanya itu saja, dalam bertugas Tim Tangkas harus selalu live Instagram, harus selalu report di Instagram dan Wali Kota Bogor Bima Arya selalu mengecek progresnya. Setiap selesai turun harus selalu memberikan laporan berapa titik yang ditertibkan dan langkah penanganannya seperti apa.
Untuk menjamin kelancaran tugas Tim Tangkas telah menganggarkan makan siang, minuman selama patroli, dan mobil khusus operasional Tim Tangkas.
Saat ini tim tangkas sudah bisa menyelesaikan permasalahan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Bahkan tak jarang menangkap pengemis di lampu merah yang ternyata memiliki uang puluhan juta rupiah. ‘’Kami bersama petugas Dinsos selalu memviralkan bila menemukan pengemis tajir, tujuannya agar masyarakat Kota Bogor tak memberikan uang kepada pengemis lagi di lampu merah atau pusat-pusat keramaian,’’pungkas Andry. (**)

Khenzi United Turunkan Dua Tim di Seri Nasional Liga Sentra Indonesia 2023

Cibinong | Jurnal Bogor

Khenzi United FC salah satu tim sepakbola yang bermarkas di Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor terus menancapkan eksistensinya dalam kancah sepakbola usia dini nasional.

Beragam event festival tingkat lokal, regional dan nasional terus diikuti oleh Khenzi United FC.

Pada akhir pekan nanti atau dari tanggal 17 sampao 19 November 2023 skuad Khenzi United FC KU-11 akan ambil bagian dalam Seri Nasional Liga Sentra Indonesia 2023 yang akan dipusatkan di Lapangan Sepakbola Atang Sutrisna, Cijantung, Jakarta Timur .

Sedangkan, skuad Khenzi United FC KU-15 baru akan turun pada event yang sama pada tanggal 22 sampai 25 November 2023 di Stadion yang sama.

” Alhamdulilah kami terus mengirimkan berbagai Tim dari semua KU yang ada di Khenzi United FC ambil.bagian dalam beberapa event festival, kompetisi dan Liga sepakbola usia dini dan remaja,” ujar CE0 Khenzi United FC, Ridwan Purwanto, Selasa, 14 November 2023.

Ridwan menambahkan, dalam Liga Sentra Indonesia 2023 untuk seri nasional pihaknya menurunkan 2 Tim yakni KU -11 dan KU-15 yang akan mulai bergulir akhir pekan nanti.

” Semakin banyak event yang anak anak ikut maka ini akan menambah mental bertanding dan rasa percaya diri juga akan semakin meningkat bagi anak anak,” papar Ridwan Purwanto.

(asep syahmid)

Mengharapkan Kepemimpinan Baru Indonesia Raya Tahun 2024

Hasil polling Tribunnews

jurnalinspirasi.co.id – Wow, hasil polling TribunNews, Capres RI yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Presiden RI tahun 2024, Dr.Anis R Baswedan (ARB) sangat unggul fantastis 76 persen, jauh melampaui hasil polling Capres RI Ganjar Pranowo (GP) hanya 12 persen dan Prabowo Subianto (PS) juga 12 persen. Jadi berdasarkan polling, media grup Kompas ini, menghasilkan angka seperti itu. Kata para pakar, gejala sosial ini terjadi akibat adanya pergeseran dukungan ke ARB, setelah lolosnya Gibran Rakabuming Raka (GRK) anak sulung Presiden RI Joko Widodo menjadi Capwapres RI mendampingi PS, wallahu ‘alam bissawab, namanya persaingan politik penuh dengan dinamika.

Saya berharap, semoga hasil polling ini benar adanya, bukan berita hoaks untuk menjatuhkan pihak lawan, kompetitor Capres lainnya GP dan PS.

Saya merasa agak terkaget juga membaca hasil postingan TribunNews grup Kompas ini, telah viral di beberapa medsos, yang memberitakan Capres RI ARB sangat unggul, boleh dikatakan fantastis. Sebelumnya kita tahu, polling-polling yang dimuat di Harian Umum (HU) Kompas, selalu menempatkan PS dan atau GP lebih unggul dibandingkan ARB. ARB selalu ditempatkan diurutan ketiga.

Walaupun saya sendiri dan sejumlah teman meragukan hasil polling yang dipublish HU Kompas, beberapa waktu lalu, saya sempat melakukan kritik dalam 1 atau 2 tulisan saya dimuat di medsos, bahwa hasil polling HU Kompas tersebut, kental berbau rekayasa mendukung gerakan anti Capres RI ARB, sebab tidak sesuai fakta di lapangan, dimana Capres RI berkunjung ke daerah-daerah, rakyat sangat antusias menyambut kedatangan ARB.

Sepanjang jalan raya yang ditempuh ARB dari Bandara menuju lokasi pertemuan di lapangan terbuka yang begitu luas, dipadati dan dipenuhi para pendukungnya. Bahkan ada sebagian rakyat pendukungnya naik atau memanjat ke pohon, pertanda adanya kerinduan lahirnya kepemimpinan baru Indonesia (new leader of Indonesia), seraya mereka para pendukung fanatik mengelu-elukan ARB adalah Presiden RI pada Pilpres RI tahun 2024 mendatang.

