23.9 C
Bogor
Thursday, December 5, 2024

Buy now

spot_img

Pembangunan Jembatan Cigombong Diprotes Warga

Cigombong, Jurnal Inspirasi

Pembangunan rel double track (Dua jalur) mengharuskan membongkar dan membangun ulang jembatan di wilayah kecamatan Cigombong agar kereta api bisa melewati dua jalur karena jembatan yang ada sudah tidak memadai dan terbilang kecil. Untuk pelebaran tersebut, saat ini sedang dilaksanakan pembangunan.

Namun pembongkaran dan pembangunan jembatan tersebut sering menuai protes dari warga, terutama yang berdekatan dengan proyek itu. Banyak dampak yang ditimbulkan, diantaranya adalah getaran yang ditimbulkan oleh pemasangan tiang pancang, debu yang tebal akibat tanah galian dan lalu lalang kendaraan proyek,s erta banjir lumpur ke jalan umum, akibat pengeboran.

Selain itu, sumur yang selama ini menjadi sumber air warga tidak bisa digunakan, diduga karena getaran yang tinggi. Dampak dari pekerjaan tersebut, akhirnya mata air di lokasi seputar pembangunan berjarak sekitat puluhan meter sumur warga tidak bisa digunakan.

Beberapa warga yang merasa dirugikan telah melaporkan ke pihak ketua RT 02/01 Desa Cigombong. Sebelumya warga RT 02/01 Ikin, mengaku was – was dengan adanya getaran akibat pemasangan tiang pancang tersebut. “Saya sampai kaget, dikira ada gempa, tahunya getaran itu muncul dari pembangunan jembatan. Suara juga getaran keras, akhirnya menimbulkan genting rumah pada bergeser dan pada dinding rumah mengakibatkan keretakan,” ungkapnya.

Keluhan samapun dapat dirasakan Agus, salah satu warga kesehariannya berjualan didekat lokasi proyek pembangunan. Dia  mengaku sangat terganggu dengan adanya debu yang dihasilkan akibat pekerjaan jembatan itu. “Lihat saja debunya sampai tebal begini,seharuanya ada penanganan dari pemborong, dengan cara disiram air atau bagai mana lah usaha yang ditempuh, agar warga juga tidak merasa dirugikan,”keluh Agus.

Pihak ketua RT 02/01 Desa Cigombong, Acem, mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut yakni, PT Panggu Mas. “Getaran ini menurut pihak proyek karena operator alat berat yang kinerjanya dianggap tidak memuaskan, pihak perusahaan juga sudah meminta agar mengganti operator atau alat berat yang kini sedang mengerjakan pemasangan tiang pancang,”jelasnya.

Untuk permasalahan debu, ia sudah berkoordinasi pula agar secepatnya dilakukan penanganan. “Kami sudah meminta ke pihak pemborong agar memperhatikan dampak yang ditimbulkan, jangan sampai nantinya ada kejadian kejadian yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Deny | Dede Suhendar

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles