28.9 C
Bogor
Tuesday, November 11, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1551

Dewan Dorong Pemkot Geser Anggaran

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerapkan karantina wilayah parsial untuk menekan penyebaran Covid-19, mendapat tanggapan positif dari DPRD Kota Hujan. Anggota DPRD Fraksi Kebangkitan Bintang Restorasi (KBR), Jatirin mengatakan bahwa apabila Pemkot akan memberlakukan kebijakan tersebut, maka harus dipersiapkan skema tanggap pangan untuk membantu warga yang tak punya penghasilan tetap atau pekerja harian. Bentuknya, sambung dia, dapat berupa bantuan langsung tunai atau pemberian sembako.

“Buruh harian lepas ataupun ojek online (ojol) juga mesti dipikirkan keberlangsungan hidupnya. Fraksi KBR mendorong untuk dilakukan pergeseran anggaran,” ujar Jatirin kepada Jurnal Bogor, Senin (30/3).

Politisi PKB ini menegaskan bahwa pergeseran anggaran dapat dilakukan pada pos atau kegiatan yang dianggap tak terlalu penting. “Ya kegiatan yang tak terlalu penting. Dari anggaran kunjungan kerja (kunker), ditambah Belanja Tak Terduga (BTT) atau pos anggaran di program yang tidak terlalu penting,” katanya.

Jatirin menyatakan, apabila pemerintah bersedia melakukan pergeseran anggaran, maka dana senilai Rp50 mikiar hingga Rp100 miliar dapat digunakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. “Tentu saja mesti ada pendataan untuk calon warga yang bakal diberi bantuan,” paparnya.

Selain itu, kata Jatirin, pemerintah harus mempersiapkan aspek keamanan dan menerapkan sanksi bagi warga yang melanggar instruksi pemerintah. “Jangan sampai karantina wilayah parsial ini jadi bumerang bagi pemerintah. Makanya mesti disiapkan stimulus bagi warga yang kurang mampu serta sanksi untuk mereka yang melanggar aturan karantina,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PPP, Akhmad Saeful Bakhri (ASB) mengatakan bahwa kebijalam lockdown adalah langkah tepat untuk menghentikan penyebaran Covid-19, tentunya dengan bersinergi bersama Kabupaten Bogor dan DKI Jakarta. “Hanya mesti dipastikan tentang ketahanan pangan bagi warga, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Karena dampak akan lebih terasa,” ucapnya.

Atas dasar itu, sebaiknya pemerintah mulai menyiapkan bagaimana pola vantuan yang akan diberikan bagi MBR. “Pendataan oleh kelurahan mesti dilakukan sejak saat ini. Jangan mengandalkan data yang ada. Sebab, data yang ada saat ini berbeda, antara BPS dan pemkot,” ucapnya.

Kemudian, sanksi bagi mereka yang nekat keluar rumah juga mesti dibuat. Jangan sampai nantinya membuat permasalahan baru. “Kalau ada karantina wilayah jaring pengaman sosial mesti disiapkan tentunya memperhatikan,” tandasnya.

Fredy Kristianto

Kemenhub Perbolehkan, Anies Larang Bus Jurusan Jakarta

0

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Rencana kebijakan penyetopan bus antarkota jurusan Jakarta yang diwacanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditolak Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kebijakan itu dianggap tidak memiliki kajian ekonomi. Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan penyetopan atau larangan operasi bus jurusan Jakarta tersebut.

“Sesuai arahan dari Menko Maritim dan Investasi selaku Plt Menhub (Luhut Binsar Pandjaitan) pelarangan operasional itu ditunda dulu pelaksanaannya, sambil menunggu kajian dampak ekonomi secara keseluruhan,” ucap juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, Senin (30/3). “Seperti yang menjadi arahan Presiden (Joko Widodo) di ratas (rapat terbatas) pagi tadi,” ujarnya.

 Anies menjelaskan alasan penyetopan atau larangan operasi bus jurusan Jakarta yang ditolak Kemenhub. Menurut Anies, alasan pelarangan itu adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona.

“Biar nanti Kepala Dinas Perhubungan menjelaskan secara detail (kebijakan). Salah satu poin utama adalah Jakarta adalah epicenter, dan kita berharap apa yang sekarang terjadi di Jakarta tidak menyebar ke seluruh Indonesia,” ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (30/3).

Bagi Anies, salah satu pencegahan penularan adalah pembatasan. “Karena itulah, langkah-langkah pembatasan dilakukan. Biar detailnya Pak Kadis Perhubungan menjelaskan,” ucap Anies.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan rencana pelarangan operasi bus jurusan Jakarta. Alasannya, Pemprov ingin menekan penyebaran kasus virus Corona di daerah.

“Harapannya, dengan pelarangan ini, maka akan bisa menekan penyebaran Corona virus ini di daerah-daerah tujuan yang selama ini informasi dan laporan dari daerah itu terjadi peningkatan ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan) yang cukup signifikan,” ucapnya.

Asep Saepudin Sayyev |*

Penyebaran Corona Muncul di Klaster Sukabumi

0

Bandung | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dikejutkan dengan munculnya penyebaran virus Corona (Covid-19) di satu kecamatan di Kota Sukabumi. Pemprov Jabar pun melakukan penelitian terkait lonjakan angka warga yang terindikasi positif tersebut. “Sukabumi masih kami teliti, lonjakannya datang dari sebuah wilayah, sedang kita teliti kenapa terjadi lonjakan yang sangat besar nanti sedapatnya berita yang lebih kongkrit akan saya sampaikan,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, klaster atau titik pusat penyebaran virus Corona ini ditemukan setelah pemeriksaan melalui rapid diagnostics test (RDT). Dari 300 orang terindikasi terjangkit Corona, sebagian besar berasal dari klaster Sukabumi. “Tapi intinya inilah pentingnya melakukan tes masif ini, tanpa adanya tes masif kita betul-betul gelap tidak tahu bahwa virus bergerak di daerah yang kita anggap tidak ada pakai feeling ternyata ada, makanya tadinya saya menduga lonjakannya ada di Depok, Bekasi sesuai teorinya, tapi ternyata ada di Sukabumi,” ucap Kang Emil.

Dia mengaku telah menginstruksikan kepada Wali Kota Sukabumi untuk melakukan karantina wilayah parsial (KWP) di kecamatan tersebut, sambil menunggu pemeriksaan kedua dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
“Kita akan pastikan kembali, karena bisa saja ada false positive (positif palsu),” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, satu kecamatan di Kota Sukabumi menjadi klaster atau penyebaran baru virus Corona di Jabar. Hal itu terlihat dari hasil rapid test yang dilakukan secara masif sejak pekan lalu.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, gambaran peta penyebaran Covid-19 lewat rapid test tersebut di luar dugaan. Dari 22 ribu hasil tes, 300 orang yang terindikasi positif Covid-19 terdeteksi. Kebanyakan, kata Kang Emil, mereka berasal dari wilayah di Sukabumi tersebut.

“Kami juga sudah menginstruksikan kepada pemerintah kabupaten untuk mengambil tindakan-tindakan, sambil menunggu hasil tes yang kedua. kami harapkan 100 ribu warga Jabar bisa melakukan tes itu,” ujarnya melanjutkan. Sampai saat ini, kata Emil, ada 149 warga Jabar yang positif, 5000-an ODP dan 600 PDP yang tersebar di 27 daerah di Jabar.

Asep Saepudin Sayyev |*

PMI Gencarkan Penyemprotan Disinfektan

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Perang melawan penyebaran Covid -19 di Kabupaten Bogor terus digelorakan semua elemen masyarakat, tanpa terkecuali Palang Merah Indonesia (PMI). Organisasi yang bergerak di bidang kemanusian itu, sejak Covid – 19 menyebar langsung bergerak cepat dengan melakukan berbagai langkah, diantaranya penyemprotan disinfektan dan membagikan hand sanitizer.

“Covid -19 ini merupakan bencana non alam dan menyakut kemanusian, makanya atas intruksi dari pimpinan pusat, sejak Covid -19 ditetapkan WHO sebagai pendemi, kami langsung bergerak melakukan penyemprotan cairan disinfektan kesejumlah lokasi untuk mencegah virus itu menyebar,” kata Kepala Markas Cabang PMI Kabupaten Bogor Saefudin, Senin (30/03).

Selain itu, kata Saefudin, korp sukarelawan PMI membagikan cairan pembersih tangan atau hand sanitazir kepada para pekerja yang rentan terserang Covid -19, seperti petugas kebersihan meliputi penyapu jalan dan pengangkut sampah. “Mereka juga kita kasih vitamin untuk meningkatkan kekuatan tubuh, karena di saat cuaca seperti sekarang ini bibit penyakit akan mudah menyerang,” katanya.

