28.2 C
Bogor
Friday, July 4, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 208

Galaxy Stars Bogor Terus Menorehkan Prestasi Manis

Galaxy Stars Bogor

Bogor | Jurnal Bogor
Klub Galaxy Stars Bogor sepertinya tak pernah absen dalam urusan raihan trofi. Bagaimana tidak, segudang prestasi telah ditorehkan mereka dalam berbagai event resmi.

Terbaru, Galaxy Stars berhasil meraih trofi saat mengikuti Kejuaraan Kota (Kejurkot) yang digelar Perbasi Kota Bogor, akhir pekan kemarin. Pasukan Rd Iman Firmansyah menjadi juara pertama KU 10 mix, dan runner-up 8 mix.

Rd Iman Firmansayah selaku Ketua Umum Galaxy Stars Bogor mengaku sangat bangga dengan segudang prestasi yang ditorehkan skuadnya. Apalagi, di Kejurkot ini mempertandingkan tim usia muda.

“Terima kasih kepada staf pelatih, official, para pemain, dan orang tua. Kita semakin solid, kompak, dan selalu guyub. Itu bagian kunci sukses kami,” kata Rd Iman Firmansyah kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Menurut dia, tim kelompok umur 8, 10, dan 12 mempunyai progres bagus untuk ke depannya. Dia pun berharap Perbasi menjadikan event tersebut menjadi agenda rutin.

“Para pemain muda butuh wadah untuk mengasah bakatnya. Dan dengan seringnya mengikuti kejuaraan, saya yakin mental, dan permainannya akan semakin bagus,” kata Rd Iman Firmansayah menjelaskan.

(asep syahmid)

Fantastis, Alyssa Shakira Alexandrine Raih Dua Gelar Juara di New Armada Cup XXVI 2024

Alyssa Shakira Alexandrine (kanan) saat menerima piala kejuaraan New Armada Cup XXVI 2024.

Magelang | Jurnal Bogor
Fantastis itulah kalimat yang pas buat petenis muda masa depan Kabupaten Bogor, Alyssa Shakira Alexandrine yang mampu meraih prestasi pada ajang tenis nasional New Armada Cup 2024 yang dilangsungkan dari tanggal 8 sampai 13 Januari 2024 di Magelang, Jawa Tengah.

Alexa panggilan akrab dari Alyssa Shakira Alexandrine meraih dua gelar juara dalam event tenis yang diikuti para petenis masa depan dari seluruh Indonesia tersebut.

Alyssa Shakira Alexandrine

Dua gelar yang diraih siswi SD Al- Jannah Islamic School pada event New Armada Cup 2024 diantaranya juara tiga single KU 10 dan runner up double KU 10.

” Alexa mulai menekuni tenis lapangan pada usia 3 atau 4 tahun. Awalnya waktu itu hanya main main saja,” ujar Citra, Ibunda Alexa kepada media, Selasa, 16 Januari 2024

Citra menambahkan, dalam seminggu Alexa latihan 2 s.d 3 kali. Baru mulai 2 tahun terakir ini Alexa mulai serius menekuni olahraga tenis lapangan.

” Latihan 2 kali di Golden Tennis club dengan Coach Mei dan 1 kali latihan dengan Papanya, yang juga merupakan Coach, di Lapangan Florence Kota Wisata,” ucap Citra.

Citra menambahkan, Alexa adalah anak tunggal dan saat ini sudah punya cita cita jadi Ahli Matematika dan pebisnis.

Dalam kesempatan yang sama, Mei Priyanto selaku pelatih dari Alexa merasa bangga dan kagum atas prestasi yang diraih Alexa pada event New Armada Cup 2024 belum lama ini.

” Alexa akan menjadi atlet masa depan Kabupaten Bogor bahkan bagi Jabar. Karena Alexa punya motivasi kuat untuk memenangkan semua pertandingan yang dilakukannya,” tegas Mei Priyanto.

