32 C
Bogor
Tuesday, July 1, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1552

Pembangunan Jembatan Cigombong Diprotes Warga

Cigombong, Jurnal Inspirasi

Pembangunan rel double track (Dua jalur) mengharuskan membongkar dan membangun ulang jembatan di wilayah kecamatan Cigombong agar kereta api bisa melewati dua jalur karena jembatan yang ada sudah tidak memadai dan terbilang kecil. Untuk pelebaran tersebut, saat ini sedang dilaksanakan pembangunan.

Namun pembongkaran dan pembangunan jembatan tersebut sering menuai protes dari warga, terutama yang berdekatan dengan proyek itu. Banyak dampak yang ditimbulkan, diantaranya adalah getaran yang ditimbulkan oleh pemasangan tiang pancang, debu yang tebal akibat tanah galian dan lalu lalang kendaraan proyek,s erta banjir lumpur ke jalan umum, akibat pengeboran.

Selain itu, sumur yang selama ini menjadi sumber air warga tidak bisa digunakan, diduga karena getaran yang tinggi. Dampak dari pekerjaan tersebut, akhirnya mata air di lokasi seputar pembangunan berjarak sekitat puluhan meter sumur warga tidak bisa digunakan.

Beberapa warga yang merasa dirugikan telah melaporkan ke pihak ketua RT 02/01 Desa Cigombong. Sebelumya warga RT 02/01 Ikin, mengaku was – was dengan adanya getaran akibat pemasangan tiang pancang tersebut. “Saya sampai kaget, dikira ada gempa, tahunya getaran itu muncul dari pembangunan jembatan. Suara juga getaran keras, akhirnya menimbulkan genting rumah pada bergeser dan pada dinding rumah mengakibatkan keretakan,” ungkapnya.

Keluhan samapun dapat dirasakan Agus, salah satu warga kesehariannya berjualan didekat lokasi proyek pembangunan. Dia  mengaku sangat terganggu dengan adanya debu yang dihasilkan akibat pekerjaan jembatan itu. “Lihat saja debunya sampai tebal begini,seharuanya ada penanganan dari pemborong, dengan cara disiram air atau bagai mana lah usaha yang ditempuh, agar warga juga tidak merasa dirugikan,”keluh Agus.

Pihak ketua RT 02/01 Desa Cigombong, Acem, mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut yakni, PT Panggu Mas. “Getaran ini menurut pihak proyek karena operator alat berat yang kinerjanya dianggap tidak memuaskan, pihak perusahaan juga sudah meminta agar mengganti operator atau alat berat yang kini sedang mengerjakan pemasangan tiang pancang,”jelasnya.

Untuk permasalahan debu, ia sudah berkoordinasi pula agar secepatnya dilakukan penanganan. “Kami sudah meminta ke pihak pemborong agar memperhatikan dampak yang ditimbulkan, jangan sampai nantinya ada kejadian kejadian yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Deny | Dede Suhendar

Dugaan Penyempitan, Kecamatan Nanggung dan UPT Pengairan Bakal Ukur Ulang

Nanggung, Jurnal Inspirasi

Beredar adanya dugaan penyempitan lahan pengairan bantaran Kali Cicaung yang berlokasi di Kampung Babakan Cipetir RT 02 RW 07, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung  yang mengundang perhatian dan menimbulkan banyak pertanyaan warga sekitar. Pihak Yayasan Antam Bina Insani (ABI)  melalui bagian Sarpras, Arip membantah bahwa berdirinya bangunan di tanah milik Yayasan ABI itu tidak melakukan penyempitan ke lahan pengairan.

“Kami tidak berani tanah yang kami bangun itu sampai kalau sampai masuk ke sungai. Nah, kalau bangunan permanen milik Mang Urip yang biasa digunakan untuk usaha bengkel, mungkin bangunan bagian belakangnya masuk ke badan sungai,” bebernya.

Bahkan, sambung Arip, tanah yayasannya sudah banyak masuk ke lokasi pengairan. Ia menyebutkan, awalnya berdiri bangunan TPT dan jembatan, tadinya untuk perencanaan untuk mendirikan bangunan perumahan, tetapi belum tahu juga apakah nanti dibikin pasilitas gedung sekolah” Mengenai hal ini kami sudah kerjasama dengan desa dan kami tidak sembarangan karena sebelum dibangun tanah tersebut sudah diukur dengan melibatkan pihak BPN,” tuturnya.

