31.3 C
Bogor
Tuesday, July 15, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1483

Bocah Kelas 6 SD Sumbangkan Uang Tabungannya untuk Penanganan Covid-19

Cileungsi | Jurnal Inspirasi

Muhammad Farel Batni Aslan, kelas 6 SD yang tersentuh saat melihat pemberitaan di salah satu stasiun televisi nasional tentang dampak dari pandemi virus Coorna (Covid-19), berinisatif untuk menyumbangkan tabungannya.

Menurut ibunda Farel sapaan akrab bocah tersebut menuturkan, awal anaknya bertanya tentang virus yang saat ini melanda Indonesia dirinya menjelaskan bahwa Covid -19 ini sangat berbahaya dan berdampak negatif untuk perekonomian yang semakin sulit. 

“Awalnya Farel menonton acara pemberitaan disalah satu stasiun tv tentang korban yang terkena virus Corona, sedikit demi sedikit saya mulai menjelaskan tentang korban maupun dampak ekonomi yang di timbulkan oleh virus Corona ini,” terang ibunda Farel kepada Jurnal Bogor.

Ibunda Farel menambahkan atas inisiatif anak tersebut karena merasa iba akhirnya meminta kepada ibunda untuk memberikan tabungan sisa uang jajannya pada yang membutuhkan. “Ketika Farel meminta saya untuk menyerahkan tabungan dari sisa uang jajannya saya langsung terharu, padahal awal menabung tujuan Farel untuk hari raya idul Fitri,” tandasnya.

Terpisah Jamhali BJ, Ketua Gugus Penanganan Covid – 19 Desa, Dayeuh, Kecamatan Cileungsi mengaku bangga pada Farel, diusianya yang masih belia akan tetapi tingkat kepeduliannya sangat tinggi.

“Alhamdulilah dengan bangga, dan terharu hari ini saya kedatangan tamu atas nama Farel anak umur 6 tahun yang mau menyumbangkan tabungannya untuk membantu warga Desa Dayeuh yang membutuhkan, uang yang disumbangkan setelah kami hitung totalnya ada 274.400 Ribu rupiah dengan pecahan uang kertas  5 ribu, 10 ribu, 2ribu, logan 5 ratus dan 2 ratus rupiah, uang ini akan kami gunakan untuk keperluan warga yang terdampak Covid-19,” ungkapnya.

“Ini sebuah motivasi dan inspirasi untuk kita semua, agar masyakat yang memang mampu agar menyisihkan sebagian hartanya untuk yang tidak mampu,” tukasnya.

Nay Nur’ain

Demokrat Peduli, Berbagi Kepada PWI Kabupaten Bogor

Cibinong | Jurnal Bogor

Jurnalis atau yang lebih dikenal wartawan, merupakan salah satu profesi yang memiliki resiko tinggi di tengah ancaman wabah Virus Corona atau Covid-19 di negeri ini. Karena tuntutan pekerjaan, tidak semua jurnalis dapat bekerja dari rumah. Setiap saat harus turun ke lapangan untuk memenuhi kebutuhan update berita yang dinantikan masyarakat.

Prihatin atas wabah tersebut dan sebagai bentuk dukungan rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap jurnalis yang selalu update memberikan informasi terkini perkembangan wabah virus corona, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bogor, H. Anton Sukartono Suratto, yang juga merupakan anggota DPR RI ini memberikan 100 Paket lebih Sembako untuk jurnalis yang tergabung di dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Kantor Sekretariat PWI Kabupaten Bogor, Gedung Pusdai, Jalan Bersih No.1 Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor, Kamis (24/4/20).

“Jurnalis adalah garda terdepan dalam menyampaikan informasi ter update seputar Covid-19 kepada masyarakat. Jadi sudah sepantasnya kita juga peduli dengan para jurnalis,” pesan Kang Anton sapaan akrabnya yang disampaikan oleh Dede Chandra Sasmita, selaku Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor.

Dede Chandra Sasmita atau biasa dipanggil Kang Dechan, mengatakan bahwa sudah lebih dari 1.000 paket yang sudah dibagikan kepada masyarakat juga anak yatim. Menurut Kang Dechan bahwa apa yang di berikan ini adalah murni karena bentuk kepedulian terhadap sesama rekan jurnalis.

