28.7 C
Bogor
Monday, July 14, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1428

Pasca Bencana Kampung Suluduk, Pengerukan Material Longsoran Terus Dilakukan

Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi

Penangan normalisasi saluran air pasca terjadinya musibah banjir di Kampung Suluduk RT 01 RW 11, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng terus dilakukan. Kepala UPT Jalan Jembatan wilayah V Leuwiliang, Nor Azizah mengatakan, paska bencana banjir disertai tanah longsor yang terjadi Rabu (13/5) lalu, akibat luapan Kali Suluduk membanjiri pemukiman dan memporak-porandakan belasan bangunan rumah di wilayah tersebut.

Pengerukan Kali Suluduk menggunakan alat berat excavator SK 200 Kobelco. Upaya ini  untuk membuka akses jalan yang sebelumnya tertutup material longsoran. ” Guna memperlancar aliran sungai, pengerukan Kali Suluduk kini masih  sedang berlangsung,” ujar Nur Azizah kepada Jurnal Bogor, Senin (22/6). 

Menurutnya, kondisi terakhir disana ditempat kejadian banjir dan tanah longsor dari pekan lalu sampai hari ini terus dilakukan penanganan  normalisasi aliran sungai agar tidak meluap ketika musim penghujan tiba.

“Sebetulnya dari tahap minggu kemarin pengerukan aliran sungai seharusnya sudah selesai, karena terjadi hujan kembali dan berdampak menutup Kali Suluduk maka pengerukan pun kembali dilakukan,” imbuhnya.

Menurutnya, progres berikutnya pembuatan insfrastruktur  jembatan akan segera dilakukan  karena keberadaan jembatan itu sangat vital yang biasa digunakan warga beraktivitas. Sementara korban bencana, sebanyak  20 rumah masih tinggal di tempat hunian sementara. “Mudah-mudahan selama  berlangsungnya pembangunan tidak adanya kendala dan bisa terealisasi dengan lancar,” pungkas dia.

** Arip Ekon

Jalan Gerendong yang Rawan Begal, Akhirnya Dipasang PJU

Cisengg | Jurnal Inspirasi
Rawannya aksi kriminal di jalan Ciseeng Putat Nutug, tepatnya menuju jembatan Gerendong yang jauh dari pemukiman, akhinya direspon Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor dengan memasang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Sebelumnya warga mengeluhkan jalan itu tampak gelap dengan banyaknya pohon rindang di sepanjang jalan tersebut, namun minim penerangan.

Yaya Kasya, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) UPT Pengelolaan Prasarana dan Perlengkapan Perhubungan Wilayah IV mengatakan, di sepanjang jalan tersebut dimulai dari pertigaan Putat Nutug sudah ada sekitar 18 lampu PJU.

“Hari ini kami perbaiki dan memasang 2 buah unit lampu PJU baru di lokasi itu. Besok akan dipasang 2 unit lagi, karena butuh penambahan kabel jaringan listrik,” ujar pria yang akrab disapa Jaya ini di lokasi pemasangan PJU, Senin (22/6).

Jaya menambahkan, dari hasil pengecekan di lapangan, dia menemukan hampir 500 meter kabel jaringan listrik dari arah TPU Gerendong hingga Jembatan Gerendong telah raib dijarah pencuri.

Jaya menjelaskan, tugas pokok UPT adalah memperbaiki dan melakukan perawatan prasarana rambu dan alat lalu lintas yang ada di 9 wilayah kecamatan yaitu Gunungsindur, Ciseeng, Parung, Rancabungur, Dramaga, Cibungbulang, Ciampea, Tenjolaya, Pamijahan, Leuwiliang. “Kalau penambahan titik lampu PJU baru, itu kewenangan Dishub Kabupaten Bogor,” ungkap Jaya.

Sementara Kepala Urusan Pelayanan Masyarakat Desa Putat Nutug, Bambang Purwanto yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan, Pemerintah Desa Putat Nutug berencana akan mengaktifkan petugas linmas desa untuk berpatroli rutin di sekitar lokasi tersebut.