Sementara, Sekretaris Camat Nanggung Hary Suharsono secepatnya bakal mengecek keberadaan dengan beredarnya informasinya adanya penyempitan di Kali Cicaung.”Permasalahan ini agar menjadi terang benderang dan tidak menimbulkan kecurigaan warga dan kami akan perintahkan Kasi Ekbang kemudian koordinasi dengan UPT pengairan untuk dilakukan pengukuran ulang di area  lahan Kali Cicaung  tersebut,” paparnya.

“Karena kami tugas di Kecamatan Nanggung terbilang masih baru,  tetapi akan  di upayakan untuk di cek lokasi untuk memerintahkan kasi Ekbang dan koordinasi dengan UPT Pengairan,” tukasnya.

Melalui sambungan teleponnya, Pengawas Irigasi wilayah Jasinga Apud mengaku, bahwa wilayah pengairan kali Cicaung yang menjadi berbatasan antara Kecamatan Nanggung dengan Kecamatan Leuwisadeng, UPT Pengairannya masuk ke wilayah Leuwiliang. Menurutnya, untuk irigasinya masuk ke daerah UPT Leuwilang dan aliran anak sungai Cikaniki masuk ke wilayah Kecamatan Leuwisadeng,” katanya.

Sementara, Kepala UPT Pengairan yang berkantor di Dramaga Pratama,  Hadri Sukmawijaya Guna saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsAppnya belum bisa mejawab hingga berita diturunkan.

Arip Ekon

Pol PP Akan Pertanyakan Izin Perumahan Casablanca

Cijeruk, Jurnal Inspirasi

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor akan mempertanyakan kelengkapan izin Perumahan Casablanca Residence di Kampung Palasari RT 03 RW 06 Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk menyusul adanya keluhan masyarakat beberapa waktu lalu, akibat dampak dari pembangunan tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Satpol-PP Kabupaten Bogor, Ruslan mengaku akan melihat langsung kondisi dilapangan terkait pembangunannya. Selain itu, kelengkapan izinnya pun akan menjadi perhatian pihaknya dalam upaya penegakan Perda.

“Kalau tidak mengantongi izin, kami akan stop pembangunannya, maka kami akan turun kelokasi untuk memastikan itu,” ujar Ruslan belum lama ini.

Sebelumnya, Pembangunan perumahan Casablanca Residence terus menuai protes warga karena berdampak banjir bagi perkampungan warga.Bahkan, akibat kejadian ini, warga pun pernah melakukan aksi protes terhadap manajemen pemasaran Perumahan Casablanca Residence.

Edi, warga setempat mengatakan, sebelum adanya pembangunan perumahan tersebut tempat tinggalnya belum pernah kebanjiran. Namun, karena pengembang menutup saluran air untuk persawahan, akibatnya ketika hujan turun, air meluap ke jalan dan membanjiri puluhan rumah yang berada di bawah jalan.

“Kita sudah pernah demo pengembangnya, karena keluhan kita ini belum pernah ditanggapi oleh mereka, sampai hari ini, makanya kalau hujan pasti banjir lagi, kita demo lagi, bila perlu kita minta pemerintah menutup dan meninjau ulang kembali pembangunan tersebut,” tandasnya.

Ketika dikonfirmasi ke pengembang oleh awak media, Sarmidi sebagai chip marketing, Casablanca Residence menanggapi santai adanya protes dari warga. Ia menuding banjir disebabkan oleh sampah yang menghambat aliran air,sehingga menyebabkan banjir, Namun hal ini kata dia telah selesai dimediasi dengan warga sekitar, dan akan memperbaiki kembali selokan air.

“Kalo masalah banjir, sudah kami adakan mediasi dengan warga, mungkin banjir akibat dari curah hujan yang cukup tinggi, serta banyaknya sampah yang terbawa oleh air sehingga menyebabkan banjir,dan pembangunan  perumahan inipun sudah memiliki ijin lengkap,”ucapnya.

Deny | Dede Suhendar

Fadli Zon Resmikan Mushola di SMPN 1 Megamendung

Megamendung, Jurnal Inspirasi

Mushola Nurul Fadli di SMPN 1 Megamendung, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu bukti kepedulian para alumni di sekolah tersebut. Dikomandoi anggota DPR RI, Fadli Zon dan para alumni yang dulunya bersekolah di SMPN 1 Cisarua, mushola bekas ruangan penjaga sekolah itu secara resmi sudah bisa dipergunakan.

