33.7 C
Bogor
Saturday, July 26, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1086

Disesaki Pengunjung, Pasar dan Mal Terancam Ditutup

Akses Menuju Pasar Kebon Kembang Dibatasi

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serius dalam menyikapi fenomena membludaknya pengunjung mal dan pasar jelang Idul Fitri.

Tak main-main, Forkopimda dan Pemkot Bogor mengancam akan menutup mal dan pasar untuk sementara bila terjadi kerumunan yang penuh sesak.

“Jika mal dan pasar dipenuhi pengunjung, akan diambil kebijakan menutup sementara agar tidak terjadi kerumunan. Ini adalah upaya menghentikan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor,” ujar Wali Kota Bima Arya di Blok F Trade Center Pasar Kebon Kembang, Selasa (4/5).

Menurut Bima, kesemrawutan dan kebersihan menjadi atensi setiap lebaran di kawasan Pasar Anyar atau Blok F Trade Center ini. Untuk mencegah naiknya kasus covid-19, berbagai upaya dilakukan, salah satunya mengantisipasi kerumunan.

Ia menuturkan, kendati Kota Bogor mencatatkan angka terendah setiap hari hanya sebanyak 13 kasus. Namun, secara nasional angka covid naik akibat kerumunan dan tingginya mobilitas warga.

“Kami akan koordinasikan dan secara teknis mengeluarkan kebijakan agar warga mematuhinya. Terkait trafic management, rekayasa lalin dan akses masuk dan keluar kedalam pasar akan diatur semuanya,” jelasnya.

Bima meminta warga untuk mempetimbangkan dengan matang, apabila ingin pergi ke tempat umum seperti pasar dan mal karena akan ada kebijakan sangat ketat terutama menjelang Idul Fitri.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menuturkan, Satgas Covid-19 mengeluarkaa lima rekomendasi untuk pengetatan di pasar-pasar.

Pertama, kata dia, akses menuju ke Pasar Kebon Kembang hanya dua arus dari Dewi Sartika dan Sawojajar. Sedangkan akses keluar hanya satu jalur melalui Jalan Pengadilan. “Kalau Dewi Sartika padat, otomatis hanya bisa dilewati angkutan umum dan online,” ucapnya.

Kendaraan pribadi, sambung Kapolresta, akan dilakukan pembatasan sejak pagi hingga siang. Sementara dari siang menuju sore hanya boleh dilalui angkutan umum. “Kedua, pengawasan dari petugas kesehatan dan cek point di dalam gedung Blok F dan sekitarnya,” katanya.

Ketiga, kata dia, angkot tetap diperbolehkan beroperasi hanya 50 persen, dan tidak boleh ada arnada yang ngetem. “Keempat bongkar muat barang hanya boleh pada waktu tertentu,” ucapnya.

Sedangkan yang kelima, setiap ruas jalan di pasar harus bisa dilewati kendaran darurat. “Atau dengan kata lain, tidak boleh ada parkir bahu jalan dan lapak PKL,” tukasnya.

** Fredy Kristianto

Pemdes Cisarua Bagikan 300 KPM BLT- DD

DIMASA PANDEMI PEMDES CISARUA JUGA LAKUKAN PENINGKATAN JALAN

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa (Pemdes) Cisarua, Kecamatan Nanggung telah melangsungkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2021 tahap pertama. Kepala Desa Cisarua H. Ipid Idris mengatakan, peyaluran BLT-Dana Desa kepada kepada 300 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebesar Rp 300.000.

“Sasaran BLT Dana Desa adalah warga yang terdampak Covid -19 utamanya bagi  warga yang belum mendapatkan bantuan apapun,” kata H. Ipid Idris kepada Jurnal Bogor, Selasa (4/5).

Warga penerima manfaat kata dia, tentu telah memenuhi kriteria yang sebelumnya telah dibahas dan disepakati dalam forum Musyawarah Desa khusus (Musdesus). Tak hanya itu, kata Kades Cisarua, anggaran Dana Desa pun dipergunakan untuk membangun peningkatan insfrastruktur jalan yang terletak di Kampung Gunung gantung RT 04 RT 01.

