27.2 C
Bogor
Wednesday, November 5, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1617

Huntap Untuk 223 KK, Warga tak Sabar Ingin Direlokasi

0

Cigudeg | Jurnal Bogor

Saat kunjungan ke Cigudeg Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan tahun ini, usai tanggap darurat bencana banjir Cigudeg dan longsor Sukajaya, Pemerintah Kabupaaten Bogor memfokuskan pembangunan hunian tetap (Huntap) yang ada di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg seluas 3,8 hektar untuk 223 kepala keluarga. Nantinya dilahan yang sama akan diperluas buat huntap tahap selanjutnya dengan total luas 28,5 hektar.

“Saat ini sudah mulai kita land clearing dari ajuan pertama 3,8 hektar kebutuhan banyak menjadi 28.5 hektare, tahap pertama 3,8 dulu karena site plan sudah jadi, insyallah siap dibangun,” kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan, kemarin.

Ade Yasin mengatakan, setelah pembangunan huntap seluas 3,8 nantinya akan ditambah kurang lebih 1600 kepala keluarga sebagian ada dari sukajaya. Karen, ada beberapa wilayah Sukajaya tidak boleh dibangun. “Sementara di tiga Desa Cileuksa, Pasir Madang dan Cisarua masuk zona merah dan tidak dianjurkan untuk dibangunkan huntap sampai pembangunan RTLH juga tidak boleh,” jelasnya

Warga Nanggung yang tinggal di pengungsian ingin segera direlokasi.

Selain itu, Ade juga menuturkan, pihaknya sedang menyelesaikan adminitrasi dulu karena sebagian dihuni warga dari kecamatan lain juga. “Biayanya satu rumah 50 juta, nanti difasilitasi jalan setapak lampu listrik dan MCK, bahkan kantor desa juga direlokasi,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengaku, pihaknya memberikan tenggat waktu yang cepat, karena masih ada tahapan yang dilaksanakan mengenai adminitrasi lainnya. “Untuk jangka waktu tidak lama, tiga bulan saya ingin selesai dan untuk rumahnya yang terkena bencana kita relokasi, ada upaya supaya tidak terjadi dengan melakukan penanaman pohon kuat salah satunya vetiver dan tanaman buah yang berjalan selama setahun, bekerjasama dari BNPB, pemkab dan kementrian Lingkungan Hidup (LH),” pungkasnya.

Sementara ratusan korban bencana alam pergerakan tanah di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung  yang terjadi pada 1 Januari 2020 lalu, sampai saat ini mengunggu kepastian dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Musababnya, Pemkab pasca musibah bencana alam  sudah menginformasikan akan melakukan relokasi korban bencana, tapi waktunya belum ditentukan. 

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Nanggung, Mamur alias Amung menyatakan, sejak terjadinya pristiwa pergerakan tanah  sampai saat ini sejumlah warga korban masih menunggu kabar kapan mereka akan direlokasi.

Menurut Amung, kisaran 300 Kepala Keluarga (KK) lebih, terdata warga korban bencana alam yang rumahnya mulai dari rusak ringan sedang dan berat yang berasal di 5 kampung, yakni Kampung Rancabakti, Cibitung, Banar dan Kampung Siranggap.

Termasuk para korban  dari kampung pariuk sebanyak 55 KK  yang  terjadi pergerakan tanah beberapa tahun lalu. sebelumnya sudah direncakan untuk direlokasi tetapi hingga kini para korban tersebut masih menuggu.” kata Amung, kepada Jurnal Bogor, Rabu (19/2).

Sedangkan untuk korban warga Kampung Rancabakti dari 118 KK, jelas Amung hasil survey dilapangan 10 KK masih bertahan tinggal ditenda pengungsian. “Waktu direlokasinya kapan belum diketahui, maunya warga masyarakat ada kepastian dari pemerintah kapan direlokasi,” papar Amung.

Ia menjelaskan, adapun tanah untuk bangunan rumah relokasi sudah ada bahkan sebelumnya sudah diukur dengan melibatkan pihak BPN Kabupaten Bogor. “Hal ini tinggal menunggu keseriusan dari Pemkab Bogor karena warga korban sudah siap untuk direlokasi,” imbuhnya.

