30 C
Bogor
Thursday, May 15, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 147

Pengedar Obat Keras Diringkus Reskrim Polsek Cisarua

JURNAL Inspirasi – Tiga pelaku pengedar Obat Keras Terbatas (OKT) berinisial AAS diringkus Polsek Cisarua di Rest Area Bumdes Kopi Iteung Jalan Raya Cipayung Gurang, Desa Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor pada Rabu (20/3) malam.

Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa mengatakan, tersangka ditangkap ketika berada ditempat kerja dan berikut barang bukti yang diamankan oleh anggota Unit Reskrim Polsek Cisarua Polres Bogor.

“Pelaku yang merupakan warga Cipayung Girang Kecamatan Megamendung, ditangkap dan barang bukti yang berhasil diamankan 1 unit handphone, 504 butir obat jenis Heximer, 66 butir obat jenis Tramadol,” ungkapnya, Kamis (21/3).

Lanjut Eddy, menuturkan, tersangka berhasil diamankan oleh piket Unit Reskrim bersama barang bukti dan diserahkan ke Tim Opsnal Sat Narkoba Polres Bogor.

“Tersangka dan sejumlah barang bukti diserahkan ke Sat Narkoba Polres Bogor guna proses lebih lanjut,” tandasnya.

(yudi surahman)

Sudah Krodit, Camat Megamendung Dorong Pelebaran Jalur Alternatif Puncak

Jalan di Megamendung

JURNAL Inspirasi – Wacana pelebaran jalan alternatif kawasan Puncak, Megamendung perlu mendapat dukungan semua pihak. Hal itu disampaikan Camat Megamendung, Ridwan karena melihat wacana tersebut sangat mendesak dan harus menjadi perhatian pemerintah daerah.

“Bayangkan objek-objek wisata di Megamendung yang terus bertambah, sementara saat ini kondisi jalan sudah sangat krodit, akhirnya masyarakat yang dirugikan,” ucapnya, Rabu (19/3)

Terutama pada dua ruas Jalan Bendungan – Sukabirus dan Gadog – Cikopo. Kedua jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang digunakan wisatawan selain jalan arteri atau jalan utama.

Ketika musim liburan, kemacetan di jalan tersebut tidak dapat dihindari. Sudah barang tentu akibat lebar jalan yang tidak memadai.

“Standar lebar jalan Kabupaten itu 5,5 meter, sedangkan jalan ini rata-rata lebar hanya 3,5 meter, jadi sudah sewajarnya kami mengusulkan untuk pelebaran jalan tersebut,” tegasnya.

Perlu diketahui, Megamendung salah satu kecamatan penyumbang PAD terbesar Kabupaten Bogor yakni mencapai Rp 1,1 triliun.

Sehingga wajar saja Megamendung kembali meminta sekitar Rp 200 miliar untuk kebutuhan pelebaran kedua jalan tersebut.

Belum lagi dampak positif dari pelebaran jalan yakni munculnya klaster-klaster perekonomian baru di tengah masyarakat Megamendung.

Untuk itu, Ridwan meminta kepada semua pihak mendukung agar terealisasinya pelebaran kedua jalan tersebut.

“Termasuk anggota dewan, selepas pemilu kemarin jangan hanya diam kalau sudah terpilih, harus ikut mendorong ini,” harap Ridwan.

(yudi surahman)

Pemulihan Ekonomi Melalui Ketahanan Pangan, Pemdes Sirnagalih Budidaya Perikanan

Desa Sirnagalih

JURNAL Inspirasi – Dalam upaya pemulihan ekonomi dampak dari pendemi, pemerintah pusat membuat program yakni ketahanan pangan, baik di provinsi, kabupaten maupun kota. Salah satunya Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Kades Sirnagalih Amat Suparta mengatakan, program ini diamanahkan kepada seluruh pemerintah desa melalui pemanfaatan dana desa (DD) melalui program ketahanan pangan di wilayah Desa Sirnagalih.

“Secara kebetulan tujuan dibentuk ketahanan pangan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat, kaitannya dengan dampak pandemi,” ujarnya, Kamis (21/3).

Jelang selesai masa pandemi ditindak lanjuti dengan bagaimana caranya sektor pemulihan ekonomi bisa ditangani oleh ketahanan pangan ini, dimana ketahanan pangan ini, banyak hal yang memang harus dilakukan oleh pemdes terutama kaitan dengan masalah dengan melibatkan masyarakat dalam hal ini.

“Secara kebetulan Desa Sirnagalih setelah mengalokasikan anggaran program ketahanan pangan, kita membuat satu lokasi dengan memanfaatkan pemberdayaan hewani, yaitu budidaya ikan nila,” ucapnya.

Lebih lanjut, Amat menjelaskan, di lokasi sudah membangun 30 kolam ikan dengan sistem bioplok, yang satu kolamnya dengan diameter 4 meter dengan target dan sasaran 30 ribu benih yang ditebar.

Dia menjelaskan, pekerjaannya saat ini sudah selesai. Pada Sabtu telah melaunching penebaran benih dengan mengundang Muspika Tamansari. Yang selanjutnya fokus kepada mekanisme pengelolaan. Sehingga harapannya dengan kurun waktu 4 sampai 5 bulan itu bisa melaksanakan panen raya.

Dari hasil panen dicoba kelola, dengan melibatkan beberapa pihak dalam hal ini, kelompok wanita tani (KWT), dan kelompok tani masyarakat. Sehingga bisa memberdayakan masyarakat untuk pemulihan ekonomi disana.

“Tentu ini sepadan dengan tujuan pemerintah, bahwa ketahanan pangan bisa sebuah solusi perbaikan di sektor ekonomi masyarakat,” papar Amat.

Program awal kegiatan ini, kita melibatkan TPK. Karena di sirnagalih ini, kaitan pemberdayaan hewani kita proses dari awal, mulai dari kesiapan lahan, pembuatan kolam, mekanisme pengelolaan dengan mengunakan sistem bioplok.

“Tentunya kita melibatkan dari pihak terkait dalam hal ini APPPerikanan Cikaret, dan kebetulan nanti tindak lanjutnya ada mahasiswa yang akan magang disitu untuk memberikan penyuluhan dan pengelolaan ikan air tawar,” ungkapnya.

Menurut Amat, anggaran yang dialokasikan sebesar 20 persen dari anggaran dana desa. Jadi total anggaran yang digelontorkan program ketahanan pangan ini sebesar rp230 juta.

“Disitu kita juga membutuhkan beberapa pemenuhan kebutuhan seperti, pakan, petugas jaga, dan kelompok tani,” jelasnya.

Setelah panen ada proses pengelolaan dari hasil tersebut dijadikan ikan olahan yang dipacking, bisa jual ke masyarakat, maupun pasar tradisional.

“Tidak menutup kemungkinan kita menyiapkan di sektor lain yaitu, menanam sayuran dan peternakan kambing,” sambungnya.

Dengan harapan, adanya program ketahanan pangan ini, bisa memanfaatkan sumber daya manusia yang ada, karena dari dampak pandemi Covid 19 banyak yang nganggur dan bisa dimasukan kedalam kelompok tani sehingga mereka bisa berdaya dan memiliki kegiatan.

(yudi surahman)

Polisi Amankan Remaja yang Diduga Akan Perang Sarung

ilustrasi perang sarung

JURNAL Inspirasi – Tidak mau warganya menjadi korban dalam aksi tawuran atau perang sarung, belasan  remaja diamankan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Rumpin, Polres Bogor.

Sebanyak 14 orang  yang berusia remaja ini digiring setelah diduga terlibat dalam insiden tawuran atau perang sarung di Kampung Palias, Desa Rabak, Rumpin, Kabupaten Bogor.

Kejadian ini terjadi pada Kamis, 21 Maret 2024, sekitar pukul 02.00 wib. Kapolsek Rumpin Kompol Sumijo menjelaskan, pihaknya melakukan operasi pada waktu tersebut dan berhasil mengamankan sejumlah remaja yang diduga akan terlibat dalam tawuran setelah menerima informasi dari warga sekitar.