Tak hanya itu, kata Mei, support dan dukungan dari kedua orang tua Alexa juga sangat bagus dan ini akan menjadi modal penting bagi karir tenis Alexa di masa depan.

” Kami akan memasukan Alexa dalam data atlet potensial Pelti Kabupaten Bogor,” ujar Mei Priyanto.

(asep.syahmid)

Dalam Waktu 2 Hari, Polsek Gunung Putri Tangkap Pelaku Curas di Pizza Hut Nagrak

Pelaku curas di Pizza Hut Nagrak

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Hanya butuh waktu 2 hari pihak kepolisian Polsek Gunung Putri, Polres Bogor mengungkap dan menangkap para pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) di Gerai Pizza Hut Nagrak yakni SR alias Peot (31) warga Bekasi Timur, MRS alias Rafli (19) warga Bekasi Utara, YS alias Plintis (30) warga Bekasi Utara, dan seorang lagi pelaku curas yaitu H alias Dika (29) Arga, warga Gunung Putri.

” Malam tadi sekitar pukul 23.00 Polsek Gunung Putri berhasil meringkus pelaku curas yang terjadi di RM Pizza Hut (13/1/24) lalu, ” ungkap Kapolsek Gunungputri AKP Didin Komarudin kepada Jurnal Bogor, Selasa (16/1/24).

AKP Didin menjabarkan yang mana kejadian curas di Gerai Pizza Hut waktu lalu adanya korban seorang Satpam yang dalam kondisi terikat kaki serta tangannya dan mata serta mulutnya ditutup lakban.

” Sdr Suhendi (45) yang merupakan warga Gunung Putri bekerja sebagai security di Gerai Pizza Hut Wisata Legenda, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Yang mana korban akan melaksanakan sholat subuh didatangi oleh pelaku dan langsung mengambil uang dengan membuka kunci gembok  menggunakan kampak dan barang barang yang berhasil diambil berupa uang tunai Rp 45.000.000, HP dan tab,” papar AKP Didin.

Lebih lanjut AKP Didin Komarudiin, SH menjelaskan, saat ini para pelaku sudah diproses sesuai hukum yang berlaku dengan ancaman Pasal 365 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 7 tahun keatas.

” Barang bukti yang diamankan berupa 1 bilah golok, 1 bilah kampak, 1 unit sepeda motor Yamaha Vega (hasil kejahatan), 1 buah Honda Scopy hasil kejahatan, 1 buah kunci Letter T dan 1 buah tas ransel warna hitam,” beber AKP Didin.

(nay nur’ain)

Kolaborasi Pemerintah Kabupaten Subang – PDAM Tirta Rangga – dan Pabrik AQUA Subang Mengalirkan Air Bersih Kepada Masyarakat

Gotong royong tim AQUA bersama masyarakat Cipondok untuk mengalirkan air bersih.

Subang | Jurnal Bogor
Bencana longsor di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, pada Minggu, 7 Januari 2024 pukul 17.30 WIB telah membuat pipa Perumda Air Minum Tirta Rangga (PDAM) Subang terputus. Hal itu mengakibatkan aliran air PDAM kepada sekitar 10.000 pelanggan di Kabupaten Subang terhenti. Banyak orang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

“Kami bergerak cepat untuk pemulihan distribusi air bersih kepada masyarakat di tiga kecamatan, yaitu Jalancagak, Cisalak, dan Kasomalang. Tim Perumda Tirta Rangga sudah melakukan pemasangan jaringan air bersih, sehingga pelayanan air minum kepada masyarakat yang merupakan pelayanan dasar dapat segera teratasi,” tutur Direktur Utama Perumda Tirta Rangga Lukman Nurhakim.

PDAM Tirta Rangga, Subang mengantisipasi masalah tersebut dengan mengambil air dari sumber Pabrik AQUA Subang yang sudah tidak terpakai lagi untuk dialirkan ke saluran PDAM. Dengan demikian masyarakat Kabupaten Subang pelanggan PDAM Tirta Rangga kembali mendapatkan air bersih di rumah masing-masing.