 “Di sepanjang jalur jalan ini memang tidak ada pemukiman warga. Maka kami akan menugaskan linmas desa untuk patroli sebagai upaya meminimalisir terjadinya aksi kejahatan di jalanan,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Sparepart Mobil Bekas Namun Bagus, Ada di Kalong Sawah II

Leuwisadeng | Jurnal Inspirasi
Bagi anda yang ingin mencari sparepart mobil bekas, tapi masih mulus tak usah khawatir. Sebuah bengkel yang tampak biasa ternyata menyediakan berbagai sparepart mobil bekas, namun masih bagus di wilayah Kabupaten Bogor bagian barat, tepatnya di Desa Kalong Sawah II, Kecamatan Leuwisadeng.

Pemilik bengkel tersebut Hendra atau biasa disapa Mandra (49) mengatakan, bengkelnya tersebut khusus menjual sparepart  mobil  bekas yang telah rusak lalu direparasi seperti barang baru. “Jadi barang (sparepart) mobil bekas yang tadinya sudah tidak layak saya reparasi perbaiki seperti barang baru dengan melalui berbagai proses tentunya, ” kata Hendra kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Hendra mengatakan, barang bekas yang ia reparasi itu merupakan hasil kerjasama dengan pihak asuransi kendaraan roda empat. “Jadi kami bekerja sama dengan pihak asuransi, barang-barang bekas seperti bodi, spion, dan lampu-lampu itu kami beli dari pihak asuransi. Awalnya rusak, namun diperbaiki seperti barang baru dan dijual dengan harga terjangkau, ” kata Hendra.

Hendra mengaku memulai usahanya itu sudah sejak lama dan saat ini sudah hampir sepuluh tahun. Ia memulainya sendiri dan saat ini sudah memiliki 4 pekerja. “Alhamdulillah saat itu saya memulai sendiri dengan modal yang pas-pasan dan alhamdulillah saat ini sudah memiliki empat orang pekerja. Dengan total pendapatan per bulan kurang lebih Rp 20 juta rupiah, ” jelas Hendra mengakhiri. 

** Cepi Kurniawan

Polsek Megamendung Bagikan Sembako ke Warga

Megamendung | Jurnal Inspirasi
Hasil kesepakatan antara Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat dengan Kapolda Jabar terkait penanganan Cobid-19 kepada warga terdampak, kini dibuktikan. Pada Senin (22/6), sebanyak 620 orang menerima bantuan sembako yang diambil di Kantor Polsek Megamendung, Kecamatan Megamendung.

Terkait data penerima bantuan tersebut, warga melakukan pengecekan secara online atau media sosial lainnya yang berkaitan dengan bantuan dari pemerintah untuk daerah yang terkena dampak Covid-19. Seperti yang dikatakan salah seorang anggota Polsek Megamendung, Sartono, “Ya kita Polsek Megamendung hari ini membagikan sembako bantuan dari Dinas Pariwisata Provinsi Jabar yang bekerjasama dengan Polda Jabar. Dan jumlah penerima yang harus kita distribusikan sebanyak 620 penerima,” ujar Sartono.

Ditempat terpisak, di Kantor Polsek Cisarua, Kecamatan Cisarua terjadi hal serupa. Warga yang datanya tercantum sebagai penerima bantuan berbondong-bondong mendatangi Kantor Polsek setempat. Dalam pendistribusian bantuan itu, petugas di Polsek tidak sembarangan memberikan bingkisan bantuan dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan secara akurat.

Sementara itu dimasa PSBB Proporsional sekarang ini, wilayah Megamendung dan Cisarua atau wilayah Puncak kini terus dibanjiri para wisatawan dari Jabodetabek. Hal ini membua bingung warga setempat. “Sekarang ini belum benar-benar bebas. Tetapi warga Jabodetabek terus berdatangan kesini. Ini akan membuat rawan kesehatan terhadap warga setempat,” kata Kosim, warga Meganendung.

** Dadang.S

Terus Berbagi, Kang Denz Kedepankan Urusan Masyarakat

Citeureup | Jurnal Inspirasi
Tak henti berbagi dan selalu mengutamakan dan memperhatikan kondisi masyarakatnya, Kades Leuwinutug Deden Saiful Hamdi yang biasa disapa Kang Denz, terus mengulurkan bantuan sembako yang selalu didampingi istri tercintanya.

