32.2 C
Bogor
Wednesday, July 30, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1583

Bima Arya dan Ade Yasin Kerjasama Kelola Sampah

Bogor | Jurnal Inspirasi

Walikota Bogor Bima Arya dan Bupati Ade Yasin bertemu di  Balaikota Bogor pada Senin (17/2). Pertemuan dua kepala daerah itu bertujuan untuk membahas kerjasama terkait pengelolaan sampah dengan plastic energy. “Dalam pekan ini kami akan mendapat persentasi teknis dari plastic energy agar kerjasama sampah bisa direalisasikan,” ujar Walikota Bima Arya kepada wartawan.

Menurutnya, ia sudah sering mengkomunikasikan mengenai kerjasama itu dengan Bupati Ade Yasin, baik via telepon maupun Whatsapp. “Masalah Galuga urusan antara kota dan kabupaten. Tapi bila Nambo dengan provinsi. Kami sudah sepakat maksimalkan pengelolaan sampah di Galuga,” ungkapnya.

Bima mengatakan, lahan Kota Bogor di Galuga mencapai 38 hektare, sementara Pemkab Bogor empat hektare. Kedua wilayah sepakat mengelola sampah. Namun, soal siapa yang mengolah dan teknisnya bakal dibicarakan bersama.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengatakan bahwa kepentingan kota dan kabupaten sama lantaran karena keduanya juga membuang sampah di tempat yang sama, yakni Nambo dan Galuga. Sehingga masalah sampah menjadi persoalan bersama, terutama tentang plastik.

“Tapi kami inginnya jangan hanya sampah plastik saja, tetapi yang lain juga dapat teratasi. Bila porsinya sudah diatur oleh Pemprov Jawa Barat. Kami dapat sekian porsinya, tapi kan masih kurang Kabupaten Bogor saja sehari menghasilkan 2.800 ton. Sementara yang baru keangkut hanya 600 ton sisanya kemana? Ini kan bisa di buang ke Nambo atau Galuga,” pungkasnya.

Fredy Kristianto

Pemerintah Mesti Lindungi Petani

Bogor | Jurnal Inspirasi

Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) IPB University bersama Tani Center LPPM IPB dan Kualifikasi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menggelar diskusi membahas perdagangan komoditas pertanian internasional di ruang Dekanat, Senin (17/2). Diskusi ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada pemerintah Joko Widodo – Maruf Amin bagaimana menggerakan pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendorong penguatan pemberdayaan yang berpihak pada petani.

Dekan FEM IPB University, Prof. Nunung Nuryanto mengatakan, kegiatan ini digagas untuk melihat dampak dari perdagangan yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh pemerintah, perdagangan internasional bagi produk pertanian sudah menjadi keniscayaan yang tidak bisa lagi ditampik. “Dengan digelarnya diskusi ini kita bisa melihat seperti apa dan bagaimana manfaat perdagangan itu bisa dinikmati oleh semua pihak yang terlibat, termasuk di dalamnya petani, ” ujarnya.

Padahal sejauh ini sambung Nunung, tercatat Pemerintah Jokowi-Maruf Amin sedang giat menggenjot investasi dan perdagangan internasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tumbuh 5,3 persen dengan Gross Nasional Income (GNI) sebesar US$ 4.320 per kapita.

“Dengan adanya target tersebut maka kebijakan impor dan ekspor menjadi hal taktis yang diambil oleh pemerintah,” kata Nunung.

Sementara itu Kepala Tani Center LPPM IPB sekaligus penyelenggara FGD Dr Hermanu Triwidodo, menginginkan adanya keberpihakan pemerintah dalam melindungi petani. Ia melihat ada kebijakan kuota impor telah dilahirkannya celah yang dapat merugikan negara maupun petani. Serta kebijakkan apa yang harus diambil pemerintah di saat China yang menjadi importir terbesar di Indonesia telah dilanda wabah virus Corona yang mematikan.

“Melalui diskusi ini kita ingin mendorong pemerintah untuk melihat kembali sejauh mana urgensi kebijakan impor sejumlah komoditas pertanian serta bagaimana mendorong penguatan agar terciptanya pertani-petani Indonesia yang lebih berdaulat, ” katanya.