Hal itu sejalan dengan arahan dari Pjs Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Pjs Bupati Subang DR Imran pada saat meninjau lokasi longsor pada 8 Januari 2024. Mereka mengharapkan agar pelayanan air bersih kepada masyarakat di Kabupaten Subang, terutama di tiga kecamatan terdampak, dapat tertatasi dengan baik dan dilakukan sesegera mungkin.

“Pabrik AQUA Subang ikut prihatin dengan terjadinya bencana longsor di Kampung Cipondok, Kabupaten Subang. Kami telah berkoordinasi dengan otoritas dan pemangku kepentingan setempat untuk secara bersama-sama melakukan penanggulangan bencana. Salah satunya dengan mengalirkan air bersih dari sumber 1 Pabrik AQUA Subang ke pipa PDAM Tirta Rangga untuk kemudian dialirkan ke para pelanggan PDAM,” ujar Senior External Relations Manager Danone-AQUA Murtijo Utomo.

Pabrik AQUA Subang juga mengalirkan air bersih kepada masyarakat Kampung Cipondok yang terdampak langsung dengan bencana longsor tersebut pada 11 Januari 2024. “Ini merupakan tindakan darurat untuk dapat segera membantu masyarakat Kampung Cipondok. Ada sekitar 138 jiwa di kampugn Cipondok yang betul-betul membutuhkan air bersih pada saat ini. Untuk itu kami bersama masyarakat setempat bergotong royong menyambung pipa dan mengalirkan air dari mata air terdekat ke pemukiman Kampung Cipondok,” tambah Murtijo.

Selain itu para relawan Pabrik AQUA Subang juga langsung datang dan mengalirkan air bersih kepada warga Desa Darmaga, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. “Kami sungguh berterima kasih atas kebaikan AQUA membantu warga Desa Darmaga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih sejak kejadian longsor di Kampung Cipondok,” ujar Kepala Desa Darmaga Sukmana Efendi.

Berbagai upaya telah dilakukan Pabrik AQUA Subang untuk menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan, termasuk membangun fasilitas air bersih dan sanitasi. “Sejak tahun 2012 hingga kini Pabrik AQUA Subang telah membangun fasilitas air bersih dan sanitasi sebanyak 17 titik di lima desa yang berada di Kecamatan Kasomalang, Cisalak, danCiater. Fasilitas air bersih dan sanitasi tersebut telah menjangkau sekitar 11.131 penerima manfaat,” ujar Stakeholder Relations Pabrik AQUA Subang Zaenal Abidin.

Bencana longsor di Kampung Cipondok telah berlalu. Kini saatnyalah untuk kembali berbenah. Kolaborasi Pemerintah Kabupaten Subang, PDAM Tirta Rangga, dan Pabrik AQUA Subang telah memungkinkan air bersih dapat mengalir lagi dengan lancar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di Kecamatan Jalancagak, Cisalak, dan Kasomalang.

(yev/rls)

Ingin Vespa Lawas Tampil Gres, Mampir ke Bengkel Lucky di Ciapus

Bengkel Vespa Lucky

Bogor | Jurnal Bogor
Bagi yang senang Vespa lawas dan suka berburu onderdil dan aksesorisnya, cobalah datang ke bengkel Lucky alias Tofenk yang berada di Kota Batu, Ciomas, Kabupaten Bogor, tepatnya di Jl. Ciapus setelah POM bensin. Barangkali disini akan menemukan barang langka yang dicari selama ini.

Lucky telah dikenal para pecinta Vespa hingga ke seantero Nusantara dengan keorisinalan barang Vespa lawas yang dijajakannya. Mulai dari suku cadang, aksesori, pernak-pernik hingga unit Vespa yang terbilang langka.

Kecintaannya pada Vespa ketika mulai merintis bisnis kebutuhan dan keperluan Vespa sejak masih duduk dibangku SMA.

