29.1 C
Bogor
Wednesday, November 12, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1545

Warga Benteng, Ciampea Terkonfirmasi Positif Covid 19, Kades Belum Tahu

0

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Adanya warga Desa Benteng, Kecamatan Ciampea yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dibenarkan pihak Puskemas dan Camat Ciampea teryata belum diketahui oleh Kades Benteng, Faka Harika. Ia mengakubaru tahu dari media bahwa ada warga Desa Benteng yang terkonfirmasi positif Covid-19, seorang laki-laki usia 49 tahun dan saat ini sedang dirawat di salah satu RSUD di Kabupaten Bogor.

“Saya baru tahu dari grup dan fortal berita online, malah saya akan baru koordinasi dan menanyakan ke pihak Puskemas,” kata Faka saat dikonfirmasi, Senin (6/4).

Faka mengatakan, meskipun demikian dan sudah masuk data monitoring Covid-19 bahwa Kecamatan Ciampea masuk zona merah karena ada warganya yang positif Covid-19, Faka meminta warga tetap tenang dan tak usah panik .

“Jangan panik tetap tenang pihak desa terus berupaya untuk memutus rantai penyebaran Covid 19, ia pun mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi segala anjuran dan imbauan pemeritah,” kata Faka.

Sejauh ini pihaknya pun hampir satu bulan ini sudah melaksanakan penyemprotan disinfektan ke setiap kampung yang ada di desanya itu.

“Kita udah lakukan penyemprotan, imbauan pemeritah dan maklumat Kapolri, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19,” kaa dia.

Lebih jauh pihaknya pun saat ini tengah membentuk Satgas Covid 19 di tingkat RT dan RW untuk mendata warga Desa Benteng yang bekerja di luar Bogor atau di daerah yang zona merah seperti Jakarta.

“Yang baru terdata ada 11 orang mereka dirumahkan oleh perusahaan, kami pun akan terus mendata agar penyebaran Covid 19 bisa dihentikan,” pungkasnya.

Cepi Kurniawan

Hadits Hari Ini

0

06 April 2020
12 Sya’ban 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرُّزِّيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ الْهُجَيْمِيُّ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ فَكُلُّنَا نَكْرَهُ الْمَوْتَ فَقَالَ لَيْسَ كَذَلِكِ وَلَكِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا بُشِّرَ بِرَحْمَةِ اللَّهِ وَرِضْوَانِهِ وَجَنَّتِهِ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ فَأَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَإِنَّ الْكَافِرَ إِذَا بُشِّرَ بِعَذَابِ اللَّهِ وَسَخَطِهِ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ وَكَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah Ar Ruzzi, telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits Al Hujaimi, telah menceritakan kepada kami Sa’id dari Qatadah dari Zurarah dari Sa’d bin Hisyam dari Aisyah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa senang berjumpa dengan Allah, maka Allah pun senang berjumpa dengannya dan barangsiapa yang benci berjumpa dengan Allah, maka Allah pun benci berjumpa dengannya.

Lalu aku bertanya: “Wahai Rasulullah, Apakah itu maksudnya juga benci kepada kematian, padahal setiap kita membenci kematian ?”.
Beliau kemudian bersabda:

Bukan begitu, tetapi seorang mukmin apabila telah diberi kabar gembira dengan rahmat dan ampunan Allah, ia senang berjumpa dengan Allah dan Allah pun senang berjumpa dengannya. Dan sesungguhnya orang kafir apabila telah diberi kabar dengan siksa Allah dan marah-Nya, maka ia benci berjumpa dengan Allah dan Allah pun benci berjumpa dengannya.

Dan telah menceritakan kepada kami tentang hadits ini Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr, telah menceritakan kepada kami Sa’id dari Qatadah dengan sanad ini.

HR Muslim No. 4845.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Lawan Corona, DPRD Kota Bogor Sumbang APD

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Seluruh elemen bangsa terus bersatu padu dalam memerangi penyebaran Covid-19 ditunjukkan banyak pihak, tak terkecuali DPRD Kota Bogor, yang memberikan donasi berupa perlengkapan medis berupa masker disposable sebanyak 500 pcs, sarung tangan latex 3.000 pcs, kacamata pelindung 80 pcs, baju APD 110 pcs, dan hand sanitizer 12 liter.

DPRD Kota Bogor menyerahkan melalui Muaz HD, Anita Primasari Mongan, Sri, Laniasari, dan Devi Prihartini Sultani. Bantuan diterima langsung Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim.

Anggota DPRD Kota Bogor.Muaz HD mengatakan, bantuan yang diberikan adalah bantuan dari masing masing pribadi anggota dewan.