“Setelah berbagi dengan yatim piatu kali ini kami bagikan kepada janda, jompo dan lansia, berupa beras 5 kilo, minyak goreng 2 liter dan uang tunai sebesar 50 ribu yang saya berikan langsung bersama istri saya dan anak, semoga bantuan ini sedikit meringankan beban keluarganya apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,” kata Kang Denz yang semenjak bulan puasa tak henti terus berbagi.

Menurutnya, tujuan mengajak istri dan anaknya untuk memperlihatkan dan berharap nantinya anak akan meniru kegiatan berbagi dan peduli terhadap sesame, terutama terhadap orang yang sedang kesusahan, karena hidup lebih berarti ketika bisa berguna untuk orang lain.

“Saya anggap jabatan sebagai kepala desa ini adalah pengabdian saya kepada masyarakat maka dari itu waktu, tenaga dan pikiran saya sebagian besar saya habiskan untuk memajukan Desa Leuwinutug ini dan menatanya menjadi desa lebih baik, kegiatan berbagi sembako ini kami lakukan secara door to door agar yang menerimanya pun merasa terhormat,” kata kang Denz.

** Nay Nur’ain

Dianggap Merusak Alam, Kegiatan Tambang PT Indocement Dihentikan

Klapanunggal | Jurnal Inspirasi
Kesal dengan pertambangan yang dilakukan oleh PT Indocement yang diduga merusak keindahan alam, Tim Pecinta Alam memasang spanduk dan tulisan yang meminta untuk tidak merusak alam. Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Desa Nambo Nanang saat disambangi di kantornya mengatakan, Pemerintahan Desa yang didampingi oleh Babinsa dan Babinmas sudah meminta pihak PT. Indocement untuk menghentikan kegiatan pertambangan tersebut.

“Kami Pemerintah Desa Nambo yang didampingi Babinmas dan Babinsa sudah menghentikan kegiatan pertambangan tersebut, walaupun pihak PT. Indocement bersikeras bahwa dirinya sudah mengantongi izin untuk mengelola wilayah hutan dan melakukan pertambangan batu kapur untuk produksi semen, Namun karena sudah ada pengaduan dari Tim Pecinta Alam maka kami memaksa kegiatan pertambangan tersebut dihentikan,” jelas Nanang.

Ia melanjutkan, pihaknya meminta perusahaan untuk duduk bersama dengan tim pecinta alam yang nantinya Pemdes Nambo beserta Babinsa dan Babinmas yang memfasilitasi untuk pertemuan tersebut, karena tidak ingin dianggap membela pihak perusahaan.

“Ya walaupun pihak perusahaan tersebut sudah mengantongi izin, sejatinya harus bisa memilah apa lokasi tersebut ada situs, sejarah atau merupakan tempat yang layak menjadi wisata, karena bisa jadi dahulu mendapati izin tersebut tidak melihat lokasi apakah disitu ada situs bersejarah atau tidak, oleh karena itu daripada menjadi rancu maka saya hentikan kegiatan pertambangan tersebut,” lanjut Nanang.

Lanjutnya, Pemdes Nambo mendukung jika tempat yakni Gunung Kuta Lingkung tetap dilestarikan dan dijaga keindahannya karena itu merupakan aset alam yang tersisa di Desa Nambo. “Saya mendukung tetap dipertahankan kelestarian alam Gunung Kuta Lingkung karena itu salah satu aset yang dimiliki Desa Nambo, jadi sekalipun pihak perusahaan Indocement sudah mengantongi izin tolong lokasi tersebut jangan dirusak, maka dari itu untuk sementara ini saya hentikan segala kegiatan di Gunung Kuta Lingkung baik untuk kunjungan pecinta alam atau pun kegiatan tambang perusahaan sebelum melakukan klarifikasi dan ada solusi dari persoalan ini,” pungkas Nanang.

** Nay Nur’ain

PPMKP Lakukan Serah Terima Pinjam Pakai Sarana IT

Dukung Kelancaran Monitoring Percepatan Olah dan tanam Padi

Ciawi | Jurnal Inspirasi
Kepala Pusat Pelatihan manajemen dan kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Yusral Tahir bertolak  ke Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang. Kunjungan tersebut  untuk melakukan serah terima  pinjam pakai  perangkat IT berupa drone dan handphone untuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon dan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pandeglang.

“Kami menyerahkan alat drone dan handphone   guna mendukung monitoring gerakan percepatan olah dan tanam padi, jagung di kota Cilegon dan kabupaten Pandeglang, “ ujar Yusral, Jum’at (19/6).

