28.3 C
Bogor
Wednesday, May 28, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 331

Kemarau Panjang, LSM Balebat Bantu Kirim Air Bersih

Jonggol | Jurnal Bogor
Kekeringan yang masih melanda beberapa daerah di wilayah Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor turut menjadi perhatian Ketua LSM Balebat 10 Darjat Sudarjat. Menururutnya, sejak memasuki musim kemarau yang sudah hampir 4 bulan ini, banyak permintaan bantuan air bersih terutama wilayah yang disebut tadah hujan.

“ Hari ini kami mengirim air bersih ke  Kp.Babakan Ngantai, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol. Kegiatan sosial seperti ini sudah jadi agenda LSM Balebat dalam kepedulian sosial, baik bencana banjir, kekeringan, gempa dan lain-lain,” ungkap Darjat kepada Jurnal Bogor, Selasa (19/9/23).

Darjat menyebut, untuk kekeringan yang terjadi pada tahun ini, Balebat andil di berbagai desa, yakni Desa Weninggalih, Desa Cibodas, Kp.Galang, Desa Singasari dan sekitarnya. Hal ini bisa terlaksana dengan baik dan rutin berkat kerjasama anggota dan pengurus, semua berjalan dengan baik dan gotong royong.

“ Untuk pengiriman air sendiri setiap harinya kita kirim 1 tangki di tempat yang terpisah dan sesuai dengan permintaan. Namun ketersediaan mobil tangki air pun jadi kendala dalam pengiriman air, karena harus bergantian dengan yang lain,” jelasnya.

“ Semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat, dan untuk Balebat sendiri akan terus melakukan pengiriman air bersih sampai warga sudah cukup memiliki kebutuhan air bersihnya,” tandasnya.

Sementara, salah satu warga Kp. Babakan Ngantai, Yuyun Yuningsih (34) mengucapkan terimakasih atas bantuan air bersih yang diberikan. Yuyun menyebut, kampung tenpat tinggal nya merupakan wilayah yang sulit dalam mendapatkan sumber mata air, bahkan disaat musim penghujan saja itu hanya mengandalkan resapan air.

“ Disini susah cari sumber mata air, bahkan disaat musim hujan saja kedalaman untuk ngebor itu bisa lebih dari 50 meter. Padahal sudah ada bantuan SAB dari pemerintah, tapi jika sudah memasuki musim kemarau ini, air di sumur SAB itu juga kering,” bebernya.

Yuyun berharap, ada solusi lain yang diberikan oleh pemerintah untuk menanggulangi kesulitan air di wilayah Kp. Babakan Ngantai.

“ Maunya ada solusi lain, kalo sumur gak berfungsi saat musim kemarau kaya gini kan percuma juga. Mungkin bisa dibuatkan penampungan air yang besar kaya kulah, jadi kalau pun musim kemarau warga bisa mengambil air kesana,” harapnya.

** Nay Nur’ain

Pemekaran Bogor Timur dan Bogor Barat Jadi pembahasan Kick Off Meeting Achmad Ru’yat

Babakan Madang | Jurnal Bogor
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat drh.H. Achmad Ru’yat, M.Si mengadakan kegiatan kick off meeting penataan daerah, dalam rangka percepatan usulan pembentukan Calon Daerah Persiapan Otonimi Baru (CDPOB) Kabupaten Bogor Barat dan Kabupaten Bogor Timur. Percepatan itu untuk mewujudkan peningkatan pelayanan pemerintah dan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksakan di Hotel Lorin, Desa Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor tersebut turut dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bogor, Presidium Bogor Timur dan Presidium Bogor Barat, Selasa (19/9/23).

Ketua Presidium Bogot Timur Al Hafiz Rana mengaku sudah lelah berteriak untuk pemekaran wilayah Bogor Timur. Menurutnya, sampai saat ini pascapenandatanganan persetujuan pemekaran oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berkas tersebut masih duduk manis di meja menteri.

“ Persoalan yang harus ditempuh saat ini adalah mencabut aturan moratorium untuk pembentukan CDOB. Perjuangan kami dari tahun 2015 sampai saat ini kami masih optimis Bogor Timur bisa menjadi Kabupaten. Walaupun kadang kami lelah karena kurangnya dorongan dari para petinggi diatas sana yang memiliki kewenangan dalam hal ini,” ungkap Al Hafiz.

