28.3 C
Bogor
Tuesday, July 1, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 200

Pol PP Bakal Tutup Minimarket yang belum Berizin

Minimarket di Nanggung

jurnalinspirasi – Kanit Pol PP Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Rahmansyah bakal menutup minimarket yang sudah beroperasi, namun diduga belum mengantongi izin. Pihaknya akan mendatangi minimarket yang terletak di Desa Nanggung itu.

“Tentu kami akan koordinasi dengan Pemerintah Desa Nanggung soal keberadaan minimarket itu

Kami akan cek, kalau memang perizinan minimarket itu belum ada terpaksa kami akan tutup. Akan kami tutup, sementara  minimarket itu jangan beroperasi dulu,” kata Kanit Pol PP  Rahmansyah kepada Jurnal Bogor, Senin (22/1/2024).

“Sebelum perizinannya ditempuh,  sementara minimarket itu akan kami tutup,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Nanggung, Kabupaten Bogor Mamur meminta Polisi Pamong Praja (Pol PP) menertibkan minimarket di desanya yang baru satu bulan beroperasi.

“Kalau memang belum berizin,  Pol PP jangan diam saja. Kami mendukung Pol PP untuk menutup dan mensegel  minimarket itu,” tegas Mamur.

Mamur meminta tindakan tegas dari penegak Perda, baik Pol PP Kecamatan maupun Kabupaten Bogor segera turun tangan menutup minimarket yang diduga belum berizin itu,” kata Mamur.

Menurut Mamur adapun pernyataan warga lingkungan  itu hanya untuk proses  perizinan beroperasinya minimarket tersebut.

Keberadaan minimarket itu, kata Mamur, muncul  selembaran surat tidak keberatan yang ditandatangani 10 orang warga  itu bukan menjadikan dasar minimarket itu harus beroperasi.

“Kami bukan menghalangi siapapun untuk usaha, tetapi tempuh dulu perizinannya,” papar Mamur.

Mamur yang dipanggil RW Amung itu menegaskan meski secara tertulis warga masyarakat  mengaku tidak keberatan, tetapi kami pastikan masih banyak yang menolak minimarket itu beroperasi.

“Kami sebagai LPM Desa punya hak untuk menyampaikan keluhan masyarakat. Beroperasi minimarket itu, setahu kami ketimbang warga yang setuju, itu lebih banyak warga yang menolak. Terutama warga para pemilik warung,” ucapnya.

Menurut RW Amung  seharusnya warga  yang mengakui tidak keberatan adanya minimarket itu, bertanggung jawab serta  dapat menjelaskan kewarga lainnya terutama kepada pemilik warung yang sudah jelas menolak mimarket itu beroperasi.

“Ini kan jelas, warga terutama pemilik warung  menolak beroperasi minimarket itu. Karena sudah mematikan pedagang kecil. Sebab minimarket itu jaraknya sangat  berdekatan dengan para pemilik warung,” bebernya.

(arip ekon)

Hadiri GFFA Berlin 2024, Wamentan Harvick Harap RI Berkontribusi Bagi Ketahanan Pangan Global

GFFA Berlin 2024

Berlin | Jurnal Bogor
Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi menghadiri Global Forum for Food and Agriculture (GFFA) 2024 di Berlin, Jerman, Sabtu (20/1/2024). Pada GFFA 2024 ini, sekitar 2.000 tamu internasional mendiskusikan sistem pangan global masa depan dan bagaimana berkolaborasi lebih erat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Agenda 2030 dan untuk mewujudkan hak asasi manusia atas pangan.

“Ini merupakan agenda tahunan, bagaimana kita membahas soal antisipasi kelaparan dengan distribusi pangan untuk negara-negara yang terdampak. Kemudian soal food security turut menjadi salah satu topik pembahasan,” katanya.

Dalam forum tersebut, Wamentan mengatakan perubahan iklim, seperti super El Nino, turut berdampak pada produksi pangan Indonesia. Meski demikian, pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan produksi pangan nasional dengan memanfaatkan lahan rawa dan non irigasi, transformasi teknologi pertanian modern, penyediaan benih, pupuk, serta insentif bagi petugas di lapangan.

