27.7 C
Bogor
Tuesday, December 2, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1638

Sensus Penduduk, Warga Isi Data Sendiri

0

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Warga Kabupaten Bogor diminta pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS)  untuk mengisi data penduduk sendiri dengan mengakses website BPS. Sensus penduduk ini bisa dilakukan melaui smartphone.  Meskipun belum diwajibkan, namun hal ini bagian dari program pemerintah untuk mempermudah tugas BPS dalam pendataan.

Seperi dikatakan Kasie Statistik Distribusi BPS Kabupaten Bogor, Supriadi bahwa sensus penduduk secara online yang diakses melaui handphone milik warga sudah dimulai sejak 15 Januari 2020, namum belum banyak masyarakat yang tahu hingga perlu disosialisasikan lagi dan batas waktunya sampai 31 Maret 2020.

“Nanti pemerintah desa melalui ketua RT dan RW untuk menyampaikan kepada masyarakat dan menyosialisasikan bagaimana cara mengisi sensus penduduk secara online ini,” kata Supriadi usai melaksanakan rapat Koordinasi dengan  Muspika dan Kepala desa se- Kecamatan Ciampea, kemarin.

Supriadi tak menjamim bahwa sensus penduduk secara online dapat  berhasil seratus persen. Karena masih banyak yang kurang paham. Apalagi masyarakat Kabupaten Bogor belum tentu  memiliki telepon pintar seperti android ditambah wilayah di Kabupaten Bogor yang kadang terkendala jaringan sinyal karena banyak warga yang tinggal di pegunungan.

“Namun nanti akan dilihat hasilnya setelah batas waktunya berakhir tanggal 31 Maret 2020. Nanti pun disana di sistem BPS akan terlihat mana saja warga yang sudah mendaftar dan wilayahnya dimana. Kalau yang belum akan disusul dengan sistem sensus penduduk secara wawancara  didatangi secara langsung oleh petugas BPS yang dimulai pada 1 Juli sampai  31 juli 2020,”ujar Supriadi.

Alasannya dilakukan sensus penduduk secara online menurut Supariadi untuk mempercepat pendataan ditambah sebelumnya banyak petugas BPS kesulitan menemui orang-orang penting menjadi salah satu alasan diberlakukan sistem secara online.

“Mudah-mudahan masyarakat bisa sadar sendiri untuk mengisi data sesuai dengan keadaan warga tersebut seperti data lahir, alamat dan keadaan kehidupannya,” tukasnya.

Camat Ciampea Chaerudin Felani saat rapat Koordinasi Sensus Penduduk di Kecamatan Ciampea mengimbau kepada para kepala desa untuk menyukseskan sensus penduduk secara online. “Sosialisasikan kepada masyarakat baik secara lisan baner dan surat edaran  serta  diajarkan cara-cara mengisinya agar masyarakat paham,”kata Felani.

Sementa Kapolsek Ciampea Kompol Anak Agung Raka meminta kepada warga masyarakat jangan sampai menyalahgunakan sensus penduduk secara online ini. “Jangan disalahgunakan isi sesuai data kependudukan dan kondisi kehidupanya jangan kaya mengaku miskin dan miskin mengaku kaya,” pungkasnya.

Cepi Kurniawan

Ribuan Warga Kabupaten Bogor Belum Miliki KTP

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Mengatasi antrean percetakan yang diperkirakan selama 3 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengajukan 500 ribu blangko e-KTP kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri. Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, masih ada ratusan ribu masyarakat Kabupaten Bogor yang belum mengantongi administrasi kependudukan.

“Saat ini ada 700 ribuan masyarakat Bumi Tegar Beriman yang belum memiliki e-KTP, sementara stok blangko di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor hanya 200 ribu,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin kepada Wartawan, Selasa (18/2).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan, kebutuhan e-KTP sangatlah mendesak. “Identitas kependudukan tersebut jadi persyaratan mutlak dalam keperluan di Bank, paspor dan lainnya,” katanya.

Ia menerangkan, Disdukcapil Kabupaten Bogor menargetkan 700 jiwa akan mendapatkan e-KTP dalam waktu dekat karena mampu mencetak 10 ribu hingga 15 ribu per hari.

