30.8 C
Bogor
Wednesday, May 14, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1569

Sekolah Terdampak Bencana Alam Tunggu ABT

Entis Sutisna

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor akan mengajukan anggaran pembangunan sekolah terdapak bencana alam di wilayah Bogor Barat pada Anggaran Biaya Tambahan (ABT) di perubahan anggaran tahun 2020.

Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengatakan, pihaknya akan membangun sarana pendidikan untuk korban terdampak bencana alam di wilayah barat Kabupaten Bogor.

“Ini sudah pasca bencana makanya anggaran sarana dan prasarana pendidikan SDN dan SMPN terdampak bencana kemarin itu nanti masuk dalam ABT perubahan APBD 2020,” ujar Entis kepada Jurnal Bogor, Senin (17/2).

Ia menerangkan, pihaknya juga masih menunggu kepastian tempat relokasi korban terdampak bencana yang akan dibangun hunian tetap (Huntap).

“Untuk yang relokasi, kami nunggu penduduk dulu akan dipindahkan kemana. Jadi nanti pemerintah daerah akan membangun Huntap plus sarana pendidikan, jika memang hunian baru warga namti jauh dari sekolahan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pemindahan satu sekolah yang terdampak bencana di wilayah Kecamatan Nangung.

“Kalau SDN Ranca Bakti di Nanggung itu perlu relokasi. Kami masih menunggu usulan lokasi dari pihak kecamatan untuk relokasi sekolah tersebut, yang penting kontur tanahnya aman dari bencana. Untuk anggarannya juga kami akan masukan pada perubahan anggaran nanti, tapi fisik bangunan sekolahnya itu APBD tahun depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya telah mengintruksikan untuk para korban terdampak bencana itu dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar pada umumnya.

“Untuk sementara kalau di sekitar relokasi ada sekolah terdekat maka warga terdampak bencana itu dapat melakukan kegiatan belajar mengajar di tempat itu. Masuk belajarnya sesuai tingkatan dan kelasnya di masing-masing sekolah terdekat walaupun secara administrasi terdaftar di sekolah induk,” paparnya.

Novernado H

Pemkab Ubah Mindset ASN

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meluncurkan program gerak cepat (Gercep-red) untuk belasan ribu Aparatur Negeri Sipil (ASN). Kepala Bagian (Kabag) Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja pada Setda Kabupaten Bogor, Makmur Rozak mengatakan, pihaknya memiliki beban terhadap perubahan pola pikir semua ASN di Pemkab Bogor.

“Yang perlu dibangun itu mindset Gercep itu, makanya kami sedang gencar mempersiapkan bahan-bahan sosialisasi bagaimana membangun pola pikir tersebut. 16 ribu ASN itu bukan hal yang sedikit untuk kita sentuh bareng,” ujar Makmur kepada Jurnal Bogor, Senin (17/2).

Mantan Kabag Umum Pemkab Bogor ini menerangkan, pihaknya hanya berperan sebagai konseptor yang dapat berujung pada lahirnya kebijakan.

“Tugas kami itu menyiapkan draf rumusan kebijakan pimpinan. Bukan pihak yang bersentuhan langsung pada kinerja ASN,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya tidak memiliki peranan dalam penilaian kinerja ASN di lingkup Pemkab Bogor. “Kalau masalah untuk proses rotasi atau kepindahan pegawai itu ranahnya Beperjakat, kami tidak ikut capur diranah itu,” katanya.

Sementara iti, Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan, budaya kerja “Gercep” harus jadi perilaku dan etos kerja ASN di lingkup Pemkab Bogor.


“Gercep atau gerak cepat yang bermakna gesit, efektif, responsif, cermat, efisien dan professional harus jadi budaya. ASN harus memiliki perilaku dan etos kerja gercep dalam sehari-hari,” tegasnya.   

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini memaparkan, hal tersebut ditekankan pada seluruh program kerja untuk mewujudkan Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban.

“Untuk kelancaran kinerja tahun 2020, agar semua ASN bergerak cepat, laksanakan hal-hal yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta modal supaya penyerapan anggaran tidak menumpuk pada akhir tahun,” tandasnya.