“Pengerjaan peningkatan hotmix jalan berdiameter 774 × 2,5 meter, kini telah rampung dibangun,” imbuhnya.

Ketua RT setempat, Arpin mengaku gembira jalan Kampung Gunung Gantung jalur jalan  kabupaten  sebelumnya telah mengalami kerusakan, kini telah dibangun kembali dengan cara di hotmix.

“Alhamdulillah, ditengah pandemi ini Pemerintah Desa Cisarua masih bisa membangun insfrastruktur,” ungkap Arpin.

Kendati demikian, sambung H Ipid, pihak Desa Cisarua belum lama ini  menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs). Menurutnya, tujuannya program SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan desa tumbuh merata dari segala sektor.

“Termasuk sosialisasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro dan pencegahan menggunakan cairan  disinfektan. Berikut  pengadaan ruang isolasi Covid- 19,” tutupnya.

** Arip Ekon

Pengurus Karang Taruna Cibungbulang Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Cibungbulang | Jurnal Inspirasi

Pengurus Karang Taruna Kecamatan Cibungbulang membagikan takjil di Jalan Raya Cibungbulang, Sabtu (2/5/2021). Kegiatan tersebut dilakukan bagian dari kepedulian terhadap sesama. Dalam kegiatan itu ada 1000 paket takjil yang dibagikan.

Ketua Karang Taruna  Kecamatan Cibungbulnng, Sopian Sauri mengatakan, kegiatan itu murni dari para pengurus karang taruna kecamatan, dan mendapat respon positif dari masyarakat. “Murni dari pengurus kegiatan bagi takjil ini, semoga apa yang kami lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat,” kata Sopian.

Dia berharap kegiatan ini bisa jadi perangsang untuk masyarakat lainya yang memiliki rezeki lebih untuk berbagi terhadap sesama kepada yang membutuhkan. “kegiatan bagi takjil ini memang terlihat sederhana, namun manfaatnya begitu berharga bagi yang mereka sedang membutuhkan,” kata Sopian.

Sambung Sopian, kedepannya pun Karang Taruna Kecamatan CIbungbulang dibawah kepemimpinnya selain melakukan program sosial terhadap masyarakat, dia juga akan melakukan program wirausaha.

“Selain kegiatan sosial tentu ekonomi kreatif pun harus dibentuk yang nantinya akan melibatkan para pengurus karang taruna di kecamatan maupun di tingkat desa,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Cecep Gogom: Bila Terindikasi Korupsi Biar Diproses Sesuai Aturan

Ciawi | Jurnal Inspirasi
Mangkraknya pelaksanaan pembangunan Gedung MDG’s yang berasal dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat (Jabar), serta terlambatnya pelaksanaan pembangunan Gedung H (Gizi) bersumber dana dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2020, di RSUD Ciawi yang berujung laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (Gempar) sangat di sesalkan H. Cecep Gogom, anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi Gerindra.

Wakil rakyat yang merupakan warga Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor itu menilai, terjadinya persoalan di dua proyek di RSUD Ciawi hingga berujung laporan ke KPK, karena kesiapan dan tanggungjawab penerima bantuan, pada prakteknya selalu dikaitkan dengan kepentingan maupun kebutuhan.

“Kalau emang terindikasi korupsi, biar proses sesuai aturan,” kata H. Cecep Gogom kepada Jurnal Bogor melalui pesan WhatsApp nya.

Namun, Cecep mengaku, untuk bantuan yang dialokasikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar ke RSUD Ciawi yang saat ini sedang terjadi masalah, pihaknya tidak tahu menahu. Alasannya, karena pada saat pengajuan dirinya belum menjabat sebagai anggota dewan.

“Saya baru ikut pembahasan anggaran tahun 2021. Jadi pengajuan nya saya tidak tahu,” paparnya.

Ditanya apakah dengan adanya permasalahan ini akan berpengaruh terhadap alokasi bantuan dari Pemprov Jabar ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Cecep mengungkapkan, tentunya akan ada dampak, tetapi tidak menggangu serapan anggaran Bantuan Provinsi (Banprov).