“Kemampuan cetak e-KTP sudah besar dan tinggal pasokan blangkonya saja yang harus segera ditambah dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor Oetje Soebagdja mengungkapkan, jajarannya siap bekerja hingga malam hari untuk melayani kebutuhan masyarakat baik itu e-KTP, akta lahir, kartu keluarga dan lainnya. “Kalau blangkonya ada, kami siap kerja hingga malam hari untuk mencetak e-KTP untuk mencapai target Pemkab Bogor yaitu 100 persen penduduk Kabupaten Bogor memiliki e-KTP,” ungkap Oetje.

Oetje menyampaikan, e-KTP yang sudah tercetak untuk sampai segera di tangan masyarakat, pihaknya pun melibatkan kecamatan setempat dan Kantor Pos. “Untuk masyarakat yang domisilinya dekat dari Cibinong itu dikirim melalui kantor kecamatan setempat, lalu bagi yang jauh dari Cibinong maka akan dikirim melalui Kantor Pos,” terangnya.

Menanggapi pengajuan 500 ribu blangko e-KTP dari Pemkab Bogor, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fikrullah pun siap memenuhinya.

“Kami siap memenuhi permintaan Kabupaten Bogor sebanyak 500 ribu blangko e-KTP. Silakan Disdukcapil Kabupaten Bogor mengambil blangko tersebut dan segera dicetak menjadi e-KTP,” kata Zudan.

Sebelumnya, Kabupaten Bogor mengajukan 500 ribu blangko e-KTP kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, untuk mengatasi antrean pencetakan e-KTP yang harus menunggu selama 3 tahun. 

Noverando H

Pemkab Samakan Persepsi Soal Geopark Pongkor

0

Tamansari | Jurnal Bogor

Guna mewujudkan target menjadi Unesco Global Geopark (UGG) pada tahun 2021 dan mendukung program Pancakarsa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melaksanakan Musrenbang Geopark Pongkor Tahun 2020, Selasa (18/2). Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, Musrenbang dilakukan guna menyamakan persepsi terhadap pembangunan Geopark Pongkor.

“Kami semua khususnya yang ada disini harus care terhadap pembangunan dan pengembangan Geopark Pongkor, kedepan ketikan Geopark Pongkor sudah diakui oleh dunia akan terasa manfaatnya, bukan hanya untuk keperluan konservasi, Geopark Pongkor juga untuk edukasi, wisata dan pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan,” ujar Burhanudin kepada Wartawan, kemarin.
Burhanudin yang didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina Badan Pengelola Kawasan Geopark Nasional Pongkor menambahkan, musrembang ini juga sebagai salah satu sarana untuk sosialisasi secara masif bagi para pemangku kepentingan. 

“Musrembang ini salah satunya sebagai upaya sosialisasi bagi para pemangku kepentingan, stakeholder dan masyarakat tentunya agar pengembangan Geopark Nasional Pongkor dapat menjadi prioritas pembangunan pasca ditetapkan sebagai salah satu Geopark Nasional, untuk itu perlu kerjasama dan kerja keras dari semua pihak untuk mewujudkan Geoparak Nasional Pongkor menjadi Unesco Global Geopark (UGG),” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan, kegiatan musrembang ini untuk menajamkan pembangunan kawasan Geoparak Nasional Pongkor. 

“Musrembang ini diselenggarakan sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan untuk menajamkan ususlan kegiatan pemulihan kawasan Geopark Nasional Pongkor pasca bencana alam hasil Musrembang RKPD di Kecamatan serta merumuskan langkah-langkah percepatan menuju Unesco Global Geoparak,” jelas Syarifah.
Lebih lanjut ia memaparkan, untuk Kecamatan yang termasuk dalam kawasan Geopark Nasional Pongkor mendapatkan pagu indikatif khusus pengembangan Geopark Nasional Pongkor. 

“Setiap Kecamatan di wilayah Geopark Nasional Pongkor mendapatkan alokasi pagu indikatif tahun 2021 untuk pengembangan Geopark sebesar 1 Milyar bersumber dari APBD Kabupaten Bogor,” papar Syarifah. 

Noverando H

Prostitusi Berkedok Warung Kopi

0

Tenjolaya | Jurnal Inspirasi

Menindaklanjuti aduan dari Pemerintah Kecamatan Tenjolaya, Satuan Polisi Pemong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor menindak bangunan yang diduga dijadikan tempat prostitusi berkedok warung kopi.

Kepala Seksi (Kasi) Penindakan pada Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Budi mengatakan, pihaknya melakukan penindakan penghentian kegiatan bangunan yang diduga digunakan praktek prostitusi.

“Tadi kami pasang garis PPNS untuk tidak ada kegiatan pada bangunan yang memiliki 7 kamar yang diduga kerap digunakan praktek prostitusi,” ujar Agus kepada Jurnal Bogor, Selasa (18/2).

Ia menambahkan, bangunan yang bertingkat di Jalan Raya Curug Luhur RT 2 RW 2, Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya itu, bagian atasnya warung kopi.

“Iya, bangunan yang ada kamar-kamarnya itu milik penjual kopi yang melakukan usahanya di gedung yang sama. Jadi pemilik warung kopi itu menyewakan kamar-kamar tersebut,” katanya.

Ia menerangkan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap pemilik sekaligus penjual kopi tersebut. “Yang punya bangunan itu kami panggil untuk dilakukan BAP lanjutan,” terangnya.

Sementara itu, Camat Tenjolaya, Farid Ma’ruf menegaskan, bangunan yang diadukan pihaknya ke penegak perda Kabupaten Bogor tersebut sudah beberapa kali dilakukan penindakan.

“Bangunan yang ada kegiatan penyakit masyarakat itu dulu juga udah segel cuma tidak ada yang berani lakukan eksekusi atau tindakan yang benar-benar tegas dari penegak perda,” tegas Farid.

Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya juga mengadukan beberapa tempat yang diduga tak berijin untuk sekaligus ditindak oleh pasukan penegak perda.

“Bukan cuma bangunan itu, kami juga limpahkan 3 bangunan atau kegiatan yang juga tak berijin. Kami sudah mencoba mengarahkan untuk kegiatan tersebut urus perijinan tapi tidak diindahkan, makanya diserahkan ke Satpol PP Kabupaten Bogor untuk ditindak,” paparnya. Noverando H

Ponpes Kartini Soko Tunggal tak Terdaftar

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Pondok Pesantren Kartini Soko Tunggal yang berada di Kampung Jatinunggal, Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol rupanya tidak terdaftar di Departemen Agama Kabupaten Bogor. Ponpes tersebut hanya berplang saja, tapi tidak terdapat kegiatan ponpes pada umumnya. Namun justeru dijadikan usaha peternakan.

Departemen Agama Bidang Pondok Pesantren ketika dikonfirmasi mengatakan, Ponpes Kartini Soko Tunggal itu tidak ada dalam daftar Pontren di Depag. “Sekarang kan sudah via online dan sudah kami cek berkali-kali bahwa ponpes tersebut tidak ada dalam daftar atau tidak terdaftar. Adapun kegiatan yang ada di dalam ponpes yaitu peternakan sapi itu sangat tidak pantas dan tidak layak, sama dengan melecehkan. Kecuali peternakan tersebut bagian dari usaha pondok pesantren, namun jika plang pondok pesantren tapi kegiatannya peternakan sapi sebaiknya dinas terkait segera menginstruksikan untuk mencopot plang ponpes tersebut,” ujar Staf Depag Bagian Pontren.

Disebutkan sebelumnya, Kades Sukasirna Iwan Setiawan sudah menginstruksikan agar papan ponpes dicopot karena tidak sesuai dengan aktivitas yang terdapat di dalamnya. “Sudah saya intruksikan untuk mencopot papan ponpes tersebut bahkan setiap tahun selalu saya laporkan pada kasie Pemerintah Kecamatan Jonggol karena aktivitas di dalamnya bukan aktivitas ponpes melainkan peternakan sapi. Kepada pengelola pun sudah saya instruksikan namun jawabannya adalah sudah kondusif sampai ke Polda Jabar. Menurutnya peternakan sapi berplang ponpes tersebut adalah milik salah seorang petinggi di Polda Jabar,yang masih saudara dengan pensiunan Binmas desa Sukasirna terdahulu, ” kata Iwan.

