33.3 C
Bogor
Friday, June 27, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1096

Support Tim Damkar, Aleg PKS Kunjungi Lokasi Kebakaran Penampungan Ban

Gunung Putri | Jurnal Inspirasi

Anggota Legislatif (aleg) dari PKS, Achmad Fathoni yang juga anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor beserta anggota partai PKS lainnya mengunjungi lokasi kebakaran penampunan ban di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Jum’at (23/04).

Dalam kunjungannya tersebut, mereka memberikan support atas kerja keras tim pemadam kebakaran yang tak kunjung menyerah, sampai api di lokasi penampungan ban tersebut benar-benar padam.

“Prihatin dengan kondisi kebakaran yang tak kunjung usai, tim PKS kecamatan Gunung Putri dipimpin oleh ketua DPC Sudarto dan ketua ranting Desa Bojongnangka Afang Fahrudin mendatangi lokasi kebakaran untuk memberikan support kepada tim Damkar,” jelas Achmad Fathoni.

Menurutnya, kehadirannya sekaligus juga sekedar memberikan nasi kotak , buah-buahan untuk berbuka puasa serta detergent dan masker untuk membantu proses pemadaman kebakaran. “Bantuan langsung kita berikan kepada komandan wilayah Cileungsi Pak Hendra, karena menurut saya Akang-akang, Teteh-teteh pemadam kebakaran ini adalah pahlawan yang dibutuhkan masyarakat jika sampai loyo dan tidak melanjutkan tugas bisa berbahaya,” pungkas Achmad Fathoni.

Ditempat  yang sama, Hendra Komandan wilayah Cileungsi menyampaikan terimakasih atas kehadiran serta support aleg dari PKS kepada tim Damkar. “Kami berharap kedatangan pak dewan dan Tim PKS bisa memotivasi langsung rekan-rekan Damkar untuk terus bersemangat, pantang pulang sebelum padam, semangat,” tegas Hendra.

** Nay Nur’ain

Sempat Ditutup, Galian Tanah di Desa Telukpinang Kembali Beroperasi

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Meski sudah ditutup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, lantaran banyak pengendara roda dua yang terjatuh dan mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di Ruas Jalan Telukpinang-Banjarwaru, aktivitas galian tanah di Kampung Telukpinang, Desa Telukpinang, Kecamatan Ciawi, kembali beroperasi.

Beroperasinya galian tanah tersebut, membuat sejumlah pengguna jalan yang melintas merasa takut kejadian satu bulan lalu terulang lagi. Baharudin, pengendara roda yang setiap hari melintas jalan tersebut menyayangkan sikap pemerintah, baik pemerintah desa, kecamatan hingga Kabupaten Bogor, karena mengizinkan lagi aktivitas galian tanah yang sudah membahayakan para pengguna jalan.

 “Aneh, sudah tahu gara-gara ada galian tanah itu, banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh,” ungkapnya kepada wartawan.

Ia memastikan, kejadian yang dialami para pengendara sepeda motor satu bulan lalu, bisa terjadi kembali. Sebab, di lokasi galian tidak ada kendaraan tangki air yang membersihkan tanah-tanah di jalan.  “Setiap keluar kendaraan pengangkut galian, banyak tanah di jalan karena nempel di ban truk. Dan pengusaha tidak langsung membersihkan tanah itu, malah dibiarkan saja,” ujarnya.

Harusnya, lanjut Baharudin, pengusaha galian menyediakan truk tangki air atau bisa juga bekerjasama dengan pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Ciawi. “Jadi setiap truk keluar bawa tanah, langsung di semprot. Biar jalan tidak kotor dan licin oleh tanah,” paparnya.

Sementara, dari pantauan di lokasi galian tanah, puluhan kendaraan truk besar mengantri hingga menunggu di ruas Jalan Raya Ciawi-Sukabumi.

