31.1 C
Bogor
Tuesday, May 13, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 3

Camat Megamendung: Setiap Desa Harus Bersih

Megamendung – Setiap penjuru wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, kini jauh lebih kinclong. Hal ini terjadi setelah seluruh desa se-Kecamatan Megamendung melaksanakan operasi bersih (opsih) secara serentak pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Opsih serentak di 12 desa ini dipimpin langsung oleh Camat Megamendung, Ridwan, S.Sos. Para Kepala Desa, Satpol PP, staf kecamatan, Ketua BPD dan jajaran, LPM, kader, Linmas, Ketua RT dan RW, Kadus, organisasi kepemudaan, serta seluruh unsur dan warga ikut turun tangan secara bergotong-royong membersihkan lingkungannya dari beragam jenis sampah.

Selain membersihkan sampah di jalur utama Jalan Raya Puncak dan jalur-jalur alternatif, aksi bersih-bersih dilakukan pula di setiap selokan, jalan-jalan lingkungan, perkantoran, vila, dan di setiap pekarangan rumah warga.

Alhasil, sampah tak nampak lagi di sepanjang ruas Jalan Cikopo Selatan dari Desa Gadog hingga Desa Kuta yang berbatasan dengan wilayah Cisarua. Demikian pula di ruas jalan alternatif Bendungan-Sukabirus, Sukamanah-Ciawi, Sukaresmi, Sukagalih, Cipayung, dan Megamendung.

Sampah hasil bersih-bersih dari setiap desa kemudian diangkut menggunakan delapan unit armada truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.

“Kegiatan opsih ini sesuai arahan Bupati Bogor. Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya serta terima kasih kepada para Kepala Desa dan jajaran, Ketua BPD beserta jajaran, para kader, Ketua RT dan RW, Kadus, Linmas, serta warga se-Kecamatan Megamendung umumnya. Selanjutnya akan kami laporkan hasilnya kepada Bupati Bogor, Wakil Bupati Bogor, dan Sekda Kabupaten Bogor bahwa wilayah Megamendung sekarang sudah terbebas dari sampah,” terang Ridwan.

Aksi bersih-bersih lingkungan dari sampah yang dilakukan Kecamatan Megamendung merupakan gerakan estafet dari kegiatan-kegiatan sebelumnya dalam rangka mewujudkan cita-cita sebagai Kecamatan Megamendung sebagai kecamatan terbersih di Kabupaten Bogor.

Sebagaimana diberitakan beberapa waktu lalu, Camat Megamendung bersama Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan dan Danramil 0621-10 Cisarua-Megamendung Mayor Arm M Sutrisno, menggeber sosialisasi penanganan sampah yang diikuti puluhan kepala sekolah, guru, dan pengawas, serta para Kepala Desa.

(Dadang Supriatna)

Pengunjung Wisata Apresiasi Penanganan Sampah di Megamendung

Megamendung – Langkah tegas Camat Megamendung Ridwan dalam melakukan penanganan terhadap sampah di wilayahnya, kini mendapat perhatian publik. Mulai dari para pengunjung yang datang ke wilayah Megamendung di akhir pekan hingga di dunia maya dengan acungan jempol memberi apresiasi terhadap langkah operasi bersih yang terus digalakkan di setiap desa.

Menurut Andini, salah seorang wisatawan yang berlibur ke Cigwa Desa Sukagalih, ia merasa ada yang aneh selama perjalanan di jalan alternatif Cikopo. Beberapa waktu ke belakang kawasan itu selalu dikotori oleh sampah yang berserakan di pinggir jalan. Namun pemandangan itu kini berubah 180 derajat, dimana kini wilayah tersebut bersih.

“Bisa dibilang ini sejarah. Karena beberapa tahun ke belakang kawasan yang saya lalui tiap libur akhir pekan selalu kotor oleh sampah. Namun sekarang ini jauh berbeda, kondisinya menjadi bersih. Ini yang kita inginkan selaku pengunjung wisata ke sini,” ujar wanita asal Pondok Gede.

Hal serupa diungkapkan Yuli, ia dan keluarga merasa malu dan segan saat hendak membuang sampah sisa makanannya ke luar mobil. “Jadi malu ngeliat pinggir jalannya bersih dari sampah. Ada hal itu kita jadi terbawa untuk tidak membuang sampah secara sembarangan. Ayo kita dukung pemerintahan setempat dalam melakukan penanganan terhadap sampahnya,” pungkas dia.