Sementara untuk Capres RI PS dan Capres RI GP, saya melihat dari hasil pemberitaan dan postingan di medsos, jika turun ke daerah-daerah, jika berada di lapangan terbuka (outdoor), maaf jujur saya berkata agak sepi pendukung, contoh kasus kunjungan GP berada di Menado Sulut, agak sepi, padahal Sulut kita mengetahuinya merupakan basis PDIP, parpol yang mengusung capres RI GP.

Alhamdulillah, semoga suara dukungan capres RI ARB sebagaimana dilansir TribunNews, dukungan sangat tinggi tetap seperti itu hingga menjelang hari H, Pilpres 2024 yang sebentar lagi tiba. Harapanya kita Pilpres 2024 terselenggara dengan baik dan bersih berdasarkan azaz Luber dan Jurdil menurut UU Pemilu, terhindar dari perbuatan kriminal penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) dari Presiden RI yang gemar “cawe-cawe” dan ‘sukses” menempatkan putra sulungnya menjadi pasangan Cawapres RI pada Pileg 2024.

Dan kita tahu bahwa masuknya GRR terjadi atas pelanggaran etik Ketua MK RI Anwar Usman, pamannya. Publik sangat  paham bahwa dinamika perpolitikan nasional kita sarat dengan perbuatan nepotisme untuk membangun dinasti baru,  seolah-olah Indonesia adalah negara kerajaan, berbudaya feodal, bukan Republik Indonesia yang demokratik.

Mengapa dukungan Capres RI ARB sekitar 76 persen hasil polling TribunNews tersebut, berdasarkan analisis sosiologis, bahwa rakyat Indonesia tengah merindukan lahirnya kepemimpinan baru nasional, yang membawa perubahan ke arah perubahan.

Capres RI ARB dalam visi dan misi menggunakan jargon-jargon “perubahan”. Jargon ini masuk ke alam sadar sebagian besar penduduk Indonesia, karena mereka sudah merasa selama lebih kurang satu dasawarsa terakhir kepemimpinan Presiden RI Jokowi, situasi kecenderungan semakin memburuk ditinjau dari dalam berbagai aspek ipoleksosbudhankam.

Data indeks yang telah terpublish tentang indikator kinerja pemerintahan dan hasil pembangunan  memburuk, seperti carut marut praktik hukum, dimana supremasi hukum melemah, korupsi-kolusi dan nepotisme (KKN) musuh gerakan Reformasi semakin menjadi-jadi, direduksi sekecil mungkin, pelanggaran HAM dalam mendewakan investasi semakin tampak seperti kasus Rempang, angka stunting masih tinggi 27 persen akan berakibat lose generation, politik LN tidak bebas aktif, lebih condong/pro China dengan poros Jakarta-Peking, kita sebagai WNI agak ketir-ketir masuknya kembali paham dan ideologi komunis seperti tahun 1965-an, angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi, penyenggaraan negara dgn public policy diwarnai cengkraman oligarky dan terlalu pragmatisme (didn’t science) melemah pro social walfare.

Kekayaan negara berupa aset SDA dan jasa-jasa lingkungan dikuasai koorporasi swasta seperti tanah, air dan hutan/perkebunan dll akibat regulasi yang pro oligarky, SDA bukan lagi dikelola negara (BUMN) untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya sesuai pesan amanat UUD 1945 pasal 33.

Sistem kelembagaan tata negara berupa UUD 1945 hasil amandemen 4 kali semakin menjauh dari kedaulatan Rakyat, yang muncul kedaulatan Parpol, sehingga kekuasaan Presiden RI sangat kuat dengan kekuasaan tanpa batas akibat MPR RI tidak berfungsi lsgi sebagai Lembaga Negara Tertinggi penjelmaan kedaulatan Rakyat.

Kemudian pelaksanaan sila-sila Pancasila dalam kehidupan bernegara oleh para elite politik kita semakin tidak beretika dan bermoral, bahkan ada yang memusuhi agama seperti Islamphobia seolah-olah tidak percaya hari akhirat, munculnya ide ngawur eka sila, azan subuh seperti anjing menggonggong, buka shaum Ramadan di birokrasi pemborosan, juga the ruling party tampak memusuhi ulama dengan memunculkan framing radikal dan ektrimis bagi warga negara yang kritis dan menegakan moral dan etika beragama.

Daya saing dan kualitas SDM dalam bisnis masih sangat rendah jika dibanding negara-negara lain, angka indeks IPM yang mencerminkan kemampuan daya beli rakyat secara ekonomi, tingkat pendidikan dan kesehatan masih sangat rendah, dan banyak lagi indikator eksisting ipoleksosbudkam yang merisaukan atau mengkhawatirkan banyak pihak (main stakeholders) yang waras, peduli dan mau berpikir ke arah perubahan,  perbaikan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bangsa dan Rakyat Indonesia harus keluar dari berbagai krisis dan kritis akan nasib  Indonesia Raya. Padahal Indonesia kekayaan alamnya berupa SDA dan jasa-jasa lingkungan pada ekosistem tropika melimpah-ruah dengan keanekaragaman hayati yang sangat besar (mega biodiversity) sebagai sumber kemakmuran bersama rakyat. Akan tetapi negara ini dikelola dengan buruk (bad governance) akibat rendahnya kualitas dan kapasitas kepemimpinan nasional, ya akibatnya nasib rakyat atau penduduk Indonesia sebagian besar masih miskin, antri sembako BLT, berbagai bantuan sosial dan subsidi lainnya dll.

