31.9 C
Bogor
Tuesday, July 15, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 293

Warga Surabaya Antusias Sambut Trofi Piala Dunia U-17

Surabaya | Jurnal Bogor

Ribuan orang yang memadati sepanjang kawasan Genteng, Taman Apsari hingga Balai Pemuda, Surabaya, Jawa Timur, menyambut Trophy Experience Piala Dunia U17, Minggu (29/10) menunjukkan arek-arek Suroboyo siap mensukseskan FIFA World Cup U17 2023 yang bergulir 10 November mendatang.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang ikut berpawai bersama warga Kota Pahlawan, komunitas sepakbola, para legenda Klub Persebaya, serta suporter Bajul Ijo menyatakan sikap optimistisnya jika Surabaya akan jadi cermin keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah pesta para talenta pesepakbola dunia.

“Saya optimistis, melihat antusias warga Surabaya dari berbagai kelompok, lalu kesiapan total pemerintah daerah dan kota, stadion, lapangan latihan, akomodasi, serta sarana pendukung lainnya, Surabaya siap. Baik untuk upacara pembukaan, semua pertandingan, dan menjadi kandang yang tangguh bagi Timnas. Terimakasih buat wali kota dan jajaran yang membantu kami dalam mempersiapkan venue dan penyelenggaraan event,” ujar Erick Thohir di ajang “Trophy Experience” Piala Dunia U17 yang digelar di Balai Pemuda, Surabaya, Jatim dilansir dari laman resmi PSSI, Minggu, 29 Oktober 2023

Kemeriahan arak-arakan trofi tur di Surabaya juga diramaikan bazar, pentas seni dan musik, serta photobooth sejak pawai dimulai dari Siola hingga Balai Pemuda yang berjarak 1 km. 

Di tengah pawai itu juga diluncurkan video klip lagu Bersama Garuda (We Are Together) yang dinyanyikan Wika Salim. Lagu ini menjadi theme song Timnas Indonesia U-17, untuk membakar semangat para suporter Tim Merah-Putih di FIFA World Cup U-17. 

“Karena itu, ayo sukseskan bersama, penuhi Stadion Gelora Bung Tomo untuk dukung Timnas muda kita sehingga bisa melangkah dan berprestasi tinggi, dan juga tonton laga negara-negara lain agar kita bisa melihat permainan bintang-bintang sepakbola masa depan. Ini momen bersejarah jadi jangan lewatkan begitu saja,” ujar Erick yang juga menjadi Ketua Pelaksana FIFA World Cup U17 2023.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak masyarakat Kota Pahlawan memeriahkan pelaksanaan Piala Dunia U-17 di kota mereka.

“Surabaya sudah siap. Kami akan ramaikan Piala Dunia U-17, mendukung perjuangan Timnas Indonesia U-17. Kami akan buktikan penunjukkan Surabaya sebagai markas timnas tidak salah. Surabaya kota para pejuang. Warga Surabaya akan mengawal timnas supaya bisa terbang tinggi.” 

Saat sesi Trophy Experience, Menpora, Dito Ariotedjo, menyempatkan hadir. Ia menitip pesan pada warga Surabaya dan Jawa Timur buat menyemangati perjuangan Tim Garuda Muda. “Kita semua ingin melihat pemain-pemain muda kita berprestasi di level dunia. Mereka butuh dukungan kita semua. Saya percaya kita bisa menjadi tuan rumah yang baik.”

Usai acara Trophy Experience yang memberikan kesempatan luas kepada warga untuk berfoto bersama Trofi Piala Dunia U17, Erick menyempatkan diri meninjau kesiapan akhir Stadion GBT. Selain menjadi homebase Timnas U-17 di penyisihan Grup A bersama Maroko, Ekuador, dan Panama, stadion berkapasitas 45 ribu penonton ini juga akan menjadi venue dua pertandingan babak 16 besar pada 21 November 2023.

(asep syahmid)

Rudy Susmanto Bangga Atlet NPCI Sumbang Emas Bagi Merah Putih

Rudy Susmanto

Cibinong | Jurnal Bogor
Ditengah kesibukannya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor dan sebagai Wasekjen DPP Partai Gerindra, Rudy Susmanto ternyata sangat fokus dan memantau perkembangan para atlet NPCI Kabupaten Bogor yang berlaga pada ajang Asian Paralimpic di Hangzhou, Cina 2023.

” Saya tiap hari memantau pemberitaan lima atlet NPCI Kabupaten Bogor yang membela Kontingen Merah Putih pada Asian Paralimpic di Hangzhou, Cina. Saya bangga dari lima atlet yang mewakili Kabupaten Bogor dalam skuad Merah Putih empat atlet berhasil menyumbangkan medali,” tegas Rudy Susmanto, Minggu, 29 Oktober 2023.

Apalagi, kata Rudy, empat atlet binaan NPCI Kabupaten Bogor berhasil mendulang 2 emas, 1 perak dan 3 perunggu.

” Capaian prestasi yang luar biasa dari para atlet NPCI Kabupaten Bogor bagi Kontingen Merah Putih di Asian Paralimpic 2023. Saya memberikan apresiasi khusus bagi NPCI Kabupaten Bogor yang selalu mengharumkan nama Kabupaten Bogor maupun Indonesia
dalam kancah Internasional,” paparnya.

Kedepannya, sambung Rudy, ia akan berusaha memberikan suport langsung ke arena pertandingan pada event internasional yang tengah diikuti para atlet binaan NPCI Kabupaten Bogor.

Sementara itu, Ketua NPCI Kabupaten Bogor, M Misbach mengatakan dalam Asian Paralimpic 2023 ada empat atlet asal NPCI Kabupaten Bogor yang meraih medali bagi Indonesia.

Empat atlet NPCI Kabupaten Bogor yang mendulang medali pada Asian Paralimpic 2023 diantaranya Sofyan Saori (Para Cycling) 1 perunggu, Kacung Setiawan (Lawn Bowls) 1 emas, Muhammad Fadli Immanudin (Para Cycling) 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu dan Hamida (Para Table Tenis) 1 perunggu

” Mudah mudahan para atlet NPCI Kabupaten Bogor akan terus berjaya pada semua event yang diikutinya baik regional, nasional dan internasional,” tukasnya.

(asep syahmid)

Hari Sumpah Pemuda, Komunitas Tamiya Bogor Mini 4WD Turun Balapan Cengrace Tamiya

Para juara Cengrace Tamiya Sumpah Pemuda pada lomba di Bogor Mini4wd Store Mall BTW Kota Bogor.

Bogor | Jurnal Bogor
Memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023, komunitas Tamiya Bogor Mini 4WD turun pada lomba Cengrace Tamiya Sumpah Pemuda di Bogor Mini 4WD Store Mall BTW Kota Bogor, Sabtu (28/10/2023).

Cengrace Tamiya Sumpah Pemuda memperebutkan total hadiah Rp1,5 juta itu diikuti antusias dengan para peserta yang cukup membludak. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan Sumpah Pemuda, gelaran pun dimulai. Keluar sebagai juara P1 Adit, P2 Dede, dan P3 Arkaan (Budi), serta BTO Aldo.

“Mudah-mudahan gelaran ini dapat memupuk jiwa sportifitas di jiwa para pemuda Indonesia dan juga bangga menjadi putra dan putri indonesia,” kata owner Boms, H.Eka.

Salah satu racer (mekanik NEO team) Agil berharap even seperti ini sering dilakukan dengan hadiah yang lebih besar lagi. “Sering-seringlah ya, tapi yang jelas gelaran ini sukses dan berjalan lancar,” ungkap Agil.

(yev/bud-rls)

Gaji dan Tunjangan Mentan Andi Amran akan Diberikan ke Yatim Piatu

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman

Makassar | Jurnal Bogor
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.

Hal tersebut diungkapkan Mentan Amran pada acara makan malam bersama di gedung AAS Building di Makassar, Sabtu (28/10/2023).

“Pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa gaji dan tunjangan saya sebagai menteri akan saya serahkan kepada yatim piatu, itu komitmen saya,” ungkap Andi Amran, saat menyampaikan sambutan.

Pernyataan itu langsung mendapat sambutan, baik oleh  tamu yang hadir sekitar 1500 orang yang terdiri dari keluarga, jajaran dari Kementan, kerabat dan pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas).

Di acara santap malam dan silaturrahim juga hadir sekita 300 anak yatim piatu yang diundang khusus pada malam itu.