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Bogor daerah Pemillihan dua Achmad Fathoni sangat mengapresiasi adanya kegiatan kick off meeting. Dia berterima kasih kepada Achmad Ruyat yang memberi atensi untuk proses pemekaran, baik Bogor Timur maupun Bogor Barat.

“ Saya rasa ini jadi bukti komitmen beliau yang saat persetujuan pemekaran Botim di DPRD Provinsi Jawa Barat memimpin langsung sidang paripurna atas pemekaran di Kabupaten Bogor yang secara kajian sangat dibutuhkan dan persyaratan sudah sangat memenuhi,” tutur Fathoni.

Politisi PKS tersebut mengatakan, jika ada satu hal yang memang jadi catatan, mengapa masih belum mekar juga, salah satunya ialah adanya  isu pemekaran termasuk untuk Bogor Barat dan Bogor Timur tidak menjadi visi dan perhatian dari Presiden Jokowi.

“ Jadi wajar kalo gak disetujui pembukaan moratorium, dibicarakan juga mungkin tidak ada,” tandasnya.

Jadi, sambung Aleg PKS tersebut, jelang Pemilu dan Pilpres menurutnya sangat tepat untuk mengangkat kontrak politik dengan Capres. Apakah dia siap menjadikan isu Pemekaran Bogor Timur dan Bogor Barat sebagai atensi dan agenda pentingnya. Termasuk juga kontrak dengan para caleg dan partainya.

“ Kemudian yang kedua, perlu adanya gerakan bersama yang kompak dari semua elemen masyarakat, politisi dan pemerintah untuk bersama-sama mengangkat isu pemekaran, sehingga dapat atensi pusat dan mengkoordinasi gerakan,” cetusnya.

Dia menjelaskan,  perlu ada usaha perencanaan pengembangan wilayah di kedua CDOB dari sekarang untuk menyiapkan saat pemekaran disetujui. Perlu kajian-kajian pemekaran desa dan kecamatan, juga perencanaan infrastruktur pendukungnya, serta perlu kajian penyiapan draft RPJPD dan RPJMD CDOB yang akan jadi acuan awal saat masa persiapan, yang ditentukan 3 tahun dan bisa diperpanjang jadi 5 tahun, sehingga bisa langsung bergerak.

“ Sekali lagi, saya apresiasi agenda hari ini, tapi berharap ada tindaklanjutnya,” pungkasnya mengakhiri.

** Nay Nur’ain

Karang Taruna Kecamatan Gunung Putri Sowan ke DPR RI

Jakarta | Jurnal Bogor
Karang Taruna Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor melakukan kunjungan ke DPR RI untuk menyuarakan aspirasi Karang Taruna Desa, Selasa (19/09/23). Dalam agenda kunjungan Karang Taruna Kecamatan Gunung Putri, dihadiri oleh seluruh para pengurus dan anggota karang Taruna se-kecamatan Gunung Putri.

“Hari ini kita bersilaturahmi dengan Ketua Umum Karang Taruna Nasional dan alhamdulillah disambut dengan baik,” ucap Wakil Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor, Ramdani.

Ramdani menyebut, maksud datang ke DPR RI selain untuk  bersilaturahmi sekaligus menyuarakan aspirasi karang taruna, yang dinilai perlu penguatan dari pemerintah pusat.

” Kita berdialog dengan MPKT Nasional kang Anton Sukartono Suratto, Ketua Karang Taruna Nasional Dr. Didik Mukrianto dan rekan-rekan Karang Taruna Kecamatan Gunung Putri. Dan Alhamdulillah disambut dan direspons dengan baik,” katanya.

Sementara Ketua Karang Taruna Nasional, Dr. Didik Mukrianto menyampaikan, bahwa kedatangan Karang Taruna dari Gunung Putri akan menjadi suatu kekuatan untuk membangun sinergi dan bertukar informasi.

” Ini baru tahapan awal, mudah-mudahan ke depan kita bisa membangun kolaborasi yang lebih hebat lagi dalam berbagai kegiatan untuk teman-teman Karang Taruna Kecamatan Gunung putri,” papar Didik.

