32.8 C
Bogor
Friday, July 18, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1492

Satu Warga Desa Gunung Putri Positif Covid-19

Gunung Putri | Jurnal Bogor

Seorang warga RT 03/RW 10, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri positif terkena wabah Covid-19. Dalam edaran pemberitahuan yang disebar oleh ketua RT 03/RW 01 M. Ali Mabrur mengajak warganya untuk senantiasa menjaga kesehatan dan saling bergotong royong untuk memenuhi kebutuhan keluarga korban selama melakukan karantina mandiri di rumah terhitung 8 April kemarin.

Kades Gunung Putri Damanhuri saat dikonfirmasi membenarkan bahwa salah satu warganya positif Covid-19 yang juga merupakan perawat di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, namun keluarga korban negatif maka dilakukan karantina mandiri di rumah untuk keluarga korban.

“Satu warga kami memang dikabarkan positif Covid-19, dia (inisial B ) berusia sekitar 35 tahun merupakan perawat di Rumah Sakit Islam Jakarta, alhamdulilahnya keluarga korban setelah dilakukan cek ternyata negatif, hanya saja untuk mengantisipasi maka keluarga korban disarankan untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari kedepan,” jelas Damanhuri, Minggu (12/4).

Dia menjelaskan, selama karantina mandiri berlangsung Kades meminta warga untuk saling bergotong-royong memenuhi kebutuhan pangan keluarga korban agar saat menjalani karantina keluarga tidak keluar rumah untuk membeli kebutuhan  pangan. “Saat ini kami sedang berpikir keras agar warga yang berdampak akibat covid-19 ini bisa terbantu kebutuhan pangannya, oleh karena itu kami harapkan kepada CSR yang ada di Desa Gunung Putri agar memberikan perhatiannya kepada warga sekitar,karena perhatian dari pengusaha belum ada. Insya Allah minggu depan pihak desa akan melakukan door to door ke perusahaan agar ikut berpartisipasi meringankan beban warga,” katanya.

Ia melanjutkan,warga yang berdampak akibat pandemi Covid-19 ini sangat banyak,dan mereka sudah mulai mengeluh kebanyakan adalah warga yang menggantungkan hidupnya sebagai pedagang di sekolah-sekolah dan buruh harian lepas. “Yang sedang kami pikirkan karena saat ini sudah tidak memiliki penghasilan mengingat bantuan yang dikucurkan baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemda belum mengkafer warga yang memang berdampak. Oleh karena itu besar harapan saya agar CSR turut serta ikut berpartisipasi.”

“Saya imbau agar masyarakat jangan panik sekalipun di lingkungan kita saat ini sudah ada yang terpapar virus Corona,tetap biasakan hidup bersih dan lakukan sosial distancing, serta hindari tempat-tempat keramaian. Begitupun untuk warga yang memang bekerja di DKI Jakarta agar secara berkala untuk memeriksakan kesehatannya,dan apabila terpapar segera ke rumah sakit, begitipun kepada masyarakat agar tidak mengasingkan atau menjauhi keluarga yang terpapar Covid-19, tapi kita harus membantu dan meringankan bebannya,” pungkasnya.

Nay Nur’ain

Warga Berpenghasilan Rendah Terpuruk, Saatnya Pengusaha Peduli ke Warga Miskin

Cisarua | Jurnal Bogor

Sudah satu bulan pemerintah melarang warga beraktivitas untuk mencegah penularan Covid-19. Kini waktu larangan itupun diperpanjang dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah disahkan oleh Kemenkes atas permintaan Gubernur Jabar. Hal ini menjadikan terpuruknya ekonomi masyarakat yang berpenghasilan harian atau rakyat yang hidup digaris kemiskinan.

Hasil penelusuran di beberapa desa, bagi masyarakat yang hidupnya tidak mempu, mereka mencoba bertahan hidup dengan bahan kebutuhan hidup dari penghasilan kebun seperti singkong atau ubi. “Memang kami juga takut tertular oleh virus Corona itu, tetapi kami harus memberi makan kepada anak dan istri. Kami tidak punya tabungan. Adanya aturan berupa larangan tidak boleh keluar memang cukup berat. Namun harus gimana lagi kita harus taati aturan tersebut supaya tidak terkena virus Corona,” tutur Yana (55), warga Cisarua.

