29.8 C
Bogor
Monday, July 14, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 289

Kenalkan Produk Keuangan Syariah, Danamon Syariah Gencar Lakukan Penetrasi Pasar

Seorang peserta Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023sedang berada di offline booth Danamon Syariah dan mendapatkan penjelasan secara langsung dari tim Danamon Syariah, mengenai layanan serta produk-produk syariah yang dapat digunakan sebagai solusi keuangan nasabah.

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Kenalkan produk-produk keuangan syariah, Unit Danamon Syariah yang merupakan anak usaha dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, mulai gencar melakukan penetrasi pasar, agar produk-produk unggulan dari Unit Danamon Syariah dikenal luas masyarakat.

.“Unit Danamon Syariah akan terus mensosialisasikan produk-produk keuangan syariah dari Perbankan syariah kepada masyarakat luas. Langkah ini, bagian dari upaya kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” kata Direktur Syariah dan Sustainable Finance Danamon Herry Hykmanto, dalam keterangam tertulisnya Selasa (31/10/2023).

Herry mengatakan, produk keuangan syariah dari Unit Danamon Syariah ini didukung dengan digitalisasi agar masyarakat atau nasabah lebih mudah mengakses seluruh layanan produk syariah dari Unit Danamon Syariah.

“Produk-produk keuangan syariah kami sudah diperkenalkan pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 25—29 Oktober 2023, pekan lalu, alhamdulillah mendapatkan respon positif dari masyarakat,” ujar Herry.

Herry menjelaskan, ISEF 2023 ini menjadi salah satu faktor pendorong untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Event tersebut sangat strategis dalam mengintegrasikan berbagai aktivitas di sektor ekonomi dan keuangan syariah.

“Di ISEF 2023, Danamon Syariah hadir dengan semangat untuk meningkatkan literasi dan inklusi mengenai keuangan syariah ke berbagai komunitas seperti komunitas edukasi, komunitas koperasi karyawan, dan komunitas Islami yang hadir di JCC,” jelas Herry.

Herry menambahkan, selama penyelenggaraan ISEF 2023, para peserta dapat mengunjungi offline booth Danamon Syariah untuk mendapatkan informasi mengenai layanan serta produk syariah milik Danamon Syariah kepada seluruh nasabah.

“Dengan mengunjungi booth offline, para peserta juga dapat langsung mengajukan pembukaan rekening Danamon Syariah secara digital dengan D-Bank Registration, pendaftaran Rekening Tabungan Jemaah Haji, serta penyaluran zakat wakaf infak melalui aplikasi Social Banking,” tutup Herry.

ISEF 2023 hadir dengan 793 exhibitor dari Indonesia dan 20 negara sahabat.ISEF merupakan acara tahunan keuangan dan ekonomi syariah terbesar di Indonesia yang digagas dan dilaksanakan Bank Indonesia (BI).

Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, aset keuangan syariah di Indonesia menempati peringkat 7 dunia, dengan total aset USD 99 miliar. Adapun, dalam hal pengembangan keuangan syariah, peringkat Indonesia, bahkan naik dari peringkat 5 ke posisi 4 dunia setelah Malaysia, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab.

Penulis: Dede Suhendar

Dipimpin Ketua DPRD Rudy Susmanto, KUA –PPAS Kabupaten Bogor Tahun 2024 Disahkan

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto (kanan) dan Sekretaris Daerah (Sekda) Burhanudin, menunjukan dokumen KUA - PPAS yang disahkan sebagai bahan untuk penyusunan RAPBD 2024

Cibinong | Jurnal Inspirasi
Dipimpin Ketua DPRD Rudy Susmanto, dua dokumen penting untuk keberlanjutan pembangunan Kabupaten Bogor, yakni Kebijakan Umum APBD dan Priotitas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk tahun 2024 mendatang, Senin (30/10/2023) lalu disahkan DPRD melalui rapat paripurna.

KUA – PPAS yang pembahasannya cukup lama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran DPRD berisikan program yang akan dimasukan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2024 mendatang.