“Para remaja yang diamankan, berjumlah 14 orang, diduga kuat terlibat dalam persiapan tawuran dengan membawa sarung,” katanya.

Selain para remaja yang diamankan, kata dia, sejumlah barang bukti juga turut diamankan, termasuk empat buah sarung yang sudah terikat, satu stik golf, satu potongan paralon, dan enam unit sepeda motor.

Proses penyelidikan dan interogasi terhadap para remaja yang diamankan telah dilakukan oleh pihak kepolisian.

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pembinaan terhadap para remaja tersebut dengan melibatkan orangtua, tokoh masyarakat, ketua RT, dan kepala desa setempat dan juga pihak sekolah apabila dari para pelaku diketahui masih berstatus pelajar.

“Hingga saat ini, situasi di wilayah tersebut dijaga agar tetap aman dan kondusif. Kepolisian Bogor terus melakukan tindak lanjut terkait kasus ini untuk memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat,” pungkasnya.

(andres)

Antam Berikan Bantuan Paving Block ke SDN Parakanmuncang 01

SDN Parakanmuncang 01

JURNAL Inspirasi – PT Aneka Tambang (Antam) Tbk UBPE Pongkor memberikan bantuan ribuan paving blok ke SDN Parakanmuncang 01, Desa Parakanmuncang, Nanggung, Kabupaten Bogor.

Ketiga kalinya, paving blok diberikan untuk kebutuhan halaman sekolah yang sebelumnya  becek dan berdebu.

“Kami atas nama lembaga kepala sekolah SDN Parakanmuncang 01 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Antam yang sudah memperhatikan permintaan kami untuk mendukung anak-anak didik kami dalam bersekolah,” kata Kepala sekolah SDN Parakanmuncang 01 Odeng Sofwanudin di ruang kerjanya, Kamis (21/03).

Ondeng menjelaskan, awalnya mengajukan 35 ribu paving blok melalui proposal. Saat ini sudah dua kali turun bantuan dari PT Antam.

Kendati sudah mencukupi untuk lapangan depan sekolah. Tetapi kata Ondeng masih membutuhkan lagi untuk halaman belakang sekolah.

“Mudah-mudahan apa yang selama ini diberikan bantunya ke sekolah ini bisa bermanfaat untuk kemaslahatan anak,” katanya.

Ondeng membeberkan, bahwa saat ini murid-murid dapat beraktivitas dengan nyaman di halaman sekolah. Ketika hujan datang, lapangan tidak lagi berlumpur.

“Lembaga pendidikan dan perusahaan saat ini tentunya berkomitmen mencerdaskan kehidupan anak untuk generasi bangsa kita kedepan,” bebernya.

Bahkan disebut dia,  lapangan tersebut manfaatnya banyak sekali. Diantaranya untuk menampung aspirasi anak-anak sekolah.

“Manfaat kebutuhan sarana prasarana ini juga sangat dibutuhkan. Karena untuk olahraga, jadi bisa digunakan dengan kegiatan yang bisa menyalurkan hobi mereka dengan fisiknya yang sehat,” ujarnya.

Ondeng juga menyebut, PR untuk sarana dan prasarana di sekolahnya masih banyak. Dengan begitu pihaknya memohon maaf apabila sering meminta bantuan meskipun ada yang lebih berwenang seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor atau Pemkab.

Bagaimana kami bisa nyaman di sekolah kalau sarana dan prasarananya serba kekurangan

“Kami berterima kasih dan juga memohon maaf. Sebab ini untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar. Bagaimana kami bisa nyaman di sekolah kalau sarana dan prasarananya serba kekurangan,” pungkasnya.

(andres)

Tarling Ciampea Jadi Ajang Silaturahmi Masyarakat dengan Pemkab

JURNAL Inspirasi – Pemerintah Kabupaten Bogor kembali menyelenggarakan program Tarawih Keliling (Tarling) selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah di Masjid  Jami Al Hidayah, Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea.