Noverando H

Puskemas Leuwiliang Buka Pelayanan PONED

Leuwiliang | Jurnal Inspirasi

Setelah beberapa tahun tak miliki  Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED), pada tahun 2020 akhirnya Puskesmas Leuwiliang memiliki Gedung PONED.  Adanya Fasilitas PONED diharapkan  dapat mengurangi angka kematian pada ibu melahirkan. Peresmian Gedug PONED Itu ditandai dengan gunting Pita oleh Camat Leuwiliang Daswara dan Kepala Puskemas Leuwiiang Dian Nurdiani serta para kepala Desa se- Kecamatan Leuwiliang, Senin (17/2).

“Alhamdullilah  PONED Puskemas  Leuwiliang tahun ini bisa diresmikan dengan adanya PONED dapat membantu menurunkan angkat kematian pada ibu melahirkan,”kata Dian kepada Jurnal Bogor, Senin (17/2).

Dian menambahkan, dengan adanya PONED ini bisa lebih lengkap pelayanan di Puskemas Lewiliang.

“Bisa lebih lengkap baik prasarana dan obat- obatan, semoga  beberapa sarana yang lain dan dokter umum bisa  bisa teralisasi, saya minta suport dan doa tim Puskesmas Leuwiliang biasa mengatasi semua itu,” kata Dian.

PONED yang dimiliki Puskemas Leuwiliang  sambung Dian, terdiri dari ruang  IGD, ruang bersalin, ruang bayi  dan ruangan sterilisasi. “PONED ini akan melayani  masyarakat selama  dengan 21 bidan,” kata Dian.

Di tempat yang sama, Camat Leuwiliang Daswara Sulanjana mengatakan, adanya pelayanan PONED di Puskesmas Leuwiliang merupakan sebuah anugerah bagi masyarakat Leuwiliang karena selama ini masalah pelayanan untuk ibu hamil sangat terbatas dan dengan adanya PONED ini ada solusi yang nyata dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan mengaplikasi di Panca Karsa,  yakni Bogor sehat.

“Alhamdulilah pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan memberikan anggaran untuk fasilitas ibu melahirkan dalam rangka meminimalisir angka kematian ibu serta angka kematian bayi yang selami ini masih sangat relatif tinggi di wilayah kabupaten Bogor. Karena minimnya sarana kesehatan di bidang persalinan,”pungkasnya.

Daswara berharap  dengan adanya PONED ini  bisa menekan angka AKI dan AKB supaya masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Leuwiliang bisa lebih sehat lagi. “Dan sedikit besarnya membantu meringankan beban pelayanan RSUD Leuwiliang, ” ujarnya. 

Cepi Kurniawan

Warga Kesal Mobil Dump Truck Sisakan Lumpur

Cariu | Jurnal Inspirasi

Maraknya galian clay di wilayah Bogor Timur membuat kesal pengguna jalan. Seperti yang dilakukan oleh penambang PT Mitra Kartika Karya (MKK) di Kampung Dogol, Desa Cibatutiga, Kecamatan Cariu. Lantaran di musim penghujan seperti sekarang ini, jalan raya Jonggol-Cariu yang dilintasi oleh dump truck bermuatan tanah dan clay tersebut menyisakan tanah dan lumpur yang terbawa oleh roda truk.

Hal itu membuat jalan menjadi licin dan mengakibatkan rawan terjadi kecelakaan dan mengancam keselamatan masyarakat.

Salah satu pengguna jalan, Imam (29), mengatakan, aktivitas galian clay tersebut sudah sangat mengganggu pengguna jalan. Tak hanya itu, akibat lumpur dan tanah yang menutupi badan jalan, di musim penghujan ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Pasalnya banyak pengendara yang tergelincir akibat jalan menjadi licin.

“Saya kalau melintasi jalur galian itu selalu hati-hati, soalnya jalan banyak lumpurnya jadi kalau pas musim huja kaya sekarang ini jalan jadi licin. Belum lama ini juga ada yang terjatuh gara-gara licin, untung saja gak sampai terlindas truk,” ungkapnya.

