32.3 C
Bogor
Saturday, July 5, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 264

H. Sadiman Hadiahkan Mobil Ambulan untuk Warga Cianteun

H. Sadiman

Ciampea | Jurnal Bogor
Bukan main girangnya 8 orang perwakilan warga asal tujuh RT dari pelosok perkampungan perkebunan teh Cianteun, Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, manakala pada Rabu (29/11/2023) dihadiahi satu unit mobil mini bus AVV lengkap dengan tempat tidur dorongnya yang diperuntukan sebagai mobil ambulan warga Cianteun yang membutuhkan.

H. Sadiman mengatakan, bantuan ini sifatnya santunan saja dari Keluarga Sadiman yang terketuk hatinya melihat kondisi pelosok kampung yang ada di sekitar perkebunan teh Cianteun di Desa Purasari yang wilayahnya sangat luas.

“Dan lebih terketuknya lagi hati kami, begitu mengetahui apabila ada warga yang sakit yang akan dibawa ke rumah sakit di Cianteun, terpaksa harus menyewa kendaraan dengan biaya Rp500 ribu meski hanya mengantar ke RSUD Leuwiliang saja,” kata H. Sadiman kepada Jurnal Bogor, Rabu (29/11/2023).

Dengan sudah dihadiahinya warga Cianteun satu unit mobil AVV untuk ambulan warga di 4 dusun sambung H. Sadiman, diharapkan beban warga yang selama ini selalu harus mengeluarkan biaya besar untuk menyewa kendaraan guna mengantar warga yang sakit, kini sudah bisa teratasi.

“Bantuan ini juga sebagai bentuk permohonan doa kami kepada semua warga Cianteun, agar putra putri kami yakni M. Rizky dengan nomor urut 1 dari Partai Nasdem bisa lolos ke meja DPRD Provinsi, begitupun Santi Nur Sadiman dengan nomor urut 1 masih dari Partai Nasdem mohon doanya agar bisa lolos terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor,” tukasnya.

Herdi, warga Cianteun mewakili warga yang bermukim di 4 dusun di seputaran pelosok perkebunan Teh Cianteun tak kuasa menahan harunya saat menerima bantuan satu unit mobil AVV untuk keperluan ambulan warga.

“Kami warga Cianteun tak pernah bermimpi akan mendapatkan mobil semulus dan sebagus ini guna keperluan ambulan warga. Sebab selama ini jika ada warga yang sakit dan harus dibawa ke rumah sakit, terpaksa mengeluarkan biaya sebesar Rp500 ribu untuk menyewa kendaraan. Untuk itu kami warga Cianteun mengucapkan terimakasih kepada keluarga Haji Sadiman,” pungkasnya.

(bayup)

Kades yang Juga Ketua TKSK Cibungbulang Prioritaskan Masalah Sosial

Edi Sukarya menyerahkan bantuan kursi roda

Cibungbulang | Jurnal Bogor
Kepala Desa Cimanggu 2 Edi Sukarya yang masih menjabat sebagai Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cibungbulang, Rabu (29/11/2023), memberikan bantuan kursi roda kepada warganya bernama Titin (60) yang sakit lumpuh akibat stroke dan jantung.

Kata Jaro Edi, panggilan akrabnya, bantuan tersebut merupakan perhatian Pemdes Cimanggu 2 dalam rangka menerapkan program unggulan desa pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakatnya.

“Sebetulnya kursi roda untuk ibu Titin ini sifatnya hanya berupa bantuan pinjam pakai saja yang nantinya kursi roda tersebut dapat bergulir kepada warga lainnya yang membutuhkan,” kata Edi Sukarya kepada Jurnal Bogor, Rabu (29/11/2023).

Dalam beberapa bulan ini sambung Jaro Edi, Pemdes Cimanggu 2 sudah mampu membeli 3 kursi roda yang semuanya sedang digunakan oleh warga yang membutuhkan.

“Mengingat saya masih menjabat sebagai Ketua TKSK Cibungbulang, maka masalah kesejahteraan sosial sudah menjadi program unggulan di Desa Cimanggu 2,” beber Kades Edi yang mengaku masa jabatannya sebagai Ketua TKSK Cibungbulang akan berakhir pada pertengahan Desember 2023.

Selain itu tambah Kades, Desa Cimanggu 2 juga memiliki dua unit kendaraan utama, dimana satu unit kendaraannya dipakai untuk keperluan ambulan desa dan satu unitnya lagi untuk mobil Desa Siaga.

“Namun sampai saat ini kami masih hanya memilik satu sopir saja untuk pengoperasian mobil ambulan dengan gaji Rp 500 ribu/ bulan. Dan bagi warga yang sewaktu waktu membutuhkan,  bisa langsung menghubungi sopir desa dalam waktu 24 jam,” katanya. 

Kades menambahkan, sopir ambulan desanya juga sudah diberi bekal pengetahuan mengikuti pelatihan peningkatan Kapasitas Krew Ambulan dan sopir mobil Siaga Desa di kantor Kecamatan Cibungbulang, tujuannya agar sopir ambulan desa punya bekal pengetahuan dan keterampilan soal mobil dan soal kondisi warga yang sakit yang akan dibawa ke rumah sakit.

“Langkah ini dilakukan, sesuai dengan visi misi kades, yakni memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” tandasnya.

Ketua RT 4 Agus yang warganya bernama Titin mendapat bantuan pinjam pakai kursi roda menyatakan rasa syukur, karena kini program Pemdes Cimanggu 2 pimpinan Kades Edi Sukarya, banyak mengedepankan masalah kesejahteraan sosial kepada warganya.

“Kami dan warga hanya bisa mengucapkan terimakasih karena Desa Cimanggu 2 lebih mengutamakan masalah kesejahteraan sosial kepada warga,” pungkasnya.

Sementara dalam sepekan ini, Jaro Edi juga sudah membentuk PEKA alias Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga yang anggotanya terdiri dari para janda maupun yang perempuan yang masih ada suaminya yang nota bene sebagai tulang punggung pencari nafkah bagi keluarganya.