Saefudin menerangkan, untuk penyemprotan, khususnya ruang-ruang publik dan perkantoran, PMI berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan. “Alhamdulillan untuk Alat Pelindung Diri (APD) bagi sukarelawan yang melakukan penyemprotan mencukupi,” jelasnya.

Sukarelawan yang diterjunkan kelapangan melakukan penyemprotan, kata Saefudin, sebelumnya dibekali dengan berbagai pengetahuan. Ini dilakukan, agar tidak membahayakan keselamatan petugas.“Untuk pencegahan penyebaran Covid -19 ini, kami mendapatkan dukungan dari PMI pusat dan Danish Red Cross, Palang Merah Denmark,” tutupnya.

Mochamad Yusuf

Tajurhalang Tiga Hari Berturut-turut Lakukan Penyemprotan

0

Tajurhalang | Jurnal Inspirasi

Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Desa Tajurhalang, pemdes Tajurhalang langsung bergerak cepat dengan melakukan berbagai langkah. Penyemprotan disinfektan ke seluruh wilayah Desa Tajurhalang dimulai di tempat-tempat ibadah sarana umum dan sekaligus rumah warga.

Pemerintah Desa dibantu Babinkamtibmas dan Babinsa serta tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pemuda berjibaku bersama memerangi virus corona dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan guna pencegahan penyebaran yang semakin luas, kami ingin warga Desa Tajurhalang bebas dari Coronavirus,” ungkap Kades Tajurhalang, Saipudin kepada Jurnal Bogor.

Himbawan kepada masyarakat juga selalu kita jalani untuk tetap dirumah jalani pola hidup sehat dengan selalu mencuci tangan,berjemur dan melakukan olah raga ringan serta berdoa sesuai agama masing- masing untuk kebaikan bersama.

Ditempat terpisah, Sekretaris Desa Tajurhalang Haris menambahkan, penyemprotan ini sudah kita jalani selama tiga hari berturut-turut karena memang Desa Tajurhalang ini sangat luas wilayahnya,sesuai intruksi pemerintah melalui Camat Tajurhalang.

“Keterlibatan warga dalam mensosialisasikan terkait virus Covid-19 sangat dibutuhkan, agar menekan angka terpapar virus ini tidak meluas dan bertambah banyak lagi,”pungkasnya.

Aga Alamanda

Pemdes Sukmajaya Lakukan Penyemprotan ke Rumah Warga

0

Tajurhalang | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa adalah yang terdepan untuk memutus rantai penyebaran covid19 ,dengan menghimbau masyarakat melalui ketua lingkungan masing-masing agar masyarakat paham artinya tinggal dirumah, hal ditegaskan Fikri Ikhsani, sementara sosial distancing sesuai himbawan pemerintah pusat,yang bertujuan menekan angka positif warga yang terpapar virus corona karena keterbatasan ruang perawatan serta tenaga medis yang ada di Kabupaten Bogor.

“Dirumah akan lebih baik,biar pemerintah yang akan memikirkan nasib warganya dan mencari solusi terbaik untuk kebutuhan selama warga tinggal dirumah,” ungkap Camat Tajurhalang Fikri Ikhsani disela-sela kegiatan penyemprotan desinfektan diwilayah Desa Sukmajaya Kecamatan Tajurhalang, Senin (30/3).

Penyemprotan dibagi 4 tim dalam setiap lingkup RW dengan sasaran seluruh rumah ibadah,sekolah dan tempat yang biasa dikunjungi warga sekaligus rumah- rumah warga desa Sukmajaya. Sementara itu, kepala Desa Sukmajaya Ecef Surasman, menegaskan,penyemprotan ini akan kita lakukan dua hari kedepan dengan sangat teliti jangan sampai ada rumah warga yang terlewat.

Perihal anggaran untuk kegiatan ini kita serap dari Dana Desa perubahan APBDes tahun 2020,yang akan kita anggarkan melalui Padat Karya Tunai ( PKT) agar warga yang terdampak dan tidak bisa bekerja harian akan kita berdayakan untuk kegiatan sesuai arahan pemerintah pusat melalui pemerintah Kecamatan Tajurhalang dalam rangka penyemprotan desinfektan ini.

Aga Alamanda

Transaksi Online Diterapkan di Pasar Modern Sentul City

0

Sentul | Jurnal Inspirasi

Masifnya penyebaran covid-19, keberadaan pasar tradisional menjadi sorotan, Manajemen pasar modern di Kawasan Sentul City Kabupaten Bogor Jawa Barat memutuskan untuk menerapkan transaksi online, karena khawatir penularan virus Corona  atau COVID-19.