Dikatakan warga lainnya, Muksin (45), warga yang berpropesi kerja buruh bangunan itu tidak bisa berdiam diri di rumah. Dua anaknya yang masih kecil membutuhkan asupan gizi yang cukup, ditengah pandemi Corona ini, ia tetap nekat mencari pekerjaan di lingkungannya. “Sebenarnya saya ingin diam di rumah sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah. Namun, kebutuhan hidup tidak bisa dihentikan. Saya butuh biaya untuk menghidupi keluarga. Seharus, para pengusaha yang ada di wilayah Puncak saatnya peduli kepada warga yang berekonomi lemah karena bantuan dari pemerintah hingga saat ini belum turun,” katanya.

Pantauan di dua kecamatan, Cisarua dan Megamemdung, aktivitas masyarakat di luar memang terlihat adanya penurunan. Susaana sepi kini terus menyelimuti setiap menjelang malam. Untuk menghindari terjadinya pencurian, warga kini mengaktifkan kembali ronda malam. Warga juga melakukan penyekatan di setiap gang. Ini dilakukan agar orang dari luar atau pendatang tidak masuk bebas untuk mencegah terhadap penularan covid 19.

Dadang Supriatna

Rumah Retak, Warga Keluhkan Proyek Dobel Track KA Bogor-Sukabumi

Cijeruk | Jurnal Inspirasi

Proyek pembangunan jalur rel kereta ganda atau dobel track Sukabumi-Bogor yang saat ini sedang tahap pengerjaan, dikeluhkan warga Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Sebab, akibat adanya proyek dobel track, rumah warga mengalami retak bahkan sampai ambruk.

H. Syamsul Huda, warga Kampung Maseng RT 02/08 mengeluhkan kondisi rumah yang ditempati keluarganya itu, mengalami retak akibat getaran alat berat yang sedang melakukan cut and fill proyek dobel track tersebut. “Tidak hanya retak saja, sebagian bangunan juga ada yang ambruk,” ungkapnya kepada wartawan.

Ia mengaku sudah melaporkan kepada pihak pelaksana proyek pemerintah itu. Namun, jawaban dari pelaksana proyek terkait adanya bangunan rumah warga yang ambruk dan retak itu, tidak digubris sama sekali. “Malah kata pelaksana, tidak ada untuk ganti rugi kerusakan rumah warga,” kata Syamsul Huda menirukan ucapan pelaksana.

Selain menuntut ganti rugi atas kerusakan rumah, Syamsul Huda pun merasa tidak dihargai sebagai warga yang juga korban dari proyek Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian. Syamsul Huda mengungkapkan, harusnya sebelum ada pengerjaan baik pelaksana ataupun dari PT KA, mengajak musyawarah terlebih dulu dengan warga yang akan terkena dampak.  “Jangankan minta izin lingkungan, mengajak kami saja sebagai warga musyawarah saja tidak pernah,” paparnya.

Persoalan lain yang membuat warga tiga rumah di Kampung Maseng RT 02/08 resah, yakni akses jalan utama mereka beraktivitas. Karena, jalan yang setiap hari warga lalui, sudah ditutup pelaksana proyek. “Kami bingung harus bagaimana, jalan saja sudah ditutup tanpa ada sosialisasi kepada warga,” tutur Syamsul Huda.

Syamsul Huda berharap agar pemerintah pusat atau daerah termasuk PT KA, memperhatikan keberadaan warga yang semenjak adanya proyek dobel track mengalami kerugian materil maupun moril. “Kami bukan mau menghalangi program pemerintah, tapi pemerintah juga harus memperhatikan warga dan bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialami,” tukasnya.

Sementara, di lokasi cut and fill proyek pembangunan dobel track di Kampung Maseng, tidak ada satupun pekerja yang mau memberikan keterangan terkait keluhan warga tersebut.

Dede Suhendar

Kades se-Kecamatan Cariu Kompak Larang Penagih Utang Masuk

Cariu | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa se-Kecamatan Cariu sepakat melarang bank keliling alias ‘Bank Emok’ dan penagih utang lainnya masuk ke wilayah mereka dalam kondisi maraknya wabah virus Corona (Covid-19) ini.

