28.3 C
Bogor
Friday, November 7, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1597

Pungutan di SMAN 1 Ciawi Diadukan ke Dewan

0

Ciawi, Jurnal Inspirasi

Besarnya Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ciawi, yang dipungut pihak sekolah kepada peserta didik baru, menjadi salah satu poin pengaduan warga ke anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Komisi V, H. Cecep Gogom, saat melaksanakan kegiatan reses ke II tahun 2019-2020, di Vila 27 BPMKP di Kampung Poncol, RT 02/08 Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Abudin, warga Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi mengatakan, selama ini biaya DSP yang dipungut pihak SMAN 1 Ciawi, sangat memberatkan warga terutama mereka yang taraf ekonominya menengah kebawah. Menurutnya, biaya yang dipunggut pihak sekolah negeri itu, lebih besar dibandingkan besaran masuk ke sekolah swasta.

“Bayangkan saja, tahun lalu pihak SMAN 1 Ciawi munggut biaya DSP bisa mencapai Rp3,5 juta lebih,” ungkapnya kepada wartawan.

Selain DSP, lanjut pria yang juga sebagai guru di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Ciawi itu, biaya sumbangan pendidikan dan pembangunan (SPP) setiap bulannya, di SMAN 1 Ciawi bisa mencapai Rp250 ribu sampai Rp350 ribu.  “Coba kalau di sekolah swasta, baik DSP maupun SPP biayanya jauh lebih kecil dibandingkan sekolah negeri tersebut,” jelas Abudin.

Abudin berharap, setelah diadukannya ke anggota dewan provinsi Jabar ini, ada aturan baik berupa peraturan gubernur (Perbup) yang mengatur besaran biaya DSP maupun SPP di sekolah favorit itu.

 “Saya dan mungkin warga yang ada di wilayah Ciawi, inginnya biaya masuk ke sekolah negeri itu tidak memberatkan. Biar warga yang berdomisili di Kecamatan Ciawi khususnya dan wilayah selatan umumnya, dapat bersekolah juga,” imbuhnya.

Sementara, H. Cecep Gogom, anggota DPRD Provinsi Jabar Komisi V menyatakan, sampai sejauh ini kebijakan sekolah itu bervariatif, karena balik lagi ke sekolah masing-masing. Sehingga keluhan dari warga terkait biaya DSP dan SPP ini baru didengarnya.

“Kita akan coba menampung keluhan warga ini dan akan dibahas oleh teman-teman di komisi. Setelah itu kita juga akan tanyakan dengan kepala cabang daerah (KCD) biar sinergis,” tukas politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Dede Suhendar

Sebagian Bangunan PT.Parindo Agung Masjaya Diduga tak Ber-IMB

0

Gunung Putri, Jurnal Inspirasi

Salah satu perusahaan pengolahan biji plastik yang beralamat di Kampung Kedep,Desa Cicadas Kecamatan Gunung Putri saat dilakukan sidak oleh Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor pekan lalu mendapati temuan sebagian bangunan yang terdapat di area perusahaan tersebut tidak ber-IMB.

Pada pemberitaan sebelumnya Ahmad Fathoni Anggota Komisi III dari fraksi PKS menegaskan bahwa perusahaan tersebut (PT.PAM-red) harus mengurus bangunan yang belum ber-IMB dan adanya kelebihan KDB.

“Ada kelebihan KDB disana, kami menyarankan agar perusahaan tersebut untuk menambah lahan dan segera mengurus bangunan yang belum ber-IMB dan saya harap pihak perusahaan untuk bersinergi dengan pemerintahan desa setempat,” jelas Ahmad Fathoni.

Sesuai data yang diperoleh Jurnal Bogor bahwa sebagian bangunan yang terdapat didalam lingkungan PT.PAM tersebut belum mengantongi IMB seperti pos jaga, mushola, kanopi parkir, kantor, gudang barang jadi, gardu PLN, panel induk, ruang produksi 1, ruang produksi 2, ruang produksi 3, toilet, TPS limbah, kanopi kantor dan kanopi ruang produksi 2. Jika di total luasnya mencapai 4.959 m2.

