26.4 C
Bogor
Sunday, November 9, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1583

Kemensos Percepat Penurunan Angka Kemiskinan di Jabar

0

Cianjur | Jurnal Inspirasi

Pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan di Indonesia termasuk propinsi Jawa Barat. Untuk itu, Menteri Sosial Juliari P Batubara menjelaskan berbagai stimulus diberikan pemerintah untuk menekan angka kemiskinan tersebut termasuk memberikan bantuan Program Sembako sebesar Rp.1.287.983.150.000 untuk 2.550.001 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Propinsi Jawa Barat.

“Pemerintah telah bertekad agar jumlah penduduk miskin di Indonesia terus berkurang. Bantuan ini merupakah salah satu stimulus untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di Jawa Barat,” kata Mensos saat meluncurkan Program Sembako di Cianjur dalam rilis yang diterima Jurnal Bogor, Selasa (10/3).

Data Badan Pusat Statistik mencatat persentase penduduk miskin kembali menurun keangka 9,22% dibulan September 2019 dari sebelumnya 9,41% dibulan Maret 2019. Jika dilihat dari jumlah maka sudah sekitar 360 ribu orang keluar dari jerat kemiskinan dari Maret 2019 ke September 2019.

BPS juga mencatat tingkat kemiskinan di Jawa Barat pada September 2019 sebesar 6,82 persen, berarti terjadi penurunan kembali persentase kemiskinan sebesar 0,09 poin persen dibandingkan posisi Maret 2019 sebesar 6,91 persen.

Berdasarkan jumlah, penduduk miskin pada September 2019 sebesar 3,38 juta orang, mengalami pengurangan mencapai 23,27 ribu orang dibandingkan pada posisi Maret 2019. Atau, selama satu tahun pada periode September 2018-September 2019 penduduk miskin di Jawa Barat turun cukup signifikan mencapai 163,51 ribu orang.

Menurut Mensos hal ini menunjukkan bahwa upaya penanganan kemiskinan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah yang salah satunya adalah Program Sembako dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Mari kita bersama-sama bekerja guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,” kata mantan ketua Ikatan Motor Besar Indonesia 2 periode tersebut.

Mensos menambahkan program sembako ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia yang lebih bergizi seimbang dan secara umum Program Sembako ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran mayarakat miskin agar dapat keluar dari garis kemiskinan termasuk kabupaten Cianjur.

Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama mengatakan Bantuan sosial yang diserahkan dari Kementerian Sosial RI untuk kabupaten Cianjur tahun 2020 sebesar Rp.206.436.875.000. Bantuan tersebut terdiri dari Bantuan Program Keluarga Harapan Reguler sebesar Rp.  101.165.275.000 untuk 129.842 KPM dan Bantuan Program Sembako sebesar Rp.105.271.600.000 untuk 209.612 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di periode Januari, Februari dan Maret 2020.

Disamping itu, kabupaten Cianjur juga mendapatkan bantuan bantuan sosial reguler sebesar Rp.3.150.000.000 tahun 2020. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan Kube untuk 80 Kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 800 KPM senilai Rp.1.600.000.000. Bantuan renovasi rumah untuk 100 Unit RS-Rutilahu senilai Rp.1.500.000.000. Bantuan perbaikan sarana lingkungan 1 Lokasi senilai Rp.50.000.000.

“Penyaluran Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Cianjur dilaksanakan melalui kerjasama antara Kementerian Sosial Ditjen Penanganan Fakir Miskin dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta para Tim Koordinasi (TIKOR) di Kabupaten Cianjur,” kata Asep.

Antisipasi Covid-19

Terhitung mulai bulan Maret 2020 ini, Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menambahkan nilai bantuan sosial (bansos) pangan sebesar Rp50.000 per KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Menteri Sosial Juliari P. Batubara meminta kepada KPM Program Sembako, agar segera memberlanjakan uang tersebut, agar dapat menggerakkan perekonomian.