Hal senada pun dikatakan Camat Jonggol Andri Rahman bahwa dirinya baru mengetahui ketika menjadi camat. “Kami akan berikan surat teguran yang nantinya akan kami serahkan kepada PPNS yang akan menindaklanjuti,” pungkas Andri.

Nay Nur’ain

Jalan Raya Antam Pongkor Seperti Kubangan Kerbau

0

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Pengendara terpaksa melintasi jalan Raya PT Antam UBPE Pongkor TBK  yang rusak di Kampung Ciketug, Desa Pangkaljaya, Kecamatan Nanggung. Jalan yang rusak itu juga berlubang yang sudah bertahun belum juga diperbaiki sehingga mengganggu warga sekitar dan pengguna jalan. “Sudah cukup lama kondisi jalan itu rusak dan tergenang air. Apabila tidak segera diperbaiki genangan air dan menyerap sehingga akan mudah terjadinya longsor,” kata warga sekitar Haerudin kepada Jurnal Bogor, Selasa (18/2).

Keberadaan jalan itu, sebut Haerudin, tidak jauh dengan tebingan dan pernah terjadi amblas maupun longsor.” Menurut kami jalan yang rusak sudah bertahun tahun  dan seluruh badan jalan tergenang air hujan,.” sebut Haerudin.

Pantauan di lokasi, kerusakan  jalan juga terjadi disepanjang Jalan Raya  Bongas, Desa Kalongliud dan Kampung Parengpeng serta Jalan Ace Tabrani tepatnya di Kampung Lukut, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung. Pemerintah  belum tuntas mengatasi masalah jalan rusak padahal sudah lama terjadi. Warga bahkan menyebut perbaikan jalan hanya tambal sulam sehingga dengan cepat rusak lagi.” Apa lagi akses jalan tersebut merupakan jalur PT Antam Pongkor tetapi kondisi jalannya masih rusak parah,” tukasnya.

Selain jalan rusak, ditambah lagi minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) adapun penerangan umum lampunya tidak begitu terang dan masih gelap gulita.”  Kondisi tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga yang tinggal di sekitar dan bagi pengguna jalan yang sedang melintas. 

Kepala Desa Pangkaljaya, Taupik Sumarna sudah menyampaikan jalan penghubung PT Antam Pongkor yang sudah lama seperti kolam ikan.” Hingga saat ini belum adanya perbaikan dari PT Antam mupun dari PUPR. Padahal, jalur itu menuju perusahaan BUMN dan namanya juga Jalan Raya PT Antam seharusnya keberedaan jalan harus lebih diperhatikan dan tidak seperti kubangan kerbau.”

Menurut Taupik, biasanya  kedua belah pihak antara pihak PT Antam dengan Dinas PUPR Pemkab Bogor saling  mengandalkan untuk perbaikan jalan tersebut.” Saling menunggu untuk perbaikan jalan, pada akhirnya jalan semakin rusak parah tetapi tidak ada tindakan yang kongrit untuk perbaikan,” keluhnya.

Arip Ekon

Kades Perketat Data Baru PKH

0

Ciampea  | Jurnal Inspirasi

Untuk menyempurnakan data baru Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang saat ini dinilai Kades Ciampea masih semrawut, Pemerintah Desa Ciampea dalam data baru penerima PKH memperketat pendataan bukan hanya melibatkan RT, namun juga  RW, kader dan tokoh masyarakat agar data fakir miskin yang didata benar-benar valid. “Agar tidak salah data lagi daftar baru PKH kategori fakir miskin semua dilibatkan,”kata Kades Ciampea Suparman, Selasa (18/2).

Mengapa demikian, sambung Maman, sapaan Kades Ciampea, karena RT, RW dan kader serta tokoh masyarakat yang mengetahui kehidupan sehari-hari warga sekitar lingkunganya. “Mana yang anaknya sekolah, dan tidak, mana yang memiliki suami suaminya kerja atau tidak,” kata Maman.