Saat Jurnal Bogor menyambangi UPT Tata bangunan bidang Pengawasan kepala UPT tidak berada di tempat, dan salah seorang pengawas mengatakan pihak perusahaan akan mengurus perizinan dalam waktu dekat ini. “Sudah diarahkan untuk melengkapi perizinan sesuai prosedur yang berlaku dan katanya akan dilakukan dalam waktu dekat ini, kita lihat sejauh mana kepatuhan pihak perusahaan kepada peraturan,” katanya.

Nay Nur’ain

Terjadi Penyempitan, Yayasan ABI Diduga Serobot Lahan Pengairan

0

Nanggung, Jurnal Inspirasi

Bantaran Kali Cicaung yang berlokasi di Kampung Babakan Cipetir RT 02 RW 07, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung mengalami penyempitan lahan pengairan yang menyebabkan terjadinya banjir. Dengan berdirinya bangunan jembatan serta puluhan meter pondasi TPT di tanah pemerintah dibawah pengawasan  UPT pengairan wilayah Jasinga.  Bangunan tersebut diduga menyerebot sampai masuk ketengah  kali hingga mengundang perhatian dan menimbulkan banyak pertanyaan warga sekitar.

Dikabarkan bangunan tersebut   milik Yayasan sekolah AB. “Nantinya akan dibangun perumahan,” kata warga sekitar, yang tidak bersedia disebut namanya, kepada Jurnal Bogor, Senin (3/3).

Ia menyayangkan dengan kondisi Kali Cicaung yang dulunya terlihat lebar sekarang berubah semenjak adanya bangunan tersebut keadaanya sangat kecil.” Padahal dari jaman nenek moyang kali tersebut sangat besar karena waktu kami masih kecil biasa bermain dikali itu,”  ujarnya.

Bukan hanya bangunan yang akan diperuntukan perumahan tetapi terlihat juga bangunan permanen bengkel sepeda motor yang berdiri sudah sejak lama.” Dari awal berdiri untuk perencanaan pembangunan perumahan sudah berlangsung beberapa bulan. Namun untuk saat ini belum ada kegiatan lagi,” terangnya.

Menurutnya,  penyempitan Kali Cicaung berdampak meluapnya aliran air ketika hujan turun sehingga berakibat terjadi tumpukan sampah dan lumpur di halaman sekolah yang jaraknya tidak jauh dengan lokasi bangunan tersebut. Karena memang jarak bangunan Kali Cicaung dengan sekolah itu tidak jauh. “Kami juga tidak tahu bangunan itu  izin amdalnya termasuk perizinan lainnya ada atau tidak?,” tanya dia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua BPD Desa Batutulis Asep Saepulloh geram dan meminta pihak terkait mengecek keberadaan bangunan yang terletak di bantaran Kali Cicaung untuk segera dibongkar. “Kalau memang berdampak negatif dan merugikan  masyarakat bangunan tersebut harus segera ditertibkan dan dibongkar,” tegas Asep.

Untuk itu, beber Asep, keberadaan bangunan itu semua harus tanggap dan melihat ke lokasi karena karena kalau dibiarkan khawatir hujan besar dan terjadi banjir.” Dengan penyempitan Kali Cicaung mulai dari Pemdes setempat, kecamatan termasuk Dinas PUPR harus tanggap,” pungkasnya.

Arip Ekon

Klaim Pemilik, Tanah yang Disewakan Dipagari

0

Kemang, Jurnal Inspirasi

Para advokat atau pengacara pada Kantor Hukum Sylvia Anwar dan rekan melakukan pendampingan pemagaran atas tanah yang diklaim milik Irsan Nasution seluas 342 M2 di Kampung Kemang Kiara, Desa Kemang pada 1 Maret 2020 kemarin. “Kami selaku tim kuasa hukum dari Irsan Nasution, hari ini mendampingi beliau melakukan pemagaran atas tanah yang dibeli oleh klien kami berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 504/2015 pada persil nomor 66 S.III. Blok 004. Kohir nomor 267/813,” jelas Mohamad Anwar, SH., MH., CLA saat dikonfirmasi Jurnal Bogor.

Pemagaran ini sambung Anwar dilakukan untuk melindungi hak dari kliennya karena adanya bangunan ilegal yang berdiri di atas tanah tersebut yang sudah tidak ada lagi izin dari klien kami ataupun ada pihak-pihak yang secara melawan hukum menguasai tanah tersebut. “Atas dasar tidak ada izin tersebut, kami pagari tanah milik klien guna melindungi haknya dari upaya pihak pihak yang ingin berbuat tidak baik atau mengklaim tanah tersebut,” tegas Anwar.

