29.1 C
Bogor
Wednesday, November 12, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1546

Jaga Ketangguhan dan Kesehatan Pegawai, PPMKP Bagikan Paket Penguatan Daya Tahan Tubuh

0

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) membagikan paket penguatan daya tahan tubuh. Paket terdiri dari susu cair steril, madu, vitamin C dan vitamin penunjang daya tahan tubuh. Paket didistribusikan Kamis (2/4) ke setiap kepala instalasi dan Kepala seksi masing – masing untuk kemudian diserahkan kepada pegawai,
Kepala PPMKP Heri Suliyanto menuturkan paket penguatan daya tahan tubuh dibagikan dalam rangka memperkecil dampak terjangkitnya Covid 19, dan sejalan anjuran dan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Dalam rapat teleconference Mentan mengharapkan jajaran Kementan termasuk PPMKP agar menjaga kesehatannya, dan ketangguhannya , untuk itu PPMKP segera mengimplementasikan anjuran Mentan, dengan membagikan paket penguatan daya tahan tubuh, “ tuturnya

Kata Heri ini merupakan upaya PPMKP menjaga daya tahan tubuh pegawai baik secara fifik maupun mental. Ia menambahkan paket diberikan kepada seluruh pegawai baik yang sedang Work From Home (WFH) maupun yang mendapat tugas piket.

Sebelumnya ujar Heri untuk pencegahan dilingkungan kantor secara periodeik PPMKP melakukan penyemprotan desinfektan di setiap ruangan kerja dan fasilitas umum. Sensor temperature, setiap akan masuk keruangan, yang berlaku bagi pegawai maupun tamu, diwajibkan mencuci tangan dengan hand santizer atau dengan sabun di air mengalir, sebelum dan sesudah absen dan selama bekerja disarankan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker.

Kebijakan lain jika ada pegawai yang merasa kurang fit, disarankan untuk beristirahat d rumah. WFH pun masih diterapkan terutama bagi pegawai yang bertempat tinggal jauh dan ke kantor menggunakan kendaraan umum. Agar pelayanan tetap berjalan PPMKP menerapkan sistem piket.

Pembagian paket disambut gembira pegawai. Rachma staf Kepegawaian dan TU menuturkan vitamin dan penguat imun sangat dibutuhkan saat ini, agar terhindar dari Covid 19. “ Dalam suasana dan kondisi seperti sekarang dimana daya tahan tubuh kita harus benar – benar kuat, pembagian paket ini sangat berguna,” ujarnya.

RG/PPMKP

Adira Finance Bantu Pemkot Perangi Covid-19

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pandemi Coronavirus atau Covid-19 merupakan masalah yang harus diatasi secara bersama, Adira Finance memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Gugus Tugas Covid-19 yang berlokasi di sekretariatnya di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, jalan Pajajaran, Jumat (3/4/2020).

Bantuan diterima langsung Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim oleh Cluster Head Adira Finance Kota Bogor, Teddy Arif berupa uang tunai sebesar Rp. 50 juta, APD medis, Hand Sanitizer, hingga peralatan kebersihan yang akan di distribusikan ke beberapa wilayah dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor.

“Ini merupakan permasalahan yang sedang melanda dunia dan harus kita hadapi bersama, tidak bisa permasalahan ini hanya dibebankan kepada pemerintah daerah saja. Oleh karena itu ini adalah salah satu bentuk empati kami kepada wilayah yang Adira Finance hadir di dalamnya,” kata Teddy.
General Manager Yamaha Prima Utama, Refa Wisha Satrio menambahkan, gerakan ini merupakan gerakan positif yang harus diikuti oleh industri-industri lain, khususnya yang berada di wilayah Kota Bogor.

“Ini hal yang positif, penanganan Covid-19 ini harus dihadapi bersama” katanya.
Hingga saat ini Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor terus menerima bantuan berbagai macam bentuk seperti cairan desinfektan, peralatan APD, Hand Sanitizer, wastafel portable hingga peralatan medis dan kebersihan lainnya yang di distribusikan ke rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 dan wilayah yang membutuhkan.