Wamentan Harvick berharap Indonesia dapat berkontribusi positif terhadap ketahanan pangan global. Sebab, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia terus berkomitmen agar dapat menjadi lumbung pangan dunia.

“Mudah-mudahan Indonesia bisa terus berkiprah dan memberikan kontribusi yang nyata bagi dunia, terutama di sektor pangan,” ucapnya.

Dalam GFFA Berlin 2024 ini, terdapat antara lain 16 Panel Pakar, 2 Panel Tingkat Tinggi, Debat Tingkat Tinggi yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Federal Pangan dan Pertanian (BMEL) dan Konferensi Keamanan Munich (MSC), serta Forum Inovasi.

Menteri Pertanian Federal Cem Özdemir, Komisaris dari Uni Afrika (AU) Josefa Sacko dan Janet Maro (CEO Pertanian Berkelanjutan Tanzania (SAT) membahas antara lain topik “Pangan, Iklim dan Keamanan: Kekuatan Bergabung untuk Masa Depan yang Lebih Aman”.

Selain itu, sebanyak 61 Menteri dari seluruh dunia dan 12 perwakilan tingkat tinggi Organisasi Internasional ikut ambil bagian. Dalam komunike terakhir mereka, para menteri menggarisbawahi bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan hak atas kecukupan pangan bagi semua orang di seluruh dunia.

Mereka menyadari bahwa krisis iklim dan keanekaragaman hayati telah mengganggu stabilitas dunia dan berupaya mendukung praktik dan teknologi pertanian yang memperkuat produksi pangan berkelanjutan.

(bbpmkp)

Pejuang Perubahan Bojongkulur Deklarasi Dukung AMIN

Deklarasi A

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Ribuan masyarakat mulai dari emak-emak hingga kaum milenial tumpah ruah di Bundaran Marko, Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor mendeklarasikan dukungan terhadap capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Minggu (22/1).

Ketua Pejuang Pemenangan AMIN, Ustad Muhammad Thaib mengatakan, warga Bojongkulur mengobarkan semangat perubahan. Itulah frasa kunci yang melatarbelakangi masyarakat Desa Bojongkulur membentuk wadah “Pejuang Perubahan” dalam rangka menggalang dukungan agar Anies Rasyid Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024 – 2029.

“ Kemenangan Anies adalah untuk Perubahan Negeri menuju kondisi yang lebih baik. Kita lihat kondisi sekarang sangat mengkhawatirkan bagi bangsa dan anak cucu kita. Hutang negara yang sudah lebih dari  8000 T, angka kemiskinan yang tidak kunjung turun, serta beberapa pengabaian masalah hukum. Itulah yang menyemangati kami mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan menjadi Presiden ke-8 RI, ” ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Fathan Mubina ini .

Ustad Thaib sapaan akrabnya, optimis bahwa pemilih pasangan AMIN di Desa Bojongkulur mencapai 90%. Ketua Badan Koordinasi Masjid dan Mushalla se-Bojongkulur itu juga memprediksi sekitar warga yang hadir di acara ini.

“Alhamdulillah, semangat warga dari berbagai latar belakang suku, agama, etnis menyatu. Bahkan, tidak hanya para konstituen dari partai pendukung pasangan AMIN saja, melainkan juga dari lintas  partai dan organisasi yang ada di desa ini,” cetusnya.

Lebih lanjut Ustad Thaib menambahkan, target maksimal yang ingin dicapai dari wadah komunitas Pejuang Perubahan ini ialah sependapat untuk memenangkan Anies Rasyid Baswedan menjadi Presiden pada Pilpres 14 Februari nanti.

 “Jika Allah sudah menghendaki bahwa cucu Pahlawan Nasional AR. Baswedan ini, siapa yang mampu menghalanginya?,” tandas Thaib.

“ Dengan rekam jejak yang bagus sebagai Gubernur di DKI Jakarta, yakni memperoleh banyak penghargaan dari dalam maupun luar negeri, santun, cerdas, relatif bersih dan tidak pernah menjelek-jelekkan pasangan lain, kami yakin bahwa Pak Anies akan mampu menjadi lokomotif perubahan di negeri ini,” yakinnya.