Hal senada disampaikan juga oleh Said Abdullah dari KRKP. Ia menilai untuk bersaing di kancah internasional menjadi hal yang tidak bisa dihindari di era persaingan terbuka seperti sekarang. “Melalui diskusi ini kita berharap ada rekomendasi yang tersusun dan dapat disampaikan kepada pemerintah sehingga lahir kebijakan dan program yang propertumbuhan tanpa harus meninggalkan petani,” katanya. Cepi Kurniawan

Ajengan Kini Bisa Masuk Sekolah

Bandung | Jurnal Inspirasi

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum secara resmi me-launching program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) bersamaan apel pagi yang dihadiri para guru dan siswa SMA Negeri 20 Kota Bandung, Senin (17/2).

Kang Uu mengatakan, program AMS bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak kepada siswa yang disampaikan langsung oleh ajengan alias guru agama atau kiai yang bersumber dari Kitab Kuning untuk menamengi generasi muda dari dampak buruk perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

“Kegiatan yang bernuansa keremajaan tidak dilarang, tetapi harapan kami ada kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan yang meningkatkan iman dan takwa para peserta didik,” ujar Kang Uu kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Nantinya, lanjut Kang Uu, program AMS ini akan disesuaikan dengan berbagai kegiatan dan kurikulum yang telah ada di sekolah-sekolah di Jabar. “Adapun saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat telah menunjuk 300 ajengan untuk terlibat dalam AMS,” katanya.

Lebih lanjut mantan Bupati Tasikmalaya ini menerangkan, program AMS juga merupakan bentuk implementasi salah satu program prioritas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk dengan memanfaatkan bonus demografi.

“Maka, program AMS ini akan memberi warna tersendiri dalam pendidikan karakter anak, sehingga saya berharap dengan program ini, siswa SMA dan SMK di Jawa Barat selain mempunyai ilmu pengetahuan yang bersifat duaniawi yang hebat, juga mempunyai budi pekerti yang luhur,” terangnya.

Sementara itu, KH Hasan Nuri Hidayatullah ajengan yang hadir dalam launching program ini menjelaskan, ilmu pengetahuan penting sebagai bekal kehidupan.

“Dalam mencari ilmu niatkan karena Allah SWT, karena kehidupan kita di dunia ini karena Allah SWT. Dalam sebuah riwayat dikatakan, apabila kita mencari ilmu karena Allah maka kita akan beruntung. Kedua, niatkan mencari ilmu karena Rasulullah Muhammad SAW, karena didasari cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW caranya dengan mengikuti perintah atau anjuran Rasulullah Muhammad SAW. Ketiga, niatkan bersyukur kepada Allah SWT. Karena akal yang diberikan oleh Allah kita syukuri akal yang ada diri kita,” jelas Ketua PWNU Jabar ini.

Program AMS pun disambut baik oleh para siswa di SMA Negeri 20 Kota Bandung, salah satunya Muhammad Rifa dari Kelas IPS II. Rifa menilai program AMS baik untuk meningkatkan nilai-nilai keagamaan dirinya dan siswa lain. Dia pun berkomitmen untuk mengikuti program AMS dengan baik bersama teman-temannya.

“Alhamdulillah, ada program ini (AMS) saya harap bisa lebih memajukan siswa di sekolah dan lebih mengutamakan agamya dan tidak melupakan sekolah. Yang ingin saya pelajari dari program AMS ini saya ingin lebih mendalami lagi ilmu agama, agar bisa lebih giat lagi beribadah,” papar Rifa.

Noverando H

Mahasiswa Asal Bogor Bebas Corona

Bogor | Jurnal Inspirasi

Almer Belmiro Putrawan (18), warga Indraprasta, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, bertemu dengan Walikota Bima Arya di Balaikota, kemarin. Kedatangan mahasiswa asal Kota Bogor yang berkuliah di Central China Normal University, Wuhan, Tiongkok, untuk menginformasikan bahwa Almer dalam keadaan sehat dan bebas dari Virus Corona atau COVID-19 pasca karantina di Natuna, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

“Senang bisa disambut seperti ini oleh Pak Wali Kota. Alhamdulillah sehat-sehat saya. Hanya saja sedikit grogi ketemu Pak Wali,” ungkap Almer di hadapan wartawan di Balaikota Bogor.