Tarling Ciampea

Dalam kesempatan Tarling tingkat Kabupaten Bogor, Pj Bupati Bogor diwakili Kadishub Asep Agus Ridallah menyalurkan dana infak sebesar 10 Juta rupiah dari Pemerintah Kabupaten Bogor, yang nantinya akan dikirim langsung oleh Pemerintah Daerah melalui rekening DKM Mesjid.

Dengan tema Ramadan tahun ini adalah “Spirit Ramadan Mempererat Tali Silaturahmi”, turut hadir dalam agenda Tarling tingkat kabupaten Bogor di Kecamatan Ciampea yakni, Camat Ciampea, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi, Muspika Kecamatan Ciampea dan tokoh masyarakat.

Kadishub Asep Agus Ridallah mengatakan Pemkab Bogor tahun ini kembali menyelenggarakan Tarawih Keliling dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan, serta mempererat silaturahmi antara alim ulama, umaro, dan umat. 

“Sebagai ajang menjalin tali silaturahmi antara alim ulama dan Umaroh, maupun pertemuan antara masyarakat dengan para pejabat pemerintahannya hingga pihak kepolisian . Selain itu sampaikan juga himbau Kamtibmas di lingkungan agar tidak terjadi tawuran antarpemuda dan perang sarung saat bulan Ramadhan,” ujarnya.

Senada, Camat Ciampea Pardi mengungkapkan alhamdulillah kegiatan tarling dapat dilaksanakan sehingga Pemerintah Kabupaten Bogor bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Ciampea.

“Dengan adanya Tarling ini, kan kita jadi bisa saling bertemu bahkan untuk kita saling bertemu antara kita di pemerintahan dengan warga masyarakatnya di momentum yang baik pada malam hari ini,” imbuhnya

Tokoh masyarakat Desa Cibadak, Hasani mengungkap tarawih keliling yang diprakarsai oleh Pemda Kabupaten Bogor itu merupakan hal baik dan patut dipertahankan.

” Tarling selain ajang menjalin tali silaturahmi antara alim ulama dan umaro, maupun pertemuan antara masyarakat dengan para pejabat pemerintahan. Masyarakat bisa langsung menyampaikan aspirasi ke para pemangku kebijakan,” tukasnya. Andres

Kerinduan Terhadap Kedua Orang Tua

JURNAL Inspirasi – Sangat mengharukan adegan kerinduan rasa cinta dan kasih sayang 2  orang pemuda yang sedang menunggu kedatangan ayah dan ibu kandungnya. Mereka berdua, bertemu dengan keduanya tidak sabar lagi, ingin cepat-cepat memeluk, mencium  (kening dan kakinya) dan mendekapnya di ruang kedatangan bandara.

Kedua orang pemuda ganteng itu, nampaknya sudah lama tak bersua dan tidak berkumpul dengan ayah dan ibu, entah penyebab apa?saya pun tak tahu pasti, karena narasi cerita “caption” tidak begitu jelas di layar Hpku.

Saya hanya bisa berimaginasi, begitulah berbahagianya, terharunya seorang anak, ketika bertemu dengan orangtua kandung yang mereka sayangi dan cintai.

Walaupun kata orang “sayang ibu dan ayah terhadap anaknya sepanjang jalan, sedangkan sayang anak kepada ayah dan ibu sebatas mata memandang”. Ungkapan tersebut sangatlah salah dan keliru, dan tidak berlaku bagi anaknya yang sholeh-sholehah, nan berakhlaq mulia sebagaimana bunyi firman Allah SWT dalam Al Quran dan hadist nabi Muhammad SAW.

Bahwa kedua orang kita wajib kita muliakan sepanjang keduanya masih hidup, dan kita selalu mendoakannya, berkirim doa untuk keselamatan mereka di akhirats apabila mereka telah wafat, meninggalkan kita anak-anaknya.

Syukron mas Enomy, saya sungguh terharu dan tanpa sadar saya meneteskan air mata, melihat dan menghayati peristiwa kerinduan penting tsb.

