27.7 C
Bogor
Saturday, November 8, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1587

PBB Nunggak, Bappenda Akan Pasang Plang

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor tidak akan segan-segan memasang plang di atas lahan yang menunggak Pajak Bumi Bangunan (PBB). Kasubid Penagihan dan Keberatan PBB pada Beppenda Kabupaten Bogor, Gandi Putra mengatakan, pihaknya memasang plang terhadap lahan yang menggak dengan nominal besar. “Kami pasang plang di atas lahan yang nunggak pajaknya minimal 100 juta rupiah,” ujar Gandi kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Ia menerangkan, ada mekanisme yang dilakukan pihaknya sebelum melakukan pemasangan plang tersebut. “Kami lakukan terlebih dahulu teguran 1, 2 dan 3. Setelah wajib pajak tidak bayar juga, kami lakukan pemanggilan dengan melibatkan Kejari Kabupaten Bogor, tetap tidK bayar juga, baru pasang plang,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya mendorong wajib pajak membayar PBB pada tahun lalu dengan memasang belasn plang. “Tahun 2019 kemarin, kami lakukan pasang plang di enam belas titik lahan yang menunggak pajaknya. Nanti setelah wajib pajak melunasi tunggakan tersebut, plang kami cabut,” katanya.

Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya sama sekali belum mencabut plang yang telah ditancapkan pada tahun kemarin. “Memang sudah ada waji  pajak yang kemari untuk menanyakan tunggakannya, tapi sampai sekarang ini belum ada plang yang kami cabut,” paparnya. Noverando H

Kades Batutulis Minta Maaf ke Warga

0
Ade Supriatna

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Kepala Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung Ade Supriatna menyampaikan permintaan maaf terkait ketidakhadiran disaat warganya melakukan gotong royong melakukan betonisasi  jalan lingkungan menuju tempat pemandian di Kampung Pasirgintung di lingkungan RW 03 dan RW 04, beberapa waktu lalu.

“Saya selaku kades  meminta maaf kepada warga atas ketidakhadiran dalam kegiatan gotong royong membangun jalan termasuk kegiatan merehabilitasi majlis talim Ash- Shobiririn Pasirgintung. Tidak bermaksud tidak mendukung kegiatan tersebut, sebaliknya saya mengapresiasi selama ini apa yang sudah dilakukan warga,” kata dia, Minggu (8/3).

Ade menyatakan alasan ketidakhadiran karena di awal tahun banyak kegiatan yang berhubungan dengan agenda pemerintahan.” Saya merasa bangga kepada warga yang sudah antusias melaksanakan kegiatan tersebut,” ungkapnya.

Ia menyatakan, hal ini menjadi catatan baginya, agar kedepan dalam menjalankan kegiatan di masyarakat bisa lebih bersinergi dan saling mendukung antar semua pihak. “Alhamdulilah  para ketua RT maupun RW bisa turut hadir dalam kegiatan. Karena pengururus RT merupakan bagian dari pemerintah desa untuk membantu tugas kepala desa di tingkat bawah,” imbuhnya.

Ade menjelaskan  dalam hal pembangunan desa, diakuinya tidak ‘ujug-ujug’ bisa dibangun karena harus melalui perencanaan, mulai dari musyawarah Dusun dan MusrenbangDes hingga Musrembang tingkat kecamatan. “Perencanaan pembangunan di tahun 2020, itu atas dasar musyawarah Musdus Musdes berikut MusrembangDes diakhir tahun 2019. Kesimpulanya bahwa pembangunan harus sesuai dengan aturan pemerintah yang berdasarkan Undang-undang yang telah diatur oleh Kementrian Desa,” ujarnya.

“Jujur saja tidak ada niatan apa-apa  dan saya menghaturkan banyak terimaksih atas program swadaya masyarakat yang sudah dilaksanakan dengan baik. Saya mengapresiasi yang sudah dilakukan warga Pasirgintung,” tandasnya.

Kedepan kata dia, demi kemajuan desa dirinya membuka diri untuk menerima masukan agar roda pemerintahan atau program di masyarakat  terus berjalan dengan baik.