(bayup)

Calon Peserta Isbat Nikah Cibungbulang Terverifikasi 43 Pasangan

Agung Surachman Ali

Cibungbulang | Jurnal Bogor
Dari jumlah 50 pasangan suami istri yang mendaftar sebagai peserta isbat nikah pada 15 Desember mendatang, hasil proses verifikasi yang berlangsung Senin (27/11/2023) lalu, hanya 43 pasangan saja yang dinyatakan lolos, sedangkan 7 pasangan lainnya dinyatakan gugur.

Isbat nikah ini akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Cibungbulang bekerjasama dengan KUA dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Kabupaten Bogor.

Menurut Camat Cibungbulang Agung Surachman Ali, pasangan yang lolos verifikasi oleh pihak penyeleksi karena data dan berkas sudah lengkap.

Camat Agung menjelaskan, dimana sebelumnya yakni pada isbat nikah tahap 1, dari 150 jumlah pasangan yang mendaftar, namun hanya 78 pasangan saja yang terverifikasi. “Sebab mereka sudah memiliki kelengkapan admintrasi, data dan berkasnya,” ujarnya kepada Jurnal Bogor.

Jadi lanjut Camat, apabila jumlah hasil isbat tahap pertama sebanyak 78 pasangan ditambah dengan 43 pasangan yang akan diisbat nikah pada 15 Desember nanti.

“Maka total jumlah pasangan suami istri di Cibungbulang yang sudah diisbat nikah, mencapai 121 pasangan. Hal ini menandatangan pasangan suami istri warga Cibungbulang yang belum memiliki akta nikah, sudah menyadari betapa pentingnya akta pernikahan untuk keluarga mereka,” jelasnya.

Selain itu tambah Camat, banyaknya calon peserta yang mendaftar isbat nikah ini juga menandakan program sosialisasi isbat nikah yang disampaikan oleh desa dan kecamatannya guna mencegah adanya pernikahan dibawah tangan, sudah disambut baik oleh warga masyarakatnya.

“Karena di setiap kesempatan waktu baik diacara pertemuan desa, maupun di acara pengajian bulanan di kecamatan, kami pemerintah kecamatan dan desa selalu mensosialisasikan betapa pentingnya nikah resmi di KUA yang nantinya para pasangan suami istri akan memiliki akta pernikahan dengan buku resmi pernikahannya. Bahkan sosialisasi nikah di KUA ini juga diberikan kepada calon pasangan muda agar tidak menikah dibawah tangan,” tegasnya.

Agar diketahui kata Camat, isbat nikah untuk tahap 2 kali ini, semua usia pasangan suami istri yang terdaftar, rata rata berumur 50 tahun ke atas yang merupakan pasangan lama.

“Program isbat nikah Cibungbulang yang kami laksanakan, bertujuan untuk mencegah tidak ada lagi pasangan suami istri di wilayah kami yang terkategori nikah siri dibawah tangan,” tukasnya.

Ijan dan Sarti, pasangan suami istri peserta isbat yang gagal diverifikasi, menyatakan akan kembali mempersiapkan berkas dan data untuk kembali mendaftar pada isbat nikah tahap 3, itu pun apabila Pemerintah Kecamatan Cibungbulang menyelenggarakannya lagi.

“Walau pun sekarang tidak lolos, namun Kami tetap akan mendaftar lagi pada penyelenggaraan isbat nikah selanjutnya,”pungkasnya.

(bayup)

Ada Apa Satpol PP Bertemu dengan PHRI Kabupaten Bogor?

Cecep Imam

Megamendung|Jurnal Bogor
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pertemuan dengan Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Rabu (29/11) di Hotel Gerbera.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam mengaku, pertemuan dengan PHRI Kabupaten Bogor ini untuk berkonsultasi terkait hotel, resort, restauran maupun bangunan penginapan lainnya yang keberadaannya dikomersilkan pemilik.

Menurutnya, selama ini Satpol PP tidak begitu mengetahui persis jumlah hotel, restauran serta bangunan komersil lainnya di wilayah Kabupaten Bogor yang masuk ataupun terdaftar kedalam PHRI.

“Makanya saya konsultasi kepada PHRI. Alhamdulillah para pengurus PHRI semua lengkap hadir dan membeberkan semua data yang kami inginkan,” ungkap Cecep.

Cecep mengungkapkan, berdasarkan data yang didapat dari pertemuan dengan para pengurus PHRI ini, bisa mempermudah pihaknya dalam melaksanakan penindakan terhadap bangunan-bangunan komersil yang selama ini tidak mengantongi perizinan.

 “Ya untuk sekarang kami tahu dulu saja bangunan komersil yang belum berizin dan tidak masuk PHRI,” paparnya.

Sementara, Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Juju Junaedi menjelaskan, pihaknya secara detail memberikan masukan dan data hotel serta restauran di Kabupaten Bogor yang masuk kedalam PHRI.

 “Intinya semua hotel dan restauran yang masuk PHRI secara legalitas sudah mengantongi perizinan,” jelasnya.

Adapun untuk hotel, restauran serta bangunan-bangunan komersil lainnya di Kabupaten Bogor yang keberadaannya tidak memiliki izin dari pemerintah, sudah dipastikan tidak masuk kedalam PHRI, baik itu yang ada di wilayah Puncak Cisarua, Megamendung dan Ciawi maupun wilayah Kabupaten Bogor barat, tengah, utara dan timur.

 “Karena dengan legalitas perizinan lengkap, kami para pengusaha hotel dan restauran ini bisa berkontribusi terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) melalui pajak hotel, restauran atau pariwisata,” tegas Juju.

Dalam pertemuan dengan ketua berserta para pengurus PHRI tersebut, Kepala Satpol PP, didampingi juga para Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasi) Satpol PP Kabupaten Bogor.

(dede suhendar)

Usai Buat Konten, Warga Rancabungur Tenggelam di Sungai Cianten

Tim SAR melakukan pencarian korban yang hanyut.