“Partai Demokrat khususnya kami dari DPC Insya Allah akan terus berbuat dan peduli kepada sesama. Apalagi para jurnalis selama wabah Covid-19 ini selalu aktif menyampaikan informasi kepada masyarakat. Para jurnalis juga harus diperhatikan,” Ujar Kang Dechan.

Adapun bantuan yang diberikan Kang Anton berupa sembako. “Ini sembako isinya Beras, Mie Instan, Minyak sayur, Kecap, Gula dan Bubuk teh. Semoga berkah bagi semua rekan-rekan wartawan di PWI,” harapnya.

Terpisah, Ketua PWI Kabupaten Bogor Subagio menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kang Anton yang telah peduli kepada Jurnalis. “Saya selaku ketua dan juga para rekan-rekan seluruh Jurnalis yang tergabung di PWI Kabupaten Bogor mengucapkan terimakasih kepada Kang Anton dan juga Kang Dechan atas kepeduliannya kepada tugas kami sebagai pewarta. Semoga Beliau (Kang Anton-red) selalu diberikan rejeki yang melimpah dan juga DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor semakin Jaya,” ucapnya mengakhiri.

Sekedar diketahui, Kang Dechan dalam menyampaikan bantuan kepada PWI Kabupaten Bogor didampingi oleh Suwarno selaku pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor.

Nay Nur’ain

Perangi Covid 19, Dramaga Giat Blusukan

Dramaga | Jurnal Inspirasi

Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor salah satu kecamatan yang tidak termasuk Zona Merah penyebaran virus Corona (Covid-19).  Untuk membentengi wilayahnya dari wabah Covid-19, sejak awal Maret 2020, Muspika Kecamatan Dramaga bersama Kepala Desa dan seluruh unsur masyarakat semaksimal mungkin melakukan deteksi dini pencegah virus tersebut.

Mulai dari melakukan warwar berkeliling menyampaikan informasi tentang Covid 19, membentuk Satgas Covid-19 dari mulai tingkat desa hingga tingkat kecamatan. Melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sepajang Jalan Raya Dramaga, sarana ibadah, pelayanan publik, hingga perkampungan.

“Tak hanya itu,  Kecamatan Dramaga juga telah membuat  Box Chamber, menyediakan tempat cuci tangan dan Hand Sanitizer,” kata Camat Dramaga, Ivan Pramudia, kepada Jurnal Bogor.

Tak hanya itu Untuk memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 di angkutan umum (angkot).  Kecamatan Dramaga bersama Organda, KNPI Kecamatan Dramaga juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan, memberikan masker kepada para sopir angkot dan nasi boks.

“Pemerintah Kecamatan Dramaga pun telah melakukan sosialisasi Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) antar wilayah perbatasan Kecamatan Dramaga. Salah satunya menutup akses jalan perbatasan Kecamatan Dramaga dan Tenjolaya,”pungkasnya.

Cepi Kurniawan

Hadits Hari Ini

24 April 2020
01 Ramadhan 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَمْ يُجْمِعْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

Ishaq bin Manshur menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Maryam memberitahukan kepada kami, Yahya bin Ayub memberitahukan kepada kami dari Abdullah Abu Bakar, dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, dari Hafshah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Beliau bersabda:

Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum Fajar, maka tidak ada puasa baginya (tidak sah).

HR Tirmidzi No. 730 dan Ibnu Majah No. 1700.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kementan Terapkan WFH, Ini Strategi Jitu Tetap Produktif Kerja di Rumah

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menekankan agar pegawai Kementan selalu menjaga kesehatan terutama disaat wabah virus Covid 19 ini. “ Yang penting kalian pada sehat ya, jangan sakit. Jaga kesehatan kalian,” ujar Mentan.

Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan untuk menyikapi secara proporsional kondisi Covid 19. “Kita harus menyikapi secara proporsional, artinya tidak boleh panik tapi tidak pula menganggap enteng,” kata Dedi Nursyamsi.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP dihimbau melakukan antisipasi dini yakni dengan menyediakan hand sanitizer di titik-titik kritis penyebaran virus Corona seperti mesin absensi. Menggunakan hand sanitizer baik sebelum dan sesudah melakukan absensi finger scan, yang juga harus selalu dibersihkan empat kali dalam sehari, sebelum dan sesudah absensi kedatangan maupun sebelum dan sesudah melakukan absensi pulang kerja. Selain itu Kementan pun memberlakukan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk pegawainya.

Penerapan WFH bukan tanpa masalah bagi pegawai. Perkiraan bekerja di rumah akan lebih banyak memiliki waktu dan lebih santai pada kenyataannya tidaklah demikian. Mengelola waktu bekerja di kantor ternyata cukup berbeda jika dibandingkan dengan bekerja dari rumah. Gangguan dan tanggung jawab lain mengalihkan perhatian Anda dari pekerjaan. Benturan waktu menyelesaikan pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah tak jarang membuat bingung.

Bagaimana agar tetap produktif dan bisa memisahkan waktu antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah? Puri Ayu Lestari, Psykolog Calon Assesor SDM Aparatur Kementan menuturkan buatlah prioritas dari banyaknya tugas WFH yang harus diselesaikan. Menentukan prioritas adalah hal penting yang harus dilakukan ketika ingin memperbaiki manajemen waktu dalam bekerja. Diskusikan aktivitas yang menjadi prioritas untuk didahulukan kepentingannya Kegiatan ini bisa membantu Anda menyelesaikan pekerjaan rumah sekaligus urusan rumah tangga. “ Kerjakan satu persatu sesuai urutan prioritas, “ ungkapnya.

Puri juga menyarankan untuk membuat target dan jadwal harian agar aktivitas tetap terarah dan tidak membosankan, kemudian Jika diperlukan, lakukan diskusi dengan anggota keluarga mengenai hal-hal yang akan dilakukan di rumah, baik secara bersama-sama maupun tugas individual masing-masing anggota keluarga.

‘ Misalnya ada waktu tertentu dimana orang tua harus menyelesaikan pekerjaan kantor. Pisahkan pula waktu dimana anak (misalnya) harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kemudian atur waktu untuk bisa melakukan aktivitas bersama-sama, “ tuturnya.

Cara mengatur waktu dengan baik membutuhkan poin-poin yang tepat pula. Anda dapat menggunakan beberapa cara yang disarankan karena melakukan sesuatu yang telah Anda rencanakan sebelumnya akan sangat bermanfaat dan mengarah ke kehidupan yang lebih bahagia dan produktif selama WFH.

RG/PPMKP

Hadits Hari Ini


23 April 2020
29 Sya’ban 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقَدَّمُوا الشَّهْرَ بِيَوْمٍ وَلَا بِيَوْمَيْنِ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ ذَلِكَ صَوْمًا كَانَ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَعُدُّوا ثَلَاثِينَ ثُمَّ أَفْطِرُوا

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Abdah bin Sulaiman memberitahukan kepada kami dari Muhammad bin Amr dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Janganlah kalian mendahului bulan Ramadhan dengan satu atau dua hari kecuali bertepatan dengan hari yang sudah menjadi kebiasaan berpuasa bagi salah seorang dari kalian. Berpuasalah kamu karena melihat hilal (bulan) dan berbukalah kamu karena melihat hilal (bulan). Apabila keadaan berawan (mendung) menghalangi kalian, maka hitunglah (bulan tersebut) menjadi tiga puluh hari, kemudian berbukalah.

HR Tirmdizi No. 684, Ibnu Majah No. 1650 dan 1655, dan Muttafaq ‘alaih.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Aksi Solidaritas Peduli Covid-19, Kementan Bagikan Sembako

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL)  menyatakan rasa bangganya atas kepedualian, empati dan rasa kebersamaan pegawai lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membangun solidaritas kepada sesama yang dituangkan dalam Aksi Solidaritas Peduli Covid-19, Mentan meminta semua pihak untuk tetap menjaga kekompakan di tengah banyak terpaan tantangan seperti saat ini. 

Menteri mengakui Pandemi Covid-19 mengejutkan dunia, menyerang banyak negara di dunia.  Akan tetapi, Mentan senantiasa menegaskan bahwa pertanian tidak boleh surut karena wabah. Pertanian tidak mengenal krisis sehingga harus terus berproduksi karena ada pangan masyarakat yang  ketersediannya harus dijamin oleh Kementan.

Mentan juga berpesan pada seluruh karyawannya untuk menjaga  kesehatan, imunitas karyawan dan anggota keluarganya melalui asupan vitamin, jamu dan rutin menjaga kebugaran dengan berolahraga.  “Pegawai Kementan harus jadi contoh di masyarakat dalam menjaga suasana covid-19,” ujarnya, Jum’at (17/4).

Ia berharap aksi tidak berhenti, bulan berikutnya hal serupa, dapat kembali dilakukan. Ia menyerukan seluruh ASN  bergerak membantu yang membutuhkan.  “ Saya berharap tidak saat ini saja hal ini dilakukan tapi bulan berikutnya kita lakukan hal serupa. Mari bergerak bantu Saudara-Saudara penyuluh THL ataupun yang belum berstatus ASN lainnya,” seru Mentan.

Di lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) hal ini sejalan dengan penegasan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, bahwa pertanian tidak diam di saat wabah Covid-19.

 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)  turut ambil bagian dalam aksi yang  digagas Kementan, bekerjasama dengan Dewan Pengurus KORPRI Kementan ini dengan melakukan pengumpulan dana. Dana tersebut dibagikan dalam bentuk sembako kepada 73 orang THL PPMKP, terdiri dari cleaning service, tenaga keamanan, petugas kebun, pramu asrama dan 111 keluarga terdampak Covid 19 dilingkungan sekitar PPMKP.

Penyerahan paket sembako kepada sasaran oleh Kepala PPMKP Heri Suliyanto  dilakukan bersamaan dengan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan penerima sumbangan langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang didampingi  Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian sekaligus Dewan Pengurus KORPRI Kementan Momon Rusmono.  Dalam acara yang dilaksanakan di Ruang AWR Kantor Pusat Kementan ini turut hadir beberapa Pejabat Eselon I dan 2.  Dan  UK/UPT lingkup Kementan menyaksikan melalui video conference (vicon). 

Tujuan aksi solidaritas ini selain bagian dari pengamanan di lingkungan Kementan dalam rangka mengurangi dampak Covid-19, juga  sebagai bentuk inisiatif  ASN di lingkungan Kementan baik pusat maupun daerah untuk memberikan bantuan kepada pegawai lingkungan Kementan dan masyarakat sekitar UK/UPT Kementan yang rentan secara ekonomi terdampak pandemi Covid-19. .

RG/PPMKP

Mudik pun Dilarang

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Presiden Joko Widodo melarang mudik untuk semua kalangan. Larangan itu sebelumnya hanya untuk anggota TNI dan Polri, ASN dan pegawai BUMN. Larangan mudik pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri berlaku mulai 24 April 2020, dan penerapan sanksi bagi yang melanggar akan efektif mulai 7 Mei 2020. Larangan mudik tersebut tidak memperbolehkan lalu lintas orang keluar masuk dari dan ke wilayah Jabodetabek, namun lalu lintas logistik masih diperbolehkan.

Dengan demikian, maka untuk mudik yang biasa dilakukan setiap tahun jelang Lebaran Idul Fitri, maka untuk tahun 2020 ini sudah tidak bisa lagi dilakukan oleh masyarakat seluruh kalangan. “Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang,” kata Jokowi dalam rapat kabinet terbatas, Selasa (21/4).

Sebelumnya, Jokowi memang mengatakan belum bisa melarang mudik untuk semua kalangan sebelum adanya bantuan dari pemerintah. Sekarang, bantuan-bantuan sudah disalurkan baik itu bansos ke 1,2 juta warga Jakarta dan menyusul Bodetabek, bansos tunai hingga Kartu Pra Kerja. Dengan bantuan-bantuan tersebut yang mulai disalurkan, maka pemerintah memiliki alasan kuat untuk melarang mudik masyarakat. Teknisnya, Jokowi meminta untuk dibahas. Teknis mudik yang dimaksud seperti apa mengingat mudik tidak hanya terjadi dari Jabodetabek ke daerah-daerah lain. 