Kepala Desa Cariu yang juga Ketua Paguyuban Kades se-Kecamatan Cariu Suriyadi saat ditemui belum lama ini  mengatakan, sekarang bank keliling dan sejenisnya tidak diperbolehkan melakukan aktivitas di desa.

“Kita tidak mengizinkan pihak bank keliling berkedok koperasi tersebut melakukan aktifitasnya menawarkan pinjaman,” katanya.

Pemdes kata dia sudah membuat selebaran ke warga  untuk menolak beroperasinya bank keliling.

”Hasil penelusuran, bank keliling yang melakukan aktivitas simpan pinjam tersebut memberlakukan sistem bunga sebesar 20-25 persen untuk satu bulan masa pinjaman,” katanya.

Kemudian dia menambahkan, jika bank keliling masih beroperaai apalagi saat sekarang merebaknya Covid-19, pihak desa siap melaporkannya ke pihak berwajib.

Nay Nur’ain

Anggota DPRD Serahkan Bantuan Percepatan Penanganan Covid-19

Cileungsi | Jurnal Inspirasi

Anggota DPRD Kabupaten Bogor H Beben Suhendar, SH,MH menyerahkan bantuan tenda screening ke RS Hermina Cileungsi. Bantuan yang diserahkan itu sebagai upaya percepatan pencegahan penanganan virus Corona (Covid-  19). H Beben mengatakan, bantuan dari anggota legislatif tersebut guna meringankan beban dari RS Hermina Cileungsi dalam penanganan Covid-19.

“Bantuan tenda screening  tentu tak seberapa, tapi insya Allah dapat membantu rumah sakit dan pemerintah dan tenaga medis dalam pencegahan pendemi Covid-19,” kata Beben.

Menurutnya, dampak virus Corona yang telah menyebar di Kabupaten Bogor mesti menjadi perhatian serius seluruh stakeholder. Perhatian bukan dilihat dari bantuan,  namun dengan mensosialisasikan pencegahan Covid-19 dengan pola hidup bersih.

“Kami tentunya sejalan dengan upaya pencegahan Covid-19 yang dijalankan pemerintah, tapi pemerintah saja tidak cukup. Butuh peran semua pihak,” tutur Beben.

Sementara BD Duma, perwakilan dari RS Hermina Cileungsi mengatakan, bantuan tenda screening dari  anggota DPRD tersebut diakuinya akan digunakan untuk menutupi kekurangan  di RS Hermina.

“Ucapan terima kasih  kepada seluruh anggota DPRD, karena telah mengambil peran dalam pencegahan pandemi Covid-19,” ujar Duma.

Nay Nur’ain

Soal Relaksasi Pajak, Begini Respon PHRI

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merelaksasi pajak restoran, hotel, hiburan dan parkir akibat pandemi Covid-19 melalui Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 20 tahun 2020, mendapat respon positif dari Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay.

Menurutnya, penundaan pajak tentunya sangat membantu para pelaku usaha di tengah pandemi Corona. “Ini sangat meringankan kami. Sebab, selama pandemi ini kami kehilangan pemasukan yang cukup besar, sebab ada pembatasan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (12/4/2020).

Kata dia, penundaan pembayaran pajak, tentunya memudahkan pengusaha untuk mengatur pergerakan cash flow. Sehingga dapat berkonsentrasi terhadap karyawan yang dirumahkan. “Karena prioritas kita mengutamakan karyawan dahulu,” ungkap Yuno.

Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir, agar roda perekonomian kembali stabil. “Kebijakan pemerintah kami dukung. Kalaupun putusan pusat memberikan efek berat. PHRI berharap dapat memberi lokal tratment bagi pengusaha lokal,” tukasnya.

Fredy Kristianto

Bentuk Kepedulian, Komunitas Gowes Papacam Berbagi Masker

Megamendung | Jurnal Inspirasi  

Sebuah bentuk kepedulian dilakukan komunitas gowes Panorama Pangrango Camp (Papacam) Megamendung untuk menggalakkan penggunaan masker di tengah merebaknya penularan virus corona. Dikemas dengan kegiatan gowes bersama, mereka membagikan ratusan masker kepada tukang parkir, tukang ojek, dan masyarakat lainnya, akhir pekan kemarin.