Untuk keluar dari krisis dan kritis akan nasib rakyat dan bangsa tersebut, mau tidak mau, suka tidak suka, kita WNI harus berjuang untuk mendapatkan perubahan perbaikan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 berkemajuan dan bermartabat.

Sebaliknya barangtentu, kita WNI yang berpikir rasional (waras), peduli akan nasib rakyat dan bangsa yang berkeinginan untuk maju dan beradab, tidaklah masuk akal (irrasional) mempertahan dan membela kepemimpinan nasional Presiden RI yang “gagal”, yakni Capres RI yang konservatif dan pro status quo.

Kedua Capres RI PS dan GP berdasarkan publikasi seperti spanduk di pasang di jalan raya, termasuk visi dan misi kedua Capres RI tersebut kontennya masih pro Presiden Jokowi, dengan istilah dan jargon “melanjutkan” kepemimpinan Jokowi. Jika bertolak dari angka indeks dari sejumlah variabel dan indikator tersebut, dapat kita simpulkan paradoks, dan Capres RI ARB berpeluang besar menang satu putaran Pilpres RI tahun 2024, insya Allah jika pemilunya Luber dan Jurdil, tanpa kecurangan.

Kerinduan untuk perubahan perbaikan kehidupan dalam sejumlah aspek ipoleksusbudhamkam semakin kuat dan deras. Indikator hasil polling TribunNews terpublikasi baru-baru ini, insya Allah menjawab hipotesa itu bahwa Capres RI ARB akan memenangkan kompetisi Pilpres RI tahun 2024.  Karena semuanya itu menghendaki dan menuntut kualifikasi persyaratan seorang Presiden RI yang terdidik, terpelajar dan berpengalaman dalam good governance.

Capres RI ARB memenuhi persyaratan dan unggul dalam segi pendidikan, pengalaman membangun DKI Jakarta selaku Gubernur dengan banyak mendapat penghargaan bertaraf nasional dan internasional atas berbagai prestasinya (begitu yang saya baca dalam biodatanya/CV-nya).

Capres RI ARB adalah pemimpin muda yang energik, cerdas dan bersih dari perikaku jahat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang merusak sendi-sendi bernegara. Sepengetahuan kita Capres RI ARB belum pernah terdengar dan terpublikasi ARB tersangkut perbuatan korupsi, berbeda dengan kedua Capres RI yang lainnya, ada isu “miring dan kurang sedap” kasus korupsi KTP elektronik, film porno, dan kasus proyek Food Estate, kasus penculikan aktivis 1998 sebagai pelanggaran HAM dan noda-noda yang lainnya, mudah-mudahan itu fitnah (hoaks), wallahu ‘alam bissawab.

Opini ini terbangun atas dasar fakta, informasi media massa, media sosial dan kajian femomena sosial dalam perspektif sains dan etik, bahwa kita harus memilih yang terbaik dari ketiga Capres RI yang baik yang ada. Saya berharap Capres RI ARB, salah seorang capres RI thn 2024 bisa memenangkan pertarungan nanti untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik, dan berani serta mampu mengkoreksi atas kelemahan rezim berkuasa saat ini agar negara ini tidak terjerembab dalam berbagai krisis dan kritis.

Saya menyimak presentasi visi dan misi Capres RI ARB, jika beliau terpilih akan mengusung agenda perubahan dengan pergeseran paradigma (sifting paradigm) dari era, gaya dan pendekatan kepemimpinan Presiden RI yang tengah berkuasa saat ini bpk Jokowi yang memang konsepnya Capres RI ARB agak berbeda, bahkan akan mengkorekasinya, ARB tidak konservatif atau jauh dari mempertahankan status quo.

Saya dengan sejumlah kawan peserta Silaknas ICMI 2023 di Makasar, 4-5 November 2023 yang lalu, dialog ketiga Capres RI bertempat di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Makasar, terus terang dan jujur berkata  jatuh hati pada Capres RI ARB.  Maaf, itu sebuah harapan saya dan kami sebagian warga ICMI yang masih waras, mendambakan munculnya perubahan ke arah perbaikan (restorasi).

Mudah-mudahan itu bukan sekedar jargon-kosong, janji-janji palsu, tetapi sungguhan, sehingga ke depan NKRI di tahun emas 2045, 100 tahun Indonesia Merdeka menjadi negara yang maju dan beradab, rakyatnya sejahtera yang berkeadilan dan negaranya berdaulat yang disegani dan setara negara-negara maju lainnya di belahan dunia.