Hal serupa dikatakan, Kepala Dusun 3 Desa Nanggung, H Deden Mulyawidanta, hampir dua bulan warga korban bencana alam menunggu di relokasi. Sampai detik ini    baik  dari pemerintah pusat, Pemkab Bogor maupun dari pihak Kecamatan belum ada informasi lanjutan prihal perencanaan bangunan relokasi,” tanya Deden

Menurut dia, warga masyarakat sering menanyakan tentang nasib mereka (para korban,red)  apalagi yang masih tinggal di pengungsian. “Kami tidak bisa bertahan tinggal di pengungsian. Kami berharap untuk pengerjaan relokasi kalau bisa secepatnya karena kasian masyarakat,” harapnya.

Cepi Kurniawan | Arip Ekon

Camat Cijeruk Imbau Truk Besar tak Beraktivitas Pagi Hari

0
Hadi Jana

Cijeruk | Jurnal Bogor

Pengguna jalan jalur Maseng-Caringin Kecamatan Cijeruk, mengeluhkan beroprasinya truk-truk besar bermuatan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pada saat jam sibuk, pagi hari. Hal ini menyebabkan terjadinya kemacetan begitu lama. Dampak dari hal tersebut, aktivitas pengguna jalan yang akan bekerja akhirnya merasa terganggu, terutama sopir angkot jurusan Caringin-Cihideung.

Menurut Muhamad Arifin, para sopir mengeluh kemacetan terjadi pada pintu lintasan statsiun Maseng, dan juga banyaknya truk besar yang beroprasi pada saat jam sibuk sehingga kemacetanpun tidak dapat dihindarkan.

“Seperti waktu kemarin, parahnya pintu lintasan kereta api yang tadinya beraspal kini hanya rel besi, sehingga banyak motor yang  selip karena licin, ditambah lagi truk besar  beroprasi pada saat jam sibuk, yaitu pukul 6 pagi hingga pukul 8.00 Wib,” ujarnya pada saat ditemui awak media di Terminal Cihideung.

Menurutnya, kemacetan ini tentunya merugikan semua pengguna jalan terutama sopir angkot. Biasanya  jarak tempuh Caringin – Cihideng bisa ditempuh dengan waktu 1 jam, namun sekarang karena sering macet jadi lebih dri 2 jam, akhirnya banyak waktu terbuang.

“Yang rugi itu khususnya kita ini, karena ada truk besar jalannya lambat di Caringin-Cihideung dan kebetulan ada dibelakangnya jadi ikut ikutan lambat, mau nyalip jalannya paspasan,” ujarnya.

Hadi Jana, Camat Cijeruk mengimbau, agar para pengusaha air minum yang menggunaka truk besar untuk tidak beroprasi pada saat jam sibuk, sehingga aktivitasnya tidak merugikan orang banyak.

“Saya meminta agar truk besar  beraktivitas pada pagi hari (jam sibuk) untuk tidak melaksanakan aktivitas dulu, silakan jam sembilan pagi, karena kasian warga terutama anak-anak sekolah jadinya terganggu,” harapnya.

Deny

Napiter di Lapas Gunungsindur Dipindahkan

0

Gunungsindur | Jurnal Bogor

Sebanyak 21 orang Narapidana Teroris (Napiter) yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Narkotika kelas IIA Gunungsindur, dipindahkan ke sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan lain. Pemindahan berlangsung Rabu (19/2) pagi pukul 04.00 WIB.

“Jadi yang dipindahkan tadi pagi ada 21 Napiter masing-masing ke lapas kelas IIB Cilacap, Lapas kelas IIA Besi Nusa Kambangan dan Lapas khusus kelas IIA Karang Anyar,” kata Kalapas Khusus Narkotika kelas IIA Erry Taruna saat dikonfirmasi Jurnal Bogor, kemarin.