“Awalnya saya memang hobi dengan Vespa. Bentuknya yang bahenol bikin saya makin kepincut dengan keorisinilan dari Vespa,” ungkap Lucky, Selasa (16/1/2024).

Bahkan makin populernya Vespa klasik sejak tahun 2000-an dilirik Lucky sebagai bisnis yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur sekaligus menghilangkan dahaga hobinya.

Ditambah lagi semakin langkanya ketersediaan suku cadang asli Vespa yang telah ada sejak tahun 1950 hingga memasuki tahun 2000, membuatnya makin menggeluti bisnis Vespa. Apalagi didukung kemajuan teknologi komunikasi saat ini yang memudahkan Lucky melayani pelanggan.

“Selain datang langsung ke bengkel, juga biasa pembelian barang secara online. Pembelinya beragam dari seluruh kota di Indonesia dan biasanya setiap hari ngirim barang juga,” jelasnya.

Bengkel yang beroperasi dari pukul 11.00 siang hingga jam 11 malam ini tidak hanya menjual berbagai macam spare part dan aksesoris original dari Vespa klasik saja, tetapi juga menerima service, perbaikan, pengecatan dan restorasi.

“Banyak Vespa klasik yang sudah kami tangani, mulai dari tahun 50-an, 60-an, 70-an, small frame hingga PX series,” tutur Lucky.

(wawan hermawanto)

Meskipun Indonesia Kalah lawan Irak, STY Puji Performa Skuad Timnas Garuda

Shin Tae-yong

Jakarta | Jurnal Bogor
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong tetap memuji permainan skuad Garuda meski harus mengakui keunggulan Irak dengan skor 1-3.

Laga perdana kedua tim grup D Piala Asia 2023 tersebut bermain di Stadion Ahmad bin Ali, Al-Rayyan, Qatar, Senin (15/1).

“Pertama-tama, selamat untuk tim Irak yang menang dalam laga ini. Meski begitu, timnas Indonesia menunjukkan perjuangan terbaik, dan performa yang bagus di laga ini,” kata Shin Tae-yong dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa, 16 Januari 2024.

Pelatih asal Korea Selatan itu mempertanyakan dengan keputusan wasit yang mengesahkan gol kedua Irak yang dicetak oleh Osamah Rashid. Menurutnya, pemain Irak lainnya yakni  Mohanad Ali sudah ada dalam posisi offside sebelum terjadinya gol.

“Saya tidak tahu mengapa gol kedua tidak dianggap offside. Itu 100 persen offside, jika ini adalah benar keputusan yang salah dari wasit, kami menyayangkan itu, apalagi terjadi di momen penting,” tambahnya.

Seusai menghadapi Irak, Indonesia akan bertemu dengan Vietnam di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat (19/1) mendatang. Kemenangan wajib didapat jika ingin menjaga asa lolos ke babak 16 besar.

(asep syahmid)

Erick Thohir Minta Skuad Timnas Garuda Lakukan Pembenahan Sektor Belakang

Erick Thohir

Jakarta | Jurnal Bogor
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi timnas Indonesia yang telah bermain optimal pada laga perdana Piala Asia 2023 melawan Irak. Permainan anak asuh Coach Shin Tae-yong pun berbuah satu gol di babak pertama.

Seusai pertandingan yang berlangsung di Stadion Ahmed bin Ali, Al-Rayyan, Qatar, Erick menyatakan target skor pada pertandingan tersebut sebenarnya imbang. Namun, skuad Garuda harus mengakui keunggulan Irak 1-3.

“Ini menunjukkan kita perlu berbenah, terutama pada lini pertahanan,” ujar Erick dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa, 16 Januari 2024

Dia pun menegaskan bahwa STY perlu mengevaluasi dan melakukan berbagai perbaikan agar dalam dua pertandingan ke depan mendapatkan hasil yang optimal. “Patut kita apresiasi, timnas kita main dengan baik pada babak pertama, namun ada banyak yang perlu kita benahi sebelum dua pertandingan ke depan,” ujar Erick yang menyaksikan laga ini dengan nobar bersama awak media dan influencer.