Arip Ekon

Bupati Bogor Bebersih Situ Tamansari

0

Tamansari|Jurnal Inspirasi

Mewujudkan potensi Kabupaten Bogor, sebagai daerah Sport and Tourism dan pengembangan konsep Situ Front City yang merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir Jabodetabek, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, menggelar acara Bebersih dan Festival Situ Tamansari, di Situ Tamansari Jalan Taman RT 01 RW 04 Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jum’at (6/3).

Bupati Bogor Ade Yasin, mengatakan kegiatan beberesih situ ini dalam rangka memeriahkan HUT Desa Tamansari. Dimana, Situ Tamansari merupakan salah satu dari 96 situ yang ada di Kabupaten Bogor.

“Situ Tamansari ini adalah hulu dari sungai Ciapus, jadi harus kita pelihara serta membenahi satu persatu situ. Apalagi, situ ini sebagai pengendali banjir, makanya kalau situ – situ terawat dan alirannya baik akan lebih mudah dalam pengendalaian banjir, tidak hanya di Bogor tapi banjir yang mengarah ke daerah Jakarta juga bisa diminimalisir,” kata bupati kepada wartawan saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, kegiatan bebersih situ ini sebagai bentuk upaya untuk meminimalisir banjir juga. Karenanya, pihak Pemkab Bogor menekankan agar Pemerintah Desa Tamansari selalu bekerjasama dengan masyarakat.

“Terlaksananya kegiatan ini hasil dari pada kerjasama pemdes dan masyarakat. Jadi, masyarakat hari ini diturunkan untuk membersihkan sampah di situ, serta menjaga lingkungan sekitarnya. Adapun mengenai kerjasama dengan BBWS sedang kita proses, terlebih nantinya situ ini akan dikelola oleh BUMDes, supaya dapat menambah perekonomian desa disamping kegiatan lainnya yang bisa memberikan nilai dan kontribusi ke pemdes,” jelas Ade Yasin.

Mengenai beberapa situ yang luasnya sudah mulai berkurang, lanjut Bupati Bogor, pihaknya sedang melakukan invetalisir kembali, dengan kata lain mempertimbangkan mana situ yang bisa dikembalikan seperti semula mana yang tidak. Seperti Situ atau Telaga Saat di Cisarua yang sudah dibenahi.

“Situ itu merupakan hulu sungai dan titik nol Ciliwung. Jadi harus kita benahi, termasuk beberapa situ yang punya aliran ke sungai akan kita benahi juga, tapi semua itu perlu kerjasama dengan pihak BBWS. Mengingat, kita hanya bisa menjaga dan membersihkannya, ijin ijinnya kan tetap harus kesana. Tapi minimal ketika ada upaya kita membersihkan untuk meminimalisir banjir dan menambah pemberdayaan ekonomi desa, mudah – mudahan birokrasinya tidak rumit,” paparnya.

Terkait kondisi danau Lido Cigombong saat ini, Ade Yasin menyatakan bukan lantaran luasnya berkurang, namun hanya mengalami pedangkalan saja. Oleh karena itu, dirinya tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi. Pasalnya, kalau dibiarkan khawatir nantinya akan menjadi daratan.

“Ini juga yang harus kita benahi, agar situ Lido tersebut tidak berubah fungsi. Intinya kita akan mengembalikannya supaya bisa menjadi kebanggaan masyarakat Bogor,” tukasnya.

Sementara, Camat Tamansari Bayu Rahmawanto menyatakan, nantinya di sekitar lokasi Situ Tamansari ini akan banyak para pedagang binaan UMKM, baik pedagang kuliner, jajanan maupun oleh-oleh souvenir. “Intinya kita akan jaga situ ini. Dan kita juga akan tata biar menambah daya tarik pengunjung kesini,” singkatnya.