Hal senada diungkapkan Sylvia Hasanah Thorik, SH, MH selaku kuasa hukum berencana melakukan upaya hukum yaitu melaporkan pemilik dari bangunan yang berdiri di atas tanah klien kepada pihak yang berwajib. “Dalam surat pemberitahuan kepemilikan tanah tanah yang dimiliki klien saya  itu sah secara hukum. Objek tanah klien saya juga telah terdaftar dalam buku tanah di Desa  Kemang sebagai mana tertuang dalam surat keterangan riwayat tanah  nomor : 593.21/177 Tanah yang dibuat Kepala Desa  Kemang. “Dan surat itu juga ditandatangani kepala Desa Kemang Entang  Suana tertanggal 1 September 2015,” jelas Sylvia.

Lebih lanjut dia mengatakan, objek tanah jelas dan dokumen yang jelas dan sah menurut hukum dan dengan perolehan yang sah menurut hukum. Maka tidak beralasan hukum dan perbuatan melawan hukum apabila ada pihak lain yang mengakui objek tanah tersebut. “Dan tanah klien kami itu diperoleh sah berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia. Maka jelas kalau ada merampas itu dosa karena dalam sabda Rasulullah disebutkan barang siapa mengambil sejengkal tanah serta dzolim maka kelak akan dikalungkan kepadanya tujuh lapis tanah,”pungkasnya.

Cepi Kurniawan

Penerimaan Bintara Berpegang Pada Sistem BETAH

0

Cigombong, Jurnal Inspirasi

Upacara Penutupan dan Pengambilan Sumpah Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun 2019/ 2020 di Sekolah Polisi Negara Polda Metro Jaya (SPN PMJ) Lido, Kabupaten Bogor dilaksanakan. Upacara yang digelar di halaman SPN PMJ Lido Cigombong ini, langsung dipimpin Kapolda PMJ Irjen. Pol Nana Surdjana.

Menurut Kapolda, pendidikan negara di SPN PMJ Lido dilaksanakan selama tujuh bulan yang dimulai dari tanggal 6 Agustus 2019 hingga 6 Maret 2020. “Ada 460 siswa untuk tahun 2019- 2020 yang mengikuti pendidikan di SPN PMJ Lido Cigombong. Dari jumlah tersebut satu siswa dinyatakan tidak lulus karena faktor mental. Jadi yang lulus sebanyak 459 orang,” kata Irjen Pol. Nana Surdjana kepada wartawan. Senin (2/3).

Diterangkannya, pendidikan ini bertujuan untuk membentuk Bintara Polri Bhayangkara menjadi bintara yang berpropesional dan berintregitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokoknya. “Tugasnya antara lain,  memelihara keamanan ketertiban pada masyarakat serta memberikan pelayanan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, termasuk penegakan hukum,” ucapnya.

Masih dikatakannya, selama ini dalam pendidikan pihak Polri selalu mengutamakan akademis, mental kepribadian dan kesehatan jasmani. Mengingat, ketiga hal ini menjadi penilaian dalam hal lulus tidaknya mengikuti pendidikan ini.

“Kami tetap berpedoman kepada sistem yang sudah ada. Artinya tidak ada biaya ataupun lainnya untuk penerimaan bintara. Karena, selama ini kami menggunakan sistem BETAH yakni bersih, transparan, akuntabel dan humanis,” tuturnya.

Ia menerangkan, dengan berpegang pada pedoman dan prinsip BETAH tersebut dapat dilihat dari beberapa siswa yang ada. Dimana, ada siswa lulusan terbaik yang meraih juara umum bidang akademis, jasmani dan mental kepribadian. “Siswa itu adalah Laode yang merupakan siswa paling baik dibanding siswa lainnya. Laode sendiri putra dari seorang petani. Kemudian, ada juga siswa yang sejak duduk di SMA ikut berjualan dengan kakak nya di daerah kemayoran Jakarta. Dia ini anak yatim piatu. Siswa terbaik lainnya merupakan anak seorang pekerja buruh. Jadi tidak ada biaya untuk pendidikan bintara sebagaimana diisukan,” pungkasnya.

