26.8 C
Bogor
Tuesday, November 11, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1547

Tiga Pasien PDP Meninggal di Leuwiliang

0

Leuwiliang | Jurnal Bogor

Tiga pasien dengan status PDP meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Leuwiliang. Bahkan, waktunya pun bersamaan hari ini meninggalnya dengan gejala mengarah ke Covid-19.

“Memang benar ada tiga pasien dengan status PDP meninggal dunia dalam waktu yang bersamaan dan sebelumnya sudah dilakukan perawatan di ruangan isolasi RSUD Leuwiliang,” kata kepala bagian pelayanan RSUD Leuwiliang Agus Fauzi kepada wartawan kemarin.

Ia juga menjelaskan, pihak RSUD pun sudah melakukan pemantauan kondisi pasien namun tidak tertolong. Bahkan, langsung dilakukan pemulasaran jenazah dibawa ke rumah duka.

“Pasian dengan status PDP diberikan oleh dokter spesialis paru hanya bukan mengarah ke covid-19 dan baru gejala seperti batuk, sesak, dan hasil labnya ke arah peunemonia,” jelasnya

Lebih lanjut ia menuturkan, sekitar pukul 08.00 proses pemulasarannya sesuai SOP dengan menggunakan alat pelindung diri dan langsung di masukan ke peti jenazah.

“Dari tiga pasien, dua laki-laki dan satu perempuan dengan umur diatas 40 tahun semuanya masuk isolasi itu PDP namun hasil ravid tesnya negatif, hanya gejalanya mengarah ke covid-19,” tuturnya

Agus juga mengaku, ketiga pasien tersebut belum pernah ada riwayat ke luar negeri, untuk pekerjaan belum diketahui dan tak baca statusnya secara lengkap.

“Mungkin karena sifatnya lokal transmition jadi bisa saja gejala tersebut ada, dan pasien baru satu Minggu dirawat, kalau yang dua lagi belum lama dirawat malah salah satunya baru datang dengan kondisi sesak tidak lama meninggal dunia,” ucapnya

Ketika ditanyai jumlah pasien PDP yang dirawat saat ini di RSUD Leuwiliang ia tidak mengetahui lebih detail jumlah terbarunya, hanya dari awal berjumlah 8 orang.

“Sampai saat ini terima laporan ada tiga orang, dengan hari yang sama, asalnya wilayah Bogor barat, satu di Ciampea, Pamijahan dan Jasinga,” tutupnya.

Cepi Kurniawan

Terimakasih Petani, Meski Corona Menerjang Pangan Tetap Terhidang

0

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Menteri Pertanian Syahrul Yassin Limpo (SYL) mengatakan adanya musibah wabah virus Covid-19 ini tidak boleh membuat aktivitas pertanian berhenti. Kementerian Pertanian akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor. Ketahanan pangan adalah penopang ketahanan negara yang bertanggung jawab kepada 267 juta perut rakyat Indonesia, “ Kata Mentan.

Tantangan Mentan dijawab kontan petani. Pangan baik itu beras, produk sayur mayur, buah – buahan, rempah, rimpang, produk ternak dll saat ini masih dengan mudah kita jumpai dipasar. Ini adalah bukti nyata bahwa petani masih terus bekerja, ditengah wabah Covid 19 menerjang Indonesia, sehingga pangan dimejamakan tetap terhidang.
Kepala BadanPenyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan Dokter dan paramedis memang terdepan dalam menangani virus Corona. Tetapi jangan lupakan petani, karena penyediaan pangan puntak kalah penting.

“Kalau kita berbicara pangan maka semua kita dapat, kehidupan,kesehatan,dan sosial politik.Dengan adanya pangan penderitaan dan wabah sebesar apapun kita bisa bertahan bahkan bisa melawan dan bangkit dengan cepat. Adanya aktifitas pertanian, berarti ada keamanan masyarakat. Jika tidak ada pertanian dan pangan kehidupan selesai, “ ungkap Dedi dalam video conference dengan petugas kehumasan lingkup BPPSDMP dari Ruang Kerjanya, Rabu (1/4).