Untuk meraih kemajuan, kesejahteraan rakyat dan NKRI berdaulat, rezim yang berkuasa (the ruling party) nanti, jangan lagi membuat hutang negara seperti sekarang ini yang semakin menumpuk dan membesar, kasihan anak cucu kita yang mewariskannya. Rezim yang berkuasa nanti harapannya menghindarlah dari perbuatan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya seperti kasus PSN Eco Rempang Kep.Riau yang memilukan hati, juga kasus konflik sosial ketenagakerjaan migran China vs pribumi dalam investasi pertambangan nikel yang pro asing based China, oknum pejabat negara dan pemerintahan berperilaku bebas dari perbuatan kriminal.

KKN, supremasi hokum jangan dipermainkan untuk melanggengkan kekuasaan seperti kasus penyalahgunaan oleh Ketua Hakim MK baru-baru ini, regulasi dan public policy dibuat berdasarkan konsep sains, tidak ngawur seperti ini bias pro oligarky, dsb. Harapan kita yang waras hendaknya perilaku buruk itu sirna dari bumi Indonesia, yang masyarakatnya religius, harus hidup bermoral dan beretika, insya Allah Aamiin.

Begitu sekilas opini saya ibuku Dr.Sri Hastuti Bukhori/Waket Wankar ICMI Pusat beserta kawan-kawan seperjuangan, yang cukup  kritis nan cerdas serta cukup peduli dalam berwacana dalam WAG Wankar MPP ICMI ini tentang nasib negara-bangsa kaitan dengan kandidat pasangan Capres dan Cawapres RI 2024. Harapan saya hasil polling TribunNews yang viral di sejumlah medsos, menempatkan Capres RI ARB pada peringkat pertama, di angka 76 persen, itu benar adanya dan para pendukungnya tetap konsisten, teguh pendirian (istiqomah) hingga momentum Pilpres 2024 tiba.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam mendayagunakan akal-pikiran (nalar sehat dan cerdas) dan hati-perasaan yang mulia dan suci (qalbun salim) dalam menggunakan hak memilih kita dalam Pemilu Pilpres dan Pileg RI tahun 2024 yang akan datang. Insya Allah NKRI semakin berjaya, digdaya, rakyatnya hidup berkemakmuran yg berkeadilan, aman, rukun dan damai, insya Allah Tuhan Yang Maha Esa memberkahi kita.

Saya memohon maaf bagi yang tidak sependapat, berbeda dengan opini ini. Saya hanya menggunakan hak berpendapat atas dasar demokrasi menurut UUD 1945. Saya mengajak mari kita jadikan perbedaan itu sebagai Rahmatulilalamin.

Ingat slogan kehidupan berbangsa dan bernegara kita “Binneka Tunggal Ika”, walaupun kita berbeda kita tetap satu jua, bersatu dan menyatu dalam wadah NKRI, dan siapa pun yang memenangkan kompetisi Pilpres RI yang Luber dan Jurdil nanti tahun 2024, tanpa ada kecurangan, kita wajib menghormati dan menerima keputusan KPU RI itu.
Fastabiqul khairats.
Syukron barakallah
Wassalam.

===✅✅✅

Penulis:
Dr. Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si
(Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat Sosial, Pendiri dan Wasek Wankar ICMI Pusat merangkap.Ketua Wanhat ICMI Orwil Khusus Bogor)

100 Guru Olahraga dan Atlet Ikuti Pelatihan Tenaga Keolahragaan dan Organisasi Cabor Hockey

Kegiatan Pelatihan Tenaga Keolahragaan dan Organisasi Cabor Hockey

Megamendung | Jurnal Bogor
Sebanyak 100 guru SMP dan Atlet se Kabupaten Bogor mengikuti kegiatan Pelatihan Tenaga Keolahragaan dan Organisasi Cabor Hockey yang dilakukan Subkor PITOK Dispora, Kabupaten Bogor di salah satu hotel yang ada di kawasan Megamendung, 13 sampai 16 November 2023.

Kegiatan kali ini dibuka secara langsung oleh Kadispora Kabupaten Bogor , Asnan AP dan dihadiri oleh Ketua FHI Kabupaten Bogor M Saepudin dan Joko Widodo salah satu pejabat eselon IV di Dispora Kabupaten Bogor.

Ketua FHI Kabupaten Bogor, M Saepudin mengatakan jajaran pengurus Hockey Kabupaten sangat menyambut positif kegiatan pelatihan kali ini.

Apalagi, kata Aep panggilan akrab dari Ketua FHI Kabupaten Bogor ini , pemateri yang menjadi narasumber dari kegiatan ini adalah salah satu wasit Hockey Internasional yakni Salman M, Pd dan perangkat pertandingan dari FHI Jabar.

” Saya berharap semua peserta bisa fokus dalam meningkatkan wawasan kepelatihan , managemen dan pengembangan organisasi cabor Hockey di Kabupaten Bogor,” ujar Aep yang saat ini tercatat sebagai Sekcam Megamendung, Selasa, 14 November 2023.