Leuwiliang | Jurnal Bogor
Setelah membuat konten di Curug Cigamea Kampung Sukaresmi, Desa Karacak, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, seorang wisatawan lokal tenggelam hingga ganti hari belum ditemukan.

Korban terbawa arus Sungai Cianten tersebut bernama US, warga Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur. Kejadian itu terjadi, Selasa (28/11/2023), pukul 16.00 Wib.

Tim gabung Basarnas hingga Rabu (29/11/2023) siang masih menyusuri sungai hingga ke beberapa titik.

Menurut warga sekitar, Rohidin, awalnya korban bersama dengan tiga temannya menyeberang sungai dan datang ke tempat tersebut tanpa ijin ke warga yang sedang memancing di lokasi. Sesaat sampai di Curug Muara korban sempat mengabadikan moment sekitar.

Setelah itu air Curug  Muara Cigamea dan Sungai Cianten mulai meluap dan diberitahu oleh pemancing untuk segera menyelamatkan diri. Salah satu temannya mendengar himbauan pemancing. Tetapi dua temanya itu terjebak di tengah sungai karena air sungai meluap dengan cepat.

“Dua orang terjebak di tengah sungai  setelah itu pemancing coba buat menolong mereka berdua hanyut terbawa arus, beruntungnya satu lagi ini berhasil selamatkan diri, tapi satu lagi ini belum ditemukan hingga saat ini,” katanya.

Warga lainnya yang enggan menyebut nama mengatakan, kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Terbaru pekan lalu seorang bocah tenggelam di area curug tersebut.

“Iya disini kejadiannya sering, terbaru minggu kemarin anak kecil meninggal di area kolam curug itu,” katanya.

Sementara, dari tim Basarnas, Faber menjelaskan, pencarian korban dilanjutkan pada pagi hari karena pada malam hari evakuasi tidak memungkinkan dengan kondisi yang terjal.

“Pencarian hari pertama korban terseret arus Sungai Cianten, timsar gabungan melakukan pergerakan dari Last Known Position (LKP) dengan menggunakan body rafting,” pungkasnya.

(andres)

Peringati HUT Korpri Ke-52, Inilah Pesan Bupati Bogor untuk ASN Kabupaten Bogor

Cibinong | Jurnal Bogor
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar peringatan Hari Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) ke-52 di Lapangan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor. Dalam kesempatan itu, Bupati Bogor Iwan Setiawan mengapresiasi kinerja aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bogor.

Selain itu, juga ada beberapa kegiatan sosial seperti pembekalan pohon, pemberian santunan terhadap keluarga ASN yang meninggal dunia, pembagian doorprize dan umroh.

Bupati Bogor Iwan Setiawan dalam sambutannya meminta agar peringatan HUT Korpri ke-52 Tahun 2023 menjadi momentum agar seluruh ASN dan non ASN di Kabupaten Bogor lebih profesional, inovatif, adaftif, kolaboratif dan senantiasa mengikuti perkembangan zaman dan teknologi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.

“Hari ini merupakan hari lahir Korpri yang ke-52 untuk ASN yang ada diseluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Bogor. Banyak catatan yang harus digarisbawahi dan banyak pesan yang harus diatensi agar ASN lebih profesional. Saya meminta seluruh ASN dan non ASN di lingkup Kabupaten Bogor bisa melaksanakannya dengan optimal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Bogor menerangkan, seluruh ASN yang ada di Kabupaten Bogor harus mengikuti zaman dan perkembangan teknologi, agar layanan terhadap masyarakat lebih profesional. 

“Saya harap ASN di Kabupaten Bogor profesional, akuntabel dan transparan bisa dilaksanakan dengan baik, karena negara tambah aturan, makin ketat, masyarakat makin kritis apapun yang kita lakukan walaupun baik pasti ada kritik dan koreksi dari masyarakat,” ucapnya. 

Tak lupa dia mengingatkan bahwa ASN harus netral dalam Pemilu 2024. Dia menegaskan agar ASN tak bermain-main dengan sikap netral karena sudah ada aturan yang mewajibkan netralitas ASN.

“Netral ini jangan juga ada iseng dari para ASN baik telunjuk jari, atau mengarahkan statement di muka umum, atau di internal. Saya pastikan ini akan bocor kalau main-main. Makanya saya berharap ASN Kabupaten Bogor tidak boleh memperlihatkan ke khalayak umum seolah-olah dia ini partisan,” tegas dia.

Pada kesempatan itu, Iwan sekaligus berpamitan kepada para ASN. Sebab dalam waktu satu bulan ke depan, masa jabatannya sebagai Bupati Bogor akan berakhir.

Mungkin di tahun ini saya izin pamit buat seluruh masyarakat, khususnya keluarga besar ASN Kabupaten Bogor. Saya secara pribadi mengucapkan izin pamit dan mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu sekalian, dan juga memohon maaf bilamana ada tingkah laku, kata ucap, yang dalam melaksanakan pekerjaan, ada sesuatu yang khilaf, lupa, di luar kendali, kami mohon maaf atas nama pribadi dan keluarga,” jelasnya.

(aga alamanda)

PPOPM Siapkan Program Latihan Atlet Menuju Kejurnas 2024

Cibinong | Jurnal Bogor

UPT PPOPM Dispora Kabupaten Bogor tengah menatap program kejurnas PPLP/ PPLPD dan SKO tahun 2024 yang menjadi kalender Kemenpora.

Pada tahun 2024 mendatang, UPT PPOPM rencananya akan mengikuti program Kejurjas yang masuk kalender Kemenpora sebanyak 8 cabang olahraga
Delapan kejurnas cabang olahraga yang akan diikuti oleh PPOPM Kabupaten Bogor diantaranya Taekwondo ( Bengkulu) , Atletik ( Bangka Belitung), Panahan ( Kaltim), Angkat Besi ( Kalbar ) , Dayung ( Sulbar ), Karate ( Sulut ) Pencak Silat ( Kalsel) dan Sepakbola ( Kaltim)

” Renacana ada 8 Kejurnas cabor agenda Kemenpora yang akan diikuti para atlet PPOPM Kabupaten Bogor pada tahun 2024 mendatang,” ujar Kepala UPT PPOPM Kabupaten Bogor, Sujana, Rabu, 29 November 2023.

