26.5 C
Bogor
Monday, July 7, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 25

Alumni Nevar 17 Sukses Gelar Ramadan Bagi Bahagia 2025, Santuni 435 Anak Yatim

Parung – Ikatan Alumni Nevar 17 dibawah naungan Yayasan Alumni SMAN 1 Parung dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara sosial tahunan Ramadan Bagi-Bahagia 2025, yang telah berhasil diselenggarakan pada 22 Maret 2025.

Acara ini sukses menghimpun donasi sebesar 97 juta rupiah dan memberikan manfaat kepada 435 anak yatim melalui santunan dalam bentuk paket sembako dan donasi tunai.

Sebagai sebuah tradisi yang telah berjalan selama 16 tahun, Ramadan Bagi-Bahagia* terus berkembang dan mendapatkan dukungan luar biasa. Tahun ini, 70% dari total donasi diperoleh dari sumbangan 13 angkatan alumni SMAN 1 Parung, menunjukkan kuatnya solidaritas dan kepedulian para Nevarian dalam berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan. Selain itu, acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai sponsor dan donatur, termasuk BAZNAS, Lele Squad, Nusantara Wedding, Mondelez, dan JB PRODUCTION, yang turut berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan sosial ini.

Tidak hanya didukung oleh alumni dan para sponsor, acara ini juga mendapat support penuh dari OSIS SMAN 1 Parung, yang ikut serta dalam berbagai aspek penyelenggaraan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan di lapangan.

“Kami sangat bersyukur atas antusiasme dan kepedulian luar biasa dari para alumni, donatur, sponsor, serta para pelajar yang telah berkontribusi dalam acara ini. Kami berharap ke depannya lebih banyak angkatan alumni dan pihak lainnya yang turut serta, sehingga kebersamaan ini semakin erat dan manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” ujar H. Saepul Anwar, Ketua Panitia Ramadan Bagi-Bahagia 2025.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antaralumni serta membangun kepedulian sosial di kalangan generasi muda. Ke depannya, Yayasan Alumni Nevar berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar lebih banyak anak yatim dan keluarga yang dapat menerima manfaat.

Terima kasih kepada seluruh Nevarian, donatur, sponsor, dan pendukung acara yang telah menjadikan Ramadan tahun ini penuh berkah dan kebahagiaan. Mari terus berbagi dan mempererat kebersamaan!

(wawan hermawanto-*)

Renungan Ramadhan 1446 H: Sampai Kapankah Ekosistem Hutan dan DAS Riau Selamat dan Lestari?

Dr.H.Apendi Arsyad

Bismillahir Rahmanir Rahiem

Saya membaca ada statement Kapolda Riau di medsos.yang diposting bung Daniel di WAG “Berita Riau Terkini” (Jumat 20/3-2025), beritanya berbunyi begini: “

…”Kapolda Riau berkomitmen Dalam Mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih”..,
Apa iya demikian ?
Saya tercengang mendengarnya, agak meragukan bunyi konten beritanya itu.

Jika kita lihat faktanya di lapangan selama ini terjadi, agak sulit kita mempercayai berita tersebut.

Kita tahu bagaimana pelanggaran hukum dan hak-hak azasi manusia (HAM) demikian akut/parah, akibat carut marut praktek penegakan hukum spt proyek berkedok PSN Eco Rempang Batam KepRi yang melanggar HAM dengan terlibatnya aparat, PIK 2 di pantai Tangerang Banten dengan pagar lautnya yang melabrak beberapa UU dan Hukum Laut Internasional (UNCLOS, 1982) yang berakhir dengan ketidakjelasan, proyek wisata massal Kawasan Puncak Bogor yang melanggar konsep RUTR sehingga menyebabkan bencana alam Banjir, sekarang dalam penertiban dengan menghancurkan berbagai bangunan liar nan megah, dll.

Belum lagi Majalah Tempo pernah memberitakan tentang “partai coklat” keterlibatan oknum polisi dalam Pemilu thn 2024. Juga para perwira tinggi Polisi terlibat bandar Narkoba, termasuk yang terjadi di Polda Riau beberapa tahun lalu, dll.