“Mulai bulan Maret ini, kami sudah menambahkan indeks Program Sembako sebesar Rp50.000 per KPM. Dengan demikian, dari semula indeks Program Sembako Rp150.000/KPM/bulan menjadi Rp200.000/KPM/bulan. Saya mohon kepada KPM untuk segera membelanjakan tambahan dana ini, agar menggerakkan perekonomian,” kata Mensos.

Mensos menyatakan, kenaikan nilai bansos per Maret 2020 ini sebagai bagian dari instrumen fiskal untuk ikut mengatasi dampak penyebaran virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian Indonesia.

Pemerintan menyiapkan instrumen fiskal senilai Rp10 triliun, dimana Kementerian Sosial dapat Rp4,56 triliun. Tambahan sembako Rp50.000 ditambakan ke rekening 15,2 juta KPM Program Sembako selama enam bulan ke depan, atau sampai bulan Agustus 2020.

Kebijakan ini ditempuh, kata Mensos Juliari, karena diperkirakan dampak dari penyakit yang disebabkan virus corona itu cukup serius, yakni dikhawatirkan menimbulkan perlambatan perekonomian Indonesia.

Tentu saja, hal ini perlu diantisipasi, agar tingkat konsumsi masyarakat, termasuk KPM penerima bansos, terjaga.

“Ini crash programme , yakni merupakan respon pemerintah untuk menjaga konsumsi di lapisan terbawah agar tidak terganggu oleh perlambatan ekonomi,” kata Mensos Juliari.

Handy Mehonk |*

Setop Blunder Lagi!

0

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Kenaikan iuran peserta BPJS Kesehatan yang dibatalkan Mahkamah Agung (MA) karena masyarakat melakukan Judicial Review (hak uji materil) harus menjadi pelajaran berharga bagi Presiden Joko Widodo agar tidak sembarangan membuat kebijakan. Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan bahwa kenaikan iuran BPJS Kesehatan memang tidak tepat dilakukan oleh pemerintah. Ini lantaran daya beli masyarakat sedang sulit.
“Memang harusnya kenaikan iuran BPJS (Kesehatan) tidak dilakukan di saat daya beli masyarakat sedang tertekan,” ucap Bhima Yudistira, Selasa (10/3).
Dengan adanya penolakan dari MA tersebut kata Bhima, Presiden Jokowi diharapkan untuk tidak lagi sembarangan mengeluarkan kebijakan. Apalagi kebijakan yang mencekik rakyat sehingga mendatangkan gelombang penolakan. “Ini jadi isyarat bahwa pemerintah kalau mau buat kebijakan hati-hati. Jangan blunder ke ekonomi yang sedang kena corona,” tegasnya.
Bhima menambahkan, Presiden Jokowi harus mencari jalan keluar untuk mengatasi persoalan defisit BPJS Kesehatan tanpa membebani rakyat Indonesia. Caranya, kata Bhima, Presiden Jokowi harus membenahi data Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang hingga saat ini belum sinkron.

“Di sisi yang lain perlu dicari jalan keluar terkait masalah defisit BPJS (Kesehatan) tanpa membebani peserta. Kan soal kepatuhan pembayaran masih rendah, kemudian data PBI yang belum sinkron. Itu dulu yang dioptimalkan sebelum mau naikan iuran,” pungkasnya.

Asep Saepudin Sayyev |*

Gempa Sukabumi Terasa ke Bogor

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Gempa mengguncang wilayah Sukabumi pada Selasa sore, 10 Maret 2020. Getarannya dilaporkan sampai ke Bogor dan Jakarta. Dikutip dari akun Twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 5,0, dan terjadi pada pukul 17:18:05 WIB. BMKG kemudian memutakhirkan informasi menjadi M 4,9. Gempa terjadi akibat aktivitas sesar lokal.