Pada kesempatan tersebut Amran menyampaikan masalah pangan dan krisis energi.

“Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,” ungkap Amran.

Sekarang banyak negara yang menahan bantuan atau ekspornya seperti India karena menjaga stabilitas pangan negaranya.

Di Indonesia, lanjutnya mengalami el Nino kemarau panjang yang mempengaruhi produksi.

“Alhamdulillah kita mendapat berkah karena hari-hari pelantikan, kalimantan, Sulawesi dan Sumatra mulai hujan,” katanya.

** bbpmkp

Carut Marut Hukum: Solusinya Kembalilah ke UUD 1945 Asli

AA ketika ikut demo membela kemerdekaan Negara Palestina.

jurnalinspirasi.co.id – Bingung kita memahami implementasi sistem hukum dan perpolitikan negara/NKRI dewasa ini adinda Audhillah SP.MSi (Sekum ICMI Orwilsus Bogor), yang telah menshare materi permasalahan penegakan hukum, lewat WA japri kepada saya, Sabtu 28 Oktober 2023.

Simpulan saya kita kini tengah mengalami kehidupan tersesat, salah arah dan salah jalan, akibat sesat pikir dari produk Amandemen UUD 1945 sebanyak 4 kali. Simpulan saya berikutnya sungguh sangat banyak merugikan kehidupan rakyat dan bangsa, yang kini sungguh merosot dalam sejumlah indikator aspek-aspek pembangunan seperti indeks kemiskinan, pengangguran, indeks demokrasi, indeks IPM, indeks korupsi, stunting, piutang luar negeri yang kian membengkak yang membebani generasi berikutnya, dan sebagainya, terutama umat Islam Indonesia sebagai kaum mayoritas dan selaku soko guru NKRI, amatlah dirugikan.

UUD 1945 asli ada pasal yang menegaskan bahwa Presiden RI adalah warga negara Indonesia asli (pribumi) itu hilang dan dihapus, juga wakil golongan dalam keanggotaan MPR RI sebagai lembaga negara tertinggi menjalankan kedaulatan rakyat semakin melemah dan kabur, sehingga para tokoh masyarakat adat, perkoperasian, guru, dan kesultanan Nusantara serta profesi lainnya tidak lagi terlibat dalam proses menentukan arah kebijakan dan politik negara.

Dampak negatif akibat 4 kali UUD 1945 yg dilakukan atas nama gerakan reformasi 1998 itu, baru dirasakan, antara lain yaitu sbb:

Sistem dan tata hukum yang ditetapkan dalam pasal-pasal UUD 1945 4 kali hasil Amandemen tersebut, banyak diantaranya yang bertentangan dan menabrak sistem nilai, norma dan kaidah-kaidah hukum Pancasila.

Dapat dikatakan sitem nilai dan norma Pancasila sebagai nilai luhur bangsa Indonesia, 5 sila (Ketuhanan YME, Kemanusiaan yang adil beradab, Persatuan Indonesia, Permusyawaratan yang dipimpin  oleh hikmat kebijaksanaan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegaranya mulai terlupakan, diabaikan atau ditinggalkan. Rezim yang berkuasa (the ruling party) saat ini, dengan sengaja banyak membuat berbagai regulasi atau publik policy yang kontroversial yang tak sejalan dengan aspirasi rakyat spt UU, Perpu, PP, Kepres/Inpres dan bahkan Kepmen/Inmen RI, berwarna pro oligarky seperti UU Ciptakerja, UU Minerba, UU IKN, MoU Poros Jakarta-Peking China, dan lain-lain, dan bahkan ada yang tidak lagi merujuk pada hirarki hukum diatasnya, ada pertentangan pasal-pasal.

Salah satu contoh Kepres/Inpres RI yang ditandatangi Presiden RI Jokowi yang berisikan Negara  meminta maaf kepada keluarga PKI atau istilah lainnya Aparatur negara/TNI telah disimpulkan melanggar HAM dalam menumpas peristiwa berdarah kudeta PKI yang terjadi pada tahun 1965. Padahal TAP MPR RI belum dicabut bahwa peristiwa G 30 S PKI adalah pengkhianatan terhadap negara, itu fakta, sah dan legal.