“Alhamdulillah, dokumen penting untuk keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Bogor, sudah disahkan DPRD. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor, sekaligus mewakili Bupati mengucapkan terima kasih kepada 55 anggota DPRD dari tujuh fraksi yang bersama-sama membahas KUA – PPAS, sehingga Senin lalu bisa disahkan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Burhanudin, Selasa (31/10/2023).

Burhanudin mengungkapkan, KUA – PPAS tahun 2024 lebih banyak difokuskan untuk sektor pelayanan publik serta mendukung pencapaian prioritas pembangunan baik pemerintah pusat atau provinsi dan pemerintah daerah yang termuat dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024 – 2026.

“Namun tetap, semuanya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar Burhanudin.

Sementara itu, Ketua DPRD Rudy Susmanto mengatakan, usai dokumen KUA-PPAS ini masuk dalam RAPBD 2024, Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali akan melakukan pembahasan bersama.

“Tapi, sebelum pembahasan kami menunggu Bupati menyampaikan nota pengantar keuangan tahun anggaran 2024. Nah, untuk pembahasan RAPBD, DPRD diberikan waktu hingga 30 November 2023,dimana RAPBD 2024 harus sudah disahkan menjadi APBD,” jelas Rudy.

Rudy memperkirakan, APBD Kabupaten Bogor tahun 2024 mendatang bisa menembus angka Rp 10 triliun. “Kenaikan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat, serta dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” sebut Rudy menutupi. *

Penulis : Mochamad Yusuf

Kades Harapkan Saling Jaga Infrastruktur Desa Sukagalih yang Telah Monev

Pemerintah Desa Sukagalih, Jonggol, Kabupaten Bogor baru saja menjalani monitoring evaluasi (monev) untuk hasil pekerjaan infrastruktur yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade), Selasa (31/10).

Jonggol | Jurnal Bogor
Pemerintah Desa Sukagalih, Jonggol, Kabupaten Bogor baru saja menjalani monitoring evaluasi (monev) untuk hasil pekerjaan infrastruktur yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade), Selasa (31/10).

Kepala Desa Sukagalih, Aja Waridin mengatakan, proses pekerjaan yang bersumber dari DD dan Samisade baru saja dilakukan monev dan hasilnya cukup baik.

“Alhamdulillah, untuk pekerjaan yang bersumber dari Samisade kami alokasikan untuk betonisasi jalan di Kp.Jemblung RT 01/01 dan Kp Cimendo RT.09/05, dengan volume P 1050 m x L 2,5 m x T 0,15 m. Dengan memakan anggaran sebesar Rp600 juta rupiah,” jelas Aja kepada Jurnal Bogor.

Dan untuk pekerjaan yang bersumber dari Dana Desa (DD), sambung Aja, Pemdes mengalokasikan untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kp Jemblung RT 04/02 dengan volume P 100 m x L 1,5 m x 30 cm. Dan memakan anggaran sebesar Rp57 juta rupiah.

” Saya hanya berharap, apa yang dibangunkan oleh Pemdes ini bisa dinikmati oleh warga dalam jangka panjang. Dan untuk warga juga diminta untuk saling menjaganya. Karena jalan ini milik kita bersama, ” harap Aja.

” Untuk pekerja sendiri kita memakai warga sekitar, untuk dipadatkaryakan. Karena dengan begitu, hasil pekerjaan jauh lebih bagus. Dan semoga hasil dari monev ini tidak ada temuan yang berarti, jika kesalahan namanya pekerjaan tangan manusia pasti ada saja,” tambahnya.

Sementara, Furkon (42) warga sekitar mengucapkan terimakasih atas pembangunan jalan dan pembangunan lain yang sudah dilaksanakan oleh Pemdes Sukagalih.

” Kami hanya ingin, jalan-jalan yang masuk ke gang-gang itu mulus, seperti yang di luar daerah sana. Syukur-syukur semua jalan bisa dilintasi oleh kendaraan roda 4. Karena, jika bisa begitu selain tanah mahal juga akan menambah dan mempermudah ekonomi warga, karena aksesnya semua masuk mobil,” ungkap Furkon.

