29.9 C
Bogor
Friday, July 11, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1440

RSUD Baru Dibayar Rp1 M

Bogor | Jurnal Inspirasi
RSUD Kota Bogor telah mengeluarkan anggaran Rp6 miliar untuk menutupi kebutuhan penanganan pasien covid-19 selama pandemi covid-19. Kini, RSUD mulai kesulitan untuk membiayai pasien covid-19 yang dijamin oleh pemerintah pusat. Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, RSUD telah mengajukan klaim ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun, BPJS Kesehatan belum dapat mengganti biaya yang telah dikeluarkan RSUD Kota Bogor.

“Katanya masih dievaluasi oleh BPJS. Karena BPJS selaku assesor-nya. Tapi ini masih kita perdalam kenapa belum ACC,” ujar Dedie, Minggu (14/6).

Menurutnya, RSUD berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BULD) yang pembiayaannya tak lagi ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Dengan besaran uang tersebut di tengah pandemi Covid-19, kata Dedie, RSUD akan kesulitan untuk menjalankan operasionalnya. “Kami juga memberikan dukungan-dukungan baik finansial, dukungan peralatan, dukungan pembiayaan dan pengadaan. Itu kita lakukan. Kita menyadari betul situasi ini sulit,” tegasnya.

Kendati demikian, kata Dedie, RSUD dapat mengkalim besaran biaya tersebut. Hanya saja, penggantian biaya itu masih dalan proses verifikasi oleh BPJS Kesehatan. “Saya optimis mungkin masalah teknis saja. Kan kalau ketentuannya pas saya tanya ke dirut RSUD kan sudah semua. Tetapi masih dalam assesor oleh BPJS. Tapi kita tunggu saja,” jelasnya.

Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bogor Edi Darma mengatakan, pihaknya telah mengajukan Rp6 miliar. Namun, biaya yang telah lolos verifikasi dari BPJS hanya Rp4.1 miliar. “Dari Rp 4.1 miliar baru dibayar oleh Kementrian Kesehatan sebesar membayar Rp1 miliar,” ungkapnya.

Edi menambahkan, Rp1,9 masih terganjal permasalahan administratif. Hal itu lantaran tanggal masuk dan keluar pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD ada yang tak sesuai dengan laporan.

** Fredy Kristianto

New KPK Dibentuk Novel dan Aktivis

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Sejumlah aktivis akhirnya membentuk new KPK bersama dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Hal itu sebagai hasil kunjungan para tokoh ke kediaman Novel yang berlangsung Minggu (14/6) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Namun new KPK yang dimaksud bukanlah lembaga antirasuah seperti halnya yang sudah terbentuk, melainkan Kawanan Pencari Keadilan (KPK). “Tadi semuanya sehati, keadilan harus dicari sehingga kami sepakat untuk membentuk new KPK, Kawanan Pencari Keadilan,” ucap mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu usai pertemuan dikutip dari Gelora.

Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 15.40 WIB berakhir sekitar pukul 16.55 WIB. Para tokoh kemudian langsung menuju ke tempat terjadinya penyiraman air keras yang jaraknya tidak jauh dari rumah Novel.

Para tokoh yang hadir di antaranya mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gusdur, Adhie Massardi; pakar hukum tata negara, Refly Harun; mantan Sekretaris Kementerian BUMN M. Said Didu; Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule; aktivis ProDEM Adamsyah Wahab dan filsuf Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung, serta para tokoh lainnya.

ASS |*

Cegah Covid-19, Pemdes Ciomas Atur Jadwal Pembagian Bansos

Ciomas | Jurnal Inspirasi
Untuk menghindari penumpukan warga saat antre pengambilan beras bansos bantuan dari Pemkab Bogor dampak Covid-19, Pemerintah Desa (Pemdes) Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas mengatur jadwal pembagian. Hal itu juga untuk menghindari penyebaran Covid 19 saat antrean terjadi.

