28.8 C
Bogor
Saturday, April 20, 2024

Buy now

spot_img

PKBM Handayani II Selamatkan Anak Putus Sekolah

Nanggung l Jurnal Inspirasi
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Handayani II dibawah naungan Yayasan Cendikia Bogor yang berlokasi di Kampung Lukut, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung  mempertahan eksis tensinya ditengan pandemi virus Corona (Covid-19) dalam memberikan materi pelajaran kepada sejumlah peserta.

Salah satu pengelola PKBM  Handayani II Awaludin, mengajak pada anak-anak maupun usia lanjut  untuk kembali bersekolah melalui pendidikan nonformal atau kejar paket A, B, dan C yang setara dengan pendidikan formal SD, SMP, dan SMA. Sedangkan untuk mengajak mereka kembali ke sekolah butuh kesabaran dan pendekatan secara persuasif.

“Penyebab lainnya, masyarakat yang belum teredukasi akan pentingnya pendidikan hingga butuh kesabaran untuk kembali mengajak dan membujuk anak putus sekolah menjadi warga binaan PKBM.” ujar Awaludin disela sela berlangsungnya pelepasan siswa PKBM Handayani II, kemarin.

“Sasaran kami umumnya adalah anak-anak kurang mampu dan bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Mereka yang tidak sempat mengikuti pendidikan formal itu.” Selain itu untuk membantu pendidikan formal dalam mengeliminasi angka buta aksara,” tukasnya.

Awaludin sekaligus kepala sekolah di SMK Cendikia Muslim menuturkan, hal tersebut menggunakan strategi jemput bola, yakni mendatangi orang tua dari anak putus sekolah  untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pendidikan.” Pada umumnya masyarakat belum semuanya menjadikan sekolah merupakan bagian dari kebutuhan,” ringkasnya.

“Kami sangat prihatin terhadap masalah pendidikan  karena ada saja masyarakat yang belum memahami tentang pentingnya pendidikan.” Upaya untuk mencerdaskan masyarakat melalui berbagai istrategis pengembangan, jadi penting sekali semua pihak melakukan edukasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Menurutnya, didirikan PKBM ini untuk mengusung semangat pengabdian ditengah hiruk pikuk pemukiman penduduk.” Dalam menuntaskan buta aksara dibutuhkan energi literasi yang kuat agar masyarakat bisa bebas dari  buta aksara,” pungkas dia.

** Arip Ekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles