31.8 C
Bogor
Sunday, July 27, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1084

Dewan Dukung Kebijakan Pembatasan Mal dan Pasar

Bogor | Jurnal Inspirasi

Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menutup sementara pasar dan mal apabila disesaki pengunjung, mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD, Ence Setiawan.

Menurutnya, langkah itu tepat dilakukan lantaran saat ini Kota Bogor dan Indonesia secara keseluruhan tengah mewaspadai gelombang kedua Covid-19. Kendati, saat ini angka positif mulai melandai.

“Langkah pemerintah melakukan pembatasan sangat tepat sebagai antisipasi penurunan persebaran Covid-19,” ungkapnya.

Namun, kata dia, langkah itu harus dibarengi dengan pengetatan protokol kesehatan (prokes) dan pengawasan yang ekstra ketat. “Harus ada keseriusan pemerintah untuk melakukan pengawasan. Sebab, selama ini masih banyak daerah yang luput dari pantauan,” ungkapnya.

Ence juga mempertanyakan kesiapan pemerintah, apabila lonjakan Covid-19 terjadi pasca lebaran. Mengingat, saat ini Rumah Sakit (RS) Lapangan sudah dinonaktifkan. “Perlu dikaji dan dihitung mengenai ketersediaan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 nantinya,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dilansir Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor pada Rabu (5/5) terjadi penambahan 29 kasus positif Covid-19. Sedangkan penambahan kesembuhan bertambah 90 orang.

“Total yang masih sakit ada 458 orang dari total kasus terkonfirmasi secara keseluruhan 15.393. Sementara untuk yang sembuh totalnya 14.685,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Sri Nowo Retno.

Sebelumnya, Forkopimda dan Pemkot Bogor mengancam akan menutup mal dan pasar untuk sementara bila terjadi kerumunan.

“Jika mal dan pasar dipenuhi pengunjung, akan diambil kebijakan menutup sementara agar tidak terjadi kerumunan. Ini adalah upaya menghentikan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor,” ujar Wali Kota Bima Arya.

Menurut Bima, kesemrawutan dan kebersihan menjadi atensi setiap lebaran di kawasan Pasar Anyar atau Blok F Trade Center ini. Untuk mencegah naiknya kasus covid-19, berbagai upaya dilakukan, salah satunya mengantisipasi kerumunan.

Ia menuturkan, kendati Kota Bogor mencatatkan angka terendah setiap hari hanya sebanyak 13 kasus. Namun, secara nasional angka covid naik akibat kerumunan dan tingginya mobilitas warga.

“Kami akan koordinasikan dan secara teknis mengeluarkan kebijakan agar warga mematuhinya. Terkait trafic management, rekayasa lalin dan akses masuk dan keluar kedalam pasar akan diatur semuanya,” jelasnya.

Bima meminta warga untuk mempetimbangkan dengan matang, apabila ingin pergi ke tempat umum seperti pasar dan mal karena akan ada kebijakan sangat ketat terutama menjelang Idul Fitri.

** Fredy Kristianto

Pandemi Covid, Indocement Gelar Bukber Virtual

Cibinong | Jurnal Inspirasi

PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.  (Indocement) menyelenggarakan acara buka puasa bersama (Bukber) secara virtual bersama insan Pers regional Bogor yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor, PWI Kabupaten Bogor, dan Ikatan Jurnalis  Televisi Indonesia (IJTI)  Bogor Raya, Rabu (5/5/21).

Acara ini dihadiri oleh  kurang lebih 100  wartawan secara daring. Acara buka  puasa ini dihadiri langsung oleh Direktur  Utama Indocement,  Christian  Kartawijaya, dan Antonius Marcos, Direktur dan Sekretaris Perusahaan.

Dalam sambutannya, Christian Kartawijaya menyampaikan bahwa  selama masa pandemi Covid-19  Indocement tetap menjalankan  beragam kegiatan terkait dengan bulan Ramadan tahun 2021.