“Dikembalikan lagi kepada kepala daerah dan dinas terkait,” jelasnya.

Terjadinya proyek mangkrak di RSUD Ciawi, lantaran lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak internal ataupun dari kalangan wakil rakyat sebagai fungsi kontroling, Cecep menegaskan, selama ini tugas dewan mengawal kebijakan bantuan yang di ajukan setiap daerah masing-masing.

“Kami di dewan mengawal kebijakan, dari mulai pengajuan sampai realisasi bantuan tersebut. Dalam pelaksanaan nya keterlibatan kami atau dewan terbatas,” imbuh Cecep Gogom, anggota Komisi V DPRD Jabar.

Sementara, desakan agar lembaga antirasuah menuntaskan permasalahan di dua proyek yang menggunakan sumber anggaran pemerintah di RSUD Ciawi, disuarakan warga Kecamatan Ciawi.

“Permasalahan kedua proyek di RSUD Ciawi yang saat ini sudah dilaporkan ke KPK, tentunya menjadi perhatian bagi kami sebagai warga yang ada di wilayah selatan Kabupaten Bogor. Jangan sampai ke depan ada lagi kejadian seperti ini. Kami berharap, permasalahan RSUD Ciawi segera selesai,” tukas Syarief yang juga aktif di salah satu organisasi kepemudaan di Kabupaten Bogor tersebut.

** Dede Suhendar

Jalan Pabuaran Bojonggede Dibiarkan Rusak Parah

Bojonggede | Jurnal Inspirasi

Kondisi Jalan Raya Pabuaran, Kelurahan Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor, kondisinya memprihatinkan. Jalan penghubung antara Kota Depok dan Kabupaten Bogor tampak berlubang dengan aspal yang telah mengelupas dan menyisakan batu-batu kerikil.

Tak ayal, pengendara sering mengeluh apabila melintas di jalan raya tersebut sambil mempertanyakan bagaimana peran pihak kelurahan melihat kondisi terdebut. Menyikapi hal tersebut, Lurah Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Romli membenarkan bahwa dirinya acap kali mendapatkan cemoohan dari warga mengenai jalan rusak.

“Saya sebagai Lurah Pabuaran banyak mendapatkan cacian berkaitan dengan jalan rusak. Saya akui ini jalan perbatasan Kota Depok dengan Kabupaten Bogor. Harusnya jalanan ini ngejreng mestinya,” ujarnya, Selasa (4/5/2021).

Kendati demikian, Romli dengan sabar menjelaskan bahwa sebenarnya untuk urusan Jalan Raya Pabuaran itu masuk ranahnya Pemerintah Kabupaten Bogor. Bahkan, dalam setiap kesempatan, Romli menjadi orang yang pertama menanyakan terkait infrastruktur pembangunan yang ada di wilayahnya.

“Saya dalam reses dewan, maupun Musrenbang kecamatan saya, angkat tangan paling duluan. Bagaimana infrastruktur di daerah saya bisa bagus. Sebab apa? Karena yang jadi sasaran kan saya. Kalau orang awam kan nilai Lurah kok tutup mata,” tegasnya.

Romli pun mengaku heran dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, mengingat beberapa waktu lalu perwakilan DPRD Kabupaten Bogor sudah melakukan peninjauan.

“Kita lihat di Desa Susukan, Bojonggede jalannya bagus-bagus. Jenapa sih di sini buruk? Berbagai macam cara sudah kita lakukan. Bahkan anggota DPRD pernah meninjau. Ya kalau tidak salah anggota Dewan juga setiap hari lewat sini. Pasti dia tahu kondisi jalan tersebut,” paparnya.

Romli meminta agar masyarakat sabar dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Sebab, rencananya, Jalan Raya Pabuaran yang rusak parah dijanjikan akan diperbaiki tahun ini.

“Pertanyaaan saya, daerah sana sudah dibeton semua. Nah dari wilayah tiang dua sampai Jalan Raya Pintu Air kenapa belum?,” ungkapnya.