Jadi ada pembalikan fakta sejarah oleh rezim ini, itu hanya salah satu contoh, dan masih ada regulasi sesat yang lain. Kekuasaan Presiden RI cenderung absolut, tidak terkoreksi lembaga negara mana pun, termasuk MPR RI peran dan fungsinya serta kewenangannya mengontrol kekuasaan seorang Presiden RI yang dulu kekuasaannya terbatas (tidak obsolut), kini MPR RI dilemahkan oleh UUD 1945 hasil 4 kali Amandemen tersebut. Untuk saat ini amat sulit memberhentikan Presiden RI jika ditemukan melanggar konstitusi negara.

Kasus pelanggaran HAM Rempang Kepulauan Riau masih hangat dalam ingatan kita, juga tidak dihiraukan Pemerintahan bahkan realokasi masyarakat lokal etnis Melayu  jalan terus, juga kasus pembunuhan santri pengawal HRS dan lain-lain tenggelam begitu saja, sedangkan kasus pembunuhan Brigidir Yosua oleh F Sambo juga solusinya dapat keringanan hukuman, dan lain-lain.

Begitu banyak pelanggaran atau penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) dalam praktik hukum bernegara, yang dilakukan Presiden RI dan pimpinan Lembaga Negara lainnya saat ini, yang banyak dikritik para ahli hukum tata negara negeri ini termasuk para ilmuwan dan cendekiawan yang kritis

dan analitik. Akan tetapi rezim yang berkuasa tetap berdiri kokoh, terbebas dari sanksi “impeacment”. Ibarat pepatah “anjing menggonggong kabilah tetap berlalu”.

Rakyat dalam hal ini Warga negara RI yang terpelajar, terdidik dan cerdas, serta peduli terhadap perjalanan dan nasib bangsa dan negaranya, sudah sangat merasa khawatir akan keselamatan negara-bangsa. Faktor dan hegemoni Presiden Jokowi sangat mewarnai kepentingan pribadi dan keluarganya dalam mengendalikan lembaga hukum dan penyelenggara negara seperti Majelis Konstitusi(MK) RI, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, KPK, Kepolisian, Militer dan lain-lain, termasuk Parpol pun bisa dikendalikannya atau disinyalir ada intervensi institusi Kepresidenan RI, untuk membangun dinasti politik baru.

Begitulah hebatnya dan perkasanya seorang Presiden RI saat ini. Puncak “prestasinya” yang terakhir ini dan spektakuler, dan kontroversial, yang membuat heboh, geger dan terkejut alam jagat raya dinamika perpolitikan nasional adalah menempatkan putra sulung Presiden RI Jokowi menjadi salah seorang Cawapres RI untuk pilpres 2024 mendatang.

Padahal putranya itu baru 2 tahun menjabat Wali Kota Solo, dan masih sangat muda, baru berumur 36 tahun, maaf belum berpengalaman dalam kepemimpinan nasional. Putra sulung Presiden Jokowi itu adalah Gibran Rakabuming Raka, anggota PDIP.

Kemudian putranya Kaesang Pangarep dalam sekejap menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) katanya partai besukan bpk.Jokowi begitu tulisan spanduk kampanye yang banyak terpasang di jalanan. Dan setelah itu dalam hitungan hari Kaesang anak kandung Presiden bisa menjadi Ketua Umum PSI, super hebat dan ajaib memang, begitu moncernya karier politik seorang anak Presiden.

Tak lama kemudian dalam hitungan mingguan, Gibran bisa menjadi Cawapres RI mendampingi Capres RI 2024 bpk Prabowo Soebianto, yang didukung 9 Parpol besar seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan Parpol baru lainnya seperti PSI, Gelora-Anis Matta, PBB-Prof YIM, Prima, dll.

Fenomena sosial politik yang paradoksal dan anomali ini terjadi, diluar akal sehat (didnot common sense) sulit kita bisa memahami fenomena sospolnya ini dengan nalar sehat, dimana Parpol Besar dengan nama tokoh besar, bisa tunduk dan bersepakat begitu cepat (instan) pada kepentingan politik dinasti Presiden RI bpk Jokowi.

