29 C
Bogor
Sunday, July 13, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 284

Rehabilitasi DI Cisewu Bak Proyek tak Bertuan, Acep Supriadi: Matrial Pasir yang Digunakan Sudah Tidak Layak, Dewan Harus Turun Lapangan

Pekerja proyek mengambil pasir dari kali yang sudah bercampur dengan tanah.

Jonggol | Jurnal Bogor
Rehabilitasi fungsi jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Cisewu 1, Desa Sukajaya, Jonggol, Kabupaten Bogor mendapatkan protes keras dari warga Cisewu. Pasalnya, selain menggunakan bahan material seperti pasir dan batu yang bersumber dari kali, kontrator proyek juga tidak menyertai papan proyek di lokasi sebagaimana informasi terkait pekerjaan tersebut.

Tokoh pemuda Cisewu, Acep Supriadi mengatakan, sebagai warga Cisewu merasa kecewa akan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor. Pasalnya, selain diduga tidak sesuai spek, material yang digunakan pemborong tersebut pun sangat tidak layak, karena menggunakan pasir dari kali yang sudah bercampur dengan tanah.

“ Proyek ini sangat diharapkan warga untuk mengaliri air, namun jika cara kerjanya seperti ini, saya sebagai warga sangat kecewa. Kontraktor seakan ingin mengambil untung sebanyak-banyaknya sehingga menggunakan bahan material yang tidak layak pakai,” ungkapnya Acep kepada Jurnal Bogor, Senin (6/11/23).

Acep menyebut, dirinya yang juga pernah membangun jaringan irigasi untuk warga sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan kontraktor. Apalagi, biaya yang dikeluarkan bernilai ratusan juta yang notabene berasal dari pajak yang dikumpulkan oleh masyarakat Kabupaten Bogor.

“ Kontraktor itukan tinggal mengerjakan saja, anggaran sudah disediakan oleh Pemda. Cuma yang membuat saya heran juga, fungsi dari konsultan pengawas dan dan UPT Pengairan itu bagaimana. Masa penggunaan material begitu dibiarkan,” gerutu Acep yang juga sebagai Ketua Koordinator Presidium Kecamatan Jonggol.

“ Saya berharap, dengan adanya keluhan ini, ada dewan yang turun dan dinas terkait untuk mengkroscek pekerjaan tersebut,” tambahnya.

Sementara, salah satu pekerja Abdi (bukan nama sebenarnya) mengatakan, dia hanya disuruh untuk menggunakan pasir yang sudah menyatu dengan tanah, meskipun secara kualitas memang sudah tidak layak.

“ Mungkin warga disini menggali pasir dan ditaruh di darat, tapi sama si bos suruh dipake pasir itu, kalo dari kualitas kurang bagus, karena dipegang juga adukan langsung ancur,” katanya.

“ Konsultan saya gak tau, kalo si bos juga jarang ke lokasi, untuk orang dinas kalo datang cuma foto-foto aja,” bebernya.

Terpisah, salah satu warga Muhidin membenarkan apa yang disampaikan oleh salah satu pekerja, pasalnya dia juga pernah melihat langsung ke lokasi sistem kerja disana. Muhidin menyebut, kemungkinan besar para pekerja itu tidak berdaya akan apa yang diinstruksikan oleh atasannya.

“ Mereka itu hanya pekerja, kalo pun ada sanksi dan teguran ya sama kontraktor, kan ada pelaksana, ada pengawas konsultan ada juga dari Dinas PU. Jika mereka bekerja mungkin bahan material itu tidak boleh digunakan, “ kata Muhidin.

Lebih lanjut Muhidin berharap, suara warga Cisewu ini didengar minimal oleh dewan dari Bogor Timur. Jika mereka merasa wakil rakyat, silakan turun ke lapangan dan lihat apa yang menjadi keluhan warga.

“ Harapannya dewan bisa turun, kalo ada yang turun saya siap untuk menjelaskan, karena saya memantau pekerjaan dari awal,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi D.I Cisewu 1 Jonggol dikerjakan oleh CV Guna Mandiri yang beralamat di Jl,Salak Raya No.17 RT.03/RW.01, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat dengan memakan anggaran sebesar Rp 322 juta rupiah dengan ruang lingkup dan output pekerjaan sebagai berikut

1) Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan konstruksi pembuatan talang saluran menggunakan beton bertulang mutu beton f’c 21,7 Mpa (K250), pembuatan pilar talang menggunakan pasangan batu, pembuatan tiang talang menggunakan beton bertulang mutu beton f’c 14,5 Mpa (K250), pembuatan TPT menggunakan pasangan batu, pembuatan lining saluran dan lantai saluran menggunakan pasangan batu.

2) Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi adalah 7 buah tiang talang, 2 buah pilar talang, talang beton bertulang tinggi 1,10 m dan panjang 31,00 m, TPT pasangan batu tinggi 3,00 m dan panjang 26,00 m, lining saluran pasangan batu tinggi 1,00 m dan panjang 26,00 m, lantai saluran pasangan batu lebar 1,00 m dan panjang 26,00 m.

(nay nuráin)

Proyek BBWS Abaikan Keselamatan Pengendara Motor

Kasie Trantib Satpol PP Kecamatan Sukajaya Jono meminta pihak Damkar untuk menyemprot jalan yang licin dipenuhi tanah.

Sukajaya| Jurnal Bogor
Aktivitas pengerukan tanah yang dilakukan oleh pihak perusahaan pada proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Cidurian mengabaikan keselamatan pengendara motor. Tak sedikit sepeda motor terjatuh akibat jalan licin karena adanya lumpur dan tanah di permukaan jalan di wilayah Desa Harkatjaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Staf Desa Harkatjaya Utom membenarkan adanya aktivitas pengerukan tanah untuk pengurukan proyek pengendali banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang saat ini dikerjakan di wilayah Desa Urug, Sukajaya.

“Untuk pembuatan jalan yang ke (wilayah) Desa Urug tanahnya disitu sekalian digali terus hujan longsor lagi,” kata Utom kepada wartawan, Senin (6/11/2023).

Jadi kata dia, aktivitas pengerukan tanah tersebut pihaknya tidak tahu menahu lantaran belum ada izin ke pihak desa.

“Kalau untuk izin sebetulnya pas (awal) itu akan dilaksanakan ya memang kita hadir di Desa Urug, intinya kami memberikan izin adanya pembangunan adapun pengerukan dan lainya kita gak tahu, karena memang awalnya sudah memberi izin itu jadi bagian daripada itu atau perusahaan,” katanya.

Sementara itu, Kasie Trantib Satpol PP Kecamatan Sukajaya Jono menyatakan, dirinya tidak mengetahui aktivitas penggalian tanah yang dilakukan oleh salah satu perusahaan tersebut, lantaran belum adanya koordinasi kepada pihak kecamatan terkait adanya kegiatan yang dilakukan.

“Kurang tau (aktivitas apa) tapi katanya PT, tapi gak ada koordinasi ke pihak kecamatan,” bebernya.

Diakuinya, dampak pengerukan tanah tersebut dinilai membahayakan bagi pengguna jalan, lantaran tanahnya bercecer ke badan jalan dan membuat licin apalagi akhir-akhir ini wilayah tersebut sering hujan.

“Saya sudah bilang ke pihak PT untuk ditutup dulu karena musim hujan jangan gali-gali sembarangan,” katanya.

Menurutnya, sudah ada beberapa pengendara motor yang terjatuh saat melintas di jalan tersebut.

“Makanya saya tadi subuh banyak yang jatoh, saya sengaja turunin Damkar untuk penyemprotan,” katanya.

Untuk itu, pihaknya kedepan akan memberikan teguran kepada pihak perusahaan yang melakukan aktivitas pengerukan tanah tersebut.

“Sementara saya bersihkan dulu jalannya kalo udah rencana saya akan menegur ke pihak PT,” pungkasnya.

(andres)

Dechan Komitmen Kembangkan Talenta Lokal

Dede Chandra Sasmita (tengah) ketika rapat panitia Turnamen Bola Voli Putri Bupati Bogor Cup 2023 di KONI Kabupaten Bogor.

Cibinong | Jurnal Bogor
Ketua PBVSI Kabupaten Bogor Dede Chandra Sasmita mengatakan komitmen dan fokus menggali talenta atlet lokal menjadi pegangan dari jajaran pengurus PBVSI Kabupaten Bogor dalam menatap Porprov Jabar 2026.

Ia bersikeras pada Porprov Jabar 2026 mendatang PBVSi Kabupaten Bogor akan menggunakan para pemain lokal yang saat ini jadi binaan PBVSI Kabupaten Bogor.