Ia mengaku senang dinyatakan sehat di tengah penyebaran virus di Wuhan. “Masih ada warga yang masih khawatir. Saya kan datang dari kota di mana virus corona itu dimulai, pusatnya. Dengan bertemunya saya dengan Pak Wali, saya berharap terbukti bahwa saya sehat. Supaya jangan ada yang khawatir lagi,” tandasnya.

Saat ini, Almer mengaku bahwa menjalani kuliah jarak jauh alias secara online. Almer pun belum bisa memastikan kapan harus kembali ke Wuhan, Tiongkok. “Menunggu sampai benar-benar dinyatakan aman oleh pemerintah setempat,” katanya.

Sementara itu, Bima Arya mengaku senang bisa menyambut warganya dalam keadaan sehat walafiat. “Almer ini warga Bogor Utara, Kota Bogor. Kita sambut dengan gembira, Alhamdulillah sehat walafiat. Kita sampaikan kepada warga jangan khawatir karena sudah dinyatakan sehat, ini doa kita semua, artinya tidak ada warga Bogor lagi yang dilaporkan ada di sana,” ujar Bima.

Bima Arya juga menyatakan tidak ada pemeriksaan lebih lanjut dari Dinas Kesehatan Kota Bogor karena memang sudah dinyatakan sehat 100 persen oleh kementerian Kesehatan RI.

“Tidak ada pemeriksaan lebih lanjut karena sudah clear. Tapi tentunya dinas, camat akan terus memantau,” pungkasnya.

Fredy Kristianto

Sekolah Terdampak Bencana Alam Tunggu ABT

Entis Sutisna

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor akan mengajukan anggaran pembangunan sekolah terdapak bencana alam di wilayah Bogor Barat pada Anggaran Biaya Tambahan (ABT) di perubahan anggaran tahun 2020.

Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengatakan, pihaknya akan membangun sarana pendidikan untuk korban terdampak bencana alam di wilayah barat Kabupaten Bogor.

“Ini sudah pasca bencana makanya anggaran sarana dan prasarana pendidikan SDN dan SMPN terdampak bencana kemarin itu nanti masuk dalam ABT perubahan APBD 2020,” ujar Entis kepada Jurnal Bogor, Senin (17/2).

Ia menerangkan, pihaknya juga masih menunggu kepastian tempat relokasi korban terdampak bencana yang akan dibangun hunian tetap (Huntap).

“Untuk yang relokasi, kami nunggu penduduk dulu akan dipindahkan kemana. Jadi nanti pemerintah daerah akan membangun Huntap plus sarana pendidikan, jika memang hunian baru warga namti jauh dari sekolahan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pemindahan satu sekolah yang terdampak bencana di wilayah Kecamatan Nangung.

“Kalau SDN Ranca Bakti di Nanggung itu perlu relokasi. Kami masih menunggu usulan lokasi dari pihak kecamatan untuk relokasi sekolah tersebut, yang penting kontur tanahnya aman dari bencana. Untuk anggarannya juga kami akan masukan pada perubahan anggaran nanti, tapi fisik bangunan sekolahnya itu APBD tahun depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya telah mengintruksikan untuk para korban terdampak bencana itu dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar pada umumnya.

“Untuk sementara kalau di sekitar relokasi ada sekolah terdekat maka warga terdampak bencana itu dapat melakukan kegiatan belajar mengajar di tempat itu. Masuk belajarnya sesuai tingkatan dan kelasnya di masing-masing sekolah terdekat walaupun secara administrasi terdaftar di sekolah induk,” paparnya.

Novernado H

Pemkab Ubah Mindset ASN

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meluncurkan program gerak cepat (Gercep-red) untuk belasan ribu Aparatur Negeri Sipil (ASN). Kepala Bagian (Kabag) Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja pada Setda Kabupaten Bogor, Makmur Rozak mengatakan, pihaknya memiliki beban terhadap perubahan pola pikir semua ASN di Pemkab Bogor.