Erry juga menjelaskan, pemindahan napiter tersebut dilakukan sesuai Sprint nomor : PAS.3-PK.01.05.08-131 07 Februari 2020 berdasarkan Surat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme nomor : PH.02.00/2020 Januari 2020 tentang Kegiatan Koordinasi Penempatan Napiter.

“Ini juga hasil rapat koordinasi dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2020 yang dihadiri oleh Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM, BNPT, Densus 88 Anti Teror Polri, Kejaksaan Agung serta Panitera Pengadilan Negeri,” jelasnya.

Erry mengatakan, alasan pemindahan napiter  karena adanya perubahan nomenklatur Lapas Gunung Sindur. Nantinya, Lapas Gunung Sindur akan menjadi tempat penahanan para terpidana kasus narkoba.

“Kantor ini dulunya rutan dan sekarang Lapas Narkotika, jadi akan difungsikan sebagai lapas sesuai nomenklatur,”kata Erry.

Lebih lanjut ia menuturkan sebelumnya pihak laaps mengajukan pemindah sekitar 38 Napiter dan baru 21 orang yang sudah dilakukan proses pemindahan sisanya dipending. “Total narapidana dan tahanan teroris yang ada di Lapas Gunungsindur, jumlahnya 174 orang. Hari ini ada 21 orang yang dipindah jadi tersisa 153 orang,” ucapnya.

Bahkan, Erry juga menambahkan, seluruh narapidana dan tahanan teroris tersebut ditempatkan dalam blok A, B, C dan D dengan sistem one man one sel (satu ruang satu orang) dan menggunakan sistem pengamanan tinggi (high maximum security).

“Pihak lapas menerapkan sistem klasifikasi tahanan bagi yang masih memiliki paham anti NKRI, ditempatkan di lantai 2 blok A serta di blok B, C dan D. Sementara untuk tahanan yang sudah kembali NKRI ditempatkan di lantai dasar lantai 1 blok A,” pungkasnya.

Cepi Kurniawan

Ketua DPRD Soroti Kisruh Warga Ciletuh – MNC Land

0

Caringin | Jurnal Bogor

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudi Susmanto, menyoroti kisruh antara warga Kampung Ciletuh, Desa Wayes Jaya, Kecamatan Cigombong dengan MNC Land, terkait ijin pembangunan pagar beton. Menurut Rudi, sejauh ini pihaknya sudah memberikan surat kepada seluruh SKPD  yang membidangi perijinan agar mengeluarkan ijin apa saja yang telah dimiliki MNC.

“Kami minta ijin – ijin yang sudah dikeluarkan itu supaya diberikan ke DPRD. Tujuannya guna di evaluasi lagi oleh kami,” ucap Rudi disela – sela acara Rapat Kerja (Raker) DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor di Hotel Grand  Pesona, Desa Lemah Duhur, Caringin, Rabu (19/2).

Masih dikatakannya, dalam hal ini DPRD sendiri sudah melakukan pertemuan kembali dengan pihak MNC. Dimana, meminta agar MNC kembali melakukan mediasi dengan Kuasa Hukum warga dan perwakilan masyarakat Ciletuh.

“Kami sudah bertemu dengan pihak MNC dan meminta supaya mediasi dengan kuasa hukumnya serta perwakilan warga setempat. Karena, pada intinya masyarakat tidak menolak adanya investasi MNC Land diwilayah tersebut, yang terpenting kepentingan – kepentingan masyarakatnya jangan ditinggalkan,” tutur Rudi.

Fungsi DPRD, lanjutnya, hanya sebatas mempasilitasi antara MNC Land dengan masyarakat agar kedua belah pihak yang berseteru bisa segera terselesaikan secepatnya. “Kalau soal kegiatan pemagaran, memang masih tetap berjalan. Tapi kami telah  mengintruksikan kepada Komisi 3 untuk ke bbwsc Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSC) guna menindak lanjuti mengenai adanya sungai yang kena dampak pembangunan oleh MNC, ini juga nanti akan kita evaluasi,” katanya.

