26.5 C
Bogor
Wednesday, July 2, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 201

KOK Bakal Fasilitasi Semua Cabor di Nanggung

Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) Nanggung

Muspika dan PT Antam Sepakat Dukung KOK 

Nanggung l Jurnal Bogor
Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) Nanggung, Kabupaten Bogor  menggelar rapat kerja (raker) pengurus KOK tahun 2024 di Aula Perumahan Parengpeng PT Antam, Minggu (21/1). Hadir pada raker tersebut para peggiat olahraga masing – masing cabang olahraga (cabor) di Kecamatan Nanggung, pihak PT Antam, Kapolsek Nanggung AKP Ade Kamsa, Danramil Nanggung Amred Agus RZ, Camat Nanggung melalui Kasi Pendidikan dan Kesehatan Ujang Mulyana.

Sejumlah aspirasi usulan cabor mengemuka dalam raker tersebut. “Setiap cabor yang diusulkan, KOK siap menampung dan memfasilitasi,” kata Ketua KOK Kecamatan Nanggung, Kasim kepada Jurnal Bogor.

Menurutnya, semua cabor yang terus eksis di Kecamatan Nanggung tentu saja harus berjalan dengan baik dan aspirasi cabor yang diusulkan akan diakomodir.

“Pastiya  tak lepas dari support dan dukungan semua pihak. Seperti dukungan PT Antam maupun Muspika kami ucapkan terimakasih,” ucapnya.

Sejauh ini, Kasim menjelaskan seperti hadirnya penggiat olahraga sepakbola memberikan dampak positif agar sepak bola di Kecamatan Nanggung terus mengalami kemajuan. Dengan berkerjasama mendatangi setiap desa, Askab PSSI bisa mengandekan coaching clinic.

Sedangkan mengawali rencana kerja KOK 2024, dilihat kesiapan serta kelengkapan setiap cabornya. Sementara Camat Nanggung melalui Kasi Pendidikan dan Kesehatan Ujang Maulana merespons positif para pengurus KOK mengawali rencana di setiap di bidang keolahragaan.

Menurut Ujang, raker yang digagas KOK itu sedikitnya ada poin penting, dengan kepengurusan KOK baru dibentuk sehungga pihak Kecamatan Nanggung pastinya sangat mendukung.

“Sangat mendukung, sebab tersusunnya program dan sebelum  melangkah dimulai ya harus adanya rencana kerja,” ujarnya.

Tak hanya itu, usai raker digelar dukungan tehadap pengurus KOK terus mengalir. Bahkan Kapolsek Nanggung AKP Ade Kamsa dalam waktu dekat akan mensosialisasikan ke masyarakat untuk mendukung bakat minat dalam keolahragaan.

“Terus disosialisasikan dengan menyambangi sekolah-sekolah agar bibit muda di bidang keolahragaan terus bermunculan,” tukasnya.

(arip ekon)

Kafe Alam Memanggil Tempat Kopdar yang Nyaman untuk Refreshing

Kopdar Calsic Chapter Bogor Raya

Dramaga | Jurnal Bogor
Destinasi wisata terus bermunculan di Bogor berupa wisata alam, resort atau villa hingga kafe. Makan dengan pemandangan alam telah menjadi tren akhir-akhir ini dan Anda tidak akan kekurangan tempat-tempat eksotis di Bogor.

Jika Anda bosan berwisata di kawasan Puncak, masih banyak tempat lain untuk dijelajahi misalnya di Bogor bagian Barat yaitu di kawasan Dramaga terdapat sejumlah kafe hits dan instagramable. Seperti Kafe Alam Memanggil, kafe yang baru digunakan Kopdar Calsic Chapter Bogor Raya, lokasinya dekat kampus IPB. Kafe ini menyuguhkan suasana alam yang hijau dan menyegarkan.

Lokasinya pun tidak jauh dari pusat kota, hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mencapai lokasi. Namun, suasana yang dihadirkan jauh dari hiruk pikuk kota. Kafe ini dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rindang.

Kafe hits di Bogor yang satu ini dibuka pada 1 Juli 2022. Lokasinya tidak hanya dikelilingi oleh pepohonan tetapi juga di dekat sungai. “Tempat yang sempurna untuk refreshing singkat untuk melepaskan diri dari kehidupan sehari-hari yang membosankan sejenak,” ungkap ibu Nana Ferbianti pengunjung kafe ini Minggu (21/01/2024).

Sementara Kafe Alam Memanggil ini menawarkan pilihan menu yang cukup beragam dan enak. Menu makanan dan minumannya ini tergolong terjangkau dan ramah di kantong. Mulai dari Harga 10-20 ribu  yang berada di Jl. Alternatif IPB, Cikarawang, Dramaga, Kabupaten Bogor.