Pada pertandingan ini, Irak lebih dahulu unggul melalui gol pada menit ke – 17. Kemudian Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan cantik Marselino Ferdinan pada menit ke – 37.

Irak kembali menambah gol kembali di menit 45 oleh sontekan Rashid. Posisi 2 – 1 untuk keunggulan Irak bertahan hingga peluit babak pertama berakhir.
Dilanjutkan pada menit ke – 75, gol tercipta lewat Aymen Hussein Ghadhban. Skor 3 -1 ini bertahan hingga peluit panjang ditiupkan.

Pada ajang Piala Asia 2023, selain bersama Irak, Indonesia akan melawan Vietnam dan Jepang di laga penyisihan Grup D.

(asep syahmid)

Muhammad Sabilillah, Caleg DPRD Dapil 2 Kabupaten Bogor yang Peduli Terhadap Lingkungan

Muhammad Sabilillah

Cibinong | Jurnal Bogor
Tak banyak calon legislatif (caleg) yang peduli terhadap lingkungan. Namun bagi Muhammad Sabilillah, caleg DPRD Dapil 2 Kabupaten Bogor yang meliputi Klapanunggal, Cileungsi, Gunung Putri, Jonggol, Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari, lingkungan telah menjadi isu global yang perlu mendapat perhatian serius, dimana sekarang ini kita telah merasakan dampak perubahan iklim.

“Kami menaruh perhatian terhadap program Pulihkan Lingkungan Hidup dengan harapan terwujud kehidupan adil dan lestari untuk masyarakat Kabupaten Bogor,” kata Sabilillah dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).

‘Panginten dipercanten ti Lembur Urang keur Wakil Urang’, begitulah moto Sabilillah. Berlatarbelakang seorang jurnalis juga aktivis lingkungan yang konsisten menyuarakan isu-isu lingkungan di Kabupaten Bogor, Sabilillah sejak 1992-1997 berkarir sebagai guru SMP, pada tahun  1997-2008 jadi penyiar radio FM Nasional,  2008-2023 jurnalis Harian BogorExpress, Rakyat Bogor dan Berita Bogor.

Sabilillah yang mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai Ummat, ingin melanjutkan perjuangan yang selama ini ditekuninya dari dalam sistem pemerintahan, diantaranya misinya mencegah alih fungsi lahan, serta memulihkan lingkungan hidup, hutan, ekosistem yang saat ini dalam kerusakan akibat ulah manusianya sendiri. Termasuk melestarikan lumbung-lumbung padi di sektor pertanian perkebunan dan daya dukungnya termasuk generasi muda.

“Salam persaudaraan, salam adil dan lestari. Semoga selalu sehat berkah sukses, dimudahkan urusannya dalam kasih sayang Allah SWT, aamiin,” ucapnya.

(aseps.sayyev)

Empat Vitamin yang Ada di Suplemen Berdampak Buruk Jika Sering Dikonsumsi

ilustrasi

jurnalinspirasi.co.id – Sebagian orang kerap menambah asupan vitamin dan mineral dari suplemen untuk melengkapi kekurangan vitamin dari makanan sehari-hari.

Namun ahli kesehatan menyarankan harus waspada karena ada empat jenis suplemen yang justeru berpotensi membawa dampak buruk bila dikonsumsi secara rutin.

“Keempat suplemen ini sebaiknya tak Anda konsumsi karena (suplemen-suplemen) tersebut sebenarnya berbahaya,” ujar dr Charles MD melalui akun TikTok pribadinya di laman Express dikutip dari RMOL, Selasa (16/1/2024).

Berbeda dengan makanan, kandungan vitamin dan mineral di dalam suplemen umumnya memiliki dosis yang jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, konsumsi suplemen yang tidak perlu bisa menyebabkan asupan vitamin dan mineral yang berlebih.