Maman mengatakan, selama ini sebelum dirinya menjai PAW Kades Ciampea karena kades sebelumnya meninggal dunia. Ia menuturkan masih banyak data KPM PKH yang salah sasaran. “Tidak tahu itu data dari mana, meskipun tidak semua tapi masih ada saja yang salah sasaran yang mendapatkan PKH,” kata Maman.

Dia pun meminta tim verifikasi pendataan yang sudah dilakukan pihak desa bisa terverfikasi jangan sampai mereka (petugas PKH) tidak turun mendata dan malah memasukan data lain. “Jangan keluarga mampu dimasukan tapi keluarga farkir miskin dihapus saya berharap PKH ini tepat sasaran,”pungkasnya.

Sebelumnya Kadinsos Kabupaten Bogor Rustandi mengimbau agar KPM PKH tepat sasaran dan para pendamping benar – benar dalam menyalurkan dana PKH itu. “Diimbau agar PKH itu diterima oleh penerima manfaatnya,”pungkasnya.

Cepi Kurniawan

Igor Apresiasi Adaptasi Punggawa Anyar Persikabo

0

Cibinong |  Inspirasi   

Apresiasi positif pelatih  Persikabo 1973, Igor Kriushenko  terhadap para pemain anyar yang bergabung dengan Laskar Padjajaran, julukan bagi tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor. Pelatih asal Belarusia tersebut mengatakan, sejak persiapan yang dilakukan tim pada awal Januari lalu, semua pemain berusaha keras untuk menunjukkan performa terbaiknya.

Igor Nikolayevich Kriushenko pun menjelaskan bahwa seluruh punggawanya mampu beradaptasi dalam semua hal termasuk cuaca. “Pemain lokal yang baru tidak membutuhkan adaptasi yang lama ya terkait cuaca dan kondisi lapangan. Untuk pemain asing, adaptasinya juga tidak terlalu lama juga ya. Mereka bisa menyesuaikan secara cepat dengan kondisi di sini,” ujarnya di Stadion Mini, Cibinong, Selasa (18/2).  

Kendati demikian, mantan pelatih Timnas Belarusia itu meminta agar pemain lokal mampu menerapkan menu latihan variatif yang disajikan tim pelatih. “Mungkin pemain lokal harus bisa menerapkan apa yang tim pelatih instruksikan,” jelasnya.

Selain itu, Asprov PSSI Jawa Barat telah resmi mengesahkan permohonan pengajuan pergantian nama PS Tira Persikabo menjadi Persikabo 1973. Pengesahan itu dilakukan berkat kongres tahunan Asprov PSSI Jawa Barat yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Saat ini hasil keputusan kongres tahunan Asprov PSSI Jawa Barat akan dibawa ke PSSI pusat untuk ditindak lanjuti lebih lanjut. Sementara itu, operator penyelenggara kompetisi Liga Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), memastikan bahwa kick off Liga 1 2020 akan bergulir 29 Februari.  

Asep Syahmid  

Liga Santri Nasional Kembali Bergulir

0
Arifin  Riana

Cibinong | Jurnal  Inspirasi  

PERHELATAN Liga Santri Nasional Region  IV Jabar untuk tingkat wilayah se Kabupaten Bogor akan kembali bergulir  di Kabupaten Bogor mulai 30 Maret hingga 1 April 2020 untuk tingkat Wilayah se Kabupaten Bogor.  Sementara untuk tingkat Kabupaten Bogor sendiri akan dilaksanakan pada 6 sampai 8 April 2020 mendatang.

Rencananya Liga Santri Nasional Region IV  Jabar 2020  untuk tingkat wilayah se  Kabupaten Bogor  akan diikuti oleh 40 Ponpes yang berada di lingkungan Kabupaten Bogor. Sedangkan untuk pendaftaran peserta sudah bisa dilakukan mulai 20 Februari 2020 dan tempat pendataran, teknikal meeting serta screening pemain juga akan dilakukan di Aula Rapat Kantor Dispora Kabupaten Bogor   

Kasie Kemitraan dan Penghargaan Olahraga Dispora Kabupaten Bogor, Arifin Riana secara tegas mengatakan, event Liga Santri Nasional Region IV Jabar untuk tingkat wilayah di Kabupaten Bogor akan menggunakan system zona. “Ada Empat zona yang sudah kita tentukan diantaranya Leuwiliang, Rumpin, Sukaraja,  Citeureup. Empat wilayah tersebut memang sudah memiliki stadion mini dan akan menggelar babak penyisihan tingkat wilayah,” tegas Arifin  Riana .