“Yang perlu dibangun itu mindset Gercep itu, makanya kami sedang gencar mempersiapkan bahan-bahan sosialisasi bagaimana membangun pola pikir tersebut. 16 ribu ASN itu bukan hal yang sedikit untuk kita sentuh bareng,” ujar Makmur kepada Jurnal Bogor, Senin (17/2).

Mantan Kabag Umum Pemkab Bogor ini menerangkan, pihaknya hanya berperan sebagai konseptor yang dapat berujung pada lahirnya kebijakan.

“Tugas kami itu menyiapkan draf rumusan kebijakan pimpinan. Bukan pihak yang bersentuhan langsung pada kinerja ASN,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya tidak memiliki peranan dalam penilaian kinerja ASN di lingkup Pemkab Bogor. “Kalau masalah untuk proses rotasi atau kepindahan pegawai itu ranahnya Beperjakat, kami tidak ikut capur diranah itu,” katanya.

Sementara iti, Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan, budaya kerja “Gercep” harus jadi perilaku dan etos kerja ASN di lingkup Pemkab Bogor.


“Gercep atau gerak cepat yang bermakna gesit, efektif, responsif, cermat, efisien dan professional harus jadi budaya. ASN harus memiliki perilaku dan etos kerja gercep dalam sehari-hari,” tegasnya.   

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini memaparkan, hal tersebut ditekankan pada seluruh program kerja untuk mewujudkan Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban.

“Untuk kelancaran kinerja tahun 2020, agar semua ASN bergerak cepat, laksanakan hal-hal yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta modal supaya penyerapan anggaran tidak menumpuk pada akhir tahun,” tandasnya.

Noverando H

Puskemas Leuwiliang Buka Pelayanan PONED

Leuwiliang | Jurnal Inspirasi

Setelah beberapa tahun tak miliki  Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED), pada tahun 2020 akhirnya Puskesmas Leuwiliang memiliki Gedung PONED.  Adanya Fasilitas PONED diharapkan  dapat mengurangi angka kematian pada ibu melahirkan. Peresmian Gedug PONED Itu ditandai dengan gunting Pita oleh Camat Leuwiliang Daswara dan Kepala Puskemas Leuwiiang Dian Nurdiani serta para kepala Desa se- Kecamatan Leuwiliang, Senin (17/2).

“Alhamdullilah  PONED Puskemas  Leuwiliang tahun ini bisa diresmikan dengan adanya PONED dapat membantu menurunkan angkat kematian pada ibu melahirkan,”kata Dian kepada Jurnal Bogor, Senin (17/2).

Dian menambahkan, dengan adanya PONED ini bisa lebih lengkap pelayanan di Puskemas Lewiliang.

“Bisa lebih lengkap baik prasarana dan obat- obatan, semoga  beberapa sarana yang lain dan dokter umum bisa  bisa teralisasi, saya minta suport dan doa tim Puskesmas Leuwiliang biasa mengatasi semua itu,” kata Dian.

PONED yang dimiliki Puskemas Leuwiliang  sambung Dian, terdiri dari ruang  IGD, ruang bersalin, ruang bayi  dan ruangan sterilisasi. “PONED ini akan melayani  masyarakat selama  dengan 21 bidan,” kata Dian.

Di tempat yang sama, Camat Leuwiliang Daswara Sulanjana mengatakan, adanya pelayanan PONED di Puskesmas Leuwiliang merupakan sebuah anugerah bagi masyarakat Leuwiliang karena selama ini masalah pelayanan untuk ibu hamil sangat terbatas dan dengan adanya PONED ini ada solusi yang nyata dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan mengaplikasi di Panca Karsa,  yakni Bogor sehat.

“Alhamdulilah pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan memberikan anggaran untuk fasilitas ibu melahirkan dalam rangka meminimalisir angka kematian ibu serta angka kematian bayi yang selami ini masih sangat relatif tinggi di wilayah kabupaten Bogor. Karena minimnya sarana kesehatan di bidang persalinan,”pungkasnya.

Daswara berharap  dengan adanya PONED ini  bisa menekan angka AKI dan AKB supaya masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Leuwiliang bisa lebih sehat lagi. “Dan sedikit besarnya membantu meringankan beban pelayanan RSUD Leuwiliang, ” ujarnya. 