Disamping itu, Komisi 3 juga akan melakukan sidak ke PT. Tirta Fresindo Jaya (Mayora Grup) yang berlokasi di jalan raya Ciawi – Sukabumi, Caringin sebagai tindak lanjut dari agenda dewan.

“Jadi selain soal sungai, tindak lanjut lainnya juga Komisi 3 akan melakukan sidak ke PT Tirta Fresindo Jaya ((Mayora Grup), guna mendapatkan hasil atas adanya laporan dugaan pencemaran udara serta getaran mesin yang berdampak pada retaknya sebagian rumah warga sekitar pabrik. Hasilnya nanti seperti apa, intinya leading sektor yang membidangi harus datang ke Mayora dan saya siap datang jika diminta,” pungkasnya.

Deny | Dede Suhendar

PPMKP Akan Musnahkan Puluhan Ordner Arsip

0

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) akan melaksanakan pemusnahan arsip Bagian Umum dan Bidang Penyelenggaraan Pelatihan periode 1996  – 2012. Pemusnahan arsip akan dilaksanakan di Ruang Arsip PPMKP, Kamis (20/2). Menurut rencana pemusnahan akan disaksikan oleh pejabat  PPMKP yang terkait  dengan  arsip yang akan dimusnahkan, perwakilan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan pejabat dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Sejumlah arsip yang akan dimusnahkan

“Jumlah arsip yang akan dimusnahkan ada 90 ordner terdiri dari 100 berkas, arsip- arsip ini adalah arsip Subag Keuangan, Kepegawaian dan TU, Bidang Program dan Evaluasi dan Bidang penyelenggaraan Pelatihan,“ ujar Suyati fungsional Arsiparis PPMKP.

Tujuan dilaksanakannya pemusnahan arsip katanya sebagai upaya efektifitas dan efisiensi di dalam penyelenggaraan kearsipan di lingkungan PPMKP. Pemusnahan arsip tersebut dilakukan berdasarkan, Keputusan Kepala PPMKP No. 2009/TU.110/1.5/09/2019, Keputusan Kepala ANRI Nomor: B-KN.00.03/465/2019 dan Keputusan Menteri Pertanian RI No. 862/KPTs/TU.140/A/12/2019 tentang pemusnahan arsip Kementerian Pertanian.

Dijelaskan Suyati pemusnahan arsip diawali dengan mendata arsip in aktif melalui Jadwal Retensi Arsip (JRA). “Dengan dasar itu diusulkan arsip yang sudah bisa dimusnahkan dengan mengajukannya ke Biro Umum dan Pengadaan Sekkretariat Jenderal Kementan selaku Pembina,“ jelasnya.

Biro sebagai Pembina kata Suyati kemudian memproses dan selanjutnya dilakukan rapat  yang dihadiri perwakilan ANRI untuk menentukan disetujui tidaknya arsip dimusnahkan. Bila disetujui maka   ANRI akan mengeluarkan Surat Keputusan pemusnahan. “Pemusnahan arsip dilakukan secara total dengan cara dicacah menggunakan mesin pencacah kertas,“ terang Suyati.

RG/PPMKP

Perluas Wawasan, Pustakawan PPMKP Ikuti Temu Teknis

0

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) menyertakan Sri Supranti Pustakawan untuk mengikuti  Temu Teknis Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta, pada 12 – 15 Februari 2020. Kegiatan yang digagas Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA Bogor) ini menampilkan Pembicara Kunci Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dengan materi Akselerasi Transformasi Perpustakaan Pertanian Berbasis Inklusi Sosial.

“Dalam materi ini Pustakawan dibekali informasi tentang pentingnya literasi pertanian untuk kesejahteraan dan kualitas hidup petani, “ ujar Sri.

Mengutip yang disampaikan Syarif Bando, kata  Sri literasi terdiri dari empat tingkatan, yakni kemampuan untuk mengumpulkan sumber bacaan, kemampuan untuk memahami apa yang tersirat dan tersurat, kemampuan untuk mengemukakan ide dan gagasan, dan kemampuan untuk menciptakan barang dan jasa yang bermutu.  Ia melanjutkan kesejahteraan akan lebih mudah diraih dengan tingkat literasi yang memadai dan perpustakaan berbasis inklusi sosial bertujuan untuk memberikan efek langsung bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup petani.