Didik berharap Karang Taruna Kecamatan Gunung Putri r tidak mudah patah semangat, dan harus selalu unggul dalam berkegiatan sosial.

” Karena dalam berkegiatan sosial, semua orang belum tentu memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial, seperti yang dilakukan oleh temen-temen Karang Taruna hari ini. Saya berharap kesempatan ini bisa dimaksimalkan dan diperkuat dengan baik, dan bukan hanya kemudian menjadi investasi dunia saja, akan tetapi sosial karang taruna ini juga bisa mendatangkan sebuah investasi sosial dunia dan akhirat,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto yang sekaligus menjadi pengurus Karang Taruna Nasional, mengapresiasi dan menyambut baik kedatangan Karang Taruna Kecamatan Gunung Putri.

“Hari ini kami telah menerima  kunjungan dari rekan-rekan Karang Taruna Kecamatan Gunung Putri. Selain bersilaturahmi mereka juga dibekali pengalaman yang sangat luar biasa,” ucapnya.

Anton berharap bisa menjadikan contoh dan barometer bagi karang taruna lainya menjadi lebih baik lagi, dan senantiasa dapat membangun sinergitas yang baik, dan menjadi mitra strategis bagi pemerintah desa hingga pusat.

** Nay Nur’ain

Warga Dayeuh Siap Menangkan Muhamad Ridwan

Cileungsi | Jurnal Bogor
Semakin dekatnya waktu pemilihan anggota legislatif membuat sejumlah bakal calon terus bergerilya dan bersilaturahmi dengan masyarakat. Salahsatunya dilakukan oleh bakal calon anggota legisltif dari Partai Nasdem nomor urut sembilan, Muhamad Ridwan yang menggelar silaturahmi dengan warga Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Ridwan yang merupakan bakal caleg untuk Provinsi Jawa Barat menyampaikan visi dan misinya sebagai calon anggota legislatif dan menyerap aspirasi dan keinginan warga dayeuh terkait pengembangan dan pembangunan di desa dayeuh.

“Kami sengaja mengundang pak Ridwan untuk silaturahmi ke dayeuh agar bisa langsung berkenalan dengan masyarakat dan menyerap apa yang menjadi keinginan masyarakat,” kata salahsatu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut, Ocad kepada Jurnal Inspirasi.

Menurut dia, sosok calon anggota legislatif haruslah sosok yang dikenal dan dekat dengan masyarakat. Sehingga apabila nanti terpilih, masyarakat dapat menyampaikan langsung keluh kesah dan aspirasi yang bisa diperjuangkan di legislatif.

“Kalau warga tidak kenal sama calegnya. Bagaimana bisa menyampaikan aspirasi dan lainnya. Karena anggota dewannya warga tidak tahu. Jadi saya imbau kepada warga memilih caleg yang dikenal sehingga nanti dapat berkomunikasi lebih lanjut apabila caleg tersebut terpilih,” ujarnya.

Ocad mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut menurutnya Ridwan merupakan sosok caleg yang mudah berbaur dengan masyarakat dan mau memfasilitasi apa yang menjadi keinginan masyarakat. mudah-mudahan jika terpilih nanti beliau bisa tetap amanah dan dapat memperjuangkan pembangunan di Desa Dayeuh yang masih membutuhkan banyak sekolah dan fasilitas umum lainnya.

“Kami sepakat dan siap memenangkan pak ridwan di desa dayeuh. Karena beliau merupakan warga cileungsi dan asli bogor yang pasti akan memperjuangkan program-program di legislatif untuk kemajuan desaya dayeuh ke depan,” tukasnya.

Sementara itu, Muhamad Ridwan mengatakan, pilihan untuk maju sebagai anggota legislatif semata-mata untuk pengabdian kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Bogor. Oleh karena itu, jika terpilih nanti dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pembangunan di bogor, baik yang menyangkut pendidikan, kesehatan dan bidang-bidang lainnya.

“Saya terjun ke politik ini untuk masyarakat. Karena kalau bicara pribadi alhamdulilah dari hasil usaha sudah cukup. Saya ingin bogor ini maju, jalannya bagus, pendidikannya juga baik. Itu yang nanti akan saya perjuangkan,” ujarnya.