“Di Desa Ciomas Rahayu yang dapat bansos dari Bupati beras 30 kg itu ada 14 Rw. Untuk menghindari penyebaran Covid karena antre kami mengatur jadwal pembagian masing-masing dua Rw setiap harinya agar tidak menumpuk, ” Kata Sekdes Ciomas Selly Silihwati kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Selly menjelaskan untuk beras bansos dampak Covid 19 sejauh ini baru tahap pertama dari 11 desa yang ada di Kecamatan Ciomas. Desa Ciomas Rahayu mendapatkan 9.630 Kg beras dengan total jumlah kepala keluarga  rumah tangga sasaran  321 KK. “Alhamdulillah di sini Rt dan Rw nya aktif jadi data tidak ada yang dobel karena sudah diverifikasi sebelumnya, ” Katanya.

Selly pun menghimbau kepada warga masyarakat yang ingin datang untuk mengambil bansos tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Tetap memakai masker dan kita pun saat pembagian mengatur jarak, ” Pungkasnya. 

** Cepi Kurniawan

PKBM Handayani II Selamatkan Anak Putus Sekolah

Nanggung l Jurnal Inspirasi
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Handayani II dibawah naungan Yayasan Cendikia Bogor yang berlokasi di Kampung Lukut, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung  mempertahan eksis tensinya ditengan pandemi virus Corona (Covid-19) dalam memberikan materi pelajaran kepada sejumlah peserta.

Salah satu pengelola PKBM  Handayani II Awaludin, mengajak pada anak-anak maupun usia lanjut  untuk kembali bersekolah melalui pendidikan nonformal atau kejar paket A, B, dan C yang setara dengan pendidikan formal SD, SMP, dan SMA. Sedangkan untuk mengajak mereka kembali ke sekolah butuh kesabaran dan pendekatan secara persuasif.

“Penyebab lainnya, masyarakat yang belum teredukasi akan pentingnya pendidikan hingga butuh kesabaran untuk kembali mengajak dan membujuk anak putus sekolah menjadi warga binaan PKBM.” ujar Awaludin disela sela berlangsungnya pelepasan siswa PKBM Handayani II, kemarin.

“Sasaran kami umumnya adalah anak-anak kurang mampu dan bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Mereka yang tidak sempat mengikuti pendidikan formal itu.” Selain itu untuk membantu pendidikan formal dalam mengeliminasi angka buta aksara,” tukasnya.

Awaludin sekaligus kepala sekolah di SMK Cendikia Muslim menuturkan, hal tersebut menggunakan strategi jemput bola, yakni mendatangi orang tua dari anak putus sekolah  untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pendidikan.” Pada umumnya masyarakat belum semuanya menjadikan sekolah merupakan bagian dari kebutuhan,” ringkasnya.

“Kami sangat prihatin terhadap masalah pendidikan  karena ada saja masyarakat yang belum memahami tentang pentingnya pendidikan.” Upaya untuk mencerdaskan masyarakat melalui berbagai istrategis pengembangan, jadi penting sekali semua pihak melakukan edukasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Menurutnya, didirikan PKBM ini untuk mengusung semangat pengabdian ditengah hiruk pikuk pemukiman penduduk.” Dalam menuntaskan buta aksara dibutuhkan energi literasi yang kuat agar masyarakat bisa bebas dari  buta aksara,” pungkas dia.

** Arip Ekon

Minat Warga Pangkaljaya Ikuti PKBM Tinggi

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Minat warga Desa Pangkaljaya, Kecamatan Nanggung dalam mengikuti di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Ar- Rizkiyah Zhilang terbilang tinggi. Padahal PKBM dalam beberapa tahun ke belakang belum ditempatkan sesuai porsinya, namun seiring munculnya kebijakan pemerintah yang akan melayani semua anak usia sekolah yang tidak bersekolah, pendidikan kesetaraan telah menduduki posisi strategis.