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang jadi Menteri Perhubungan Ad Interim mengatakan, pelarangan mudik adalah untuk warga yang berasal dari daerah zona merah dan sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. “Jadi diputuskan untuk larangan mudik Ramadhan 1441 H di Jabodetabek, di wilayah PSBB dan zona merah corona,” jelas Luhut, dalam keterangan pers usai rapat kabinet terbatas, Selasa (21/4).

Dengan begitu, maka akses keluar dan masuk ke daerah-daerah tersebut tidak diperbolehkan. Namun, selain tenaga medis dan atau barang logistik, maka dilarang untuk masuk dan keluar. “Larangan mudik ini nanti tidak boleh lalu lintas orang dari dan keluar Jabodetabek. Logistik boleh, tapi lalu lintas orang masih boleh atau istilah aglomerasi,” katanya.

Sementara anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera, menilai kebijakan tersebut sangat terlambat diberlakukan. Sebab, dari semenjak polemik boleh atau tidaknya mudik Lebaran beberapa waktu lalu, sejumlah warga sudah terlebih dahulu melakukan mudik. Masyarakat yang sudah terlebih dahulu mudik juga berpotensi untuk menjadi penyebar virus Covid-19. “Pertama larangannya sangat terlambat. Sudah banyak yang mudik. Dan peluang menjadi spreader sangat besar,” kata Mardani.

Kebijakan yang telah dikeluarkan Presiden tersebut, perlu dibarengi dengan langkah konkret dari kementerian untuk membuat kebijakan ini efektif. Pemerintah diharapkan dapat memperhatikan warga sampai yang ada di daerah tujuan mudik. Politikus PKS ini juga mengatakan, biasanya warga yang datang dari kota untuk mudik, itu memberikan bantuan kepada warga yang berada di kampung halaman. Jika melarang warga untuk mudik, Mardani meminta pemerintah meng-cover bantuan yang biasa diberikan masyarakat untuk keluarga di kampung halamannya.

“Larangan ini mesti diikuti dengan apa yang mesti dilakukan pemerintah. Biasanya yang mudik itu bawa bantuan untuk mereka yang di kampung. Pastikan bahwa ada bantuan yang diberikan dapat di-cover pemerintah,” ujarnya.

Pemerintah juga perlu membentuk tim pengawas yang memastikan warga tidak mudik. Sebab, jika tidak ada pengawasan, larangan ini dikhawatirkan tidak akan berjalan efektif. “Ketiga, tanpa ada tim yang mengawal larangan ini akan ompong. Seperti apa yang terjadi dengan PSBB,” tuturnya.

Asep Saepudin Sayyev |*

Tak Ada Tarawih di Masjid Raya

Bogor | Jurnal Inspirasi

Wabah Covid-19 yang hingga kini belum mereda, membuat DKM Masjid Raya Bogor meniadakan sementara shalat tarawih berjamaah dan buka puasa bareng pada bulan Ramadhan tahun ini. “Di Masjid Raya Bogor sesuai hasil rapat pengurus, karena saat ini belum ada keputusan kondisi kondusif dari pihak berwenang, maka off tidak ada kegiatan,” ujar Ketua DKM Masjid Raya Bogor, Ahmad Fathoni kepada wartawan, Selasa (21/4).

Menurut dia, kedua kegiatan tersebut ditiadakan karena berpotensi menimbulkan kerumunan orang di tengah bahaya penularan virus Corona. “Kami kan nggak bakal bisa menjamin kondisi kesehatan orang yang datang nanti. Apakah mereka sehat dan tak terinfeksi Covid-19 atau tidak,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti mengatakan bahwa kebijakan meniadakan tarawih berjamaah dan buka puasa bersama merupakan langkah yang tepat dalam mencegah semakin meluasnya pandemi Covid-19.