Ridwan juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan warga Desa Dayeuh terhadap dirinya yang akan maju di Pileg tingkat provinsi nanti. Menurutnya, dukungan dan doa dari Warga Dayeuh merupakan amanat yang akan diembannya jika terpilih sebagai anggota dewan.

“Saya sangat hargai dan apresiasi keprcayaan dan dukungan warga dayeuh kepada saya. Dan doakan saya agar tetap menjadi sosok yang amanah dan istiqomah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tandasnya.

**fk

Petani Padi yang Merugi Tergabung di Poktan Bisa Klaim Asuransi Usaha Tanam

Towapa Ridwaniharja

Nanggung | Jurnal Bogor
Ditengah kemarau saat ini para petani khususnya petani padi dihantui merugi. Namun petani padi saat ini tidak perlu khawatir sebab petani padi yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) akan mendapatkan jaminan dari pemerintah.

Nominal yang akan diberikan terhadap  petani yang mengalami kerugian yang disebabkan oleh bencana alam ini sebesar Rp6 Juta rupiah per hektarnya. Hal itu dikatakan Kordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) wilayah III Leuwiliang Towapa Ridwaniharja yang meliputi empat kecamatan diantaranya, Nanggung, Leuwisadeng, Leuwiliang dan Rumpin bahwa kerugian itu difasilitasi program Asuransi Usaha Tanam (AUTP) khususnya bagi petani yang menanam padi. AUTP disubsidi oleh Pemkab Bogor sebesar Rp36.000 rupiah per musim/hektare.

“Diharapkan dari semua petani yang menanam padi, itu bisa mengurangi kerugian melalui ikut asuransi Jasindo. Dalam rangka menanggulangi gagal panen kita bisa klaim sehingga bisa ada pergantian dari pemerintah. Untuk sementara pergantiannya sebesar kurang lebih 6 juta per hektare,” katanya pada saat hadir dalam kegiatan Panen Raya di Desa Kalongliud, Senin (18/09/2023).

Jadi kata dia, petani jangan khawatir, pertama manfaatkan sumber air yang ada, tidak menghambur-hamburkan air dan manfaatkan fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah semacam pompa air untuk digunakan sebagai mestinya.

“Kalau sumbernya ada. Kalau tidak coba kita mandiri bikin sumur bor untuk kebutuhan penyiraman tanaman,” pungkasnya.

** Andres

Beri Semangat Petani, PT Antam Dukung Ketahanan Pangan di Kalongliud Bisa Meningkat

Nanggung l Jurnal Bogor
PT Aneka Tambang (Antam) UBPE Pongkor TBK menyatakan mendukung program ketahanan dari sektor pertanian di Desa Kalongliud, Nanggung, Kabupaten Bogor agar lebih meningkat.

Busines Support Senior Manager PT Antam UBPE Pongkor Reta Prasetyo yang hadir disela panen raya di Desa Kalongliud, Senin (18/9), mengatakan bahwa yang penting ada semangat yang terwujud dari para kelompok tani dengan dibuktikan proses yang tidak kenal menyerah.

“Tidak kenal lelah dan tidak banyak mengeluh. Dengan hasil ada wujud nyatanya ditambah dengan pemdes itu juga memberikan perhatian. Tidak hanya support sarana tetapi  juga materil dan juga sering turun ke lapangan. Dengan memenuhi syarat  itu Antam akan selalu dukung dan dorong. Apalagi ini program nasional,” katanya.

“Ketahanan pangan ini pasti Antam dukung insya Allah ini berkelanjutan,” tambahnya.

Dia juga sangat mengapresiasi Poktan dan Pemdes, yang sukses menjalankan program ketahanan pangan desa di sektor pertanian dan peternakan  yang bersumber anggaran dari dana desa tahun 2023.

“Ini diluar ekspektasi khususnya di Desa Kalongliud, kelihatan adanya semangat dan sinergi dari pemdes dan kelompok tani yang memang mereka sangat membutuhkan dorongan dari stakeholder lain,” bebernya.

Jadi kata dia, kalau kurang perhatian dan dukungannya dikhawatirkan semangat Poktan menurun.