Sujana menambahkan, saat ini pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan pembahasan mengenai program kejurnas 2024 yang akan diikuti oleh para atlet PPOPM.

Minimalnya, sambung Sujana, pada awal tahun 2024 mendatang, 8 cabor yang akan mengikuti Kejurnas tahun depan sudah harus membuat program latihannya.

” Saya berharap pada Kejurnas 2024 yang ada 8 cabor tersebut minimal semua atlet dari semua cabor dari PPOPM bisa mendulang medali emas,” tegas Sujana.

Ajang Kejurnas PPLP/PPLPD , tambah Sujana, bukanlah ajang menambah jam terbang atau menambah pengalaman para atlet .

” Event Kejurnas harus menjadi ajang pembuktian prestasi para atlet yang selama ini mengikuti program pembinaan dan latihan di PP0PM Kabupaten Bogor,” pungkas Sujana.

(asep syahmid)

Kesiapan Ancol yang jadi Venue HPN 2024 Dicek Ketum PWI Pusat dan Pansel

Jakarta | Jurnal Bogor
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun didampingi Ketua Panpel HPN 2024, Marthen Slamet Susanto bertemu dengan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk  Winarto dan mengecek “venue”, tempat perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang akan dipusatkan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol (TIJA).

Dalam pertemuan tersebut, Hendry Ch Bangun, Selasa (28/11), mengatakan bahwa pada saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) awal November 2023 lalu, kepala negara menyampaikan dukungannya dan menjadwalkan akan hadir dalam acara puncak HPN tanggal 9 Februari 2024 mendatang. Bahkan, katanya, saat itu Presiden Jokowi langsung menelpon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar Pemprov DKI Jakarta mendukung penyelengaraan HPN 2024 di Jakarta.

Ketua Panpel HPN 2024 Marthen Slamet Susanto menambahkan  TIJA dipilih karena seluruh kegiatan HPN— mulai dari seminar sampai acara puncak HPN—- bisa dilakukan di kawasan tersebut. HPN, menurut Marthen, ajang silaturahmi seluruh anggota PWI se Indonesia bahkan ada jurnalis dari beberapa negara sahabat yang akan hadir.

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Winarto  didampingi Agung Praptono, Corporate Secretary dan Ariyadi Eko Nugroho Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menyambut baik dan senang TIJA dipilih sebagai “venue” tempat  perayaan HPN 2024.

Winarto mengatakan TIJA cocok untuk tempat penyelenggaraan event-event berskala nasional seperti HPN 2024.

Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mendukung kawasan TIJA adalah tempat hiburan yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang mengandung politik, terutama untuk area-area terbuka.

Dikatakan, dalam rangkaian acara “Road To HPN”, panitia pelaksana HPN akan menyiapkan sejumlah acara unggulan, seperti “Dialog Capres 2024 Bersama PWI” dengan tiga pasangan presiden dan wakil presiden (wapres), masing-masing (1) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; (2) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka; (3) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut Hendry,   acara tersebut rencananya   berlangsung di Kantor Pusat PWI Pusat—antara tanggal 28 November hingga 5 Desember 2023— masing-masing pasangan capres-cawapres bakal diberi kesempatan, panggung untuk menyampaikan langsung visi misi serta gagasannya terutama berkaitan dengan isu kemerdekaan pers, keberpihakan nya dalam memajukan kehidupan pers di Tanah Air kita dan kesejahteraan wartawan.

Dijelaskan, acara dialog capres itu akan diliput secara luas oleh media massa, termasuk dapat disaksikan secara hybrid oleh seluruh pengurus dan wartawan anggota PWI dari 38 provinsi di Tanah Air kita.

Ketum PWI Pusat mengingatkan tema HPN 2024 adalah “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa”.  

(yev/rls-hms)

Devie: Anies Merakyat, Tanpa Setingan

jurnalinspirasi.co.id – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berkunjung ke Kota Bogor disambut antusias oleh masyarakat, simpatisan dan kader partai Koalisi Perubahan, Selasa (28/11).

Ribuan pendukung Anies Baswedan memadati kawasan Jembatan Merah hingga Stasiun Bogor sambil berteriak “Anies Presiden”

Antusiasme masyarakat Kota Bogor menyambut Anies Baswedan mendapat apresiasi dari Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Bogor, Devie Prihartini Sultani.

“Saya melihat antusias masyarakat yang luar biasa atas kedatangan Pak Anies ke Kota Bogor,” ucap Devie, Selasa (28/11).

Ia pun tidak menyangka apabila Anies Baswedan melakukan kampanye pertamanya di Kota Bogor.

“Ternyata pak Anies di hari pertama kampanye salah satunya memilih Kota Bogor. Bahkan Pak Anies tadi mencoba makanan khas Kota Bogor,” katanya.

Melihat antusias masyarakat dalam menyambut Anies Baswedan di Kota Bogor, Anggota DPRD Kota Bogor ini optimis di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti pasangan dari Koalisi Perubahan itu menang 80 persen di Kota Bogor.

“Semoga ini menjadi cita cita kita, karena tujuan kita pak Anies di tahun 2024 nanti 80 persen kemenangan ada di Kota Bogor,” bebernya.

Menurut dia, partai Koalisi Perubahan tidak mempersiapkan kedatangan Anies Baswedan ke Kota Bogor. Sebab kedatangan Anies ke Kota Bogor serba dadakan dan tidak mau ada aturan apapun.

“Ini alamiah, ini natural, makanya saya lihat antusias masyarakat Kota Bogor tanpa setingan. Pak Anies sangat merakyat, sekarang aja dia pulang ke Jakarta naik kereta api, merakyatnya itu kental dan tidak dibuat buat,” tandasnya.* Fredy Kristianto

Reuni Akbar 60 Tahun IPB University: Inspiring Innovation with Integrity in Agriculture, Ocean and Biosciences for a Sustainable World

AA ketika sedang berkunjung wisata sejarah di Kyoto Palace, Jepang.