Beberapa jenis vitamin dan mineral bisa membahayakan kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, dr Charles mengimbau agar orang-orang menghindari empat jenis suplemen vitamin dan mineral berikut ini.

Vitamin A

Asupan vitamin A sebenarnya memegang peranan penting dalam memelihara kesehatan penglihatan, pertumbuhan, reproduksi, dan imunitas. Selain itu, vitamin A juga kaya antioksidan yang dapat membantu melawan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.

Namun, bila dikonsumsi secara berlebih, seperti dari suplemen berdosis tinggi, vitamin A bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan pada hati. Bahkan, bila dikombinasikan dengan obat tertentu, vitamin A dosis tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit hati.

Mayo Clinic mengungkapkan, konsumsi vitamin A lebih dari 200 ribu mcg bisa menimbulkan sejumlah keluhan, seperti mual, muntah, vertigo, serta pandangan rabun. Dalam jangka panjang, konsumsi vitamin A berlebih juga dapat menyebabkan masalah seperti penipisan tulang dan kecacatan pada janin.

Vitamin E

Banyak orang menggemari suplemen vitamin E karena efek antioksidannya. Padahal, asupan vitamin E yang berlebihan kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, menurut dr Charles. Hal ini telah diperkuat dengan sejumlah studi yang menemukan kaitan antara suplementasi vitamin E dengan kanker.

“Vitamin E bisa memengaruhi perkembangan kanker melalui sejumlah mekanisme,” ujar Committee on Carcinogenicity (COC) dalam sebuah laporan pada 2015.

Sebuah studi juga secara spesifik mengungkapkan bahwa vitamin E dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Akan tetapi, COC menilai bukti ilmiah yang tersedia saat ini belum mengindikasikan bahwa suplementasi vitamin E bisa meningkatkan risiko kanker prostat.

Zat Besi

Kekurangan zat besi bisa menyebabkan terjadinya anemia defisiensi zat besi. Akan tetapi, Ddr Charles menyarankan orang-orang untuk tidak mengonsumsi suplemen zat besi bila tidak direkomendasikan oleh dokter.

“Karena itu bisa merusak jantung Anda,” tutur dr Charles.

Dampak suplementasi zat besi terhadap kesehatan jantung tampaknya masih menjadi perdebatan. Alasannya, sejumlah studi menemukan bahwa pemberian zat besi melalui infus bisa membantu pasien-pasien gagal jantung.

Namun, di sisi lain, ada pula studi yang menemukan efek kurang baik dari suplementasi zat besi terhadap jantung. Sebuah studi dalam eLife pada 2021 misalnya, menemukan bahwa konsumsi suplemen zat besi jangka panjang bisa memberikan pengaruh buruk bagi jantung.

“Hasil (studi) kami mengindikasikan bahwa pelepasan zat besi bisa merugikan jantung. Itu bisa menyebabkan ketidakstabilan kadar oksigen, kematian sel jantung, dan kemudian gagal jantung,” ungkap peneliti dr Jumpei Ito kepada Medical News Today.

Biotin

Suplemen biotin sangat populer untuk memperbaiki rambut dan memperkuat kuku. Akan tetapi, konsumsi suplemen biotin bisa membuat hasil lab menjadi tidak akurat. Hal ini tentu berpotensi membahayakan.

“Biotin bisa mengganggu tes lab Anda, dan Anda sebenarnya tidak memerlukan suplemen ini untuk rambut dan kuku Anda,” jelas dr Charles.

Mengacu pada Food and Drug Administration, asupan biotin yang berlebih bisa mengacaukan hasil tes lab tertentu, seperti tes hormon dan tes penanda serangan jantung. Hasil tes lab yang tidak akurat bisa memberikan konsekuensi membahayakan bagi pasien.