Hingga berita ini diturunkan, dari pihak pengusaha belum juga memberikan keterangan. Sebab, setiap kali di konfirmasi dan didatangi ke lokasi galian, pengusaha sedang tidak ada dan hanya para pekerja.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Telukpinang, Ahmad Rifai mengaku saat kecelakaan yang dialami para pengendara roda dua akibat adanya tanah galian di ruas Jalan Telukpinang-Banjarwaru, pihaknya langsung melakukan tindakan tegas dengan menghentikan aktivitas kegiatan.

 “Karena sekarang sudah ada izin dan pengusaha mentaati aturan dengan memasang rambu-rambu pemberitahuan, makanya kegiatan galian tanah buka lagi,” akunya.

** Dede Suhendar

Pol PP Kemang Akan Cek Bumdes Jampang Diduga Dirikan Bangunan Diatas Trotoar

Kemang | Jurnal Inspirasi

Pol PP Kecamatan Kemang berencana mengecek lokasi bangunan Bumdes yang dinilai melanggar karena dibangun di atas trotoar. Kanit Pol PP Kecamatan Kemang Tomi membenarkan akan mengcek lokasi Bumdes di Desa Jampang itu. “Kita akan kroscek dulu (Bumdes dibangun diatas trotoar,” kata Tomi, Minggu (25/4)/

Sementara Kepala Desa Jampang Wawan sampai saat ini belum memberikan konfirmasi perihal keberadaan Bumdes yang dibangun diatas  trotoar.

Diketahui bangunan dari baja ringan itu tampak terlihat berada persis di pinggir ruas jalan raya Parung-Bogor, tepatnya di Desa Jampang, Kecamatan Kemang.

Dari pantaua,n sejumlah warung yang ada di pinggir jalan beberapa bulan ditertibkan petugas penegak Perda, namun Bumdes tersebut masih tegak berdiri.

** Cepi Kurniawan

Warga Laladon Digegerkan Mayat Seorang Kakek di Area Sawah

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Warga Kampung Laladon, RT 02, RW 03 Desa Cimapea Udik,  Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Sabtu siang (24/4) digegerkan dengan penemuan mayat seorang kakek posisi terlentang di area persawahan di belakang SPBU Pertamina.

Mayat Laki-laki berusia 84 tahun tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik sawah Odih yang sedang memupuk padi. Tiba tiba, dia kaget ada mayat hanya mengenakan kolor posisi terlentang. Hal itu diungkapkan Satpam SPBU Fadilah bahwa saksi mata Odih datang ke SPBU memberitahu bahwa ada mayat hanya mengenakan kolor penuh lumpur.

“Saya lagi jaga di pom bensin ada H Odih pemilik sawah, bilang ada mayat laki-laki, saya pun langsung lapor ke pak kades Ciampea Udik,” kata Fadilah.

Sementara menurut Informasi korban merupakan warga Kampung Diboyong Desa Cibuntu, Ciampea yang sudah hilang 4 hari yang lalu. Diduga korban sendiri selain sudah usia lanjut juga memiliki penyakit pelupa alis pikun.

Hal itu diungkapkan Kades Cibuntu Ahmad Yani, mayat yang ditemukan itu warga Desa Cibuntu Kampung Boyong RT 01, RW 03 bernama Sarja 84 tahun. “Korban menurut keluarga pergi dari rumah sudah empat hari, korban orangnya sudah pikun kemungkinan dia terjatuh di sawah dan diperkirakan sudah lima hari,” kata Ahmad Yani.

Sementara menurut Istri Korban Yoyoh (65), saat itu sebelum ditemukan meninggal dunia pihak keluarga sudah mencari ke mana-mana. “Sudah cari kemana-mana dia pergi dari rumah pada hari Selasa, 4 hari dicari gak  ada, malah ditemukan sudah meninggal di sawah, dikabarin tetangga,”tuturnya.

Dari pantauan, tampak banyak warga yang menyaksikan penemuan mayat tersebut. Lokasi ditemukan mayat di area persawahan sendiri tidak jauh dari jalan raya Cikampak – Gunung Picung.