“Ketika kita rapat Musrenbang di tingkat kecamatan itu sudah dianggarkan untuk tahun 2021. Namanya peningkatan Jalan Cilebut – Citayam, bahasanya seperti itu,” sambung Romli.

** Cepi Kurniawan

Puluhan Calon Jamaah Haji di Cibungbulang dan Leuwiliang Divaksinasi

Cibungbulang | Jurnal Inspirasi

Calon jamaah haji Indonesia saat ini mulai disuntikan vaksin Covid-19, seperti di Kecamatan Cibungbulang dan Leuwiliang. Puluhan calon jamaah haji melalui tahapan dan persyaratan telah berhasil divaksinasi di masing-masing Puskemas, meskipun ada beberapa orang yang belum divaksinasi dengan beberapa alasan, Selasa (4/5/2021).

Kepala Puskesmas Cibungbulang, drg Doni Aria mengatakan untuk di Kecamatan Cibungbulang calon jamaah haji yang telah dilakukan vaksinasi Covid 19 itu berjumlah 112 orang yang dilakukan secara massal oleh tiga puskesmas yaitu Puskemas Cibungbulang, Situ Udik dan Cijunjung dengan 6 petugas vaksinator.

“Calon jamaah 90 persen sudah divaksin tahap pertama total ada  112 orang, dan yang belum dilakukan vaksinasi itu 8 orang, mereka yang belum divaksinasi itu masih berada diluar kota,” kata drg Doni Aria.

Doni mengatakan, calon jamaah haji yang telah divaksinasi itu sebelumnya telah melewati beberapa tahapan, pertama kelunasan haji, cek kesehatan tahap dua pada Januari dan telah dilakukan vaksinasi miningitis.

“Calon jamaah haji yang divaksinasi covid 19 itu  rata-rata usia lanjut dan ada juga yang di bawah usia 60 tahun,” ujarnya.

Ditempat terpisah, Kepala Puskemas Leuwiliang dr James Tambunan, mengatakan untuk di wilayah Kecamatan Leuwiliang untuk calon jamaah haji yang divaksinasi itu sasarannya berjumlah 63 calon jamaah haji.

“Jumlah sasaran jamaah haji 63 yang sudah divaksin dosis pertama  57 orang  dosis kedua  43 orang, sisanya yang belum divaksin itu 6 orang 2 orang sudah  ditelepon akan datang tanggal 6 (Mei 2021) dan 3 orang tidak  bisa dihubungi, serta  1 orang  kontraindikasi, dan 14 orang yang belum disuntik vaksin dosin kedua rencananya akan disuntik pada tanggal 6,”pungkasnya.

**  Cepi Kurniawan

Spesial Hari Raya, Cadbury Ajak Pembeli Berbagi dari Hati

Jakarta | Jurnal Inspirasi 
Bulan Ramadan selalu menjadi bulan yang disambut penuh sukacita dan dinantikan karena begitu banyak hal yang dirindukan saat bulan Ramadan, diantaranya adalah momen berkumpul bersama keluarga untuk berbuka puasa, shalat tarawih bersama serta kebiasaan saling berbagi. 

Terinspirasi dari hal tersebut, Cadbury ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk berbagi manisnya kebaikan dalam setiap momen, termasuk momen ngemil bersama keluarga di malam Ramadan. Inspirasi kebaikan ini juga mendorong Cadbury untuk kembali berkolaborasi dengan salahsatu mininarket dan Kitabisa.com untuk menyalurkan donasi dalam bentuk 10.000 paket makanan dan coklat Cadbury di 4 Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Jakarta. 

“Meskipun masih berada di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, Cadbury ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap menghidupkan kebersamaan keluarga di malam Ramadan, termasuk saat menikmati camilan setelah selesai sholat Tarawih. Selain itu, Cadbury juga ingin menginspirasi masyarakat Indonesia untuk berbagi kebaikan serta berpartisipasi dalam donasi melalui pembelian Cadbury di minimarket,” jelas Rachel Angelina selaku Head of Chocolate Mondelez Indonesia melalui siaran tertulisnya.