“Padahal dengan pendidikan anak-anak berusia 7-21 tahun itu adalah calon pemimpin bangsa ini dan memiliki peran dan harapan yang cukup  besar bagi negeri ini,” hal ini diungkapkan Ketua pengelola PKBM  Ar- Rizkiyah Zhilang kepada Jurnal Bogor, Minggu (14/6)

Peserta didik kesetaraan yang dipilih masyarakat terutama di usia sekolah karena beberapa faktor, di antaranya proses belajar mengajar yang fleksibel.” Di PKBM yang tetap itu adalah ujian, baik ujian semester atau ujian nasional. Sementara proses belajarnya lebih fleksibel dibandingkan sekolah pada umumnya” tuturnya.

Kini warga binaan yang mengukuti kegiatan belajar di PKBM Ar- Rizkiyah Zhilang dibawah naungan Yayasan Anasarjenta antara lain paket A 120 warga binaan 50, B 50 WB sedang untuk paket C yang setara dengan SMA sebanyak 53 WB.”

Cuman bedanya kalau pendidikan pormil sudah ada ketentuannya, Nah kalau di PKBM ini tidak dibatasi, seandainya kalau ada yang mau masuk tiap hari juga kami terima,” sebutnya.

“PKBM yang sudah lama dibinanya sejak tahun 2017, tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran  di masyarakat, karena mereka juga mempunyai hak yang sama ingin belajar,”tutup Nasir.

** Arip Ekon

Tes Swab Kedua, Staf Puskesmas Ciampea Udik Negatif

Ciampea | Jurnal Inspirasi
Setelah menjalani tes Swab kedua kalinya, satu staf Puskesmas Ciampea Udik dinyatakan negatif yang sebelumnya sempat positif pada Swab pertama. Namun, pasien tersebut harus dan  akan mengikuti Swab ketiga pada Senin (15/6) hari ini.

“Benar hasil Swab kedua dinyatakan negatif bahkan seluruh staf sudah negatif dan bagi yang bersangkutan akan ikut swab ketiga kali pada hari Senin,” kata Kepala Puskesmas Ciampea Udik Frencky Setiawan kepada wartawan kemarin.

Ia menjelaskan, nantinya semua prosedur akan terus dilakukan supaya aman dan dinyatakan negatif kembali hasilnya. Karena saat ini pasien tersebut masih menjalani karantina di rumah sakit darurat Kemang. “Kalo yang lain kan negatif, jadi aman meskipun staf saya yang sempat positif masih menjalani isolasi,” jelasnya

Lebih lanjut ia menambahkan, sampai Swab ketiga pekan depan menyatakan negatif sudah bisa aktivitas kembali. Sementara ini pelayanan masih dibantu oleh tim puskesmas wilayah Leuwiliang. “Semua staf yang lain kan negatif semua, jadi sudah boleh bekerja mulai senin dan hanya 1 org yang awalnya positif itu masih tetap harus isolasi lagi sampai Swab ke-3 dan semoga hasilnya negatif,” tambahnya.

** Cepi Kurniawan

Jembatan Darurat Putus Akibat Sungai Cidurian Meluap

Cigudeg | Jurnal Inspirasi
Luapan sungai Cidurian memutuskan jembatan darurat sepanjang 33 meter yang dibuat warga Kampung Cilame, RT 002/004, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg  pada Sabtu (13/6) malam, sekitar pukul 22.30 WIB. Padahal, jembatan darurat yang menghubungkan Kampung Ciasahan dan Kampung Cilame baru dua pekan lalu dibangun secara swadaya oleh warga.

“Alhamudillah, sungai Cidurian tidak sampai meluap ke rumah warga dan hanya memutuskan jembatan darurat yang dibuat warga pada minggu lalu,” ujar warga Cilame Andi kepada Jurnal Bogor kemarin. Andi mengaku, sejak jembatan darurat roboh terbawa banjir, kendaraan roda empat tidak bisa lagi melintas. Untuk  kendaraan roda dua dan akses warga masih bisa melewati jembatan gantung.

Warga berharap Pemda Bogor bisa cepat membuatkan jembatan yang kokoh dan bisa dilalui kendaraan roda empat. “Kalau sekarang ini, kampung kami terisolir karena tdak bisa dilalui  kendaraan roda empat. Untuk sepeda motor juga harus bergantian karena lewat jembatan gantung, ” keluhnya.