Petani aktor utama pertanian yang bekerja dilahan, diterikmatahari, menebar benih, menanam, merawat, memupuk dan sampai tiba saatnya memanen.

Takut, was – was dan cemas pasti tetap merekarasakan ditengah wabah ini.Semua itu ditepis demi menyediakan sumber makanan. Pengorbanan yang ikhlas dengan tujuan mulia. Perjuangan tak terlihat sehingga sepi dari puja dan puji.Padahal bulir peluh yang menetes ditengah terik dan jerih payahnya menjadi sumber kehidupan. Indonesia patut bersyukur karena beruntungvmemiliki petani – petani tangguh.Dalam situasi apapun masyarakat Indonesia tak pernah merasakan kelaparan, kekurangan pangan.

Jangan sampai terlupa, sebelum menyuap nasi dan lauknya dari piring, setelah berdo’aucap terimakasih untuk mereka. Karena ditiap suapan yang memberikan energi hingga kita bisa berkarya,ada letih, lelah dan keikhlasan petani. Lantunkan do’aterbaik untuk mereka dan pertanian Indonesia. Petani menjadi pahlawan lain dalam melawan virus ini. Petani layak mendapat bintang.

RG/PPMKP

Ringankan Beban Warga, PPP Tebar Ratusan Paket Sembako

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin membagikan langsung tak kurang dari 500 paket sembako dan hand sanitizer kepada masyarakat kecil yang sangat terdampak adanya social distancing karena merebaknya virus covid-19, Jumat (3/4/2020).

Kegiatan sosial ini dilakukan dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat yang dalam situasi seperti ini tentu saja membuat roda perekonomian terganggu dan cenderung melemah. 

Atas dasar keprihatinan terhadap kondisi itulah yang kemudian menggerakan para kader Partai Persatuan Pembangunan Kota Bogor untuk berinisiatif membantu mereka yang sedang dilanda kesusahan.

“Kegiatan ini murni inisiatif kami kader partai yang ingin membantu sedikit meringankan beban masyarakat yang sangat terdampak oleh adanya penyebaran virus corona dan diberlakukannya social distancing ini, sehingga ekonomi mereka terganggu” ungkap Zaenul.

Menurut dia, banyak masyarakat yang berpenghasilan kecil kemudian berkurang penghasilannya karena situasi sekarang ini, seperti tukang parkir, pedagang, buruh harian, driver ojek online dan pelaku ekonomi kecil lainnya. Ia berharap pemerintah, khususnya pemkot juga serius memperhatikan sektor ekonomi masyarakat yang tentu saja terdampak. 

“Urusan kesehatan, khususnya penanganan covid-19 ini sangatlah penting, tapi masalah ekonomi juga tak kalah penting, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan ramadhan,” jelasnya.

Adapun penyebaran sembako difokuskan pada titik-titik yang telah disurvey, yaitu di wilayah Bogor Tengah, Bogor Utara, tanahsareal dan sebagian Bogor Barat. Selain sembako, disebarkan juga pemberian hand sanitizer kepada warga. “Ini tahap pertama, mudah-mudahan tahap berikutnya bisa menjangkau wilayah bogor timur dan selatan,” pungkasnya.

Terpisah, warga penerima sembako mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Kami ucapkan terima kasih kepada PPP Kota Bogor, bantuan ini sangat bermanfaat sekali bagi kami,” ujar Iyan salah satu pekerja buruh harian lepas.

Fredy Kristianto

Pemdes Tegalwangi Semprot 1.500 Rumah dan Sarana Ibadah

0


Jasinga, Jurnal Inspirasi

Cegah penyebaran Pandemi Covid-19 (corona virus) kepala Desa Tegalwangi, Kecamatan Jasinga, bergotong royong dengan warga melakukan penyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh wilayah Desa Tegalwangi, Kamis (2/4). Upaya ini merupakan inisiatif kepala desa dan jajarannya untuk bersama melawan penyebaran virus tersebut.