“Kalau ini diluar ekspektasi. Misalnya, panen gagal karena bencana atau karena cuaca, diluar dari itu kalau pun ada kegagalan panen atau hasilnya diluar harapan, kita pastikan kita selalu di belakang untuk selalu dukung,”

Dia menjelaskan, dalam hal ini Antam memiliki tim khusus terutama dari tim CSR diturunkan untuk melakukan pendampingan itu tidak main-main.

“Dari mulai kebijakan kita dampingi, dimana bikin kebijakan pemerintah desa biar bisa mengakomodir aspirasi dari para petani. Kemudian pendampingan sisi teknis tanaman-tanaman yang efektif dan memaksimalkan sampai dengan pendampingan pasar. Jadi dari hulu ke hilir kita dampingi agar tidak hanya sebagai bentuk perhatian tapi juga wujud nyata Antam langsung turun menyertai para Poktan ini,” katanya.

Sebelumnya Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman mengatakan, ketahanan pangan itu adalah bagian dari pada tindak lanjut amanat Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Menteri Desa tentang prioritas penggunaan anggaran dana desa, salah satunya adalah untuk program ketahanan pangan sebesar 20 persen.

“Ini adalah bagian daripada bentuk keberhasilan kami yang dilaksanakan oleh para kelompok tani sedesa Kalongliud, dan bagian bentuk apresiasi kami juga selaku stakeholder Pemdes dan Muspika Kecamatan untuk ikut serta dalam rangka melaksanakan panen raya,” katanya, Senin (18/09/2023).

Jani membeberkan, kegiatan tersebut dapat support dari perusahaan  BUMN yaitu PT Antam Pongkor, selaku pendamping untuk terus melakukan edukasi, motivasi dan penyuluhan kepada para kelompok tani tersebut.

“Pada prinsipnya ini adalah anggaran 20 persen yang kami implementasikan kepada warga masyarakat. Kami alokasikan untuk program pertanian melalui holtikultura dan hewani yaitu  budidaya domba dengan menyerap anggaran secara keseluruhan 2,90 juta,” katanya.

** Andres/ Arip Ekon

POP-MI Latih Santri Bale Rombeng Miliki Keahlian

Pamijahan | Jurnal Bogor
Pondok Pelajar Mahasiswa Indonesia (POP-MI) yang baru dilaunching pada 21 Agustus 2023 akan mendidik dan membentuk kader yang berkarakter di Pondok Bale Rombeng. Selain itu juga mewujudkan maju dan sukses bersama dengan sahabat POP-MI.

POP-MI yang digagas oleh 10 orang tenaga relawan pengajar, elemen dari relawan bencana, rescue, ustadz dan para mahasiswa bertujuan besar yang ingin mengubah pandangan masyarakat terhadap santri Bale Rombeng.

“Kita miris dengan pondok-pondok khususnya di Bale Rombeng, yang mungkin perspektif masyarakat bahwa Bale itu pendidikannya cuman gitu-gitu doang,” kata Dewan Pengasuh POP-MI Alan Harlan, saat dihubungi Jurnal Bogor, Selasa (19/09/2023).

Dia menjelaskan, POP MI dengan misi membuat pusat pelatihan life skill menjalin kolaborasi antarlembaga pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi.

Selain itu juga mendatangkan pemateri di bidangnya untuk menciptakan kader yang dapat berkolaborasi di dunia kerja, membentuk generasi muda yang siap melindungi tanah air Indonesia baik di bidang lingkungan, sosial dan kemanusiaan.

“Kita mau coba mendobrak pola pikir masyarakat dengan membuka pelatihan-pelatihan multi skill. Seperti multi media dll, sampai pelatihan rescue dan tanggap bencana,” jelas Alan yang juga pemateri Design Grafis dan Public Speaking.

Sahabat POP-MI bersekretariat di Jalan KH. Abdul Hamid, KM 08, Kampung Koroncong Satu, RT 01 RW 07, Desa Pamijahan, Pamijahan, Kabupaten Bogor itu juga, kata dia, saat ini sudah diterima oleh masyarakat.

“Alhamdulillah kehadiran POP-MI ini respons para orang tua terutama, sangat mendukung. Sebab dengan lingkupnya Pondok jadi time management dan tidak mengkhawatirkan orang tua. Dan terlihat dari si anaknya sendiri baik dari etika. dan plusnya mereka memiliki self management,” bebernya.