Konon katanya peristiwa kompaknya 9 Ketua Umum Parpol menerima Gibran menjadi Cawapres RI tahun 2024 berpasangan dengan Capres RI bpk Prabowo Subianto, disinyalir dan diduga ada aroma faktor finansial (“cuan”) power dan penyanderaan kasus hukum para oknum elit politik. Mudah-mudahan tak demikian.

Tetapi hipotesa itu muncul agak masuk diakal bahwa dalam pola budaya politik liberal dan sekular,  superpragmatisme, beredar pameo bahwa .”tidak ada makan siang gratis”, alias “wani piro”, apalagi ada beberapa nama figur yang telah masuk nominasi, atau “ngantri” menjadi bacawapres RI mendampingi bpk Prabowo, diantaranya bpk Erikc Tohir, Meneg BUMN RI.

Jujur saya berkata, otak saya sulit memahami gejala paradoksal dan anomali dalam dinamika perpolitikan nasional menjelang Pilpres tahun 2024 mendatang ini, dan apa yang kemungkinan terjadi, membuat hati ini berketir-ketir, ada problem struktural dan kultural. Maaf, ada potensi destrupsi hebat yang akan bakal terjadi, dan bisa menguras energi nasional, karena berpotensi mengundang konflik baik vertikal maupun horizontal, jika pemilu pilpres tidak berazaskan Luber dan Jurdil, matinya demokrasi Pancasila, karena adanya “sahwat kekuasaan” untuk membangun dinasti politik lebih cepat. 

Saya pun sudah berusaha mencari tahu jawabannya kesana kemari, berdiskusi dengan kawan-kawan para ilmuwan dan pakar politik dan hukum, yang terhimpun di ormas ICMI.

Jawabannya adalah lemah atau kurang dan bahkan nihilnya kontrol terhadap kekuasaan Presiden RI yang melanggar etika, moralitas dan hukum konstitusi, karena lembaga MPR RI sudah dimandulkan, tidak punya kewenangan dan kekuasaan (powerless) sebagaimana bunyi pasal-pasal UUD 1945 hasil 4 kali Amandemen yang diputuskan oleh sidang umum MPR RI itu sendiri.

Implikasinya Presiden RI Jokowi “berhasil’ dan leluasa mempromosikan dan menempatkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka (36 tahun) menjadi salah seorang Cawapres RI pada Pemilu Pilpres RI tahun 2024 secara spektakuler, dan kasus ini pertama kali terjadi dalam sejarah moderen Indonesia. Prosesnya begitu cepat, instan, yang disidangkan di MK RI, yang kebetulan dipimpin pamannya, bpk Anwar Usman. Kemudian ekses keputusan tersebut, kini persoalan etika para hakim MK akan disidang oleh MKMK RI diketuai senior saya di ICMI, Prof.Dr.H.Jimly Assidiqie, SH.MH.

Gejala sosial politik nasional, yang tidak sehat alias sakit tersebut bisa kita katakan bahwa kehidupan bernegara sedang mengalami problem dan kendala struktural, dan ditambahkan lagi dengan problem kultural yang semakin akut, dimana penyakit mental para elite politik yang telah terjebak pola perilaku transaksional, suap menyuap dan sogok menyogok, jual beli (wabil pulus) suara dan pengaruh sudah lama berlangsung atau terjadi di negeri ini.

Hal tersebut akibatnya akal sehat pun hilang (not common sense) dalam proses pengambilan keputusan strategis nasional. Fakta itu  terjadi secara marak di lingkaran kekuasaan (the ruling party) bsik eksekutif, legislatif maupun yudikatif (kekuasaan hakim) yang korup, dan tak tersentuh atau tak terjangkau penegakan hukum, karena aparat hukum pun telah bisa dibeli oleh para mafia hukum yang berkalaborasi dengan kaum pemilik modal besar (oligarky) yang memiliki kepentingan dengan elit penguasa (the ruling party), berkolusi untuk kelancaran dan keberlanjutan usaha bisnis dan investasi, yang selama ini telah menikmati fasilitas istimewa (privalage facility), terutama pada sektor pertambangan, industri, perdagangan ekspor-impor, property, pembangunan insprastruktur dan penanaman modal (investasi) lainnya.

Begitulah pelik dan komplek permasalahan bangsa dan negara RI dewasa ini. Ada lingkaran setan, tali-temali, yang membelenggu, akibatnya supremasi hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tak berjalan alias menjadi lumpuh.