(nay nur’ain)

Satpol PP dan Pemcam Cileungsi Sapu PKL di Kolong Flyover Cileungsi

Cileungsi | Jurnal Bogor
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mendirikan lapak dan berjualan di bawah kolong flyover Cileungsi ditertibkan oleh gabungan aparat Pemerintah Kecamatan Cileungsi dan Satpol PP Kabupaten Bogor, Selasa (31/10).

Ratusan PKL yang berada dibawah kolong flyover Cileungsi, yang terletak di Desa Cileungsi, dan Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor itu dibongkar paksa Satpol PP Kabupaten Bogor, bersama unsur Muspika Cileungsi, pihak desa, masyarakat, dan Dishub.

Camat Cileungsi Adi Nugraha menyebut, eksekusi yang dilakukan menindaklanjuti hasil musyawarah adanya aduan dari masyarakat yang disampaikan ke Pemerintah Kecamatan Cileungsi terkait para PKL yang berjualan dibawah kolong flyover dan sekitarnya.

” Hari ini pihak Kecamatan Cileungsi, bersama Satpol PP Kabupaten Bogor, unsur Muspika, desa, warga dan Dishub menertibkan para PKL yang berjualan dibawah kolong flyover. Setelah kita menggelar rapat dan musyawarah dengan adanya aduan dari masyarakat, kita langsung sosialisasikan,” ucap Adi Nugraha.

Menurutnya, setelah adanya penertiban ini, tidak ada lagi yang berjualan disini. Semua pihak harus terlibat untuk menjaga kolong flyover ini tetap bersih.

“Kami besar harapannya, setelah kegiatan ini, kita bersama-sama menjaga bawah kolong flyover yang sudah bersih nantinya, Untuk membersihkan ini saja tidak bisa dibersihkan oleh kami dari Kecamatan, kami butuh keterlibatan semua pihak, dan masyarakat terlibat langsung membersihkan areal ini,” pintanya.

Setelah kita bersihkan, sambung Adi, nantinya akan ditanami tanaman hias dan lainnya, dan juga akan mengajukan berbagai permohonan kepada perusahaan agar kolong flyover ini tertata dengan rapi.

Sementara Kasatpol PP Kabupaten Bogor Cecep Imam Nagarasyid menyampaikan, kinerja Kecamatan Cileungsi cukup baik, dimana ada aduan masyarakat terkait bangunan liar yang dijadikan tempat PKL langsung disosialisasikan ke semua pihak, karena sudah mengganggu ketertiban umum.

“Saya mengapresiasi kepada kinerja Camat Cileungsi, dimana salah satu bukti, bahwa beliau berkomitmen terhadap wilayah terutama bangun bangun yang tidak memiliki ijin seprti bangunan liar yang dimanfaatkan oleh PKL,” tuturnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, dengan proses yang sangat panjang, akhirnya Satpol PP bersama pihak terkait lainnya bisa membongkar PKL yang ada dibawah kolong flyover ini.

“Memang ini sudah masuk mengganggu ketertiban umum, Camat melakukan langkah dengan banyaknya keluhan dari masyarakat terkait dengan PKL ini yang sudah meresahkan warga,” tuturnya.

“Tadi Satpol PP bersinergi dengan pihak Kecamatan, Polsek, Koramil, Dishub, dan yang lebih saya apresiasi lagi semau elemen dilibatkan, dari desa, satgas, dan warga turut turun membantu dalam penertiban,” tutupnya.

(nay nur’ain)

Polisi Amankan 16 Pelajar YAPAM yang Hendak Tawuran

Klapanunggal | Jurnal Bogor
Polsek Klapanunggal Polres Bogor Polda Jabar mengamankan 16 pelajar yang hendak tawuran di wilayah Kampung Rawaragas, Desa Bojong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Senin (30/10).

Para pelajar tersebut diamankan setelah pihak kepolisan menerima aduan masyarakat terkait adanya sekumpulan pelajar yang hendak menggelar aksi tawuran.