“Alhamdulillah kegiatan, dalam upanya pencegahan virus corona di wilayah Desa Tegalwangi berjalan lancar, dan mendapatkan dukungan penuh dari semua masyarakat sehingga kami bisa melakukannya secara gotong royong,” ungkap H. Jamaludin Kepala Desa Tegalwangi saat dihubungi Jurnal Bogor, Kamis (2/4).

Jamal mengatakan, kegiatan yang dilakukan dirinya merupakan upaya dalam memutus rantai penyebaran virus Corona sekaligus menjadi upaya pencegahan. “total kami menyemprot disinfektan ke 1.500 rumah yang terdiri dari 8 Rw dan 36 Rt, 3 Kadus, serta semua sarana ibadah dan pendidikan yang ada di Desa Tegalwangi, kami juga langsung mengintruksikan kepada semua ketua Rw untuk segera membentuk satuan tugas Rw siaga di masing-masing wilayah,” terangnya.

Sejumlah Petugas tengah melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga, Kamis (2/4).

Jamal berharap, melalui upaya pencegahan yang saat ini dilakukannya mendapatkan lindungan dari Allah SWT, sehingga wilayahnya dapat terhindar dari cirus corona, dan warga dapat mengikuti semua intruksi yang di keluarkan pemerintah terkait upaya dalam melawan peneyebaran virus corona ini.

“Kami pemerintah desa hanya bisa berupaya dan berikhtiar dalam melindungi masyarakat, maka dari itu kami mengajak kepada masyarakat khususnya Desa Tegalwangi untuk sama-sama menjaga lingkungannya, dan melaksanakan pola hidup sehat, serta social distancing, dan upaya pencegahan lainnya, dan kami dengan segala cara akan selalu berupaya untuk melindungi masyarakat dan kondisi apapaun,” harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan Danramil 2117 Jasinga kapten Arm Agus RZ, Babinsa Serda Endang Suryana, Babinmas Brigadir Deden Hilman dan petugas SatPol PP Kecamatan Jasinga.

Sementara itu, H. Amir yang merupakan tokoh masyarakat Desa Tegalwangi, mengapresiasi langkah pemerintah desa yang telak melakukan aksi cepat dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di wilayahnya.

“ksi cepat tanggap ini manfaatnya sangat dirasakan betul oleh masyarakat, terlebih lagi saat ini kondisi masayarakat yang yang mulai gelisah akan wabah ini, merasa sedikit tenang dengan aksi penyemprotan disinfektan yang dilakukan pemerintah desa, terlebih lagi pemerintah desa saat ini terus melakukan sosialisasi tentang bahaya wabah Corona dan cara pencegahannya,” terangnya.

Gita Purnama

Hadits Hari Ini

0


03 April 2020
09 Sya’ban 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنُونَ ابْنَ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلَا يَقُلْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ وَلَكِنْ لِيَعْزِمْ الْمَسْأَلَةَ وَلْيُعَظِّمْ الرَّغْبَةَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَتَعَاظَمُهُ شَيْءٌ أَعْطَاهُ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Isma’il yaitu Ibnu Ja’far dari Al Ala dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Jika salah seorang dari kalian berdoa maka janganlah sekali-kali ia berkata: “Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki”, akan tetapi hendaklah ia serius dalam meminta dan besarkanlah pengharapannya, karena bagi Allah ‘azza wajalla tidak ada sesuatu yang bagi-Nya merasa kewalahan untuk memberikannya.

HR Muslim No. 4838.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Cegah Penyebaran Covid-19, Indocement Salurkan Bantuan

0

Citeureup | Jurnal Inspirasi

PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk menunjukkan komitmennya membantu 12 desa binaan menghadapi situasi terkini untuk menghambat dan memutus mata rantai penyebaran Covid -19 atau Virus Corona.

Corporate Social Responsibility & Security Division Manager, Sahat Panggabean mengatakan, bantuan yang disalurkan pada 12 desa binaan itu merupakan tahap awal untuk menghambat penyebaran Covid -19 di 12 desa di sekitar pabrik Citeureup. “Bantuan awal berupa 27 unit mesin sprayer desinfektan, 432 liter cairan desinfektan, 27 unit tempat cuci tangan, dan 13,5 liter sabun cuci tangan,” katanya dalam keterangan tertulisnya kepada Jurnal Inspirasi, Rabu (02/04).