Jadi berita diatas, hanya bersifat slogan saja untuk menyenangkan publik. Padahal sulit dipercaya, kita tahu dan paham bahwa janji tinggal janji/komitmen implementasi seperti apa.? Jawabannya tidak jelas di negeri Kanoha ini. Begitu sangat lemahnya penegakan hukum (law enforcement) negeri ini, terutama di era mas Mulyono berkuasa, berbagai problem sosial bermunculan aneka bentuk spt eskalasi korupsi Triliyunan rupiah, nepotisme politik dan politik dinasti, defisit APBN dan APBD, carut marut hukum, bunga hutang yang membengkak, PHK besar-besaran, merosot kepercayaan publik, dll.

Masih segar dalam ingatan kita, ada banyolan dari para seniman musik dengan lagu-lagunya, yang penting “bayar, bayar dan bayar”, kata dendangan lagu grup Pink.yang pernah populer tempo hari itu. Dan masih ingat dalam memory kita, kasus pembunuhan yang menimpa Kepala Profam Mabes Polri, Jenderal Pol Ferry Sambo, dipersidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta telah dihukum seumur hidup atau hukuman diatas 20 tahun, yang meluluh lantahkan citra Korps Kepolisiaan RI. Dampaknya semakin melorot tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja buruk Kepolisian RI.

Artinya dalam rialitasnya, memang jarang adanya sikap dan tekad melaksanakan “Gerakan Nasional Indonesia Bersih”, itu tiada dan bahkan nihilisasi, jargon dan slogan kosong semata. Faktanya yang marak terjadi di ekosistem hutan Lindung dan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) daerah Provinsi Riau, nagori kelahiranku yang kaya sumberdaya alam itu.

Kemudian maraknya aktivitas tambang emas liar PETI di DAS dan lahan perkebunan-hutan yang sangat merusak lingkungan sungai sebagai asset milik publik.(communal property right) yang menimbulkan pencemaran dan kerusakan ekosistem alam (natural ecosystem demage) yang semakin parah. Demikian juga ekosistem hutan lindung seperti di hutan lindung Bukit Batabuah dll, kayu-kayu baloknya (logging) dijarah terang-terangan dengan memasuki alat berat spt Belko/Eskalator dan mobil Truck besar/Lorry untuk beroperasi, dilakukan oleh pengusaha tambang PETI dan perkebunan Sawit yang sangat rakus selaku penjahat lingkungan hidup Riau. Mereka kebal hukum, tak tersentuh hukum.

Sementara aparat keamanan (polisi dan TNI) hanya membiarkan kejahatan perusak lingkungan hidup di lingkungan DAS dan hutan alam, mereka beroperasi aman dan nyaman, karena oknum penegakan hukum telah terlibat bersama permainan mafia.

Mereka berkolusi dgn mapia tambang DAS dan perambah hutan guna memperkaya diri, dengan mengorbankan rakyat, masyarakat lokal.

Korbannya rakyat Riau terjadi setiap tahun berupa bencana alam banjir, yang mengorbankan harta dan bahkan menelan jiwa penduduk. Begitu pun erosi dan abrasi badan sungai-sungai yang membuat air keruh, ikan-ikan tidak bisa berkembang biak akhirnya punah akibat air sungsi tercemar logam berat (B3), dan juga air sungai menjadi tak layak diminum penduduk. Dampak negatif kerusakan ekosistem DAS dan hutan tropika, ujung-ujungnya barang tentu menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor, itu mensengsarakan masyarakat tempatan (local community) Riau, yang tak berkesudahan.

Entah kapan, semuanya itu akan berakhir? wallahu aklambissahab. Nampaknya kita tinggal menunggu “kiamat kecil” bakal datang lagi berupa bencana alam ke dan dari bencana alam sebagai tontonan dan mainan para politisi lokal yang mencuri perhatian. Dan mereka tidak berhati nurani dimana penderitaan rakyat dijadikan objek mainan sebagai sasaran kampanye utk mendapatkan dan peningkatan elektibilitas.

Rusak ekosistem alam ini, main factorsnya adalah mereka para elite politik sibuk dengan urusan “jangka imah” jangka pendek (sogok-menyogok) dengan bola-bola pendeknya memgumpulkan pendanaan, dengan bersilingkuh dengan para pengusaha tambang dan sawit, mereka telah merampok tanah masyarakat adat dan ulayat (tenure’ land) di daerah Provinsi Riau.

Lengkaplah sudah penderitaan rakyat Riau, sampai-sampai APBD Provinsi Riau mengalami defisit (collapse), begitu yang diberitakan bpk Gubernur Riau yang baru terpilih pada Pilkadal Gubernur 2024 yang lalu.

Singkat kata Riau sudah sejak lama mengalami gejala sosial ‘Paradoks dan Anomali”, ada keanehan dan kondisi bertolak belakang (not common sense), dimana SDA dan Jasling yang kaya raya, dengan keanekaragaman hayati (flora dan fauna, hutan, ikan) dan nonhayati spt aneka tambang yang melimpah ruah (minyak minas/bbm, batu bara, emas), akan tetapi masyarakat tempatan mayoritas tetap berada dalam kemiskinan-keterbelakangan dan kebodohan (3K social deases), hidup mereka dalam keterbatasan, dampak dari perbuatan kriminal korupsi elit politik dan birokrasi (the ruling party) yang tak berkesudahan, entah kapan bisa berakhir kerakusan itu?

Sekian, sekedar perenungan bulan suci Ramadhan 1446 H, semoga Allah SWT membuka pintu taubat sesungguhnya ‘taubatan nasuha” bagi para oknum pejabat dan para pengusaha penjahat lingkungan hidup Riau, sehingga hancurnya ekosistem DAS dan hutan tropis Riau.

Save ekosistem DAS dan Hutan Riau, dan Save Rakyat Riau dari 3 K penyakit sosial.***

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari, Botim City West Java, Jumat 21 Maret 2025###

Wassalam
====✅✅✅
Dr Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial, Penasehat Ikatan Keluarga,Pelajar dan Mahasiswa Riau/IKPMR Bogor)

Dewan Minta Disnaker Melek Medsos

jurnalinspirasi.co.id – Komisi IV DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Rabu (19/3/2025). Rapat tersebut membahas terkait isu ketenagakerjaan dan pengangguran terbuka di Kota Bogor.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan mememinta Disnaker Kota Bogor bertransformasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan berkembangnya teknologi informasi, sosialisasi terkait program dan kinerja Disnaker Kota Bogor harus dimaksimalkan.

Sebab, menurut Ence, masih banyak lulusan SMK di Kota Bogor yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga menambah jumlah angka pengangguran terbuka.

“Dinas Ketenagakerjaan harus bisa memanfaatkan sosial media untuk menyebarkan lowongan yang ada di Kota Bogor. Lulusan SMK lebih banyak yang menganggur dari pada SMA, sehingga permasalahan tersebut harus diselesaikan,” kata Ence.

Lebih lanjut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Juhana menjabarkan angka pengangguran terbuka di Kota Bogor masih berada diangka 8,3 persen, kemudian angka kemiskinan 6,53 persen dengan kemiskinan ekstrem 0,7 persen.

Juhana menegaskan dengan adanya efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat, ia mendapatkan aduan dari para pengusaha hotel dan pariwisata bahwa pendapatan mereka mengalami penurunan. Hal ini tentunya akan berdampak kepada isu PHK dari sektor hotel, restoran dan pariwisata.

“Jadi memang isu ketenagakerjaan ini sangat sensitif dan akan memberikan domino efek yang signifikan. Jadi kami meminta disnaker agar segera memformulasikan program yang berdampak langsung ke masyarakat. Baik melalui pelatihan ataupun kegiatan padat karya,” tutupnya.

** Fredy Kristianto

Ramadhan Festival, DKM Masjid Agung Bakal Santuni 1.500 Yatim dan Dhuafa

jurnalinspirasi.co.id – DKM Masjid Agung Kota Bogor bekerjasama dengan Sasa dan BJB Kota Bogor akan melaksanakan Ramadhan Festival dengan mengusung tema “Menebar Kasih, Meraih Berkah, Bersama Yatim Piatu Menuju Hidayat Allah SWT” di Masjid Agung pada Rabu (26/3/2025) mendatang.

Ketua DKM Masjid Agung, Abdul Wahid mengatakan bahwa dalam kesempatan itu pihaknya juga akan memberikan santunan terhadap 1.500 anak yatim piatu dan dhuafa.

“Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Sehingga harus diisi dengan kegiatan positif yang dapat memberi berkah kepada bersama. Ustad Hilman Fauzi akan mengisi tausiah,” ujar Wahid kepada wartawan, Jumat (27/3/2025).

Selain itu, kata Wahid, Festival Ramadhan juga akan diisi oleh beragam jenis perlombaan. Yakni, lomba mewarnai untuk anak, qasidah, hadroh, marawis, dan lomba video kreatif.

