28 C
Bogor
Wednesday, November 5, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1613

Tanah Negara Ditutup Seng dan Dipagar Disoal Warga

0

Leuwisadeng, Jurnal Inspirasi

Warga Kampung Paku, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng mempertanyakan dengan merebaknya isu dugaan jual beli tanah negara yang dijadikan rumah sakit swasta. Perencanaan pembangunan rumah sakit tersebut yang letaknya di Kampung Paku belakangan ini menjadi sorotan warga sekitar, salah satunya, inisial AG menanyakan perihal lahan lokasinya yang sebagian lahannya itu milik Negara. “Kenapa lokasi tanah itu kok sudah di pagar sama seng padahal itu kan tanah negara,” tanya dia heran, kemarin.

AG menyebutkan, keberadaan tanah tersebut diperkirakan  memiliki luas 500 m2 itu yang berdekatan dengan tanah milik warga.”  kenapa sudah di pagar seharusnya tanah negara jangan langsung di pagar. hal ini membuat warga jadi curiga ada apa dibalik ini semua,” paparnya.

“Kami menyimpulkan adanya dugaan tanah tersebut dijual belikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami berharap kepada pemerintah pusat untuk menginvestigasi keberadaan lahan yang akan dijadikan rumah sakit tersebut,” tandasnya

Senada dikatakan, Ketua  Forum Komumikasi Pemuda Bogor Barat (FKPBB) bahwa pemagaran dengan seng menimbulkan tanda tanya. “Beberapa meter kedepan tanah negara yang di pager, pemagaran tersebut juga menutup akses warga sekitar, seharusnya kalo mau di pager ya pager aja tanah yang sudah di beli jangan asal pager aja tanah negara, seharusnya ada ruslah dulu lah baru dah tuh pager,” kata Sunandar.

Sementara, Kades Sadeng Asep Saepul Anwar, membenarkan perencanaan akan dibangunnya rumah sakit swasta yang berada  di wilayahnya.” Iya betul akan dibanggun rumah sakit,” kata Asep

Ketika ditanya keberadaan status tanah tersebut ia mengatan.” Statusnya adalah tanah adat.” singkatnya melalui WhatsAppnya.

Arip Ekon

Dewan Angkat Bicara Soal Lahan Bendungan

0

Cibinong, Jurnal Inspirasi

Proses pembebasan lahan untuk bendungan Ciawi-Sukamahi memasuki babak baru. Pasalnya seorang dokter yang memiliki lahan di lokasi tersebut masih belum menerima dengan cara atau proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh P2T BPN Kabupaten Bogor karena terkesan main sruduk.

Adanya informasi perihal persoalan pembebasan lahan untuk bendungan Ciawi-Sukamahi membuat Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Partai PDIP yang juga Komisi III Ferry Roveo Checanoca angkat bicara. Menurutnya, pembebasan lahan untuk proyek pemerintah guna penanggulangan banjir tidak boleh merugikan warga yang memiliki lahan.

“Saya baru dengar berita ini jika pembebasan lahan tersebut ada masyarakat yang belum puas, mengingat proyek bendungan Ciawi-Sukamahi ini adalah proyek provinsi dan Kementrian PUPR,maka tidak boleh ada warga pemilik lahan yang merasa  dirugikan,dan P2T pun harus transparan dalam memberikan harga kepada masyarakat harus melalui musyawarah yang mufakat,” jelas Vio biasa disapa

Vio melanjutkan, jika ada warga yang merasa di rugikan dan apalagi merasa ada yang dipalsukan segera membuat laporan kepada pihak kepolisian,dan jika warga masih ada yang berkeberatan bisa membuat surat pengaduan ke DPRD Kabupaten Bogor ,kami akan coba dengar keluhan dan membantu mencari solusi bagi warga yang berkeberatan atas pembebasan lahan untuk bendungan Ciawi-Sukamahi tersebut.” kata Vio.