Deny | Dede

40 Guru SD Ikuti Bimtek Ortrad Dispora

0

Cipayung, Jurnal  Inspirasi     

SEBANYAK 40 peserta dari SD se Kabupaten Bogor  sejak 2- 4 Maret  2020 di salah satu hotel yang ada di kawasan Megamendung. Hal tersebut dikatakan oleh Kasie Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus Dispora Kabupaten Bogor Dedi Supriyadi. Dedi menambahkan, kegiatan kali ini memang kerjasama dengan Disdik Kabgupaten Bogor kaitan dengan peserta yang akan ambi bagian dari Bimtek Ortrad kali ini.

Event  Bimtek ini merupakan lanjutan dari Bimtek  PAUD HI yang digelar pada 25-27 Februari 2002 di Hotel Gumilang, Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor. Dalam melaksanakan Bimtek Ortrad tersebut, pihak Dispora Kabupaten Bogor akan memanggil para pembicara dari  UPI Bandung, FORMI Jabar dan juga mengundang Ketua  FORMI Kabupaten Bogor.

Sementara itu, Kabid Pemudayaan Olahraga Dispora Kabupaten Bogor, Elwi Sulistianto mengatakan, kegiatan yang akan dilakukan seksie Ortrad dan Layanan Khusus itu punya urgensi yang sangat penting dengan tagline The City Of Sport and Tourism yang tengah digalakan di Pemkab Bogor.

Harapan kami, kata Elwi, olahraga tradisional ini nantinya bisa berkembang dengan pesat di kalangan pelajar yang ada di Kabupaten Bogor. “Saat ini Olahraga Rekreasi dan Tradisional sudah banyak event nya di tingkat nasional dan Internasional. Makanya, kami di Dispora Kabupaten Bogor akan selalu mengusulkan kegiatan ini menjadi kegiatan yang rutin tiap tahunnya dan akan bekerjasama dengan elemen FORMI Kabupaten Bogor,” pungkas Elwi Sulistianto. 

Asep Syahmid

Dalam Skaneda Cup 2020, SMPN 1 Citeureup Torehkan Prestasi Emas

0

Bogor, Jurnal Inspirasi  

PRESTASI membanggakan diraih Tim Bola Voli SMPN 1 Citeureup yang menurunkan tiga tim dalam turnamen Bola Voli Antar Pelajar se Bogor Raya di ajang Skaneda Cup 2020. Event tersebut merupakan rangkaian dari Gebyar Jitu 2020 SMKN 2 Kota Bogor.

Kepala Sekolah SMPN 1 Citeureup, Muhamad Taryana , S. Pd, MM merasa senang dengan raihan prestasi yang sangat memuaskan yang diraih siswa-siswi SMPN 1 Citeureup di ajang Skaneda Cup 2020.

“Prestasi ini merupakan sebagai indikator nyata  dari pola pembinaan  yang dilakukan  SMPN 1 Citeureup yang terus memunculkan potensi atlet atlet pelajar masa depan Kabupaten Bogor,” beber Taryana.

Tatryana berharap, keberhasilan yang diraih Tim Voli SMPN 1 Citeureup ini bisa jadi motivasi para atlet pelajar lainnya dari cabor yang berbeda di SMPN 1 Citeureup.

Sementara itu, pembina dan pelatih Bola Voli SMPN 1 Citeureup Enceng Kusnawijaya, Budi Rustandi, Fatin Hamamah, merasa  merasa bangga dengan hasil yang sudah dicapai  anak asuhynya saat ini.

Harapannya, kata Enceng,  semoga kedepanya anak-anak dapat meningkatkan intensitas latihan sehingga dapat meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi kedepannya, aamiin..

Dalam Skaneda Cup 2020,  sambung Enceng,  Tim Bola Voli Putra B SMPN 1  Citeureup keluar Sebagai Juara 1, tim ini  dimotori oleh  M.Nur Arifin, M.Afif Arrifki, Alif Raihan K, Yoel Alfianto Siregar, Amri Yudho Kharvianto, Achmad Rizky Rasyid, Azhar Rizaldi, M Gatan Herlambang

Sementara itu, Tim Voli Putra Putra A SMPN 1 Citeureup  yang terdiri  dari  Davi septian Andreano, -Febrian radja S.H, -Iwang Putra Yudha R, Satria Putra K.S, Cahyo Adi Wicaksono, M.Rasya Aprilia, M.Zaidan Taqiudin, Rava Oktavian R, Ishaq Maulana Habibie harus puas menempati peringkat ke dua.

Sedangkan, Tim Bola Voli Putri B SMPN 1 Citeureup  Sebagai  Juara 3. Tim Bola Voli Putri B SMPN 1 Citeureup diperkuat para pemain seperti Qisthi ihsani, Meyladini Alfanisa, Alfina Annabila, Bulan Libanora P, Reysa Amelia Nisa, Nava Ismi T Chika Aulia N Z,  Athamy Widhena Aurola,  Rina Anggrayni. 

Asep Syahmid

Jelang Peparnas 2020, Tim Tenis Kursi Roda Fokus Latihan Fisik

0

Cibinong, Jurnal Inspirasi  

PELAKSANAN Pelatda Tim Tenis Kursi Roda Jawa Barat yang akan diterjunkan dalam Peparnas 2020 di Papua telah berlangsung dari Januari lalu di Lapangan Tenis K Tenzpo Pendopo Bupati Bogor di bawah asuhan pelatih  Toni Samsudin, Odi dan Kamino Matali (Assisten Pelatih). Skuad Tenis Kursi Roda Jawa Barat yang akan terjun di Papua mendatang berkekuatan 9 atlet  seperti Agus Sugiharto, Indra Muliawan, Naila Savitri,  Namin, Puji Sumarsono,  Rohimat, Siti Maemunah, Tranty Trisantina .      

“Saat ini TC atau Pelatda Tenis Kursi Roda Jawa Barat yang akan tampil di Peparnas 2020 masih fokus pada peningkatan fisik para atlet,” ujar Kamino Matali, asisten pelatihn tenis kursi roda Jawa Barat .

Kamino berharap, jika pelaksanaan TC sudah berlangsung empat atau hingga 5 bulan, minimal kebugaran fisik para atlet sudah mencapai 50 persen dari yang diharapkan ideal.

“Pelaksanaan TC atau Pelatda  ini akan berlanjut hingga  awal bulan Nopember 2020.  Mudah mudahan pada saat mau berangkat ke Papua nanti, fisik para atlet tenis kursi roda Jawa Barat sudah berada dalam puncaknya. Hingga mampu menampikan kekuatan fisik yang prima saat tampil di Papua nanti,” tuntas Kamino Matali.

Sementara itu, manager Tenis Kursi Roda Jawa Barat untuk Peparnas 2020, Achmad Ade membenarkan kalau saat ini tim tenis Kursi Roda Jawa Barat yang tengah pelatda di Cibinong masih memfokuskan latihan fisik kepada para atletnya. “Mudah mudahan dengan proses kerja keras dan lathan secara rutin ini, nantinya tim tenis Kursi Roda Jawa Barat bisa jadi juara umum dalam Peparnas 2020 di Papua,” beber Achmad Ade.

Ia menambahkan, tim tenis Kursi Roda Jawa Barat sudah melakukan TC atau Pelatda dari bulan Januari lalu. “Saya  yakin  program TC yang secara bagus ini akan menghasilkan prestasi yang maksimal di Peparnas 2020 Nopember mendatang, “ pungkas Achmad Ade.

Asep Syahmid         

Dukung Piala Dunia U 20, Tim Pelatda Panahan Cari Lapangan Lain

0

Cibinong, Jurnal Inspirasi    

KETUA Umum NPCI Kabupaten Bogor dan sekaligus atlet tenis kursi roda Tim Jabar untuk Peparnas 2020 di Papua, Achmad Ade menegasan, keluarga besar NPCI Kabupaten Bogor,  juga jajaran perlatih, official dan atlet Panahan Jawa Barat yang tengah melakukan Pelatda di Lapangan Panaha Pakansari mengaku sangat bangga dan mendukung Kabupaten Bogor dalam hal ini Stadion Pakansari sebagai venue utama Piala Dunia U 20  tahun 2021 .

“Semua sangat bangga dan berharap Stadion Pakansari masuk dalam enam stadion yang akan jadi venue utama Piala Dunia U-20  tahun depan,” tegas Achmad Ade.