Deklarator lainnya, Puarman yang dikenal sebagai pegiat lingkungan dan kebencanaan ikut andil sebagai Penanggung Jawab Acara Deklarasi. Ia menyampaikan 3 poin isi deklarasi yang dibacakan oleh tokoh, emak-emak dan milenial.

“Pertama, kami bertekad memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Bertekad memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden tahun 2024. Dan bertekad memenangkan partai pengusung dan pendukung paslon Anies – Muhaimin, yang terdiri dari Partai NASDEM, PKB, PKS dan Partai UMMAT,” pungkasnya mengakhiri.

(nay nur’ain)

Polsek Gunung Putri Amankan Puluhan Pelajar yang Hendak Tawuran

Polsek Gunung Putri

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Polsek Gunung Putri, Polres Bogor, kembali mengamankan 22 orang yang diduga akan melakukan tawuran di beberapa wilayah Gunungputri, Kabupaten Bogor, Minggu (21/1).

Kapolsek Gunung Putri, AKP Didin Komarudin SH mengatakan, anggota Polsek Gunung Putri mengamankan pelajar atau pemuda yang diduga ingin tawuran di beberapa titik di wilayah hukum Polsek Gunung Putri. Salah satunya ialah Desa Bojong Nangka, berawal dari piket siaga Polsek Gunung Putri, pukl 02.30 WIB mendapat informasi dari masyarakat bahwa di sekitar Kolam Renang Katoomba banyak pemuda (pelajar) berkumpul diduga akan melakukan tawuran.

” Kemudian piket siaga bergerak ke TKP dan ada 7 orang pelajar berhasil diamankan, para pelajar tersebut dari kelompok ” CIBEBER BRDE BULE” Klapanunggal mengaku menerima tantangan tawuran dari kelompk TOC (TIM OGAH GESER GRIYA BUKIT JAYA) melalui Instagram (IG),” ungkap AKP Didin kepada Jurnal Bogor.

Tantangan tersebut, sambung AKP Didin, disebarkan di IG. Selanjutnya kelompok CIBEBER BRDE BULE klapanunggal berkumpul di Lapangan Sepakbola Mini Palahlad Klapanunggal, Desa Cikahuripan, Klapanunggal. Dengan menggunakan 3 sepeda motor dan membawa satu bilah sajam jenis celurit dan stik golf.

” Mereka bergeser menuju tempat janjian tawuran yaitu di daerah sekitar Kolam Renang Katoomba,” jelasnya.

Yang kedua , Kapolsek Gunung Putri menjelaskan, kemudian di tempat yang berbeda dihari yang sama sekitar Jam 03.00 sd 07.00 WIB di Desa Cikeas Udik, Gunungputri, diamankan 12 orang pemuda/pelajar oleh piket Polsek Gunung Putri yang melaksanakan giat Kryd gabungan bersama dengan satuan Brimob Resimen 3 Pelopor Cikeas. Sekelompok pelajar/pemuda yang diduga akan melakukan tawuran.

” Selain pemuda/pelajar yang ingin tawuran dan kedapatan membawa sajam, sekitar pukul 03.00 Wib anggota kami juga mengamankan 3 remaja pelajar SMK di sekitar Podomoro Gunungputri yang kedapatan salasatu pelajar membawa obat daftar G,” paparnya.

Sementara pada Minggu (21/1) sekitar Jam 02.30 WIB di sekitar Kolam Renang Katumba Bojong Nangka Gunung Putri identitas para pelajar/remaja yang saat ini diamankan dengan inisial G pelajar SMK AN NUR Klapanunggal, AM pelajar SMK AN NUR Klapanunggal, I pelajar SMK AN NUR Klapanunggal, NS alias Hafid, pelajar SMAN I Klapa nunggal, ERM pelajar SMK AN NUR Klapanunggal, MRP pelajar SMK TRIKARYA Klapanunggal, BS alias Dafa pelajar Paket C Sukamaju Mandiri Klapanunggal, FFS

Mahasiswa (Pakuan), AF pelajar SMK Tree J, APA pelajar SMK BUDINIAH, DM swasta, RI swasta, MF pelajar SMK Asoheh, MPR swasta, RGR swasta, AAS Pelajar SMAN 2 Gunung Putri, AA Pelajar SMK PGRI 2 Cibinong, NHM warga Cicadas Gunung Putri, AK warga Karanggan Muda, ARS pelajar SMK Pijar Alam 2 Bogor, FA SMK Bina Teknika Cileungsi, dan AS pelajar SMK Pijar Alam 2 Bogor.