Cepi | Dede Suhendar

Pegiat Madrasah Pertanyakan Pernyataan Bupati

0
Abdul Azis

Leuwiliang | Jurnal Bogor

Meskipun Bupati Bogor Ade Yasin sudah memberikan penjelasan Progam bantuan pembangunan  Madrasah beserta Insentif gurunya dengan total uang 20 miliar tahun 2020 ini, namun transparansi Bupati terus dipertanyakan oleh penggiat madrasah yakni Ketua Matlahul Anwar Kabupaten Bogor.

Ketua Matlahul Anwar Kabupaten Bogor, Abdul Azis menyayangkan pernyataan Bupati Bogor  dilontarkan di media soal aksi demonstrasi lalu itu ditunggangi kepentingan pribadi.

“Padahal itu murni dari pada keluhan yang ada di masyarakat. Dan yang kami minta di tahun 2020 ini alirannya harus jelas madrasah mana saja yang mendapatkan anggaran hibah tersebut dari seratus lembaga karena banyak sekali yang membutuhkan terutama sekali tentang sarana,”kata Azis.

Jangan sampai sambung Azis, pembangunan itu hanya di monopoli faktor kepentingan politik dan faktor kedekatan. “Jangan sampai yang dapat hibah itu orang orang yang dekat dengan Bupati (kepentingan politik-red). Karena sekarang itu Ade Yasin Bupati Bogor, bukan Bupati perorangan,”kata Azis, Kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Jelas kami lanjut Azis  menuntut transparansi dari Bupati Bogor mana saja yang katanya 100 lembaga yang dapat. Musababnya setelah dikonfirmasi ke Kasda pun tidak tahu soal itu. “Orang Kasda katanya gak tahu sampai sekarang 100 Madrasah itu mana saja yang dapat,”kata Azis.

Sebelumnya Bupati Bogor Ade Yasin kepada Jurnal Bogor mengatakan aksi demo yang terjadi  belum lama ini di di depan kantornya itu dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan madrasah. “Jangan demo dong, bicara saja sama Bupati kenapa harus demo  kan Bupati sudah mengeluarkan kebijakan- kebijakan soal madradah.

Tapi, kalau keinginan seseorang mengatasnamakan sendiri jangan juga mengatasnamakan madrasah dong per aja dong siapa si yang gak setuju tampil temuin saya jangan ada orang di Belakang Madrasah. Saya tahu siapa dibelakang aksi demo kemarin,”tegas Bupati Bogor Ade Yasin, baru-baru ini.

Ade Yasin menambahkan dirinnya bahkan telah bertemu dengan orang-orang madrasah mereka tidak keberatan dan mereka tahu bawab Bupati telah merealisakikan kebijakannya itu. “Udah deh jangan  mengatasnamakan madrasah saya sudah ketemu dengan orang madrasah itu mereka gak keberatan mereka seneng ko Bupati sudah merelaisakan janjinya sudah melaksanakan janjinya kalau ada seseorang yang gak suka yang tampil saja kedepan,”sindir Ade.

Lebih lanjut  Ade Yasin soal Madrasah  Pemkab Bogor melaui kebijakanya Bupati bersama Wakil Bupati Iwan Setiawan untuk madrasah Pemkab  telah menganggarkan  Rp 20 miliar  untuk insfrastuktur dan insetif guru madrasah. “Dan tahun ini (2020) realisasinya,” kata Ade. Cepi Kurniawan

Warga Ciherangpondok Khawatir Tiang Telepon Miring

0

Caringin | Jurnal Bogor

Tiang telepon terbuat dari coran berdiri dalam keadaan miring, di jalan raya HE Sukma km 14, Desa Ciherangpondok Kecamatan Caringin. Dengan keberadaannya yang miring, setiap pengendara maupun pejalan kaki pada saat melintasi jalan tersebut, timbul kekhawatiran tiang listrik itu ambruk.

Erik, salah pengendara kendaraan roda dua tiap hari melewati jalan tersebut merasa ketakutan roboh dengan adanya kondisi tiang yang sepertinya sudah lama, namun pihak pemilik hinga sekarang belum memperbaikinya. “Pemilik sudah seharusnya cepat membenarkan kondisi tiang atau mencabutnya jangan sampai nantinya ada apa apa,” ungkapnya.