Episenter gempa terletak pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 Km arah timur laut Pelabuhan Ratu, Sukabumi dengan kedalaman 10 Km.

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault),” kata Kabag Humas BMKG, Taufan Maulana.

Asep Saepudin Sayyev |*

Bayar Utang Jiwasraya, Citos Dijual Rp3 Triliun

0

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjamin pembayaran tunggakan polis jatuh tempo para nasabah PT Asuransi Jiwasraya akan mulai dilakukan pada Maret 2020, setelah direstui oleh DPR. Salah satu skema yang akan ditempuh adalah dengan memanfaatkan dana dari penjualan aset perusahaan itu.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Jiwasraya memiliki sejumlah aset yang bisa dimanfaatkan sebagai dana segar untuk membayar polis jatuh tempo tersebut. Terutama, kantor-kantor yang dimilikinya hingga Cilandak Town Square atau biasa disebut Citos.

“Kantor-kantor, Citos dijual juga, tapi kalau Citos mungkin dijual ke pihak swasta kali ya, atau pihak mana yang mau. Karena Citos ini aset yang cukup bagus,” kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.

Namun, lanjut dia, jika menggunakan skema tersebut tentu prosesnya akan memakan waktu yang lama. Apalagi, aset-aset tertentu nantinya hanya akan dijual kepada sub-holding perusahaan asuransi yang rencananya juga akan dalam waktu dekat akan dibentuk.

“Nanti bisa dibeli oleh sub holding, sehingga uang cash-nya bisa dapat langsung. Kalau enggak nanti kan lama, proses penjualan aset bisa lama. Sekarang kan jual bangunan bisa setahun dua tahun baru laku, apalagi harganya jangan sampai enggak optimal,” tuturnya.

Arya mengaku, pemerintah sudah mulai melakukan penawaran beberapa aset tersebut dan peminatnya cukup banyak. Meski begitu, dia belum bisa merincikan besaran potensi dana yang akan terkumpul melalui skema tersebut.

“Sudah mulai ditawarkan, tapi saya belum tahu pihak mana yang mau. Tapi cukup banyak yang minat. (Citos) ada kemarin yang bilang Rp2–3 triliun,” tegasnya.

Asep Saepudin Sayyev |*

FORMI Beberkan Filosofi Panca Karsa

0

Cisarua | Jurnal Inspirasi

Puluhan peserta Bimtek instruktur senam, perwakilan IGORA , perwakilan beberapa pengurus senam  yang menginduk ke FORMI Kabupaten Bogor, perwakilan  FORMI Jabar  menghadiri acara  Bimtek  Instruktur Senam di Hotel Rizzen, Cisarua , mulai Rabu (11/3) pagi. Acara tersebut akan berlangsung hingga 13 Maret 2020.

Ketua Umum FORMI Kabupaten Bogor,  Usep Supratman mengatakan, kegiatan Bimtek Instruktur Senam tersebut termasuk salah satu program  Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor  dalam peningkatan kualitas tenaga keolahragaan yang bekerja sama dengan FORMI Kabupaten Bogor.

Dalam kegiatan ini, FORMI Kabupaten Bogor juga akan memberikan beberapa pemahaman terkait program Pemkab Bogor saat ini seperti Pancakarsa dan  The City Of Sport and Tourism  atau  Bogor Sport Tourism  yang sudah jadi tagline unggulan Pemkab Bogor saat ini.

Tak hanya itu, kata Usep, para peserta juga nantinya akan diajarkan tentang tata cara Senam Pancakarsa serta Filosofi dari Senam Pancakarsa itu sendiri. “Kami juga menghadirkan para pemateri yang memang paham tentang makna Pancakarsa dan The City Of Sport And  Tourism  seperti H. Zainal Syafrudin, Haris Setiawan dan Beben Subendi,” tegas Usep Supratman.   