“Kita membagikan paket bantuan sosial  (Bansos, red) sebanyak 2.000 paket sebagai pengganti kegiatan buka puasa  bersama desa mitra di kompleks Pabrik  Citeureup yang rutin dilaksanakan  setiap tahunnya. Kemudian pembagian  beras zakat sebanyak 27 ton untuk 12 desa mitra Indocement kompleks Pabrik Citeureup dan tiga kecamatan yaitu Citeureup, Klapanunggal,  dan Gunung  Putri,” ungkap Christian Kartawijaya.

“Lalu pembagian santunan anak yatim  dan dhuafa yang diadakan oleh pemerintah Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor,” ujar Christian menambahkan.

Masih kata Christian, Indocement juga banyak memberikan bantuan kepada masyarakat desa mitra dan fasilitas kesehatan di sekitar daerah operasional Indocement saat pandemi Covid-19.

“Indocement juga memberikan bantuan  alat kesehatan seperti obat-obatan, alat  pelindung diri (APD) seperti masker, kaca mata keselamatan, sepatu boot, dan jas hujan. Ada juga, bantuan alat  kebersihan seperti electric sprayer, cairan disinfektan, cairan pembersih  rumah, sabun anti bakteri dalam bentuk  padat dan cair,  tempat cuci  tangan,” bebernya.

Indocement, lanjut Christian bekerja  sama dengan Dinas Kesehatan  Kabupaten Bogor menyelenggarakan  visualisasi mengenai Covid-19 di 12  Desa mitra Indocement Kompleks  Pabrik Citeureup. “Indocement juga secara kontinu melakukan webinar  kesehatan terkait hidup sehat selama pandemi kepada masyarakat sekitar di  seluruh area operasionalnya,” terangnya.

Terpisah, Ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Subagiyo, S.Ip dalam webinar mengungkapkan rasa terimakasihnya atas undangan bukber dan diskusi yang diselenggarakan oleh PT Indocement. Menurutnya dimasa Pandemi seperti sekarang ini, PT Indocement masih menunjukkan kepedulianya kepada rekan-rekan wartawan.

“Mewakili rekan-rekan wartawan yang tergabung di PWI Kabupaten Bogor, saya mengapresiasi acara bukber ini walau digelar secara virtual. Semoga kedepan kita tetap bisa bertatap muka untuk saling memberikan masukan dan wartawan bersama Indocement terus terjalin silaturahmi yang baik,” ujar H. Subagiyo.

** Nay Nur’ain

Selain BLT, Pemdes Nanggung Bakal Bangun TPT Dampak Bencana Alam

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Selama pandemi belum berakhir, sejumlah bantuan untuk warga terdampak terus diberikan. Salah satunya  penyaluran bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD). Seperti yang berlangsung di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, dimana sejumlah warga menerima bantuan.

Kepala Desa Nanggung Muhamad Sodik menyatakan, total penerima BLT DD desa tersebut sebanyak 100 penerima. Dari Januari, penerima  manfaat  mendapatkan bantuan sebesar Rp 300 ribu, dan bulan berikutnya seperti Februari dan Maret masih menyusul.

Menurut dia, sebelum pencairan bulan berikutnya diberikan, pihak desa harus melaporkan terlebih dahulu untuk memastikan jumlah penerima.  “Tiap pencairan untuk jatah satu bulan, selanjutnya dilaporkan terlebih dahulu kemudian mengajukan kembali untuk bulan berikutnya. Sementara  yang diserahkan  terhitung pada bulan Januari,” terangnya.

Adapun penentuan penerima BLT DD, kriterianya yakni keluarga yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah, baik itu PKH, BPNT, BST maupun bantuan sosial lainnya. Kriteria tersebut memudahkan pendataan calon KPM agar tidak menerima bantuan ganda.

“Tujuannya untuk  pemerataan  di masyararakat secara keseluruhan,” kata Muhamad Sodik kepada Jurnal Bogor, Rabu (5/5).

Hadir dalam  penyerahan BLT- DD, pendamping desa, BPD, Kadus, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas serta masyarakat penerima manfaat.