Program kegiatan pelatihan yang melibatkan banyak cabor di Subkor PITOK Dispora merupakan hasil atau buah pemikiran M Saepudin selama menjabat sebagai Sukbor PITOK beberapa waktu lalu

Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan AP berharap kegiatan ini bisa memberikan Konstribusi positif bagi perkembangan olahraga Hockey di Kabupaten Bogor.

” Saya optimis dari 100 peserta yang ambil bagian dalam pelatihan kali ini nantinya akan menjadi pendorong kemajuan dan perkembangan olahraga Hockey di sekolah yang ada di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

(asep syahmid)

Mentan Ajak Petani dan Penyuluh Lanjutkan Swasembada Pangan

Andi Amran Sulaiman

Banyuasin | Jurnal Bogor
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak para insan pertanian untuk melanjutkan swasbada pangan seperti yang pernah dilakukan tahun 2019-2020.

Hal itu disampaikan Mentan saat mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan – Pembangunan Pertanian (SMKPP) Negeri Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (13/11/2023).

Dalam kunjungan yang juga dihadiri Pj Gubernur Sumatera Selatan A. Fatoni dan Anggota DPD RI  Amaliah Sobli itu, Menteri Pertanian hadir bertemu dan memotivasi para penyuluh di Provinsi Sumatera Selatan

“Saya yakin Indonesia bisa swasembada mulai dari Sumatera Selatan. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan bangsa,” katanya.

“2019 2020 kita swasembada yang bekerja adalah Kita, Petani Penyuluh dan Babinsa, untuk itu harus kita lanjutkan,” ujarnya

Mentan Amran menambahkan, Sumatera Selatan dapat menjadi penyelamat pangan Indonesia.

“Kami siapkan alsintan, pupuk, kalau dulu harus ada kartu tani baru dapat pupuk sekarang cukup KTP dapat pupuk dan ini sedang kita proses harmonisasinya,” katanya.

Motivasi disampaikan oleh Mentan Amran, untuk penyuluh mau sukses? jangan pernah mengeluh, jangan meminta minta dan bersyukur dengan apa yang didapat.

Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel yang telah memberikan dukungan.

“Saya berterima kasih atas dukungan Gubernur, kami siapkan anggaran untuk 100 ribu HA untuk Sumatera Selatan, semoga ini bisa terserap, ini bisa mengangkat produksi pangan bisa jadi no 3 atau no 4 di Indonesia dari no 5,” katanya.

Bahkan kalo 500 ribu kita garap, ini bisa masuk peringkat 2 tingkat nasional, karena lahan rawa yang bisa dijadikan sawah disini pertama ada yang indeks pertanaman nya ditingkatkan 1 menjadi 2, 1 menjadi 3 itu ada 300 ribu HA.

Kemudian ada lahan rawa mineral kurang lebih 500 ribu HA,” ujarnya.

Menurutnya, kalau ini digarap, persoalan bangsa 30% selesai di Sumatera Selatan.

“Semoga mimpi kita 500 ribu Ha di Sumatera Selatan dapat terwujud paling lambat 3 tahun mendatang sehingga Sumatera Selatan mendapat peringkat dua secara nasional,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pertemuan yang berlangsung di SMKPP Negeri Sembawa itu mengusung tema “Dukungan Penyuluhan dan Petani Dalam Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Sumatera Selatan”.

“Tujuan kegiatan untuk memotivasi penyuluh pertanian, para petani dan steakholder yang terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Sumatera Selatan,” jelas Dedi.

Sebagai pengingat Provinsi Sumatera Selatan merupakan penyangga komoditas pangan strategis yang mempunyai potensi lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa.

Kegiatan ini mengundang sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari Petani Milenial, Kelompok Wanita Tani (KWT), P4S, KTNA dan para Penyuluh Pertanian di Sumatera Selatan.

(bbpmkp)

Jika Peti Tetap Marak, Sebaiknya Bupati Berhenti atau Diberhentikan Saja

AA (kiri) bersama Prof.Didin S Damanhuri, Guru Besar IPB, Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat

Jurnalinspirasi.co.id – Hingga saat ini usaha penambangan emas liar atau ilegal, yang disebut Peti masih marak di daerah Kuansing, Riau. Bupati Kuansing seharusnya bertanggungjawab atas kegagalan tugas dan kewenangannya dalam usaha pemberantasan Peti, yang kita yakini telah merusak ekosistem perairan umum (sungai) dan juga sangat membayakan keselamatan dan nasib penduduk kini dan masa depan.

Saya sependapat dan sangat setuju bahwa supremasi hukum harus terlaksana di Rantau Kuansing, Penegakan hukum wajib dijalankan oleh aparat keamanan setempat.

Mereka yang diduga terlibat dan ikut bermain dalam mafia tambang disikat dan ditangkap saja secara tegas, serta adili di pengadilan negeri terbuka untuk umum. Agar rakyat tahu bahwa Peti adalah perbuatan jahat (kriminal) terhadap ekosistem alam dan mencemari lingkungan hidup. Kemudian aktor utama para penjahat Peti tersebut harus dikejar dari persembunyiannya, jika terbukti dihukum, agar mereka kapok (jera).

Ingat bahwa semua orang, warga negara sama dihadapan hukum, jangan ada yang dilindungi aparat penegak hukum.

Dengan arti kata hukum tidaklah pandang bulu, diskriminatif, jika ada oknum aparat birokrasi Pemerintahan dan terlebih aparat penegak hukum yang terlibat dalam jejaringan permafiaan tambang emas liar Peti, seperti oknum polisi, oknum jaksa dan hakim, bahkan aparat desa serta pemuka masyarakat desa lokasi Peti, maka wajib ditindak, diperkarakan, para oknum tersebut diseret ke pengadilan.

Jika terbukti bersalah, dipenjarakan para kriminal tersebut. Tapi untuk melakukan penindakan pelanggar hukum tersebut, memang tidaklah mudah. Hal ini sangat tergantung kepada komitmen Forkopimda Kabupaten Kuansing, terutama faktor Bupati, Kapolres, Kejaksaan, Pengadilan, dan pihak militer/ Danramil setempat.

Hal ini sudah pernah saya kemukakan dalam beberapa tulisan AA terdahulu bahwa kunci keberhasilan pemberantasan penambangan liar (Peti) emas di lahan milik umum seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuantan, DAD Singingi dan sejumlah anak sungai adalah dengan cara dan pendekatan penegakan hukum (supremasi hukum).

Oknum aparat penegak hukum dalam hal pihak Kepolisian setempat harus bekerja profesional, transfaran dan presisi.

Saya  membaca, mengamati dan menilai selama ini bahwa cara kerja pihak Kepolisian Kuansing, mulai dari jajaran Babinmas, Polsek setempat, Polres Kuansing dan bahkan Polda Riau, dalam  menunaikan tugas penertiban usaha ilegal Peti masih setengah hati, tidak bekerja profesional dan sasaran bidik aktor pelaku dan Pemodal Peti seharusnya yang tepat (presisi), sebagaimana arahan dan kebijakan Kapolri.

Faktanya, dari dulu hingga zaman Now, cara kerja penindakan penjahat lingkungan Peti di DAS Kuantan dan DAS Singingi di daerah Kab.Kuansing Prov.Riau, hanya dilakukan aparat penegak hukum di lokasi tambang liar dengan tindakan hanya merusak dan membakar peralatan tambang Peti seperti perahu Poton, mesin dan bangunan gubuk lainnya, kemudian dipertontonkan ke publik. Amat jarang dan bahkan tidak pernah sama sekali adanya penangkapan personal yang menjadi aktor pemodal, maupun pelaku dan pembeking usaha Peti di sepanjang badan sungai, selama ini beroperasi di badan sungai Kuantan dan Singingi.

Saya berani berpendapat bahwa pola dan cara kerja seperti itu sekedar pencitraan yg palsu, maaf, pekerjaan aparat keamanan yang seperti itu bersifat membohongi dan mengelabui publik.

Ini pekerjaan sangat sia-sia dan mubazir, sehingga akan berdampak buruk terhadap kinerja Pemerintahan Kuansing Riau. Pemkab Kuansing dapat kita simpulkan telah gagal dalam menunaikan tugas dan kewajiban pemerintahannya sebagaimana pesan dan amanat konstitusi negara UUD 1945 Pasal 33 tentang kesejahteraan rakyat.

Pemkab Kuansing yang dipimpin Bupati dibantu unsur Forkopimda bertanggungjawab melindungi dan mensejahterakan rakyatnya. Oleh kerena itu wakil rakyat, dalam hal ini DPRD Kuansing seharusnya mengawasi jalannya roda pemerintahannya, jika masalah Peti tidak juga terselesainya, dibiarkan dan masih berlarut-larut muncul beroperasi di beberapa lokasi silih berganti, maka pimpinan DPRD Kuansing, memanggil meminta keterangan dan pertanggungjawaban Bupati dan Kepala Dinas terkait, karena masalah Peti sangat berkaitan dengan nasib dan kesehatan rakyat.

Seandainya Bupati dan jajarannya tidak serius menanggulangi atau memberantas Peti yang merusak lingkungan dan membahayakan nasib rakyat dan kesehatan penduduk tempatan (local community), maka akan lebih baik dan bijak, pihak DPRD membuat mosi tidak percaya, dan berujung pada pemberhentian (empeachment) dari jabatan selaku Bupati Kuansing, sebab beliau dipandang tidak mau dan tidak mampu menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan serta perlindungan masyarakat Kuansing secara baik dan bertanggungjawab.

Dalam beberapa tulisan saya terdahulu, sudah saya narasi begitu jelas bahwa usaha Peti di perairan umum seperti DAS Kuantan dan DAS Singingi sangat membayakan kesehatan penduduk lokal yakni mereka para pengguna air untuk beberapa kebutuhan spt air minum, mandi dan kakus. Hingga kini sudah sangat banyak keluhan bahwa mereka tidak lagi mandi dan mencuci pakaian karena airnya keruh dan membuat badan gatal-gatal.