Sementara itu, Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor,  M Saepudin alias Aep membenarkan kalau  kegiatan ini memang punya tujuan yang sangat penting yakni supaya para peserta semakin mahir dan memaknai seoal Senam Pancakarsa dan  makna Pancakarsa itu sendiri.

“Peserta yang ambil bagian dari Bimtek Instruktur Senam Angkatan 1 ini mayoritas anggota senam yang ada di Konmunitas FORMI dan digabung denganperwakilan dari  IGORA Kabupaten Bogor,” beber Aep.

Selepas dari kegiatan ini, sambung Aep,  semua peserta harus mensosialisasikan Senam Pancakarsa kepada semua masyarakat Kabupaten Bogor yang ada di 40 kecamatan. 

Asep Syahmid

PGB dan Dony Shen ‘Disatroni’ Puluhan Lelaki Berotot

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Belum lama ini puluhan lelaki berotot datangi Pusat Grosir Bogor (PGB), kedatangan mereka diketahui bukan untuk membuat onar di mal tersebut, melainkan untuk menjadi peserta dalam ajang body contest yang terselenggara atas kerjasama PGB dan Dony Shen Sport Event Organizer & Team, Minggu (8/3/2020).

“Ajang body contest ini sudah menjadi bagian dari kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Dony Shen Sport Event Organizer & Team bersama PGB. Antusias peserta ajang ini semakin banyak yang berminat dan untuk kali inipun diikuti sebanyak 70 kontestan,” ucap Dony Shen penyelenggara sekaligus sebagai juri.

Dony melanjutkan, ajang adu otot yang diikuti 77 peserta ini dilangsungkan di lantai dua area food Court PGB mengusung tema “PGB Body Contest with Addisnature Indonesia”. Sesuai dengan temanya, selain bekerjasama dengan PGB pihak EO menggandeng salahsatu produk supplemen ADDIS GAINER yang merupakan Supplement penambah berat badan yang diproduksi dengan standar GMP yang menggunakan fitraswi Mikro, dalam pengolahan Whey Protein.

“Sesuai dengan temanya kami bersama PGB menggandeng salahsatu produk supplemen penambah berat yang sangat cocok untuk para lelaki dengan hobi olahraga fitness guna membentuk otot yang sangat didambakan para lelaki sejati,” ucapnya lagi.

Sementara, Rizal, Marketing Comunication PGB mengatakan, ajang ini selain menjadikan wadah untuk para olehragawan khusunya olahraga binaraga juga untuk mengkampanyekan bagaimana cara bergaya hidup sehat. Selain itu, PGB dengan ini sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat positif tersebut.

“PGB akan senantiasa mensupport setiap kegiatan yang dilakukan siapa saja selama kegiatan itu positif, apalagi ajang body contes yang dilakukan bersama Dony Shen Sport Event Organizer & Team bukan kali pertama diselenggarakan, pastinya sangat mendukung karena ajang ini juga sekaligus mengkampanyekan bagaimana kita dapat hidup sehat,” pungkasnya.

Handy Mehonk

Semua Kecamatan Harus Lahirkan Atlet Potensial

0
Ridwan Muhibi

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

WAKIL Ketua  Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor,  Ridwan Muhibi secara tegas mengatakan, DPRD Kabupaten Bogor sangat mendukung tagline The City of Sport and Tourism yang tengah jadi program andalan Pemkab Bogor saat ini.

Akan tetapi , Politisi Partai Golkar dari Dapil IV  ini meminta KONI, KOK dan Semua Cabor yang ada didalamnya harus bisa melahirkan atlet atlet potensial dari 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, khususnya beberapa wilayah yang sudah memiliki sarana GOM dan Stadion Mini.

“Kami sangat mendukung dan sepakat semua kecamatan di Kabupaten Bogor harus punya sarana GOM atau Stadion Mini , namun ini harus dibarengi dengan kemunculan atlet atlet potensial dari daerah yang sudah memiliki sarana olahraga yang dibangun lewat APBD Kabupaten Bogor itu,”  tegasnya.