Barang kali, setiap kita yang pernah kuliah di kampus Rakyat IPB Bogor, kita merantau, meninggalkan kampung halaman dan  rumah tempat tinggal orangtua kita, pernah merasakan hal seperti itu. Begitu rindunya hati ini untuk bertemu dan bersyujud dihadapannya.

Di perantauan kita semasa berstatus mahasiswa, kuliah di IPB Bogor, selalu  terkenang dengan orang-orang yang kita mulia dan cintai yakni ibu dan ayah kita. Dari kejauhan di rantau orang, sebagai anak yang menyayangi  ayah dan ibu kita, terkadang-kadang terbayang-bayang wajahnya, disaat suasana hati kita yang susah atau senang. Untuk ayah ingat syair dan lagu “ayah” yang didendangkan seniman terkenal Ebit G AD, sedangkan untuk ibu, ingat lagu “Bunda” yang diciptakan Melly Guslaw. Kedua lagu tersebut sering saya nyanyikan dalam kesendirian dan kesunyianku, untuk melepas rindu buat ayah dan ibuku.

Saya sendiri pernah mengalami hal, event seperti itu, sehingga ketika menonton video di medsos yang telah dishare oleh mas Ketu Samudera Enomy, saya menjadi teringat dengan orangtua yang telah tiada, dengan segala keharuan.

Kita hanya dapat berdoa, semoga keselamatan bagi kedua orangtua kita dalam kehidupannya, baik mereka di dunia yang masih hidup, maupun yang telah berpulang kerahmatullah di alam akhirats, hendaknya mereka selalu selamat,  berbahagia, dan dalam naungan rahmat dan kasih sayangnya Allah SWT, Aamin3 YRA.

Marhaban Ya Ramadhan 1445 H, semoga ibadah shaum kita diterima Allah SWT. Insya Allah kita juga senantiasa dalam keadaan sehat walaffiat tak kurang sesuatu apa, selamat dan berbahagia

Ciawi Bogor, 20 Maret 2024
Wassalam

====✅✅✅

Dr Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si
(Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat Sosial)

Sabilillah: Pemkab Perlu Tingkatkan Anggaran Biaya Proses Tipiring

Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Jonggol hingga Cariu

JURNAL Inspirasi –  Derasnya kritik aktivis lingkungan hidup Bogor Raya akhirnya memacu Pemerintah Kabupaten Bogor untuk fokus terhadap kebersihan dengan pola pengelolaan kebersihan secara terpadu.

Rencana penataan kebersihan akan dimulai dari perkotaan Cibinong hingga tingkat kepala desa, lurah, camat, UPT, RT RW, masyarakat serta perangkat daerah sesuai tugas dan fungsinya.

Aktivis Lingkungan Hidup Bogor Raya, Sabilillah, mengaku bersyukur terhadap niat Pemkab Bogor dalam upaya melaksanakan tata kelola sampah terpadu hingga tingkat pedesaan.

“Pengamatan kami memang masih sangat mudah ditemukan tumpukan sampah berserakan, terutama di pusat keramaian perkotaan maupun di pedesaan. Bahkan, di pinggir jalan pun sampah menghiasi 40 wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor.

Sabilillah juga memberikan masukan kepada Pemkab Bogor untuk aktif kembali menegakan Perda Ketertiban Umum dan Perda Kebersihan.

“Sebar lagi intel-intel lingkungan hidup di tiap desa yang bertugas memergoki pelaku pencemaran sebagai efek jera, dan perlu pula dianggarakan untuk biaya proses tindak pidana ringan di pengadilan negeri,” usulnya, Rabu (20/04/2024).

Ia menjelaskan, tidaklah cukup jika penerapan pola pengelolaan kebersihan secara terpadu tersebut tanpa diikuti peningkatan anggarannya. Terutama anggaran proses tindak pidana ringan di pengadilan negeri yang cukup memberikan efek jera kepada pelaku.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi problem kebersihan lingkungan di wilayah Kabupaten Bogor yang belum optimal dalam menerapkan tata kelola sampah serta mencegah terjadinya penumpukan sampah liar serta pencemaran sungai.