“Kami ingin pasar tetap jalan seperti biasa. Sebab, kalau pasar sampai berhenti beroperasi kasihan para pedagang dan juga kasihan para konsumennya,’’ ujar Direktur Pasar Bersih Sentul City, Magdalena Laksmana, Senin.

Menurutnya, transaksi online itu dengan cara membuatkan brosur digital berisi informasi nama dan nomor WhatsApp para pedagang berdasarkan kategori komoditas seperti sayuran, sembako, ikan basah air tawar, ikan basah laut, ayam, daging, dan lai-lain. Kemudian brosur digital itu dibagikan ke 8.000-an kepala keluarga yang tinggal di Kawasan Sentul City.

“Alhamdulillah, secara teknis tidak ada masalah karena semua pedagang memiliki smartphone,” kata Magda.

Ia mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memotong mata rantai penularan COVID-19 di wilayah Kabupaten Bogor. Pasalnya, Kabupaten Bogor masuk dalam zona merah COVID-19.

Magda optimistis langkah tersebut dapat memutus mata rantai penularan COVID-19, serta akan mempercepat pemulihan kondisi tanpa harus menghentikan kegiatan perdagangan.

‘’Mudah-mudahan cara ini diikuti oleh pengelola pasar lain di Indonesia. Kita harus tetap menjaga ketersediaan kebutuhan pokok, tetapi juga harus berupaya menghentikan penyebaran virus corona,’’ pungkasnya.

Aga Alamanda |*

Gedung SD Al Azhar Syifa Budi Disemprot

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Merebaknya wabah Covid – 19 membawa hikmah bagi masyarakat, yakni munculnya kesadaran kolektif untuk membiasakan hidup sehat dengan membersihkan lingkungan sekitar. Sejak wabah virus tersebut masyarakat maupun lembaga swadaya melakukan penyemprotan disiinfektan, seperti yang dilakukan pengelola SD Al – Azhar Syifa Budi, Cibinong.

“Penyemprotan disinfektan ini, cara kami mensterilkan lingkungan sekolah dari bahaya Covid -19, sekaligus untuk memberikan rasa aman kepada siswa yang akan belajar baik SD maupun SMP setelah masa belajar di rumah berakhir pertengahan April nanti,” kata Ketua Yayasan Al Azhar Syifa Budi Cibinong Indra Jatmiko, dalam keterangan tertulisnya kepada Jurnal Bogor, Senin (30/03).

Meski gedung dan sudut-sudut ruangan kelas sudah disemprot disinfektan, namun Indra sudah mengintruksikan penjaga dan petugas kebersihan sekolah waspada dan selalu mencuci tangan, usai beraktivitas di lingkungan sekolah. “Penyebaran Covid -19 bisa dicegah, jika kita semua membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di semua tempat,” ujarnya.

Kepala SD Al – Azhar Syifa Budi Prastyo menambahkan, sejak aktivitas belajar mengajar di sekolah dipindahkan ke rumah, kebersihan lingkungan sekolah tetap dijaga dan dibersihkan. “Petugas yang membersihkan sekolah kita lengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker dan sarung tangan,” katanya.

Selain itu, di titik tertentu kata Prastyo, di simpan botol cairan pembersih tangan atau hand sanitizer. “Ini langkah yang kami lakukan untuk mencegah Covid -19 itu menyebar sekaligus memberikan perlindungan kepada petugas kebersihan sekolah,” tutupnya.

Mochamad Yusuf

Bantarsari Lakukan Local Lockdown

0

Kemang  | Jurnal Inspirasi

Ditengah mewabahnya Covid-19, Kabupaten Bogor bersiap menentukan kebijakan lokal lockdown karena masih menunggu pemerintah pusat. Namun sebuah desa di Kabupaten Bogor yakni Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur telah menentukan kebijakan lokal lockdown dengan memperketat warga yang ingin masuk ke wilayah desa tersebut. Selain memeriksa suhu tubuh, warga pun diberikan cairan handsanitizer, Senin (30/3).

“Kami perketat akses masuk  ke desa kami (Bantarsari), baik warga asli Bantarsari atau pun warga luar yang ingin masuk ke desa ini akan diperiksa suhu tubuhnya, jika ada yang lebih dari 37,5 akan disarankan untuk ke puskesmas diperiksa kesehatannya,” kata Kades Bantarsari Lukmanul Hakim kepada wartawan, Senin (30/3).