Dia mengatakan bahwa perjalanan POP-MI dengan para tenaga relawan pengajar dari berbagai kampus mahasiswa yang sudah berkontribusi terhadap masyarakat secara sukarela dan penggerak kemanusiaan sudah sejak 2 tahun lebih.

“Pergerakan sudah 2 tahun lebih. Tetapi launchingnya baru bulan kemarin. Dengan tujuan mencerdaskan, kita tanamkan multi skill sendiri agar tidak monoton, mainset masyarakat  terhadap santri Bale Rombeng tidak dipandang sebelah mata, kegiatan kita ini dalam rangka untuk mengangkat mereka,” pungkasnya.

** Andres

Pembalap Indonesia Totalitas di Balap Enduro 88 Lap Malaysia Speed Festival 2023

Sepang | Jurnal Bogor
Malaysia Speed Festival 2023 merupakan bagian dari balapan tahunan yang diselanggarakan hampir setiap bulannya di Sepang International Circuit, Malaysia.

Banyak kelas yang diperlombakan, salah satunya Enduro 88 lap, dimana balapan ini dilombakan selama 4 jam atau 88 putaran Sepang International Circuit, Malaysia.

Pembalap Indonesia yang digawangi oleh Hendra Wijanarko dan M.Ichsan dari team Banteng Motorsport X Redme dengan telah menjalani persiapan menjelang balap enduro ini. Mulai dari istirahat yang cukup sampai olahraga jogging tiap harinya.

Walaupun balapnya dijalani selama 4 jam, tantangan dan rintangan juga datang menghampiri, mulai dari ditabraknya mobil balapnya oleh pembalap lain, masalah elektrikal hingga ke fisik para pembalapnya sendiri.

Dengan kondisi yang cukup parah bagi pembalap Indonesia ini, perjuangan hingga titik darah penghabisan akhirnya mereka finish diposisi ke 3.

Sampai jumpa di MSF 2023 selanjutnya.

** wibi

Tingkatkan Kompetensi Peternak Milenial ASEAN: Kementan Gelar Online Training Kesehatan Hewan

Bogor | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar Online Training on Animal Husbandry and Health Management for ASEAN Countries 2023 untuk meningkatkan Kompetensi peternak Milenial di kawasan ASEAN.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Satu ASEAN adalah satu kawasan dan satu market yang harus bisa diurusi dengan baik.

“ASEAN harus menjadi tren kepentingan Global. Terutama dalam manajemen dan Kesehatan Hewan untuk mendukung produktivitas ternak,” ungkapnya ketika membuka Online Training on Animal Husbandry and Health Management for ASEAN Countries 2023, Selasa (19/09).

Lebih lanjut, Mentan SYL menambahkan, krisis iklim yang terjadi saat ini membuat ketahanan pangan terganggu dan harus ditanggulangi bersama.

“Pangan menjadi dunia dan cara menghadapi salah satunya kebersamaan. Kita perlu saling dukung dari sisi teknologi, budidaya pertanian (termasuk Peternakan) maupun mekanisasi pertanian,” ujar Syahrul.

Karenanya, Online Training on Animal Husbandry and Health Management for ASEAN Countries 2023 ini sangat penting, apalagi Pertanian sudah membuktikan untuk membangun resistensi global.

Kepala BPPSDMP, Prof Dedi Nursyamsi mengataka, dalam ASEAN Working Group di Laos 2023, Indonesia mendapatkan tugas untuk melakukan pelatihan online untuk negara -negara ASEAN yang dilakukan oleh BBPKH Cinagara.

Dalam pelatihan online ini akan disampaikan pemeliharaan ternak terutama terkait penyakit hewan yang kerap muncul, terutama selama El Nino. “Penanggulangan penyakit hewan ternak menjadi bagian untuk meningkatkan produksi ternak kita juga,” sebutnya.

Seperti diketahui, Peternakan seringkali dihinggapi berbagai permasalahan kesehatan ternak, mulai dari penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit lumpy skin disease (LSD), hingga Flu Burung yang kini menjadi endemik di kawasan ASEAN.