Dalam pemberitaan sebelumnya, pemilik lahan Dr.Adjit Sing Gill yang lahannya berada di Desa Sukakarya-Desa gadog melakukan protes keberatan keras kepada BPN karena menurutnya proses pembebasan lahan, pengukuran lahan tidak menginformasikan kepada dirinya terlebih dahulu sebagai pemilik lahan, ditambah lagi tidak ada rincian harga per meter dan berapa jumlah lahannya yang kena dampak untuk bendungan tersebut pun tidak disebutkan.

“Prosesnya ngaco dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,intinya saya minta rincian kejelasan berapa harga permeter dan berapa luas tanah saya yang digunakan,karena proses yang main sruduk tersebut membuat bidang tanah saya hilang,maka dari itu uang pembebasan lahan dipengadilan belum saya ambil karena saya merasa keberatan dengan proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh P2T BPN Kabupaten Bogor,” jelas Dr.Adjit Sing Gill.

Terpisah, Imama Rusmana,SH kuasa hukum penggugat mengatakan bahwa sejauh ini langkah-langkah yang sudah tim kami lakukan adalah berkordinasi dengan pihak BPN untuk dilakukan pengukuran ploting dari hasil yang terdahulu. “Pernah katanya sebagian telah dilakukan ploting namun klient kami sampai saat ini belum menerima hasil ploting tersebut dan tidak ada konfirmasi secara resmi dari pihak BPN,insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan melakukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada pihak-pihak terkait Cq P2T dan tim panitia pelaksana, untuk gugatan PTUN sendiri saat ini sedang berjalan. Menurut klien kami di PTUN Bandung sudah masuk dalam agenda pembuktian,” jelas Imam.

Ia melanjutkan bahwa terkait surat dari Ombudsman, dirinya dan tim akan menjawab surat tanggapan dari pihak Ombudsman yang meminta kepada klien kami untuk melengkapi dokumen terkait yang diperlukan. “Intinya demi keadilan klien kami yang kepentingan hal hukumnya atas tanah miliknya yang telah dirusak tersebut, kami akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” pungkas Imam mengakhiri.

Nay Nur’ain

Resmi Launching, Ini Skuad Persikabo 1973 Musim 2020

0

Cibinong, Jurnal Inspirasi

Skuad Persikabo 1973 secara resmi diperkenalkan manajeman kepada  ribuan pendukungnya, Minggu (23/2). Bertempat di Stadion Mini Cibinong,  Persikabo 1973 diperkenalkan secara resmi.

Ciro Alves

Tahun ini, Persikabo 1973 sebagian besar berisi oleh pemain-pemain baru. Terlebih para pemain asing mereka. Hanya Ciro Alves, sisa pemain asing musim 2019 yang masuk skuad 2020. Sedangkan tiga pemain asing lainya dihuni pemain baru.  Seperti, Petteri Pennanen, Alex Dos Santos Goncalves dan Artyom Filiposyan.

Sementara, untuk pemain naturalisasi, manajemen  Persikabo 1973  mendatangkan mantan pemain Persija Jakarta, Silvio Escobar. Tak hanya itu, beberapa pemain lokal baru didatangkan musim ini. Seperti, Arthur Barrios Bonai, Kalvin Wopi, Hendra Adi Bayauw, Aditya Putra Dewa, Ikhwan Ciptady Muhammad dan penjaga gawang Dwi Kuswanto serta Ravi Murdianto.

Selain itu,  Persikabo 1973 juga memulangkan Izmy Yaman Hatuwe, Gustur Cahyo Putro, Ahmad Noviandani, dan Muhammad Dimas Drajad. Dengan materi pemain ini, Igor Nikolayevich Kriushenko optimistis  Persikabo 1973 mampu bersaing di papan atas kalsemen Liga 1 2020.

Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin Munawaroh menuturkan, launching ini mengingatkan dirinya pada beberapa tahun silam kala Rahmat Yasin berdiri di tribun penonton bersama para suporter.