Kapolsek Klapanunggal, Iptu Silfi Adi Putri, mengatakan diamankannya para pelajar tersebut dengan bantuan  anggota Satpol PP dan masyarakat  sekitar yang berada di lokasi kejadian, yang mana pada saat dilakukan penangkapan para pelajar ini  sempat berusaha melarikan diri.

” Dari pemeriksaan yang kita lakukan bahwa ke-16 pelajar ini berasal dari sekolah Yayasan Amal Mulia (YAPAM) Kembang Kuning Klapanunggal, mereka ini berencana untuk melakukan tawuran dengan para pelajar yang berasal dari  salah satu sekolah SMK di Jonggol, ” jelasnya.

Dari tangan para pelajar ini, sambung Iptu Silfi, di amankan barang bukti berupa 10 senjata tajam yang terdiri dari pedang dan celurit, serta satu buah stik golf.

” Saat ini terhadap seluruh pelajar tersebut masih manjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Klapanunggal,” pungkas Iptu Silfi Adi Putri. Nay Nur’ain

Makam Leluhur Kena Proyek Bendungan Cibeet, Warga Geruduk Rumah Kades

Masyarakat meminta kepada Kades Kutamekar untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah pusat.

Cariu | Jurnal Bogor
Memikirkan nasib makam para leluhur yang akan tergerus saat dilaksanakannya proyek Bendungan Cibeet, masyarakat Kampung Wali Niis (Leuwi Anjing) Desa Kutamekar, Cariu, Kabupaten Bogor beserta seluruh keturunannya mendatangi rumah kepala desa, Selasa (31/10/23).

Masyarakat meminta kepada Kades Kutamekar untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah pusat agar dapat memindahkan as bendungan yang mengganggu lahan pertanian, lingkungan masyarakat dan makam karomah (leluhur) Kampung Wali Niis yang ada di desa tersebut.

“Saya mewakili masyarakat Desa Kutamekar meminta kepada pemerintah pusat agar dapat memindahkan as bendungan yang masuk ke lahan makam karomah (leluhur) Leuwi Anjing, dikarenakam makam tersebut sudah menjadi makam leluhur bagi warga Desa Kutamekar,” kata Karman, salah satu perwakilan masyarakat Desa Kutamekar kepada Jurnal Bogor.

Ia bersama masyarakat Desa Kutamekar tidak menolak dengan adanya bendungan tersebut, hanya saja meminta kepada pemerintah agar dapat mengkaji ulang penempatan as bendungan yang mengenai lahan makam tersebut.

“Saat disosialisasikan oleh pihak BBWS dan PUPR Provinsi Jawa Barat di tahun 2018 hingga sekarang, kami melalui para tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, kepala desa bahkan perorangan sudah meminta agar tidak mengganggu lahan makam karomah (leluhur) Leuwi Anjing,” jelasnya.

Namun, Karman menyayangkan pemerintah seakan menutup mata tidak mau mengakomodir kepentingan rakyatnya. “Kami akan mempertahakan makam leluhur kami bagaimana pun caranya agar tidak masuk ke dalam penempatan as bendungan,” katanya.

Sementara, Kepala Desa Kutamekar Uteng mengatakan, dia sudah mengupayakan kepada BBWS dan PUPR Provinsi Jawa Barat saat sosialisasi di tahun 2018 lalu hingga sekarang.

“Langkah yang saya tempuh sudah sesuai prosedur, mulai dari pemerintahan tingkat kecamatan, kabupaten, hingga  provinsi. Sudah  saya lakoni saat sosialisi dari pihak BBWS dan PUPR Jawa Barat pun ia sampaikan agar penempatan as bendungan tidak memakan lahan makam para leluhur,” bebernya.

Ia juga meminta agar makam-makam para leluhur tersebut tidak diganggu oleh proyek  pembangunan Bendungan Cibeet. Bahkan seluruh keturunan dari luar Desa Kutamekar juga meminta kepadanya agar menyampaikan keberatannya kepada pemerintah.