Sri menjelaskan selain diberikan materi dan praktik di dalam ruangan, 120 peserta yang berasal dari berbagai unit/kerja lingkup Kementan diajak melakukan tour  perpustakaan  ke  Gedung PUSTAKA, Musium Tanah  Pertanian dan Gedung Perpustakaan dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D) di Bogor serta Kunjungan ke Perpustakaan Kemendikbud  dan    Perpustakaan Nasional di Jakarta.

Ia berharap dengan selalu mengikuti kegiatan ini setiap tahunnya,  kedepan perpustakaan PPMKP yang sudah memperoleh Akreditasi A  dapat mempertahankan akreditasinya dan terus  meningkatkan pelayanan prima, kreatif dan inovatif untuk dapat berkontribusi dalam  peningkatan  peran dan citra perpustakaan.

“  Materi – materi yang diberikan Peningkatan Soft Skill Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan yang disampaikan oleh Rudi Hernanda, S.S.N,  Pengembangan Sumberdaya perpustakaan Berbasis inklusi Sosial oleh Drs.Deni Kurniadi, M.Hum, Pengembangan kepustakawanan Berbasis SKKNI oleh Kapus pengembangan Pustakawan Pengembangan Perpustakaan Khusus Berbasis Inklusi Sosial oleh Drs.Supriyanto, M,Si, Penyusunan Rancangan kerja Pengembangan Perpustakan Petanian Berbasis Inklusi Sosial di UK/UPT/Wilayah oleh Ir. Heryati Suryantini, M.Sc, Pengantar dan Installing: Migrasi data Inlislite oleh Tim Pustaka, sangat bermanfaat bagi pustakawan dan pengelola perpustakaan, “ bebernya.

RG/PPMKP

Wabup Minta Sport Kids Berkelanjutan

0

Caringin | Jurnal Inspirasi

Wakil Bupati Bogor, H Iwan Setiawan, SE mengaku senang dengan program kegiatan yang dilakukan Seksi PITOK Dispora seperti pelatihan Sport Kids kepada para guru  olahraga SD  se Kabupaten Bogor yang digelar di Hotel Grand Pesona, Caringin pada 17-19 Februari 2020 lalu.

Iwan berharap, kegiatan pelatihan Sport Kids ini akan punya dampak positif yang bagus bagi para guru olahraga yang bisa menjabarkan secara sederhana dan bisa dipahami para siswanya setelah mereka pulang dari mengikuti pelatihan Sport Kids yang jadi program rutin tiap tahun oleh Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor.     

“Ini kegiatan yang sangat positif dalam olahraga modern.  Saya minta para peserta pelatihan Sport Kids ini bisa  menjadi salah satu ujung tombak juga bagi kemajuan olahraga di Kabupaten Bogor khususnya di sekolah  tempat ia mengajar,” tegasnya.

Lebih lanjut, wabup juga meminta kepada Dispora Kabupaten  Bogor agar kegiatan pelatihan Sport Kids dan Festival Cabang olahraga bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Soetikno , selaku pemateri  pelatihan Sport Kids dari PASI Kabupaten Bogor mengatakan dengan adanya kegiatan ini, minimal akan tumbuh atmosfir baru pembinaan atletik di beberapa sekolah yang ada di semua kecamatan di Kabupaten Bogor. 

“Banyak nilai positif dari kegiatan yang dilakukan ini. Karena setelah pelatihan Sport Kids ini biasanya ada kegiatan lanjutan seperti pemberian bantuan Sport Kids kepada para peserta pelatihan dan juga ada kegiatan Festival Atletik  Sport Kids,” tuntas Soetikno.