Praktik penegakan hukum yang super (supremasi) hanya menjadi mainan para mafia dan cukong memiliki cuan yang tak berseri. Carut marut praktik hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini nampaknya semakin telanjang, vulgar dan sangat parah.

Maka jawabannya atau solusinya yang paling tepat dan cerdas, kembalilah kita kehidupan bernegara ke UUD 1945 Asli yang ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945.

Akhir kalam, semoga narasi singkat ini menjadi bahan perenungan kita bersama, terutama para Cendekiawan muslim Indonesia, teristimewa bagi mereka yang tetap konsisten mencintai NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Asli yang telah ditetapkan para pendiri negara Republik Indonesia di sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 di Jakarta, ternyata itu konstitusi NKRI yang benar dan terbaik, serta sesuai dengan jati-diri (characters) budaya bangsa Indonesia yang adi luhur.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya dan kepedulian terhadap nssib bangsa dan negara, yang berdaulat, memajukan, mencerdaskan dan melindungi rakyatnya.
Save Rakyat dan Save NKRI, harga mati.
Wassallam

====✅✅✅

Penulis: Dr.Ir. H. Apendi Arsyad, M.Si
(Dosen (Assosiate Profesor) dan Pendiri Universitas Djuanda Bogor, Pendiri dan Wasek Wankar ICMI Pusat merangkap Ketua Wanhat MPW ICMI Orwilsus Bogor, Konsultan K/L negara, Pegiat, Pengamat dan Kritikus Sosial)

Sidang PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Sidang Majelis Umum PBB mayoritas suara keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza.

Jakarta | Jurnal Bogor
Majelis Umum PBB menggelar sidang Sabtu (28/10/2023) dini hari WIB atau Jumat (27/10/2023) waktu setempat. Hasilnya, suara mayoritas akhirnya memutuskan resolusi yang menyerukan gencatan senjata demi bantuan kemanusiaan di Gaza.

Dikutip dari RMOL, Sabtu (28/10/2023), perjuangan meloloskan resolusi yang tak mengikat ini tidaklah mudah. Sebanyak 120 suara perwakilan negara mendukung, 14 menolak, dan 45 abstain.

Negara yang menolak diantaranya Amerika Serikat, Israel, Austria, Ceko, Guatemala, Papua New Guinea, Fiji, Hungaria, Kroasia, Paraguay dan empat negara kecil di wilayah Pasifik, yakni Tonga, Nauru, Kep Marshall dan Mikronesia.

Sedangkan 45 negara lainnya yang abstain, termasuk Kanada dan Jerman yang sejak awal dengan gigih mendukung Israel dalam perang, kemudian Inggris, Belanda, Estonia, Slovakia, Lithuania, Romania, Jepang, Korea Selatan, Monako, Italia, Ukraina, Australia, Polandia, Siprus, Denmark, Swedia, Finlandia, Serbia, Yunani, Filipina, Haiti dan negara Pasifik, seperti Tuvalu, Vanuatu, Kiribati hingga Palau.

Sementara mayoritas 120 negara menerima resolusi yang diprakarsai oleh Yordania tersebut. Walaupun sebelum resolusi ini, diusulkan resolusi serupa atas prakarsa AS, yang menuntut kesalahan pada Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab. Namun resolusi yang diusulkan AS ini berakhir gagal karena dua per tiga suara, yang jumlahnya mayoritas negara-negara menolak resolusi ini.

Utusan PBB dari Palestina Riyad Mansour menyambut baik hasil resolusi Yordania yang berhasil diadopsi ini. Walaupun tidak mengikat, namun Resolusi ini menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, yang mampu menghentikan perang. Karena itu berarti “lebih sedikit pembunuhan terhadap anak-anak, lebih sedikit pembunuhan terhadap warga sipil, lebih sedikit kehancuran”.

Riyad Mansour mengatakan bahwa delegasi Palestina akan terus berusaha agar Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang mengikat yang menyerukan gencatan senjata. Walaupun resolusi mengikat itu sebelumnya telah diveto oleh AS, dan dibalas Rusia secara terpisah, memveto resolusi AS yang melegalkan aksi perang Israel di Gaza.