Terpisah, Camat Cigudeg, Acep Sajidin membenarkan bahwa jembatan darurat yang dibuat warga terbawa banjir. “Untuk akses warga masih bisa menggunakan jembatan gantung,”kata Acep.

Ia juga sudah mengusahakan untuk dibuatkan jembatan permanen. Karena Covid 19, terhenti dulu. Kemungkinan jembatan permanen dibuat setelah selesai Covid-19. “Masyarakat tidak terganggu karena masih ada jembatan gantung. Motor juga masuk bisa lewat, kalau mobil masih belum bisa,” tukasnya.

** Cepi Kurniawan

Mayora Ciherang Bedah Rumah Warga

Caringin | Jurnal Inspirasi
Program bedah rumah PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ) Plant Ciherang (Mayora Group)  kembali dlaksanakan. Kali ini perbaikan rumah dilakukan di RT 5/2 Kampung Bojong Koneng dan RT 2/2 Kampung Selaawi, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/6).

DH IRGA PT TFJ Plant Ciherang, Herman Wijaya mengatakan, pada tahun ini ada dua unit rumah warga yang diperbaiki yakni rumah milik Puloh dan Titin. “Ini merupakan kegiatan tahun ke tiga yang kami laksanakan di desa ini. Dan para penerima bantuan dipastikan tepat sasaran,” ujarnya.

Ia menambahkan, bedah rumah merupakan satu dari sekian banyaknya penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. “Selain bedah rumah, ada beberapa program CSR lain pun sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir diantaranya bedah mushola, pengobatan gratis, penanaman pohon serta berbagai program lainnya,” tambahnya.

Menurut dia, selain membuat para penghuni rumah lebih nyaman dengan kondisi rumah yang lebih baik dari sebelumnya, melalui kegiatan sosial ini rasa kebersamaan serta gotong royong antar warga pun lebih terasa.

Sementara itu Puloh, pemilik rumah mengaku terbantu dengan adanya program tersebut. “Kini kondisi rumah saya jauh lebih baik dan jauh lebih nyaman dari sebelumnya. Terimakasih yang tak terhingga untuk Mayora Ciherang,” ucapnya.

H. Saprudin Jepri, tokoh masyarakat Ciherang Pondok turut menyambut positif program yang dilakukan secara berkala oleh perusahaan. “Alhamdulillah, pada tahun ini ada warga kami yang mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Tentunya saya sangat mengapresiasi pihak Mayora Ciherang yang mau peduli terhadap kondisi warga kami, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang membuat keadaan semakin serba sulit ini,” imbuhnya.

Jepri pun berharap, kehadiran Mayora di Desa Ciherang Pondok dapat memberikan kontribusi positif bagi warga maupun lingkungan sekitar. “Saya berharap, hal ini tak hanya dilakukan Mayora saja, namun dapat ditiru oleh perusahaan lainnya yang ada di desa ini. Karena sebaik-baiknya perusahaan, bukan hanya dapat mensejahterakan karyawannya, namun dapat memberikan banyak manfaat bagi warga dan lingkungan sekitar,” tandasnya.

** Deny

PBSI Kabupaten Bogor Gelar Sirnas Daihatsu Astec Open 2020

Cibinong |  Jurnal Inspirasi
JELANG  Era New Normal Pasca Pandemi Covid 2020,  PBSI Kabupaten Bogor langsung melakukan koordinasi dengan Dispora dan KONI Kabupaten Bogor terkait beberapa event olahraga Badminton  yang akan dilakukan  PBSI Kabupaten Bogor  ditahun 2020. “PBSI kabupaten Bogor sudah melakukan koordinasi dengan Dispora Kabupaten Bogor  Pasca Covid 19  setelah turunnya revisi kalender kejuaraan dari PBSI Pusat  baik event nasional maupun internasional yang akan digelar di GOR Laga Tangkas, Pakansari,  Cibinong, Kabupaten Bogor, “ tegas  Ketua Umum PBSI Kabupaten Bogor,  Dedi Budi Sumardi.