Fredy Kristianto

Hadits Hari Ini

0


05 April 2020
11 Sya’ban 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتَمَنَّى أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ وَلَا يَدْعُ بِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُ إِنَّهُ إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ انْقَطَعَ عَمَلُهُ وَإِنَّهُ لَا يَزِيدُ الْمُؤْمِنَ عُمْرُهُ إِلَّا خَيْرًا

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi’, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq, telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Hammam bin Munabbih dia berkata; ini adalah yang telah diceritakan oleh Abu Hurairah kepada kami dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, -lalu dia menyebutkan beberapa hadits di antaranya-; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:

Janganlah seseorang mengharapkan kematian dan janganlah meminta mati sebelum datang waktunya. Karena orang yang mati itu amalnya akan terputus, sedangkan umur seorang mukmin tidak akan bertambah melainkan menambah kebaikan.

HR Muslim No. 4843.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Pemkot Koordinasi dengan 15 RS, Namun Ada Kendala

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan rapat koordinasi dengan sebanyak 15 rumah sakit untuk diusulkan menjadi tempat rujukan penanggulangan Covid-19 pada Sabtu (4/4/2020).

Kendati demikian, kata Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim, sejauh ini terdapat berbagai kendala dan permasalahan untuk dapat menjadikan sebuah rumah sakit menjadi rujukan penyakit infeksi emerging tertentu.

Di antaranya masalah teknis seperti ketidaksiapan tenaga medis, tidak memiliki ruang isolasi kompresi negatif, ketidakpastian ketersediaan APD, ketidakcukupan alkes pendukung seperti ventilator dan terbatasnya tenaga dokter spesialis serta ikatan kerja yang bersifat limitatif.

Menurut dia, sebagai langkah untuk mempersiapkan segala kemungkinan penanganan, selain memperbesar daya tampung pasien Covid-19 di RSUD 32 bed menjadi 70 bed. Pemkot bersama RSUD bekerjasama dengan RS Graha Medika, yang bakal dikhususkan menampung OPD dan PDP ringan berdaya tampung 55 bed.

“Di RS ini juga akan disiapkan tempat untuk sarana penginapan tenaga medis,” katanya kepada wartawan.

Saat ini, sambung Dedie, Gugus Tugas Covid-19, BPKD, Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD sedang menyiapkan langkah-langkah administrasi perizinan RS. “Untuk sarana prasarana, kelengkapan sumber daya untuk pengoperasionalisasinya, kurang lebih siap dalam waktu 1 bulan kedepan,” paparnya.

Dedie menyatakan, dari 15 RS yang sudah melaksanakan fungsi penanganan Covid-19, baru tiga rumah sakit yang berfungsi baik. Yakni, RSUD, RS Siloam dan Bogor Senior Hospital.

Fredy Kristianto

Bupati Minta Masyarakat Tidak Menolak Jenazah Korban Corona Dimakamkan

0

Ciawi | Jurnal Inspirasi
Masyarakat Kabupaten Bogor diminta untuk tidak menolak apabila ada yang meninggal dunia akibat terkena Virus Corona atau Covid 19 saat jenazah akan dimakamkan. Hal itu dikatakan Bupati Bogor, Ade Yasin usai melaksanakan kegiatan Rencana Aksi Simpatik Serentak Penanganan dan Pencegahan Mewabahnya Virus Covid-19 bersama unsur Muspida Kabupaten Bogor, di VVIP Pos Polisi Gadog, Ciawi dan Puncak Pas, Sabtu (4/4/2020).

“Kalau ada orang yang terindikasi corona, saya minta jangan ditolak, begitu juga ketika mereka meninggal. Karena mereka sudah terbungkus sesuai SOP kesehatan, jadi tidak akan menular atau menyebar kepada yang tidak memegang mayat tersebut,” kata Ade Yasin.

Bupati menyatakan, saat ini tidak ada alasan lagi bagi masyarakat Bogor untuk menolak mereka, baik yang terindikasi maupun bagi korban meninggal dunia terdampak virus corona.

“Itu pun tergantung pada hati nurani masing-masing. Coba kita bayangkan, seandainya jika keluarga kita yang kena, terus mengalami hal sama. Bagaimana perasaan kita, tidak enak bukan. Ya minimalnya ada rasa toleransi sesama manusia, kalau sudah meninggal kubur saja tidak usah ada penolakan,” tegasnya.

Ade Yasin pun meminta agar warga juga diminta untuk tidak menjauhi orang yang terdampak Virus Corona. Hal tersebut dimaksudkan supaya mereka tidak merasa terbuang, sebaliknya harus diberi semangat tinggi dan keyakinan diri untuk bisa kembali sembuh.