Cepi Kurniawan

Warga Kesal Mobil Dump Truck Sisakan Lumpur

Cariu | Jurnal Inspirasi

Maraknya galian clay di wilayah Bogor Timur membuat kesal pengguna jalan. Seperti yang dilakukan oleh penambang PT Mitra Kartika Karya (MKK) di Kampung Dogol, Desa Cibatutiga, Kecamatan Cariu. Lantaran di musim penghujan seperti sekarang ini, jalan raya Jonggol-Cariu yang dilintasi oleh dump truck bermuatan tanah dan clay tersebut menyisakan tanah dan lumpur yang terbawa oleh roda truk.

Hal itu membuat jalan menjadi licin dan mengakibatkan rawan terjadi kecelakaan dan mengancam keselamatan masyarakat.

Salah satu pengguna jalan, Imam (29), mengatakan, aktivitas galian clay tersebut sudah sangat mengganggu pengguna jalan. Tak hanya itu, akibat lumpur dan tanah yang menutupi badan jalan, di musim penghujan ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Pasalnya banyak pengendara yang tergelincir akibat jalan menjadi licin.

“Saya kalau melintasi jalur galian itu selalu hati-hati, soalnya jalan banyak lumpurnya jadi kalau pas musim huja kaya sekarang ini jalan jadi licin. Belum lama ini juga ada yang terjatuh gara-gara licin, untung saja gak sampai terlindas truk,” ungkapnya.

Menurut Imam, pemerintah seharusnya lebih peka terhadap keselamatan masyarakat dan minta secepatnya agar diberhentikan agar pengguna jalan bisa dengan nyaman berkendara. “Pengennya sih kalo bisa di musim hujan sekarang ini ditutup saja, soalnya ngebahayain bagi kita. Pemerintah juga harus peka sama keselamatan Masyarakat agar tidak terjadi ada korban,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni mengatakan, pihaknya akan mengecek keberadaan PT MKK itu sudah berizin atau belum di ESDM. Nanti walaupun ditemukan ternyata izinnya sudah ada, pihak perusahaan mematuhi peraturan tentang keselamatan atau tidak.

“Kita akan minta ESDM Provinsi Jawa Barat untui mengeceknya, apakah berijin atau tidak dan kalaupun berijin, kita minta perusahaan mematuhi aturan-aturan yang berlaku, salah satunya terkait keamanan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Jika membahayakan pengguna jalan, lanjut Fathoni, dirinya akan berkoordinasi dengan  Kecamatan Cariu agar dihentikan sementara selama musim penghujan. Jika masih tidak diindahkan, anggota dewan dan pihak terkait akan melakukan sidak dan menutup sementara aktivitas penambangan PT MKK tersebut. “Kita minta kepada aparat setempat yaitu Kades, Camat melalui Satpol PP nya untuk menegur dan jika tidak diindahkan, kita akan turun ke lapangan agar dihentikan dulu operasionalnya,“ tutupnya.

Nay Nur’ain

Kadispora Apresiasi Festival Cabor Bulutangkis

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

Sebanyak 992 atlet bulutangkis yang tergabung dari pelajar Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Bogor, ambil bagian pada Festival Olahraga Bulutangkis Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor tahun 2020, di Gelanggang Olahraga (GOR) Laga Tangkas Pakansari, Cibinong, Senin (17/2).

Bambang Setyawan

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bogor, Bambang Setyawan menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari The City of Sport and Tourism. Terlebih, event ini merupakan langkah Dispora, bersama dengan Pengcab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bogor, dalam memfasilitasi, serta menyosialisasikan olahraga kepada para pelajar yang ada di ‘Bumin Tegar Beriman’.

“Kegiatan ini, merupakan agenda awal kami, sebelum menyambut kegiatan-kegiatan olahragah tingkat nasional, maupun internasional pada tahun 2020, di area sport olahraga Stadion Pakansari. Jadi kami, harus sudah siap dari sekarang dalam mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Bambang Setyawan.

Bambang menambahkan, pada festival kali ini, diikuti 992 pebulutangkis pelajar dari SD, SMP, maupun SMA sederajat yang ada di Kabupaten Bogor. Bahkan antusias peserta yang ambil bagian di festival ini cukup tinggi.