Jurnalinspirasi.co.id – Alhamdulillah, subhanallah, wallahuakbar, selama 2 hari, yakni Sabtu-Minggu tanggal 25-26 November 2023, bertempat di arena Indoor maupun outdoor International Convention Centre (ICC) Sentul-City, Kabupaten Bogor (lk 50 Km jaraknya dari Jakarta ke arah Selatan Kawasan Puncak Bogor) telah berlangsung event akbar yang spektakuler, dan pertama kali diselenggarakan Himpunan.Alumni (HA) IPB, dibawa kepemimpinan Ketumnya uda Walneg SP.

Beliau beserta teamworks yang mantul, solid, dan hebat berkerja profesional atas dukungan jaringan sponsor yang cukup kuat, mereka telah sukses menyelenggarakan  pertemuan silaturrahmi kangenan (reunian) dengan ribuan peserta reunian dari Alumni IPB untuk semua angkatan dan non-angkatan.

Hal ini dimulai sejak IPB resmi berdirinya IPB pada September 1963, dengan memisahkan diri waktu itu dari kampus induknya Universitas Indonesia (UI) yang berkampus pusat  jalan Salemba Raya Jakarta.

Alhamdulillah saya bisa hadir, sejak pagi hingga sore di hari pertama, dan kemudian dihari kedua, hadir berkunjung ke lokasi ICC Sentul-City, sejak pagi hingga malam, menikmati pameran produk-produk inovasi IPB, produk inovasi socio-enterpreuner IPB yang berkemajuan sangat pesat, juga menikmati aneka masakan-makanan (kuliner) Nusantara yang lezat produk KUKM mitra HA IPB.

Juga pameran produk-produk inovasi bisnis para Alumni IPB yang sukses berwirausaha (diantaranya sahabatku Dony Muna Farm bergerak di aspek produksi dan pemasaran buah-buahan, Nora Indonesia, yang memproduksi dan memperdangkan pakaian Batik etnik Nusantara, etc), serta menikmati berbagai pementasan seni musik band dan seni paduan suara, attaksi pantonim di gelanggang pameran dan dalam gedung.ICC Sentul-City yang luas, setiap ruang Hall diramaikan berbagai acara reuni (Site Event) dari sejumlah angkatan lulusan IPB.

Selama acara berlangsung, di arena event cukup ramai, semarak para alummi berjalan, berlalu lalang, tetapi amat sedikit yang saya tahu dan kenal, kecuali mereka yang pernah satu kelas berkuliah, atau sesama yang pernah menjadi aktivis di Ormawa intrauniversiter seperti Senat Mahasiswa Faperikan dan UKM Badan Kerohanian Islam (BKI) IPB di Masjid Al Ghifari Bagunde Bogor, dan atau di Ormawa ektrauniversiter seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di daerah Bogor. Senang dan berbahagia sekali saya rasakan, jika bersua dengan teman-teman dan para sahabat lama, yang puluhan tahun tidak pernah bertemu.

Terus terang, walaupun kesehatanku agak sedikit terganggu karena faktor U (sepuh, tergolong lansia, memasuki ke 64 thn usiaku), akan tetapi semangatku untuk.mengikuti acara demi acara tetap kuat dan alhamdulillah bisa hadir, hingga acara penutupan.

Reuni Akbar 60 tahun IPB selesai, dan ditutup dipenghujung acara dengan penarikan undian doorprize berhadiah mobil sedan merk Ayla. Acaranya semarak, menghibur dan menyenangkan bagi peserta yang betul-betul hikmat mengikuti rangkaian.acaranya.

Pada hari kedua, acara Reuni Akbar berlangsung dari pagi pukul 9.00 wib hingga pukul 23.30 wib malam di ruang indoor ICC Sentul City, acara puncak dimulai sejak pukul 19 wib, diisi laporan Ketua Panitia, sambutan Kerum HA IPB dan sambutan Rektor IPB University.

Mengapa saya dan kawan-kawan alumni  tetap bertahan? Sebab menunggu tampilnya penyanyi terkenal grup Elfa Singers dan undian doorprize menarik, berhadiah puluhan nomor berupa hadiah uang Rp500 ribu, belasan sepeda gunung, handphone dan bahkan satu mobil sedan Ayla made in Jepang, yang mendebarkan sebab beberapa kali nomor dan nama keluar akan tetapi orangnya tidak ada di ruangan, mungkin sudah pulang. Pengundian kupon elektronik tersebut rasanya seakan-akan, bisa mendapat rezeki nomplok pada malam itu, tetapi sayang belum ada Dewa keberuntungan menghampiri.

Seharian di arena Reuni Akbar,  padat sekali rangkaian acaranya. Saya serius melihat stand-stand peragaan hak kekayaan intelektual (HAKI) IPB University dengan berbagai inovasinya, menikmati suguhan venue-venue (both) aneka kuliner. Tak ketinggalan saya ikut serta pertemuan (meeting) silaturahmi based on hiburan di angkatan Armada 17 thn 1980 yang kelihatan lucu-lucu dan heboh. Setelah itu saya ikut serta acara serius Launching buku novel terbitan IPB Press, yaitu novel Kisah Nyata berjudul “Cipinang Undercover: Lahirnya Conspiracy di Sel Lapas” dikarang oleh mentorku, uda Ir. Indra Adil  di Lembaga Kemahasiswaan IPB tempo doeloe, uda Indra Adil, beliau angkatan 1974, orangnya kritis, pemberani, pernah ditangkap masuk bui di masa Orde Baru.