Sebelumnya, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu didampingi Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Suryanto Putra, memimpin rapat penataan dan kebersihan lingkungan kawasan perkotaan Cibinong, yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bogor, Selasa (19/3/2024).

Asmawa Tosepu mengungkapkan, untuk mengoptimalkan pengelolaan lingkungan Kabupaten Bogor terutama penataan kebersihan perkotaan Cibinong yang bersih, tentunya pola pengelolaan kebersihannya dilakukan secara terpadu mulai dari kepala desa, lurah, camat, UPT, RT RW, masyarakat juga perangkat daerah terkait sesuai tugas dan fungsinya.

Menurut Pj Bupati Bogor bahwa kebersihan ini tidak hanya jadi tanggung jawab dari pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saja.

“Tim terpadu ini memiliki peran yang sangat besar terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan Kabupaten Bogor. Jangan sampai ada sampah yang bertumpuk di bahu jalan terutama di wilayah perkotaan Cibinong Raya dan seluruh wilayah Kabupaten Bogor,” ucapnya.

Dalam rapat itu pula, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Subiantoro menambahkan, pembentukan tim terpadu sangat penting terlebih di Kabupaten Bogor pengelolaannya belum dilakukan secara modern artinya pemilahan sampah masih dilakukan secara manual.

(yev/r)

Membaca Gejala Politik Suksesi Kepemimpinan Nasional Mutakhir dan Solusinya

Dr.Ir H.Apendi.Arsyad, M.Si

JURNAL Inspirasi – Ini pak Batara, saya share video Youtube Mantan Kasad Jenderal TNI Purn, seruan aksi besar-besaran tgl 19-20 Maret 2024 di Gedung DPR RI dan KPU RI. Opini saya dalam perbincangan Channel Bravo, nampaknya logika dan opininya sejalan.

Bahwa solusi penurunan Jokowi selaku Presiden RI yang telah melanggar UUD 1945 pasal 9 ayat 1, yaitu  pelanggaran Sumpah dan Janji Presiden RI, yang terus berlarut cawe-cawenya. Maka solusinya kuncinya adalah keterlibatan tokoh militer/TNI atau ABRI yang mantap doktrin Sapta Marga, bersama tokoh masyarakat sipil berkerjasama untuk menyelamatkan negara/NKRI.

Politik TNI setia kepada NKRI sesuai sumpah prajuritnya Sapta Marga. Jika penyelesaiam konstitusional tidak tercapai, maka peluang kudeta militer bisa terjadi, apabila Jokowi tidak mundur, dan masyarakat sipil terpolarisasi tajam, sehingga terjadi kekacauan (choas). Militer ambil alih kekuatan, karena pimpinan Parpol sudah tidak mampu mengemban amanah konstitusi UUD 1945, mereka ikut berkoalisasi besar dengan Pemimpinnya Jokowi, makanya Jokowi berupaya merebut Ketua Umum DPP PG yang berencana membentuk “koalisi besar”, dan beliau akan memimpinnya untuk mengawal Presiden RI PS jika lolos menjadi pemenang pilpres 2024 ybl.

Hal kemungkinan besar bisa terjadi, PG dikuasai Jokowi, karena elit politik kita, khusus Ketum Parpol sudah menikmati fulus-fulus yang sangat menggiurkan karena besar nilai rupiahnya. Mereka elite politik (the ruling party) kita terbiasa hidup mewah, wataknya superpragmatisme, liberal-sekular dan nir-ideologis.

Sayang bahwa mereka tidak sadar akan tanggungjawab penyelamatan negara dari intervensi dan atau hegemoni negara adidaya luar spt RRC, USA dll. Mereka berpura-pura tidak paham spirit Pembukaan UUD 1945: cita-cita/tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara, dan ketentuan-ketentuan kaidah hukum dari isi pasal-pasal UUD 1945.

