Aktivitas galian tanah yang berada di dalam sebuah
komplek perumahan KE, yang terletak di wilayah RT 01 RW 08 Desa Kemang,
Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor banyak dikeluhkan warga serta para pengguna
kendaraan bermotor di jalan raya Kemang. Aktivitas galian tersebut menurut
warga dilaksanakan oleh sebuah perusahaan bernama PT. PL dan sudah berlangsung
cukup lama. Bahkan, keluhan warga juga sudah sering disampaikan kepada pihak –
pihak berwenang.
“Sudah lama itu galian tanah beroperasinya, bahkan
pernah ditutup sama Satpol PP. Tapi kok bisa buka lagi,”kata Agus (43), warga Kecamatan Kemang, Minggu (29/3).
Warga pun mengaku sepanjang jalan raya Kemang setiap
pagi tampak truk galian tanah berjejer
di pinggir jalan raya. Sementara ceceran tanah merah mengotori kedua sisi ruas
jalan nasional tersebut, baik arah ke Bogor maupun arah ke Parung. “Kalau hujan, tanah itu bikin jalan becek
berlumpur dan membahayakan pengguna jalan. Kalau panas, debu kotor bikin sesak
napas,” kata Agus.
Sementara Sekretaris Camat Kemang Ria Marlisa Aritonang
mengatakan akan menindaklanjuti dan memanggil pihak pengembang. “Besok
pagi kami akan panggil pengembang dan pemilk galian tanah merah itu,” tegas
Ria.
Ria pun mengaku pihak kecamatan sebelumnya sudah melakukan pemanggilan dan sudah dilaporkan ke Pol PP Kabupaten Bogor. “Dengan munculnya galian kembali mungkin kami pihak kecamatan akan koordinasi lagi dengan Polsek Kemang dan Pol pp Kabupaten,” kata Ria.
Proses pengerjaan perbaikan jalan yang rusak akibat
longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, di Kampung Cihalang, Kampung Nunggul,
RT 01 RW 01, Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung terus dikebut. Pantauan di
lokasi, saat ini para petugas masih terlihat terus melakukan perbaikan di lokasi
jalan yang amblas akibat longsor tersebut. Perbaikan dilakukan dengan memasang
batu bronjong dan pengurukan di titik-titik longsor agar peristiwa serupa tak
terulang kembali.
Kepala Desa Curugbitung, Engkos Kosasih menjelaskan,
proses penanganan tanah amblas yang memakan badan jalan selebar 1,5 meter telah
dilakukan pemasangan bronjong dan pengurukan menggunakan batu beskos.”
Pengerjaan jalan tersebut sangat urgen sebab kejadian jalan amblas
terjadi sudah kedua kalinya,” kata Engkos kepada wartawan, Minggu (28/3).
“Hingga saat ini masih bekerja memasang
bronjong diharapkan dengan langkah perbaikan secara permanen ini tidak
lagi terjadi longsor di jalan tersebut,” tukasnya.
Tak hanya itu, pihaknya meminta bukan hanya perbaikan
jalan Cilahalang, tetapi musibah longsor pada awal tahun 2020, terjadi di
wilayah Cimerja, Kampung Curugbitung saat ini belum juga belum dilakukan
pemasangan Tembok Penahan Tebing (TPT).” Longsor di wilayah itu tidak
kurang 100 meter, namun belum juga diperbaiki,” ucapnya.
Dikhawatirkan longsor susulan kembali terjadi karena
lokasi kejadian diarea jalan Kabupaten.” Kami meminta pihak terkait untuk
segera membangun TPT,” harapnya.
Sementara itu, UPT PUPR wilayah 6 Cigudeg melalui penilik
Jalan dan Jembatan, H. Idris menerangkan, bahwa pengerjaan jalan Cihalang yang
amblas setinggi 20 meter dan panjang 20 meter penghubung jalur Desa Cisarua
dengan Desa Malasari sifatnya penanggulangan karena kondisi darurat. Menurutnya,
untuk memperkokoh pondasi jalan, pihaknya juga melakukan pengurukan dengan
mengangkut batu beskos menggunakan dum truk.
Agar kokoh dan bisa bertahan lama, kata, Idris, batu
bronjong dipasang sepanjang yang terkena longsor dan disusun beberapa
lapis.” Mengingat kondisi ini sangat darurat dan perbaikan pun terus
dilakukan, mudah mudahan tidak lagi terjadi longsor lagi,” imbuhnya.