Dari total anggaran, kata Sekretaris Desa Nanggung, Pirman sejumlah dana desa 8 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19. “Selain itu, adanya juga dana desa digunakan untuk penglokasian pembangunan Tembok Penahan Tanah yang terletak di kampung Siranggap,” jelasnya.

Tidak lama lagi, jelas Pirman, puluhan meter TPT akibat bencana alam satu tahun lalu segera dibangun.

** Arip Ekon

7 Hari Lagi Lebaran, Pengunjung Pasar Cigudeg Mulai Membeludak

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Sejumlah toko pakaian maupun toko sepatu dan sandal yang berada di Pasar tradisional Cigudeg mulai ramai dikunjungi jelang tujuh hari lagi Lebaran. Tampak hilir mudik warga dari berbagai wilayah  yang ingin membeli kebutuhan sandang untuk kebutuhan  perayaan Idul Fitri 1442 H.

Salah satu petugas PD Pasar Cigudeg Nopiandri, mengatakan keramaian pengunjung berbelanja untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. “Pengunjung mulai ramai berdatangan untuk berbelanja baju maupun sandal kebutuhan Hari Raya ldul Fitri. Namun saat ini yang paling diburu adalah baju dan sandal,” kata Nopiandri kepada Jurnal Bogor, Rabu (5/5).

Meski pengunjung mulai membludak, ujar Nopiandri, akan tetapi  daya beli masyarakat masih berkurang. Akibat pandemi Covid -19 omzet penjualan turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Bukan hanya pembeli baju atau sandal, tambah Nopiandri, setelah mengalami penurunan harga seperti cabai, bawang tomat kini pembeli cukup ramai juga. “Tetapi tidak seramai pembeli baju dan sandal,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, salah satu kebutuhan rumah tangga,  yakni cabai  sebelum Ramadhan tiba mengalami kenaikan yang luar bisa. “Dari harga 130 ribu per kilo gram, kini harga cabai sudah kembali normal per kilo gramnya  50 ribu, termasuk kebutuhan pokok lainnya jelang Ramdhan ini telah mengalami penurunan,” pungkasnya.

** Arip Ekon

Baru Telat 1 Bulan, Petugas PLN Putus Saluran Listrik Tanpa Pemberitahuan

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Warga Kampung Cipayung, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor saat ini mengeluhkan kebijakan UPT 3 Depok ULP Cibinong PT PLN (Persero) UTD Jawa Barat yang melakukan pemutusan listrik tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

“Saya dapat informasi dari anak (14) sekitar pukul 13:30 WIB yang mana ada petugas PLN datang dan memutuskan listrik,” ujar Fer warga Kampung Cipayung, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (5/05/2021).

Ia menambahkan, pihak PLN tidak memikirkan nasib anak-anak yang tidak ada lampu menunggu orangtua mereka pulang kerja. “Saya sampe rumah aja paling pukul 17:00 WIB. Nah air sudah tidak ada, bagaimana mereka mau membersihkan saat buang air kecil maupun air besar. setidaknya memutuskan itu bukan saat itu juga. Tapi ada tenggang waktu 1×24 jam,” ujar Fer.

Ia meminta pihak PLN memiliki hati nurani dalam kebijakan mereka. Jika hanya ada anak-anak dibawah umur dalam rumah tersebut ada kebijakan nya untuk menunggu orangtua atau menghubungi. “Anak saya mau kasih nomor telepon saya dan petugas nya tidak mau, malah dengan nada kencang menyuruh anak saya segera bayar ke kantor PLN yang di Cibinong,” keluh Fer.

Senada, Direktur Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah (LPKP), Rahmatullah pun meminta pihak PLN memiliki hati nurani dalam kebijakan yang mereka buat. Jika hanya ada anak-anak dalam rumah saja hendaknya meminta menghubungi orangtua mereka bukan main langsung memutuskan listrik .