“Kami berterima kasih kepada Anda sebagai jurnalis yang meliput kisah kami, karena beberapa media dibutakan oleh narasi yang tidak adil dalam meliput kisah kami, tolong liput sepenuhnya, liput secara komprehensif, liput pembantaian dan kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat kami di Gaza,” tutur Mansour dilansir kantor berita Aljazirah. 

** yev-rmol

Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan di Tamansari

jurnalinspirasi.co.id – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror menggeledah dua unit rumah kontrakan di Kampung Kami RT 01 RW 04 dan RW 05, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor lantaran diduga menjadi tempat tinggal teroris, Jumat (27/10).

Ketua RT 01 RW 04, Enur membenarkan adanya penggeladahan tersebut. Namun, ia mengaku tak mengetahui apa saja yang diamankan petugas.

“Pengurus RT, hanya memberikan data tapi orang-orangnya kami nggak tahu, berapa orangnya saya gak tau. Intinya saya sebagai pengurus RT, apalagi warga kurang tau aja berapa orang-orangnya,” ujarnya saat ditemui tidak jauh dari lokasi penggeledahan.

Menurut dia, di rumah kontrakan tersebut diisi oleh satu keluarga, sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan.

“Kalau untuk kegiatan mereka itu tidak berbaur, tertutup, ya memang bisa dibilang tidak ini (dekat) dengan masyarakat, tapi kadang-kadang kalo lagi ada kegiatan gotong royong suka ada (hadir),” tandasnya.* Fredy Kristianto

Wushu dan Kick Boxing Sumbang Emas Bagi Jabar

jurnalinspirasi.co.id – Atlet Kota Bogor yang mewakili Jawa Barat (Jabar) berhasil menyumbangkan 2 emas dan dua perunggu dari cabang olahraga (cabor) wushu dan kick boxing dalam perhelatan Indonesia Martial Art Games (IMAG) 2023.

Emas cabor wushu nomor taolu gunshu dipersembahkan oleh Govin Quinebulani, sedangkan satu emas lainnya oleh Erwin Simangunsong di cabor kick boxing nomor low kick -63 kilogram putra.

Sementara dua perunggu diraih oleh Zhealix Nebulani di cabor wushu nomor taolu jianshu dan taolu qiangshu.

Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie mengatakan bahwa raihan prestasi para atlet beladiri semakin mengkokohkan predikat ‘Kota Hujan’ sebagai The City of Martial Art.

“Kota Bogor adalah The City of Martial Art. Dengan demikian, KONI akan terus berkomitmen untuk mengembangkan olahraga beladiri,” katanya kepada wartawan, Jumat (27/10).

Menurut Benninu, khusus bagi cabor kick boxing, walaupun tergolong baru di Kota Bogor, namun sudah menunjukan performa yang baik.

Atas dasar itu, ia berharap baik kick boxing maupun wushu dapat berbicara banyak di PON Aceh-Sumut.

Apalagi, sambungnya, pada 2026 Kota Bogor akan menjadi tuan rumah Porprov Jabar. “Saat di PON bisa membawa emas, otomatis di Porprov nanti Kota Bogor bisa mendominasi raihan emas dari cabor beladiri,” tandasnya.* Fredy Kristianto

Atlet Taekwondo Kota Bogor Sapu Bersih Emas di Laga Perdana IMAG

jurnalinspirasi.co.id- Atlet taekwondo Kota Bogor, yang membela Jawa Barat dalam perhelatan Indonesia Martial Art Games (IMAG) 2023, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan mensapu bersih empat medali emas pada Jumat (27/10).

Keempat medali emas tersebut masing-masing disumbangkan oleh Wawan Saputra pada nomor poomsae freestyle putra, Naylana Khansa Zanetta di nomor individual freestyle putri.

Kemudian di nomor poomsae beregu putra yang diperkuat Nadhim Fathurahman dan Dayat. Sedangkan emas terakhir dipersembahkan Novriantiwi serta Maheswari di nomor poomsae beregu putri.

Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie mengaku bangga lantaran atletnya dapat mensapu bersih emas di hari pertama perhelatan IMAG cabang olahraga (cabor) taekwondo.

“Dengan hasil ini, otomatis atlet kita yang meraih emas memastikan diri lolos ke PON Aceh- Sumatera Utara. Kami sangat bangga,” tegasnya.