Salah satu camilan yang bisa dinikmati di malam Ramadan bersama keluarga adalah cokelat. Pakar kesehatan dari King’s College London menyebutkan bahwa cokelat memang bisa membuat pikiran menjadi lebih nyaman dan mampu menangkal tubuh dari radikal bebas, menaikkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), hingga menurunkan risiko penyakit jantung. Kemampuan dari cokelat ini disebabkan oleh adanya kandungan bernama asam amino triptofan yang bisa menenangkan saraf dan pikiran dengan efektif.

Berdasarkan World Happiness Report 2019 yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), fakta mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang gemar berdonasi, dan Indonesia berada pada urutan ke-2 di dunia sebagai negara murah hati dengan 68,7 persen tingkat masyarakat yang menyumbangkan uang ke lembaga amal.

Cadbury menyadari saling berbagi dan membantu sesama telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, terlebih bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dan menjadikannya salah satu amalan paling utama untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. 

“Terinspirasi dari hal ini, Cadbury kembali berkolaborasi dengan Alfamart dan Kitabisa.com untuk membagikan donasi dalam bentuk 10.000 paket makanan dan cokelat Cadbury untuk santapan para garda terdepan, keluarga pasien, dan semua pihak yang membutuhkan di 4 Rumah Sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di Jakarta, yaitu Wisma Atlet, RS Evasari, RS Tarakan, RS Jantung Jakarta,” tambah Rachel.

Sementara itu, Marisa Thara Wardhani selaku Head of Brand Partnership Kitabisa.com menjelaskan walaupun pandemi telah setahun dirasakan, masyarakat terus berpartisipasi untuk saling membantu khususnya kepada para tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan. 

“Mengetahui fakta di lapangan bahwa saat ini tenaga kesehatan Indonesia masih terus berjuang menjadi garda terdepan untuk penanganan Covid-19 di momen Ramadan hingga Hari Raya, untuk itu, kami sangat mengapresiasi kolaborasi bersama Cadbury. Ini juga bukan kali pertama Cadbury berkolaborasi bersama Kitabisa.com membantu pejuang garda depan ini. Tentunya, kami akan menjalankan amanah dari para #BrandBaik agar bantuan dapat tersalurkan secara tepat di 4 Rumah Sakit terpilih di Jakarta,” ungkap Marisa.

Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin menambahkan, Alfamart memiliki visi yang sama dalam hal mengajak konsumen setia untuk berbagi kebaikan. 

“Kami telah beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Cadbury dalam hal donasi. Kali ini kami ingin mengajak para konsumen setia Alfamart untuk dapat berpartisipasi langsung pada kegiatan donasi dengan menyisihkan sebagian rezekinya melalui pembelian Cadbury Dairy Milk kemasan spesial ‘Hari Raya’ di gerai Alfamart terdekat. Dengan adanya program ini kami merasa senang dan akan memberikan dukungan penuh untuk Cadbury,” pungkas Solihin.

Untuk melengkapi momen sukacita bulan Ramadan, Cadbury meluncurkan kemasan spesial bertajuk “Hari Raya” dengan sleeve pack khusus bertemakan Ramadan dan Hari Raya yang menonjolkan cita rasa khas Cadbury Dairy Milk, yaitu kelezatan rasa yang creamy, milky dan klasik. “Melalui peluncuran kemasan spesial “Hari Raya” kali ini, Cadbury ingin mendorong masyarakat Indonesia untuk menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga agar momentum Ramadan dan Hari Raya terasa lebih bermakna,” tutup Rachel.

* | Handy Mehonk

Berkah Ramadhan, WOM Finance Bagikan Bingkisan Ramadhan kepada Janda dan Dhuafa

Bogor | Jurnal Inspirasi

Ramadhan di tengah pandemi Covid-19 untuk kali kedua tak melunturkan semangat berbagi dan peduli kepada sesama. Hal tersebut yang dilakukan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) dengan menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan membagikan Bingkisan Ramadhan di 16 kota.