Tak hanya itu, kata Dechan, perhelatan event Bola Voli Putri Bupati Cup 2023 juga sebagai salah satu ajang mencari potensi atlet voli Kabupaten Bogor yang potensial.

” Kami saat ini banyak mendukung event Bola Voli yang digelar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Hal ini untuk menggairahkan olahraga bola voli di masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Dechan, Senin, 6 November 2023.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor ini melanjutkan, event Turnamen Bola Voli Bupati Cup 2023 kategori putri akan dilakukan pada tanggal 12 sampai 16 November 2023 di GOR Ksatria Arena Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor.

” Pemain putri yang akan ambil bagian dalam event Bupati Cup 2023 ini adalah pemain kelahiran 2003 dan ber KTP Kabupaten Bogor,” ujar anggota DPRD Provinsi Jabar dari Partai Demokrat .

Selanjutnya, tambah Dechan, mudah mudahan dalam event Bupati Cup 2023 ini akan muncul talenta potensial yang bisa diproyeksikan masuk dalam skuad bola voli Kabupaten Bogor menuju Porprov Jabar 2026.

(asep syahmid)

Lima Pemain Baru Gairahkan Motivasi Persikabo 1973

Bogor | Jurnal Bogor
Persikabo 1973 sudah meresmikan kedatangan lima pemain asing baru mereka, yang akan diandalkan untuk mengarungi putaran kedua kompetisi Liga 1 2023/24.

Pada putaran pertama kemarin, Laskar Padjajaran yang masih dikomandoi Aidil Sharin Sahak menggaet enam pemain asing. 

Mereka adalah Rafael Conrado (CF), Jose Varela (MF), Kaishu Yamazaki (MF), Kainoa Bailey (DF), Nikola Kovacevic (DF), dan Pedrinho (MF).

Dari kelima nama di atas, praktis hanya Pedrinho saja yang dipertahankan, dan sisanya resmi dilepas.

Para amunisi baru Laskar Padjajaran bahkan sudah melakoni debutnya di laga melawan RANS Nusantara FC pada Sabtu (4/11) kemarin.

Kelima legiun impor tersebut adalah Keven Aleman (MF), Junior Bakayoko (DF), Caca Basilio (MF), Myat Kaung Khant (MF) dan Pedro Augusto (FW).

Empat nama pertama sudah mencatatkan menit bermain untuk Laskar Padjajaran, bahkan Keven berhasil mencetak gol di laga debutnya melalui sebuah sepakan spektakuler.

Pelatih Aji Santoso mengakui hadirnya pemain baru ini memberikan gairah dan semangat baru dalam tim.

Ia juga berharap bisa meneruskan hasil positif saat bertandang ke markas Persija Jakarta pada Kamis (9/11) mendatang.

“Dengan hadirnya pemain baru ini berubah ya, saya bisa melihatnya di latihan, mudah-mudahan saja ini jadi awal yang bagus,” ucap Aji dilansir dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru ( LIB) Senin, 6 November 2023.

“Berikutnya kami sudah ditunggu lawan berat, Persija tim yang bagus, dimana pertandingan kemarin mereka menang lawan PSM. Saya akan mempersiapkan tim lebih maksimal untuk lawan Persija,” sambungnya.

(asep syahmid)

Gunakan Tanah Warga untuk Bedeng dan Lintasan Alat Berat Tanpa Izin, Kontraktor Pembangunan Pasar Gunung Putri Dinilai Sembrono

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Belum usai persoalan izin lingkungan dengan warga, kontraktor proyek pengerjaan Pasar Gunung Putri di Perumahan Griya Bukit Jaya (GBJ) Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, diduga menggunakan lahan milik warga tanpa izin untuk menjalankan kegiatannya.

Proyek yang dikerjakan oleh CV Bela Persada dengan nilai Rp7,3 miliar dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor itu, dinilai sembrono. Pasalnya, kontraktor menggunakan lahan milik Acang Suryana untuk akses jalan, menaruh alat berat dan membuat bedeng atau rumah sementara pekerja tanpa izin pemiliknya.

” Tanah saya dipakai tempat parkir alat berat beko. Tanah saya dirusak untuk dipakai akses jalan dan sekarang sedang dibangun bedeng kontraktor. Semua itu belum atau tidak ada ijin dari saya,” kata Acang Suryana kepada Jurnal Bogor, Senin (6/11/23).