Menikmati suasana alam yang sejuk dan menyejukkan sembari disuguhkan aneka kuliner menjadi lebih menarik saat Anda mengajak teman, keluarga, dan sahabat mampir. Seperti komunitas mobil Calya Sigra Chapter Bogor Raya ini mengadakan kegiatan Kopdar rutin bulanan bersama keluarga di Kaffe Alam Memanggil untuk menambah keakraban antar member.

“Kegiatan rutinitas bulanan ini akan selalu berpindah pindah di lokasi tempat wisata di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dalam rangka mengenalkan lokasi tempat-tempat wisata di Kota dan Kabupaten Bogor kepada para member,” kata Arie (421), Kechap Calsic Chapter Bogor Raya.

(wawan hermawanto)

Menko PMK Tandai Groundbreaking Gedung Utama Kampus Umbara

Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu menandai groundbreaking pembangunan gedung utama Umbara.

Leuwiliang | Jurnal Bogor
Kampus Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara) melakukan groundbreaking pembangunan gedung utama yang terletak di Jl. Lingkar Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Groundbreaking tersebut ditandai langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

“Ini kampus baru, yang sedang dalam tahap perintisan. Pembangunan groundbreaking gedung utama dan penambahan pemetaan lahan,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy, Sabtu (20/1/2023).

Muhadjir berharap, pembangunan tersebut berjalan sesuai rencana dan kampus Umbara memiliki andil untuk kemajuan Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.

“Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar dan cepat bangkit berkembang dan kampus yang disegani, kampus yang memiliki ambisi besar untuk pembangunan Indonesia khususnya daerah Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Jadi kata dia, dalam pembangunan ini tentunya pemerintah Kabupaten Bogor memberikan dukungan dan bantuan keuangan untuk kampus Umbara.

“Saya pesan kepada seluruh warga Muhammadiyah, mohon program-program dan kebijakan dari Pj. Bupati Bogor didukung sepenuhnya,” bebernya.

Sementara, di tempat terpisah Rektor Umbara Edi Sukardi menjelaskan, pembangunan gedung utama di lahan seluas dua setengah hektar yang sedang direncanakan tujuh lantai. Dia juga meminta dukungan dan doa kepada masyarakat Kabupaten Bogor.

“Tadi Alhamdulillah ditandai groundbreaking oleh Menko PMK dan PJ Bupati Bogor. Mohon doa supaya pembangunan bisa berjalan dengan lancar. Untuk masyarakat  Bogor mohon dukungan dan kami persilakan untuk titip putra-putrinya di Umbara,” jelasnya.

Dalam sambutannya Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengungkapkan, kedepan menghadapi tantangan masalah pendidikan dan mesti menyiapkan Sumber Daya Manusia yang siap berdaya saing untuk menghadapi kondisi yang terus berkembang.

“Saya berharap Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara) semakin maju dan berkembang sehingga mampu meraih visinya mewujudkan lulusan Umbara yang unggul, berjiwa entrepreneur, dan religious, sejalan dengan pemikiran dan cita-cita pendiri Muhammadiyah,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, persyarikatan Muhammadiyah telah lama dikenal masyarakat juga tidak hanya fokus dalam hal kegiatan agama serta menciptakan kesalehan sosial di lingkungan masyarakat.

“Diharapkan dari institusi Muhammadiyah yang dikenal selalu mengedepankan intelektualitas dengan ideologi keislaman dan keindonesiaan, akan lahir para cendekiawan muslim yang berakhlak mulia dan berdaya saing sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan kepada seluruh warga Muhammadiyah agar mensukseskan pesta demokrasi di wilayah Kabupaten Bogor pada 14 Februari mendatang.

“Mari sama-sama menjaga kondusifitas wilayah, gunakan hak konstitusi kita dengan memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun kedepan,” pungkasnya.

(andres)

Kaffa Bodykit, Bengkel Spesialis Bodykit di Bogor

Kaffa BodyKit

Sukaraja | Jurnal Bogor
Kaffa BodyKit merupakan bengkel yang  mampu memproduksi bodykitn mobil seperti Calya, Sigra, Avanza, dan Xenia serta aksesorisnya. Bengkel milik Ejang Suherman alias Dom ini memfokuskan pengerjaannya pada mobil kelas menengah kebawah, tapi tidak menutup kemungkinan bisa mobil menengah keatas juga sesuai pesanan.

“Market yang kita ambil itu kebanyakan Avanza, Xenia, Calya dan Sigra . Di luar itu sebenernya kita bisa ngerjain juga yang lainnya,” ujar Enjang.

Sementara untuk kelas mobil mewah, Enjang  mengaku tidak mengincar konsumen dari pengguna mobil tersebut. “Karena banyak pengguna kendaraan itu dan komunitas mobil tersebut produk Kaffa  yang secara harga terjangkau,” kata dia menjelaskan alasannya.