(yev/rmol)

Baru 85 Desa yang Berhasil dari 416 Desa Dalam Pengelolaan BUMDes di Kabupaten Bogor, Sisanya Kemana?

BUMDes Desa Gunung Putri berhasil membangkitkan ekonomi masyarakat.

Cibinong | Jurnal Bogor
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bogor masih belum berhasil. Pasalnya, dari 416 desa yang sudah membentuk BUMDes, baru 85 desa yang berhasil dalam mengelola BUMDes dan sudah bisa menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk desa itu sendiri. Namun 183 desa lainnya belum bisa menghasilkan PAD dan 148 desa lainnya bisa dikatakan gagal dalam mengelola BUMDes mereka.

BUMDes Desa Gunung Putri

Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Kewilayahan Ekonomi Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mira Dewi Sitanggang tak menampik banyak BUMDes tak berhasil menjalankan usahanya, meski 416 desa di Kabupaten Bogor sudah seluruhnya membentuk BUMDes. “Baru ada 85 desa yang BUMDesnya sudah berjalan baik bahkan bisa menghasilkan PADes. Kemudian ada 183 BUMDes yang belum menghasilkan PADes atau bisa dibilang belum berjalan dengan baik,” kata Mira via WhatsApp, Senin (15/1).

Mira menyebut, kendala untuk BUMDes yang belum berjalan ialah karena restrukturisasi. Dimana mungkin ketika adanya pergantian kepala desa disitu ada pergantian staf dan pengurus bahkan lembaga, hingga harus mengulang semuanya dari nol kembali.

“ Untuk saat ini solusi yang ditawarkan Pemda Bogor ialah pendampingan dan pembinaan untuk BUMDes tersebut. Walaupun belum semuanya berjalan baik, ada 2 BUMDes yang sudah tembus sampai ke kancah internasional. Yakni BUMDes Megamendung dan Sukamakmur dalam usaha ekspor biji kopi,” terangnya.

Mira Dewi Sitanggang

Mira menargetkan untuk kedepannya, usaha milik desa tersebut dilakukan pembinaan khusus terutama dalam hal memperluas pemasaran. Lebih lanjut Mira menjelaskan, untuk BUMDes yang sudah terbentuk tapi tidak berjalan, sedangkan sudah ada anggaran yang masuk kesana, secara mekanisme pertanggungjawaban BUMDes tersaji dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).

“ Sejauh ini pengawasan DPMD terhadap pengembangan BUMDes ialah melakukan monitoring, evaluasi, pembinaan, fasilitas pelatihan dan rapat koordinasi,” terangnya.

Sebagian alasan BUMDes tidak berkembang, sambung Mira, ialah karena mentok di marketing atau pemasarannya. “Maka dari itu Pemda akan memfasilitasi BUMDes untuk berkolaborasi dengan pihak ke- 3,” tandasnya.

Seperti diketahui, BUMDes adalah badan usaha milik desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa. Dimana pendirian BUMDes sesungguhnya telah diamanatkan sejak berlakukanya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, bahkan oleh Undang-Undang sebelumnya Nomor 22 Tahun 1999. Bahkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menegaskan setiap desa hanya boleh memiliki satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Ketentuan ini juga berlaku di desa yang badan usahanya mengalami kevakuman dan tidak aktif.

Sementara Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi mengatakan secara umum sudah sekitar 15 tahun ini desa sangat dimanjakan dengan berbagai macam anggaran yang turun ke Pemerintahan Desa. Tidak hanya sekedar anggaran dana desa, tapi juga dari Pemerintah Kabupaten Bogor menambahnya dengan dana Samisade. Sebetulnya di dalam anggaran-anggaran itu juga ada porsi untuk pengembangan Bumdes. Namun, problemnya ada 3 hal mengapa BUMDes itu tidak berkembang.

