Tamansari|Jurnal Inspirasi
Mewujudkan potensi Kabupaten Bogor, sebagai daerah Sport
and Tourism dan pengembangan konsep Situ Front City yang merupakan bagian dari
upaya pengendalian banjir Jabodetabek, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor,
menggelar acara Bebersih dan Festival Situ Tamansari, di Situ Tamansari Jalan
Taman RT 01 RW 04 Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jum’at
(6/3).
Bupati Bogor Ade Yasin, mengatakan kegiatan beberesih
situ ini dalam rangka memeriahkan HUT Desa Tamansari. Dimana, Situ Tamansari
merupakan salah satu dari 96 situ yang ada di Kabupaten Bogor.
“Situ Tamansari ini adalah hulu dari sungai Ciapus,
jadi harus kita pelihara serta membenahi satu persatu situ. Apalagi, situ ini
sebagai pengendali banjir, makanya kalau situ – situ terawat dan alirannya baik
akan lebih mudah dalam pengendalaian banjir, tidak hanya di Bogor tapi banjir
yang mengarah ke daerah Jakarta juga bisa diminimalisir,” kata bupati
kepada wartawan saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, kegiatan bebersih situ ini sebagai bentuk
upaya untuk meminimalisir banjir juga. Karenanya, pihak Pemkab Bogor menekankan
agar Pemerintah Desa Tamansari selalu bekerjasama dengan masyarakat.
“Terlaksananya kegiatan ini hasil dari pada kerjasama
pemdes dan masyarakat. Jadi, masyarakat hari ini diturunkan untuk membersihkan
sampah di situ, serta menjaga lingkungan sekitarnya. Adapun mengenai kerjasama
dengan BBWS sedang kita proses, terlebih nantinya situ ini akan dikelola oleh
BUMDes, supaya dapat menambah perekonomian desa disamping kegiatan lainnya yang
bisa memberikan nilai dan kontribusi ke pemdes,” jelas Ade Yasin.
Mengenai beberapa situ yang luasnya sudah mulai
berkurang, lanjut Bupati Bogor, pihaknya sedang melakukan invetalisir kembali,
dengan kata lain mempertimbangkan mana situ yang bisa dikembalikan seperti
semula mana yang tidak. Seperti Situ atau Telaga Saat di Cisarua yang sudah
dibenahi.
“Situ itu merupakan hulu sungai dan titik nol
Ciliwung. Jadi harus kita benahi, termasuk beberapa situ yang punya aliran ke
sungai akan kita benahi juga, tapi semua itu perlu kerjasama dengan pihak BBWS.
Mengingat, kita hanya bisa menjaga dan membersihkannya, ijin ijinnya kan tetap
harus kesana. Tapi minimal ketika ada upaya kita membersihkan untuk
meminimalisir banjir dan menambah pemberdayaan ekonomi desa, mudah – mudahan
birokrasinya tidak rumit,” paparnya.
Terkait kondisi danau Lido Cigombong saat ini, Ade Yasin
menyatakan bukan lantaran luasnya berkurang, namun hanya mengalami pedangkalan
saja. Oleh karena itu, dirinya tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi.
Pasalnya, kalau dibiarkan khawatir nantinya akan menjadi daratan.
“Ini juga yang harus kita benahi, agar situ Lido
tersebut tidak berubah fungsi. Intinya kita akan mengembalikannya supaya bisa
menjadi kebanggaan masyarakat Bogor,” tukasnya.
Sementara, Camat Tamansari Bayu Rahmawanto menyatakan, nantinya di sekitar lokasi Situ Tamansari ini akan banyak para pedagang binaan UMKM, baik pedagang kuliner, jajanan maupun oleh-oleh souvenir. “Intinya kita akan jaga situ ini. Dan kita juga akan tata biar menambah daya tarik pengunjung kesini,” singkatnya.
Cepi | Dede Suhendar