Lewat program bertema “Bulan Ramadhan untuk Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan”, WOM Finance Kantor Cabang Cileungsi membagikan bingkisan yang terdiri dari kue kering dan sembako kepada para janda dan kaum dhuafa yang berada di sekitar kantor cabang.

Bingkisan Ramadhan ini diserahkan langsung oleh Pardis Hitler, Branch Head WOM Finance Kantor Cabang Cileungsi dan dihadiri oleh beberapa perwakilan karyawan WOM Finance. Karena masih dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat tanpa melibatkan kerumunan massa.

Pardis mengatakan bahwa kegiatan CSR pembagian paket Bingkisan Ramadhan ini merupakan kegiatan lanjutan dari program CSR WOM Finance yang ditujukan untuk membantu mengurangi dampak sosial ekonomi pandemi COVID-19 khususnya bagi masyarakat marginal.

“Secara bersamaan kita juga telah memasuki Bulan Suci Ramadhan, semoga kegiatan CSR ini juga dapat membantu meringankan kebutuhan pangan warga masyarakat selama menjalankan ibadah puasa, menjadi amal ibadah bagi kami serta  membawa keberkahan bagi seluruh keluarga besar WOM Finance” sambungnya.

Lebih lanjut Pardis menjelaskan bahwa kegiatan CSR ini menunjukkan bahwa perusahaan ini bukan hanya bicara soal profit belaka. “WOM Finance hadir di tengah masyarakat bukan hanya dilihat dari banyaknya profit yang didapatkan perusahaan, tapi juga dilihat dari rasa bersyukur atas hasil yang didapatkan selama ini dan ingin berbagi lebih banyak lagi,” ucapnya.

Dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H ini, WOM Finance melaksanakan kegiatan pembagian Bingkisan Ramadhan secara serentak di 16 kota, yaitu Jakarta, Cileungsi, Majalengka, Sukabumi, Pemalang, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Air Molek, Padang, Betung, Tembesi, Parepare, Banjarbaru, Serang dan Rangkasbitung.

WOM Finance terus menghimbau konsumen untuk melakukan transaksi secara digital maupun melalui e-channel payment. Konsumen dapat melakukan pembayaran melalui kanal pembayaran via online yang telah tersedia seperti melalui transfer bank atau juga lewat minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart. Selain itu, konsumen dapat melakukan pembayaran angsuran berbasis kode QR dengan menggunakan 16 (enam belas) e-wallet atau e-money dan 22 (dua puluh dua) mobile banking.

Selain menggunakan kode QR, WOM Finance juga telah bekerjasama dengan beberapa marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee Pay dan Go-Bills dimana konsumen juga dapat membayarkan angsurannya melalui platform marketplace tersebut.   Konsumen yang ingin mengetahui informasi terkini tentang WOM Finance dapat mengakses website www.wom.co.id. Kantor Layanan WOM Finance tetap beroperasi secara terbatas dengan melakukan penyesuaian jam operasional, yaitu dari Senin sampai dengan Sabtu pukul 09.00 – 15.00 WIB.

**Handy Mehonk

Bantu Petani Bijak Pakai Pupuk, Penyuluh Dilatih Pemupukan Berimbang

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kementerian Pertanian mendorong petani bijak menggunakan pupuk secara berimbang. Jika petani bijak menggunakan pupuk secara berimbang, produktivitas pertanian dipastikan tetap bisa dipertahankan.

Untuk mengimplementasikan teknologi pemupukan berimbang di level penyuluh dan petani Kementerian Pertanian menggelar Training of Facilitator (ToF) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani penerima program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). Kegiatan itu ditujukan bagi 66.776 penyuluh di seluruh Indonesia serentak di tiga UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP).

Salah satunya dilaksanakan di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Petanian (PPMKP) Ciawi Bogor, 28 April – 2 Mei 2021. Kegiatan itu untuk penyuluh yang di wilayah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatara Barat, Aceh dan Lampung.