Menurut Imam, pemerintah seharusnya lebih peka terhadap keselamatan masyarakat dan minta secepatnya agar diberhentikan agar pengguna jalan bisa dengan nyaman berkendara. “Pengennya sih kalo bisa di musim hujan sekarang ini ditutup saja, soalnya ngebahayain bagi kita. Pemerintah juga harus peka sama keselamatan Masyarakat agar tidak terjadi ada korban,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni mengatakan, pihaknya akan mengecek keberadaan PT MKK itu sudah berizin atau belum di ESDM. Nanti walaupun ditemukan ternyata izinnya sudah ada, pihak perusahaan mematuhi peraturan tentang keselamatan atau tidak.

“Kita akan minta ESDM Provinsi Jawa Barat untui mengeceknya, apakah berijin atau tidak dan kalaupun berijin, kita minta perusahaan mematuhi aturan-aturan yang berlaku, salah satunya terkait keamanan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Jika membahayakan pengguna jalan, lanjut Fathoni, dirinya akan berkoordinasi dengan  Kecamatan Cariu agar dihentikan sementara selama musim penghujan. Jika masih tidak diindahkan, anggota dewan dan pihak terkait akan melakukan sidak dan menutup sementara aktivitas penambangan PT MKK tersebut. “Kita minta kepada aparat setempat yaitu Kades, Camat melalui Satpol PP nya untuk menegur dan jika tidak diindahkan, kita akan turun ke lapangan agar dihentikan dulu operasionalnya,“ tutupnya.

Nay Nur’ain

Kadispora Apresiasi Festival Cabor Bulutangkis

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

Sebanyak 992 atlet bulutangkis yang tergabung dari pelajar Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Bogor, ambil bagian pada Festival Olahraga Bulutangkis Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor tahun 2020, di Gelanggang Olahraga (GOR) Laga Tangkas Pakansari, Cibinong, Senin (17/2).

Bambang Setyawan

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bogor, Bambang Setyawan menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari The City of Sport and Tourism. Terlebih, event ini merupakan langkah Dispora, bersama dengan Pengcab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bogor, dalam memfasilitasi, serta menyosialisasikan olahraga kepada para pelajar yang ada di ‘Bumin Tegar Beriman’.

“Kegiatan ini, merupakan agenda awal kami, sebelum menyambut kegiatan-kegiatan olahragah tingkat nasional, maupun internasional pada tahun 2020, di area sport olahraga Stadion Pakansari. Jadi kami, harus sudah siap dari sekarang dalam mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Bambang Setyawan.

Bambang menambahkan, pada festival kali ini, diikuti 992 pebulutangkis pelajar dari SD, SMP, maupun SMA sederajat yang ada di Kabupaten Bogor. Bahkan antusias peserta yang ambil bagian di festival ini cukup tinggi.

“Tinggingnya animo pada festival bulutangkis ini, sangat kami apresiasi, sehingga pada kegiatan tersebut, bisa kita katakana berjalan sukses,” pungkasnya.   

Sementara itu, Ketua Pengcab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bogor, Dedi Budi Sumardi menegaskan, jika kegiatan Festival Olahraga Bulutangkis yang digelar Seksi Pembibitan Iptek dan Organisasi Keolahragaan (Pitok) Dispora ‘Bumi Tegar Beriman’ kali ini, merupakan pengamanan aset daerah, yang tentunya aset tersebut tidak berbentuk barang, akan tetapi atlet-atlet bulutangkis andal yang ada di Kabupaten Bogor.

Dedi Budi Sumardi

“Ini merupakan bagian dari pengamanan aset-aset andal melalui bidang olahraga. Jadi, festival ini, adalah wadah kami untuk mencari, serta membina potensi-potensi atlet andal yang ada di Kabupaten Bogor,” ucap pria yang akrab disapa Debus itu.