Sementara korban dievakuasi oleh petugas kepolisian sektor Ciampea pada pukul 14.30 wib dengan mengunakan kantong mayat selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk langsung dimandikan dan untuk selanjutnya dimakamkan.

Kondisi kulit tangan korban sudah mengelupas karena sudah terlalu lama terendam air area sawah. Pihak keluarga sampai saat menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak untuk diautopsi dengan menulis surat pernyataan.

** Cepi Kurniawan

Pol PP Warning Warung Makan yang Buka Siang Hari

Kemang | Jurnal Inspirasi

Polisi Pamong Praja Kecamatan Kemang melakukan peringaran atau warning terhadap warung makan yang buka siang hari saat Ramadhan.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum, karena banyak laporan dari warga, warung makan di wilayah Kecamatan Kemang banyak buka di jam siang saat umat muslim sedang melaksanakan ibadah puasa.

Seperti sejumlah warung di sepanjang setu Kemang, depan kantor Koramil yang masih terbuka vulgar.

Diungkapkan Kanit Pol PP Kecamatan Kemang Tomi, meksipun tidak ada surat edaran penertiban atau penutupan warung makan saat Ramadhan 1442 H ini, namun para pemilik warung diminta agar menutup rapi warung tersebut.

“Hanya bentuk himbauan saja tidak ada penertiban agar pemilik warung saling menghargai,” kata Tomi baru-baru ini (23/4/2021).

Lebih lanjut, kata Tomi menjelaskan untuk tahun ini kata dia tidak ada surat edaran khusus terkait warung yang buka.

“Biasanya Ramadan tahun lalu itu berdasarkan instruksi pimpinan kita cukup melayangkan surat pernyataan, dan BAP serta peralihan,” mojelasnya.

Bahkan Tomi menegaskan untuk tahun ini Ramadhan 1442 H, tidak ada surat edaran resmi dari kepala daerah khususnya terkait warung -warung yang buka di siang hari.

“Kecamatan hanya menerima surat edaran terkait covid,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Ini Cara Aksi Sosial Kapolsek Nanggung, Sambangi Ponpes dan Berbagi Takjil

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Ditengah Ramadhan 1442 Hijriah ini, pihak kepolisian dari  Mapolsek Nanggung dan jajarannya kembali melakukan kegiatan sosial. Kegiatan sosial kali ini  dengan mendatangi pondok pesantren yang berlokasi di Kampung Lukut, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, baru baru ini.

Kedatangan Korp Bayangkara itu, guna memberikan bantuan berupa takjil dan makanan untuk berbuka puasa bagi para santri dan pengurus  Pondok Pesantren Al- Kasfi.

Kapolsek Nanggung, AKP Dedi Hermawan menyatakan, bakti sosial dengan pemberian takjil dan nasi kotak untuk para pengurus dan sejumlah santri tersebut untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.

“Terlebih saat ini, hampir seluruhnya masyarakat menengah kebawah terdampak akibat wabah  Covid-19,” kata Kapolsek Nanggung, AKP Dedi Hermawan.

Ia menambahkan, aksi sosial itu tanggung jawab kita bersama, maka itu kegiatan ini terus dilakukan bertujuan selain berbagi antar sesama  utamanya menjaga silaturahmi dengan semua pihak.

Dengan cara ini, kami ingin hubungan emosional terjaga,” ujarnya.

Tak hanya pemberian takjil atau makanan, termasuk pemberian bahan material untuk renovasi Pondok Pesantren Al- Kasfi pun telah dilakukan.

Saat dihubungi,  pengurus Pondok Pesantren Al- Kasfi, Ismail Hasan Bahri mengapresiasi terhadap aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Kapolsek Nanggung.

“Disaat kondisi ini selalu ada perhatian terhadap kami, tentu ini menjadi rezeki yang luar biasa buat kita semua,” tukasnya.