Acang mengaku keberatan dengan sikap kontraktor yang sudah merugikan tersebut.  Apalagi, Acang yang merupakan warga perumahan GBJ dan memiliki lahan tepat berada disamping pembangunan Pasar Gunung Putri itu, tidak pernah dilibatkan dalam hal apapun sampai saat ini.

” Kalau sudah begini, apakah RT dan RW mau bertanggung jawab. Intinya saya keberatan. Bukan dengan pembangunan pasarnya melainkan etika sopan santunnya yang tidak menghargai orang lain,” tegasnya.

“Saya sebagai warga perumahan Griya Bukit Jaya RT 08 RW 28 tidak pernah merasa minta diwakilkan oleh RT dan RW terkait masalah pasar,” tambahnya

Bahkan, sambung Acang, dia juga tidak dilibatkan dalam atau diberitahu oleh RT dan RW setempat terkait setuju atau tidak setuju adanya pasar tepat berada disamping lahan miliknya.

“Intinya bahwa saya selaku pemilik tanah seluas 12.000 m2 yang lokasinya bersebelahan dengan lokasi pembangunan Pasar Gunung Putri sama sekali tidak dilibatkan atau diberitahu oleh pelaksana pembangunan pasar mulai dari pengukuran dan pemasangan patok tetangga batas tanah,” ujarnya.

“Karena tetangga terdekat dan terdampak adanya pasar ya saya langsung karena tanah saya bersebelahan dengan bangunan pasar,” sambungnya.

Karena sudah merusak tanah miliknya tanpa izin, tegas Acang, sudah diserahkan kepada kuasa hukum untuk melakukan langkah selanjutnya karena sudah sangat merugikan.

“Sedang dipelajari oleh tim kuasa hukum saya (langkah selanjutnya). Yang pasti sudah ada 3 pasal yang dilanggar kontraktor yakni, perusakan tanah, memasuki pekarangan orang lain tanpa ijin dan membangun diatas tanah milik orang lain tanpa ijin pemiliknya,” pungkasnya.

(nay nuráin)

Diguyur Hujan Deras Selama 2 Hari, Jalan di Dusun 5 Longsor

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Hujan disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Bogor akhir-akhir ini membuat sebagian wilayah mengalami banjir, longsor dan merusak atap rumah akibat terjangan hujan dan angin. Hal tersebut turut dialami warga Dusun 5 Kp Cikuda, Desa Bojong Nangka, Gunung Putri, Kabupaten Bogor dimana tebingan mengalami longsor, hingga menutup area jalan raya yang biasa dilintasi warga sekitar.

Kepala Desa Bojong Nangka Hadji Amir mengatakan peristiwa longsor terjadi diakibatkan hujan deras dan angin kencang yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu Malam. Hingga longsoran material tanah yang tidak terhalang TPT tersebut memenuhi jalan raya.

“ Lokasi terdampak longsor akibat hujan deras diantaranya di kp.Cikuda Dusun 5 Desa Bojong Nangka yang menyebabkan tertutupnya akses jalan warga,” kata Hadji Amir kepada Jurnal Bogor, Senin (6/11/23).

Hadji Amir bersyukur dalam kejadian tersebut tidak ada warga yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa. Dia pun menurunkan 1 unit alat berat untuk membersihakn material longsor agar jalan yang biasa dilalui oleh warga bisa segera dilintasi kembali.

“ Alhamdulillah hanya dalam hitungan jam akses sudah bisa dilalui, karena kita langsung gercep menurunkan alat berat untuk merapikan longsoran tanah di area tersebut,” tuturnya.

” Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa harus dibangunkan turap. Kita akan berkordinasi dengan pemerintahan daerah, langkah dan solusi apa yang harus dilakukan. Apakah pembangunan turab tersebut menggunakan menggunakan APBD atau DD,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hadji Amir berpesan agar warga lebih waspada dengan kondisi cuaca saat ini mengingat, sudah memasuki musim penghujan, dimana bencana alam bisa terjadi kapan saja tanpa diketahui.

“Selalu waspada, sudah masuk musim hujan, bersihkan selokan-selokan agar air bisa mengalir tanpa ada hambatan, “ pesannya.

Sementara, salah satu warga Abidin (33) menjelaskan saat longsor dirinya mendengar ada suara gemuruh seperti ada barang jatuh sekitar pukul 23.00 WIB. Karena lokasi logsor bisa dibilang tidak terlalu jauh dari kediamannya.