Jika air sungai keruh dan tercemar logam berat seperti Merkuri, maka berakibat fatal bagi kehidupan manusia, bisa sakit bertahun-tahun lamanya sebelum wafat, akibat pertama badan gatal-gatal, lama kelamaan semakin menua tulang keropos, lumpuh, dan mata pun buta  serta bahkan air yang sudah tercemar logam berat pada kadar tertentu bisa mematikan, nyawa pun melayang.

Ingat cerita Tragedy of the Common, dan kasus Teluk Minamata Deases di Jepang tahun 1950-an, dimana penduduk lokalnya yang mengkonsumsi ikan dan air tercemar logam berat, banyak yang menderita sakit menahun, yang menjadi beban keluarga, masyarakat dan negara. Warga masyarakat yang sakit-sakitan, tidak produktif, tidak mampu bekerja dan memerlukan biaya yang besar untuk perawatan kesehatannya.

Saya sengaja bernarasi seperti ini dalam upaya menyadarkan Bupati dan jajaran Forkopimda Kuansing, jangan main-main dengan kasus kriminal Peti, agar serius memberantas Peti secara tuntas, profesional, tranfaran dan presisi.

Jika bupati Kuansing tidak mau, tidak serius, tidak berkomitmen dan tidak mampu memberantas usaha penambangan ilegal Peti di daerah Rantau Kuansing, lebih baik mundur, berhenti saja, jika tidak mundur, akan diberhentikan oleh para Wakil Rakyat yang paham, sadar dan peduli akan nasib rakyatnya, terutama penduduk tempatan yang bermukim di sepanjang kedua DAS yang mashur tersebut, karena sungai ini telah menjadi simbol dan ikon Kabupaten Kuantan-Singingi.

Sudah seharusnya Kedua DAS tersebut wajib dijaga kelestarian ekosistem alamnya, demi anak cucu kita (our future generation) agar hidup berkemajuan, sehat dan sejahtera. Kita harus sadar bahwa SDAL  itu adalah sumber kemakmuran kita bersama, janganlah dirusak fungsi-fungsi ekosistemnya dengan pencemaran lingkungan seperti limbah logam berat dari usaha ilegal Peti.

Demikian itu, mungkin merupakan solusi terbaik, karena sangat berlarut-larutnya usaha Peti, yang kian marak hingga kini. Harapannya dengan membaca tulisan ini, bisa membangkitkan kesadaran kita akan tugas dan tanggungjawab melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan berkomitmen menjaga kelestarian sumberdaya alam dan kesehatan lingkungan hidup, yang menjadi tugas kita bersama, terutama umaroh.
Syukron barakallah
Wassalam

====✅✅✅

Penulis: Dr.Ir H Apendi Arsyad,MSi
(Pendiri dan Dosen senior Universitas Djuanda Bogor, Konsultan K/L negara, Pegiat dan Pengamat Sosial, orang Cerenti, tetap mencintai kampung halamannya, sekarang mukim di Kota Bogor)

Kades Ciapus Ingin Samisade untuk Bangun Kantor Desa

Samisade di Desa Ciapus digunakan untuk infrastruktur jalan.

Ciomas | Jurnal Bogor
Pemerintah Desa Ciapus, Ciomas, Kabupaten Bogor berharap peruntukan program Samisade di tahun 2024 bisa digunakan untuk pembangunan kantor desa.

“Selama ini Samisade peruntukannya jalan desa, TPT dan jembatan. Kita berharap Perbupnya ditambah Samisade bisa digunakan untu pembangunan kantor desa,” ujar Kepala Desa Ciapus Pendi Bin Asim, Senin (13/11/2023).

Pendi mengungkapkan program Samisade yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Bogor ke desa sangat banyak manfaatnya. Untuk Desa Ciapus pada tahun ini digunakan untuk pengaspalan jalan di Ciomas Permai  (Ciper) RW 14  kurang lebih sekitar 1500 meter.

Sedangkan untuk tahun depan dia berharap peruntukan Samisade ditambah dan bisa digunakan untuk pembangunan kantor desa. Pasalnya, selama ini kantor Desa Ciapus kecil dan kurang representatif.

“Kalau lahan sudah ada di samping Makopolsek Ciomas tinggal menunggu pembangunan kantor desa. Kalau Samisade bisa digunakan untuk kantor desa kita bakal bangun kantor desa dari anggaran Samisade,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua RW 14 Dedi mengaku sangat bersyukur adanya program Samisade karena banyak manfaat bagi warga seperti peningkatan jalan desa dan jalan lingkungan. Menurutnya anggaran Dana Desa tidak bisa mencukupi kebutuhan infrastruktur yang ada di desa sehingga program Samisade harus digulirkan setiap tahun.

“Kita berharap siapa pun Bupatinya, program Samisade berkelanjutan dan tahun depan Samisade bisa digunakan untuk pembangunan kantor desa,” tandasnya.

(arip ekon)

Belajar Sambil Bermain, Anak-anak Pasirgintung Diingatkan Sejarah Perjuangan Pahlawan

Anak-anak Pasirgintung di Lapangan Pemersatu mengikuti sejumlah kegiatan untuk mengenang para pahlawan.