** Arip Ekon

Manfaatkan PAD, Pemdes Cigudeg Santuni Anak Yatim

Cigudeg l Jurnal Inspirasi

Bulan Ramadhan menjadi momentum emas bagi umat Islam dalam meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, salah satunya menyantuni anak yatim. Dalam momentum tersebut Pemerintah Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg menggelar bakti sosial dengan menyatuni 100 anak yatim dan acara buka puasa bersama. Acara berlangsung di Aula Desa Cigudeg, kemarin.

Kepala Desa Cigudeg Andi Supriadi yang baru  menjabat Kades  1 tahun 4 bulan ini mengatakan, momentum Ramadhan dengan  menyantuni anak yatim setiap tahunnya terus dilakukan.

“Anak yatim yang ada di Desa Cigudeg, sekitar 480 anak yatim, tetapi yang kita  undang untuk tahun ini hanya 100 orang, mengingat  kemampuan anggarannya  memang hanya cukup untuk 100 orang,” kata Kepala Desa Cigudeg Andi Supriadi.

Ia menjelaskan, anggaran yang diberikan kepada anak yatim itu didapat dari  Pendapatan Asli Desa (PAD) seperti hasil pengelolaan  gedung serba guna dan beberapa unit kios yang dimiliki Pemdes Cigudeg.

Maka itu, terang Andi, hasil keuntungannnya sebagian diberikan pada anak-anak yatim, kemudian ditambah dari uang pribadinya ,” terangnya.

“Kita berikan berupa sembako dan uang tunai  kepada  100 anak yatim yang ada di Desa Cigudeg, mudah-mudahan dapat membantu mereka,” ujarnya.

Kades Andi berharap kegiatan tersebut menjadi rutinitas, selain di bulan Ramadhan dirinya juga mengadakan setiap tanggal 10 Muharram yang berkenaan dengan hari anak yatim.

“Mudah-mudahan kedepan bisa lebih ditingkatkan lagi, sehingga seluruh anak yatim yang ada di Desa Cigudeg secara pembagiannya  bisa tercover,” harapnya.

“Gelaran bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Desa yang rutin dilakukan setiap bulan suci Ramadhan  dan mudah-mudahan akan tetap istiqamah berbagi dengan anak-anak yatim”, tandasnya. 

Sementara itu, salah satu anak yatim piatu, Dede penerima santunan mengaku bahagia atas pemberian bingkisan yang diterima. ” Alhamdulillah senang sekali, terimakasih Pak Kades,” ucap Dede.

** Arip Ekon

? HADITS HARI INI


25 April 2021
13 Ramadhan 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Hazim dari Sahal bin Sa’ad bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.

HR Bukhari No. 1821.

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

BPP Kostratani Sugio Menggeliat dengan Porang

Malang | Jurnal Inspirasi

BPP Sugio Model Kostratani Kabupaten Lamongan melakukan kegiatan pendampingan di kelompok tani Tani Sejahtera Gebangan Desa Kalitengah kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan dalam hal persiapan panen tanaman porang.

Sumadi SP, korwil BPP Sugio mengatakan, “Tanaman porang siap untuk dipanen kurang lebih berumur 1,5 tahun dengan ciri ciri batangnya sudah mengering dan umbinya tampak besar.

Tanaman ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi hal ini bisa kita lihat dari harga jual ke pengepul mencapai Rp. 8.000 per kg. Rata rata berat umbi mencapai 2 sampai 3 kg. Harga per biji umbi porang sebesar Rp.20.000. Untuk kebutuhan bibit porang mencapai 4000 biji per Ha. Jadi pendapatan petani per Ha bisa mencapai Rp.80.000.000 per Ha, begitu jelasnya.

Menurut Syahrul Yasin Limpo, komoditas porang saat ini potensinya semakin besar dengan terus meningkatnya permintaan ekspor untuk bahan pangan alternatif dan bahan baku kosmetik.

“Komoditas porang dalam bentuk tepung dan chips saat ini di ekspor ke 16 negara antara lain, China, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Myanmar. Beberapa negara lainnya masih meminta kepada Indonesia untuk mengekspor komoditas porang ke negaranya,” katanya.