“ Sudah dua hari ini kan hujan angin terus ya, dan pada malam Senin itu saya mendengar seperti ada suara gemuruh, kirain geluduk atau apa. Soalnya petir sama geluduk juga rame, eh gak taunya longsor pas pagi mau berangkat kerja,” jelasnya.

“ Alhamdulilahnya Pemdes gercep, dan jalan kembali bisa dilintasi warga. Soalnya akses jalan cuma lewat situ aja, kalo buat saya pribadi bisa muter cuma jauh banget,” tambahnya mengakhiri.

(nay nuráin)

Imbas Proyek Tanpa Kajian, Jalan Rusak Dibiarkan Pembangunan Pasar Dipaksakan

Jalan Raya Bojong Nangka mengalami kerusakan.

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Kepala Desa Bojong Nangka, Hadji Amir geram dengan rusaknya Jalan Raya Bojong Nangka yang sudah lama sekali dibiarkan rusak dan berlubang. Terlebih saat kondisi hujan, lubang pada jalan tersebut tertutup oleh genangan air, hingga tak jarang pengguna jalan yang menggunakan kendaraan roda dua kerap terjatuh karena tak tahu ada lubang yang tertutup air.

“Yang rusak parah ada di depan SDN 04 Bojong Nangka, itu bahaya banget kalo musim hujan. Padahal setiap Musrembang, Pemdes Bojong Nangka selalu mengajukan perbaikan untuk jalan tersebut, ” ungkap Hadji Amir kepada Jurnal Bogor, Senin (6/11/23)

“ Pengajuan untuk perbaikan jalan Cikeas – Bojong Nangka GBHN tersebut sudah diajaukan sejak tahun 2021,” tambahnya.

Lebih lanjut Hadji Amir berharap kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor agar segera memperbaiki jalan tersebut. Minimal ada pemeliharaan jika memang dalam waktu dekat ini tidak ada perbaikan untuk jalan tersebut.

” Ya saya berharap pemda segera memperbaiki jalan yang rusak, terutama di depan SDN 04, kasian warga kalo melintas. Apalagi udah masuk musim hujan, jalan yang berlubang tertutup air bisa membahayakan para pengguna jalan,” pungkasnya.

“Minimal ada pemeliharaan jalan dari DPUPR. Agar lobang yang cukup dalam pada jalur tersebut minimal tertutup. Tambal sulamlah minimal tapi jangan asal-asalan,” lanjutnya.

Sementara, Ali (46) salah satu pengguna jalan sekaligus warga sekitar mengungkapkan kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten Bogor. Mengingat, banyak jalan-jalan parah yang seharusnya mendapatkan sentuhan pembangunan, tapi justeru anggaran dialokasikan pada pembangunan yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan oleh warga masyarakat.

“ Jalan ini sudah lama rusak seolah dibiarkan oleh Pemkab. Padahal jalan ini merupakan akses hidup yang sering dilalui oleh masyarakat, titik lokasinya pun persis di depan sekolahan. Tapi seperti tidak ada dinas terkait yang memperhatikan,” tandas Ali dengan nada kesal.

Ali menambahkan, dalam kondisi Kabupaten Bogor yang sering mendapatkan berbagai penghargaan, namun miris jalan di Cikeas Bojong Nangka yang merupakan penyumbang PAD terbesar jalannya rusak parah.

” Para pemangku kebijakan di Kabupaten Bogor harus turun tangan, melihat lokasi dan segera menganggarkan perbaikan jalan, malu dengan para warga yang dari luar daerah sering lalu lalang di jalan ini,” katanya.

Bukan hanya itu, sambung Ali, banyaknya proyek pesanan seolah menjadi penghalang skala prioritas pekerjaan yang seharusnya diutamakan. Seperti contuh saat ini, Ali menyebut pembangunan Pasar Gunung Putri yang menjadi polemik dan tidak terlalu dibutuhkan, justeru digelontorkan dengan anggaran yang fantastis.

“ Jika saja anggaran Pasar Gunung Putri yang sampai saat ini belum juga dikerjakan dan berpotensi mandek, dengan nilai 7 miliar kalo dibangun jalan sudah berapa kilo jalan yang akan bagus dan jelas dinikmati warga,” tutur Ali.

Menurut Ali, Pemerintah Daerah seolah membangunkan sesuatu tanpa kajian, asal dan yang penting anggaran tersalurkan. Bukan hanya Pemda, di Dapil 2 khususnya Gunung Putri punya dewan lebih dari satu,  namun keberadaan dewan tersebut seolah tidak mampu untuk mendorong pembangunan jalan di wilayahnya.