Debus menjelaskan, kalau dari banyaknya atlet-atlet pelajar yang keluar sebagai juara pada Festival Olahraga Bulutangkis ini, tidak tertutup kemungkinan akan jadi ujung tombak PBSI Kabupaten Bogor, di setiap event-event olahraga seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII Jawa Barat 2020, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022, ataupun memperkuat tim Jawa Barat ke tingkat nasional. Jadi ini adalah wadah Dispora, maupun PBSI Kabupaten Bogor, dalam mengamankan aset daerah.

“Kami sangat menyambut baik langkah Dispora menggelar festival ini. Apalagi, kegiatan ini juga tentunya sangat memudahkan PBSI Kabupaten Bogor, dalam menggali potensi atlet-atlet andal yang siap kami bina untuk masa depan PBSI di kemudian hari. Terlebih, dalam mempersiapkan atlet untuk menghadapi Kejurda 2020, Popda 2020, Porda Jabar  2022, maupun event-event resmi lainnya,” tandasnya.  Asep Syahmid  

NPCI Kabupaten Bogor Cari Lapangan Alternatif

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

Tim Pemusatan Latihan daerah (Pelatda) Panahan Pekan Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat, yang saat ini menjalani Pelatda di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, tidak khawatir dengan adanya sterilisasi di sentra olahraga tersebut. Hal itu ditegaskan langsung tim official Pelatda Panahan Jawa Barat, yang juga Sekretaris NPCI Kabupaten Bogor, Muhammad Misbah, Senin (17/2).

“Sejauh ini kami belum mengetahui rencana adanya strerilisasi di area Stadion Pakansari. Tapi kalau pun ada, tidak akan menghambat jalannya program Pelatda atlet panahan Peparnas Jawa Barat. Karena masih ada opsi lain yang bisa dipergunakan, seperti Lapangan Tegar Beriman, ataupun lapangan lainnya,” ujarnya.

Misbah menjelaskan, sekarang tim panahan Jawa Barat, masih tetap fokus menjalani program latihan di venue panahan Stadion Pakansari. Jadi, sambung Misbah, kalaupun nanti ada sterilisasi area Pakansari, guna persiapan Piala Dunia usia-20 tahun 2021 mendatang, NPCI masih punya opsi lain, atau setidaknya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, bisa memberikan Lapangan Tegar Beriman untuk jadi tempat latihan tim pelatda panahan Jawa Barat.

“kalau memang diperbolehkan nanti kami memakai lapangan Tegar Beriman untuk tempat latihan tim pelatda panahan Jawa Barat, setidaknya itu juga bisa menyosialisasikan olahraga panahan disabilitas kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Bogor. Jadi ada baiknya juga bagi kami tentunya di NPCI,” tegasnya.

Untuk atlet, tambah Misbah, tidak ada masalah dimanapun tempat mereka latihan. Karena, tempat latihan tersebut tidak menghambat semangat atlet untuk terus berlatih. Jadi, program latihan terus berjalan, selama belum ada keputusan seterilisasi tersebut.  

Asep Syahmid

Tarif Sewa Laga Tangkas dan Satria Masih Abu-abu

Cibinong | Jurnal  Inspirasi  

WAKIL Bupati Bogor, H Iwan Setiawan , SE terus menyoroti soal harga tarif sewa atau penggunaan GOR Laga Tangkas dan Laga Satria yang masih terkesan abu abu. Hingga kedepannya, kata Wabup, Pemkab Bogor harus mengeluarkan aturan yang jelas mengenai harga sewa perhari nya dari dua venue olahraga milik Pemkab Bogor yang berada di area Pakansari Sport Center.

“Pembangunan  Laga Tangkas dan Laga Satria untuk kemajuan dunia olahraga di Kabupaten Bogor.  Makanya, mulai dari harga sewanya harus jelas dan sesuai dengan Perbup. Masyarakat   olahraga juga bisa memahami soal besaran atau kecilnya harga sewa jika sudah diikat dalam satu aturan,” tegas Wabup.

Ia menambahkan, kalau dirinya juga sering dapat masukan atau informasi soal besaran harga sewa di Laga Tangkas dan Laga Satria dan kerap dikeluhkan para pengguna. Untuk itu, kata Wabup, dengan akan dilakukannya system Digitalisasi sewa venue olahraga  milik Pemkab Bogor ,  maka semua venue olahraga ataupun area parkiran yang ada di dalamnya harus dibuat dalam kajian Perbup.