Enjang yang sudah memulai bisnis bodykit selama 8 tahun itu mengatakan, saat ini bengkel miliknya produksi bodykit sendiri di bengkel yang berlokasi di daerah Desa Pasir Jambu, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Menurutnya, bodykit original asli buatan tangan – tangan profesional dan memiliki kualitas yang terbaik dan tidak akan mengecewakan konsumen. Sedangkan untuk bodykit custom, dia mampu mengerjakan selama masih menggunakan basic bodykit yang sudah tersedia.

“Kalau custom kita terangkan ke konsumen. Misalkan pakai Calya atau Sigra, ya udah kita custom dari model yang diinginkan konsumen itu saja,” jelasnya.

Selain mengerjakan bodykit, bengkel Kaffa Bodykit  juga dapat menerima pesanan dan pemasangan di luar kota dengan harga kisaran Rp3.000.000-10.000.000. “Mobil sudah gaya dan trendi,” papar Enjang.

Sementara untuk pemesanan dan pemasangan bodykit memakan waktu lebih kurang tujuh hari.

Bengkel Kaffa Bodykit sendiri terletak persis di samping kantor Desa Pasir Jambu.

(wawan hermawanto)

Ini Alasan PSSI Menggelar Lomba Design Maskot Timnas Indonesia

Lomba Design Maskot Timnas Indonesia

Jakarta | Jurnal Bogor
Sayembara terbuka bagi seluruh fans sepak bola Indonesia untuk membuat karya desain maskot resmi tim nasional Indonesia.

Selama ini timnas Indonesia belum pernah memilki maskot. PSSI dan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) mengajak seluruh fans sepak bola Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembuatan desain maskot resmi timnas Indonesia. Inilah kesempatan bagi seluruh fans dan suporter untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara nyata memberikan dukungan dan semangat dan menjadi bagian dari sejarah sepak bola Indonesia.

Karya desain maskot yang terpilih akan digunakan untuk setiap aktivitas timnas Indonesia baik pada pertandingan resmi Internasional maupun pertandingan persahabatan dengan negara lain di Indonesia.

Dilansir dari laman resmi PSSI, Sabtu 19 Januari 2024, Maskot timnas Indonesia ini akan menjadi simbol yang menyatukan gelora dan dukungan para fans sepak bola Indonesia terhadap perjuangan timnas Garuda untuk berbicara lebih banyak di kancah dunia. 

Hadiah bagi pemenang utama desain maskot tim Indonesia yang telah disiapkan adalah uang sebesar Rp50 juta, jersey bertanda tangan pemain timnas dan paket tiket pertandingan kandang timnas Indonesia selama 1 (satu) tahun.

Selain itu terdapat hadiah untuk 9 (sembilan) finalis terbaik sayembara maskot timnas Indonesia di luar pemenang utama, di mana setiap finalis akan menerima uang Rp1 juta,  jersey bertanda tangan pemain, dan paket tiket pertandingan kandang timnas Indonesia selama 1 (satu) tahun.

Periode pengiriman karya desain maskot berlangsung mulai  18 Januari  hingga 15 Februari 2024. Seleksi pemenang sayembara desain maskot timnas ini akan berlangsung dalam dua tahap: 

Tahap Pertama berupa seleksi panitia untuk menentukan 10 finalis terbaik di mana  panitia akan mengumumkan 10 karya desain terbaik pada tanggal 22 Februari 2024 melalui website resmi KitaGaruda.id

Tahap Kedua berupa penjurian seleksi 10 finalis terbaik. Penjurian dilakukan oleh Ketua Umum PSSI, Exco PSSI, dan para pekerja profesional dibidangnya yang ditunjuk oleh PSSI untuk menentukan karya terbaik yang akan diadakan pada tanggal 29 Februari 2024 di Official Garuda Store, Stadion Utama GBK, Jakarta.

Partisipasi semua fans Garuda sangat diharapkan untuk ikut serta dalam  ini. Sebagai simbol dukungan #BersamaGaruda terhadap perjuangan timmas Indonesia, maskot ini diharapkan akan menjadi teman dan pendamping setia timnas Indonesia selama bertanding dalam berbagai level kompetisi dan kejuaraan internasional.

Desain maskot resmi timnas Indonesia terbaik akan menjadi ICON kebanggaan seluruh pendukung setia timnas yang  diharapkan akan memberikan motivasi lebih bagi perjalanan timnas Indonesia di setiap musim dan tahun yang akan dilalui.

Segera ikuti sayembara maskot resmi timnas Indonesia. Menangkan hadiahnyandan kita rayakam bersama semangat dan dukungan kepada timnas Indonesia sepanjang masa. Kunjungi website KitaGaruda.id untuk syarat dan ketentuan mengenai sayembara desain maskot timnas Indonesia ini.