” Adapun barang bukti yang kami amankan, 1 bilah celurit besar,  3  sepeda motor (TKP Katoomba Bojong Nangka), 10 sajam, 8 unit Sepeda Motor (TKP Desa Cikeas), 11 butir  obat daftar G, 1  unit motor (TKP Podomoro),” beber AKP Didin

Untuk tindakan selanjutnya, Polsek Gunung Putri akan melakukan penyelidikan terkait kepemilikan senjata tajam, dan untuk pemuda/pelajar yang membawa saja akan ditindak lebih lanjut begitupun untuk yang kedapatan membawa obat jenis G.

” Saya menghimbau kepada para orang tua, untuk lebih intens memberikan pengawasan kepada anaknya. Jika hari libur ingin keluar rumah baiknya pastikan ada acara apa, jangan sampai menjadi korban dari tawuran yang sama sekali tidak ada gunanya,” pesan Didin.

(nay nur’ain)

Junaidi Samsudin Sambangi Warga Desa Cileungsi Kidul

Junaidi Samsudin

Cileungsi | Jurnal Bogor
Calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP dari Daerah pemilihan (dapil) 2 Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin menggelar deklarasi dan silaturahmi kepada masyarakat Desa Cileungsi Kidul, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Minggu (21/1/24).

Acara yang diselenggarakan di 5 titik di Desa Cileungsi Kidul, yakni Kampung Sawah, Kampung Rawa Belut, Kampung Lebak Kongsi, Perumahan Kenari, dan Kampung Cibeureum itu untuk mengedukasi tata cara pencoblosan di Pemilu 2024.

“Hari ini menggelar silaturahmi dan sosialisasi kepada masyarakat Desa Cileungsi Kidul, untuk mengedukasi masyarakat dalam tata cara pencoblosan yang benar di Pemilu 14 Febuari 2024,” kata Junaidi Samsudin.

“Kita akan menyelesaikan sosialisasi dan silaturahmi di masa kampanye ini di Desa Cileungsi Kidul. Hari ini kita turun mulai dari Kampung Sawah, Kampung Rawa Belut, Kampung Lebak Kongsi, Perumahan Kenari, dan Kampung Cibeureum,” ucap tambahnya.

Denga edukasi tersebut, Junsam sapaan akrabnya itu berharap agar masyarakat bisa memahami cara mencoblos pilihannya pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Alhamdulillah sosialisasi dan silaturahmi yang kita laksanakan pada hari ini diterima oleh masyarakat Desa Cileungsi Kidul dengan antusias sekali, Mudah-mudahan masyarakat bisa mengerti dan paham tata cara pencoblosan caleg yang diusungnya, ” ujarnya.

Junsam juga menyampaikan, tujuan dari silaturahmi dan sosialisasi ini, karena banyaknya warga masyarakat yang belum paham untuk memilih calon yang didukungnya.

“Ya, karena banyak masyarakat yang ingin mendukung salah satu calon di pileg ini, khususnya saya. Namun ketidak pahaman dengan tata cara pencoblosan, maka saya memberikan pemahaman bagaimana cara mencoblos yang baik dan benar sesuai keinginan masyarakat menentukan caleg pilihannya,” papar Junaidi Samsudin.

Selain Caleg DPRD Kabupaten Bogor, ia juga sebagai Ketua Umum Sukarelawan Junaidi Samsudin (Sujud’s), akan meminta dukungan kepada para relawan yang sudah terbentuk 10 tahun yang lalu,

“Jadi sekarang ketika saya mau mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor, tinggal mendata saja para relawan yang mau bergabung dengan saya. Alhamdulillah di Desa Cileungsi Kidul ini sudah ada 2.000 lebih KK yang sudah disetorkan, maka saya adakan silaturahmi dan mensosialisasikan cara mencoblos saya yang benar,” ungkapnya.