Idris menyebutkan, adapun longsor yang terjadi diwilayah Cimerja Curugbitung yang inginkan warga desa untuk segera dibangunnya TPT dimohon untuk bersabar. “UPT PUPR sudah menyampaikan dan koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Bogor. Mengenai kebencanaan sudah disampaikan ke BPBD, bahkan rencana untuk perbaikan jalan yang berlokasi di Blok Paris Desa Parakanmuncang, juga sudah di survey oleh dinas PUPR mudah secepatnya bisa segera dkerjakan,” pungkasnya.
Jajaran Polsek Kemang beserta Koramil, dan Pol PP
Kecamatan Kemang pada Sabtu malam (29/3) membubarkan kerumunan warga yang masih
melakukan kumpul ramai- ramai sepanjang
jalan raya Kemang-Bogor. Upaya ini dilakukan selama masa tanggap darurat Covid
19 dan masyarakat tidak melakukan perkumpulan dengan melibatkan jumlah orang
banyak.
“Sebagai instruksi pemeritah pusat dan maklumat
Kapolri kami mengimbau agar masyarakat sebaiknya untuk di rumah dulu jangan
kumpul-kumpul hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona
agar penyebaran bisa terhenti,” kata Kapolsek Kemang, Kompol Agus Suyandi.
Kegiatan itu pun kata Agus akan terus dilakukan selama
masa tanggap darurat Covid 19. “Masyarakat harus membantu pemerintah untuk
menghentikan penyebaran Virus Corona karena sampai saat ini jumlahnya terus
bertambah. Jadi, sebaiknya diam di rumah jaga kesehatan,”kata Agus.
Ia pun akan menindak tegas bila warga Kecamatan Kemang masih membandel dan tidak menghiraukan imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri. “Tentu agak ada tindakan tegas bilamana masyarakat terus ngeyel,” kata Agus mengakhiri.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Komisi IV berkeliling ke puskesmas-puskesmas untuk memonitoring dan menyemangati petugas
medis, apalagi jumlah pasien Covid-19 terus bertambah di Indonesia. Dikatakan anggota
DPRD Kabupaten Bogor Komisi IV bahwa dibalik kekhawatiran dan keterbatasan kelengkapan, para medis tetep menjalankan
tugasnya sehingga harus diberi apresiasi karena mereka g garda terdepan dalam
penanganan wabah virus Corna.
“Kehadiran saya sebagai anggota Komisi 4 DPRD ke
puskesmas-puskesmas sebagai bentuk perhatian dan support bagi mereka. Mudah-mudahan
dengan kehadiran kami bisa memberi semangat bagi mereka. Selain itu dalam
rangka monitoring perkembangan civid 19 di setiap wilayah,” kata Ruhiyat
Sujana dalam sambungan telepon, Sabtu (28/3).
Tambah Ruhiyat dari hasil monitoring tentu banyak catatan-catatan yang nantinya akan
didorong ke pemerintah daerah. “Kami atas nama wakil rakyat berusaha hadir
ditengah kegelisahan yang dialami ini sebagai bentuk kepedulian dan komitmen
kami dalam rangka berikhtiar,”ujarnya.
Kami pun lanjut anggota dewan yang lahir dari rahim
pergerakan itu mengajak kepada elemen masyarakat untuk
bersama-sama dengan semangat gotong royong menyelesaikan ujian wabah ini dengan
apa yang bisa kita lakukan.
“Alhamdulillah juga sekarang APD yang mulai didistribusikan, kemarin sangat miris harus pake jas hujan tentu dengan keadaan seperti ini semangat kebersamaan dan gotong royong harus diutamakan,” pungkasnya.
Masjid-masjid di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin,
Kabupaten Bogor, dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, Sabtu (28/3) pagi.
Kegiatan penyemprotan, dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Ciderum dan
melibatkan para kader serta semua unsur masyarakat. Kepala Desa Ciderum, Asep
Hudri mengungkapkan, penyemprotan cairan disinfektan ke setiap masjid yang ada
di Desa Ciderum, sebagai upaya pemerintah terhadap pencegahan virus Corona atau
Covid 19.
Penyemprotan cairan disinfektan, dilakukan terhadap
masjid dan majelis taklim yang ada di wilayah rukun warga (RW) 01 dan 09. “Ini bagian dari pelayanan terhadap
masyarakat agar merasa aman dan nyaman saat menjalankan ibadah,” ujarnya
kepada wartawan saat melakukan penyemprotan di Masjid Al-Falah, RT 01/09.