“Selain bermanfaat untuk keberlanjutan pertanian, pemupukan berimbang juga akan mengefisienkan penggunaan pupuk bersubsidi,” kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Lisda Purba, Penyuluh Pertanian Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara menyampaikan kegiatan TOF menjadi penting karena di wilayah binaannya penggunaan pupuk oleh petani masih belum terkendali.

Untuk mengimplementasikan hasil pelatihan ini di lapangan, Ia berharap penyuluh dibekali dengan fasilitas PUTK/S (Perangkat Uji Tanah Kering/Sawah) agar dapat menganalisis kadar hara tanah lahan kering dan sawah; alat itu menurutnya, dapat digunakan di lapangan dengan cepat, mudah, murah dan cukup akurat. “Dari pusat diharapkan selalu melakukan monitoring agar kegiatan kami dilapangan bisa terkontrol dan dievaluasi,” ucapnya.

Sementara M. Arsyal dari Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat menilai, TOF pupuk berimbang merupakan modal besar bagi penyuluh di lapangan. Karena Kostratani membutuhkan penyuluh – penyuluh yang handal di lapangan.

“Dengan pelatihan seperti ini, ke depan BPP Kostratani akan lebih baik. Dan hasil dari pelatihan sesuai dengan RTL yang dibuat akan langsung ditindaklanjuti di masing – masing BPP,” ungkapnya.

Peserta dari Kecamatan Simpang Raman Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh, Teguh Yurial juga menyatakan, di wilayah binaannya selama ini petani menggunakan pupuk dengan tidak terukur. Dengan latihan ini penyuluh merasa sangat termotivasi untuk segera menerapkannya dilapangan. “Saya yakin, materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi petani nantinya. Apalagi kedepannya sudah ada lab lapangan,” ujarnya.

Revi Anggraeni dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan mengatakan, Distan Prov akan segera ke lapangan melaksanakan bimtek bagi penyuluh di kabupaten se provinsi Sumatera Selatan, agar hasil TOF dapat segera ditindaklanjuti.

“Karena dari Sumsel banyak Kabupaten yang tidak ikut, maka pihak Distanprov akan segera kelapangan mengadakan bimtek. Dalam waktu dekat akan dilakukan di Kabupaten Lahat,” katanya.

Bimtek untuk BPP

Sementara itu saat menutup pelatihan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Lely Nuryati menyatakan, TOF akan dilanjutkan dengan bimbingan teknis di BPP Kostratani. Hasil yang diharapkan adalah perubahan dan implementasi teknologi pemupukan secara berimbang harus semakin luas diterapkan petani.

Ia pun meminta penyuluh rutin mengunggah data petani ke Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) yang kini dilengkapi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai acuan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK). Data ini akan menjadi acuan Kementerian Pertanian RI dalam mengukur secara tepat jumlah petani dan alokasi pupuk bersubsidi pada tiap kelompok tani (Poktan)

Sebelumnya saat membuka kegiatan secara virtual  Kepala (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi memaparkan, filosofi pemupukan berimbang, dapat diartikan sebagai penggunaan pupuk sesuai kebutuhan. dalam pemupukan berimbang ada tiga kata kunci yaitu kebutuhan tanaman, kesuburan tanah dan kondisi favorable.

Kebutuhan tanaman akan pupuk dan hara menurutnya, berbeda-beda. Demikian pula dengan kesuburan tanah. Jika  tanahnya subur berarti kebutuhan pupuknya sedikit. Sebaliknya ditanah tandus kebutuhan banyak, kondisi favorable manakala keseimbangan hara didalam tanah berimbang.

**PPMKP

Bersabar di Tengah Kemaksiatan

Ada keutamaan berpuasa yakni bersabar menjaga puasa di tengah maraknya kemaksiatan. Dikutip dari risalah Jalsah Itsnain Majelis Rasulullah SAW Jawa Barat, hakikat puasa tidak cuma sekadar meninggalkan makan dan minum, akan tetapi Allah mensyariatkan ibadah puasa ini untuk menghasilkan ketakwaan.