Asep Syahmid

30 Peserta Akan Ikuti Program Lisensi D

0
M.Saepudin

Cibinong | Jurnal  Inspirasi  

PASCA menggelar kegiatan pelatihan Sport Kids yang diikuti 90 guru olahraga tingkat SD se Kabupaten Bogor  yang digelar di Hotel Grand Pesona, Caringin belum lama ini,  Seksi Pembibitan IPTEK dan Organisasi Keolahragaan ( PITOK ) Dispora Kabupaten Bogor kembali menggebrak dunia olahraga Bumi Tegar Beriman.

Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor, M Saepudin mengatakan,  rencananya mulai Senin, 24  Februari   hingga 1 Maret 2020,  Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor akan menggelar pelatihan pelatih sepakbola Lisensi D bagi para pelatih yang klubnya jadi anggota PSSI Askab Bogor.

“Untuk lisensi D ini kemungkinan pesertanya hanya 30 orang, namun mereka juga akan dibantu para panitia yang sudah mengambil lisensi C beberapa waktu lalu,” beber M Saepudin.

Aep panggilan akrab dari Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor menambahkan, instruktur dari kegiatan lisensi  D ini berasal dari PSSI Pusat  yakni Yopie Riwoe. “Pelaksanaan Kursus Lisensi D ini akan digelar di  Hotel Grand Pesona. Sementara praktek lapangannya akan dilakukan di salah satu lapangan sepakbola terdekat dengan tempat kegiatan pelatihan,” beber Aep.

Semua peserta, kata Aep,  adalah para pelatih perwakilan dari klub anggota PSSI Askab Bogor dan sama sekali tidak dipungut biaya. “ Setelah mengikuti pelatihan ini nantinya, para peserta akan langsung mendapat sertifikat lisensi D yang ditandatngani secara langsung oleh pengurus PSSI Pusat,” tuntasnya.

Dalam kesempatan yang sama,  Sairan mantan pemain Persikabo yang juga tercatat sebaga ASN  di Dispora Kabupaten Bogor mengatakan, kegiatan yang dilakukan Seksi PITOK ini sangat mendukung dunia sepakbola di Kabupaten Bogor terutama para pelatih yang ada di PSSI Askab Bogor.

“Kalau sengaja mencari kursus lisensi secara sendirian kepada pihak lain, kemunginan akan dikenakan bayar. Namun Dispora Kabupaten Bogor  menggratiskan semua kegiatan kursus lisensi D ini. Ini satu langkah maju bagi dunia sepakbola di Kabupaten Bogor,”  tuntas Sairan.  

Asep Syahmid

Boy Panji Apresiasi Festival Cabang Olahraga

0
Boy Panji

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

KEGIATAN Festival cabang olahraga yang digelar secara rutin oleh Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor  tiap tahunnya ternyata menuai tanggapan yang sangat positif dari berbagai kalangan yang ada di Kabupaten Bogor. Salah satunya datang dari Kepala Kantor Cabang Bjb Cibinong, Boy Panji yang secara terang terangan memuji semua program festival cabang olahraga yang dilakukan Seksi PITOK Dispora Kabupaten Bogor tiap tahunnya.

“Ini kegiatan yang sangat positif dan bisa berdampak bagus bagi dunia olahraga di Kabupaten Bogor. Karena kegiatan festival cabang olahraga ini diikuti para atlet yang berasal dari jenjang SD, SMP dan SMA yang  ada di Bumi Tegar Beriman,” tegas Boy Panji saat menyaksikan laga pertandingan pada   festival cabang olahraga Bulutangkis di GOR Laga Tangkas, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor,  belum lama ini.

Boy  optimis, kedepannya dunia olahraga di Kabupaten Bogor akan banyak memiliki talenta atlet lokal yang berasal dari kegiatan festival cabang olahraga yang dgagas oleh Seksi PITOK  tersebut. “Muara dari kegiatan festival cabang olahraga yang dilakukan seksi PITOK ini nantinya akan muncul atlet atlet potensial usia dini dari  sekolah di semua wilayah yang ada di Kabupaten Bogor. Hal ini tentunya sangat menguntungkan semua cabang olahraga yang jadi anggota KONI Kabupaten Bogor,” tegas Boy lagi.

Boy berharap, semua kegiatan olahraga yang dilakukan dengan melibatkan kalangan atlet usia dini, pemula dan junior harus  dilakukan  secara berkesinambungan .