Masih dikatakan Erik, tiang beton sangat tinggi ini diduga milik Telkom, karena diatas tiang terlihat membentang kabel Telkom. Ketinggian tiang diperkirakan mencapai sekitar 12 meter berdiri pinggir jalan raya dan sampingnya tempat penitipan motor, bisa dibayangakan jika tiang roboh, tentunya ada yang dirugikan apalagi hingga makan korban.

Oleh sebab itu, melihat keadaan tiang besar beton takut membahayakan orang lain, sudah seharusnya pemilik segera mengantisifasi dengan cara membenarkan tiang menjadi berdiri atau mencabutnya.

” Kami meminta kepemilik agar segera memgambil tindakan, supaya tidak membahayakan terhadap orang lain,” pintanya.

Kekhawatiran pun dapat dirasakan warga sekitar, Deny sebagai warga merasa ngiris melihat keadaan tiang sudah miring begitu lama, namun tidak ada perawatan maupun pemantauan, jika dibiarkan nantinya bisa roboh dan dapat membahayakan orang lain.  “Kami meminta kepememilik agar segera memperbaikinya, sebelum adanya kejadian yang tidak diinginkan, apalagi sekarang musim hujan khawatir tiang ambruk ke jalan atau ke parkiran motor,” pungkasnya.

Deny

Atty Somaddikarya Serap Aspirasi PKL di Tempat Terbuka

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PDI Perjuangan, Atty Somaddikarya melaksanakan reses yang berbeda, dengan menjaring aspirasi di tempat terbuka di lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Pedati dan Lawang Seketeng. Kepada wartawan Atty mengatakan, reses kali ini dilakukan memang berbeda ditengah masyarakat atau PKL yang sedang memperjuangkan agar relokasi ke dalam pasar Bogor tidak dilaksanakan pada 6 Maret tapi ditunda hingga lebaran. Ia bersyukur perjuangan itu telah membuahkan hasil hari ini, dimana Pemkot Bogor menyetujui rekomendasi dari DPRD Kota Bogor.

“Perjuangan ini sudah mendapatkan satu hasil yang maksimal dari Pemkot Bogor atas rekomendasi DPRD Kota Bogor. Reses ini juga dilakukan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi PKL supaya tidak gelisah, dan hari ini telah dibuktikan bahwa DPRD dan Pemkot Bogor tidak ada dusta diantara kita,” ujarnya, belum lama ini.

Menurut dia, Dinas Koperasi dan UMKM selaku leading sector dalam kegiatan ini sangat koperatif dan responsif. Atas dasar itu, ia mengapresiasi langkah Pemkot Bogor dan DPRD yang telah sama-sama mencari titik temu terbaik menyangkut PKL Pedati-Lawang Seketeng.

“Saya mengapresiasi Pemkot Bogor dan secara khusus kepada DPRD dimana perjuangan ini menjadi sejarah, salah satu bukti bahwa suara rakyat adalah lebih penting sesuai sumpah jabatan wakil rakyat itu sendiri,” tegasnya.

Kemudian, Atty mengajak ratusan warga untuk meramaikan pasar tradisional. Dengan didampingi masing-masing ketua timnya, warga yang kebanyakan kaum ibu itu diajak membeli kebutuhan pokok.

“Jangan selalu berbelanja ke mal, supermarket. Justru kita harus belanja kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional, seperti di Pasar Bogor ini. Kita ramaikan, kita hidupkan. Itulah kenapa di kegiatan reses hari ini saya ajak warga berbelanja ke pasar tradisional,” kata Atty.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengimbau Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) selaku pengelola pasar agar meningkatkan fasilitas yang ada di Pasar Bogor dan pasar tradisional lainnya terutama dari segi kebersihan. Hal ini dilakukan tak lain agar masyarakat mau dan antusias berbelanja ke pasar tradisional.