Dan kemudian semakin sore, dilanjutkan launching buku “Tak Kenal Maka Taaruf” karangan MIM Yudiarto, seorang penulis produktif, alumni Fahutan IPB angkatan 27, aktivis NGO, Subhanallah saya menikmati kedua rangkaian acara launching buku terbitan IPB Press yang dibawa kepemimpinan add Erick Wahyudyono selaku Direktur PT Penerbit IPB Press, yang mengajak saya hadir di acara bedah buku tersebut. Saya pun ikut mengajukan pertanyaan pada  sessi forum diskusi, sehingga saya diberi hadiah beberapa buku terbitan IPB Press, alhamdulillah.

Kemudian pada sore harinya hingga larut malamnya saya ikut acara puncak Malam Inagurasi Reuni Akbar IPB 60 tahun, aneka hiburan, dihadiri para tokoh dan pejabat tinggi negara (diantaranya yang sempat hadir 4 orang Sekjen Kementerian RI adalah alumni IPB), dengan senang hati, ikut riang gembira sambil ikut bernyanyi, berjoget ria, dan mengesankan memang, serta perasaan puas menghadiri acara Reuni Akbar 60 tahun kali, sebuah momen sangat besar dan spektakuler yang saya tahu bahwa belum pernah ada event-event seperti ini pada kurun waktu sebelum-sebelumnya.

Yang paling menyenangkan adalah momen bertemunya dengan teman-teman lama seangkatan alumni IPB puluhan tahun tak pernah ketemu, dan menghilang begitu saja, karena tuntutan profesi, karier dan pekerjaan, serta keluarga.

Mereka  ang.berkesempatan hadir di acara Reuni Akbar, saya berkeyakinan merasakan kegembiraam bersilaturahmi, dan bangga penuh percaya diri bahwa almamaterku dan kita IPB University untuk saat ini capaian prestasinya memang hebat dan mantap betul (mantul), luar biasa.

Peserta Reuni terhibur karena banyaknya pilihan arena pementasan seni hiburan dengan penampilan para artis baik yang dilakoni artis-artis lokal “dadakan” seperti emak-emak berbagai angkatan di panggung gembira, mereka bernyanyi, menari-nari dan berjoget dengan riang gembira, berbalas pantun, dan bahkan ada kegiatan lomba bernyanyi Tiktok per kelompok seperti yang diselenggarakan Angkatan 17 grup Armada  tahun 1980 yang saya ikuti dan nikmati di Hall C ICC Sentul City-Bogor. Kemudian grup Armada juga memperkenalkan produk karya kemanusiaannya yang diberi nama Rumah Siaga Armada (RSA) dalam rangka untuk  membantu puluhan mahasiswa IPB yang tergolong kurang mampu ekonomi keluarga (fuqoro masakin family), mereka hidup dan tinggal difasilitasi di asrama sekaligus diberikan program pembinaan pendidikan karakter kepemimpinan yang berakhlaq mulia (akhlaqul karimah), yang dipersiapkan sebagai kader bangsa yang berwatak unggul.

Ada juga hiburan dari artis-artis yang spesial diundang panitia Reuni Akbar 2023, yaitu para seniman musik dan vokal yang  populer dan profesional Elfas Singers, yang dimotori Ir. Yana Yulio, alumni Sosek Faperta IPB angkatan 16 tahun 1979. Penampilan Elfas Singers begitu dinanti-nantikan para peserta Reuni Akbar  IPB 60 thn, walaupun acara hiburan, malam inagurasi agak molor larut malam, sampai pukul 23.30 wib.

Tak lupa sajian pementasan hiburan yang sungguh menarik dan menghibur adalah dari adik-adik grup paduan suara UKM Agriaswara IPB University, yang telah dikenal banyak mendapat penghargaan atas prestasinya sebagai juara umum di tingkat nasional dan internasional.

Grup Agriaswara sudah lama mendunia,  mereka pernah tampil memukau di beberapa pentas seni dan kompetisi Paduan Suara di negara-negara Eropa, kawasan Asia, dll. Pada malam puncak acara Reuni Akbar IPB ke 60 tahun, mereka grup Agriasuara IPB menampilkan beberapa lagu, dengan paduan vokal yang syahdu dan atraktif, dengan gaya tarian yang bervariasi yang khas nan mempesona para penonton di tribun ICC Sentul City. Diperkuat lagi daya tarik gaya penampilan  mereka adik-adik mahasiswa IPB sebagai penyanyi dan dirijennya memakai konstum etnik Nusantara yang bercorak warna-warni yang anggun, kelihatan “kece” dan sungguh enak dipandang mata.

Kemudian, Rektor IPB, Prof.Arif Satria ikut bernyanyi sambil memetik gitar solo, bernyanyi lagu gubahannya sendiri, yang diiringi back vocal para mahasiswa grup Agriasuara, yang menambah semaraknya acara hiburan dan silaturrahmi kekeluargaan pada malam itu.

Pada malam itu para peserta Reuni Akbar IPB University, dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya ke 60 tahun, benar-benar menghibur dan menyenangkan. Mereka yang hadir adalah semua angkatan berlangsung acaranya selama 2 hari di gelanggang ICC Sentul City Bogor. Juga arena ICC  diramaikan para pengunjung dari warga masyarakat untuk melihat stand dan venue hasil riset IPB yang telah banyak menghasilkan inovasi yang menentukan dan berkontribusi memajukan usaha bisnis dan investasi di bidang industri dan perdagangan barang dan jasa di Tanah Air Indonesia.

IPB University sejak lama memang merupakan salah satu kampus terkemuka (exellence University) yang banyak meraih berbagai prestasi yang membanggakan, terutama raihan pada peringkat juara umum dsri Kementerian dan Lembaga Negara, terutama Kemendikbudristek, Bappenas RI dll.

Apalagi melihat perkembangan IPB dalam satu dasa warsa terakhir kepemimpinan IPB dengan Rektornya Prof.Dr.Ir.Herry Suhardiyanto, beliau telah berhasil meletakan fondasi budaya Tridharma Perguruan Tinggi.yang sangat baik, kokoh dan kemudian dilanjutkan dan dikembangkan oleh kepemimpinan Rektor IPB yang sekarang dari kalangan generasi millenial yakni Prof.Dr.Arif Satria,SP.M.Si.