Menurutnya, Sujud’s sendiri bukan hanya relawan untuk mendukungnya dalam pemilu. Namun juga relawan kemanusiaan yang siap dimintai bantuan oleh masyarakat, salahsatunya persoalan kesehatan.

“Kalau saya sudah mempunyai tim relawan sosial dari dulu, yang bergerak di bidang kesehatan, saya tawarkan kepada masyarakat siapapun, bahwa kami punya tim relawan dan mempunyai ambulans juga. Barangkali masyarakat membutuhkan kami, dari dijemput sampai dirawat kami dampingi kemudian sampai sehat pulang ke rumah, Insya Allah gratis,” jelasnya.

(nay nur’ain

RS Merry Cileungsi Periksa Lansia di Desa Nambo

RS Merry Cileungsi

Klapnunggal | Jurnal Bogor
Tenaga Kesehatan RS Marry Cileungsi Hijau dibantu PPKBD Desa Nambo melakukan pemeriksaan kesehatan lansia di kantor Desa Nambo. Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) ini dilaksanakan pada Jumat (19/01/24).

Kegiatan yang diikuti puluhan lansia se-Desa Nambo ini untuk mengedukasi lansia di Desa Nambo. Antusias lansia juga terlihat pada kegiatan ini yang artinya semangat lansia untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka masing masing.

Kepala Desa Nambo Nanang. S.E mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilaksanakan pada kegiatan ini, pengukuran tensi darah dan mata.

“Dengan manfaat program ini sangat banyak dan sangat membantu para lansia untuk memeriksakan segala penyakit yang ia rasakan,” katanya kepada Jurnal Bogor.

“Saya berharap dengan adanya program program kesehatan yang ada di Desa Nambo, bisa membantu masyarakat dalam penyembuhan penyakit yang sedang dirasakan atau dideritanya,”pungkasnya

Sementara salah satu Lansia Ibu Aan (64) mengatakan, dia sudah lama merasakan penyakitnya dan untuk berobat ke RS merasa tidak mampu karena minimnya ekonomi.

” Alhamdulillah hari ini ada pengobatan secara gratis, jadi saya bisa memeriksakan penyakit yang saya rasakan sekarang ini, mudah-mudahan sesudah saya berobat atau memeriksakan penyakit saya bisa sembuh, dan dengan adanya program pengobatan seperti ini yang di lakukan oleh pihak pemerintah Desa Nambo sangat membantu sekali masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya.

(andi/nay)

Sosok Atang Trisnanto, Terbukti Amanah dan Siap Lanjutkan Pengabdian

Atang Trisnanto

Bogor | Jurnal Bogor
Atang Trisnanto lahir dari keluarga sederhana pada 15 Nopember 1978. Ayahnya seorang petani dan Ibunya adalah seorang pedagang kecil. Masa kecilnya tak pernah lepas dari prestasi, baik akademik maupun olahraga dan keterampilan. Prestasi akademik selama di SMA membawanya dirinya diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) tanpa melalui jalur tes. Ia masuk perguruan tinggi negeri bergengsi itu pada 1997.

Atang Trisnanto meraih gelar Sarjana Kehutanan dalam bidang keahlian Biometrika Hutan. Pada tahun 2015, alumni angkatan 34 IPB ini berhasil meraih gelar Master Sains dari Magister Ilmu Ekonomi IPB. Tak berhenti di situ, di sela-sela kesibukannya sebagai Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto berhasil menyelesaikan Pendidikan S3 ini dan meraih Gelar Doktor pada Program Studi S3 Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan IPB. Tentu, kapasitas keilmuan ini sangatlah penting bagi seorang pemimpin untuk dapat menyusun kebijakan dan menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat secara cepat dan tepat.

Selain pendidikan, Atang Trisnanto juga sarat pengalaman organisasi. Setelah menyelesaikan amanah sebagai Ketua BEM Fakultas Kehutanan, Atang terpilih sebagai Presiden Mahasiswa IPB. BEM IPB di masa kepemimpinan Atang Trisnanto tercatat paling banyak menyelesaikan advokasi permasalahan mahasiswa, mulai dari penurunan tarif sewa asrama, pemutihan aturan syarat absensi hingga penundaan kenaikan SPP. Bahkan, sejarah pendudukan rektorat kampus pada tahun 2002 menjadi satu-satunya yang pernah dilakukan BEM IPB selama 25 tahun terakhir.