“Sekarang, saya Ade Yasin disini meneruskan,”katanya saat meresmikam launching.

Iapun menuturkan,  saat ini Persikabo 1973  kembali bangkit dan berahap menjadi klub kembanggan warga Bogor.

“Saya ingin bangkitkan kembali persikabo. Saya ingin jadikan persikabo kebanggaan masyarakat bogor dan saya ini juga kabomania,” tukasnya. 

Asep Syahmid

Skuad  Persikabo 1973

– Dafa – Abduh Lestaluhu -Ravi Murdianto -Andy Setyo – Ahmad Nufiandani – Rezky Ikhwan –  Alex Gonçalves – Guntur Triaji – Rifad Marasabessy – Manahati Lestusen – Petteri Pennanen -Artyom Filiposyan -Herwin Tri Saputra –  Silvio Escobar – Munadi- Wawan Febrianto – Hendra Bayauw – Aditya Putra Dewa – Andy Prayoga – Dwi Kuswanto – Syahrul Fadil – Ikhwan Ciptady – Roni Sugeng – Didik Wahyu – Ciro Alves- Kalvin Wopi – Arthur Bonai – Dimas Drajad – Gustur Cahyo

Mayat Perempuan Mengambang di Sungai Ciliwung

0

Bogor, Jurnal Inspirasi

Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan mengapung dalam kondisi sudah membengkak di Sungai Ciliwung, tepatnya di kawasan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah pada Minggu (23/2) sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat ditemukan jenazah perempuan naas yang diperkirakan berusia 25 tahun itu itu hanya mengenakan tank top merah dan celana dalam. Diduga korban sudah meninggal sejak tiga hari lalu.

Kepala Polsekta Bogor Tengah, Kompol Syaifudin Gayo mengatakan bahwa hingga saat ini polisi masih belum mengetahui identitas perempuan tersebut. “Belum tahu, kami masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Kota Bogor,” ujarnya kepada wartawan.

Sementara itu, salah seorang saksi mata Robani mengatakan bahwa ia melihat jenazah perempuan itu saat sedang berolahraga di kawasan Sempur. “Kaget saya lihatnya ada mayat mengapung dan mengeluarkan bau tak sedap,” ucapnya.

Fredy Kristianto

Anak di Kota Bogor Masih Stunting

0

Bogor, Jurnal Inspirasi

Jumlah anak penderita stunting di Kota Bogor, rupanya masih tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan tercatat pada tahun 2019 ada sekitar 3.757 anak yang menderita stunting. Kepada wartawan, Kepala Seksi Pembinaan dan Pelayanan Gizi Dinkes Kota Bogor, Ida Djubaed mengatakan, stunting berbeda dengan penderita gizi buruk. Sebab, penyalit tersebut merupakan kurangnya asupan makanan yang bergizi yang berlangsung lama atau berkepanjangan.

“Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi,” ujarnya, belum lama ini.

Menurut dia, dari 3.757 penderita, paling banyak di wilayah Kelurahan Barangnangsiang 170 anak, Cikaret 161, Empang 146, Pasir Kuda 132 dan Bondongan 113 anak. “Sisanya menyebar di beberapa wilayah seperti Kelurahan Sukaresmi 94 anak, Tanah Sareal 84, Muarasari 75, Babakan Pasar 53 dan Panaragan 31 anak,” paparnya.

Sementara untuk penderita gizi buruk pada 2019, terdapat 54 anak. Sedangkan di 2018 ada sekitar 58 anak. Kendsti setiap tahunnya menurun namun penderitaan gizi buruk maupun stunting tetap menjadi fokus Dinkes untuk ditekan.

“Tiap tahun menurun karena rata rata penyebaran gizi buruk terhadap balita ini antara satu sampai dua anak pada berbagai wilayah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata dia, gizi buruk terjadi lantaran beberapa faktor. Di antaranya pola makan, lingkungan dan perilaku dari orangtua. Selain itu,  Bahkan, faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi.