Yusfitriadi

Pertama menurut Kang Yus biasa disapa, pemerintah menurunkan berbagai macam anggaran tidak disiapkan terlebih dahulu sistem tata kelolanya di desa. Pihak desa bahkan tidak punya akunting, tidak punya konsultan, hingga pada akhirnya anggaran-anggaran tersebut itu tidak tepat sasaran. Yang kedua tata kelola anggaran desa tersebut tidak dievaluasi secara komprehensif.

“ Misalnya saat anggaran itu untuk BUMDes harus jelas untuk apanya, apa untuk tata kelolanya, apa untuk permodalannya, apa untuk distribusinya, untuk pemasaaran atau untuk apanya ?. Masa sudah 12 tahun gak beres-beres,” kata Yusfitriadi.

Hal tersebut karena tidak ada alat ukur yang serius terkait dengan tata kelola dan manajemen dari desa tersebut. Adapun kegiatan peningkatan kapasitas itu terkadang harus dipertanyakan, apa yang dikuatkan dan apa yang ditingkatkan toh hasil dari pada peningkatan itu tidak terlihat signifikan, anggaran mereka hanya dihabiskan untuk penyuluhan-penyuluhan saja, namun tidak merubah angka peningkatan yang sudah ada.

“Harusnya desa itu jika ingin berkembang harus menciptakan SDM yang khusus, jika perlu disekolahkan agar nantinya sumber daya manusia terbaik di desa itu diberikan mandat untuk mengelola khusus di BUMDes,” tandasnya.

“ Dalam arti BUMDes berdiri itu hanya sekedar menggugurkan kewajiban aturan tidak ada yang mengatur, hingga tidak berkembang. Kecuali, kepala desanya cerdas dan berniat untuk memajukan ekonomi masyarakat desa tersebut,” tambahnya.

Hingga dampaknya apa, sambung Kang Yus, kesulitan pemerintah untuk meminta pertanggungjawaban kepad BUMDes yang tidak berjalan itu sulit, karena memag tidak ada tolak ukurnya. Dalam arti, BUMDes bisa menjadi salah satu ladang kebocoran anggaran. Apalagi di Kabupaten Bogor, baru 85 desa yang berhasil dari 416, berarti baru 20%-nya saja masih jauh dari kata sempurna.

“ Sebetulnya alat ukurnya apasih, bahkan sering kali yang dijadikan alat ukur oleh Inspektorat,  Pemerintah Daerah ataupun kemudian juga BPK itu hal yang bersifat administrasi. Artinya kalau duit itu sudah diturunkan dan ada tanda terimanya itu sudah clear, begitu pun kemudian ketika terlihat casingnya itu dianggap selesai,” katanya.

Tanpa adanya kontinuitas pengawalan, pemantauan, sampai kepada kontinuitas treatmen yang berkembang dan tidak berkembang. PR pemerintah saat ini ialah harus ada alat ukur yang jelas untuk mengeluarkan dana desa  yang dialirkan ke BUMDes. Sistem pemerintah saat ini secara konseptual sudah bagus dan menarik artinya kemajuan sebuah kawasan, sebuah daerah, sebuah kota, berawal dari desa, tapi tidak serta merta seperti itu harus ada SDM profesinal yang disiapkan.

“Saya berharap ada sebuah perencanaan yang utuh dan komprehensif juga penyiapan sistem dan sumber daya yang kuat jangan sampai dana turun gak ada yang ngurus, harus ada kontrol yang kuat dari berbagai pihak. Partisipasi masyarakat penuh dan pemerintah harus terbuka, begitu pun pendamping desa, yang saya lihat saat ini pendamping desa nyaris tidak ada gunanya. Terakhir adalah evaluasi, selama ini pemerintah tidak pernah terbuka terkait kegagalan yang terjadi pada BUMDes. Dimana letak gagalnya dan apa penyebanya itu seolah ditutupi dan dianggap sebagai aib, padahal jika itu dibuka secara umum boleh jadi akan ada masukan-masukan yang positif dari luar untuk kemajuan BUMDes tersebut,” pungkasnya.

(nay nur’ain)