“ Kami berharap, Pemkab lebih peka dalam menyalurkan pembangunan di wilayah, kalaupun dahulunya memang pernah diajukan, baiknya dibuat kajian ulang. Jangan ujug-ujug dilelang dan akhirnya bermasalah seperti Pasar Gunung Putri saat ini,’’  cetus Ali

“ Kenyataan saat ini ialah jalan rusak dibiarkan, Pembangunan Pasar dipaksakan,” pungkasnya.

(nay nur’ain)

Hadiri dan Buka Jambore Penyuluh Nasional, Mentan Amran Dorong Penyuluh Akselerasi Swasembada Pangan

Sigi | Jurnal Bogor

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 yang dihelat di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, yakni tanggal 5 hingga 8 November 2023 ini dihadiri 2.000 penyuluh serta stakeholder pertanian dari seluruh Indonesia dengan tema “Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian dalam Mendukung Keberhasilan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Penyangga Pangan Utama IKN”.

“Tujuan saya hadir di Jambore ini adalah bertemu dengan penyuluh. Kalau 50.000 penyuluh se Indonesia bergerak, maka persoalan pangan ke depan selesai. Dalam waktu 2 sampai 3 tahun ke depan kita bisa swasembada, tidak impor pangan. Penyuluh adalah pahlawan pangan, garda terdepan swasemabda. Keberhasilan program pertanian, salah satunya bisa swasembada beras itu karena penyuluh. Jadi penyuluh tak boleh mengeluh. Kalau mengeluh, gagal naikan produksi,” demikian dikatakan Mentan Amran saat membuka Jambore Penyuluh Pertanian tahun 2023 di Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (6/11/2023).

Amran mengatakan Jambore Penyuluh Pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja dan motivasi serta meningkatkan keterampilan, wawasan dan jiwa diantara para penyuluh pertanian.

Dalam rangka mencapai produksi padi setara 35 juta ton beras, salah satunya adalah optimalisasi penyuluh pertanian lapangan, sehingga para penyuluh harus benar-benar dekat dan menjadi pendamping petani yang mampu mengantarkan dan mengawal kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian sampai tingkat petani, mulai dari penyaluran pupuk, memastikan penggunaan benih yang bermutu, penyaluran sarana dan prasarana produksi yang lain, pemanfaatan asuransi pertanian.

“Oleh karena itu, kami mengajak penyuluh pertanian dan KTNA se Indonesia agar bahu membahu menaikan produksi seperti pada tahun 2017 hingga 2019. Pada saat itu tidak ada impor beras medium dari negara lain. Nah, di tahun 2024 kita targetkan meningkatkan produksi dan tahun 2026 sudah kembali semula, swasembada,” ungkapnya.

“Berikutanya kita ekspor ke berbagai negara. Tapi dengan catatan, ini program harus dilanjutkan. Tidak boleh ganti menteri, program terhenti. Program pertanian modern, bertransformasi dari pertanian tradisional ke modern. Dan ini berhasil kita jalankan. Dulu El Nino 2015, tapi dampaknya tidak seperti kita rasakan saat sekarang,” pinta Amran.

Lebih lanjut Amran menegaskan peran dan jasa penyuluh pertanian dalam transfer teknologi dan pendampingan kepada petani sangat penting, terutama di tengah tantangan perubahan iklim.

Oleh karena itu, penyuluh pertanian harus meningkatkan kinerja mereka dan beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan yang ada, salah satu solusinya yakni dengan penerapan digitalisasi pertanian.

“Kita optimis bisa swasembada ke depan dengan kita optimalkan peran penyuluh. Saya mengucapkan selamat atas dilaksanakannya Jambore Penyuluh Tahun 2023 Provinsi Sulawesi Tengah ini,” tandasnya.

Bersamaan, Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengucapkan terimakasih kepada Mentan Amran atas kehadirannya untuk membuka Jambore Penyuluh Pertanian Tahun 2023.

Sejak pasca Gempa pada 2018 yang lalu, Provinsi Sulawesi Tengah terus berbenah diri dan bangkit serta terus berupaya untuk melaksanakan kegiatan even Nasional untuk mempromosikan budaya wisata Sulawesi Tengah sebagai negeri 1.000 megalit.