Faktanya banyak produk UU yang diputuskan dan ditetapkan selama rezim Jokowi yang bertentangan UUD 1945 dimana berbau pro oligarki, misalnya UU Pemilu, UU Cipta Kerja, UU IKN, UU revisi KPK dll. Dampaknya penguasaan kekayaan negara sebagai sumber kemakmuran rakyat spt sumberdaya alam dan jasling, dikuasai segelintir oligarki, dan ketimpangan sosial-ekonomi menganga dgn indeks gini ratio berkisar 0.4, statusnya kategori lampu merah, angka kemiskinan pun besar dan meningkat.

Hal ini terjadi, akibat para elite politik negeri ini telah terjangkit memberhalakan atau menjadi pemuja “3 Ta”, tahta (jabatan publik atau menteri, bagi-bagi kekuasaan), harta (dengan korupsi, uang haram) dan wanita (free sexual, selingkuh atau kawin siri).

Salah satu strategi penyelamatan NKRI dgn kudeta militer secara paksa, ini bisa terjadi apabila ada kebuntuan proses politik di Parlemen RI,  Senayan Jakarta dan Jokowi tidak siap dan tidak mau mundur. Barangkali diawali dengan adanya tekanan publik yang keras dan militan, demontrasi besar-besaran ke DPR RI dan MPR RI melalui pendekatan people power menuntut Jokowi mundur sbg Presiden RI, sehingga kekuasaannya bisa dilimpahkan kepada Wapres RI secara konsitusional seperti kasus lengsernya pak Harto thn 1998. Hal ini akan lebih baik solusinya, agar bangsa Indonesia keluar dari krisis politik nasional.

Jika Presiden RI Jokowi mundur inilah strategi dan taktis terbaik, “win-win solution” tidak banyak memakan korban berhadapan dengan aparat keamanan, sebagai “martir reformasi jilid 2”. Akan tetapi jika dengan kudeta militer solusi suksesinya, barangtentu akan memakan waktu dan resiko yang amat besar karena bertentangan prinsip demokrasi.

NKRI suksesi kepemimpinan nasional, dimana Presiden RI Jokowi tidak mundur, dan DPR dan MPR RI tidak menghiraukan aspirasi rakyat, tidak mau bersidang mengimpeacment Presiden RI Jokowi, maka perlawanan rakyat akan terus berlangsung dan solid, karena amarah rakyat sudah pada posisi titik nadhir yang  memuncak.  NKRI dalam penilaian publik sudah berada pada ambang bahaya, maka solusi pilihan pahitnya adalah kudeta militer, jika MPR RI tidak mengambil posisi dan peran dalam melakukan suksesi kepemimpinan nasional, pencopotan Jokowi sebagai presiden RI dan menetapkan Wapres RI sbg Pejabat Presiden RI hingga akhir masa jabatannya.

Maaf, tanda-tandanya atau gejala sosial politik itu mulai tampak ke permukaan, dimana para Purnawan Jenderal TNI mulai keluar dari sarangnya, mereka  mengambil bagian yang dimotori oleh Jend Purn Gatot Nurmantio, Letjen Purn Soetiyoso, Jend Andika dll, dan bahkan mengajak para yuniornya di TNI untuk ikut serta menyelamatkan negara dan.keluar dari baraknya.

Melihat gerak getik “king maker” Paslon 01, SP dan Paslon.03.MW, tidak begitu optimis kita terjadi pelaksanaan Hak Angket di persidamgan DPR RI. Justru manuver Ketua DPR RI/Ketua PDIP PM akan mendukung Capres RI PS, dan akan ikut dalam gerombolan Koalisi Indonesia Maju (KIM), faktanya pimpinan teras DPP PDIP dipimpin PM didampingi Sekjendnya Hasto, bertandang ke rumah PS di kawasan Hambalang Kab.Bogor, beberapa waktu lalu.

Pidato Ketua DPR RI PM pada awal sidangnya yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian DPP Gerindra, Dasco Sufmi Ahmad, isi pesannya tidak ada tanda-tanda menerima usulan pelaksanaan Hak Angket DPR RI guna mempersoalkan Pemilu Pileg dan Pilpres 2024 urang yang TSM. Bahkan isi pesan pidato PM, “mengakomodasi dan memaklumi” praktek curang Capres RI Paslon 02.