Lebih lanjut Sumadi menambahkan, BPP Sugio mulai mencoba mengembangkan tanaman porang ini tidak pada lahan tanaman pangan tetapi pada lahan yang berada pada sekitar waduk Gondang dan di Lahan Masyarakat Daerah Hutan. Untuk luas tanam mencapai 2,5 Ha tersebar di Desa Kalitengah, Desa Gondanglor dan Desa Jubelkidul.

Siti Kamsiah, salah satu PPL BPP Sugio mengatakan, Tanaman porang ini mudah ditemukan tumbuh secara liar di pinggir hutan jati, di bawah rumpun bambu, di tepi-tepi sungai, di semak belukar, dan di daerah waduk. Namun saat ini petani belum banyak yang telah membudidayakan tanaman ini.

Karena kandungan glukomannan pada umbinya, porang banyak dimanfaatkan di bidang industri dan kesehatan. Tepung porang dapat digunakan sebagai bahan lem, agar-agar, mi, tahu, kosmetik, dan roti.

Tepung porang juga bermanfaat menekan peningkatan kadar glukosa darah sekaligus mengurangi kadar kolesterol dalam darah, begitu ucapnya.

Abu sebagai petani mengatakan, untuk menanam tanam porang ternyata sangat mudah. Pembibitan tanaman ini bisa dimulai dari potongan umbi batang, umbi yang telah memiliki titik pertumbuhan dan umbi katak. Atau dengan menanamnya langsung dari biji bunganya secara langsung.

** BBPP Batu/Arthur Benny J.W.

Nenek Siti Diusulkan Dapat Kursi Roda

Pemcam Leuwisadeng Akan Bantu Pembuatan MCK

Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi

Nenek Siti  berusia 80 tahun, warga di Kampung Baru RT 04 RW 04, Desa Leuwisadeng setahun  terbaring lemah  karena menderita kelumpuhan. Kaberadaan nenek Siti pun disikapi secara serius oleh Pihak Kecamatan Leuwisadeng.

Bahkan Kecamatan Leuwisadeng langsung mengusulkan bantuan berupa kursi roda dan ketahanan pangan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor.

“Setelah dilakukan asesmen, nenek Siti memang layak dibantu,” kata Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana kepada Jurnal Bogor, Jumat (23/4).

Camat Leuwisadeng yang datang bersama TKSK dan Pemerintah Desa setempat, selain memberikan bantuan sembako kepada nenek Siti, pihaknya juga telah melayangkan  permohonan   bantuan berupa korsi roda dan ketahanan pangan ke Dinas Sosial.

“Besar harapan kami agar pemohonan tersebut dapat dikabulkan,” harapnya.

Tak hanya itu, dia juga melihat ketiadaan MCK di kediaman Nenek Siti, pihaknya terpanggil akan membantu dengan dibuatnya fasilitas kamar mandi berikut WC.

“Memang keadannya darurat, nanti kami bantu buat pembuatan MCK-nya,” paparnya.

Mendengar kabar, Kecamatan Leuwisadeng akan membantu pembuatan MCK,  ketua RT setempat, Tulus mengatakan siap dengan pihak keluarga membantu pembuatan MCK untuk Nenek Siti. Menurut Tulus,  terlebih dahulu akan dilakukan penggalian untuk pembuatan septictank.

Kalau untuk aliran airnya, ujar Tulus itu bisa ngambil dari aliran Gunung Halimun dengan menggunakan selang sepanjang 200 meter.

Sementsra Nenek Siti mengaku tidak bisa berbuat banyak, hanya mengucapkan terimakasih atas kepeduliannya. “Semoga Allah bisa membalasnya,” ucapnya.

Sebelum terjadi kelumpuhan, Nenek Siti bercerita, pada bulan puasa 2020 lalu, dia saat lagi sholat subuh tiba tiba terjatuh saat akan melakukan gerakan sujud. “Disitu awal kejadiannya, sudah setahun ini tak bisa berbuat apa apa,” ucapnya menceritakan.

** Arip Ekon