“Karena kedepannya mereka- mereka itulah yang akan jadi tulang punggung Kabupaten Bogor  dalam berbagai event olahraga baik tingkat Jabar, Nasional maupun Internasional,” tuntasnya.  

Dalam kesempatan yang sama, Kadispora Kabupaten Bogor, Bambang Setyawan mengatakan,  sangat bangga atas support dan dukungan yang terus dilakukan oleh Bjb Cabang Cibinong kepada dunia olahraga di Bumi Tegar Beriman.

“Kami bangga Pak Boy selaku orang nomor satu di Bjb Cibinong selalu terjun dan hadir dalam semua kegiatan keolahragaan yang ada di Kabupaten Bogor. Ini jadi satu hal yang sangat positif bagi dunia olahraga di Kabupaten Bogor,” tegas Bambang Setyawan. 

Asep Syahmid

Ketua Fraksi Gerindra Setuju Rencana Digitalisasi Sewa Venue

0
Heri Aristandi

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

KETUA Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Heri Aristandi secara tegas mendukung rencana Pemkab Bogor yang akan melakukan sistem digitalisasi sewa venue olahraga yang jadi milik Pemkab Bogor terutama di kawasan Pakansari Sport Center. “Kalau sistem digitalisasi memang bagus, kenapa kita tidak setuju. Toh, dalam sistem tersebut akan secara terang benderang harga sewa semua venue atau sarana olahraga yang ada di Pakansari bisa diketahui oleh semua masyarakat olahraga di Kabupaten Bogor,” tegas  Heri Aristandi.

Heri berharap, sistem digitalisasi sewa venue olahraga seperti Stadion Pakansari,  Stadion Mini Persikabo,  Lapangan Sepakbola Luar Pakansari, Lapangan Panahan,  GOR  Laga Tangkas, GOR  Laga Satria, Area Parkiran di Ring 2 dan semua sarana yang ada di dalamnya memang sudah harus digunakan sistem digitalisasi dan akan menghilangkan kesan adanya zona abu abu dari system sewa saat ini nantinya.

Kedepannya, kata Heri Aristandi,  sebenarnya ia lebih condong untuk Stadion Pakansari,  Gor Laga Tangkas, Gor Laga Satria dan Stadion Mini Persikabo harusnya diswastakan secara penuh untuk pengelolaanya.    

Sementara itu, Wakil Bupati Bogor , H Iwan Setiawan menegaskan, pasca audiensi dari pihak ketiga yang akan melakukan sistem  sewa secara digitalisasi semua venue olahraga di area Pakansari, saat ini bagian perundang-undangan dan bagian kerjasama di setda Kabupaten Bogor tengah mengkaji Perbup yang akan mengatur semua mekanisme dan juga besaran harga sewanya.

Namun demikian, tambah Wabup Bogor, kendati akan menggunakan sistem digitalisasi, pihak Pemkab Bogor  juga akan memperhatikan beberapa klausul yang akan meringankan bagi cabang cabang olahraga binaan  KONI ataupun kegiatan  olahraga Pemkab Bogor  yang harus diatur dengan khusus dan jelas.       

KETUA Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Heri Aristandi secara tegas mendukung rencana Pemkab Bogor yang akan melakukan sistem digitalisasi sewa venue olahraga yang jadi milik Pemkab Bogor terutama di kawasan Pakansari Sport Center. “Kalau sistem digitalisasi memang bagus, kenapa kita tidak setuju. Toh, dalam sistem tersebut akan secara terang benderang harga sewa semua venue atau sarana olahraga yang ada di Pakansari bisa diketahui oleh semua masyarakat olahraga di Kabupaten Bogor,” tegas  Heri Aristandi.

“Intinya banyak nilai positifnya jika semua venue olahraga sudah dilakukan dengan sistem digitalisasi. Hingga transparansi harga sewa juga akan terang benderang dan semua publik di Kabupaten Bogor akan tahu secara detail,”  pungkas Wabup Bogor.

Asep Syahmid