“Saya lihat kebersihannya kurang maksimal. Ini harus ditingkatkan, sehingga masyarakat aman dan nyaman dalam belanja di pasar tradisional. Saya juga ini membantu program Bogor Berlari,” ungkapnya.n

Fredy Kristianto

Tampung Aspirasi, Tommy Sambangi Rumah Sejarah Malasari

0

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Tommy Kurniawan, mantan pesinetron yang kini anggota DPR RI komisi VI, kemarin, bersama rombongan menyambangi Rumah Sejarah Desa Malasari di Kecamatan Nanggung. Dalam Kunjungannya tersebut, Tommy banyak menampung aspirasi warga Malasari agar kedepan program peningkatan pembangunan di wilayah Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak tersebut lebih pada peningkatan bidang Pemberdayaan. Kehadiran Tommy Kurniawan ke Malasari juga didampingi Dito Yulianto Vice Presiden CSR PT. Antam (TBK) UBPE Pongkor.

Menurut Tommy, kedatangannya bersama PT. Antam Pongkor ke Malasari tak lain dalam rangka untuk mewujudkan Aspirasi. “Sebab sebelumnya Saya sudah melakukan pertemuan dengan Antam bahwa di Malasari ada permasalahan permasalahan terkait dengan hal Pemberdayaan masyarakatnya,”kata Tommy Kurniawan Anggota DPR RI Komisi VI kepada Jurnal Bogor.

Maka dari itu sambungnya, dimana kedudukannya di komisi VI DPR RI yang juga bermitra dengan PT. Antam. “Dalam diskusi tersebut kami lebih membahas pada permasalahan Pemberdayaan di Malasari, dan Alhamdulilah PT. Antam Pongkor sangat merespon baik, nah  berawal dari Diskusi tersebutlah kemudian akhirnya kami datang ke Malasari untuk kembali melakukan Diskusi bersama Antam pogkor bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ada agar warga bisa terbantu, sehingga masyarakat bisa terberdaya,”tegasnya.

Tommy berharap dari jasil pertemuannya dengan Antam Pongkor di Rumah Sejarah dalam waktu dekat bisa terwujud karena pihak Antam juga sangat  menyambut positif. “Contohnya bidang pemberdayaan  seperti usaha Peternakan, usaha Pertanian yang diharapkan bisa berjalan baik, sehingga kedeoan dapat menimbulkan Multi Player Efect Ekonomi dimasyarakatnya,”tukasnya.

Dito Yulianto Vice Presiden CSR PT. Antam (TBK) UBPE Pongkor menambahkan, kehadiran Antam di Malasari atas dasar Undangan dari pihak Tommy Kurniawan yang bertujuan untuk menampung aspirasi seluruh warga Malasari.

“Disini kami sebagai perusahaan yang lingkungan operasinya berada disekitar Malasari hadir untuk turut  mendengarkan aspirasi dari masyarakat, dimana semua harapan warga, agar program kebutuhan dan program CSR bisa lebih signifikan lagi,”kata Dito Yulianto Vice Presiden CSR PT. Antam (TBK) UBPE Pongkor.

Dito Yulianto menambahkan, begitupun hasil diskusinya bersama Tommy Kurniawan dan warga di Rumah Sejarah, intinya lebih kepada pemantapan program yang sudah terlaksana serta kedepannya harus. “Kami sangat bersyukur diundang oleh Tommy Kurniawan untuk terlibat hadir, sehingga Antam akan dapat menangkap aspirasi yang lebih detail yaitu mana sebetulnya program yang efektif untuk masyarakatnya, sehingga akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,” pungkasnya.

Arip Ekon

Tebar Ribuan Bibit Pohon, Mayora Ciherang Kembali Hijaukan Alam

0

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Komitmen untuk turut menjaga pelestarian alam kembali ditunjukan PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ) Plant Ciherang Pondok (Mayora Group) melalui kegiatan penanaman pohon. Kegiatan penanaman kali ke empat ini dilakukan di Kawasan Konservasi Taman NasionalGunung Gede Pangrango (TNGGP), Blok Pasirbenyeung-PTN Tapos, Desa Bojong Murni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (7/3).