Menurut dia, kegemilangan prestasi yang diraih atlet taekwondo Kota Bogor menandakan bahwa pembinaan olahraga beladiri di ‘Kota Hujan’ sangat serius. Hal itu terbukti dari lahirnya juara-juara baru setiap tahunnya.

“Kota Bogor sangat berkomitmen dalam mengembangkan olahraga beladiri. Kami berharap suatu saat nanti, kita dapat menjadi barometer beladiri di Indonesia,” tandasnya. * Fredy Kristianto

Menko Polhukam Dukung Pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta

Jakarta | Jurnal Bogor

Menko Polhukam Mahfud MD mendukung penuh rencana pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta. Selain itu, dia juga mendorong terbentuknya Pusat Studi Pers Pancasila di Yogyakarta.

Mahfud MD menegaskan hal tersebut saat menerima Audiensi Pengurus PWI Pusat periode 2023 – 2028 yang dipimpin Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, di ruang kerja Menko Polhukam, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023.

Menko Polhukam menyatakan gagasan membangun Gedung Grha Pers Pancasila itu menunjukkan bahwasanya PWI tidak hanya menyiapkan anggotanya kompeten di bidang jurnalistik, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Wartawan yang memiliki tanggungjawab terhadap kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Mahfud mengapresiasi ide pengurus PWI 2023-2028 untuk menguatkan kembali Pers Pancasila yang telah lama tak didengarnya.

Namun, tambahnya, Pers Pancasila itu tidak perlu menghilangkan sifat umum, di mana fungsi pers itu adalah mendidik, menghibur, dan melakukan kontrol sosial, selain juga harus memiliki nilai nasionalisme.

“Saya setuju dengan adanya pembangunan Grha Pers Pancasila tersebut,” ujarnya.

Menurut Mahfud, upaya menguatkan Pers Pancasila terkait erat dengan upaya kita bersama menumbuhkan kepribadian dalam budaya bangsa Indonesia.”Ciri-cirinya tidak suka dengan hoax dan tidak membuat teror. “Itulah budaya Pers Pancasila,” tambahnya.

Pada audensi tersebut, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun memperkenalkan Pengurus PWI dan membahas kegiatan PWI ke depannya.

Hendry berharap Menko Polhukam dapat ikut serta dalam mensosialisasikan Pers Pancasila yang akan dilaksanakan pada pertengahan November 2023.

Ketum PWI Pusat mengharapkan dalam waktu tak lama lagi, wartawan anggota PWI sudah dapat mengikuti pelatihan- pelatihan tentang wawasan kebangsaan.

Pers Pancasila pernah dideklarasikan di Kraton Kilen Ngayogyakarta Hadiningrat pada Juli 2018 lalu. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan para Ketua PWI Provinsi se Indonesia ikut dalam acara deklarasi tersebut.

“Deklarasi Yogyakarta”, antara lain,
menegaskan bahwasannya sebagai wartawan Indonesia sangat menghargai pluralisme, toleransi, dan keberagaman dalam menghasilkan karya jurnalistik.

Penegasan lain, sebagai wartawan Indonesia siap mencerdaskan masyarakat dengan liputan inspiratif, berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

“Kami deklarasikan ini karena nurani kami terusik oleh keadaan Pers Indonesia di mana kebebasan pers yang seharusnya untuk kepentingan rakyat justru lebih dinikmati oleh para pemilik modal dan politisi,’’ kata Sihono HT, Direktur Pers Pancasila PWI Pusat.

Sihono berharap Menko Polhukam dapat mendukung terealisasinya pembangunan Grha Pers Pancasila dan terbentuknya Pusat Studi Pers Pancasila di Yogyakarta.

Rencananya penguatan Pers Kebangsaan dan Pembangunan Grha Pers Pancasila akan diluncurkan di Yogyakarta, pada bulan November 2023. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi Pers Pancasila di 38 Provinsi termasuk di Surakarta, tempat lahirnya PWI.

Dalam audensi tersebut juga hadir Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Pane, Direktur Pers Pancasila Sihono HT, Humas PWI Pusat Riza Awaluddin. Dari jajaran Kemenko Polhukam, antara lain hadir Deputi Bidang Koordinasi, Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kemenko Polhukam Republik Ind TNI, Dr. Arif Mustofa, M.M.

** yev/rls