Namun demikian, kata Dedi, PBSI Kabupaten Bogor tetap menunggu turunnya edaran soal Protokol Kesehatan untuk menggelar event olahraga dari  Kemenpora. Rencananya PBSI Kabupaten Bogor  akan jadi tun rumah event Sirnas Daihatsu Astec Open 2020 yang akan digelar 30 Nopember sampai 5 Desember 2020 mendatang. “Mudah mudahan situasi Pandemi Covid 19 pada akhir tahun 2020 sudah selesai dan kami bisa menggelar kegiatan secara normal lagi,” beber Dedi Budi Sumardi yang juga  tercatat sebagai Kepala Sekolah SMPN 2 Sukaraja.

Sementara itu,  Kadispora Kabupaten Bogor,  Bambang Setiawan mengaku sangat setuju dengan akan digelarnya event Badminton Sirnas Daihatsu Astec Open 2020  bulan Nopember 2020 mendatang. “Event tersebut akan berdampak bagus bagi Kabupaten Bogor sebagai salah satu kiblat dari perhelatan olahraga bertaraf nasiional dan  Internasional,” jelas Bambang Setiawan.

Harapannya, kata Bambang, pada bulan Nopember mendatang situasi Pandemi Covid 19 sudah benar benar tidak ada dan semua event olahraga yang di agendakan di Kabupaten Bogor bisa digelar kembali secara normal ataupun mengikuti Protokol kesehatan yang ditetapkan Kemenpora atau KONI Pusat.

** Asep Syahmid

Stadion Pakansari Jadi Magnet Dunia

> Satu Tahun Jelang Piala Dunia U-20 

Cibinong | Jurnal Inspirasi
MESKIPUN  FIFA belum memutuskan enam stadion yang akan dijadikan venue utama perhelatan Piala Dunia U-20  tahun 2021 mendatag,  namun sebagian besar masyarakat bola di Bumi Tegar Beriman sangat optimis Stadion Pakansari, Cibinong , Kabupaten Bogor akan jadi salah satu venue utama Word Cup U-20  tahun depan.

“ Tidak ada alasan bagi FIFA atau PSSI untuk tidak menunjuk Stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor sebagai salah satu dari enam stadion yang akan menggelar event Piala Dunia U-20,” ujar Ketua Umum PSSI Askab Bogor, Junaidi Samsudin,   akhir pekan lalu.

Junsam, panggilan akrab lelaki yang juga tercatat sebagai  Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor ini menilai Stadion Pakansari memenuhi berbagai aspek yang telah ditetapkan FIFA. Secara akses Stadion Pakansari tidak jauh dari Stadion GBK atau dari pusat Ibukota Negara. Kualitas lapangan dan stadion juga sangat memenuhi persyaratan.

Tak hanya itu,  kata Junsam,  Stadion Pakansari juga sudah punya pengalaman menggelar fina Asian Games 2018 dan juga beberapa pertandingan sepakbola event AFF. “ Wajar, jika saat ini stadion yang berkapasitas 31 ribu penonton tersebut sudah jadi magnet sepakbola dunia , termasuk kandidat utama stadion yang akan menggelar Piala Dunia U -20,” beber Junsam.     

Disamping itu, sambung Junsam, saat ini Pemkab Bogor juga sudah menyediakan lahan untuk pembangunan empat lapangan latihan baru sebagai syarat utama sebagai stadion utama yang akan menjadi host World Cup U 20.

Hal yang sama dikatakan, Direktur Pengembangan Bisnis Persikabo, Rhendie Arindra yang secara tegas sangat mendukung dan optimis kalau Stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor itu sangat layak dan akan ditetapkan sebagai satu dari enam stadion yang bakal menggelar event Piala Dunia U -20.

“Stadion Pakansari  sudah banyak  memenuhi aspek  yang ditetapkan FIFA, sebagai salah satu venue utama World Cup U-20  tahun 2021,” papar Rhendie Arindra.

** Asep Syahmid