Kasubag TU  UPT Paspor Dispora Kabupaten Bogor,  H  Heri Sobirin mengaku sangat setuju dengan percepatan Perbup untuk beberapa venue olahraga yang ada di sekitar Pakansari ataupun venue olahraga yang milik Pemkab Bogor.

“Kami merasa lebih senang dan tenang, jika semua venue olahraga dan area pendukung lainnya sudah ada Perbup nya. Hingga kami akan lebih mudah menjelaskan kepada masyarakat yang akan menggunakan venue tersebut,” tegas Heri Sobirin. Lebih tegas, kata Heri Sobirin, saat ini memang GOR Laga Tangkas dan GOR Laga Satria belum memiliki Perbupnya. 

Asep Syahmid

Usep Dorong Tambahan Anggaran Keolahragaan

Cibinong | Jurnal  Inspirasi   

KETUA Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Usep Supratman, yang sekaligus Anggota Badan Anggaran (Banggar) pada DPRD, akan mendorong penambahan alokasi anggaran untuk olahraga. Hal itu ditegaskannya ketika menghadiri Festival Olahraga Bulutangkis yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), di Gelanggang Olahraga (GOR) Laga Tangkas Pakansari, Cibinong, Senin (17/2).

“Saya akan mendorong penambahan alokasi anggaran untuk olahraga. Karena, anggaran tersebut, nantinya sangat diperlukan untuk kebutuhan pembangunan sarana, maupun prasarana olahraga yang ada di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Apalagi, di wilayah Selatan Kabupaten Bogor, yang sampai saat ini sama sekali belum memiliki Gelanggang Olahraga Masyarakat, ataupun Stadion Mini,” ujarnya.

Usep Supratman (kedua kanan)

Ia menjelaskan, bahwa penambahan dana untuk olahraga itu sangat penting dalam peningkatakan sarana dan prasarana olahraga. Terlebih sambung pria yang tercatat sebagai Ketua Keluarga Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Bogor tersebut, untuk pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM), maupun Stadion Mini di kecamatan-kecamatan yang belum sama sekali memiliki sarana olahraga, seperti di wilayah Selatan Kabupaten Bogor.

“Sampai saat ini kami masyarakat yang ada wilayah Selatan Kabupaten Bogor, belum memiliki sarana dan prasarana olahraga. Jadi jangan teriak-teriak yang lain kenapa harus ada, karena memang belum ada. Maka dari itu, saya akan mendorong untuk pembangunan GOM  ataupun Stadion Mini di wilayah Selatan ‘Bumi Tegar Beriman’ tersebut,” tegas Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan (Dapil)  III  Kabupaten Bogor itu.  

Lebih lanjut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Bogor itu menambahkan, jika pembinaan olahraga harus didukung dengan adanya sarana dan prasarana olahraganya. Karena, dengan ada GOM, atau Stadion Mini di wilayah Selatan Kabupaten Bogor, tentunya akan lebih mempermudah para pegiat olahraga untuk bisa melakukan pembinaan atlet-atlet lokal yang ada di Selatan.

“Oleh sebab itu, saya akan terus mendorong untuk penambahan alokasi anggaran olahraga, agar percepatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga di setiap wilayah dapat terbangun secara merata,” pungkasnya.

Dilain pihak,  Wakil Bupati Bogor, H Iwan Setiawan, SE mengatakan, Pemkab Bogor akan terus melakukan program pembangunan GOM atau Stadion Mini dibeberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor

“ Membangun Sarana dan Prasarana  olahraga adalah hal yang sangat berkaitan dengan program Pancakarsa ataupun tagine The City Of Sport and Tourism. Makanya, Pemkab Bogor akan terus melanjutkan program pembangunan GOM ataupun Stadion Mini di semua kecamatan yang ada di Bumi Tegar Beriman,” tegas  Wabup.