Nanggung | Jurnal Bogor
Untuk mengenal dan mengenang jasa para pahlawan, anak-anak di wilayah Kampung Pasir Gintung, Desa Batutulis, Nanggung, Kabupaten Bogor melakukan berbagai kegiatan di momen peringatan Hari Pahlawan, Jumat (10/11/2023).

Sesuai dengan tema yang diusung “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan” mereka melakukan perlombaan cerdas cermat yang diikuti peserta anak – anak yang bertempat tinggal di sekitar Lapangan Pemersatu Pasirgintung.

Antusias yang besar dari anak-anak tersebut dapat dilihat dari komitmen mereka untuk melanjutkan program metode belajar sambil bermain.

“Selain diisi dengan materi, kegiatan ini juga  melakukan dengan permainan yang ditujukan agar anak-anak dapat belajar sambil bermain,” kata salah satu penggas kegiatan tersebut Wiska Fredinda.

Dia menjelaskan, Hari Pahlawan ini diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan serta tragedi pada 10 November 1945 di Surabaya. Pada saat itu terjadi pertempuran besar di Surabaya antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

“Meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya, namun bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya tetap terjadi. Bentrokan tersebut memuncak Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) terbunuh pada 30 Oktober 1945,” jelasnya.

Wiska mengingatkan peristiwa sejarah bangsa harus diingat agar bisa memberikan harapan sama seperti pahlawan.

“Agar anak-anak, supaya mereka mengenal dan mengenang jasa-jasa pahlawan, mungkin mereka tidak ikut berjuang bersama pahlawan, tapi mereka turut menghargai, kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi anak-anak dalam memperingati Hari Pahlawan,” katanya.

Ragam kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Pemersatu mendapat respons positif, baik dari masyarakat, pemerintah desa setempat begitu juga pihak perusahaan BUMN PT Antam Pongkor.

“Kegiatan ini cukup bagus, kita harapkan  masyarakat Pasirgintung  khususnya anak-anak mendapatkan pemahaman dan membangun kesadaran mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai pahlawan, menghargai Jasa para pahlawan,” kata Asisten Manager PT Antam Pongkor Edi Ayuba.

“Sehingga mulai sejak usia dini anak-anak mengetahui secara sadar. Bahwa menanamkan nilai kepahlawan adalah bentuk pengabdian kita sebagai pahlawan masa kini untuk mengenangkan jasa-jasa para pahlawan,” tambahnya.

Bahkan, kata dia waktu dekat ini pihaknya akan menemui masyarakat Pasirgintung. Selain mengapresiasi gagasan masyarakat, juga ada beberapa usulan yang selaras dengan program CSR PT Antam.

(andres)

Perkuat Silaturahmi dan Syiar Islam, BKMT dan PKK Leuwiliang Rutin Pengajian Bulanan

Pengajian bulanan BKMT dan PKK Leuwiliang

Leuwiliang | Jurnal Bogor
Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) bersama Tim Penggerak PKK Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor menggelar pengajian bulanan di Saung Sulandjana Alun-alun Leuwiliang, Senin (13/11/23).

Pengajian BKMT bersama PKK tingkat kecamatan tersebut rutin dilakukan setiap satu bulan sekali yang diikuti oleh 11 desa di Kecamatan Leuwiliang.

Mewakili Camat Leuwiliang, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Suhandi mengatakan, pengajian tersebut untuk menjalin sinergitas antara pemerintah kecamatan dengan desa.

“Jadi memang giat pengajian ini rutin dilakukan sebulan sekali yang diikuti oleh 11 desa. Tapi giatnya di gilir sebulan sekali, kebetulan hari ini bagian Desa Pabangbon,” katanya kepada wartawan, Senin (13/11/23).

Menurutnya, selain bersinergi juga untuk mensyiarkan agama Islam dan memperkuat jalinan silaturahmi.

“Alhamdulillah rutinitas pengajian bulanan ini masih berjalan lancar dan kondusif, dan jemaahnya juga masih antusias,” bebernya.

Dia berharap pengajian bulanan tersebut tetap terus berjalan dan semakin berkembang dalam mensyiarkan agama Islam.

“Mudahan-mudahan seterusnya tetap berjalan dan semakin berkembang untuk mensinergikan dan mensyiarkan agama di tingkat pemerintah, terutama di Kecamatan Leuwiliang,” katanya.

Sementara Kaur Pemerintahan Desa Pabangbon, Dudung Dumiati menyatakan, dengan adanya pengajian rutin tersebut jadi ajang mempersatukan umat Islam, arah kemajuan dan meningkatan keimanan dan ketaqwaan kita sebagai umat Islam kepada Allah SWT.

“Kebetulan hari ini giliran desa kami (Pabangbon) yang diisi tausiah oleh Kiayi Ujang Komarudin. Alhamdulillah lancar dan antusias,” ujarnya.

Kegiatan tersebut kata dia sangat positif karena untuk memperkuat akidah, meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam.

“Apalagi sekarang kan umat Islam ini sedang berduka, seperti peristiwa kejadian di Palestina yang dialamai oleh saudara-saudara kita disana. Kebetulan hari ini tema yang diangkatan mempersatukan dan kebersamaan,” tukasnya.

(andres)