Menurut dia, memang baru sebagian yang berkontribusi, tetapi semua pimpinan dan anggota sudah siap menyumbang secara pribadi untuk penanganan Covid-19 di Kota Bogor ini.

“Bantuan ini dalam bentuk APD, habd sanitizer, masker, vitamin, sarung tangan. Ini bentuk dukungan anggota dewan kepada petugas kesehatan dan Pemkot dalam memerangi wabah corona,” ucap Muaz, Minggu (5/4/2020).

Senada, Anita Primasari Mongan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat menuturkan, sebagian anggota DPRD Kota Bogor menyadari bahwa semuanya sekarang sama sama dalam posisi sedang menghadapi musibah pandemi Covid-19.

“Kami juga menyadari bahwa kami harus bisa bekerja sama dengan Pemkot Bogor dalam menangani pandemi ini di Kota Bogor.
Kami menyisihkan dari rejeki kami untuk membantu RSUD Kota Bogor yang kabarnya masih banyak kekurangan APD bagi tenaga medis,” ucapnya.

Lanjut Anita, memang saat ini sulit sekali mendapatkan hal tersebut di pasaran, kalaupun ada harganya selangit. Sementara pandemi covid di Kota Bogor cukup cepat dalam peningkatan angkanya, baik yang terpapar maupun maupun yang masih suspect.

“Sepatutnyalah kita bersukur diberi kesehatan dan rejeki. Kita bisa menyisihkan dari rejeki kita untuk menunjukkan rasa syukur dan membantu sesama warga kota Bogor yang tidak berdaya dan juga yang sudah terpapar. Dengan berbagi dari rejeki kita, itu tidak akan membuat kita jadi miskin,” pungkasnya.

Sementara, Wakil Walikota Bogor mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbang dan membantu.

“Banyak sekali bantuan yang kami terima, dari mulai nasi kotak, uang tunai, ADP, vitamin dan lain sebagainya. Mari kita menangani Covid-19 ini dengan cara bersama sama,” tandasnya.

Selain perlengkapan medis, donasi berupa materi yang hingga saat ini totalnya kurang lebih mencapai Rp165 juta telah terkumpul. Donasi berupa materi ini dari Perusahaan Property Elang Group Rp 100 juta, PLN Kota Bogor Rp 10 juta, dan Adira Finance Cabang Kota Bogor senilai Rp 50 juta.

Fredy Kristianto

Corona Masuk Bogor Barat

0

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Covid-19 mulai masuk ke wilayah Bogor Barat di Kabupaten Bogor, tepatnya di Kecamatan Ciampea terdapat 1 pasien positif Covid -19 yang saat ini sedang dirawat di salah satu RSUD Kabupaten Bogor.

“Betul ada 1 warga Desa Benteng (Kecamatan Ciampea) laki-laki usia 42 tahun sekarang sedang dirawat (isolasi) di salah satu RSUD Kabupaten Bogor,” kata Kepala Puskesmas Ciampea, Budi Suarman kepada Jurnal Bogor, Minggu malam (5/4).

Budi mengatakan, dengan kondisi ada warga di Kecamatan Ciampea menjadi Kecamatan Ciampea menjadi zona merah Covid 19 di Kabupaten Bogor. Namun warga masyarakat jangan panik.

“Tidak usah panik, cemas gelisah tetap tenang rasional. Jaga daya tahan tubuh kita dengan, laksanakan PHBS, .diam di rumah.selalu pakai masker jika terpaksa keluar rumah jaga jarak jika ada keluhan batuk pilek panas dan sesak lapor ke puskesmas,” kata Budi.

Camat Ciampea, Cahaerudin Felani juga membenarkan adanya warga Desa Benteng yang positif Covid 19. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap memantuhi anjuran dan imbauan pemeritah.

“Jangan panik, upaya pemerintah kecamatan akan melakukan pencegahan terus menerus, dan sesuai instruksi pemeritah juga agar masyarakat memakai masker di manapun berada,”ujarnya.

Diketahui dari data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 Kabupaten Bogor update pada 5 April 2020 pukul 19.00 Wib, terkonfirmasi ODP 255 orang, PDP 259 Orang Positif 21 orang, salah satunya di Kecamatan Ciampea 1 orang sementara yang meninggal dunia 3 orang dan sembuh 3 orang.

Cepi Kurniawan

Inovasi Budidaya Ayam Sehat Ala P4S Fatimah Az Zahra

2


Ciawi | Jurnal Inspirasi

Makanan sehat kini menjadi trend di masyarakat. Trend makanan sehat tidak lagi dikonsumsi oleh sekelompok orang saja. Orang-orang mulai membangun kebiasaan hidup sehat dengan mengganti konsumsi makanan mereka dengan makanan yang lebih sehat. Tingginya kesadaran hidup sehat memancing orang – orang untuk berlomba menghasilkan produk sehat.