Sebagai pelaksana Online Training, Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Kesehatan Hewan (BBPKH) menyediakan kurikulum pelatihan pemeliharaan dan kesehatan hewan.

“Pelatihan ini diikuti oleh 17 orang peternak Milenial dari 8 negara ASEAN dan dilakukan secara simultan selama 3 hari 19-21 September 2023,” sebut Kepala BBPKH, Wasis Sarjono.

Wasis menambahkan, Pemeliharaan dan kesehatan hewan ternak adalah dua faktor penting dalam menjaga keberhasilan peternakan yang berkelanjutan. Hewan ternak yang sehat tidak hanya meningkatkan produktivitas peternakan tetapi juga memastikan kualitas produk yang dihasilkan.

Terkait kesehatan ternak dilakukan vaksinasi, perawatan Kesehatan Rutin, manajemen stress hingga pemeliharaan kebersihan dan higienitas.

Dalam menjalankan praktik pemeliharaan dan menjaga kesehatan hewan ternak, pelatihan memainkan peran penting.

“Peternak yang terlatih dengan baik akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan hewan ternak mereka dan cara mengatasi masalah kesehatan yang mungkin timbul. Pelatihan juga dapat membantu mereka mengadopsi praktik terbaru dalam industri peternakan yang berubah dengan cepat,” pesannya.

** bbpmkp

Untung Gede, Kementan Latih Jutaan Petani dan Penyuluh Lakukan Hilirisasi Pertanian

Cinagara | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian (Kementan) membuka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Volume 8 “Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Pertanian” dan Online Training on AWGATE “Animal Husbandary and Health Management” di Cinagara, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8).

Dalam saambutannya, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dalam arahannya mengatakan, Indonesia seperti negara lainnya memetik pelajaran tiga tahun terakhir dengan pendekatan global yang baru.

“Tidak ada negara yang kuat sendiri. Kesadaran gejala alam dan COVID-19, membuktikan kekuatan negara bergantung dengan negara lain,” kata Mentan Syahrul dalam arahannya saat membuka pelatihan ini.

Seminggu ini, kata dia, ada sebuah paradigma yang berubah yaitu pendekatan kawasan mengenai penyelamatan kemanusiaan melalui pertanian yang terjadi karena COVID-19, ketegangan politik antaranegara Rusia dan Ukraina dan kesadaran climate change.

Menurut dia, pelatihan ini bertujuan untuk pempersiapkan frame akademik petani dalam menghadapi  tantangan yang ada. Selain itu, untuk membangun sistem manajemen dan orientasi baru terhadap program yang ada.

 “Membuat perilaku baru terhadap pangan juga menjadi tujuan pelatihan yang krusial. Jangan main-main dengan pertanian,” kata SYL, sapaan mentan Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, di antara tujuan pembangunan pertanian adalah meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kesejahteraan petani baru meningkat manakala pendapatannya meningkat. Kalau pendapatan meningkat berarti harus diawali dengan produksitivitasnya yang meningkat,” kata dia.

Meski demikian, Dedi mengingatkan bahwa peningkatan produksi dan produktivitas tidak menjamin dapat meningkatkan pendapatan petani. Sebab, biaya produksi semakin mahal.

“Oleh karena itu, nilai tambah keuntungan dan produk yang dihasilkan petani harus meningkat. Bagaimana caranya? Harus diolah dulu. Petani padi jangan jual padi, petani menimal jual beras atau produk-produk pangan berbasis beras,” ucap Dedi.

Karena itu, salah yang dibahas pada PSPP ini adalah bagaimana petani mendapatkan nilai tambah yang maksimal. Jadi petani itu bukan hanya sebagai pelaku utama, tetapi juga harus menjadi pelaku usaha.

PSPP ini akan dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 19 – 21 September 2023. Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak  1,8 juta, yang sebagian besar mengikuti secara online.

Bersamaan, Kementan juga menggelar Animal Husbandary and Health Management selama tiga hari dari tanggal 19-21 September 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta dari delapan negara ASEAN.

Berdasarkan saran dari ASEAN Working Group, Indonesia mendapat tugas untuk melaksanakan Online Training on AWGATE Animal Husbandary and Health Management, yang dilaksanakan BBPKH, salah UPT Kementan di Bogor.

** bbpmkp