Sebelumnya, sosok yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi Fahutan IPB Tahun 2022 ini juga tercatat sebagai Ketua Pengurus Cabang Sylva Indonesia, Sekretaris Umum BEM Fakultas Kehutanan IPB, Pjs. Ketua FMSC-Forest Management Students Club (1999), Sekretaris Umum University Network For Free and Fair Election IPB, International Forestry Students Association (IFSA), dan Biro PSDM DKM Ibaadurrahmaan Fakultas Kehutanan IPB. Kini, ayah dari 4 anak ini tercatat sebagai dewan pembina Bogor Raya Bersholawat dan beberapa organisasi kemasyarakatan lainnya.

Dalam kancah pergerakan nasional, Atang Trisnanto pernah didaulat sebagai Presidium BEM se Jabodetabek. Sebagai aktivis yang suka menulis, Atang Trisnanto banyak mengeluarkan gagasan penting dalam pembangunan nasional yang ia tuangkan dalam beberapa buku diantaranya Buku Pangan Nusantara dan Kemandirian Bangsa serta Buku berjudul Perencanaan Pembangunan berbasis Kesejahteraan Petani.

Kematangannya dalam berorganisasi dan pengalamannya dalam bidang kemasyarakatan membawanya didaulat sebagai Tenaga Ahli Anggota Wakil Ketua Komisi IV DPR RI pada tahun 2004-2009. Rekam jejak dan dedikasi kerja yang baik mengantarkan dirinya sebagai Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI di tahun 2009, pada saat dirinya baru menginjak 31 tahun. Tak sedikit kontribusi pemikirannya turut dituangkan dalam penyusunan RUU dan Peraturan Menteri Pertanian, diantaranya seperti RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

Kini, Atang Trisnanto mendapatkan amanah sebagai Ketua DPRD Kota Bogor periode 2019-2024. Berkat kematangan dan pengalaman kepemimpinannya, Atang Trisnanto dapat membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh anggota dewan. Atas hasil kinerja seluruh fraksi, banyak Perda yang berkaitan dengan hak dasar masyarakat berhasil diselesaikan DPRD Kota Bogor.

Perda tentang Perlindungan Disabilitas, Perda Penanganan Kesejahteraan Sosial termasuk Program penebusan ijazah. Belum lagi Perda tentang Santunan Kematian dan Perda tentang Perlindungan Dampak Pinjaman Ilegal yang keduanya gagal disahkan karena tidak mendapatkan persetujuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kesibukan yang begitu padat tidak membuat Atang lupa diri dan mengabaikan Amanahnya sebagai Kepala Keluarga. Ia justru dikenal sebagai sosok yang begitu dekat dengan keluarga. Baginya, keluarga adalah fondasi membangun peradaban. Keluarga, bagi Atang Trisnanto adalah tempat terbaik menguatkan peran di tengah masyarakat.

Dalam masa kepemimpinannya, DPRD Kota Bogor berusaha untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Mengadvokasi masalah rakyat. Menyampaikan aspirasi ummat kepada Pemerintah, serta mengevaluasi kebijakan Pemerintah. Turun langsung ke masyarakat untuk berbagi dan mendengar aspirasi.

Salah satu produk kebijakan anggaran yang dikeluarkan oleh DPRD Kota Bogor adalah bantuan pelunasan biaya pendidikan. Melalui program ini, anak-anak Kota Bogor bisa mendapatkan ijazah yang dibanggakannya. Kiprahnya ini pun diakui oleh Himpunan Alumni IPB. Pada tahun 2022, Atang mendapatkan HA IPB Awards sebagai alumni politisi terbaik.

(tjahyadi ermawan)

Terbanyak se Kabupaten Bogor, 986 PTPS Cibinong Resmi Dilantik

Cibinong miliki TPS terbanyak di Kabupaten Bogor

Cibinong | Jurnal Bogor
Sebanyak 986 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Panitia Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam) Cibinong resmi dilantik Ketua Panwascam Cibinong Dessy Damayanthy.