“Pertanian di Sulawesi Tengah masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya. Ekspor komoditas pertanian Sulawesi Tengah sebesar 1.284 Ton dengan nilai 9,6 Milyar dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Satu dari tiga poin yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 ini adalah produktivitas,” ujarnya.

“Melalui momentum pelaksanaan kegiatan Jambore Penyuluh diharapkan para Penyuluh Pertanian terus meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya dalam mendampingi sahabat petani untuk meningkatkan produktivitas, memberikan informasi pasar dan teknologi, pengembangan diri sehingga menjadi pengelola usaha agribisnis yang handal dan mandiri,” pinta Rusdy.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mendukung penuh Jambore Penyuluh Pertanian yang dilaksanakan dalam rangka membangkitkan semangat para penyuluh dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Penyuluh dan petani merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian, harus mampu menjadi sahabat dan pemberi solusi untuk petani, manfaatkan sumber daya yang ada, pengetahuan dan teknologi, karena penyuluh dan petani, tulang punggung bangsa, tambahnya.

“Jambore Penyuluh Pertanian juga merupakan kesempatan berharga untuk mengevaluasi sejauh mana peran dan keberadaan para penyuluh telah diterima oleh masyarakat, terutama para petani di Sulawesi Tengah. Ini merupakan momen penting untuk menunjukkan semangat dan dedikasi dalam membantu petani dan masyarakat di wilayah ini. Mari kita sukseskan Jambore Penyuluh Pertanian Tahun 2023 ini,” tutup Dedi.

(bbpmkp)

Selamat dan Sukses Buat Kang Prof Didin S Damanhuri

Apendi Arsyad

Jurnalinspirasi.co.id – Ucapan selamat buat Akang Prof Didin S Damanhuri (DSD), Guru Besar FEM IPB University, Wakil Ketua Dewan Pakar MPP ICMI, atas kesuksesan melahirkan berbagai pemikiran kritis dan analitik dalam wacana ekonomi-politik dan sosial-budaya Indonesia.

Selama beberapa dasa warsa Prof DSD memunculkan berbagai perspektif pemikiran yang amat kontruktif dalam dinamika pembangunan ekonomi dan budaya bangsa, sehingga mampu mengidentifikasi dan membongkar akar permasalahan bangsa antara lain fenomena cengkraman oligarky, dsb.

Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (MPP ICMI) telah meanugerahkan sebuah penghargaan “Lifetime Achievement” sebagai Tokoh Intelektual Muslim yang berdedikasi dan berprestasi. Penghargaan disampaikan oleh Ketua Umum MPP ICMI Prof.Dr.Arif Satria SP, MSi pada momen cara pembukaan Silaturrahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI yang ke-33 tahun 2023, Sabtu 4 November 2023, bertempat di Hotel Fours Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Acara pembukaan dihadiri antara lain Menko PMK RI bpk Prof Muhajir, kemudian membuka secara resmi atas nama Presiden RI Jokowi yang berhalangan hadir, Plt Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, dan unsur Forkopimda Sulsel beserta para tokoh masyarakat dan pemerintahan baik dari pusat maupun daerah, serta peserta Silaknas ICMI utusan dari seluruh Orwil se Indonsia, dan juga MPP, Wanhat, Wantim dan Wankar ICMI Pusat.

Syukur alhamdulillah. Kang Prof DSD, kelahiran di sebuah desa di daerah Majalengka, Jawa Barat, sekitar lk 70 tahun yang lalu, atas usahanya dan berkat ketekunan, kegigihannya dengan kapasitas intelektual yang tinggi yang dia miliki, sehingga beliau berkemampuan mendalami data dan informasi mengenai situasi dan dinamika perkembangan Indonesia dalam perspektif sains ekonomi politik.

Dengan ketekunan beliau itu, Prof DSD berpikir dan bernarasi, kemudian  telah mewujudkan dan melahirkan  berbagai karya ilmiah/konsep  pemikiran yang menginspirasi dan mencerahkan publik, dan banyak pihak (multistakeholders) baik dalam bidang ekonomi politik, maupun sosial-budaya negeri ini.

Berbagai pemikiran dan opini publik beliau itu, telah tersebar dan tersiar di berbagai massmedia, forum seminar ilmiah dan juga media cetak dalam bentuk buku-buku (lebih dari 60 judul buku) dan sejumlah artikel di koran dan majalah seperti HU Kompas, Republika dan Majalah Tempo dll.