(Dadang Supriatna)

Pemdes Sirnagalih Bentuk Koperasi Merah Putih Dorong Penguatan Ekonomi Masyarakat Desa

Tamansari – Pemerintah Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, resmi membentuk Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai bagian dari program pemerintah pusat. Pembentukan koperasi ini disambut positif oleh Kepala Desa Sirnagalih, Amat Suparta, yang menegaskan bahwa koperasi ini diharapkan menjadi wadah baru bagi penguatan ekonomi masyarakat desa.

Dalam proses pembentukan koperasi, tokoh-tokoh masyarakat turut dilibatkan tanpa adanya intervensi dari pemerintah desa. “Kami serahkan sepenuhnya kepada hasil musyawarah siapa yang akan menjadi ketua dan pengurus. Kepala desa posisinya sebagai pengawas secara eksposisi,” jelas Amat, Senin (05/5).

Amat menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih memiliki potensi untuk mengelola tujuh kategori usaha, seperti apotek, klinik, perdagangan, hingga unit simpan pinjam. Namun, ia juga mengakui bahwa keberlanjutan dan keberhasilan usaha koperasi bergantung pada kemampuan dan kekuatan modal yang dimiliki.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya sinergi antara koperasi dan BUMDes yang sudah lebih dulu berjalan. “BUMDes sudah jelas mendapat penyertaan modal dari pemerintah, seperti untuk budidaya ketapang, peternakan, dan perikanan. Nah, koperasi bisa menjadi pembeli dari hasil-hasil tersebut. Nantinya koperasi bisa menjual ke pasar umum, untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), atau kepada anggotanya sendiri. Yang penting, koperasi bisa mendapatkan keuntungan,” ujar Amat.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam koperasi ini. “Harapannya, masyarakat bisa langsung terlibat dalam kegiatan ekonomi melalui koperasi. Dengan begitu, komoditas pertanian yang dihasilkan masyarakat bisa dipasarkan melalui koperasi, dan ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga, khususnya di Desa Sirnagalih,” tutupnya.

(Yudi)

Benninu Kembali Pimpin NasDem Kota Bogor

jurnalinspirasi.co.id – Benninu Argoebie kembali dilantik menjadi Ketua DPD Partai NasDem Kota Bogor untuk periode kedua. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Mamat Rachmat di Hotel Grand Savero, Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu (4/5/2025).

Sementara itu, posisi Sekretaris DPD NasDem diisi oleh Rivaldi Surya, sedangkan Bendahara DPD adalah Tri Riyanto Andhika Putra, yang juga Anggota DPRD Kota Bogor.

Kepada wartawan, Benninu menegaskan bahwa momen ini juga merupakan ajang konsolidasi bagi seluruh struktur partai dalam menyongsong agenda politik ke depan.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan menjalankan visi besar Partai NasDem dalam menghadirkan politik yang berpihak pada kemashlahatan rakyat.

“Partai NasDem akan terus mendukung program dan visi misi Pemerintah Kota Bogor demi kemashlahatan kota ini. Kami siap melaksanakan upaya-upaya kesejahteraan bersama pemerintah untuk seluruh masyarakat Kota Bogor,” ujar Benninu.

Menurut dia, seluruh pengurus NasDem Kota Bogor siap bekerja dan mengabdi sepenuh hati untuk masyarakat.

“Izinkan kami menjalankan tugas kami. Mudah-mudahan kami bisa terus amanah, membawa kemashlahatan, dan bisa bicara lebih banyak ke depan. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Kota Bogor,” lanjutnya.

Dalam momen tersebut, seluruh jajaran pengurus yang dilantik tampil dengan lengan baju tergulung. Benninu pun menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi simbol kesiapan mereka untuk bekerja keras membangun partai dan Kota Bogor.

“Kenapa pakaian kami hari ini lengannya digulung? Karena kami siap bekerja. Bekerja untuk Partai NasDem, dan bekerja untuk Kota Bogor,” tegasnya.

Benninu menambahkan bahwa plantikan ini juga menjadi langkah awal DPD Partai NasDem Kota Bogor untuk terus memperkuat struktur, memperluas jaringan kerja, dan menghadirkan politik restorasi yang nyata di tengah masyarakat.