(asep syahmid)

Pelti Punya Target Mencetak Generasi Emas

Ketua Umum Pelti Kabupaten Bogor

Megamendung | Jurnal Bogor
Ketua Umum Pelti Kabupaten Bogor periode 2023-2028 , Acep Sajidin mengatakan cabor yang dipimpinnya saat ini termasuk salah satu cabor lumbung medali emas bagi Kabupaten Bogor dalam tiap event Porprov atau Porda Jabar.

Makanya, kata Acep Sajidin, Pelti Kabupaten Bogor saat ini punya target mencetak generasi emas atlet tenis Kabupaten Bogor dengan cara melakukan pembinaan berkelanjutan.

” Sudah waktunya Pelti Kabupaten Bogor melakukan regenerasi atlet masa depan. Apalagi saat ini ada beberapa klub anggota Pelti Kabupaten Bogor yang punya atlet binaan dari berbagai jenjang usia,” ujar Acep Sajidin dalam sambutannya usai pelantikan kepengurusan Pelti Kabupaten Bogor 2023-2028 di Hotel Arimbi, Jumat, 19 Januari 2024.

Selanjutnya, kata Acep Sajidin, Pelti Kabupaten Bogor juga punya tugas berat pada pelaksanaan Porprov Jabar 2026 mendatang.

” Pada Porprov Jabar 2022, Pelti Kabupaten Bogor meraih 5 emas dan 1 perak. Insya Allah kami akan kembali mencanangkan target juara umum dalam Porprov Jabar 2026,” paparnya.

Tak hanya itu, kata Acep, kepengurusan Pelti Kabupaten Bogor akan menerapkan transparansi anggaran pembinaan dari KONI Kabupaten Bogor.

” Sesuai arahan Pak Kajari Kabupaten Bogor yang juga sebagai Penasehat Pelti Kabupaten Bogor kami akan menerapkan tata kelola keuangan yang benar benar transparan,” cetus Acep Sajidin.

Hal lain tak kalah pentingnya, tambah Acep Sajidin adalah semua insan tenis Kabupaten Bogor meras bangga dan berterimakasih kepada Kajari Kabupaten Bogor, Kadispora dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang telah berjuang dan memberikan andil besar dengan akan dibangunnya venue tenis di Pakansari

” Alhamdulilah akhirnya Kabupaten Bogor akan punya venue tenis indoor dan outdoor di Pakansari. Itu akan menjadi modal penting bagi Kabupaten Bogor dalam mencetak atlet masa depan serta menggiring berbagai event berskala nasional dan internasional di Kabupaten Bogor,” pungkas Acep Sajidin.

(asep syahmid)

Kajari Sentil Soal Tranparansi Anggaran Cabor

Sri Kuncoro

Megamendung | Jurnal Bogor
Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari ) Kabupaten Bogor, Sri Kuncoro terus mengingatkan kepada seluruh pengurus Pelti Kabupaten Bogor untuk melakukan tranparansi anggaran cabor dalam pembinaan kepada para atlet tenis lapangan di Kabupaten Bogor.

Hal tersebut disampaikanya dalam acara Pelantikan Pengurus Pelti Kabupaten Bogor periode 2023-2028 di Hotel Arimbi, Megamendung, Jumat, 19 Januari 2024

” Saya minta semua pengurus Pelti harus transparan dalam penggunaan anggaran pembinaan cabor Pelti. Jangan macam macam soal anggaran cabor. Nanti urusannnya bisa lain,” tegas Sri Kuncoro yang juga sebagai Penasehat Pelti Kabupaten Bogor.

Ia menambahkan, kepengurusan cabor tenis lapangan harus memberikan laporan aktif minimal 3 bulan sekali terkait pengeluaran dan penggunaan anggaran cabor.

Apalagi saat ini, kata Sri Kuncoro, ada beberapa perusahaan besar di Kabupaten Bogor yang akan bermitra dan menjadi ” orang tua angkat” para atlet dengan memberikan bantuan dana CSR nya bagi pembinaan para atlet tenis lapangan Kabupaten Bogor.

Intinya, tambah Sri Kuncoro, keuangan cabor harus ada laporannya secara terperinci dan transparan.

Ia juga tak mau jika pengurus Pelti ada yang mencari keuntungan pribadi dalam organisasi Pelti itu sendiri.

Dalam hal yang sama, Sri Kuncoro juga minta semua pengurus Pelti harus bisa merumuskan program pembinaan jangka penek dan jangka panjang yang harus dirumuskan secepatnya.

” Saya minta Pelti Kabupaten Bogor pumya program pembinaan yang jelas dalam melahirkan para atlet masa depan,” pungkasnya.

(asep syahmid)

Pengurus Pelti Kabupaten Bogor Harus Sukarela dan Tanpa Pamrih

Pelantikan Pelti Kabupaten Bogor

Megamendung | Jurnal Bogor
Ketua Umum Pelti Jawa Barat, Prof. DR. Wawan Gunawan MS secara resmi melantik kepengurusan Pelti Kabupaten Bogor periode 2023-2028 yang dinahkodai Acep Sajidin.

Pelantikan kepengurusan Pelti Kabupaten Bogor periode 2023-2028 ini dilakukan di Hotel Arimbi, Megamendung, Jumat, 19 Januari 2024.

Wawan Gunawan dalam sambutannya menekankan kepada semua pengurus yang dilantik harus benar benar sukarela dan tanpa pamrih ketika masuk dalam kepengurusan Pelti Kabupaten Bogor.

” Saya ingatkan semua yang masuk dalam kepengurusan harus.menanamkan sikap pengabdiannya pada dunia olahraga tenis,” ujar Wawan Gunawan, Jumat, 19 Januari 2024.

Wawan merasa optimis kepengurusan Pelti Kabupaten Bogor 2023-2028 untuk fokus melakukan pembinaan jangka panjang kepada para talenta atlet masa depan Kabupaten Bogor.

Apalagi, sambungnya, selama ini Kabupaten Bogor dikenal sebagai lumbung tenis di Jabar dan selalu menjadi juara umum Porprov atau Porda Jabar.

Dalam kesempatan yang sama, Wawan juga merasa gembira dengan akan dibangunya venue tenis Pakansari tahun 2024 .

” Saya sangat gembira hari ini, karena pada tahun 2024 ini Pelti Kabupaten Bogor akan membangun lima lapangan tenis di Pakansari,” tegas Wawan.

Hadir dalam pelantikan pengurus Pelti Kabupaten Bogor kali ini diantaranya Asnan AP selaku Kadispora Kabupaten Bogor, Dedi Ade Bachtiar ( Ketua Umum KONI ) dan hadir juga Kajari Kabupaten Bogor, Sri Kuncoro yang juga sebagai Penasehat Pelti Kabupaten Bogor dan beberapa pengurus teras Pelti Jabar.

(asep syahmid)

Suami-isteri Alumni HMI Cabang Bogor: Sjarifudin dan Justika Baharsyah sebagai “Rule Model” Kehidupan

Sjarifudin dan Justika Baharsyah

Jurnalinspirasi – Bismillahir Rahmanir Rahim
Malam itu, tepatnya Jumat menjelang tengah malam tanggal 19 Januari 2024, ketika saya menata buku-buku di rak-rak perpustakaan pribadi saya di rumahku di Kp Wangun Atas RT 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Kota Bogor, Subhanallah saya menemukan sebuah buku yang amat menarik dan menjadi perhatian saya. Buku itu berjudul “Air Atambua”: Sjarifudin dan Justika Baharsyah,  terbit Juli 2006, penerbitnya Galang Sinergi Nusa Jakarta.

Buku tersebut cukup tebal sebanyak 476 halaman, bercover lux berwarna coklat, dan posisi buku itu saya temukan berada dalam tumpukan buku pribadi saya di rumah. Saya senang sekali menemukan buku itu, sebab kedua tokoh nasional bahkan dunia, alumni HMI Cabang Bogor, saya mengenalnya baik, ada beberapa kali bertemu, bertatap muka, baik di rumah di perumahan elit Villa Duta Bogor, pernah juga di kantornya serta tempat tertentu lainnya seperti di Gedung Serbaguna Mahasiswa Islam (GSMI), komplek wakaf Yayasan Pengembangan Insan Cita (YAPIC)Bogor, berdiri thn 1994 dimana saya bersama alumni HMI mendirikannya, termasuk bpk Sjarifudin Baharsyah dan ibu Justika Baharsyah. Saya didapuk, dan diberi amanah oleh para pendiri sebagai Ketua Umum Badan Pengurus YAPIC, Bogor, selama 22 thn, sejak 1994 sd 2016.

Alhamdulillah, YAPIC Bogor, berkat dukungan dan kerjasama para senior dan sesepuh HMI yang cerdas, keras dan.ikhlas, kini telah berdiri sarana dan prasarana pengkaderan adik-adik Insan Cita HMI, diberi nama GSMI, diatas lahan wakaf 2500 meter persegi, terletak di Kelurahan MargaJaya Kota Bogor Barat, kira-kita 1 km dari Kampus IPB Dramaga Bogor.

Jujur saya berkata bahwa kedua suami istri yakni bpk Prof.Sjarifudin  dan ibu Prof.Justika Baharsyah, kira-kira pada thn 1995 mewakafkan sebidang tanahnya yang telah bersertifikat, terletak di daerah Kel.Loji Sindangbarang Bogor.Barat Kota untuk pembangunan GSMI, ikrarnya wakafnya melalui bpk Prof.H.Sjafri Mangkuprawira, pendiri dan Ketua Dewan Pembina YAPIC Bogor.