“Saya kira PLN harus banyak belajar. Sesekali pimpinan jangan hanya petugas saja yang ke rumah pelanggan yang belum bayar. kondisinya seperti apa dan solusinya bagaimana agar tidak salah ambil keputusan,” ujar Along sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, selain itu pihak PLN harusnya dalam pelayanan harus benar-benar profesional. Jangan tidak bayar sebulan langsung main putus-putusin saja. Apalagi pelanggan pasti berniat membayar.

“Hal ini harus jadi evaluasi pimpinan PLN. Jangan arogan dalam melayani. Haruslah dengan cara yang baik. Apalagi sudah ada sanksi nominal denda keterlambatan,” pungkas Along.

** Nay Nur’ain

Overload, Kades Cigudeg Inisiatif Bersihkan Sampah

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg terus melakukan berbagai upaya untuk membersihkan kawasan Cigudeg dari sampah. Kepala Desa Cigudeg Andi Supriadi mengatakan, pihaknya telah membersihkan tumpukan sampah di kawasan Jalan Lingkar Cigudeg, tepatnya di Kampung Cicopong. Upaya ini hasil koordinasi dengan UPT Jalan dan Jembatan Cigudeg dan pihak DLH Jasinga menggunakan alat berat milik UPT Jalan dan Jembatan sehingga tumpukan sampah tersebut kini bisa dibersihkan.

“Untuk pengangkutan sampah dikerahkan 20 unit truk milik UPT DLH Jasinga,” kata Kepala Desa Cigudeg Andi Supriadi kepada Jurnal Bogor, Rabu (5/5).

Puluhan truk yang dikerahkan untuk mengangkut tonan sampah tersebut dilakukan dari pagi hingga siang hari untuk di buang ke TPA Galuga yang hingga Rabu (5/5) belum tuntas. Ia menyebutkan, tumpukan sampah tersebut berasal bukan hanya dari warga Cigudeg saja. “Dari luar Cigudeg pun banyak  dengan sengaja buang sampah disini. Sampah ini sudah overload makanya kami bersihkan,” tandasnya.

“Andai saja sampah sampah ini tidak segera dibersihkan khawatir akan berdampak dan mempengaruhi pada kesehatan masyarakat. Kami harap kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, sehingga kawasan Cigudeg  tetap terjaga kebersihannya,” tukasnya.

** Arip Ekon

Penasehat DPP Laskar Dewa Bagikan Sarung

Cigombong | Jurnal Inspirasi

Penasehat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Demokrasi Warga (Laskar Dewa) menjelangnya Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, memberikan sarung untuk anggota serta warga. Pemberian sarung tersebut sebanyak 1000 pis yang diserahkan langsung Penasehat Laskar Dewa, Limena Robby secara simbolis kepada Ketua Umum Laskar Dewa, Gus Fauzi Ali Hanafi di Jalan Surya Somantri, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kabupaten Bandung, Senin, (3/5) setelah melaksanakan buka puasa bersama.

 “Diharapkan dengan pemberian sarung dapat bermanfaat bagi para anggota, kader, serta warga yang akan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri,” ujar Limena Robby kepada wartawan, Rabu (5/5).

Sementara itu, Ketua Umum Laskar Dewa Gus Fau Ali Hanafi berterimakasih kepada Penasehat DPP Laskar Dewa Limena Robby yang telah peduli terhadap anggotanya yang telah memberikan sarung sebanyak 1000 pis.

“Sarung dan paket sembako tersebut rencananya akan di bagikan kepada anggota, kader, serta warga pada H- 5 menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bantuan tersebut rencananya akan dibagikan di Mako Laskar Dewa yaitu di Kampung Pasir Kuda,” pungkasnya.

** Deny

Padat Merayap, Truk Bermuatan Pakan di Leuwisadeng Jungkir Balik

Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi

Akibat sopir mengantuk sebuah kendaraan jenis dump truck bermuatan pakan jungkir balik, tepatnya di Jembatan Cibeber 1, diatas bentangan sungai Cibeber, Jalan Raya Leuwisadeng, Rabu (5/5). Truk bernopol B 9632 HQB melaju dari dari arah Leuwisadeng menuju Kabupaten Sukabumi.