“Derajat kesehatan itu ditentukan oleh empat faktor diantaranya faktor keturunan sebesar lima persen. Faktor pelayanan kesehatan 20 persen dan terakhir faktor lingkungan dan perilaku sebesar 75 persen. Perilaku dan lingkungan ini sangat besar pengaruhnya dalam derajat kesehatan. Contohnya, apabila faktor perilakunya jelek seperti tidak mau menyusui atau merokok ditambah lingkungan tidak mendukung, akhirnya terjadi gizi buruk,” tutur Ida.

Ia menambahkan bahwa gizi buruk terjadi tidak hanya di kalangan masyaraka ekonomi rendah. Sebab, pola asuh, hidup dan makanan adalah penyebab utama.

“Rentan sekali anak yang memiliki ekonomi tinggi pola asuhnya tidak oleh orang tua, melainkan mengandalkan pembantu sehingga tidak mendapat perhatian khusus dari orang tuanya. Selain itu, Kota Bogor merupakan kota pertama yang menerapkan program Sekolah Ibu dengan tujuan supaya menjadi ibu asuh yang sehat buat anak dan suaminya,” ungkapnya.

Fredy Kristianto

Mie Ayam Boom: Boom Rasanya Boom Pedasnya

0

Bogor, Jurnal Inspirasi

Mie ayam menjadi salah satu makanan paling populer, selalu diburu khususnya saat cuaca dingin. Mendengar kata “mie ayam” saja sudah terdeskripsi di kepala semangkuk mie ayam hangat yang penuh dengan aneka topping melimpah ruah.

Bagi kamu pemburu mie ayam, wajib coba Mie Ayam Boom. Dari namanya saja sudah bikin penasaran, ya. Nah, Mie Ayam Boom ini baru saja hadir di Bogor, tepatnya di Ruko Permata Zam-zam, Jalan Raya Kreteg Ciomas.

Mie Ayam Boom merupakan kedai kuliner yang menyuguhkan menu utama mie ayam dengan bumbu khas yang nikmat juga pedas. Tentu saja diracik dengan apik oleh koki yang sudah berpengalaman berhasil menciptakan sensai pedas yang berbeda.

“Mie Ayam Boom ini hadir tidak hanya menonjolkan rasa cabenya saja, tapi rasa rempah lainnya pun sangat kuat, melekat di lidah,” urai Marketing Mie Ayam Boom, Ramadhan Putra kepada Jurnal Bogor belum lama ini.

Rama, begitu dia disapa menjelaskan, Mie Ayam Boom menyuguhkan menu mie ayam dengan berbagai level pedas yang menantang untuk dicoba. Levelnya terdiri dari Sangar, Gahar dan Jangar. “Level ini dimaksudkan untuk memberikan pilihan kepada konsumen sesuai dengan selera pedas masing-masing,” tambah Rama.

Dikatakannya, untuk menambah kemeriahan menikmati Mie Ayam Boom, konsumen ditawarkan berbagai jenis toping pelengkap, seperti bakso, ceker, daging, dimsum dan masih banyak lagi. Tidak kelewatan menu pendukung lainnya juga dihadirkan Mie Ayam Boom. “Harga yang ditawarkan sangat murah untuk ukuran tempat kuliner yang berada di ruko mulai dari Rp10.000 per porsinya,” katanya.

Saat launching lalu, sambung Rama, Mie Ayam Boom dimeriahkan oleh band asal Bogor, seperti 19Duapuluh, Hoax Haox, The Partikelir dan Matchalatte akustik. “Saat launching, konsumen cukup membayar seikhlasnya dan hasil penjualannya disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Adapula Promo lainnya seperti beli 2 gratis 1 dihari selanjutnya,” tandasnya.