“Tinggingnya animo pada festival bulutangkis ini, sangat kami apresiasi, sehingga pada kegiatan tersebut, bisa kita katakana berjalan sukses,” pungkasnya.   

Sementara itu, Ketua Pengcab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bogor, Dedi Budi Sumardi menegaskan, jika kegiatan Festival Olahraga Bulutangkis yang digelar Seksi Pembibitan Iptek dan Organisasi Keolahragaan (Pitok) Dispora ‘Bumi Tegar Beriman’ kali ini, merupakan pengamanan aset daerah, yang tentunya aset tersebut tidak berbentuk barang, akan tetapi atlet-atlet bulutangkis andal yang ada di Kabupaten Bogor.

Dedi Budi Sumardi

“Ini merupakan bagian dari pengamanan aset-aset andal melalui bidang olahraga. Jadi, festival ini, adalah wadah kami untuk mencari, serta membina potensi-potensi atlet andal yang ada di Kabupaten Bogor,” ucap pria yang akrab disapa Debus itu.

Debus menjelaskan, kalau dari banyaknya atlet-atlet pelajar yang keluar sebagai juara pada Festival Olahraga Bulutangkis ini, tidak tertutup kemungkinan akan jadi ujung tombak PBSI Kabupaten Bogor, di setiap event-event olahraga seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII Jawa Barat 2020, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022, ataupun memperkuat tim Jawa Barat ke tingkat nasional. Jadi ini adalah wadah Dispora, maupun PBSI Kabupaten Bogor, dalam mengamankan aset daerah.

“Kami sangat menyambut baik langkah Dispora menggelar festival ini. Apalagi, kegiatan ini juga tentunya sangat memudahkan PBSI Kabupaten Bogor, dalam menggali potensi atlet-atlet andal yang siap kami bina untuk masa depan PBSI di kemudian hari. Terlebih, dalam mempersiapkan atlet untuk menghadapi Kejurda 2020, Popda 2020, Porda Jabar  2022, maupun event-event resmi lainnya,” tandasnya.  Asep Syahmid  

NPCI Kabupaten Bogor Cari Lapangan Alternatif

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

Tim Pemusatan Latihan daerah (Pelatda) Panahan Pekan Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat, yang saat ini menjalani Pelatda di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, tidak khawatir dengan adanya sterilisasi di sentra olahraga tersebut. Hal itu ditegaskan langsung tim official Pelatda Panahan Jawa Barat, yang juga Sekretaris NPCI Kabupaten Bogor, Muhammad Misbah, Senin (17/2).

“Sejauh ini kami belum mengetahui rencana adanya strerilisasi di area Stadion Pakansari. Tapi kalau pun ada, tidak akan menghambat jalannya program Pelatda atlet panahan Peparnas Jawa Barat. Karena masih ada opsi lain yang bisa dipergunakan, seperti Lapangan Tegar Beriman, ataupun lapangan lainnya,” ujarnya.

Misbah menjelaskan, sekarang tim panahan Jawa Barat, masih tetap fokus menjalani program latihan di venue panahan Stadion Pakansari. Jadi, sambung Misbah, kalaupun nanti ada sterilisasi area Pakansari, guna persiapan Piala Dunia usia-20 tahun 2021 mendatang, NPCI masih punya opsi lain, atau setidaknya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, bisa memberikan Lapangan Tegar Beriman untuk jadi tempat latihan tim pelatda panahan Jawa Barat.

“kalau memang diperbolehkan nanti kami memakai lapangan Tegar Beriman untuk tempat latihan tim pelatda panahan Jawa Barat, setidaknya itu juga bisa menyosialisasikan olahraga panahan disabilitas kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Bogor. Jadi ada baiknya juga bagi kami tentunya di NPCI,” tegasnya.

Untuk atlet, tambah Misbah, tidak ada masalah dimanapun tempat mereka latihan. Karena, tempat latihan tersebut tidak menghambat semangat atlet untuk terus berlatih. Jadi, program latihan terus berjalan, selama belum ada keputusan seterilisasi tersebut.  

Asep Syahmid