Lukman, sapaan Kades Bantarsari mengatakan, lokal lockdown itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 di wilayah Desa Bantarsari. “Alhamdulillah untuk yang ODP dan PDP dan yang positif tidak ada sejauh ini mudah mudahan tidak ada,”kata Lukman.

Dalam pemeriksaan itu selain pihak desa TNI-Polri dan pihak Puskemas setempat hadir sembari mensosialisasikan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan, tidak keluar rumah, dan selalu mencuci tangan. “Mudah – mudahan Covid 19 penyebaran bisa diminimalisir, kami pun sebelumnya telah melakukan penyemprotan disinfektan di masjid, sekolah, dan fasilitas umum lainya,” kata Lukman.

Kegiatan itu akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan. “Sampai 14 hari petugas yang jaga dipintu masuk juga dilaksanakan bergantian,” pungkasnya.

Cepi Kurniawan

Demokrat Turun Langsung ke Masyarakat

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Pasca Instruksi Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), jajaran Partai Demokrat seluruh Kabupaten Bogor, dengan arahan Ketua DPC H. Anton Sukartono Suratto langsung bergerak cepat melakukan aksi nyata dengan tagline “Demokrat Lawan Corona”. Hingga Senin (30/3) kemarin, aksi Demokrat Lawan Corona masih berlangsung.

“Sasaran utama kami dalam aksi ini ialah sarana ibadah serta fasilitas umum yang kami utamakan terlebih dahulu, setelah itu kami lanjutkan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga, hal ini kami lakukan dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 (corona virus) yang sedang marak di Indonesia,” ujar Anton saat dihubungi Jurnal Bogor, Senin (30/3).

Anggota DPR RI yang akrab disapa Kang Anton ini, mengatakan aksi nyata Demokrat Melawan Corona di Kabupaten Bogor, dilakukan oleh seluruh Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Demokrat, Jajaran pengurus DPC, kader, jajaran Ketua PAC, simpatisan dan para relawan yang tergabung dalam Demokrat Rescue Team, Paskhass Rescue, serta GARDA.

“Alhamdulillah kegiatan sudah kami lakukan mulai, Rabu (25/3), tercatat hingga Senin (30/3) sudah enam hari kami secara serentak melakukan aksi Demokrat awan corona yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor, kami sudah lakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker gratis di Kecamatan Cibinong, Gunung Putri, Cileungsi, Jasinga, Ciampea, Dramaga, Rancabungur, Caringin, dan Ciawi, dalam beberapa hari kedepan kami juga melalui satuan tugas Demokrat Rescue Team akan terus bergerak ke beberapa wilayah lainnya yang ada di Kabupaten Bogor,” terangnya.

Kang Anton berharap, kegiatan yang dilakukan partainya bisa membawa manfaat bagi masyarakat khususnya yang berada di Kabupaten Bogor. “Meski tidak banyak yang dapat kami lakukan dalam upaya pencegahan Covid-19, semoga ini bisa membawa manfaat terhadap masyarakat di tengah kondisi mereka dalam ketakutan, karena besar keinginan kami (Partai Demokrat) untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi apapun,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita mengatakan terkait pandemi Corona yang sudah masuk Kabupaten Bogor, walaupun zona merah Corona sementara ini berada di 3 kecamatan yakni Cibinong, Gunungputri dan Bojonggede

“Kami DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, melalui satuan Tugas Demokrat Rescue Team yang terus bergerak melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, besar harapan kami ini dapat membantu dalam upaya pencegahan dan memutus peredaran Covid-19,  kami juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bogor, untuk patuh mengikuti protokol pencegahan Covid-19. Senantiasa menjaga kesehatan diri dan keluarga, dan tetap stay at home,” ungkapnya.

Politisi Partai Demokrat yang akrab di sapa Kang Dechan itu mengatakan, dengan social distance yang dilakukan secara bersama-sama jelas akan berdampak pada berhentinya penularan virus Corona.

“Maka dari itu dalam setiap kegiatan di lapangan kami selalu mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya melawan Corona, dan memberikan sosialisi mulai dari bahaya Corona sampai dengan cara pencegahannya, selain itu kami juga memohon doanya, semoga kami yang sedang melakukan penyemprotan disinfektan, senantiasa diberikan kesehatan, agar kami dapat memenuhi banyaknya  permohonan penyemprotan disinfektan,” pintanya.

Gita Purnama