“Jangan sampai mereka yang terkena virus ini merasa terbuang, sebaliknya harus diberi semangat, baik melaui pesan jarak jauh, telepon atau lainnya. Termasuk memberi semangat pada para ahli medis dan dokter yang selama ini berkorban dan berjuang tanpa pamrih dalam melaksanakan tugasnya,” ujarnya.

Menurutnya, para medis dan dokter yang sedang merawat orang sakit, jangan dianggap tertular. Bahkan sampai dijauhi, karena belum tentu apa yang dipikirkannya itu benar terjadi.

“Ini yang terjadi sekarang, banyak perawat dan dokter dijauhi, sebab dianggap tertular. Berjaga-jaga bagus, namun etika juga perlu,” paparnya.

Saat ini, sambung Bupati, pemerintah, para medis dan semua pihak sedang menekan penyebaran virus ini. Sehingga perlu kerja sama, tanpa kerja sama kiranya sulit untuk menekan penyebaran wabah Covid 19 tersebut.

Untuk itu, Ade Yasin menghimbau agar setiap warga khususnya yang berada di desa – desa, tetap waspada dan selalu memantau keluar masuk orang serta mendata hingga melaporkannya kepada pihak kecamatan atau muspika.

“Saya tekankan, jika ada tamu yang harus dipantau bersama jangan dimusuhin dan dianggap orang itu menyebarkan penyakit. Mengingat, kalau hanya baru ODP berarti harus kita pantau untuk tidak kemana-mana,” imbuhnya.

Sementara, Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy menyatakan ada sebagian daerah di wilayah Bogor baik desa, Rt maupun Rw yang masuk kategori zona merah akibat ada warga diindikasi positif corona. Sehingga, masing – masing daerah diharuskan untuk mengadakan pembatasan orang masuk atau keluar dari tempat tersebut.

“Kita dari Babhinsa, Babinkamtibmas, Kapolsek dan Danramil bersama dengan camat bakal mendukung semua kegiatan tersebut dengan menyiapkan personil guna melaksanakan pengamanan. Kita pun menghimbau kalau ada kegiatan melibatkan masa banyak dan kegiatannya bukan untuk kemanusian, maka akan dibubarkan, tapi kalau untuk kemanusiaan kita akan menghimbau supaya pelakaanaan kegiatannya tetap mempertahankan physical distancing,” tukas Kapolres Bogor yang saat itu didampingi Dandim 0621 Kabupaten Bogor.

Dede Suhendar/Deny

Bupati Bogor Lakukan Aksi Simpatik Serentak di Pos Gadog

0

Ciawi | Jurnal Inspirasi
Bupati Bogor, Ade Yasin bekerjasama dengan Polres Bogor dan Kodim 0621 beserta seluruh Satuan Gugus Covid-19 Kabupaten Bogor, melakukan pencegahan eksodus warga yang berasal dari luar Kabupaten Bogor, dengan melakukan aksi simpatik serentak dan sosialisasikan RW Siaga kepada para pengendara yang menuju ke Puncak, Bogor.

Aksi tersebut dilaksanakan di empat lokasi yang menjadi titik masuknya ke Kabupaten Bogor, yakni Pos Polisi Gadog, Puncak Pas, Cigombong, serta fly over Cibinong.

“Sosialisasi kepada para pengguna jalan ini bertujuan agar mereka mempertimbangkan kembali perjalanannya menuju Bogor,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin kepada wartawan saat ditemui dilokasi, Sabtu (4/4/2020).

Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat (Jabar) ini menyatakan, menindaklanjuti instruksi Presiden yang disampaikan melalui Gubernur Jabar, bahwa dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona, seluruh kabupaten/kota khususnya di Jabar agar memberdayakan potensi masyarakat dalam bentuk RW Siaga.

“Berdasarkan intruksi itu, kami memerintahkan melalui 40 camat agar membentuk RW Siaga Corona di Kabupaten Bogor. Targetnya bisa terbentuk sebanyak 3759 RW siaga corona. Tugasnya nanti melakukan sosialisasi, edukasi dan pembatasan pergerakan keluar masuk warga, termasuk memonitor tamu dan orang-orang yang tidak berkepentingan berada di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Selain itu, Ade Yasin menginstruksikan untuk menggiatkan kembali siskamling serta wajib lapor 1×24 jam bagi pendatang dengan tetap memberlakukan pshycal distancing atau jarak minimal 1 meter. Disamping, meminta untuk memasang spanduk RW Siaga di setiap gerbang kampung.