Ketua Gowes Papacam, Erlan Dicky mengatakan, pemberian bantuan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di tengah situasi pandemi virus Covid-19 ini. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah terkait pencegahan Covid-19 dengan rajin mencuci tangan pakai sabun. “Wajib memakai masker, hindari kontak langsung dengan orang lain yang mengalami gejala flu serta jaga jarak atau sosial distancing,” kata Erlan Dicky.

Komunitas Gowes Papacam sendiri memberikan ratusan masker. Titik pertama adalah membagikan masker kepada tukang parkir di Megamendung, tukang ojek di Cibogo, sopir angkutan umum, dan ibu-ibu di Kampung Muara. Melalui gowes bareng itu, Erlan menyebutkan mendapat banyak hal positif. Salah satunya bisa bersilaturahmi langsung dengan warga. Tapi, khusus di kegiatan kali ini disisipkan juga sosialisasi mengenai antisipasi dan kesiapsiagaan mewabahnya Virus Corona (Covid-19), serta anjuran memakai masker.

“Saya rasa gowes ini kegiatan positif. Kita bisa menjalin silaturahmi dengan warga sekaligus sosialisasi berkaitan dengan persoalan Virus Corona. Untuk itu diimbau agar mereka tetap waspada dengan menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat dengan asupan makanan yang bergizi. Jangan lupa juga, memakai masker jika keluar rumah,” jelas Erlan Dicky.

Komunitas Gowes Papacam juga berpesan kepada warga agar tidak perlu juga untuk merasa khawatir atau takut yang berlebihan. Meski begitu agar selalu berhati-hati dalam setiap melakukan aktivitasnya terutama saat di luar ruang. Olahraga pun, tambah Erlan Dicky jangan lupa untuk dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Erlan Dicky menuturkan, kegiatan gowes yang digagas Papacam sangat tepat mengingat kejadian wabah virus corona sudah mencapai Kabupaten Bogor. “Kita harus waspada, dan mengantisipasi baik dari segi kebersihan lingkungan, diri sendiri dan membiasakan untuk berolahraga. Jadi kegiatan goees ini sangat tepat untuk kita dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona termasuk meningkatkan imunitas tubuh kita,” pungkasnya.  

Aasep Syahmid

K-Tenzpo Salurkan Bantuan ke Desa Cilember

 Cisarua | Jurnal Inspirasi  

Komunitas Tenis Lapangan Pendopo (K-Tenzpo) Cibinong mulai menyalurkan bantuan masker kepada masyarakat umum.  Gerakan satu juta masker dibagikan di beberapa tempat di Kabupaten Bogor.  Salah satunya ke Desa Cilember,  Kecamatan Cisarua, Minggu (12/4) pagi. 

Pembina K-Tenzpo,  Atis Tardiana mengatakan,  bantuan masker tersebut dibagikan ke beberapa tempat. Salah satunya ke Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Titik pembagian dilakukan di beberapa tempat seperti Kampung Leuwimalang,  Hankam,  dan Cilember.  “K-Tenzpo mempunyai gagasan membuat jutaan masker,  dan kini bantuan itu telah diberikan kepada masyarakat umum, ” kata Atis ardiana,  Minggu (12/4). 

Bantuan masker untuk pencegahan Covid-19 juga diterima Kepala Desa Cilember,  Indo.  Dia menuturkan,  K-Tenzpo memberikan 10 set masker. “Terima kasih kepada K-Tenzpo.  Masker ini akan saya bagikan ke warga, salah satunya ke tukang ojek di wilayah Cilember, ” kata Suhendi Hovenier.  

Sebelumnya, Ketua Harian K-Tenzpo, Deni Indriana mengatakan  jika pihaknya sangat mendukung gerakan satu juta Masker  Kabupaten Bogor.

“Saat ini kami sudah membuat sekitar dua ribu masker dan sudah diberikan kepada dinas-dinas yang memerlukan. Selain itu, masker bertuliskan K-Tenzpo juga akan dibagikan kepada  masyarakat umum. Bahkan kami juga telah berkoordinasj dengan Wakil Bupati Iwan Setiawan soal satu juta masker tersebut,” ujar Deni Indriana. 

Deni juga sangat mengapresiasi dukungan Wakil Bupati Iwan Setiawan, atas gerakan satu juta masker yang akan dilakukan  K-Tenzpo saat ini.   