Sabar Iman

Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Fatimah Az Zahra di Desa Krasakageng , Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan misalnya. P4S yang dikelola Sabar Iman ini mengembangkan ayam pedaging dan ayam petelur sehat.

“ Ayam pedaging kami memiliki keunggulan tidak bau anyir, berwarna pink segar dan walaupun dimasak tanpa bumbu dan tanpa minyak rasanya sudah sangat lezat, “ ujar Sabar saat dihubungi Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), Minggu (5/4).

Selain itu dari hasil uji lab, ayam yang dihasilkannya tidak mengandung cholesterol dan nol antibiotik dengan protein tinggi (26,69), lemak rendah (11,97), mengandung Omega3, Omega6 & Omega9 (4,999) dan lain – lain. Kata Iman untuk menghasilkan ayam sehat Ia melakukan inovasi dengan treatment khusus yakni meningkatkan metabolisme ayam dengan ekstrak enzyme. ” Dengan treatment ini fesespun tidak berbau. Dan ini benar- benar pertama di Dunia, “ ucapnya.

Tidak hanya pedaging, petelurpun sama memiliki keunggulan dapat menghasilkan telur sehat dan telah pula diuji di lab. “Telurnya lezat, tidak bau amis/anyir, kuning telur bisa dicubit, albumin sangat tebal, meski ditaruh dekat tempat sampah tdk dikerubuti semut dan lalat. Bahkan telur ini aman dikonsumsi dengan cangkangnya, “ terangnya.

Dalam budidaya ayam sehat ini tidak diperlukan populasi yang banyak, untuk skala rumahan cukup 10 – 20 ekor tapi karena di poultry itu dijual minimal 100 ekor maka bisa patungan. Mengembangkan ayam sehat ini tidak memerlukan lahan yang luas. Untuk 10 ekor hanya membutuhkan tempat satu meter persegi , 20 ekor dua meter persegi dan seterusnya, sehingga ibu rumahtangga atau yang tinggal di perkotaan bisa mencoba memelihara karena kotorannya tidak bau sehingga tidak mengganggu lingkungan. “Cara beternak sangat mudah, kotoran tidak bau, sehingga sangat cocok dilahan sempit seperti diperkotaan sekalipun, “ tegasnya.

Mendirikan P4S dengan spesialisasi mengajarkan budidaya ayam sehat dari mulai budidaya sampai olahan. Harapannya pemerintah atau dinas terkait mendukung ,karena selama ini masyarakat tidak bisa mengkonsumsi daging ayam yg sehat dan murah .Dengan banyaknya masyarakat terutama para ibu rumah tangga memelihara ayam sehat diharapkan ikut membantu program pemerintah dalam kemandirian pangan.

“ Yang paling utama mampu menguasai harga dari hulu sampai hilir ,meningkatkan pendapatan mereka,terutama para pelaku peternakan mandiri yang selama ini tidak bisa menentukan harga jual ,karena lemah dalam pemasaran pasca panen,” katanya.

Ayam sehat ala rumahan yang dipelihara memiliki kualitas yang lebih sehat dibanding hasil peternakan biasa. Ia yakin dipasaran akan banyak peminat dan mudah bersaing. Saat ini Sabar sudah membuka kedai olahan ayam sehat ala rumahan bekerjasama dengan Kelompok Tani penghasil beras organik.

RG/PPMKP

GP Anshor Cibeber 1 Bagikan Masker Gratis

0

Leuwiliang | Jurnal Inspirasi

Sebagai wujud kepedulian dan mencegah penyebaran wabah covid 19, Gerakan Pemuda (GP) Ansor ranting Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang membagikan masker gratis kepada masyarakat dan pelaku UMKM. Apalagi saat ini pemerintah mewajibkan masyarakat wajib menggunakan masker sesuai Ketentuan WHO.

“Mereka yang mendapatkan bantuan masker diantaranya Pedagang asongan, tukang ojek, dan masyarakat,” ujar Ketua GP Ansor ranting Cibeber I, Zaenal Muttaqin, baru-baru ini.

Zaenal mengatakan, GP Ansor hadir di tengah tengah masyarakat dan menjadi garda terdepan atas kepedulian wabah virus corona. Apalagi, wabah corona ini sangat mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi terhadap masyarakat. “Kami menghimbau kepada masyarakat tidak mengabaikan virus ini dan kita harus saling peduli terhadap sesama. Namun, jangan terlalu panik,” katanya.