** Fredy Kristianto

Jalan Rusak di Desa Sukaluyu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Keluhkan Kondisi Berbahaya

Tamansari – Jalan Kabupaten Bogor yang melintasi Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, mengalami kerusakan parah sepanjang kurang lebih 200 meter. Kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang ini telah berlangsung hampir enam bulan tanpa ada perbaikan, sehingga membahayakan pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat.

“Iya, jalan itu rusak sudah hampir 6 bulan belum ada perbaikan,” ujar salah satu warga Sukaluyu, Senin (5/5/2025).

Ia menyebut banyak pengendara harus melambatkan laju kendaraannya secara drastis untuk menghindari kerusakan kendaraan atau kecelakaan.

Sekretaris Desa Sukaluyu, Dudi membenarkan bahwa jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bogor. Ia juga menjelaskan bahwa pihak desa telah menyampaikan usulan perbaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.

“Iya itu jalan Kabupaten Bogor, dan pihak pemdes sudah mengusulkan lewat Musrenbang Kecamatan,” kata Dudi.

Masyarakat berharap perbaikan segera dilakukan, mengingat jalan tersebut merupakan akses penting bagi mobilitas warga.

“Harapannya semoga cepat diperbaiki, karena masyarakat juga sudah banyak yang mengeluh,” tambah Dudi.

Pemerintah daerah juga diharapkan segera merespons kondisi ini demi keselamatan dan kenyamanan warga.

(Yudi)

Kesaksian Warga, Ojol Tewas dengan Luka di Leher

Leuwiliang – Warga Kampung Sukabakti, Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria yang mengenakan jaket ojek online (ojol) di kawasan perumahan mangkrak pada Minggu (4/5/2025) dini hari.

Korban yang belakangan diketahui berinisial RS, warga Perum Griya Pesona Indah, Desa Leuwisadeng, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka serius di bagian leher yang diduga akibat senjata tajam.

“Iya, benar pak. Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan luka di bagian leher,” ungkap Herman, salah satu warga sekitar.

Herman menuturkan bahwa saat ditemukan, korban mengenakan jaket dengan logo ojek online. Namun, tidak ditemukan kendaraan milik korban di lokasi kejadian.

“Kalau dilihat dari jaket yang dipakai, sepertinya korban adalah pengemudi ojol. Tapi motornya nggak ada di sekitar sini,” tambahnya.

Lokasi penemuan mayat berada di kawasan perumahan yang telah lama terbengkalai dan tidak lagi dilanjutkan pembangunannya. Menurut warga, kawasan tersebut memang dikenal sepi, terutama pada malam hari.

“Perumahan ini sudah lama mangkrak. Di atasnya memang ada permukiman warga, tapi malam hari jarang ada yang lewat sini,” jelas Herman.

Sementara itu, Kapolsek Leuwiliang, AKP Maryanto, membenarkan penemuan mayat tersebut.

Ia mengatakan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut mengenai status korban, termasuk dugaan apakah benar berprofesi sebagai pengemudi ojek online.

“Memang korban mengenakan jaket Grab, tapi untuk statusnya masih di dalami. Saat ini belum ada yang bisa memastikan apakah benar korban adalah driver ojek online,” ujar Maryanto saat dikonfirmasi.

Menurutnya pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian pria tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur tindak kriminal.

“Jenazah korban saat ini telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses autopsi lanjutan guna mengetahui penyebab pasti kematian,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Cegah Banjir, Pemdes Puraseda Bersama Warga dan Pelajar Kompak Bersihkan Sungai

Aksi bersih-bersih di Sungai Puraseda

Leuwiliang – Pemerintah Desa (Pemdes) Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menggandeng seluruh elemen masyarakat, termasuk RT, RW, lembaga desa dan pelajar, untuk terlibat langsung dalam aksi bersih-bersih Sungai Puraseda, Sabtu (3/5/2025).

Kepala Desa Puraseda, Asep Ruhiyat, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah bencana banjir akibat tumpukan sampah rumah tangga yang mengotori aliran sungai.

“Pemdes mengajak seluruh RT, RW, dan lembaga desa untuk terlibat dalam normalisasi aliran Sungai Puraseda. Alhamdulillah, hari ini ada juga keterlibatan dari guru-guru dan muridnya di wilayah sekitar yang ingin ikut berpartisipasi. Ini juga menjadi bentuk edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan alam,” ujarnya.