Singkat kata, dengan melalui berbagai aktifitas Yayasan amal-sosial inilah, memungkinkan saya bertemu, bersilaturrahmi dengan kedua suami-istri tersebut yang bagi saya, mereka adalah tokoh nasional, bahkan internasional yang sangat dikenal publik dengan beragam macam jabatan publik kenegaraan, NGO, Yayasan sosial dan lembaga internasional spt FAO dll, yang pernah dijabatnya.

Mereka berdua adalah tokoh panutan saya yang menjadi suritauladan (rule model)  dalam kehidupan berkeluarga, berbakti dan mengabdi kepada nusa-bangsa dan negara serta agamanya, dan barangtentu juga menjadi panutan para alumni HMI, khususnya alumni HMI Cabang Bogor. 

Setahu saya selama berinteraksi langsung dengan mereka, para aktivis HMI senior diatas saya, diantaranya seperti alm Prof.Sjafri Mangjuprawira, alm Prof Soleh Solahudin, alm.Prof AA Mattik, alm.Prof Sadan Widarmana, alm.Prof.Sitanala Arsyad, alm Prof.A Azis Darwis, alm.Prof.Hidayat Sjarif, bpk Ir H.Abas TS, Ir.Moh Toha, Ir.Kosasih, termasuk penyair terkenal angkatan 66  Kakanda Drh Taufiq Ismail yang menulis Kata Pengantar dalam buku “Air Atambua” ini, dan banyak lagi alumni HMI yang lain, mereka sangat respek dan menghormati seniornya, sosok kharismatik bpk.Sjarifudin Baharsyah dan istrinya ibu Justika Baharsyah.

Sebab, kedua suami istri ini, semasa kuliah di IPB Bogor, sekitar pada thn 1950an, mereka adalah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang getol melawan  CGMI, ormawa underbow PKI dimasa itu “head to head”, kemampuan kepemimpinan sangat menonjol. Bahkan bpk Sjarifudin pernah menjadi Ketua Umum HMI Cabang Bogor 2 periode kepengurusan pada thn 1954-1958, sedang ibu Justika aktif di Korp HMIwati (Kohati).

Setelah lulus, keduanya menjadi Dosen IPB, terus berkarier baik di internal kampus (kaprodi, wadek, dekan, warek, akademisi-guru besar) maupun ekternal kampus di Kementan RI (bpk dan ibu pernah menjabat Mentan RI di era Orde Baru bpk Presiden RI ke 2 Jenderal Besar H.Muhamad Soeharto, sebuah momen dan fenomena sosial yg unik dan amat langka ditemukan di dunia, suami dan istri bisa menjadi Menteri) dan ibu Mentan Prof Justika juga pernah juga mendapat amanah dan mandat sebagai Menteri Sosial, memimpin Kemensos RI dimasa  awal gerakan Reformasi bpk Presiden ke 3 Prof Burhanudin Jusuf Habibie, yang mengilhami isi buku “Air Atambua” ini.

Kembali ke cerita buku Air Atambua, yang saya temukan di tumpukan buku-buku Perpustakaan di rumahku pada malam itu.  Saya teringat dan mencoba mengingat kembali  bahwa buku tersebut saya dapatkan, dan diterima langsung dari bpk Prof.Sjarifudin dan ibu Prof.Justika Baharsyah di rumahnya yang indah nan asri di komplek Villa Duta Kota Bogor, tgl 5 Oktober 2006, ketika saya mendampingi bpk.Prof Sjafri Mangkuprawira, Ketua Pembina YAPIC, menandatangani dokumen Ikrar Wakaf tanah beliau suami-istri untuk diserah, diwakafkan untuk pembangunan gedung GSMI-Yapic Bogor.

Setelah penandatangan surat-surat perwakafan dari Kemenag tersebut, kami berbincang-bincang sejenak dengan penuh akrab, dan terakhir sebelum kami pamit pulang, saya dan pak Sjafri dihadiahkan sebuah buku Autobiografi mereka berdua berjudul “Air Atambua” sebagai “kado” kenangan untuk kami berdua yang sudah bertamu. Dan barangtentu kehadiran buku itu sangat berarti buat saya pribadi, karena banyak pengalaman berharga, “success story” yang bisa dipahami dan dipetik menjadi bahan pembelajaran (lesson learn).

Saya dan bpk.Sjafri, sangat senang menerima sebuah buku memoar tersebut dari kedua pewakif tanah, yang berhati mulia, yang merupakan tokoh panutan kami.  Akan tetapi, entah mengapa, akibat berbagai “kesibukan” buku itu “lupa” atau belum sempat dibaca sampai tamat, sehingga isinya, pesan moralnya belum tuntas dipahami dengan baik.