Untuk bahan cairan yang disemprotkan, kata Akep penggilan
akrab kades, menggunakan bahan berupa pembersih lantai jenis Wipol dan Bayclin
serta Rinso dicampur air bersih. “Dengan cairan yang dicampur itu, bisa
mencegah virus mematikan tersebut,” paparnya.
Tidak hanya masjid, lanjutnya, penyemprotan juga
dilakukan di majelis taklim maupun tempat-tempat yang sering digunakan untuk
berkumpulnya masyarakat. Akep mengimbau agar masyarakat Desa Ciderum, menjaga
kebersihan dan rajin mencuci tangan sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
“Sampai
persoalan virus Corona ini selesai, saya minta masyarakat untuk tidak berkumpul
atau keluar rumah tanpa menggunakan masker,” imbuhnya.
Sementara, Ustad Jajang, DKM Masjid Al-Falah Kampung Ciderum RT 01/09 mendukung kegiatan penyemprotan yang dilakukan pihak desa terhadap masjid dan majelis taklim. “Mudah-mudahan upaya yang dilakukan pemdes ini, bisa mencegah masuknya virus Corona di setiap masjid dan majelis taklim yang ada di wilayah Ciderum,” tukasnya.
Pemerintah Desa Cibeber 1 terus melakukan upaya
pencegahan penyebaran pandemi Covid -19 agar tidak menyebar di lingkungan Desa
Cibeber 1 Kecamatan Leuiwiliang. Pemdes Cibeber 1 pun membentuk Satgas Penanggulangan
Covid 19 yang terdiri dari warga, Limas,
RT , RW ,Babinsa, Babinmas dan Satgas
yang diketuai langsung Kades
Cibeber 1mengelilingi beberapa RT untuk mensosialisasikan sosial distancing,
serta physical distancing demi mencegahnya penyebaran Covid 19.
“Kami pun melakukan penyemprotan disinfektan ke
beberapa lingkungan RT dan RW yang ada di Desa Cibeber 1, selain itu juga
fasilitas umum dan sarana ibadah, sekolah, dan kantor desa dilakukan
penyemprotan disinfektan,”kata Kades Cibeber 1 Wanti Susiawati kepada
wartawan, Sabtu (28/3).
Untuk hari ini sambung Wanti ada 5 titik yakni kampung Warnasari, Sukabakti Cibeber 3,
Hegarmanah, dan Hegarsari. “Insha Allah akan terus berlanjut demi menjaga
warga kami dari penyebaran Covid 19,”kata Wanti.
Wanti pun terus mengimbau kepada warganya untuk tidak
bepergian ke tempat keramaian, tetap diam dirumah dan selalu mencuci tangan
dengan sabun dan selalu berdoa agar Covid 19 ini cepat berlalu.
“Jika tidak ada keperluan yang penting dan mendesak
sebaiknya untuk tetap di rumah,” kata Wanti.
Wanti pun memerintahkan kepada RT dan RW jika ada warganya yang mulai tidak enak badan agar dicek kondisinya dan segera berkonsultasi dengan pihak puskesmas. “Kami upayakan seperti itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan demi kenyamanan bersama agar bebas dari Covid-19,”pungkasnya.
Cegah penyebaran Virus Corona, warga RT 02 RW 28 Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, menyemprotkan cairan disinfektan ke lingkungannya,
Sabtu (28/3). Upaya ini merupakan inisiatif warga untuk bersama melawan
penyebaran virus tersebut. “Kami berharap masyarakat sekitar juga
bisa melalukan hal serupa guna membantu pencegahan virus yang tengah
mewabah,” kata Bariman, Ketua RT 02 kepada Jurnal Bogor.
Ia mengatakan, penyemprotan dilaksanakan di RT 02 dengan
puluhan rumah. “Kami berharap bisa melaksanakan penyemprotan rutin sehingga
bisa mencegah penyebaran virus di lingkungan RT 02 RW 28 Perumahan Griya Bukit
Jaya Desa Tlajung Udik,” katanya.