Asep juga menghimbau agar warga rutin menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, serta mengajak masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk menghibahkan tanahnya guna dijadikan tempat pembuangan atau pengelolaan sampah yang lebih baik.

“Kita menghimbau kepada warga yang mempunyai tanah kosong, atau yang bisa menghibahkan untuk didirikannya tempat terakhir pembuangan sampah,” bebernya.

Ditempat yang sama, salah satu guru di wilayah tersebut, M. Ridwan, mengungkapkan bahwa para pelajar turut serta dalam kegiatan bersih-bersih sungai. Menurutnya, edukasi soal lingkungan sudah mulai ditanamkan sejak dini di sekolah.

“Kami libatkan siswa-siswi dalam kegiatan ini agar mereka memahami dampak dari membuang sampah sembarangan. Ketika hujan deras, sampah yang menumpuk bisa menyebabkan banjir karena air tidak mengalir dengan baik. Maka dari itu, pembersihan sungai menjadi langkah awal yang penting,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa alasan utama masyarakat masih membuang sampah ke sungai adalah karena belum tersedianya tempat penampungan akhir sampah.

Ridwan berharap pemerintah desa bisa menyediakan fasilitas itu agar kebiasaan buruk tersebut bisa diubah.

“Setiap hari Sabtu, kami rutin mengajarkan tentang kebersihan lingkungan kepada siswa. Jika diarahkan dengan benar, Insya Allah masyarakat pun bisa diajak untuk tidak membuang sampah ke sungai,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Ojol Ditemukan tak Bernyawa di Pinggir Jalan

Leuwiliang – Seorang pria yang berprofesi sebagai ojek online (ojol) ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan di Kampung Sukabakti RT 02 RW 11, Desa Cibeber 1, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

Dari video yang beredar, korban pada saat ditemukan dengan kondisi leher dengan luka senjata tajam. Korban yang mengenakan jaket ojol berwarna hijau ini pertama kali ditemukan oleh kedua warga, Julfikor (38) dan Awaludin (28), saat pulang mancing di sekitar lokasi kejadian.

Menurut laporan Babinsa Desa Cibeber 1, Pelda Irman, kedua warga langsung melaporkan penemuan mayat tersebut kepada RT dan RW setempat, yang kemudian menghubungi aparat desa untuk melakukan penanganan.

Tak berselang lama, petugas mengevakuasi jenazah ke RSUD Leuwiliang sekitar pukul 02.00 WIB. Identitas ditemukan, korban diketahui berinisial RS (56) yang berdomisili di Perum Griya Pesona Indah, Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Leuwiliang, AKP Maryanto, membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut mengenai status korban, termasuk dugaan apakah benar berprofesi sebagai pengemudi ojek online.

“Memang korban mengenakan jaket Grab, tapi untuk statusnya masih didalami. Saat ini belum ada yang bisa memastikan apakah benar korban adalah driver ojek online,” ujar Maryanto saat dikonfirmasi.

Menurutnya pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian pria tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur tindak kriminal.

“Jenazah korban saat ini telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses autopsi lanjutan guna mengetahui penyebab pasti kematian,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Perkuat SDM Pertanian, UPT Pelatihan Kementan Angkat ASN PPPK

JAKARTA – Komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat sumber daya manusia pertanian kembali diwujudkan melalui penetapan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024.

Sebanyak 33 Tenaga Harian Lepas (THL) dari salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihan Kementan, yaitu Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), resmi diangkat menjadi ASN PPPK dengan TMT 30 April 2025.

Langkah ini menjadi bagian penting dari transformasi kelembagaan yang digalakkan Kementan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, untuk memperkuat fungsi pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM pertanian di seluruh Indonesia.

Mentan menyambut baik pengangkatan ini sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan.

“Pengangkatan PPPK bukan sekadar status, tapi kepercayaan negara atas kinerja yang sudah teruji. Selamat kepada para THL yang telah resmi menjadi ASN. Kami berharap semangat baru ini menjadi pendorong untuk terus bekerja penuh dedikasi demi kemajuan pertanian Indonesia,” ujar Amran.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa pengangkatan PPPK merupakan bagian dari upaya sistematis dalam memperkuat struktur SDM pertanian,
“Pengangkatan ini adalah bentuk penghargaan atas kontribusi mereka selama ini. Kami berharap para PPPK ini bisa segera beradaptasi dan semakin optimal dalam menjalankan perannya di masing-masing unit kerjanya,” jelas Santi.