“Saya mohon kepada pemerintah agar dapat mengalihkan as bendungan yang mengenai  makam para leluhur kami di Desa Kutamekar, kami tidak menolak adanya Bendungan Cibeet,” pintanya.

“Saya mewakili masyarakat Desa Kutamekar berharap agar mencari lokasi yang pas tanpa menggangu makam leluhur kami, terutama tidak banyak merendam pemukiman,” tambahnya.

(nay nur’ain)

Kelanjutan Proyek Normalisasi Setu Cibanteng Dipertanyakan Warga

Ciampea | Jurnal Bogor
Program normalisasi Setu Cibanteng di Kampung Cibanteng di  RT 04 dan RT 05 di RW 04, Desa Cihideung Ilir, Ciampea, Kabupaten Bogor oleh pihak PSDA Propinsi Jawa Barat dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisadane Ciliwung, kelanjutan dipertanyakan warga.

Pasalnya, pascapekerjaa yang sempat memakan waktu lebih dari dua pekan tersebut, setelah dinyatakan selesai pengerukan, warga masih masih bertanya-tanya, apakah program normaliasi tersebut ada kelanjutannya.

Warga sekitar Setu Cibanteng Heydi mempertanyakan, program normalisasi Setu Cibanteng terkesan asal-asalan dan hasilnya tidak meninggalkan kesan estetika.

“Hasil normalisasi Setu Cibanteng yang dilakukan pihak PSDA terkesan asal-asalan dan tidak meninggalkan kesan estetika apa pun. Tolong dong kalau dinormalisasi yang harus meninggalkan kesan indah, bukan malah jadi berantakan,”, kata Heydi kepada Jurnal Bogor.

Setu Cibanteng yang berlokasi di Desa Cihideung Ilir tersebut, merupakan salah satu setu yang menjadi target dari pihak kantor Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Propinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane untuk dikembalikan lagi fungsinya sebagai kantung-kantung resapan air yang ada di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor, agar pulih seperti sediakala.

Nah, dengan selesainya proyek normalisasi Setu Cibanteng yang melibatkan pihak ketiga pada pelaksanaan pekerjaannya tersebut, buntutnya, sebanyak 14 warga penggarap yang sudah berpuluh- puluh tahun mengelola usaha 20 tambak ikan, serta satu rumah milik warga bernama Aryo, dipaksa harus ikhlas digusur karena dianggap menyalahi aturan.

Kepala Desa Cihideung Ilir H. Ilman membenarkan, Setu Cibanteng yang awalnya memiliki luas 2,5 hektare, lama kelamaan menyusut, hingga akhirnya tinggal seluas kurang dari 1 hektare.

“Penyusutan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya karena air di setu itu mengering, ditambah tingginya pertumbuhan pemukiman warga, berikut timbunan limbah sampah rumah tangga yang bertumpuk di dalam setu, serta banyak dibuatnya kolam kolam empang untuk usaha tambak warga,” beber H. Ilman.

Dia menjelaskan, sebelum proyek normalisasi setu dimulai, memang sempat ada penolakan dari warga, namun karena ada dukungan kuat dari warga pribumi di sekitaran setu meminta agar Setu Cibanteng di normalkan, akhirnya 14 warga penggarap bersama 1 warga bernama Aryo, mau tak mau ya harus setuju dan menerima proyek normalisasi tersebut.

“Terhitung sebanyak 20 empang yang dikelola oleh 14 orang penggarap serta satu rumah milik keluarga Aryo tergusur, lantaran berdiri di lahan terlarang,” ungkap Kades.

Khusus untuk rumah kediaman keluarga Aryo di area setu sambungnya, ternyata status lahannya dibeli dari tangan penggarap, sehingga ya harus merelakan lahan berikut rumahnya seluas 100 meter persegi itu, dikembalilan ke fungsi semula.

“Setu Cibanteng alami penyusutan dari seluas 2,5 hektare menjadi kurang dari 1 hektare, termasuk kedalamannya yang dahulu lebih dari 8 meter, kini dangkal menjadi setengah meter, tujuan dinormalkan setu ini tak lain untuk mencegah banjir di musim hujan, dan yang kedua untuk membuka kantung kantung mata air di Setu Cibanteng yang sudah tertutup,” ungkapnya.