Serta tersiar juga di media elektronik pada sejumlah channel TV dan station Radio. Memang publik mengakui bahwa kang Prof DSD adalah seorang pemikir dan penulis yang sangat produktif, dan beliau sering diundang sebagai narasumber (speaker) di forum seminar dan webinar serta wawancara dan dialog di berbagai forum media massa.

Pemikiran-pemikiran kritis dan analitik yang berani, dan “bernyali” yang diopinikan gagasan segarnya ke publik melalui berbagai media forum oleh Kang Prof DSD selama ini, cukup membuat publik tercerahkan, tersadarkan tentang permasalahan Indonesia dan solusinya, dan insya Allah harapannya bisa membawa dampak positif dan mengakselerasi terhadap kemajuan masyarakat bangsa-negara Indonesia yang bermartabat dan berdaulat.  Semoga Allah SWT selalu memberkahi, Aamiin.
Htl Fours Points by Sheraton, Room 4005, Makassar City, 5 Nov 2023.
Wassalam

====✅✅✅

Penulis:
Dr.Ir.H Apendi Arsyad, M.Si
(Pendiri dan Wasek Wankar ICMI Pusat merangkap Ketua Wanhat ICMI Orwilsus Bogor, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor, Konsultan K/L, Pegiat dan Pengamat Sosial)

Jonggol Berkah Festival Diisi Beragam Kegiatan, Ini Pesan Andri Rahman

Jonggol | Jurnal Bogor
Guna mewujudkan persatuan antarwarga, sekaligus menampilkan karya-karya anak bangsa, Pemerintah Kecamatan Jonggol yang diinisiasi oleh Karang Taruna mengadakan Jonggol Berkah Festival (JBF). Kegiatan tersebut diisi dengan wahana permainan ramah anak, bazar UMKM se- Kecamatan Jonggol, pengobatan gratis, khitanan massal, perekaman KTP dan pembuatan akta kelahiran.

Kegiatan Jonggol Berkah Festival akan berlangsung selama 2 pekan terhitung pada 4 – 18 November 2023. Diterbangkannya sejumlah balon gas ke udara menjadi simbol dibukanya event Jonggol Berkah Festival, Sabtu (4/11).

Ketua Panitia JBF, Dian Ardai mengatakan Jonggol Berkah Festival ini merupakan bagian dari permintaan warga masyarakat yang ingin mengadakan event yang ramah anak, sekaligus ada kegiatan sosial untuk warga, khususnya Kecamatan Jonggol.

“ Jadi dalam kegiatan ini kita menggandeng beberapa elemen, mulai dari rumah sakit dan tenaga medis, tokoh pemuda dan pengusaha di Kecamatan Jonggol, serta Pemerintahan Kecamatan Jonggol,” tutur Dian yang juga sebagai Ketua Karang Taruna Desa Jonggol kepada Jurnal Bogor.

Dian menjelaskan, selama 2 pekan kegiatan JBF ini dilaksanakan akan diisi dengan berbagai macam kegiatan, seperti lomba menggambar, seminar menjadi wirausaha untuk pemuda dan pemudi di Jonggol. Perekaman KTP dan pembuatan akta kehiran, serta khitanan massal yang akan diadakan diakhir acara nanti.

“ Untuk bazar UMKM sendiri kami hanya menggandeng para UMKM se Kecamatan Jonggol. Jumlahnya cukup banyak ratusan. Saya berharap adanya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa mendongkrak ekonomi warga Jonggol khususnya,” kata Dian.

“Saya ucapkan terimakasih juga kepada seluruh panitia, Pemcam dan Dewan H.Mulyadi yang merupakan putra daerah Jonngol, serta para donatur dan semua stakeholder yang sudah terlibat sehingga Jonggol Berkah Festival ini bisa terlaksana,” tambah Dian.

Sementara Camat Jonggol Andri Rahman mengapresiasi kegiatan BJF yang diinisiasi oleh Karang Taruna. Dia berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan karena bermanfaat sekali khususnya untuk masyarakat Jonggol.

“ Saya titip kegiatan ini, sampai 2 pekan kedepan dan untuk masyarakat Jonggol silahkan nikmati pesta rakyat ini dan jangan melewatkan kegiatan-kegiatan sosialnya, serta manfaatkan kegiatan pelayanan yang disediakan di Jonggol Berkah Festival ini,” pungkasnya.

(nay nur’ain)