Ciomas, Jurnal Inspirasi
Rencanan Bupati Bogor Ade Yasin bakal mendistribusikan KTP el lewat Pos Giro nyatanya tidak teralisasi. Salah satunya di Kecamatan Ciomas, warga terpaksa berbondong- bondong ngatre mengambil KTP el di ruangan Kasi Pelayanan Kecamatan Ciomas.
Alhasil, banyak warga Kecamatan Ciomas yang mengeluhkan harus mengambil KTP el di kecamatan.
Kekesalan itu pun diungkapkan Ketua Paguyuban Kepala Desa Se -Kecamatan Ciomas, H Jaja Gojali mengatakan, kepala desa wajib mendukung dan mendistribusikan KTP el ke warga. Sesuai janji Bupati Bogor, saat menggelar Boling di Kecamatan Ciomas. Ketika KTP el tercetak seharusnya didistibusikan lewat Pos Giro, kenyataannya dibagikan oleh pihak Kecamatan sehingga banyak keluhan dari para Ketua RT dan RW.
“Saya menagih janji Bupati untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Tidak percaya bukan kepada Pemdes dan RT/RW sampai KTP el didistibusikan oleh kecamatan,” ujar Jaja, Kepala Desa Ciomas, kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Sementara itu, Kepala Seksi pelayanan Kecamatan Ciomas, Eva Veriyana menuturkan, saat menggelar boling di Kecamatan Ciomas, bahwa pendistribusian KTP el lewat pos Giro. Disebabkan, tidak maksimal dan banyak KTP el yang hilang, akhirnya Bupati Bogor menggelar rakor dengan para Seksi Pelayanan Kecamatan.
“Hasilnya, pendistrubusian KTP el lewat kecamatan tidak lagi lewat kantor Pos. Setelah KTP el selesai di cetak, kita umumkan ke Desa, RT dan Rw agar warga mengambil KTP el di Kecamatan,” ujarnya.
Eva menambahkan, total KTP el milik warga Kecamatan Ciomas yang sudah di jadi ada 2.516 keping.
Padahal, pengajuan KTP el sebanyak 2. 599 keping sehingga masih kurang 83 keping lagi. Untuk pengambilan KTP el, tidak ditarif hanya membawa fotokopi KK, dan Suket.
“Bagi masyrakat yang akan mengambil KTP el kami persilakan datang ke Kecamatan Ciomas di jam kerja. Dalam sehari ada 150 warga yang mengambil KTP el,” tukasnya.
Cepi Kurniawan