Kemajuan IPB dalam menghasilkan produk-produk riset dan karya keilmuan berupa inovasi melenjit begitu pesat, “bak meteor”, tetap bersinar terang di alam jagat raya bumi Indonesia. Prof.Arif Satria, bpk Rektor sukses melakukan rebranding dari IPB menjadi IPB University, yang merubah mindset dan persepsi serta citra yang semakin positif terhadap almamater IPB, good luck.

IPB University selalu unggul dalam pengembangan bidang biosains yang terbagi dalam beberapa kluster seperti inovasi pangan, energi, tik, biomedis, material dan lain-lainnya. IPB University saat ini telah memiliki sejumlah Program Studi S1 (sarjana), S2 (magister sains) dan.S3 (doktor) serta Sarjana Terapan D4 dan Sekolah Vokasi, yang tersebar dan terdistribusi kedalam Fakultas Pertanian, Kedokteran Hewan dan Biomedis, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Peternakan, Kehutanan dan Lingkungan, Teknologi Pertanian, Matematika dan Pengetahuan Alam, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Ekologi Manusia, Sekolah Pascasarjana, Sekolah Bisnis, Sekolah  Vokasi, dan setahun terakhir telah dibuka Fakultas Kedokteran Umum.

IPB University kini (zaman Now) di era digital begitu pesat perkembangannya, telah bertranformasi dengan lompatan maju ke depan, dan sangat berbeda jauh dengan situasi dan kondisi kampus IPB, ketika saya berkuliah dan memasuki kampus ini pada tahun 1980, saprasnya “serba minim” sekali, kursi meja kuliah agak reyot, pelayanan administrasi akademik masih manual, belum digital seperti zaman Now.

Kini lingkungan kampus IPB University yang bertagline atau motto “Inspiring Innovation with Integrity in Agricukture, Ocean and Biosciences for a Sustainable World” demikian berkembang melaju dengan pesatnya.

Lingkungan kampus berdiri sederetan gedung-gedung bertingkat berarsitektur yang unik dan menawan serta dilengkapi sarana prasarana (sapras) seperti sistem pelayanan pelayanan akademik dan kemahasiswaan terpadu berbasis ITC-digital System, berbagai jenis laboratorium yang lengkap dan canggih (modern), kolam percobaan budidaya ikan, dan taman-taman kampusnya tampak kelihatan indah, menawan dan menenangkan hati, yang membangkitkan inspirasi untuk berinovasi seperti yang pernah saya lihat sewaktu jalan pagi berkeliling di kampus IPB Darmaga Bogor.

Ada taman inovasi, taman koleksi, taman inspirasi, taman konservasi lahan dan sumberdaya alam,  hutan kampus dengan aneka vegetasi dan satwa, penangkar rusa, komplek kandang riset aneka ternak (satwa), arena ekowisata, kebun percobaan integrated farming centre, perkebunan Cikabayan,  danau SDGs dsb.

Saya mengamati dan mencermati, kepemimpinan dan kemampuan manajerial Rektor IPB Prof.Arif Satria, begitu kuat dan menonjol dalam mengembangkan kampus IPB University, dengan visi 2019-2045….”Menjadikan perguruan tinggi berbasis riset dan terdepan dalam inovasi untuk kemandirian bangsa menuju “techno-sosio enterpreneurial university yang unggul di tingkat global pada bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika”.

Dan untuk diketahui dan dimaklumi bahwa Rektor  Prof.Arif Satria yang ganteng, energik nan cerdas ini dalam sambutan acara pembukaan dan penutupan Reuni Akbar IPB 60 tahun, tak lupa memekikan kata-kata dengan gempalan tangan diatas pundak, bagaikan seorang petinju, dengan pekikan.. .”IPB Digdaya, kemudian diikuti 3 kata oleh peserta Reuni, ….Integritas, inspirasi dan Inovasi (triple i).

Nampak begitu bersemangatnya adikku Prof.ASA, Rektor iPB “millenial’ ini  menggelorakan dan menanamkan value,  jiwa dan semangat berjuangan untuk berkarya, mengajak civitas akademika dan alumni IPB University terus berkarya dan membawa manfaat, dimana pun Alumni IPB berada, dengan beragam profesi pengabdiannya untuk kesejahteraan sosial, rakyat dan bangsa dan memajukan negara. Hendaknya para alumni IPB senantiasa mau dan mampu ikut berkontribusi demi kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sejahtera, berkeadilan dan berkehidupan makmur dalam wadah NKRI yang berdaulat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Bahkan alumni IPB University yang ribuan jumlahnya itu bisa berkontribusi positif pada level dunia, masyarakat global, Indonesia janganlah hanya menjadi pengekor (follower), negara konsumtif-impor, akan tetapi kini sudah berubah dan sukses bertransformasi menjadi aktor pelopor (pioner), negara produsen terbesar dunia dalam menghasilkan produk-produk pertanian dalam arti luas sistem agribisnis. Karena alam Indonesia yang beriklim tropis memiliki sumberdaya hayati yang sangat besar (megabiodiversity) dan memiliki sumberdaya manusia (human resource) yang cukup banyak dan brilian seperti Prediden RI ke-3 Prof.BJ Habibie, pendIri dan Ketum pertama MPP ICMI.

Demikian itulah sebenarnya konten dari tema besar dan pesan moral dalam acara Reuni Akbar IPB University ke-60 tahun 2023 itu, yang digelar selama 2 hari di Sentul City Bogor.

Berikutnya dalam sambutan Rektor Prof.Arif Satria, menginformasikan sejumlah capaian kinerja yang positif, disertai berbagai prestasi tingkat nasional dan global. Saat ini IPB University termasuk kategori Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, adalah Terbaik Pertama di Indonesia, dan bahkan pada tahun 2022 yang lalu oleh Mendikbudristek RI, jika tak salah Prof.Arif Satria, Ketua Umum MPP ICMI 2021-2026 saat ini, pernah dinobatkan sebagai  Rektor PTN dengan kepemimpinan yang terbaik, nomor satu di Indonesia.