12 desa binaan yang mendapatkan bantuan itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Citeureup, Gunungputri dan Klapanunggal. Desa-desa itu Tajur, Lulut, Bantarjati, Nambo, Gunungputri, Hambalang, Leuwikaret, Tarikolot, Citeureup, Gunungsari, Pasirmukti, Kelurahan Puspanegara. “Kami pun tak hanya membantu alat desinfektan dan sarana pendukung lainnya, tapu sejak awal Februari lalu, sebelum wabah virus Corona mulai merebak di Indonesia, Indocement dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor bekerja sama mengadakan sosialisasi Covid-19 di 12 desa mitra kompleks Pabrik Citeureup,” ujar Sahat.

Sosialisasi kata Sahat diadakan di 16 lokasi yang tersebar di 12 desa mitra dengan total peserta sebanyak 1.320 orang, terdiri dari warga desa mitra dan kader kesehatan Posyandu. “Dalam sosialisasi, peserta diberikan materi mengenai apa itu Covid-19 serta penyakit pneumonia berat yang disebabkan oleh virus ini. Para peserta juga diingatkan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti disiplin mencuci tangan (6 langkah berdasarkan WHO), dan juga etika saat batuk atau bersin,” katanya.

Selain memberi edukasi mengenai Covid-19 kepada masyarakat melalui sosialisasi tatap muka, edukasi lanjut Sahat dilakukan melalui media lain, seperti poster dan spanduk, serta penyuluhan menggunakan mobil keliling ke setiap desa dengan materi yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. “Materi penyuluhan adalah himbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak meninggalkan rumah kecuali untuk keperluan penting, terapkan PHBS, makan makanan yang bergizi, olahraga teratur, terapkan etika bersin dan batuk,” jelasnya.

Sahat menghimbau, warga tetap tinggal di rumah atau tidak berpergian, di saat pendemi Corona ini.
“Kami himbau agar masyarakat tetap di rumah, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, melakukan physical distancing, menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, serta mendekatkan diri kepada Tuhan. Upaya tersebut kami harapkan dapat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga semua dapat kembali normal,” katanya.
Dalam waktu dekat, kata Sahat, Indocement berencana untuk kembali memberikan bantuan alat desinfektan, cairan desinfektan dan sarana pendukung lainnya untuk beberapa desa mitra agar penerima manfaat bantuan tersebut semakin banyak serta dapat menjangkau lingkungan masyarakat yang lebih luas lagi.

“Kita harap upaya Indocement, pemerintah desa, dan warga desa mitra untuk gotong royong melakukan penyemprotan desifektan akan membantu pencegahan penyebaran Covid-19 yang semakin meluas di wilayah Kabupaten Bogor,” tutupnya.

Mochamad Yusuf

Gegara Corona, Stok Darah di PMI Menipis

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Merebaknya pandemi Covid-19, ternyata juga berimbas terhadap penurunan stok kantung darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor yang cukup signifikan. Kendati demikian, PMI masih dapat mengcover kebutuhan darah dengan menggunakan skema tambal sulam.

“Untuk stok darah pada pertengahan Maret, kita hanya mendapatkan 25 persen yang biasanya 100 persen. Kemarin juga saya minta sosialisasikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar ASN bisa mendonorkan darahnya. Namun hasilnya belum maksimal,” ujar Ketua PMI Kota Bogor, Edgar Suratman kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).

Menurut Edgar, PMI Kota Bogor mendapatkan 3.000 kantung darah setiap bulannya. Namun, saat ini pihaknya hanya mendapatkan 750 kantung darah.

“Ya, di hari-hari biasa maksimalnya, tiga unit keluar untuk mencari kantung darah. Sekarang satu unit, itu pun belum ada tiap harinya,” jelasnya.

Edgar menjelaskan bahwa PMI Kota Bogor mendapat donor darah dari pendonor reguler dan darahnya pun lebih terjamin. Selain itu, ada juga pendonor yang datang ke PMI untuk mendonorkan darahnya, tetapi kualitas darahnya kurang bagus.