“Dengan terbentuknya gugus tugas covid19 di tingkat RW, maka Kabupaten Bogor bisa dikatakan siaga penuh menghadapi corona. Karena RW siaga ini berfungsi sebagai alat deteksi dini penularan wabah,” paparnya.

Bupati pun mengajak seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan seluruh potensi masyarakat lainnya untuk berperan aktif dalam penanggulangan wabah Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

“Saya mengapresiasi warga yang telah terlibat, terima kasih kepada warga yang sudah bergotong royong dan secara sukarela terlibat dalam RW Siaga untuk melakukan upaya-upaya pencegahan,” ungkapnya.

Ade Yasin menghimbau kepada warga dari luar Bogor, tapi ingin masuk ke Bogor untuk berpikir dua kali dan berpesan untuk menahan dahulu keinginan masyarakat demi kebaikan bersama.

“Jangan sampai kedatangan anda tanpa disadari, membawa virus dan menularkannya ke orang-orang terdekat. Sayangi diri anda, sayangi juga keluarga anda,” tukasnya.

Dede Suhendar

Beri Andil Pencegahan Covid-19, P4S Agro Jaya Produksi Hand Sanitizer Organik

0

Ciawi l Jurnal Inspirasi

Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Agro Jaya Desa Candisari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang yang dikelola petani milenial Ahmad Izanudin Ali, memproduksi hand sanitizer sebagai bentuk dukungan pada percepatan penanganan COVID -19.  Ali mengatakan P4S Agro Jaya merasa terpanggil untuk meringankan kesulitan masyarakat akan sulitnya mendapatkan antiseptik pembersih tangan atau yang dikenal dengan hand sanitizer. 

 “  Sejak penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia meningkat dan masyarakat membutuhkan hand sanitizer, maka P4S Agro Jaya mulai merumuskan untuk membuat dengan bahan – bahan yang sudah ada, “ tutur Ali saat dihubungi Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) via telepon, Jum’at (3/4).

P4S yang awalnya merupakan Kelompok Tani ini selain mengelola pertanian juga bermain di produk yang dibutuhkan masyarakat seperti deterjen, pelembut dan pemutih cucian, pewangi, sabun cuci tangan, serta pembersih lantai parfum dan lain – lain.  

Dituturkan Ali, proses pembuatan hand sanitizer di P4Snya tergolong sederhana, yakni dengan mencampur daging aloe vera dengan bio ethanol, ditambah essence green tea sebagai pewangi, diblender dan kemudian disaring. ” Hand sanitizer yang kami buat organik terbuat dari bioethanol 91%, dari singkong dan aloe vera, “ ujar Ali.

Untuk memperoleh bahan baku P4S Agro Jaya menggandeng  petani sekitar, termasuk kelompok wanita tani. Diakui Ali karena keterbatasan bahan P4Snya hanya mampu memproduksi 100 liter per harinya. Hasil produksinya ini sudah menyebar selain diwilayah kabupaten Magelang dan Jawa Tengah juga dikirim ke berbagai wilayah seperti Papua, Kalimantan dan lain – lain.

Terkonfirmasinya Covid 19 di Indonesia membuat pemerintah mengambil sejumlah langkah pencegahan penyebaran. Diantaranya merilis protokol pencegahan. Protokol ini bertujuan mencegah penularan virus Covid-19 serta untuk menjamin efektivitas kebijakan social distancing dalam upaya memutus penyebaran virus. Salah satu poin dalam protokol Kewaspadaan Pencegahan Covid 19 ini mencuci tangan dengan air dan sabun atau alcohol-based hand rub atau menggunakan hand sanitizer. Sejak itu hand sanitizer menjadi barang yang sangat dicari dan menjadi langka kalaupun tersedia harganya melonjak.

RG/PPMKP

Beras Organik P4S Al Ikhtisar Dinikmati Deddy Mizwar

0

Ciawi | Jurnal Inspirasi

:Beras organik produksi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Al Ikhtisar, Kecamatan Bumi Jawa, Kabupaten Tegal, turut dinikmati Deddy Mizwar.
“ Beras organik saya sudah sampai ke Pak Deddy Mizwar, beliau dulu langganan beras dari P4S Al Ikhtisar, “ tutur Ahmad Subhan, petani Pengelola P4S Al Ikhtisar saat melakukan wawancara online dengan Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), Sabtu (4/4).