Namun demikian, lanjut Kades, program normalisasi ini tidak untuk mengembalikan lagi luas setunya ke 2,5 hektare semula, karena dinilai sudah tidak memungkinkan, sebab lahan di pinggiran setunya sudah berubah menjadi tanah keras dan ditumbuhi pepohonan lebat.

“Tapi sayangnya, normalisasi Setu ini, tidak disertai dengan penataan pada setiap penjuru di pinggiran setunya, sehingga tidak terlihat adanya kesan estetika untuk mempercantik pemandangan di sekitar setu”, tegasnya.

Kata Ilman lagi, dengan selesainya proyek normalisasi pemeliharaan Setu Cibanteng ini, seluruh warga asli yang bermukim di sekitar setu, juga berharap ada kelanjutannya.

“Termasuk kami selaku pemerintah desa juga memohon kepada PSDA Propinsi Jawa Barat beserta kepada kantor Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane agar mau melakukan penegasan dan penetuan batas batas area situnya agar nantinya tidak muncul permasalahan baru pada batas-batas lahan milik masyarakat setempat,” pungkasnya.

(bayup)

Berencana ke Gaza dan Tepi Barat, Partai Ummat Minta Bantuan Dubes Palestina di Jakarta

Ketua Majelis Syura Prof. Dr. M. Amien Rais bertemu Duta Besar Zuhair al-Shun di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Jumat (27/10). Ikut serta dalam rombongan adalah Sekretaris Majelis Syura Ustad Sambo, Wakil Ketua Umum Buni Yani, Wakil Ketua Umum Dr. T.B. Massa Djafar, dan Ketua BPPN Taufik Hidayat.

Jakarta | Jurnal Bogor
Partai Ummat dalam waktu dekat berencana mengunjungi Gaza dan Tepi Barat untuk melihat keadaan Palestina yang sedang dilanda krisis kemanusiaan akut serta memberikan bantuan kemanusiaan menyusul serangan militer Israel yang biadab.

Rombongan Partai Ummat yang dipimpin Ketua Majelis Syura Prof. Dr. M. Amien Rais bertemu Duta Besar Zuhair al-Shun di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Jumat (27/10). Ikut serta dalam rombongan adalah Sekretaris Majelis Syura Ustad Sambo, Wakil Ketua Umum Buni Yani, Wakil Ketua Umum Dr. T.B. Massa Djafar, dan Ketua BPPN Taufik Hidayat.

Dalam pertemuan sekitar satu jam itu Amien Rais mengungkapkan Partai Ummat mendorong pemerintah Indonesia untuk lebih pro aktif dan tegas membantu kemerdekaan Palestina dan pada saat sama mengutuk penjajahan Israel atas Palestina.

Amien mengatakan pemerintahan Jokowi tidak boleh tinggal diam melihat penderitaan rakyat Palestina yang berada di bawah penjajahan Israel. Karena dulu ketika bangsa Indonesia berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan, di antara bangsa-bangsa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah bangsa Arab.

Jadi, kata Amien, bangsa Indonesia berhutang budi atas jasa bangsa lain yang telah memberikan dukungan kemerdekaan. Tidak cuma itu, tambahnya, sikap anti penjajahan secara eksplisit tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang harus dijalankan oleh pemerintah.

Di pihak lain, Duta Besar Zuhair al-Shun mengucapkan terima kasih kepada Partai Ummat yang telah menunjukkan simpati serta solidaritas dunia Islam kepada Palestina yang telah menjadi penjara terbesar di dunia akibat blokade Israel.

Zuhair memaparkan parahnya tragedi kemanusiaan yang menimpa Palestina akibat blokade air bersih, listrik, makanan dan obat-obatan oleh Israel. Dia menyebutkan fakta bahwa sekarang banyak rumah sakit yang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya akibat blokade ini.