Untuk lebih jelasnya keterpanggilan tokoh militer, bisa ditonton afau didengar narasinya

pada video yang sudah viral di Youtube, dimana Jenderal Purnawirawan Tyasno mengajak pimpinan ABRI  ikut peduli dalam unjuk rasa keprihatinan hari ini Selasa 19 Maret 2024 untuk menyampaikan aspirasi rakyat, agar Presiden RI Jokowi harus turun tahta dari singga-sana kekuasannnya, artinya Jokowi dimasghulkan.

Mudah-mudahan saja hal tersebut terjadi sebagai solusi terbaik (best solution) untuk penyelamatan negara-bangsa Indonesia, yang kini bergejolak, krisis politik, karena penyelenggaraan Pemilu Pilpres RI tgl 14 Pebruari 2924 banyak ditemukan berbagai kecurangan dalam bentuk TSM.

Pokok-pikiran ini, opini tsb sudah saya kemukakan dalam isi wawancara Channel Bravos Radio Jakarta, dengan hostnya bpk Barata Hutagalung, sebelum saya membaca dan menonton video Youtube yang sudah viral tsb. Jadi pendapat saya nampaknya ada benarnya, berupa point-point materi dialog webinar (podcats) yang disajikan pada acara Channel Bravos Jkt kemaren sore, sebab sudah didukung fakta dan data gejala sosial politik berupa demonstrasi besar-besaran dari Gerakan Masyarakat Sipil  (civil society movement) ke gedung DPR RI hari ini tgl 19 Maret 2024 hingga besok hari, yang juga diikuti oleh para pensiunan Jenderal yang mencintai negaranya, NKRI.

Save NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Asli. Save Rakyat dan Bangsa Indonesia dari bencana dan malapetaka. Mari kita berdoa, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menolong hamba-hambaNya yang menegakan amar makruf nahi mungkar, Aamiiin.
Syukron barakallah
Wassalam

====✅✅✅

Penulis: Dr.Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si
(Salah seorang Pendiri ICMI thn 1990 di Malang, Wasek Wankar ICMI Pusat merangkap Ketua Wanhat MPW ICMI Orwil Khusus Bogor, Pendiri Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor thn 1986 dan Dosen Senior (Assosiate Profesor) UNIDA sejak 1987 hingga sekarang, Pegiat dan Pengamat Sosial, serta Kritikus Sosial melalui sejumlah tulisan di media sosial)

Pekerja Pasar Malam Tewas Tersengat Listrik

ilustrasi

JURNAL Inspirasi – Seorang pekerja pasar malam di Desa Sukamulya, Rumpin, Kabupaten Bogor tewas tersengat aliran listrik tegangan tinggi.

Korban pria berinisial A (40) ini tersetrum aliran listrik, saat tengah menyambung kabel untuk keperluan pasar malam.

“Peristiwa terjadi pada Selasa (19/03) sekitar pukul 16.00 wib di Lapangan Sepak Bola Asem, Desa Sukamulya. Korban tengah melakukan penyambungan jaringan kabel listrik untuk keperluan pasar malam yang sedang berlangsung,” kata Kapolsek Rumpin Kompol Sumijo.

Namun, kata dia, apa yang seharusnya menjadi tugas rutin berubah menjadi bencana ketika korban tersengat aliran listrik yang menyebabkannya terjatuh dari ketinggian sekitar 2 meter.

Meskipun upaya penyelamatan segera dilakukan dan korban segera dilarikan ke RS Selaras, namun nyawanya tak tertolong.

“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa korban mengambil listrik tanpa izin dari PLN dan tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai,” katanya.

Keluarga korban, meskipun terpukul oleh tragedi ini, memilih untuk menerima peristiwa ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut secara hukum kepada pihak manapun.

“Insiden ini memberikan pengingat tentang pentingnya keselamatan kerja dan penggunaan listrik yang bertanggung jawab,” pungkasnya.

(andres)