Para ulama mengatakan, puasa yang benar adalah puasa dari kemaksiatan dengan meninggalkannya, menjauhinya, menahan diri tidak melakukannya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minumannya”. (HR. Al-Bukhari No 1804).

Dalam riwayat lain disebutkan dari Abu Hurairah. “Berapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan dari puasanya rasa lapar dan haus saja, dan berapa banyak orang yang melakukan qiyamullail hanya mendapatkan dari qiyamullailnya terjaga (begadang) saja.” (HR. Ahmad No 8693).

Para sahabat dan genarasi terdahulu sangat bersemangat menjadikan puasa sebagai pembersih diri dari maksiat dan dosa. Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata: “Puasa itu tidak hanya dari makan dan minum saja, akan tetapi juga (puasa) dari kedustaan, kebatilan dan kesia-siaan”.

Jabir bin Abdillah Al Anshori berkata: “Jika kamu berpuasa, maka hendaklah berpuasa juga pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari kedustaan dan dosa. Dan jauhilah menyakiti pembantu, jadikanlah hari berpuasamu penuh ketundukan dan ketenangan, dan janganlah kamu jadikan hari fitri dan hari puasamu sama saja.”

Dari Hafshah binti Sirin, beliau adalah wanita alim dari kalangan Tabiin berkata: “Puasa itu laksana benteng, selama pelakunya tidak merusaknya, dan perusaknya adalah ghibah.”

Dari Maimun bin Mahran berkata: “Puasa yang paling mudah adalah meninggalkan makanan dan minuman”. Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Ghibah itu membahayakan puasa. Telah dikisahkan dari ‘Aisyah dan menjadi pendapat Imam Auza’i juga berakata: “Sungguh ghibah itu membatalkan puasa, dan wajib mengqadha puasa pada hari tersebut.”

Ibnu Hazm telah berlebihan dengan berkata: “Setiap maksiat yang sengaja dilakukan oleh orang yang berpuasa membatalkan puasanya jika dia mengingat puasanya, baik berupa perbuatan maupun perkataan; berdasarkan keumuman sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:”Tidak ada perkataan kotor dan bodoh”.

Berdasarkan sabda Nabi lainnya: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh jika dia meninggalkan makan dan minumnya.” (Fathul Baari: 4/104).

Para Mufassir rahimahullah berkata: “Adapun hal-hal yang diwajibkan kepada kita untuk berpuasa adalah bisa jadi kalian akan merasa aneh jika saya mengatakan: “Sungguh yang diwajibkan kepada kita untuk berpuasa darinya adalah puasa dari kemaksiatan, manusia wajib berpuasa dari seluruh kemaksiatan; karena inilah yang menjadi tujuan awal berpuasa, berdasarkan firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).

Allah tidak mengatakan: “Agar kalian merasa lapar!”, atau “Agar kalian merasa haus!” atau “Agar kalian menahan diri dari (menggauli) istri!”, tidak. Allah berkata: “Agar kalian bertakwa”. Inilah tujuan utama dari puasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah merealisasikan hal itu dan menguatkan dengan sabdanya: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh jika dia meninggalkan makan dan minumnya”.

Jadi, manusia yang berpuasa dari kemaksiatan kepada Allah merupakan puasa yang sebenarnya. Adapun puasa zahir adalah puasa dari semua yang membatalkan puasa. Menahan diri dari semua yang membatalkan puasa dalam rangka beribadah kepada Allah dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Adapun puasanya hati adalah tujuan yang utama yaitu puasa dari seluruh kemaksiatan kepada Allah. Atas dasar inilah, barangsiapa yang berpuasa dengan puasa zahir fisik saja, namun dia tidak berpuasa hati, maka puasanya sangat kurang.
Sama halnya seperti sholat yang tidak khusyu. Apabila seseorang sholat dengan fisiknya dan belum sholat dengan hatinya, maka sholatnya dinilai tidak sempurna, akan tetapi tetap sah secara zahir, sah tapi sangat kurang.
Demikian hakikat puasa yang sebenarnya.

**ass