“Tahun ini kita menebar sebanyak 2000 bibit  tanaman hutan yang terdiri dari berbagai jenis pohon,” ujar, Priangga Anisgara, Dept Head IRGA PT TFJ Plant Ciherang Pondok.

Menurut dia, selain senagai penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, penanaman dilakukan bertepatan dengan HUT Balai Besar TNGGP yang ke 40 sekaligus memperingati hari Bakti Rimbawan ke 37. “Tujuan kegiatan ini yakni untuk memulihkan ekosistem yang semoga saja bisa bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” terangnya.

Dalam kegiatan ini, lanjut dia, tak hanya menggandeng pihak TNGGP, pihaknga juga turut melibatkan pihak Muspika Ciawi, pemerintahan desa (pemdes), serta warga sekitar. “Kami berharap, apa yang kami lakukan hari ini, bisa bermanfaat bagi banyak pihak juga kelestarian alam di masa mendatang. Dan ini merupakan bentuk kepeduliaan kami terhadap lingkungan,” paparnya.

Selain fokus terhadap pelestarian alam, Priangga pun mengaku tetap konsisten menjalankan berbagai program CSR lainnya seperti pengobatan gratis, bedah rumah, bedah mushola, serta beragam kegiatan sosial lainnya yang dilakukan secara berkala. “Alhamdulillah semua program sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir dan mendapatkan respon positif, baik dari masyarakat maupun aparatur pemerintahan setempat,” tandasnya.

Deny | Dede Suhendar

Merinding, Alumni SMAN 4 Bogor 1983-2015 Back To Dreded

0

Bogor | Jurnalbogor

Kali pertama, siswa siswi angkatan 1983-2015 SMA Negeri 4 Bogor menggelar reuni akbar pada Minggu, 8 Maret 2020. Mengusung tema ‘back to school back to dreded 36’ reuni tersebut dilangsungkan di halaman SMA Negeri 4 Bogor, Kota Bogor. Ketua pelaksana reuni akbar SMA Negeri 4 Bogor, Gerry Muladi Ramdani Amir mengungkapkan, reuni akbar ini, dihadiri hampir 800 orang dari 32 angkatan yakni angkatan tahun 1983 sampai 2015. Alhamdulillah antusias dari teman-teman alumni sangat luar biasa.

Ia menjelaskan, kegiatan diisi dengan dengan sejumlah acara seperti entertaiment show, doorprize, bazaar, talkshow inspiratif, dance band alumni, paskibra, paduan suara, tari tradisional, karikatur senja dan sun coustic, launching forum komunikasi lintas alumni, dan masih banyak lagi. Acara ini pun juga melibatkan pelajar yang masih aktif sebagai bagian dari panitia dan pengisi acara.

“Tentunya acara ini digelar untuk menyatukan kembali kawan-kawan lama yang telah berpisah selama puluhan tahun sekaligus untuk merajut kembali talisilaturahmi baik antar lintas alumni, para guru dan para adik-adik kita yang masih belajar di SMAN 4 Bogor ini,” kata pria yang akrab dipanggil Gege di sela acara.

Gege mengatakan, ini adalah reuni akbar pertama yang baru dilaksanakan SMAN 4. Untuk mengumpulkan teman-teman dari berbagai lintas angkatan ini pun tidak terlalu sulit. Karena tiap-tiap angkatan sudah ada pengurusnya.

“Jadi, kita ambil satu perwakilan dari masing-masing angkatan untuk menjadi koordinator PIC-nya. Apalagi sekarang tidak terlalu sulit kalau cari orang karena sosial media juga sudah marak. Dan 80 persen itu, kita mencari teman-teman alumni di masing-masing angkatan itu lewat sosial media,” ungkapnya.

Alumni angkatan 99 ini menambahkan, di acara ini, juga terdapat misi yang ingin diwujudkan yakni mendeklarasikan Forum Komunikasi Lintas Alumni SMA Negeri 4 (Fokal 4) Bogor. Forum ini, diharapkan dapat menjadi mitra sekolah.