Menurut Wahid, kegiatan tersebut juga akan diisi dengan dzikir bersama, kultum, buka puasa bersama, yang diprediksi akan dihadiri oleh 5 ribu jemaah, dan dilanjutkan tarawih bersama.

“Festival Ramadhan ini juga akan dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, dan unsur Forkopimda,” tandas Wahid.

** Fredy Kristianto

Kuasa Hukum Sapta Bela Tegaskan Gugatan Musda KNPI Masih Proses Mediasi

jurnalinspirasi.co.id – Dita Aditya, kuasa hukum Ketua KNPI Kota Bogor periode 2021-2024, Sapta Bela, angkat bicara mengenai ramainya pemberitaan di berbagai media masa mengenai gugatan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI yang dilaksanakan pada 7 Desember 2024 lalu.

Advokat dari Kantor Hukum Sembilan Bintang & Partners itu menyebut bahwa dalam gugatan nomor 32/Pdt.G/2025/PN Bgr, secara konstruksi hukum komposisi kliennya berkedudukan sebagai Turut Tergugat I, dan Penggugat berjumlah 10 (sepuluh) Orang. Yakni Bustomi, Rudi, S.Ikom; Tri Rahman Yusuf, Ahmad Alwi, Heru Fegian Arafat, Verga Aziz, Siska Veronika, Dede Siti Amanah, Moh Nurdat Ilhamsyah, dan Bilqis Ibtisamah yang mengatasnamakan para Ketua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang berhimpun dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia.

Menurut dia, gugatan tersebut saat ini masih dalam proses mediasi, dan terlalu dini untuk menjastifikasi suatu perkara hukum yang masih memerlukan nilai pembuktian sebagaimana dalam Pasal 164 HIR dan asas pembuktian actori incumbit probatio.

“Sebagai Warga Negara yang taat asas dan taat hukum, klien kami (ex officio) sangat siap menghadapi gugatan tersebut, dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Dita melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (22/3/2025).

Dita menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum, dan setiap warga negara memiliki hak yang sama dan berpegang teguh pada asas equality before the law.

“Sehingga klien kami memiliki hak yang sama dalam mengakses hukum terhadap pihak-pihak yang diduga telah merugikan klien kami atas peristiwa hukum yang terjadi saat ini baik secara perdata maupun pidana,” tandas Dita.

” Fredy Kristianto|

Jembatan Rawayan Penghubung Megamendung Cisarua Diresmikan Bupati

Megamendung – Jurnal Bogor

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meresmikan jembatan rawayan yang menghubungkan dua wilayah, Kecamatan Megamendung dan Kecamatan Cisarua, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Jembatan ini dibangun dalam waktu kurang dari dua minggu sebagai respons cepat terhadap kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang pada 2 Maret 2025. Akibat peristiwa tersebut telah memutus akses ekonomi dan pendidikan bagi warga sekitar.

Kolaborasi Tanpa Menggunakan APBD
Pembangunan jembatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bogor, TNI-Polri, dan pihak swasta, tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Usai rampung, jembatan ini segera diresmikan Bupati Bogor dengan simbolis pengguntingan pita.

“Jembatan ini dapat digunakan sementara sambil kita menunggu pembangunan jembatan permanen. Kami menargetkan jembatan permanen selesai di tahun 2025, atau maksimal pada 2026. Namun yang terpenting, sebelum Idul Fitri tahun ini, masyarakat sudah dapat menikmati akses yang terhubung,” jelas Rudy Susmanto.

Apresiasi Camat Megamendung
Camat Megamendung, Ridwan, mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu proses pembangunan jembatan tersebut, termasuk peran besar Bupati Bogor dalam memastikan kelancarannya.

“Dalam waktu delapan hari, jembatan ini selesai dibangun dan kini sudah diresmikan serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkap Ridwan.

Pentingnya Jembatan bagi Kehidupan Masyarakat
Ridwan mengatakan, jembatan rawayan itu diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar, terutama dalam mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan pendidikan.

“Kami berharap, dengan dibukanya jembatan ini, masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar, terutama menjelang Idul fitri,” tuturnya.

Kehadiran mereka menjadi bukti sinergi dan dukungan terhadap upaya tanggap bencana dan pembangunan infrastruktur. Dadang Supriatna.