Petugasnya, kata Maman, ada dari Babinsa, Satpol PP,
pengurus RW dan para Ketua RT dibantu juga oleh warga. Dia menambahkan, penyemprotan
disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Covid 19 yang saat sudah meresahkan
masyarakat. “Karena ini juga dapat membantu Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mengurangi dampak penyebaran virus
tersebut,” tambahnya
Masih menurut dia, penyemprotan ini dengan biaya swadaya
warga. Pada pelaksanaanya juga semua warga
dilibatkan guna menciptakan kesadaran hidup bersih sekaligus memberikan
edukasi terhadap warga bahaya virus Corona serta antisipasi pencegahannya.
“Jika bukan dari kita siapa lagi, serta kami juga mengimbau masyarakat untuk budayakan hidup sehat dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun setiap sebelum dan sesudah melakukan aktivitas,” pungkasnya.
Saat ini wabah Covid-19 sudah merebak dimana-mana. Lalu,
bagaimana kita menyiapkan diri untuk menghadapinya? Banyak cara yang bisa kita lakukan termasuk
sering-sering cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial, berdiam diri di
rumah dan lainnya. Menjaga kesehatan agar tidak mudah diserang oleh virus ini
tentu merupakan bagian yang tidak terlepas untuk kita lakukan.
Tim periset dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (UI), Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC), Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University dan
Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
IPB University telah melakukan penelitian bioinformatika untuk menemukan
senyawa yang berpotensi untuk melawan COVID-19.
“Senyawa tersebut adalah golongan flavonoid yaitu salah
satunya hesperidin. Hesperidin ini disinyalir bisa memberikan perlindungan
terhadap mikroba dan virus. Dimanakah kita bisa mendapatkan senyawa ini?
Senyawa ini banyak ditemukan di kulit buah jeruk. Jadi selama berdiam di rumah,
kita dapat membuat jus jeruk dan jangan lupa untuk ditambah sedikit kulit jeruk
yang sudah dicuci bersih. Memang akan terasa sedikit pahit. Nah tahanlah
sedikit rasa pahit ini karena ini menunjukkan hesperidin ada di dalamnya,” ujar
Guru Besar IPB University yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (Trop BRC),
Prof Irmanida Batubara, baru-baru ini.
Untuk yang kurang sanggup mengonsumsi yang pahit, bisa membuat infus water dari jeruk beserta kulitnya. Beberapa senyawa dari kulit jeruk akan larut dalam air sehingga juga terkonsumsi oleh kita. Jangan lupa jeruknya dicuci bersih terlebih dahulu. “Semua jenis jeruk mengandung hesperidin. Jadi tidak harus jeruk buah, kita juga bisa memanfaatkan kulit jeruk nipis, jeruk lemon dan varietas jeruk lainnya,” tambahnya.
Agama Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin alias yang memberikan tuntunan untuk meraih keselamatan, kebahagiaan serta kesejahteraan. Islam memberikan ajaran dan keselamatan secara utuh yang meliputi semua aspek kehidupan, diantaranya soal kesehatan, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Kesehatan merupakan salah satu bentuk rahmat yang besar untuk umat manusia sebagai modal dasar dalam kehidupan. Sebab, tanpa kesehatan manusia tidak dapat menjalankan tanggungjawab yang menyangkut kepentingan diri sendiri, keluarga dan masyarakat serta tugas dan kewajiban melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.
Manusia tanpa imunitas dan kesehatan tubuh yang baik akan sangat rentan tertular penyakit. Salah satunya adalah wabah virus corona (covid-19). Virus yang hari ini sedang ganas-ganasnya menular dan mengrogoti tubuh masyarakat ini bisa dicegah dengan berbagai macam upaya. Salah satunya adalah menjaga kesehatan tubuh. Hal ini juga disampaikan oleh salah satu dokter spesialis penyakit dalam, Iris Rengganis, ia mengatakan daya tahan tubuh menjadi kunci untuk menghadapi virus corona.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa virus corona ini pertama kali muncul di Wuhan, salah satu kota di China. Virus ini dikatakan muncul dari makanan tidak sehat dan hewan unggas yang dalam islam sendiri dilarang (haram) untuk dikonsumsi seperti tikus, ular, dan kelelawar.
Agama Islam sudah lama mengajarkan dan menganjurkan manusia untuk mengkonsumsi makan-makanan yang baik dan halal. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 168:
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat menjelaskan didalam ayat diatas bahwa manusia harus harus memilih makanan yang baik. Makanan yang halal merupakan merupakan makanan yang wajib dipenuhi, makanan yang halal dapat mempengaruhi bukan hanya jasmani yang memakan tapi juga rohaninya. Ini menunjukan bahwa makanan yang terbaik adalah makanan yang memenuhi dua sifat tersebut yaitu memenuhi halal dan baik. Dengan demikian, jika manusia senantiasa mengkonsumsi makan-makanan yang baik maka kesehatan dan daya tahan tubuhnya pun akan baik sehingga tidak akan mudah terkena atau tertular penyakit.