Fadli tiba di lokasi sekolah sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung disambut tepuk tangan ribuan siswa. Sementara, Kepala SMPN 1 Megamendung, Yusup beserta Camat Megamendung, Kepala Desa Pasir Angin, Kepala UPT DLH Ciawi dan para Alumni Meganecis mendampingi Fadli hingga masuk ke mushola.

Usai meresmikan Mushola Nurul Fadli, Fadli mengatakan, adanya mushola itu merupakan hasil gagasan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Megamendung beberapa hari lalu. Dimana, saat ini dapat terwujud dengan baik.

“Ahamdulillah, pak Yusup telah mewujudkan impiannya yang hari ini saya resmikan. Meskipun masih belum seratus persen selesai,” kata Fadli kepada wartawan.

Politisi Partai Gerindra ini berharap, keberadaan mushola ini bisa menjadi tempat para siswa khususnya yang beragama islam agar dapat melaksanakan ibadah dengan mudah, serta menjadikan sarana lainnya seperti tempat membaca Al Qur’an.

 “Siswa disekolah ini kan banyak, tapi sarana ibadahnya terbatas. Makanya, dengan adanya mushola baru ini bisa digunakan sebagai tempat ibadah dan belajar baca Al Qur’an,” ucapnya.

Fadli mengungkapkan, sebagai alumni dari SMPN Cisarua 1 yang sekarang jadi SMPN 1 Megamendung, ia dan para alumni merasa terpanggil untuk mendukung segala kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan sekolah. Terutama, mengenai pengadaan mushola serta kantor alumni.

“Apa yang diinisiasikan pak Yusup sebagai guru kami dulu, harus didukung. Terlebih mengenai sarana ibadah,” tuturnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Megamendung, Yusup mengucapkan terima kasih atas apa yang menjadi sumbangsih dari para alumni. Karena, tanpa dukungan dan sumbangsih serta kerja samanya tidak akan tercapai baik.

 “Sebenarnya sudah ada dua mushola disekolah ini, namun yang satu kecil. Karena itu, kami membuatkannya lagi mushola untuk siswa laki – laki. Apalagi kan siswa kami sangat banyak hampir sekitar seribu. Semoga dengan dua mushola ini  siswa bisa beribadah dengan leluasa,” tukasnya.

Dede Suhendar | Deny

PT Tirta Fresindo Jaya Dapatkan Lima Kali Predikat Ramah Lingkungan

Bogor, Jurnal Inspirasi

Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Peribahasa ini menjadi pedoman Mayora grup dalam mengembangkan sayap dan mencetak lapangan pekerjaan di berbagai daerah. Termasuk hadirnya pabrik PT Tirta Fresindo Jaya di Caringin, Kabupaten Bogor. Keberadaan pabrik harus bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan tidak boleh merusak lingkungan.

Industri Relation General Affair (IRGA), PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ), Woko Wahtoto mengatakan bahwa pihaknya menjamin proses produksi pabrik TFJ di Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin bebas polusi suara dan getaran. Woko memastikan, berdasarkan hasil uji laboratorium, getaran yang dihasilkan dari proses produksi pabrik masih jauh di bawah ambang batas normal.

“Artinya sangat kecil sekali. Tidak sampai mengganggu orang tidur atau istirahat,” ujarnya dalam rilis yang diterima Jurnal Bogor, Selasa (3/3).

Woko menjamin hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. Pada 17 Juli 2019, DLH menggunakan jasa SYS LAB melakukan uji laboratorium terkait getaran produksi pabrik. Hasilnya: masih di bawah baku mutu dan tidak menimbulkan kerusakan atau keretakan pada rumah warga.

Hasil uji laboratorium itu juga yang memastikan jika terdapat rumah warga yang retak-retak, bisa disebabkan beberapa faktor. Antara lain karena kualitas standar bangunan yang rendah atau akibat gempa yang beberapa kali terjadi di wilayah Jawa Barat.

Tak hanya soal getaran, PT Tirta Fresindo Jaya juga telah menaati dan memenuhi regulasi pemerintah dalam hal pengelolaan udara (ambien). Serupa dengan uji getaran, ambien ini dilakukan dengan uji laboratorium rutin setiap enam bulan sekali. Faktanya: hasil uji lab udara ambien memenuhi baku mutu.