Ratusan PTPS Cibinong tersebut dilantik Panwascam Cibinong di Gedung Tegar Beriman, Kelurahan Tengah, Cibinong pada Minggu (21/1).

“Alhamdulillah, kami sudah melakukan pelantikan sebanyak 986 PTPS Cibinong dan terbanyak se-Kabupaten Bogor, sesuai dengan jumlah TPS 986. Karena 1 TPS 1 Pengawas,” ujar Dessy.

Kecamatan Cibinong menjadi kecamatan yang terbanyak se-Kabupaten Bogor untuk Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Panwascam.

Berjumlah 986 PTPS Panwascam Cibinong dan terbanyak se-Kabupaten Bogor, “sesuai dengan jumlah TPS 986 yang berada di wilayah Kecamatan Cibinong, karena 1 TPS 1 Pengawas,” jelasnya.

Dessy menuturkan, untuk tugas PTPS sendiri, melakukan pengawasan semua tahapan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Tugas mereka melakukan pengawasan di TPS, dan juga melakukan pengawasan semua tahapan pada saat hari H, dari mulai persiapan, pungut hitung, rekap sampai kotak suara diantarkan ke Kelurahan,” tuturnya.

Lebih lanjut Dessy menjelaskan masa kerjanya dihitung selama 30 hari dimulai sebelum pencoblosan dan sesudahnya sesuai dengan undang-undang. Namun begitu, mereka juga diajak mengawasi tahapan kampanye.

“Karena masa kerja mereka sesuai Undang-undang, selama 23 hari sebelum pencoblosan dan 7 hari setelah pencoblosan, jadi mereka juga akan kita ajak untuk mengawasi lingkungan juga,” ujarnya.

“Misalkan saat ini kan sedang kampanye, jadi minimal mereka memberikan info ke Kelurahan bahwa ada kampanye. Nanti kita ikut mengawasi dan mengajak mereka juga,” sambungnya.

Selain dilantik, jelas Dessy, pihaknya akan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) untuk para pengawas TPS tentang tugas, fungsi dan wewenangnya.

“Kemudian ada juga aplikasi yang dikeluarkan oleh Bawaslu namanya Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu), untuk alat kerja mereka saat melakukan kerja di lapangan,” imbuhnya.

(aga alamanda)

Pj Bupati Sapa Pedagang Pasar Leuwiliang dan Akan Naikkan Statusnya jadi Pasar Induk

Pj Bupati di Pasar Leuwiliang berbincang dengan pedagang kelapa.

Leuwiliang | Jurnal Bogor
Para pedagang Pasar Leuwiliang menyambut hangat kunjungan penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu. Beberapa pedagang disapa oleh mantan Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara itu. Bupati menanyakan masalah omset para pedagang yang mana pascakebakaran omset pedagang mengalami penurunan drastis.

“Iya tadi Bapak Bupati menanyakan masalah omset yang mana saat ini memang omset dagangan kita sedang turun pascakebakaran. Kita meminta harapan kepada Bupati agar pasar ini segera cepat dibangun kembali,” kata salah satu pedagang kelapa, Muhamarudi.

Sementara Asmawa Tosepu menyatakan, dia bersama rombongan melihat kondisi Pasar Leuwiliang bekas terbakar dan penanganan sementara yaitu los yang ukurannya sangat minimalis. Dia akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa pasar tersebut akan dibangun kembali  dengan cara direvitalisasi.

“Setelah ini akan segera kita sampaikan kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan perhatian revitalisasi Pasar Leuwiliang, syukur-syukur bisa kita tingkatkan statusnya menjadi pasar induk. Karena pasar ini sangat strategis lokasinya di Bogor Barat ini tentu kedepan kita harapkan bisa lebih baik lagi,” katanya, Sabtu (20/01).

“Para pedagang termasuk pembeli memang kurang nyaman tetapi mohon untuk bisa menerima kondisi saat ini, karena ini adalah musibah ujian bagi kita semua tetapi sekali lagi pemerintah hadir untuk melakukan langkah-langkah penanganan,” tambahnya.

Tak sebatas revitalisasi, ia berencana meningkatkan status Pasar Leuwiliang menjadi pasar induk mengingat lokasinya yang terbilang strategis. Karena, Kabupaten Bogor belum memiliki pasar induk.