Dan beliau pernah menjadi Ketua Forum Rektor se-Indonesia, dengan kepemimpinan beliau yang sukses, barangtentu sangat mengagumkan kita semua. Almamater kita green campus IPB  telah ikut berkontribusi nyata dalam mengakselerasi kemajuan pendidikan tinggi di Tanah Air Indonesia, dengan konsep dan berbagai inovasi yang dilahirkannya.

Hal ini telah diwujudkan IPB pada beberapa tahun terakhir, selain melalui kerjasama internasionalnya yang semakin mantap, dan bahkan menurut laporan bpk Rektor IPB sudah ada beberapa komoditas Indonesia yang diperdagangkan ekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Korsel, Singapura, Hongkong, dll.

Buah dari hasil kerja cerdas, kerja keras dan  ikhlas dari tim peneliti IPB tersebut, maka alhamdulillah almamaterku dan kita IPB University telah sukses mengekspor ke beberapa negara beberapa komoditas pangan seperti Tempe Azaki, kopi Luwak Enzimatis, Pepaya Calina, Cabai Hidroponik dll. Bahkan Pepaya Calina (dinamakan juga California) yang enak itu, komoditas hortikultura ini telah berhasil dipasarkan di 38 kota dan 88 Kabupaten di Indonesia, serta diekspor ke-11 mancanegara.

Bahkan saya membaca Booklet  Inovasi IPB University tahun 2023, Para Dosen (ilmuwan dan pakar) serta mahasiswa IPB Kreatif-inovatif telah berjibaku, dan menghasilkan inovasi sebanyak 116 varietas unggul IPB seperti padi, cabai, pepaya, pisang, melon, manggis, nanas, jagung, kedelai hitam, kacang panjang, tomat kentang, kecipir, okra, kacang tunggak, bunga matahari dan marigold.

Termasuk juga inovasi pupuk, pakan ternak dan ikan, serta pestisida. Juga inovasi makanan olahan seperti tepung jagung, madu, biskuit, tempe Chol, Ginger lette, olahan daging, Yogurt Probiotik Rosela, dsb. Berikutmya termasuk karya inovasi personal Care spt Sansawit Handsanitaizer, Sansawit hand soap dan Egea farfum, serta inovasi biomedis (spt biskuit spirulina, vita Docosa supplement, Sijaka, Docota dsb).

Selanjutnya, IPB berhasil menemukan inovasi material maju seperti helm ramah lingkungan, baterai air laut, rumpon portable, apartemen Kepiting, biomaterial, energi dan pelumas.

Kemudian inovasi Smart farming spt produk mesin pemeras jeruk, pendeteksian kematangan buah, mobil sprayer machine, nutriferads, e-Bhar mesin  pemanen Sawit, serta inovasi Robotik seperti robot penyiram tanaman, robot jelajah bawah air, Ebron-C, Simpy dan Sohib Lele.

Termasuk juga yang dihasilkan IPB inovasi metode seperti teknologi plasma finebubble yaitu alat pengolahan limbah tambak udang dan reduksi residu pestisida, dan terakhir inovasi aplikasi seperti rumah sawit applikasi (app) yaitu aplikasi rumah Sawit berbasis Android, aplikasi inovasi peningkatan ketahanan keluarga melalui Media digital, applikasi Madsaz baby Cry translator, app Bengkelin, app Goncengan dan app Data Desa Presisi (DDP) yaitu aplikasi menggali potensi dan permasalahan Pembangunan Perdesaan dengan analisis data dan informasi yang lebih akurat, sehingga dokumen perencanaan pembangunannya sahih (presisi), dan banyak lagi yang lain, tak muat dinarasikan disini.

Demikianlah  sejumlah inovasi IPB University yang narasikan, ini membuktikan bahwa pada usia ke-60 tahun, IPB sebagai institusi pendidikan tinggi negeri terbaik di Indonesia, khususnya di bidang pertanian tropika yang sudah  berkembang sesuai peta jalan yang benar (on the track) sesuai visinya sebagaimana disebutkan diatas, dan motto atau taglinenya “IPB University: Inspiring Innovation with Integrity in Agriculture, Ocean and Biosciences for a Sustainable World”.

Selama 2 hari event Reuni Akbar IPB 60 tahun, kita hadiri dan telah menyaksikannya berbagai fakta dan data karya inovasi “techno-socio entrepreneurial” serta mendengarnya langsung dari petinggi IPB, maka  kita sebagai alumni IPB merasa bangga, percaya diri, dan mensyukuri segala nikmat yang dianugerahi-Nya, alhamdulillah, subhanallah wallahuakbar.

Kehadiran tulisan ini, dalam rangka membangkitkan kesadaran kolektif agar kita semua alumni IPB tetap menjaga nama baik dan mencintai Almamater IPB University yang telah sukses bertransformasi menjadi unggul-digdaya. Juga kita  berterima kasih atas  segala upaya, loyalitas dan dedikasinya untuk memajukan green campus IPB, khususnya ditujukan buat bpk Rektor IPB terdahulu dan sekarang, dan jajaran pimpinan serta Civa IPB lainnya.

Semoga Allah SWT mengabulkan niat, ikhtiar  dan doa mimpi besar kita, agar IPB University tetap dalam status “exellence University based on Digdaya”, terus berjaya, Aamiin YRA. Syukron barakallah. Selamat Milad ke 60 IPB, jayalah IPB Kita.

Ciawi Bogor, 27 November 2023.

Wassallam

====✅✅✅

Penulis:

Dr.Ir.H.Apendi Arsyad,M.Si

(Angkatan 17 Armada 1980, Alumni IPB S1 Lulus  thn 1986  S2 PSL IPB lulus tahun 1999 dan S3 SPL IPB lulus tahun 2007, Pendiri dan dosen.(AssocIate Profesor) Universitas Djuanda Bogor, Konsultan K/L negara, Pegiat Sosial-Pendiri-Aktivis ICMI, dan Pengamat Sosial)