Dikisahkan Ahmad Subhan, berasnya sampai ke artis pemeran ‘Nagabonar’ berkat salah satu warga didesanya yang bekerja pada artis tersebut. “Awalnya warga desa yang bekerja di Pak Deddy, mudik, dan kembali ke Jakarta membawa oleh – oleh beras organik, dari situlah akhirnya menjadi langganan, “ kisahnya.

Padi organik yang ditanam di lahan seluas 4,5 hektar dipupuk menggunakan pupuk organik hewan atau pupuk kandang, dan untuk pengendalian hama ia menggunakan pestiisida nabati racikannya yang dibuat dari serbuk kayu sengon, umbi gadung dan picung.

Ia mengatakan bahan serbuk kayu sengon didapatnya dengan cara bekerjasama dengan tukang kayu. Produktivitas padi yang ditanamnya ungkap Ahmad Subhan, menghasilkan enam ton per hektar dengan tiga kali tanam. Sementara pemasarannya selain di wilayah Tegal juga sudah merambah ke berbagai wilayah. “Selain padi organik, usaha lain P4S Al Ikhtisar adalah peternakan kambing dan penggemukan sapi, “ ujarnya.

Disinggung mengenai wabah Korona yang mengharuskan Ia lebih banyak di rumah, Ia menuturkan, lahan sawah relatif aman dari kerumunan. Karena tidak banyak yang bekerja di sawah, sehingga ia yakin lahan sawah adalah tempat aman untuk tetap melaksanakan kegiatan. Namun demikian dirinya tak akan mengabaikan anjuran pemerintah dan selalu menerapkan protokol pertanian di lapangan untuk turut mencegah penyebaran Covid 19.
“ Pertengahan bulan ini sudah mau panen, harus lebih banyak dikontrol agar tidak kena hama, “ pungkasnya.

RG/PPMKP

Damkar Cegah Covid 19 Secara Masif

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Guna mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor terus melakukan penyemprotan disinfektan massal.

Peran pasukan berjulukan pantang pulang sebelum padam bukan hanya memadamkan api tapi juga melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di area pemukiman.

Kepala Damkar Kabupaten Bogor, Ma’mur mengatakan, pasukan yang dipimpinnya tersebut melakukan pencegahan Covid19 secara masif.

“Kami melakukan penyemprotan disinfektan di area padat penduduk. Upaya dilakukan secara prioritas pada zona merah Virus Corona di wilayah Kabupaten Bogor,” ujar Ma’mur kepada Jurnal Bogor, Sabtu (4/4).

Ia menambahkan, upaya pencegahan wabah yang telah menyerang seacara global tersebut dilakukan tanpa mengenal waktu.

“Kami siap 24 jam untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan tidak dipungut biaya dan kami sudah siapkan 2000 liter cairan disinfektan. Masyarakat Kabupaten Bogor tinggal hubungi kami jika lingkungannya ingin dilakukan penyemprotan,” tegasnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya melakukan penyemprotan belasan kali setiap harinya. “Sehari bisa lebih 10 titik dilakukan penyemprotan. Kami juga lakukan penyemprotan di jalan-jalan protokol khususnya wilayah Cibinong,” paparnya.

Noverando H

32 Warga Kota Bogor Positif Covid-19

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor menjadi 32 orang pada Sabtu (4/4/2020). Sebanyak 25 masih menjalani isolasi di RSUD, sementara tujuh orang meninggal dunia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) di Kota Bogor mengalami peningkatan yang tadinya berjumlah 697 menjadi 720.

“Yang dinyatakan selesai 304, sedangkan yang masih dalam pantauan 416 orang,” katanya kepada wartawan.

Sementara, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Bogor juga mengalami peningkatan sebelumnya ada sebanyak 56 dan per hari ini ada 66 orang.

Sementara yang dinyatakan selesai sebanyak 10 orang, dan dalam pengawasan RS 41 orang. “Untukk yang meninggal ada 15 orang PDP. Tapi kami masih menunggu hasil lab Swab dari Litbangkes Kemenkes RI, apakah positif Covid-19 atau tidak,” pungkasnya.

Fredy Kristianto