PT Tirta Fresindo Jaya bahkan mendapatkan peringkat BIRU pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan yang dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) sebanyak lima (5) kali berturut-turut, periode 2013-2014, 2014-2015, 2015-2016, 2016 -2017, 2017 -2018, dan 2018-2019.

Sebagai informasi, PROPER dikembangkan oleh KLH sejak 1995, untuk mendorong perusahaan meningkatkan pengelolaan lingkungannya. Dari penilaian PROPER, perusahaan akan memperoleh citra/reputasi sesuai bagaimana pengelolaan lingkungannya. Citra tersebut dinilai dengan warna emas, hijau, biru, merah dan hitam. PROPER BIRU adalah perusahaan telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku (telah memenuhi semua aspek yang dipersyaratan oleh KLH). Peringkat ini diberikan kepada pabrik dengan nilai baik pada tata kelola air, penilaian kerusakan lahan, pengendalian pencemaran laut, pengelolaan limbah B3, pengendalian pencemaran udara, pengendalian pencemaran air, dan implementasi AMDAL.

Meski begitu, Woko terbuka atas hasil uji laboratorium SYS LAB yang menyebut tingkat kebisingan pabrik atau suara saat produksi sempat melampaui baku mutu. Pun terkait hal ini, pihaknya bergerak cepat memperbaiki. Proses perbaikan dan hasilnya pun telah dipastikan melalui surat hasil perbaikan kepada DLH dengan nomor surat No:001/MYR/TFJ Cimande/IRGA/VIII/2019.

“Sehingga kondisi kita saat ini, kualitas outlet IPAL memenuhi syarat baku mutu. Ambien udara memenuhi syarat baku mutu. Tingkat getaran memenuhi syarat baku mutu. Kualitas air sumur warga memenuhi syarat baku mutu. Kualitas air Sungai Cimande Hilir di titik down stream lebih baik dibanding di titik up stream. Kebisingan pun memenuhi syarat baku mutu,” paparnya.

Bayu |*

Stadion Pakansari Punya Pengalaman Internasional

Cibinong, Jurnal Inspirasi  

WAKIL  Bupati Bogor, H Iwan Setiawan, SE  menilai Stadion Pakansari punya pengalaman yang jelas dan sudah diakui FIFA sebagai venue yang layak untuk menggelar event sepakbola internasional.

Rudy Susmanto

“Pengalaman Stadion Pakansari yang akan diingat oleh masyarakat se Benua Asia adalah ketika Stadion yang berada di Kampung Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor adalah sebagai venue utama Final cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018,” beber Wakil Bupati Bogor,  H Iwan Setiawan, SE.  

Politisi Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini mengatakan,  Stadion yang peletakan batu pertamanya oleh Rachmat Yasin ( Bupati Bogor 2008-2013 ) juga pernah menggelar event internasional lainnya seperti Piala AFF, Piala AFC dan beberapa pertandingan uji coba Timnas Garuda.   

“Stadion Pakansari yang berkapasitas 31 ribu penonton itu sangat layak ditetapkan jadi enam stadion utama untuk menggelar event Piala Dunia U 20 tahun 2021,” sergah Wabup Bogor.

Semua Muspida dan Masyarakat  di Kabupaten Bogor , sambung Wabup, sangat mendukung upaya Pemkab Bogor  yang tengah all out untuk meyakinkan  FIFA  menjadikan  Stadion Pakansari sebagai venue utama Piala Dunia U 20  tahun 2021.  

Hal yang sama dikatakan , Ketua DPRD Kabupaten Bogor,  Rudy Susmanto yang secara tegas mengatakan Pimpinan dan jajaran Anggota DPRD Kabupaten Bogor sangat mendukung  Stadion Pakansari jadi tuan rumah Piala Dunia U 20 tahun 2021.

“ Kami berharap FIFA memutuskan Stadion Pakansari yang sudah punya pengalaman Internasional ditetapkan sebagai venue utama Piala Dunia U 20 tahun 2021,” beber Rudy Susmanto.

Stadion Pakansari, kata Rudy, sebenarnya sudah memenuhi  berbagai aspek yang ditetapkan FIFA .

“Piala Dunia U 20  adalah hajatnya nasional. Kami tegaskan, semua masyarakat di Kabupaten Bogor akan sangat antusias untuk datang berbondong bondong menyaksikan semua laga di ajang Piala Dunia U 20,” tuturnya. 