Selain mengkonsumsi makanan yang halal dan baik, Islam juga merupakan agama yang suci. Untuk itu agama juga mewajibkan kita untuk senantiasa menjaga kebersihan, baik kebersihan tubuh, pakaian, maupun lingkungan. Sebagaimana hadits Nabi yang mengatakan,
“Sesungguhnya Allah itu baik dan mencintai kebaikan, Bersih (suci) dan mencintai kebersihan, Mulia dan mencintai kemuliaan, bagus dan mencintai kebagusan, bersihkanlah rumahmu….” (H.R.Tirmidzi dari Saad).
Dari hadits diatas, Nabi dengan jelas menceritakan bahwa Allah SWT zat yang bersih(suci) dan mencintai kebersihan. Di akhir hadits tersebut Nabi menggunakan fi’l amr (فَنَظِّفُوا) yang menunjukan bentuk sebuah perintah/komitmen. Karenanya masyarakat harus memperhatikan dan menjaga kebersihannya, baik kebersihan diri maupun lingkungan, agar kesehatan masyarakat tetap terjaga dan mendapat ridho dan kasih sayang dari Allah SWT.
Banyak cara untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, diantaranya yaitu mencuci tangan dan kaki selepas berpergian, tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan pekarangan rumah, dan lain sebagainya. Jika semua ini dilakukan secara rutin, maka kebersihan dan kesehatan akan senantiasa terjaga.
Sebagaimana penjelasan diatas, dengan modal kesehatan yang dibentuk atas dua hal, yaitu mengkonsumsi makanan yang baik lagi halal, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan, masyarakat akan senantiasa mampu melindungi diri dari penyakit, termasuk diantaranya menjegah dari penyebaran wabah virus corona.
Wallahu a’lam.
Cokky Guntara
Alumni Pon-pes Daarul Rahman III, Ketua PC PMII Jakarta Selatan.
Musyawarah Daerah (Musda) XVI HIPMI Jawa Barat (Jabar)
pada 8 hingga 11 Maret 2020 di Karawang diduga sebagai klaster penyebaran
Covid-19. Atas dasar itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyarankan agar seluruh
peserta musda itu dites Corona. Alhasil, sebanyak 20 anggota HIPMI Kota Bogor
yang hadir pada musda tersebut mengikuti rapid test di Gor Pajajaran Bogor,
Kamis (26/3).
Ketua BPC HIPMI Kota Bogor, Zulfikar Priyatna, mengatakan
bahwa atas anjuran tersebut 20 peserta musda dari HIPMI Kota Bogor melakukan
test di Gor Pajajaran. “Seluruh anggota HIPMI yang kemarin hadir di Musda
HIPMI Jawa Barat di Karawang, tadi pagi melakukan rapid test di Gor
Pajajaran,” ujar Zulfikar kepada wartawan.
Berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan tersebut,
lanjut Zulfikar menyatakan bahwa seluruh anggota HIMPI Kota Bogor yang hadir di
musda negatif Covid-19. “Alhamdulillah hasilnya negatif. Namun demikian
saya tetap mengintruksikan teman-teman untuk tetap menjaga imunitas
tubuhnya,” katanya.
Zulfikar juga menghaturkan terimakasih kepada Pemkot
Bogor, Gugus Tugas dan seluruh tenaga medis atas kerja kerasnya yang saat ini
tengah berjuang melawan pandemi virus corona.
Sementara itu, sebanyak 25 orang senior Hipmi Jawa Barat
mengikuti rapid test di Bandung pada Rabu 25 Maret 2020. Sementara itu, Ketua
Umum BPD Hipmi Jabar 2020-2023, Surya Batara Kartika dalam siaran persnya
mengatakan, karena alat rapid test
terbatas sebanyak 25 unit dari Pemprov Jabar, maka diprioritaskan senior
HIPMI Jabar, dengan pertimbangan sebagai kelompok yang secara empirik terbukti
lebih sensitif terhadap paparan virus ini.
“Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, seluruh test tersebut menunjukkan hasil negatif Covid-19 bagi para senior HIPMI Jabar,” tandasnya.