Dan saat inilah, saya menyempatkan diri untuk membacanya. Walaupun saya menemui “kesukaran” disana-sini untuk mendalami makna sesungguhnya, karena buku itu cukup tebal terdiri dari 9 Bab, dengan konten yang amat beragam, bernarasi tentang cerita dinamika kehidupan mereka berdua. Akan tetapi menarik untuk dibaca, dipahami pesan-pesan moralnya seperti semangat juang, pengabdian, dedikasi-loyalitas, bekerja profesional dan bertanggungjawab, jalinan persahabatan, rasa cinta dan berkasih sayang antar sesama, hormat dan memuliakan orangtua dan para gurunya, hidup berkeluarga Samarah, dll. 

Kebetulan hobby saya, gemar membaca buku-buku Autobiografi para Tokoh, orang-orang sukses dan para pejuang, kegemaran itu muncul sejak usia muda.hingga kini lansia, sehingga di perpustakan pribadi saya ada puluhan buku Biografi berbagai Tokoh Nasional dan bahkan Dunia.

Singkat kata, salah satu simpulan isi buku.”Air Atambua” yang saya baca ini, adalah menceritakan pengalaman “success story”, sebagaimana yang saya kutip berikut ini:

….”Pada thn 1999 Menteri Sosial Justika Baharsyah bekerja keras untuk menyediakan air bersih bagi para pengungsi dari Timor Timur di Atambua, daerah gersang diujuang timur NTT. Suatu pekerjaan yang penuh tantangan tetapi.sangat penting untuk meringankan penderitaan mereka yang malang. “Air di Atambua” merupakan perlambang dari kisah hidup Justika dan Sjarifudin yang kulminasinya adalah penerimaan amanah untuk meringankan penderitaan dan meningkatkan kesejahteraan..”.

Selanjutnya buku tersebut menarik untuk dibaca dan disimak maknanya, tentang autobiografi kedua Tokoh Nasional dan Global tersebut, kader dan alumni HMI Bogor yang sukses, sebagai isi testimoni bpk Taufiq Ismail, (Juli 2006), yang dingkapkan.dan diekspresikan seniman.besar tersebut dalam Kata Pengantar buku itu, antara lain saya kutip sebagai berikut:

“…Kalau adalah pasangan suami-isteri di Indonesia ini yang kedua-duanya Gurubesar, Doktor, Dekan, dua kali menjabat Menteri (portopolio sama, masa jabatan berbeda), Menteri Muda, pemegang Bintang Mahaputra, dengan kegiatan kemasyarakatan tetap padat selepas usia kerja, maka pasangan itu pastilah Kang Sjarifudin dan Ceu Justika Ubuh…”. Lebih lanjut bpk Taufiq, mengungkapkan…”Kita beruntung karena kekayaan pengalaman hidup pasangan Cendekiawan ini dituliskan di buku ini dalam gaya bercerita, yang didasari rasa syukur “atas curahan rahmat dari Yang Maha Kuasa yang senantiasa kami terima”, demikian pengantar Kang Sjarifudin. Sungguh kita akan mendapat manfaat besar membaca buku autobiografi ini, terutama bagi generasi muda sebagai tauladan untuk dicontoh..”(Taufiq Ismail, 2006).

Jadi, kesimpulan saya, setelah membaca buku Autobiografi kedua suami-istri yang sukses mengembang amanah, begitu banyak kegiatan pengabdian sosialnya di berbagai Yayasan, insyaAllah menjadi amal sholeh sebagai modal menghadap Allah SWT di kemudian hari. Mereka berdua adalah vigur dan sosok.alumni HMI yang sangat layak menjadi “Rule Model”, suritauladan kehidupan.

Untuk alm.Prof.Sjarifudin.yang berpulang kerahmatullah  pada thn 2021 di era pandemic Covid 19, kita mendoakan, semoga Allah SWT menempatkam arwahnya di tempat mulia Surga Jannatunnaim, sedang ibu Prof.Justika Baharsyah dihari tuanya beserta putri-putri dan cucu-cucunya senantiasa dalam perlindungan dan pertolongan serta Rahmat dan Hidayah Allah SWT, hidup sehat walaffiat tak kurang sesuatu apa, dan selalu berbahagia, Aamiin-3 YRA.