Handy Mehonk

Tetapkan Program Pemikat untuk Member, PPJI Kota Bogor Gelar Rakercab

0

Bogor, Jurnal Inspirasi

Guna membangun sinergitas dengan semua Elemen yang ada. Sehingga tercipta program-program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh para anggota Persatuan Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Cabang Kota Bogor dan masyarakat.

PPJI Cabang Bogor menggelar agenda kegiatan Rapat Kerja 1 Cabang (Rakercab) yang berlangsung di Swiss B Hotel, Jalan Salak, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (20/02/2020) pekan lalu.

Ketua DPD PPJI Kota Bogor Ahmad Ikhwan Lubis mengatakan Rakercab ini merupakan agenda tahunan. Di rakercab ini nantinya akan ditetapkan beberapa program yang tentunya memikat kepada anggota.

“Karena programnya akan di bawa ke Rakerda pada bulan Maret 2020,” ujarnya disela-sela acara Rakercab.

Adapun tujuan rakercab ini, lanjut Ahmad yaitu bagaimana membangun sinergitas dengan semua Elemen yang ada. Sehingga  kemudian dapat tercipta program-program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh anggota dan masyarakat.

“Kenapa masyarakat? Ini terkait kepada perubahan nama dari APJI menjadi PPJI. Dulu APJI itu kan Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia, kemudian berganti nama menjadi persatuan Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia,” ucapnya.

Sementara Ia menambahkan, “tentunya dari nama saja kita udah tau penyelenggara jasa boga itu ruang lingkup yah luas. Sebenarnya tidak hanya sebatas Cathering. Orang memahaminya PPJ itu hanya sebatas Cathering, mangkanya kemudian dalam tema kita tempatkan bagaimana kita bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,” tukasnya.

Handy Mehonk

Askab Wajib Gelar Kompetisi Sepakbola Wanita

0

Cibinong, Jurnal Inspirasi

KETUA Bidang Sepakbola Wanita  PSSI Askab Bogor, Yudi Agus Soleh menegaskan semua tim yang ada di  PSSI Askab Bogor  wajib mempersiapkan timnya untuk ambil bagian dalam kompetisi  Sepakbola Wanita.

“Kompetisi  sepakbola  wanita  sudah jadi kewajiban  dari PSSI Askab Bogor  untuk digulirkan. Untuk itu,  semua tim yang jadi anggota PSSI Askab Bogor  harus menyiapkan timnya dari sekarang,” tegas Yudi Agus Soleh .

Kompetisi sepakbola wanita  sendiri akan ada dua kategori usia yakni U-16  dan U 19  tahun.

Rencanannya  Kompetisi  Sepakbola Wanita  akan digelar  habis  lebaran mendatang.

“Kompetisi  sepakbola  wanita antar klub  yang jadi anggota  PSSI Askab Bogor ini akan jadi ajang seleksi bagi tim sepakbola wanita Kabupaten Bogor yang akan mengikuti  event  Piala Kartini,” beber  Yudi  Agus Soleh. 

Yudi menilai,  di Kabupaten  Bogor  ini sebenarnya banyak sekali talenta  sepakbola wanita yang punya skil bagus  dan layak masuk  dalam tim Kabupaten Bogor  di Piala Kartini mendatang.

Ketua Umum PSSI Askab Bogor, Junaidi Samsudin membenarkan kalau  semua  tim  yang jadi anggota  PSSI  Askab Bogor  saat ini diwajibkan melakukan sepakbola wanita .” Kami berharap Kompetisi Sepakbola Wanta  yang akan digelar PSSI Askab Bogor bisa diikuti  banyak tim yang jadi anggota PSSI Askab Bogor,”  tuntas  Junsam.  

Asep Syahmid

Kabupaten Bogor Target Juara Kejurnas Karate Kyokushinryu

0

Cibinong, Jurnal Inspirasi

Pengurus Cabang (Pengcab) Karate Kyokushinryu  Kabupaten Bogor belum genap sebulan terbentuk, langsung menggebrak dengan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Kyokushinryu Grand Prix 2020 di GOR Cibinong pada 29 Februari nanti. Kejurnas ini memperebutkan piala tetap Bupati Bogor, Ketua Formi Kabupaten Bogor dan Piala Hanshi Sucipto Hermawan.