“Kalau yang mereka datang kesini mandiri itu, untuk pemerikasaan HB nya sesuai dengan kriteria tapi pada saat di tritman ada yang beberapa yang terbuang. Untuk jangka pendek stok darah disini masih cukup,” tandasnya.

Fredy Kristianto

Kelurahan Cimahpar Bentuk RW Siaga Corona

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara tengah mempersiapkan pembentukan RW Siaga Covid-19, guna menanggulangi penyebaran virus Corona.

Lurah Cimahpar, Nun Zirwan mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang sebanyak 16 RW untuk membahas hal tersebut. Setelah terbentuk, kata dia, pemerintah akan melibatkan RT, kader dan tokoh masyarakat untuk menjadi anggota.

“Sekarang hanya tinggal menunggu pelaksanaan di wilyah masing masing, kita juga sudah meminta untuk membuat spanduk untuk di pasang di wilayahnya tersebut,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).

Iapun meminta kepada setiap RW untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait RW siaga tersebut.

“Kami menghimbau kepada RW agar mendata warganya sekaligus melarang mudik dan mendata tamu yang datang serta mengefektikan kembali 1×24 jam tamu wajib lapor,” tandasnya.

Fredy Kristianto

Imbas Corona, Penumpang Bus Anjlok 95 Persen

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Serangan wabah Corona ke Kota Bogor, rupanya memberikan imbas signifikan bagi beberapa Perusahaan Otobus (PO) bus di Terminal Baranangsiang. Penyebabnya tak lain volume penumpang makin hari semakin menurun lantaran ganasnya penularan Covid-19.

Humas Komunitas Pengelola Terminal Baranangsiang (KPTB), Didi Ponidi mengatakan, penurunan penumpang sejak merebaknya wabah Covid-19 mencapai 95 persen. “Sebelum pandemi sendiri masih dalam status 50 persen karena ada terminal bayangan di ciawi dan bubulak, setelah dipecah itu 50 persen pengurangannya tapi setelah ada corona 95 persen turunnya,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).

Menurut dia, beberapa bus terpaksa ngetem hingga berjam-jam demi menunggu penumpang. “Kayak di jurusan Lebak bulus Jakarta, mereka ngetem sampai 2 jam sampai 3 jam. Penumpang paling hanya ada tiga sampai empat orang. Hampir semua jurusan,” ucapnya.

Ia berharap, pemerintah melalui Kementerian Perhubunngan memberikan solusi, minimal untuk membantu sistem kehidupan para sopir terdampak langsung. “Sebab yang namanya operasional kendaraan perlu setoran, bagaimana peran kementerian,” paparnya.

Fredy Kristianto

Jam Operasional Dibatasi

0

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Guna memutus rantai penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memangkas jam operasional toko modern alias minimarket.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperdagin) Kabupaten Bogor, Nuradi mengatakan, Pemkab Bogor telah mengeluarkan surat edaran nomor 510/783/2020 yang ditujukan pada pelaku usaha di wilayah Bumi Tegar Beriman.

“Surat edaran itu sudah dikeluarkan pada akhir Maret kemarin. Untuk minimarket itu hanya boleh beroperasi dari jam 10 pagi sampai 6 petang,” ujar Nuradi kepada Jurnal Bogor, Kamis (2/4).

Ia menambahkan, pemerintah melakukan pengecualian kebijakan pengaturan jam operasional terhadap minimarket yang keberadaanya di rest area. 

“Rest area masih buka. Pemerintah juga melakukan pertimbangan keamanan karena rest area ada security. Kebijakan tersebut berlaku sampai 11 April,” katanya.

Lebih lanjut mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor ini memaparkan, pemberlakuan jam operasional pada imbauan tersebut juga ditujukan untuk pelaku usaha selain minimarket.

“Untuk tengkulakan atau grosiran itu operasional dari jam 11 siang sampai 8 malam. Pasar rakyat itu dari jam 4 pagi sampai 11 siang. Sedangkan untuk restoran itu tetap buka tapi tidak boleh makan di tempat, mesti delivery atau drive true,” terangnya.

Noverando H