Wakil Ketua Umum Buni Yani mengungkapkan, rumah sakit Indonesia di Gaza adalah salah satu bangunan yang menjadi korban pengeboman Israel, karenanya tim Partai Ummat merasa perlu berkunjung ke sana untuk melihat langsung keadaan yang sesungguhnya.

“Partai Ummat selama ini berkomitmen dan telah menunjukkan kepada masyarakat bahwa Partai Ummat akan bersama orang-orang yang terzalimi. Partai Ummat baru saja balik dari Rempang dan masih mendirikan enam posko di sana. Partai Ummat berkomitmen untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan. Inilah yang mendorong partai Ummat untuk berangkat ke Palestina,“ kata Buni.

Menanggapi rencana rombongan Partai Ummat yang hendak berangkat ke Gaza dan Tepi Barat tersebut, Duta Besar Zuhair al-Shun mengatakan pada saat sekarang ini sangat sulit untuk bisa masuk Gaza. Di samping karena Gaza dalam gempuran militer yang merenggut banyak korban jiwa, tetapi juga semua perizinan harus diperoleh dari otoritas Israel.

Namun, kata Zuhair, dia akan berusaha memfasilitasi rencana Partai Ummat ini terutama bila membawa misi kemanusiaan yang sangat diperlukan oleh rakyat Palestina sekarang ini.

Buni Yani mengatakan Partai Ummat akan terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta agar bisa masuk Gaza dan Tepi Barat. “Dukungan dan bantuan sekecil apa pun saat ini sangat diperlukan oleh saudara-saudara kita di Palesina. Inilah yang melatarbelakangi niat Partai Ummat untuk berkunjung ke Palestina,“ pungkas Buni.

(yev/rls)

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Robohkan Dua Pohon Besar Di Jalan Raya Loji

Bogor | Jurnal Bogor
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kawasan Bogor dan sekitarnya pada Selasa (31/10/2023) sore, menyebabkan beberapa pohon besar yang berdiri didepan kesatuan Yonif 315 tak jauh dari SDN Gunung Batu 1, bertumbangan.

Tak kurang dua buah pohon akasia berukuran cukup besar roboh dan menutup jalan raya Gunung Batu Loji akibat tak kuat diterjang tiupan angin kencang disertai derasnya guyuran hujan.

Julius Usman warga yang melihat langsung peristiwa tumbangnya kedua pohon akasia yang lokasinya tak jauh dari sebuah sekolah serta dari markas kesatuan Yonif 315 mengatakan, tumbangnya kedua pohon peneduh jalan tersebut, akibat terjangan hujan deras disertai angin keras mirip puting beliung.

“Hujan yang turun pada sore itu sangat deras ditambah tiupan anginnya sangat kencang, mirip angin puting beliung,” kata Julius Usman, saksi mata kepada Jurnal Bogor.

Karena kondisi usia kedua pohon akasia yang sangat besar itu sudah cukup tua sambungnya, sudah pasti tidak akan kuat menahan hantaman hujan deras disertai angin yang sangat kencang.

“Alhamdulilah peristiwa tumbangnya kedua pohon akasia besar tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, dan hanya menimpa bagian belakang kendaraan angkutan kota saja yang kosong penumpang,” tukasnya.

Dari pantauan Jurnal Bogor di lokasi kejadian, akibat tumbangnya kedua pohon besar yang menutup badan jalan raya Gunung Batu Lodi tersebut, selama hampir 2 jam menimbulkan kemacetan panjang, namun akhirnya kedua pohon yang roboh itu berhasil di evakuasi warga, sehingga arus lalu lintas pun kembali lancar.

(bayup)

Permohonan Pinjam Pakai Lahan Bekas Irigasi yang Diajukan Desa Benteng Akhirnya Disetujui UPT Pengairan

Kepala Desa Benteng H. Faka Harika memperlihatkan bekas saluran irigasi di Jalan Raya Letnan Sukarna yang sudah padat dengan tanah, dan sering dijadikan lokasi pembuangan sampah oleh oknum warga, setelah permohonan pinjam pakai lahannya disetujui UPT Pengairan, akan disulap menjadi kolam ikan air tawar.