Asep Syahmid            

Pemkab Anggarkan 300 Miliar Untuk Piala Dunia U 20

Cibinong, Jurnal  Inspirasi  

KUNJUNGAN  PSSI meninjau kota-kota yang menjadi kandidat tuan rumah Piala unia U-20 2021 kembali berlanjut. Pada Selasa, 3 Maret 2020, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berkunjung ke tiga daerah sekaligus, menengok Stadion Pakansari Cibinong di Kabupaten Bogor, Stadion Wibawa Mukti Cikarang di Kabupaten Bekasi dan Stadion Patriot di Kota Bekasi.

Di Stadion Pakansari, Iriawan yang datang bersama Sekjen PSSI Ratu Tisha diterima Bupati Bogor Ade Yasin, Wakil Bupati Iwan Setiawan dan para perangkat kabupaten seperti Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta Ketua KONI dan Ketua PSSI Askab Bogor.

Bupati Bogor menyebut daerahnya bersemangat dan sangat siap begitu Stadion Pakansari disebut sebagai salah satu kandidat venue Piala Dunia U-20 2021.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan Kemenpora dan Kementerian PUPR,” kata Ade Yasin dengan menekankan visi Bogor sebagai kabupaten yang bergiat mengembangkan sektor ‘sport tourism’.

Dalam paparannya, selain mempresentasikan akses jalan serta rute dari bandara, tol, menuju hotel dan stadion, Ade juga menunjukkan rencana Kabupaten Bogor membangun Tugu FIFA World Cup U-20 2021.

“Kami pun akan membenahi parkir truk yang selama ini semrawut di Sentul serta menyiapkan Pakansari sebagai stadion berstandar internasional,” ungkapnya.

Ade mengatakan, Pemkab Bogor menganggarkan Rp 300 miliar untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 jika Stadion Pakansari ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah.

Menanggapi paparan Ade Yasin, Iriawan menyatakan Kabupaten Bogor termasuk daerah yang cukup serius mempersiapkan diri menyambut Piala Dunia U-20 2021.

“Tapi terkait enam kota yang nanti dipilih sebagai tuan rumah, kami akan mendiskusikan semuanya dengan FIFA,” kata Iriawan.

Asep Syahmid

Sebelum Tampil di One Prix seri I, KRT Tingkatkan Jam Terbang Pembalap

Cibinong, Jurnal  Inspirasi

KENDATI dua pembalap Klapanunggal Racing Team (KRT ) belum naik ke Podium 1 dalam Yamaha Cup Race seri 1 di Boyolali pekan lalu, namun Owner  KRT  Iswahyudi menaruh optimis besar kepada dua pembalap muda andalannya Ghozi Fahrezi dan Shendy AP.   

“ Memang belum ke Podium 1 di YCR seri 1 Boyolali, tapi dua pembalap KRT telah menunjukan talenta yang besar. Apalagi perbedaan catatan waktunya juga sangat tipis dengan para juara di YCR yang memang sudah punya nama besar di kancar nasional ataupun di Asia Road Racing Championship,” tegas Iswahyudi .

Sepulang dari Boyolali, para pembalap  KRT  akan langsung fokus berlatih kembali untuk menatap One Prix seri 1 tahun 2020  di Sirkuit Carting Sentul, 29 Maret mendatang       

Mudah mudahan, kata Iswahyudi,  di One Prix seri 1 tahun 2020 nanti,  Ghozi  dan Shendy AP  akan mengalami peningkatan prestasi yang memuaskan dan bisa memperbaiki catatan waktu terbaiknya .

“ Saat ini Shendy langsung kembali ke Bogor, karena ia harus sekolah di SMPN 1 Cariu. Namun  ia tetap menjalani latihan di Bogor sebelum berlaga di One Prix seri 1 ,” bebernya  

Kondisi sirkuit Boyolali dan sirkuit Carting sangat beda.  Shendy AP dan Gozi Pahrezi sudah terbiasa di Carting.  Hal ini yang akan jadi modal  penting bagi dua pembalap KRT untuk menunjukan kualitas balapnya.

“ Sebelum One Prix seri 1, dua pembalap  KRT akan terus berlatih demi meningkatkan jam terbang dan memperbaiki catatan waktu di nomor spesialis yang akan diikutnya di One Prix seri 1 nanti,” pungkas Iswahyudi. 