Anindya Bakrie dan KDM Sepakat Laksanakan Muprov Usai Lebaran

jurnalinapirasi.co.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan kesiapannya untuk menengahi fenomena dualisme di tubuh Kadin Jabar.

Hal tersebut diungkapkan Kang Dedi Mulyadi alias KDM saat bersilaturahmi dengan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie dan Ketua Creteker Kadin Jabar, Agus Suryamal di Gedung Sunda Kaler, Karesidenan Jabar 2, Kabupaten Purwakarta, Jumat (21/3/2025).

“Kalau bicara tentang Kadin Jawa Barat, tidak ada lain yang terbayang selain wajah pa Agung Suryamal. Beliau ini legend. Ketua Kadin itu pa Agung tak tergantikan,” kelakar KDM disambut decak tawa jajaran Kadin yang hadir dalam kesempatan itu.

Dihadapan Ketum Anindya Bakrie, KDM berjanji akan membantu memediasi sejumlah pihak yang kini berseteru di tubuh Kadin Jabar.

“Pak Ketum tenang saja, biar nanti saya yang tengahi. Akan saya panggil para pihak untuk berbicara di hadapan saya. Beres nanti sama saya,” kata KDM.

Menurut KDM, Organisasi Kadin Jawa Barat merupakan organisasi pengusaha yang profesional, bukan premanisme. KDM tampaknya juga menyikapi adanya upaya pembubaran Musprov Kadin Jabar di The Luxury Trans Bandung pada Senin 3 Maret 2025. Saat itu, ratusan orang yang mengenakan pin KADIN meringsek masuk dan meminta Musprov dihentikan.

KDM juga menegaskan, sangat berbahagia kedatangan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie dan seluruh jajaran ke salah satu rumah dinasnya. KDM juga menyapa hangat mantan Bupati Lebak Banten, H. Mulyadi Jayabaya, alias Abah Jaya Baya yang juga Wakil Ketua Umum Kadin.

“Kami semua berkomitmen membangun iklim usaha yang baik di Jawa Barat. Menghilangkan pungutan investasi, menghilangkan premanisme, membangun infrastruktur dan membangun sistem ketenagakerjaan yang baik,” tandas KDM.

KDM juga menambahkan, para penguasa di Jawa Barat harus menyayangi lingkungan dan menyayangi para pegawainya.

“Jangan sampai telat bayar THRnya. Kalau saya sudah kasih THR warga Jawa Barat melalui penghapusan denda pajaknya,” ujarnya.

Berbagai persoalan dibahas oleh Anindya Bakrie bersama Dedi Mulyadi, diantaranya membahas komitmen bersama dalam membangun iklim investasi yang lebih baik di Jawa Barat, dan terkait persoalan kisruh kepengurusan Kadin Jawa Barat.

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengatakan, pertemuan dengan Gubernur Jabar tadi membahas berbagai permasalahan, salah satunya soal Kadin Jawa Barat.

“Kami ingin memastikan bahwa Kadin Jabar seperti Kadin Indonesia, harus kompak dan solid, nah nanti dengan pak Gubernur, kita mengutamakan musyawarah,” katanya.

Dari situ, sambung dia, baru masuk ke dalam forum yang formal seperti musyawarah provinsi dan lain-lain.

“Yang penting musyawarah dulu supaya kita semua bisa berkonsolidasi di Jawa Barat seperti juga di pusat dan juga, tujuannya adalah persatuan,” ucap Anindya.

Ketika ditanya mengenai kepengurusan Kadin Jabar yang berlaku, Anindya menegaskan bahwa saat ini Kadin Jabar dipimpin oleh Agung Suryamal sebagai penerima SK Caretaker.

“Nah sekarang ini kan caretaker adalah pak Agung, tapi kan untuk definitif butuh ada suatu mekanisme mulai dari musyawarah tapi ujungnya harus ada mekanisme formal, yang penting ada musyawarah dulu, itu arahan pak gubernur. Dan kita mengacu kepada Gubernur, dan saya percaya Gubernur memiliki strategi tersendiri dalam membantu menyelesaikan persoalan ini. Karena Kadin itu mitra strategis pemerintah, kalo Jawa Barat ya pemerintah Jawa Barat,” jelasnya.

Anindya juga berpesan bahwa tujuan bermusyawarah berkonsolidasi agar tidak terjadi konflik di internal.