Iya dong, sambung Ridwan Muhibi, semua elemen keolahragaan yang ada di Kabupaten Bogor punya kewajiban yang riil untuk melahirkan atlet atletn potensial dari semua kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.        

“Semua kecamatan harus punya cabor unggulan yang bisa menghasilkan talenta atlet lokal kecamatan yang bisa berbicara internasional dengan membawa harum merah putih,” paparnya.

Saat ini,  tambahnya, pihaknya belum tahu apakah kecamatan kecamatan  yang ada di Kabupaten Bogor  dan sudah memiliki sarana GOM dan Stadion Mini yang dibangun dari APBD Kabupaten Bogor itun sudah menghasilkan atlet atlet binaan yang bisa jadi andalan Kabupaten Bogor dalam berbagai event seperti Kejurda, Popda, Poprda atapun event lainnya.

Asep Syahmid

POBSI Kabupaten Bogor Pasang Target Realistis

0

Cibinong | Jurnal  Inspirasi   

JAJARAN Ketua Umum POBSI Kabupaten Bogor periode 2020-2024 saat ini tengah merancang persiapan menghadapi Porda Jabar 2022 di Tasikmalaya, Subang dan Bandung Barat. “Kendarti kami baru beres menggelar Muscab belum lama ini, namun kami tidak mau diam . Kami ingin langsung tancap gas menatap Porda Jabar 2022 di Tasuba,” beber Ketua Umum POBSI Kabupaten Bogor, Fikrri Ikhsani.

Apalagi, sambung Fikri yang juga tercatat sebagai Camat  Tajurhalang, saat ini kami tercatat sebagai juara bertahan dengan raihan 8 emas, 3 perak dan 8 perunggu yang diraih pada  Porda Jabar 2018 lalu.

“Untuk Porda Jabar 2022 mendatang, kami hanya mentargetkan yang sangat realistis saja. Kami hanya mencanangkan  3 emas. Namun kami akan berusaha all out memberikan  medali lebih dari yang kami targetkan,”  beber Fikri Ikhsani.

Intinya, kata Fikri, semua pengurus POBSI Kabupaten Bogor saat ini tengah menyamakan persepsi supaya cabang olahraga Biliard bisa kembali memberikan banyak medali emas di ajang Porda Jabar 2022 mendatang.   

Sementara itu, Humas POBSI Kabupaten Bogor, Sabda Gustimar mengaku sepakat dengan pencanangan target yang realistis oleh Ketua Umum POBSI Kabupaten Bogor dalam menghadapi Porda Jabar 2022 mendatang.

Saat ini  POBSI Kabupaten Bogor,  kata Sabda, punya kans besar mendulang medali emas  dari nomor  English Biliard 100 point,  English Biliard 300 point,  9 ball  Mix Double,  dan 15  Mix Double.

Beberapa atlet andalan POBSI yang akan jadi andalan Kontingen Kabupaten Bogor pada Porda Jabar 2022 mendatang  diantaranya, Anita  Kanjaya,  Agustinus Hendrikus,  Irwanto Sitepu, Putra Ramadhan,  Randy Praharsa,  I  Putu Dwiyatmika.     

Namun , kata Sabda,  jajaran pengurus  POBSI Kabupaten Bogor  tetap berharap  agar Amanda Rahayu  dan Zulfikri  masih  bisa jadi bagian Tim Biliard Kabupaten Bogor dalam Porda Jabar 2022 mendatang  di Tasuba. 

Asep Syahmid

Saat Buka Pameran Hari Pers, Wabup Ajak Sosialisasikan Piala Dunia U-20

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

WAKIL Bupati Bogor, H Iwan Setiawan, SE mengajak semua elemen wartawan, masyarakat, insan olahraga dan juga pelaku usaha yang ada di Kabupaten Bogor untuk ikut mensosialisasikan pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia tahun 2021.