Namun Achmad Ade saat ini tengah mencari solusi untuk tempat latihan para atlet Pelatda Panahan , karena lapangan latihan Panahan Pakansari termasuk salah satu lapangan yang akan dijadikan lapangan sepakbola latihan bagi kontestan Piala Dunia U 20. “Dari sekarang kami harus sudah mencari solusi, berharap Pemkab Bogor bisa memberkan ijin kepada kami untuk menjadikan Lapangan Tegar Beriman sebagai tempat latihan Tim Pelatda Panahan Jabar yang akan tampil di ajang Peparnas tahun ini di Papua,” beber Achmad Ade.

Ia menambahkan,  akan segera membuat surat kepada Buoati Bogor atau Kabag Umum Setda Kabupaten Bogor terkait peminjaman Lapangan Tegar Beriman untuk lapangan lathan Tim Pelatda Panahan Jabar.

“Lapangan Tegar Beriman solusi yang paling ideal bagi para atlet  Panahan Peparnas Jabar dalam menggelar Pelatda sampai September mendatang,” tuntas Achmad Ade.

Sementara itu, Kadispora Kabupaten Bogor,  Bambang Setyawan berharao NPCI Jabar atau NPCI Kabupaten Bogor segera berkirim surat kepada Bupati Bogor terkait peminjaman lahan Lapangan Tegar Beriman untuk latihan para atlet Panahan Peparnas Jabar. “Kami akan membantu para atlet Panahan  NPCI Jabar  untuk mencarikan solusi lapangan latihan untuk  Pelatda. Apalagi Pelatda nya akan berlangsung hingga September mendatang.  Segera NPCI Jabar atau NPCI Kabupaten  berkirim surat kepada Bupati Bogor terkait peminjaman Lapangan Tegar Beriman,” pungkas Bambang Setyawan.

Asep Syahmid

Diskominfo Siap jadi Ujung Tombak Sosialisasi Pildun

0

Cibinong, Jurnal Inspirasi  

KESUKSESAN sebuah  event olahraga tidak hanya terpusat pada pelaksanaan pertandingannya saja. Namun kesuksesan juga akan dilihat dari gebyar sosialisasi promosi dari event tersebut hingga mampu memancing dan merangsang masyarakat untuk datang menyaksikan event olahraga tersebut.

Kalau tidak ada hambatan, tahun  2021 mendatang Kabupaten Bogor terutama Stadion Pakansari akan jadi host city dari perhelatan Piala Dunia  U 20.

Tak heran jika saat ini, Diskominfo Kabupaten Bogor yang digawangi Karadenal sudah kerja keras dan all out untuk terus melakukan sosialisasi Piala Dunia U 20 lewat Radio Tegar Berimanm,  TV Teman, Medsos Diskominfo ataupun sosialisasi lewat pemasangan Banner , Spanduk  dan umbul umbul terkait pelaksanaan Piala Dunia U 20 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

“Ibu Bupati Bogor selama ini sudah all out menunjukan keseriusan yang sangat tinggi untuk menjadikan Stadion Pakansari  sebagai salah satu tempat yang layak untuk menggelar Piala Dunia U 20 tahun depan.,” ujar Kardenal,  Plt  Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bogor.

Makanya Diskominfo, kata Kardenal.  Saat ini tengah merancang berbagai program kaitan sosialisasi  Piala Dunia U 20 tahun 2021 di Kabupaten Bogor. “Intinya Diskominfo Kabupaten Bogor akan berada paling depan untuk sosialisasi  dan menggaungkan event Piala Dunia  2021, hingga masyarakat Kabupaten Bogor nantinya bisa memenuhi Stadion Pakansari saat menggelar beberapa game Piala Dunia U 20, “ bebernya.    

Kardenal akan mengusulkan  kepada Bupati Bogor agar semua  Instansi , perusahaan swasta, mall dan perhotelan yang ada di Kabupaten Bogor bisa memasang banner terkait mensukseskan  Piala Dunia U 20 tahun 2021. Lebih lanjut, sambung Kardenal, berharap Pemkab Bogor bisa secepatnya membentuk kepanitian lokal untuk hal -hal demi menunjang kesuksesan event Piala Dunia U 20.

Asep Syahmid