Kabupaten Pandeglang dan kota Cilegon, dua wilayah di Provinsi Banten yang dalam program dan kegiatan utama Kementerian Pertanian (Kementan) berada dibawah koordinasi  Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan  penanggungjawab PPMKP.

Kapus didampingi Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Widianto dan Kepala Sub. Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Iman Imanuddin.  Di Cilegon tim PPMKP diterima oleh Plt. Kepala DKPP Kota Cilegon Mas Andang Eka, sementara di Pandeglang diterima langsung Kadistan Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi.    

Sebagaimana diketahui, kostrada petugas data  kabupaten/kota memiliki kewajiban untuk melaporkan secara rutin luas tambah tanam (LTT) di wilayahnya. Pelaporan melalui aplikasi penguatan data pangan strategis padi palawija yang terdiri dari laporan tanam, panen, penggunaan lahan dan absensi.  Dengan aplikasi ini  frekwensi pelaporan dilakukan seminggu sekali setiap jum’at pukul 14.00 WIB. 

Selanjutnya melalui aplikasi laporan utama Kementan terdiri dari ketersediaan komoditas strategis, KUR, upaya peningkatan ekspor, alsintan, kegiatan BPP dan lain – lain dilaporkan seminggu sekali setiap Jum’at pukul 14.00 WIB. Dan tentang pendampingan program Kementan dilaporkan  melalui Whatts app grup (WAG) engan frekwensi pelaporan setiap Selasa dan Jum’at makimal pukul 14.00 WIB. Untuk itulah sarana penunjang berupa peralatan IT ini sangat dibutuhkan petugas, agar pelaporan  bisa tepat waktu.

Sementara itu terkait pencapaian LTT Kota Cilegon, Dedi Septriyansa  Penyuluh Pertanian Kecamatan  Purwakarta yang juga Koordinator Penyuluh Kota Cilegon menyampaikan target LTT Kota Cilegon pada bulan Juni ini adalah 1,203 ha. Sejauh ini luas tanam telah mencapai 209 ha.  Luas tersebut diperoleh dari Kecamatan  Cilegon 7 Ha, Kecamatan Citangkil 8 Ha, Kecamatan Jombang 65 Ha dan  Kecamatan Cibeber 129 Ha. Potensi tanam di Kota Cilegon 1,503 ha dan posisi standing crops saat ini 188 ha.

“ Meski luas lahan Cilegon terbatas kami terus berupaya  melakukan penyuluhan buat memaksimalkan tanam padi mumpung masih ada hujan dikarenakan sebagian wilayah Cilegon adalah sawah tadah hujan. Yang tak kalah penting memberikan motivasi juga kepada penyuluh untuk terus menyemangati petani untuk menanam padi agar target tanam di Cilegon bisa tercapai, “ ujar Dedi.

Untuk Kabupaten Pandeglang pada Juni ini ditargetkan bisa mencapai  15,124 ha. Pandeglang merupakan salah satu lumbung pangan provinsi Banten dengan luas baku sawah 52,640 ha.

** RG/PPMKP

Waduh, Satu-satunya Sentra Ikan Hias di Kota Bogor Mau Digusur Pemkot

Bogor | Jurnal Inspirasi
Rumah Aspirasi Budhy Setiawan mendapat pengaduan dari paguyuban ikan hias di depo pemasaran jalan Binamarga, Baranangsiang, Kota Bogor. Budhy yang juga anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar asal Dapil Jabar III, meresponnya dengan bakal memfasilitasinya dengan Pemkot. “Depo atau sentra ikan hias itu telah memberikan kontribusi PAD, sudah selayaknya Pemkot mestinya berupaya meningkatkan budidaya dan pemasarannya bukan malah sebaliknya,” ujar Budhy, Senin (22/6).

Sepengetahuannya, Kota Bogor hanya memiliki satu tempat sentra ikan hias di Jalan Binamarga, namun jika direlokasi ke Pasar Gembrong di Sukasari harus memperhatikan keinginan paguyuban ikan hias. Pasalnya, ikan hias itu telah ekspor. “Ikan hias Bogor itu dari dulu udah dikenal. Nah, kalau Pemkot peduli ini kan UMKM yang mestinya didukung bukan malah digusur,” kata dia.