“Kami tidak ingin berpolemik, engga mau membuat orang merasa malah ga nyaman, yang pasti kita akan bermusyawarah. Sehabis bulan puasa nanti pak gubernur juga nanti akan melakukan dengan cara beliau, dan Kadin tentu akan senang kalau misalnya Jawa Barat kompak dan formalitasnya bisa dilaksanakan tapi yang penting jadi mitra strategis pemerintah,” tegasnya.

Ia juga menilai bahwa Jawa Barat menjadi lumbung kemajuan perekonomian di Indonesia. Dengan jumlah pendudukan paling besar di negara ini, Jabar memiliki peranan prioritas, terutama bagi Kadin.

“Karena ekonomi sekarang engga lagi gampang gampang saja, banyak tantangan dan bisa buat perdagangan dan perindustrian lebih maju, Jawa Barat ini kan kalau tidak salah memiliki 10 jutaan penduduk dan menjadi barometer perekonomian nasional, jadi saya sangat berharap semua bisa lancar,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Silaturahmi Unit Geomin Tim Eksplorasi Emas Pongkor dengan Warga Bantarkaret Sekaligus Bukber

Nanggung – Unit Geomin Tim Eksplorasi Emas Pongkor mengadakan acara silaturahmi bersama masyarakat Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jum’at (21/3/2025).

Kegiatan silaturahmi ini dihadiri para tokoh masyarakat, kasepuhan Urug, Taman Nasional, Perhutani BKPH Jasinga, dan seluruh karyawan-karyawati Unit Geomin.

Silaturahmi ini juga sekaligus melaksanakan acara buka puasa bersama yang menghadirkan penceramah Ustadz Sahidin Al Buchori.

Dalam tausiahnya, dia menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah rajanya bulan yang dikaitkan dengan  keagungan Laitul Qodar yang dapat menjadikan manusia menjadi insan yang takwa kepada Allah SWT

Sementara kegiatan ini merupakan inisiasi dari Ketua Tim Eksplorasi Emas Pongkor yakni Bayu Aji, ST.

(ded)

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FAI UIKA Apresiasi Kegiatan KPI Mengabdi 2025

Bogor – Himpunan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (HIMA KPI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor kembali menggelar program tahunan bertajuk KPI Mengabdi sebagai bagian dari rangkaian KPI Ramadhan 2025.

Kegiatan ini berlangsung pada 17–22 Maret 2025 di Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Adiba, Bogor, dan diikuti oleh para siswa dari tingkat SMP hingga SMA.

Program KPI Mengabdi merupakan bentuk kepedulian dan pengabdian HIMA KPI UIKA kepada masyarakat dengan memberikan pembelajaran langsung di lokasi. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Agama Islam (FAI) UIKA Bogor, Dr. Yono, S.H., M.H.I., yang turut hadir dan membuka acara secara resmi.

“Kegiatan seperti ini sangat positif karena tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengamalkan ilmu yang mereka pelajari di kampus,” ujar Dr. Yono dalam sambutannya.

Para siswa MDT Al Adiba menyambut antusias kehadiran mahasiswa HIMA KPI. Mereka mendapatkan berbagai ilmu baru yang disampaikan dengan teknik pembelajaran yang inovatif dan mudah dipahami. Salah satu peserta, Adel, siswa kelas 10, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini.

“Senang sekali bisa mengikuti KPI Mengabdi yang diadakan HIMA KPI, karena acaranya seru banget. Kakaknya juga dalam menyampaikan materi mudah untuk dipahami,” ujar Adel.

Para siswa berharap agar kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahunnya karena memberikan manfaat besar bagi mereka, baik dari segi keilmuan maupun sebagai ajang silaturahmi antara mahasiswa HIMA KPI dan siswa MDT Al Adiba.

Dengan adanya program ini, HIMA KPI UIKA Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam mengabdi kepada masyarakat dan memperkuat peran mahasiswa dalam dunia pendidikan.

(m.ali/uik)

Liburan Lebaran Penuh Keceriaan di Rivera, Tiket Masuk Mulai Rp 35 ribuan

Kota Bogor | Jurnal Bogor – Rivera Bogor menyiapkan berbagai acara dan promo menarik menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Pada libur Lebaran tahun ini, periode 31 Maret hingga 7 April 2025 akan ada banyak acara seru yang akan membuat libur lebaran di Rivera semakin berkesan.