Menurut Ketua Pengcab Kyokushinryu Kab Bogor, Mifel Hendriyanto, kejurnas ini merupakan kepercayaan luar biasa dari pengurus pusat kepada Pengcab Kabupaten Bogor yang belum sebulan terbentuk. “Pengurus pusat meyakini bahwa wilayah Bogor akan menjadi salah satu daerah pengembangan cabor Kyokushinryu sehingga mempercayakan kami menjadi tuan rumah kejurnas,” jelas Mifel kepada wartawan di Stadion Pakansari, Minggu (22/2).

Mifel yang juga Wakil Ketua Umum ormas Balad Ade Yasin ini memastikan target Kabupaten Bogor adalah juara umum cabor yang full body contact ini. “Kita tidak sesumbar, memang kita punya karateka andalan yang sudah berprestasi nasional. Dan target juara ini juga menjadi tolak ukur pembinaan kedepan,” tegas Mifel yang didampingi Ketua Panitia Kejurnas Kyokushinryu, Wahidin Yahya.

Wahidin menambahkan, bahwa berbagai piersiapan untuk menyukseskan Kejurnas ini terus dilakukan dan sudah hampir rampung. “Persiapan kita mepet sekali, hanya tiga pekan, tapi kita optimis kegiatan ini akan  sukses dan mengundang animo masyarakat pecinta olahraga bela diri. Apalagi Kyokushinryu ini bukan peragaan jurus, ini duel antar karateka yang pasti seru,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Humas dan Antar Lembaga Pengcab Kyokushinryu, Coky Pasaribu, mengajak warga pecinta olahraga bela diri untuk hadir di Gelanggang Olahraga Cibinong di belakang gedung SMA 2 Karadenan. “Pertandingan nanti bakal seru, karena selain karateka nasional, juga dihadiri oleh karateka dari Australia, Singapura dan Jepang,” jelasnya.

Secara terpisah, Ketua Formi (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Bogor, H.Usep Supratman, menegaskan dukungannya terhadap event kejurnas Kyokushinryu tersebut. “Ini salah satu event besar cabor di bawah pembinaan Formi, karena itu kita tetapkan Kejurnas ini menjadi kalender tahunan  yang diharapkan dapat menarik animo masyarakat,” ujar Usep yang juga Ketua Dewan Pembina Pengcab Kyokushinryu Kabupaten Bogor.

Asep Syahmid

Jaring Atlet Tarung Derajat Popda Kota Bogor

0

Bogor, Jurnal Inspirasi

Kejuaraan Tarung Derajat Koni Cup 2 menjadi ajang penjaringan atlet Tarung Derajat yang akan bertanding pada ajang Popda Jawa Barat 2020 agustus mendatang.

“Ya, selain pembibitan Atlet Tarung Derajat Kota Bogor.  Kita juga pantau dan menjaring calon atlet untuk tim popda Kota Bogor,”  ujar Ketua pengcab Tarung Derajat Kota Bogor,  Boris Derurasman saat ditemui  pada penutupan kejuaraan Tarung Derajat Koni Cup 2 di Gor Pajajaran,  Kota Bogor,  Minggu (23/2).

Ia menuturkan dalam kejuaraan tersebut terlihat beberapa petarung yang akan menjadi bagian tim Popda nantinya.  “Kita lihat secara teknik para petarung sudah bagus. Tinggal pengendalian diri yang perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Iapun menuturkan, kejuaraan yang diselenggarakan selama dua hari ini, dihadiri langsung oleh Guru muda, badai. Juga sang Guru Ahmad Derajat. “ini menjadi motivasi bagi para petarung-petarung di Kota Bogor,” tukasnya.

Asep Syahmid