“Kronologis kejadian tiba tiba kendaraan yang dikendarai sang sopir  mengalami  oleng  dan menabrak tembok pembatasan jembatan sungai  Cibeber satu. Dari kejadian itu, pukul 03: WIB dini hari, kendaraan terperosok masuk ke tepi jembatan dan mengakibatkan bangunan tembok pembatas jembatan hancur,” kata Danramil 2116 Leuwiliang  Kapten Inf. Koswara saat ditemui di lokasi kejadian.

Ia menerangkan, posisi bagian kepala truk di bawah dan badan truk tertahan pipa air milik  PDAM kendaraan untuk sementara belum bisa dievakuasi. Keterangan saksi, disaat  jalanan sepi  diduga sopir dalam kondisi mengantuk. Dia mendengar gemuruh mesin, warga langsung berdatangan untuk membantu korban sambil berteriak meminta tolong.

Sedangkan sang sopir berhasil evakuasi dari kendaraan dan langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. ” Kecelakaan tunggal ini seorang sopir mengalami luka ringan. Tangan korban pada bagian kiri terkelir dan langsung diantar ke alamat yang bersangkutan, terang Koswara.

Warga sekitar, Dadun menjelaskan kejadian itu ketika sopir dibangunkan oleh temannya dan langsung tancap gas, setelah itu tersadar mobil sudah tergantung di jembatan.

** Arip Ekon

RSUD Ciawi Tolak Permohonan Audiens, PMBS Ancam Demo Lembaga Hukum

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Mangkraknya proyek pembangunan Gedung MDG’S dan terlambatnya pengerjaan Gedung H (Gizi) di RSUD Ciawi, hingga dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (Gempar), membuat warga wilayah selatan yang tergabung didalam PMBS (Presidium Masyarakat Bogor Selatan) geram.

Buntutnya, PMBS meminta kepada pihak direksi rumah sakit milik plat merah Kabupaten Bogor itu, untuk melakukan audien dan menjelaskan permasalahan yang terjadi di dua proyek bersumber anggaran dari bantuan Provinsi Jawa Barat (Jabar) serta APBD Kabupaten Bogor tahun 2020.

“Kami yang tergabung didalam PMBS sudah memberikan surat permintaan audien dengan direksi RSUD Ciawi. Itu bentuk tabayun serta kepedulian warga,” kata Ketua Umum PMBS, M. Muhsin kepada Jurnal Bogor.

Muhsin mengaku kecewa dengan adanya permasalahan yang terjadi di RSUD Ciawi. Terlebih, permasalahan yang berujung laporan ke lembaga antirasuah itu, terkait pelaksanaan proyek bersumber anggaran dari pemerintah.

“RSUD Ciawi itu bagian dari aset wilayah selatan. Wajar saja kalau kami yang tergabung didalam PMBS, merasa geram maupun kecewa dengan mencuatnya kasus tersebut,” ungkapnya kepada Jurnal Bogor.

Menurutnya, PMBS yang notabene wadah perkumpulan para tokoh masyarakat wilayah selatan di tujuh kecamatan, memiliki hak dan kewajiban untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan apapun yang bersumber anggaran dari pemerintah.

“Untuk surat audien sudah di serahkan pengurus PMBS ke pihak RSUD Ciawi,” kata Muhsin.

Ditanya langkah apa yang akan dilakukan PMBS ketika pihak RSUD Ciawi menolak dilakukan audien, Muhsin mengungkapkan, didalam surat permintaan audien yang dilayangkan PMBS, tertulis dengan jelas.

“Apabila pihak RSUD Ciawi menolak atau pun tidak memberikan jawaban terkait permintaan audien, maka PMBS akan melakukan aksi unjuk rasa ke pihak lembaga hukum, mulai dari Kejaksaan, Kepolisian hingga mendorong pihak KPK agar mengusut tuntas kasus dua proyek yang diduga di korupsi,” tegasnya.

Sementara, Ujang Ka’mun, pengurus PMBS yang menyampaikan surat permohonan audien Nomor :012/PA/PMBS/V/2021 menyatakan, surat permohonan yang diajukan ke RSUD Ciawi sudah diterima pihak security setempat pada Rabu (5/5) siang atau sekitar pukul 13.32 WIB.

“Atas usulan dan permintaan dari Ketua Umum PMBS dan warga selatan, surat permohonan audien sudah saya serahkan ke pihak RSUD Ciawi. Tinggal menunggu informasi lanjutan dari pihak direksi,” tukasnya yang juga warga Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi.

** Dede Suhendar

Capai Target LTT April, Pandeglang Optimis Target Mei Terpenuhi


Pandeglang | Jurnal Inspirasi

Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten berhasil mencapai target luas tambah tanam (LTT) untuk bulan April 2021, seluas 19.438 ha. Melihat ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi optimis target LTT Mei seluas 9.143 ha bisa pula terpenuhi.

“ Seperti sebelum – sebelumnya, Pandeglang selalu mencapai target bahkan ada yang melampaui. Jikapun tak tercapai, kekurangan terpenuhi pada bulan berikutnya,” ungkapnya, Senin (03/5/2021).

Budi melanjutkan fenomena La Nina yang disebut berlangsung hingga Mei selain memiliki sisi ancaman, ternyata juga punya peluang positif yang dapat dimanfaatkan. Dibeberapa wilayah masih turun hujan. Wilayah Pandeglang uttara rata- rata mulai menanam di bulan Mei.

“ Potensi dominan di Pandeglang Utara terdapat 11 kecamatan yakni Cadasari, Koroncong, Karangtanjung, Pandeglang, Banjar, Majasari, Cimanuk, Kaduhejo, Mandalawangi, Cipeucang, Mekarjaya, 9.000an ha, “ lanjutnya.

Mengenai adanya potensi kekeringan, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang sudah mengidentifikasi wilayah – wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan. Potensi tersebut ada di wilayah tengah dan selatan Pandeglang. Sebagai antisipasi, Budi mengaku pihaknya telah menyiapkan strategi dan antisipasi. Diantaranya dengan mensosialisasikan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kepada petani, memilih varietas tahan terhadap kekeringan yakni Inpari 42 dan pompanisasi untuk daerah yang mempunyai sumber air.

“ Untuk perlindungan terhadap kemungkinan gagal tanam atau gagal panen, sosialisasi AUTP kepada petani, secara terus menerus baik langsung atau melalui berbagai media. Dari target 2.000 ha sampai hari ini sudah 75 persen petani yang ikut, “ jelasnya.

Sementara Iping Saripin Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang menambahkan pada minggu ini wilayah Pandeglang Selatan sudah mulai kekeringan, sehingga pihaknya harus siap – siap dengan pompanisasi. Adapun luas potensi kekeringan pernah terjadi sampai luas 12.000 ha, rata-rata umur tanaman 45 hst tetapi sejauh ini masih cukup aman dari kekeringan.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menyediakan pangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Dalam memperkuat ketersediaan pangan khususnya beras, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta daerah agar tidak membiarkan lahan menganggur dan harus tertanami semua.

Syahrul menyatakan Kementan berkomitmen penuh dalam meningkatkan produksi beras dengan disertai langkah kongkret yakni pemberian bantuan benih, alat mesin pertanian, KUR, asuransi pertanian hingga pendampingan yang massif.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, salah satu indikator mewujudkan swasembada pangan melalui peningkatan LTT. Sejumlah masalah dalam upaya mencapai LTT harus dipecahkan termasuk persoalan air.

Untuk mencapai swasembada berkelanjutan kata Dedi perlu dukungan semua pihak baik pemerintah, penyuluh maupun petani.
“ Penyuluh harus banyak memberikan pendampingan bagi petani dalam meningkatkan produksi baik produktivitas maupun indeks pertanaman,” kata Dedi Nursyamsi.

** Regi/PPMKP