Demikian, narasi ringkas ini saya buat dengan sebenarnya dan ikhlas, semoga ada manfaat bagi para pembaca sekalian yang budiman. Saya memohon maaf seandainya ada kekhilafan dan salah dan atau ada hal-hal ungkapan bahasa yang kurang berkenan dihati, sekali lagi maaf, hampura.
Salam ..”Yakin Usaha Sampai” (Yakusa), … Insan Cita HMI… Bahagia HMI..”.
Syukron barakallah
Wassalam

====✅✅✅

Penulis: Dr.Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si
(Pendiri dan Wakil Dewan Pembina YAPIC Bogor, Sekwanhat MD Kahmi Daerah Bogor, Pendiri dan Dosen.Senior   (Asoc Profesor) Universitas Djuanda Bogor, Pendiri dan Ketua Wanhat ICMI Orwil Khusus Bogor, Konsultan  K/L negara, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial)

Dinilai Sudah Melakukan Diskriminasi, Warga Perumahan Banjarwangi Keluhkan Pengurus

Komplek Perumahan Lembah Banjarwangi

Ciawi | Jurnal Bogor
Warga Komplek Perumahan Lembah Banjarwangi, Desa Banjarwangi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, keluhkan pengurus lingkungan setempat. Sebab, pengurus lingkungan dinilai telah melakukan diskriminasi terhadap warga yang ada di Blok Banjarwangi 3A.

Ari, salah satu warga di Blok Banjarwangi 3A mengaku, diperlakukan diskriminasi oleh pengurus lingkungan perumahan dengan memutus sepihak terkait pengangkutan sampah.

Ia mengatakan, sudah beberapa bulan ini sampah yang ada didepan rumahnya tidak diangkut atau ditarik petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Padahal selama tinggal disini, sampah yang ada didepan rumah selalu diangkut dan juga dipunggut iuran setiap bulannya oleh pengurus.

“Tidak tahu kenapa sampah didepan rumah saya sampai sekarang belum juga ditarik. Sedangkan sampah yang ada didepan rumah lain semua diangkut petugas DLH,” jelas Ari kepada wartawan.

Ari mengaku, saat dirinya menanyakan kepada pengurus lingkungan sekitar perumahan, jawaban yang didapat sangatlah tendensius dan terkesan diskriminasi.

“Melalui pesan whatsapp, pengurus malah menyalahkan saya. Terus juga kata pengurus kirain tidak mau ikutan penarikan sampah, makanya tidak diangkut sampah yang ada di rumah saya. Masa bicara pengurus seperti itu dan memutus secara sepihak,” paparnya.

Harusnya, lanjut Ari, pengurus itu mengajak warga yang tinggal di perumahan ini untuk bermusyawarah, terlebih kaitan dengan persoalan kebersihan dan lingkungan.

“Jangan langsung memutus begitu saja tanpa ada musyawarah dengan saya,” ujarnya.

Lucunya lagi, sambungnya, semua rumah yang ada di komplek perumahan disini, dipasang stiker sebagai tanda berlangganan iuran sampah.

“Rumah saya kan di perumahan ini, kenapa tidak dipasang stiker seperti yang lain,” akunya.

Ari mengaku, kecewa dengan sikap dan pengakuan pengurus lingkungan yang seakan keberadaan dirinya, telah membuat gaduh warga perumahan. Bahkan, dari balasan pesan whatsapp, pengurus membeberkan jika di lingkungan perumahan banyak juga pejabat dan aparat, mulai dari pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor serta Polri dan TNI.

“Itu setelah datang Camat Ciawi ke lokasi perumahan. Saya minta agar petugas DLH mengangkut sampah yang masih menumpuk didepan rumah. Termasuk banyaknya bekas material yang dimasukkan kedalam karung persis didepan rumah saya, karena mengganggu,” tegasnya.

Sementara, saat mendatangi ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi Blok Banjarwangi 3A di Perumahan Lembah Banjarwangi, pengurus tersebut tidak ada di kediamannya. Informasi didapat, pengurus perumahan yang masuk ke wilayah RT 02 RW 02 Desa Banjarwangi itu, salah satu anggota Kepolisian dari Polsek Ciawi.

Menyikapi keluhan warga perumahan tersebut, Kepala Desa (Kades) Banjarwangi, Supratno Prasetyo menyayangkan dengan sikap pengurus seperti itu. Semestinya, sebagai pengurus sudah menjadi kewajibannya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar komplek.

“Mau ikut atau tidak soal iuran sampah, itu sudah menjadi tanggungjawab pengurus untuk mengangkut sampah semua warga. Jadi saya sangat menyesalkan bila sikap pengurus seperti itu,” jelas Pras panggilan akrab Kades Banjarwangi.

Pras mengaku, pemerintah desa akan selalu siap dan terbuka apabila warga perumahan ingin melakukan musyawarah dalam hal apapun, termasuk persoalan-persoalan yang berkaitan dengan lingkungan.

“Kapan pun warga perumahan ingin bermusyawarah, kami sebagai pemerintah desa akan selalu siap menengahi,” tukasnya.

(dede suhendar)