“Sebetulnya, sebelumnya pernah ada namun sempat vakum. Nah, di momen hari ini, kita bangun kembali wadah komunikasi dan eksistensi para alumni lewat berbagai kegiatan yang bermitra dengan sekolah. Tentunya kegiatan itu di luar KBM (kegiatan belajar mengajar). Sedangkan di sisi kegiatan internnya kita akan bergerak lebih ke sosial,” jelasnya.

Sementara, Kepala SMA Negeri 4 Bogor, Enung Nuripah mengemukakan, reuni akbar ini adalah yang pertama diadakan di sekolah di tahun kepemimpinannya. Sebelumnya pernah digelar namun hanya satu angkatan saja yakni angkatan 1993. Ia berharap, lewat acara reuni ini, bisa lebih terjalin kekompakan antar alumni dan warga SMAN 4 Bogor.

“Saya bangga melihat alumni dari berbagai angkatan dan mereka banyak yang sukses. Cuma sekarang ini, saya melihat ikatan alumni belum terkoordinir. Karena itu, saya sangat menyambut dihidupkannya kembali forum komunikasi antar lintas alumni. Saya sih memang berharapnya ada ikatan alumni apapun bentuknya yang penting mengumpulkan, mengikat semua alumni supaya lebih terjalin lagi hubungan ke depannya dalam kegiatan-kegiatan yang perlu dukungan dari semua pihak salah satunya dari alumni,” pungkasnya.

Handy Mehonk

SMAIT ICM Gunung Geulis Gelar Marunt 2020 Madani Rush

0

Gunung Geulis | Jurnal Inspirasi

UPAYA  penggalian potensi olahraga yang ada di sekolah SMAIT Insan Cendikia Madani, Gunung Geulis, Sukaraja, Kabupaten Bogor patut mendapat apresiasi nyata dari  KONI ataupun Dispora Kabupaten Bogor. Dalam kegiatan bertajuk Marunt 2020 Madani Rush yang digelar sejak 1- 7 Maret 2020,  menggelar beberapa pertandingan cabang olahraga seperti Taekwondo, Balap Sepeda dan Futsal antar sekolah yang ada di Jabotabek .

Kepala Sekolah SMAIT  ICM Gunung Geulis, Sukaraja,  Kartika mengatakan, kegiatan ini adalah event yang sangat bagus, karena sebagai ajang penggalian talenta atlet yang ada di kalangan sekolah  termasuk di  SMAIT ICM. Dalam event kali ini, kata  Kartika,  ada sekitar 370 peserta SMA se Jabotebek yang ambil bagian dalam kegiatan Marunt Madani Rush.

“Alhamdulilah event Marunt 2020 Madani Rush berjalan lancar, kami mengucapkan terimaksih banyak kepada semua pihak yang telah ambil bagian dan hadir dalam event ini,” tegas Karika, yang juga tercatat sebagai ketua Panitia Pelaksana Marnut 2020 Madani Rush.

Ia menambahkan, kegiatan ini  kemunginan besar akan dilaksanakan secara rutin tiap tahun dan akan berkolaborasi dengan KONI Kabupaten Bogor serta PPOPM Dispora Kabupaten Bogor. “ Kedepannya insya Allah akan ada penambahan cabang olahraga yang akan dipertandingkan,” tuntas Kartika.

Wakil Ketua I KONI Kabupaten Bogor,  Joy Pendhita yang hadir dalam acara tersebut mengaku bangga degan SMAIT ICM yang menggelar event olahraga antar pelajar se  Jabotabek.

“Luar biasa dan saya bangga dengan event ini. Karena secara tidak langsung event ini ikut membantu program KONI Kabupaten Bogor dalam penggalian potensi atlet usia pelajar,” tegas Joy Pendhita.

Apalagi, kata Joy Pendhita, dalam penutupan Marunt 2020 Madan Rush  dihadiri pula oleh Deputi 1 Kemenpora. “Dalam kontek Marunt 2020 Madani Rush,  KONI Kabupaten Bogor  hanya membantu soal rekomendasi ,” tuntas Joy Pendhita.

Asep Syahmid