Manager Operasional Rivera, Teddy Lemboy mengatakan, kali ini Rivera Outbound & Edutainment Bogor memberlakukan harga promo tiket masuk dan terusan wahana yaitu Rp 88.000,-/orang dari harga normal Rp 125.000,-/orang. “Dengan promo tersebut, pengunjung dapat menikmati berbagai wahana yang ada dan mendapatkan 1 cone es krim gratis. Sedangkan untuk tiket masuk saja, Rivera memberikan harga Rp. 35.000,-/orang sudah termasuk 1 wahana. Selain pembelian tiket di lokasi, tiket bisa juga dibeli secara online lebih hemat melalui website resmi di ticket.riveraoutboundbogor.com. ,” kata Teddy.

Buat yang mau datang rame-rame, lanjut Teddy, ada Promo Paket Berlima. Untuk paket berlima ditawarkan dengan harga Rp. 415 ribu untuk 5 orang dan mendapatkan GRATIS es krim, syaratnya mudah, cukup datang langsung dan pembelian harus di loket tiket.

Selama libur lebaran ini akan banyak acara diantaranya live music, maskot, animal show, cosplay, transformers show, magician, games interaktif dan Rivera sudah menyiapkan banyak hadiah bagi para pengunjung. Ada juga bazar cuci gudang dengan harga yang sangat ramah dikantong, diantaranya ada pakaian, sepatu, sandal dan masih banyak lagi. Lokasi bazar ada di parkiran Rivera hingga 13 April 2025.

Liburan di Rivera lebih lengkap dengan banyaknya wahana baru, salah satunya ada Taman Burung dan Panahan. Tentunya banyak jenis koleksi burung agar pengunjung dapat mengenal berbagai jenis burung, berinteraksi, dan berfoto bersama. Selain itu ada juga kura-kura, iguana dan ikan. Pengunjung juga bisa berfoto menggunakan kostum burung dan merasakan terapi ikan. Harga untuk masuk ke area Taman Burung hanya Rp 20.000,-, berfoto dengan kostum burung Rp 15.000,- dan untuk terapi ikan hanya Rp 10.000,- untuk 15 menit. “Ada juga wahana panahan tidak jauh dari area taman burung. Anda bisa merasakan sensasi membidik target dengan busur dan panah sungguhan,” tambah Teddy.

Di Rivera juga akan hadir Camping Ground terbaru, dimana pengunjung dapat menikmati menginap di tenda dengan nuansa alam. Dan selanjutnya dapat menikmati berbagai wahana yang ada di Rivera.

Berbagai wahana seru lainnya yang dapat dinikmati di Rivera yaitu tubing dan wahana lain untuk segala usia diantaranya Ropes & obstacles (permainan petualangan 2 lantai dengan 42 lintasan), kursi sultan, wall climbing, ezy roller, trampolin, panahan, perahu air, perahu popeye, canoe, mobil listrik. Semua wahana permainan di Rivera dilengkapi dengan alat pengaman yang sesuai standar, dan pastinya aman dan nyaman untuk pengunjung. Ada juga Taman Rusa, pengunjung dapat memberi makan langsung rusa-rusa yang ada. Pastinya akan menambah keseruan dan keakraban antar anggota keluarga dan teman. Untuk pakan rusa, pengunjung dapat membelinya dengan harga Rp 10.000,-.

Selain berbagai wahana, banyak aktivitas edukasi juga yang dapat dinikmati pengunjung seperti Fun Farming, dimana pengunjung dapat belajar membajak sawah, menanam dan menumbuk padi, selain itu juga ada Agri Agro dimana pengunjung dapat belajar menanam tanaman dalam media tanam dan hasilnya bisa dibawa pulang. Pengunjung juga dapat melukis di gerabah dan hasilnya juga dapat dibawa pulang. Pokoknya liburan di Rivera, selain dapat menambah keakraban antar anggota keluarga juga dapat menambah pengetahuan dan melatih aktivitas serta kreativitas anak.

Di samping memiliki banyak wahana yang menarik, Rivera juga menyediakan berbagai atraksi. Pengunjung yang datang ke Rivera dapat menikmati keindahan danau yang berada di tengah area, sambil menyaksikan pertunjukan air mancur. Selain itu, ada banyak spot foto yang instagrammable tersebar di area. Ada Taman Jepang dan Taman Belanda, pengunjung dapat mencoba menggunakan kostum khas Jepang dan Belanda. Rivera beroperasi setiap hari pukul 09.00 – 17.00 WIB. (*)