Asep Syahmid

FIFA Penentu Enam Stadion Tuan Rumah

Cibinong, Jurnal Inspirasi

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tidak bisa menggaransi  Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-21 tahun 2021. Menurut Iriawan, kepastian baru bisa didapat usai FIFA melakukan peninjauan terhadap 10 stadion yang diajukan PSSI untuk jadi venue pertandingan piala dunia junior ini.

“FIFA datang sekitar tanggal 10 Maret dan segera menentukan 10 stadioan yang kita ajukan untuk dipilih 6 di antaranya sebagai venue pertandingan,” kata Iriawan saat meninjau Stadion Pakansari, Selasa (3/3).

Kata jenderal bintang dua polri ini, jika FIFA semakin cepat menentukan venue pertandingan, maka perbaikan sarana dan prasarana bisa dilakukan lebih cepat.

Seperti perbaikan di stadion utama, penyediaan lapangan latihan, mengkalkulasi jarak dari penginapan pemain ke lokasi latihan serta venue pertandingan.

“Lebih cepat FIFA datang, akan bisa lebih cepat kita perbaiki. Semua stadion yang kita ajukan masih berpeluang jadi penyelenggara. Kalau sudah ditentukan, Insha Allah Februari 2021 sudah siap semua,” katanya.

Stadion Pakansari sendiri memiliki akses yang terbilang cukup baik. Seperti hanya 10 menit dari gerbang tol Sentul, kemudian telah memiliki beberapa lapangan latihan, meski ada juga harus dibangun lebih dahulu.

Saat ini, satu lapangan latihan telah tersedia di area luar stadion utama, ke depan akan dibangun dua lapangan lagi di sekitar stadion dan satu lapangan latihan lain di Stadion Mini Cibinong.

Asep Syahmid

Seksi PITOK Dispora Gelar Festival Dance Sport

Doris Sundari

Cibinong, Jurnal Inspirasi  

Ketua Pengurus Cabang Ikatan Olahraga Dansa Indonesian (IODI) Kabupaten Bogor, Doris Sundari, menyatakan siap untuk menyukseskan Festival Olahraga Dansa, yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, melalui Seksi Pembibitan Iptek, dan Tenaga Keolahragaan (Iptek), di Gelanggang Olahraga (GOR) Laga Satria Pakansari, Cibinong, 25 hingga 26 Maret 2020 mendatang.

“Sebagai oprator dari festival olahraga dansa Dispora tahun 2020 ini, kami harus bisa menyukseskan kegiatan tersebut. Apalagi festival ini, merupakan wadah bagi kami untuk menggali potensi-potensi lokal yang ada di Kabupaten Bogor,” ujar Doris Sundari, Selasa (3/3).

Ia menjelaskan, festival olahraga dansa Dispora nanti, akan melibatkan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Bogor.

Karena, sambung Doris, kegiatan ini juga, bagian dari target IODI Kabupaten Bogor, untuk mencari regenerasi atlet-atlet dansa yang andal, untuk masa depan IODI ‘Bumi Tegar Beriman’.

“Kami akan memanfaatkan moment ini untuk mencari pedansa-pedansa andal yang nantinya siap dibina dibawah pembinaan Pengcab IODI Kabupaten Bogor, dalam menatap event-event resmi daerah, maupun tingkat nasional,” tegasnya.

Doris menambahkan, jika potensi atlet-atlet dansa di Kabupaten Bogor sangat banyak. Jadi dengan adanya festival olahraga dansa Dispora tahun 2020 ini, setidaknya dapat membantu Pengcab IODI dalam mencari atlet andal, yang siap untuk dibina. Bahkan, untuk memperkuat tim dansa Kabupaten Bogor pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022 di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Bandung Barat.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembibitan Iptek dan Tenaga Keolahragaan Dispora Kabupaten Bogor, Muhammad Saepudin menjelaskan, bahwa untuk tim teknis festival olahraga dansa Dispora tahun 2020 nanti, seleuruhnya diserahkan kepada Pengcab IODI. Karena, Pengcab yang lebih paham tentang meknanisme pertandingannya.

“Kita hanya memfasilitasi kegiatan tersebut. Terlebih festival ini merupakan agenda Dispora Kabupaten Bogor, dalam menyosialisasikan olahraga dansa kepada para pelajar yang ada di Kabupaten Bogor,” kata Muhammad Saepudin.

Asep Syahmid