Arifin menambahkan, untuk  babak perempat final, semifinal dan final akan dilakukan di Stadion Mini Persikabo, Cibinong mulai 6-8 April 2020. Untuk perangkat pertandingan, sambung Arifin Riana,  pihaknya akan koordinasi dengan ASKAB PSSI Bogor  dan elemen sepakbola lainnya yang ada di Kabupaten Bogor.

Kadispora Kabupaten Bogor,  Bambang Setyawan membenarkan kalau Dispora Kabupaten Bogor akan kembali menggulirkan event Liga Santri Nasional Region IV Jabar 2020 untuk tingkat wilayah se Kabupaten Bogor dalam waktu dekat. “Kami berharap dari ajang Liga Santri ini nantinya akan muncul talenta pesepakbola potensial dari kalangan Pondok Pesantren.” Beber  Bambang Setyawan.

Pada intyinya,  kata Bambang Setyawan,  Dispora Kabupaten Bogor akan selalu mendukung kegiatan atau program Liga Santri Nasional. 

Asep Syahmid

FORMI Rancang Bimtek Olahraga Rekreasi

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi   

Usep Supratman

KETUA umum FORMI Kabupaten Bogor, Usep Supratman mengatakan kalau dirinya sedang menyusun konsep untuk menggelar Bimtek Olahraga Rekreasi kepada kalangan Pelajar ( Osis ), Karang Taruna  dan OKP  yang ada di Kabupaten Bogor. Bimtek FORMI tersebut, kata Usep, sebagai media yang tepat bagi  jajaran pengurus  FORMI Kabupaten Bogor dalam melakukan pemasalan olahraga Rekreasi di kalangan generasi muda yang ada di Kabupaten Bogor.

“Selain menggandeng elemen klub senam dan elemen olahraga rekreasi lainnya,  FORMI Kabupaten Bogor  juga berkewajiban  melakukan pemasalan olahraga rekreasi kepada kalangan pelajar, karang taruna dan OKP yang ada di Kabupaten Bogor.

Kedepannya, kata Usep, dengan Bimtek tersebut nantinya akan  banyak kalangan generasi muda di  Kabupaten Bogor untu serius  mengembangkan minat dan bakatnya kepada cabang olahraga yang masuk dalam FORMI.         

Dalam kesempatan yang sama, Usep juga mengaku sangat bangga dengan rencana Seksi Ortrad dan Layanan Khusus di Dispora Kabupaten Bogor yang akan menggelar Bimtek untuk kalangan  PAUD HI dan juga kepada kalangan guru olahraga yang ada di SD .

Dalam kesempatan terpisah, Seksi Ortrad dan Layanan Khusus Dispora Kabupaten, Dedi Supriyadi mengaku akan selalu bersinergi dengan FORMI Kabupaten Bogor dalam pengembangan olahraga rekreasi dan tradisional yang ada di Kabupaten Bogor.

“Saya sangat sependapat jika  Pak Usep akan menggelar Bimtek Olahraga Rekreasi ke kalangan pelajar, karang taruna dan OKP yang ada di Kabupaten Bogor,” beber Dedi Supriyadi .  

Dedi menegaskan,  rumpun olahraga rekreasi yang  masuk FORMI Kabupaten Bogor ini memang harus lebih digencarkan sosialisasinya kepada kalangan pelajar dan generasi muda di Kabupaten Bogor.

“Saya optimis ketika generasi muda di Kabupaten Bogor sudah mengenal secara detail terkait olahraga rekreasi dan tradisional maka akan banyak bermunculan talenta atletnya. Hal inilah yang akan menjadi modal penting bagi  FORMI Kabupaten Bogor kedepannya,” tuntas Dedi.

Asep Syahmid