“Dalam kondisi darurat seperti ini lebih baik dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga. Hal serupa pun pernah terjadi saat zaman sahabat Nabi Muhammad saw, dimana ada wabah penyakit mematikan yang menyebabkan banyak manusia meninggal. Bahkan dalam Sirah sahabat sampai tidak ada hajian,” ujar Endah.

Politisi PKS ini menyatakan bahwa ibadah di rumah takkan menghilangkan esensi utama dalam beribadah. “Ini demi kebaikan bersama. Pengambil keputusan tertinggi dalam ijtima ulama adalah MUI dalam hal peribadatan, dan putusan itu disetujui pemerintah. Jadi wajib mengikuti keputusan pemerintah,” paparnya.

Endah menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus bekerjasama dengan MUI dan kepolisian serta TNI untuk terus melakukan sosialisasi dan imbauan agar warga menjalankan ibadah di rumah masing-masing.n

Fredy Kristianto

Daun Pepaya Si Penangkal Nyeri

Oleh:
Neng Sri Nurhasanah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Program Studi / Prodi: S1 Keperawatan

Pernahkah Anda merasa nyeri?. Pastinya, tentu kita semua pernah merasakan nyeri apapun penyebabnya dan rasanya. Tentulah sangat tidak nyaman sehingga ingin mencari jalan pintas apapun caranya agar rasa nyeri tersebut segera hilang.

Ada 5 jenis nyeri yang harus kita ketahui, supaya kita bisa menentukan penyebab dari nyeri itu sendiri yaitu: Nyeri akut: patah tulang, melahirkan, operasi; Nyeri kronis: sakit kepala,kanker, radang sendi ; Nyeri nonsiseptif : batu ginjal, usus buntu, nyeri seperti ditusuk-tusuk; Neuropati : infeksi, kecelakaan; dan Phantom pain: misal pada pasien yang diamputasi.

Untuk menentukan seberapa nyeri yang kita rasakan, maka nyeri bisa dinilai menggunakan skala nyeri. Cara yang digunakan untuk menentukan tingkatan nyeri yaitu dengan penilaian skala numerik (Numeric Rating Scale) atau skala analog visual (Visual Analog Scale).

Untuk mengatasi nyeri biasanya kita meminum atau menggunakan obat – obatan analgetik seperti paracetamol, asam mefenamat, tramadol, ketorolac dan sebagainya. Akan tetapi disamping efeknya yang dapat segera meredakan nyeri, pada obat ini juga mempunyai efek samping yang tinggi, seperti perdarahan saluran cerna, tukak lambung, anoreksia (tidak nafsu makan), diare, mual muntah dan sebagainya.

Saat ini ada alternatif lain yang bisa menjadi pilihan untuk mengatasi nyeri yaitu dengan menggunakan obat yang berbahan herbal salah satunya adalah daun pepaya (Carica Papaya). Daun pepaya mempunyai efek anti nyeri atau analgetik karena pada daun papaya tersebut mengandung zat alkaloid karpain.

Berdasarkan uji farmakologi, diketahui bahwa alkaloid karpain ini mempunyai efek anti nyeri, sehingga pada zaman dahulu daun pepaya ini sering digunakan untuk meringankan nyeri haid. Adapun caranya sangat mudah yaitu  ambil 1 sampai 2 helai daun papaya yang masih muda. Cuci sampai bersih, setelah itu buang tangkai daunnya. Tumbuk daunnya sampai cukup halus. Kemudian tambahkan air masak ke dalam tumbukan tersebut, lalu peras dan saring. Air perasan ini boleh ditambahkan sedikit garam dengan tujuan untuk mengurangi rasa pahitnya. Air perasan pepaya ini siap untuk diminum. Namun kalau sakit masih berlanjut, lakukan pengobatan secara medis.

Mari kita kurangi penggunaan obat-obatan yang tentu mempuya efek samping yang dapat merusak tubuh, dan beralih pada obat herbal yang sudah disediakan oleh alam untuk kita. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat yang positif untuk kita semua.

  • Dikutip dari berbagai sumber