“Upaya dan gagasan untuk Pasar Leuwiliang kita naikkan jadi pasar induk karena di Kabupaten Bogor belum ada pasar induk momentumnya terbakar ada musibah bencana maka kita coba naikkan statusnya,” pungkasnya.

(andres)

Diduga Belum Berizin, LPM Desa Nanggung Minta Pol PP Turun Tangan Tertibkan Minimarket

Minimarketi di Nanggung

Nanggung l Jurnal Bogor
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Nanggung, Kabupaten Bogor Mamur meminta Polisi Pamong Praja (Pol PP) menertibkan minimarket di desanya yang baru satu bulan beroperasi.

“Kalau memang belum berizin,  Pol PP jangan diam saja. Kami mendukung Pol PP untuk menutup dan mensegel  minimarket itu,” tegas Mamur kepada Jurnal Bogor, Minggu (21/1).

Mamur meminta tindakan tegas dari penegak Perda, baik Pol PP Kecamatan maupun Kabupaten Bogor segera turun tangan menutup minimarket yang diduga belum berizin itu,” kata Mamur.

Menurut Mamur adapun pernyataan warga lingkungan  itu hanya untuk proses  perizinan beroperasinya minimarket tersebut.

Keberadaan minimarket itu, kata Mamur, muncul  selembaran surat tidak keberatan yang ditandatangani 10 orang warga  itu bukan menjadikan dasar minimarket itu harus beroperasi.

“Kami bukan menghalangi siapapun untuk usaha, tetapi tempuh dulu perizinannya,” papar Mamur.

Mamur yang dipanggil RW Amung itu menegaskan meski secara tertulis warga masyarakat  mengaku tidak keberatan, tetapi kami pastikan masih banyak yang menolak minimarket itu beroperasi.

“Kami sebagai LPM Desa punya hak untuk menyampaikan keluhan masyarakat. Beroperasi minimarket itu, setahu kami ketimbang warga yang setuju, itu lebih banyak warga yang menolak. Terutama warga para pemilik warung,” ucapnya.

Menurut RW Amung  seharusnya warga  yang mengakui tidak keberatan adanya minimarket itu, bertanggung jawab serta  dapat menjelaskan kewarga lainnya terutama kepada pemilik warung yang sudah jelas menolak mimarket itu beroperasi.

“Ini kan jelas, warga terutama pemilik warung  menolak beroperasi minimarket itu. Karena sudah mematikan pedagang kecil. Sebab minimarket itu jaraknya sangat  berdekatan dengan para pemilik warung,” bebernya.

Sebelumnya diberitakan, keberadaan minimarket yang baru satu bulan beroperasi di Desa Nanggung, Kabupaten Bogor yang dikeluhkan para pemilik warung ternyata diduga belum mengantongi izin.

Menurut staf Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kecamatan Nanggung Engkus Kusuma bahwa bangunan warung ritel atau minimarket yang berada disamping kantor Desa Nanggung itu diduga belum berizin. “Setahu kami, minimarket di Desa Nanggung itu belum berizin namun sudah beroperasi,” ujar Engkus Kusuma kepada Jurnal Bogor.

Bukan hanya itu, termasuk Nomor Izin Berusaha (NIB) untuk usaha minimarket itu belum juga diurus. “Sebelum minimarket itu berjalan, seharusnya perizinannya dulu harus ditempuh,” paparnya.

“Maka itu, sebelum berizin kami setuju minimarket di Desa Nanggung itu disetop dulu,” tandasnya.

Bukan hanya staf Ekbang, termasuk Sahrudin yang merupakan pegawai di Kecamatan Nanggung juga mendapat informasi bahwa keberadaan minimarket yang baru beroperasi di Desa Nanggung banyak yang komplain. Apalagi jarak minimarket dengan pemilik warung itu sangat berdekatan. Ditambah  barang yang di jual dari minimarket, itu sama saja produk yang biasa dijual di warung kecil. Para pemilik warung kecil di Desa Nanggung pun menyatakan sikap mereka terhadap keberadaan minimarket yang baru beroperasi itu untuk segera ditutup.

(arip ekon)