Asep Syahmid

Guru Olahraga Antusias Ikut Pelatihan Sport Kids

Caringin | Jurnal  Inspirasi  

SEBANYAK 90 guru olahraga tingkat SD dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Bogor tampak antusias mengikuti Pelatihan Sport Kids tahun 2020 yang digelar di Hotel Grand Pesona, Caringin, Kabupaten Bogor.

Kegiatan Pelatihan Sport Kids yang dibuka secara langsung oleh Kadispora  Kabupaten Bogor, Bambang Setyawan  itu akan berlangsung dari tanggal 17-19  Februari 2020. “Untuk pelatihan sport kids kali ini diikuti 90  guru tingkat SD se Kabupaten Bogor. Kami berharap para guru olahraga ini nantinya bisa memberikan wawasan yang didapatnya kepada para siswa setelah mereka ikut dalam Pelatihan Sport Kids kali ini,” ujar Kadispora Kabupaten Bogor, Bambang Setyawan

Ia menambahkan,  Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor sangat kreatif dan inovatif dalam membuat berbagai kegiatan yang nantinya akan berimbas positif pada peningkatan, pemasalan dan juga  munculnya talenta talenta atlet usia pelajar di Kabu[paten Bogor.

“ Setiap tahunnya Seksi PITOK banyak membuat kegiatan yang benar benar berada dalam trek yang tepat. Selain itu sinergitas Seksi PITOK dengan cabor yang ada di KONI Kabupaten Bogor juga sangat bagus. Hingga tiap tahunnya Seksi PITOK  Dispora Kabupaten Bogor bisa menggelar berbagai pelatihan atau festival  cabang olahraga,” tuntas Bambang Setyawan

Sementara itu, Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor, M Saepudin mengatakan, kegiatan pelatihan  Sport Kids  ini sudah menjadi kegiatan yang rutin digelar oleh Dispora Kabupaten Bogor.  

“ Akan punya manfaat yang sangat positif bagi para guru ataupun para siswanya dengan diadakannya pelatihan Sport Kids ini. Minimalnya para guru yang sudah ikut pelatihan ini harus bisa jadi ujung tombak dalam menggali potensi atlet di sekolahnya ,” beber M Saepudin  atau yang akrab disapa Aep  ini.

Aep juga merasa bangga atas support dan dukungan yang diberikan Kadispora Kabupaten Bogor terhadap semua program kerja seksi PITOK  di tahun ini.  

Asep Syahmid

6 Tender Selesai dari 37 yang Masuk ULPBJ

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Sebanyak 37 kegiatan tender dan 13 non tender masuk ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Kabupaten Bogor hingga pertengahan Februari 2020. Kapala Kantor ULPBJ Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji mengatakan, pagu anggaran terder dan non tender tersebut puluhan miliar rupiah.

“Pagu anggaran Rp 44 miliar dari 37 kegiatan terder yang telah masuk ke kami hingga pertengahan bulan Februari. Sedangkan untuk yang non tedee itu ada 13 paket dengan pagu anggaran Rp 12,5 miliar,” ujar Bambam kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Ia menambahkan, pihaknya baru menyelasaikan sebagian kecil paket dari puluhan yang masuk untuk proses tender.

“Dari 37 itu baru 6 yang selesai, 3 berjalan dan 28 persiapan. Untuk non teder itu 3 selesai, 1 berjalan, 8 persiapan dan 1 batal,” katanya.

Ia menerangkan, kegiatan kontruksi mendominasi paket yang diproses secara tender di ULPBJ Kabupaten Bogor. “Pekerjaan kontruksi ada 21, jasa konsultasi 8, pengadaan barang 5 dan jasa lainnya 3. Sementara untuk non teder itu paling banyak jasa lainnya yakni 12 dan 1 pengadaan barang,” terangnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, dari keseluruhan kegiatan yang masuk itu sudah ada lebih dari 5 persen untuk efisiensi. “Dari 6 paket tender yang sudah selesai dengan pagu anggaran Rp 16 miliar itu efisiensi Rp 1 miliar alias 6,36 persen,” paparnya.

Noverando H