Hal tersebut disampaikan  Wakil Bupati Bogor di sela sela acara pembukaan Pameran dan Bazar Teknologi Kreati dan Ekonomi Kerakyatan yang jadi rangkaian Hari Pers  PWI Kabupaten Bogor 2020 di pelataran GOR Laga Satria, belum lama ini.      

Wabup menegaskan, salah satu venue yang akan jadi stadion utama Piala Dunia U-20  tahun 2021 adalah Stadion Pakansari. “Namun, stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini harus menunggu Inspeksi FIFA dulu untuk ditetapkan secara resmi  sebagai venue utama Piala Dunia U-20,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, wabup juga mengatakan, sangat mengapresiasi beberapa kecamatan seperti Kecamatan  Cijeruk, Kecamatan Sukajaya yang sudah lebih dulu melakukan rancangan program sosialisasi Piala Dunia U-20 kepada masyarakatnya.   

“Kami ingin gaung Piala Dunia U 20 ini jangan hanya bergetar di Cibinong saja,  Akan tetapi semua wilayah yang ada di Kabupaten Bogor juga harus bisa merasakan gaungnya,” tegas politisi Partai Gerindra ini.   

Sementara itu,  Plt Kadiskominfo Kabupaten Bogor, Kardenal mengaku  sepakat dengan apa yang dikatakan wakil Bupati Bogor bahwa gaung Piala Dunia U 20 harus bergetar di semua wilayah yang ada di 40 Kecamatan se Kabupaten Bogor.

“Kalau boleh mengusulkan kami akan minta ijin kepada Bupati Bogor agar semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor bisa membuat banner atau spanduk terkait Piala Dunia U 20 tahun 2021,” tuturnya.

Mudah mudahan, kata Kardenal, Inspeksi FIFA  mendatang benar benar akan memutuskan dan menetapkan Stadion Pakansari sebagi venue utama Piala Dunia U 20 tahun 2021.

Asep Syahmid

Neyla Ayu Putri Sabet Medali Emas

0

Bogor | Jurnal Inspirasi  

ATLET  panjat tebing binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bogor, Neyla Ayu Putri, sukses meraih satu medali emas dari kategori boulder pada Kejuaraan Panjat Tebing yang bertajuk ‘Peak to Peak’ indoor climbing, yang digelar di Serpong, Tangerang, belum lama ini.

Sementara itu, untuk peraih medali perak diraih oleh Fariza, dan juara ketiga ditempati Azra, yang merupakan atlet utusan dari tim Angkatan Udara (AU) Tangerang. Hal itu dikatakan Neyla Ayu Putri, Selasa (10/3).

“Saya sangat puas bisa meraihan satu medali emas dari kejuaraan panjat tebing di kategori boulder yang bertajuk ‘Peak to Peak’ tahun 2020 ini. Bahkan prestasi yang telah saya raih saat ini, tentunya akan jadi motivasi untuk saya jadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Siswa yang duduk dibangku kelas 7B Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Kota Bogor itu menjelaskan, kalau prestasi yang telah diraihnya pada kejuaraan kali ini. Itu semua sambung Neyla, tidak terlepas dari kerja keras selama berlatih dibawah pembinaan pelatih panjat tebing FPTI Kota Bogor, Siti Robiah, sehingga prestasi emas ini bisa diraih dengan maksimal.

“Ini adalah hasil dari kerja keras saya selama berlatih, sehingga saya mampu menjadi yang terbaik dari peserta lainnya. Tapi ini, tentunya tidak jadi kepuasan bagi saya, melainkan harus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi,” tegasnya.

Kedepan tambah Neyla, dirinya akan lebih giat lagi berlatih, supaya bisa lebih baik lagi. Karena ditahun 2020 ini masih banyak event-event panjat tebing yang menunggu. Jadi perlu persiapan yang matang sebelum bertanding di event-event tersebut.

Asep Syahmid