Wakil Bupati Iwan Setiawan, mengapresiasi kreativitas kemanusiaan yang dilakukan elemen tenis K-Tenzpo dalam menyikapi wabah Covid-19 ini. “Saya bangga temen-temen K-Tenzpo punya kepedulian yang tinggi dengan melakukan dukungan gerakan satu juta masker di Kabupaten Bogor,” kata Iwan Setiawan.

Asep Syahmid

PBSI Siapkan Atlet Potensial

Cibinong | Jurnal  Inspirasi

Pengurus Cabang Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bogor, hanya mengirimkan atlet-atlet dengan ranking terbaik untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022 mendatang. Hal itu ditegaskan Ketua Pengcab PBSI Kabupaten Bogor, Dedi Budi Sumardi, belum lama ini

“Kalau kita ingin hasil yang maksinal di ajang Porprov 2022, maka kita pastikan, atlet-atlet yang bertanding untuk Kabupaten Bogor, harus yang memiliki ranking yang baik dari masing-masing atlet,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa diberlakukannya sistem ranking tersebut, karena Pengcab PBSI Kabupaten Bogor, ingin meraih hasil yang terbaik di ajang Porprov 2022 mendatang. Oleh sebab itu, pada saat seleksi untuk pembentukan atlet bulutangkis Porprov Kabupaten Bogor, harus berdasarkan ranking.

“InsyaAllah, kalau tidak ada halangan tahun 2020 ini kita sudah mulai menggelar seleksi terhadap calon-calon atlet yang bakal memperkuat tim bulutangkis Kabupaten Bogor, di ajang olahraga empat tahunan di Jawa Barat. Setelah itu, masuk pada program pengembangan latihan jika situasinya sudah kondusif,” tegasnya.

Dedi menambahkan, bahwa atlet-atlet yang diproyeksi akan mengikuti seleksi yang dilakukan Pengcab PBSI, tidak terlepas dari para atlet-atlet yang pada Kejuaraan tingkat Kabupaten Bogor. Namun, sambung Dedi, lebih kepada atlet yang masuk dalam kategori usia 17 tahun, kategori atlet taruna, serta atlet eks Porda 2018, yang memang usianya masuk Porprov masih tetap dipertahankan.

“Atlet eks Porda yang tampil di ajang Porda 2018 lalu untuk Kabupaten Bogor, masih ada yang masuk. Jadi, selain atlet baru, ada juga beberapa atlet eks Porda yang akan kembali memperkuat tim bulutangkis Kabupaten Bogor di ajang Porprov 2022 mendatang,” pungkasnya.  

Asep  Syahmid

Lewat Aksi Satu juta Masker, K-Tenzpo Dukung Program Pencegahan Covid-19

 Cibinong | Jurnal  Inspirasi

Langkah Positif dilakukan Komunitas Tenis Pendopo (K-Tenzpo) Kabupaten Bogor. Dalam menghadapi  wabah virus Covid-19 saat ini, elemen KTenzpo sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Bogor  dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui gerakan satu juta masker.

Seperti dikatakan Ketua Harian K-Tenzpo, Deni Indriana. Menurut dia,  jika pihaknya sangat mendukung gerakan satu juta Masker  Kabupaten Bogor.

“Saat ini kami sudah membuat sekitar dua ribu masker dan sudah diberikan kepada dinas-dinas yang memerlukan. Selain itu, masker bertuliskan K-Tenzpo juga akan dibagikan kepada  masyarakat umum. Bahkan kami juga telah berkoordinasj dengan Wakil Bupati Iwan Setiawan soal satu juta masker tersebut,” ujar Deni  (12/4).

Deni juga sangat mengapresiasi dukungan Wakil Bupati Iwan Setiawan, atas gerakan satu juta masker yang akan dilakukan  K-Tenzpo saat ini.   

Sementara itu, Wakil Bupati Iwan Setiawan, mengapresiasi kreativitas kemanusiaan yang dilakukan elemen tenis K-Tenzpo dalam menyikapi wabah Covid-19 ini.

“Saya bangga temen-temen K-Tenzpo punya kepedulian yang tinggi dengan melakukan dukungan gerakan satu juta masker di Kabupaten Bogor,” kata Iwan Setiawan 

Asep Syahmid