Ciampea | Jurnal Bogor
Surat permohonan pinjam pakai atas lahan eks saluran irigasi yang berada di Jalan Raya Letnan Sukarna mulai dari depan Pasar Ciampea Baru mendekati Puskesmas Ciampea yang sebelumnya pernah diajukan oleh pemerintah Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor guna keperluan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, akhirnya diamini oleh pihak UPT Infrastruktur Pengairan Kelas A Wilayah IV Leuwiliang.

Nah, begitu mengetahui surat permohonan pinjam pakai atas lahan di eks irigasi tersebut disetujui oleh pihak UPT Pengairan, karuan saja semua jajaran Pemerintah Desa Benteng dibuat sibuk dan segera bergegas melakukan penataan ulang pada beberapa titik tempat di lokasi eks lahan irigasinya agar terlihat indah untuk ruang terbuka hijau, termasuk menata untuk penempatan pelaku UMKM Desa Benteng, seperti pedagang tanaman hias, kuliner, tempat bermain anak anak, maupun untuk kolam ikan air tawar.

Kepala Desa Benteng H. Faka Harika mengatakan, rencana pemanfaatan lahan di bekas saluran irigasi yang ada di jalan Letnan Sukarna Ciampea yang masuk kedalam wilayahnya itu, memang sudah lama diagendakan.

“Dimana rencana ini muncul saat saya duduk menjadi Kepala Desa Benteng di periode pertama”, kata H. Faka Harika kepada Jurnal Bogor.

Namun lantaran padatnya kesibukan dalam membenahi kinerja di internal desa maupun kesibukan merealisasikan pembangunan infrastruktur di wilayah sambungnya, akhirnya rencana pinjam pakai eks lahan irigasi tersebut tertunda.

“Barulah sekarang di periode kedua ini, rencana pinjam pakai lahan eks irigasi tersebut menjadi prioritas utama”, bebernya.

Tujuan pertama pemerintah desa mengajukan pinjam pakai atas lahan eks irigasi itu kepada UPT Infrastruktur Pengairan Kelas A Wilayah IV Leuwiliang lanjutnya, tak lain untuk program pemberdayaan masyarakat desa.

“Kedua untuk ruang terbuka hijau, agar terlihat rapi dan tidak kumuh. Dan yang paling pokok, akan kami tata untuk kepentingan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti dibangunnya awning untuk kios-kios UMKM, serta penempatan pedagang tanaman hias yang akan berjualan, termasuk untuk lokasi bermain bagi anak anak”, terangnya.

Sedangkan pada aliran irigasinya yang sudah tak berfungsi lagi bahkan sering dijadikan sebagai lokasi pembuangan sampah oleh oknum warga tambahnya, akan disulap menjadi kolam ikan seperti ikan Gurame dan ikan mas.

“Alhamdulilah, akhirnya permohonan Desa Benteng disetujui,” ucapnya.

Masih kata Kades, untuk bangunan milik desa yang sebelumnya sudah berdiri diatas eks lahan irigasi  tersebut, adalah bangunan bekas Poskamdes semasa Kepala Desa Abubakar yang kini sudah disulapnya menjadi Pos operator Program Internet Desa Mandiri Benteng.

“Agar diketahui, program pinjam pakai atas lahan kurang lebih sepanjang 500 meter itu, tak lain juga untuk membantu pemerintah dalam mengamankan aset Negara,” tukasnya.

Warga Desa Benteng, Soris, pedagang tanaman hias saat ditemui Jurnal Bogor di kebun bonsainya mengaku senang mendengar permohonan pinjam pakai lahan bekas irigasi yang ada di seberang rumahnya itu disetujui pihak UPT Infrastruktur Pengairan Kelas A Wilayah IV Leuwiliang.

“Daripada lahan itu kumuh tak terawat, dan terlihat tidak sedap dipandang mata, kan lebih baik dimanfaatkan saja untuk pemberdayaan ekonomi warga,” pungkasnya.

(bayup)