Aspirasi paguyuban ikan hias itu mengeluhkan, Pemkot tak lagi mau menerima sewa tempat di depo ikan Jalan Binamarga dengan 22 kios dan Pemkot lebih memilih relokasi ke Pasar Gembrong, namun tak ada sosialisasi dan surat resmi dari Pemkot. Alasan Pemkot karena tempat itu merupakan kawasan lindung sebagai kawasan sempadan infrastruktur. Padahal sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2011 adalah kawasan perdagangan dan jasa.

Dengan fakta seperti itu, Pemkot  dinilai Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana tidak konsisten menerapkan kebijakan sehingga menjadi preseden buruk. “Tidak asal relokasi. Perlu kehati-hatian jangan ujug-ujug. Mestinya buat kajian dulu dan libatkan mastarakat. Perhatikan tempat relokasi yang baru infrastruktur dan sosialisasinya bagaimana. Masyarakat jangan dibuat kebingungan,” kata dia. Asep Saepudin Sayyev |*

Makan Ikan Bisa Cegah Stunting

> Safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) Ir.Budhy Setiawan di Kota Bogor

Bogor | Jurnal Inspirasi
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar asal Dapil Jabar III, Budhy Setiawan menggelar Safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Rumah Aspirasi Jalan Paledang, Kota Bogor, Senin (22/6). Budhy bersama Direktur Logistik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Innes Rahmania, Kepala PSDKP UPTD Wilayah Selatan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, dan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor, didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana, menyampaikan pentingnya makan ikan.

Budhi membagikan paket Gemarikan secara simbolis.

“Ikan protein paling bagus yang terjangkau, begitu juga dengan produk olahannya. Upaya Gemarikan ini agar generasi kita tidak ada lagi stunting atau kekurangan asupan gizi,” ujar Budhy usai penyerahan bantuan secara simbolis ratusan paket Gemarikan.

Namun masalahnya jelas Budhi, dengan luas wilayah seperti lautan dan pesisir pantai yang mumpuni, hanya seperduapuluh konsumsi ikan dibanding Thailand. “Eksploitasi ikan dan produk olahannya masih minim, padahal Omega 3 dari ikan itu penting untuk tubuh, khususnya anak-anak. Ya, melalui gerakan ini kami bantu untuk mendorong masyarakat agar makan ini,” kata dia.

Innes Rahmania dari KKP juga menyebutkan, konsumsi ikan di Kota Bogor masih rendah dengan 21,7 kilogram, dan Jabar 29, padahal angka harapannya mesti diatas 3,1 kilogram. Dengan demikian, beban pemerintah masih tinggi untuk memberantas stunting. “Ini butuh perhatian bersama agar anak-anak kita mau mengkonsumsi ikan. Agar tidak stunting, anak-anak 0 tahun atau sejak dalam kandungan hingga umur 2 tahun ini harus cukup asupan gizi,” jelasnya.

Perwakilan penerima paket Gemarikan berpose bersama.

Mengenai masih rendahnya konsumsi ikan, menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana, Pemkot sudah melakukan upaya. Hanya saja masih perlu melakukan intervensi melalui kebijakan. “Kalau ada masyarakat yang tidak suka makan ikan secara utuh, produk-produk olahan ikan harus beragam,” tandasnya. Asep Saepudin Sayyev

Hadits Hari Ini


22 Juni 2020
30 Syawal 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ لَيْثٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّهُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَكَانَ مِنْ الْقُرَّاءِ وَأَهْلِ الْفِقْهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ فَيَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ رَبِّي فَلَمْ يَسْتَجِبْ لِي

Telah menceritakan kepadaku Abdul Malik bin Syu’aib bin Laits, telah menceritakan kepadaku bapakku dari kakekku; telah menceritakan kepadaku Uqail bin Khalid dari Ibnu Syihab bahwasanya ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu Ubaid budak Abdurrahman bin Auf yang mana dia termasuk dari para Qari (penghafal Qur’an) dan ahli fikih, dia berkata; Aku mendengar Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Do’a seseorang dari kalian akan senantiasa dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa hingga mengatakan: “Aku telah berdo’a kepada Rabbku, namun Dia belum juga mengabulkan untukku”.

HR Muslim No. 4917.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