BBPMKP sebagai UPT di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), memiliki peran strategis dalam mencetak SDM pertanian yang andal. Dengan ditetapkannya 33 THL menjadi ASN PPPK, diharapkan kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan pelatihan BBPMKP semakin meningkat.

Kepala BBPMKP Sukim Supandi, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya.

“Saya mengucapkan selamat kepada 33 THL BBPMKP yang telah resmi menjadi ASN. Ini adalah langkah besar sekaligus amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Mari terus kita perkuat BBPMKP sebagai UPT pelatihan manajemen dan kepemimpinan pertanian yang unggul” tegas Sukim, Rabu (30/04/2025).

Pengangkatan ini tidak hanya menjadi momentum bagi individu yang diangkat, tetapi juga mencerminkan komitmen Kementan dalam menciptakan ekosistem kerja yang sehat, terstruktur, dan mendukung profesionalisme SDM pertanian Indonesia.

(bbpmkp)

Bank Dunia Prediksi Rasio Utang Indonesia Terus Naik

Jakarta | Jurnal Bogor
Bank Dunia memperkirakan rasio utang pemerintah Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) akan terus meningkat dalam tiga tahun ke depan. Dalam laporan edisi April 2025, World Bank menegaskan bahwa beban utang akan bertambah seiring dengan kebutuhan pembiayaan defisit fiskal yang masih lebar serta pendanaan program-program prioritas nasional.

Melansir dari laman Warta Ekonomi, Rabu (30/4/2025), Bank Dunia memproyeksikan rasio utang Indonesia naik dari 39,0 persen PDB pada 2024 menjadi 40,1 persen pada 2025. Rasio tersebut diperkirakan kembali naik menjadi 40,8 persen pada 2026, lalu mencapai 41,4 persen pada 2027. Tren ini menunjukkan konsistensi memburuknya rasio utang terhadap output ekonomi nasional, meskipun tingkatnya masih moderat dibandingkan banyak negara berkembang lainnya.

Menurut Bank Dunia, defisit fiskal Indonesia yang tetap tinggi menjadi pendorong utama lonjakan utang tersebut. Defisit diperkirakan bertahan di sekitar -2,7 persen dari PDB setiap tahun sepanjang periode 2025 hingga 2027. Selain itu, sekitar 41 persen dari total penerimaan negara akan digunakan untuk pembayaran bunga utang, mempersempit ruang fiskal bagi belanja produktif seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Bank Dunia menilai kondisi ini menandakan perlunya kebijakan fiskal yang lebih hati-hati serta reformasi perpajakan yang lebih agresif guna memperkuat basis pendapatan negara.
Bank Dunia juga menyoroti pentingnya keseimbangan primer — surplus atau defisit anggaran sebelum pembayaran bunga utang — dalam menjaga keberlanjutan fiskal.

Indonesia diperkirakan mencatat defisit primer kecil sebesar -0,4 persen PDB pada 2025 sebelum berbalik menjadi surplus 0,1 persen pada 2026 dan 2027. Meski surplus tersebut menunjukkan upaya mengurangi ketergantungan pada pembiayaan utang baru, angkanya dinilai belum cukup besar untuk secara berarti menurunkan rasio utang dalam waktu dekat.

Selain faktor domestik, Bank Dunia juga memperingatkan risiko tekanan eksternal. Depresiasi Rupiah sebesar 2,3 persen sepanjang 2024 meningkatkan risiko nilai tukar, terutama terhadap utang berdenominasi asing. Meskipun cadangan devisa Indonesia, yang setara lebih dari enam bulan impor, memberikan bantalan, potensi gejolak tetap membayangi bila terjadi arus keluar modal secara global.

Sebagai solusi, Bank Dunia merekomendasikan pemerintah untuk meningkatkan rasio pajak melalui reformasi yang lebih luas dan efektif, mengendalikan pertumbuhan belanja tanpa mengorbankan program prioritas, memastikan pembiayaan utang diarahkan ke proyek-proyek yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, serta menjaga stabilitas nilai tukar.

(Dedi R)