Menurut Zaenal, sehebat dan sekuat apapun pemerintah dalam membuat aturan tentang pencegahan Covid 19 Jika tidak mendapatkan respon yang baik dari masyarakat maka pencegahan Covid 19 tidak akan terlaksana.

“Maka dari itu, kita wajib mendukung dan menjalankan apa yang telah di perintahkan oleh pemerintah. Karena penyebaran virus corona ini sangat cepat, masyarakat harus memutuskan mata rantai wabah ini dengan cara tetap bekerja dirumah (WHF),” katanya.

Pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Leuwiliang, Roni Khaeroni menambahkan pembagian masker gratis sebanyak 54 lusin kepada masyarakat yang membutuhkan merupakan bentuk kepedulian GP Ansor terhadap kesehatan masyarakat. Kegiatan itu sesuai intruksi Ketua PP GP Ansor Gus Yakut Cholil Qoumas dan ketua PW GP ansor Deni Ahmad.

“Untuk mempersempit wabah covid 19 GP ANSOR Ranting cibeber I telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya Covid 19, menggalakan kembali pola hidup bersih. Selain itu, menghindari keramaian seperti yang telah diinstruksikan oleh pemerintah.

Roni pun berharap masyarakat jangan terlalu panik dalam menghadapi Covid 19. Ikuti aturan dan himbauan pemerintah setempat dari tingkat bawah baik RT, RW sampai pusat. “Sehingga langkah ini akan mempercepat pemutusan mata rantai dari penyebaran virus ini” tukasnya.

Cepi Kurniawan

UMKM Ciseeng Bantu Sopir Angkot dan Ojol

0

Ciseeng | Jurnal Inspirasi

Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) wilayah Kecamatan Ciseeng menggelar bakti sosial dengan membagikan nasi kotak dan masker ke supir angkot dan ojek online (ojol). Kegiatan ini dilakukan sebagai aksi peduli terhadap pendemik Corona (Covid-19).

Kasie PKM Kecamatan Ciseeng Menu Triyani menjelaskan, pembagian masker Hand sanitizer dan makanan tersebut merupakan swadaya dari para pelaku UMKM yang ada di wilayah Ciseeng. “Mereka memilih ojek online dan sopir angkot karena didata wabah covid-19 tersebut yang paling dirasakan. Karena, setiap harinya hasil yang diraih tidak begitu besar dan berdampak terhadap kondisi saat ini,” jelasnya ketika dikonfirmasi usia menggelar kegiatan baksos di jalan raya Ciseeng, Minggu (5/3).

Neni juga menambahkan, sesuai anjuran pemerintah meliburkan sekolah dan bekerja dirumah tentu penghasilan ojol dan supir angkot tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-harinya. “Total untuk nasi ada 1000 dan masker 500, bahkan mereka sangat senang masih ada yang peduli dengan kondisi saat ini,” harapnya

Ketua Forum UMKM Kecamatan Ciseeng Eliyah mengatakan, pihaknya terpanggil untuk melakukan kegiatan sosial saat banyak orang yang terkena dampak Covid-19. “Kita dari para forum UMKM Kecamatan Ciseeng baik itu UMKM Kuliner, konveksi dan UMKm lainya bersatu berdonasi untuk memberikan makanan kepada para ojol dan supir angkot Karen yang paling merasakan dampaknya mereka berpenghasilan harian kita ingin berbuat agar mereka terbantu dan senang ada yang memperhatikan,”kata Eliyah.

Sementara itu, salah satu supir angkot Jurusan Ciseeng, Dadang (44) mengaku, sejak adanya covid-19 pendapatan anjlok dan terus narik meskipun sepi penumpang karena sekolah diliburkan. “Biasanya sebelum ada Corona penghasilan bisa Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu, tapi saat ini buat setoran saja sulit maksimal hanya mendapat Rp 40 ribu,” tutupnya .

Cepi Kurniawan

24 Nyawa Melayang, ASB Dorong Karantina Parsial

0

Bogor | Jurnal Inspirasi

Angka kematian akibat Covid-19 tergolong tinggi. Pasalnya, sebanyak 24 warga Kota Bogor meninggal dunia, tujuh di antaranya terkonfirmasi positif Corona. Sedangkan 17 berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) pada Minggu (5/4/2020). Anggota DPRD Fraksi PPP, Akhmad Saeful Bakhri (ASB) pun meminta agar Pemkot Bogor melakukan koreksi terhadap protap penanganan PDP.

“Yang jadi pertanyaan saat ini, Apakah pasien dengan status PDP itu diisolasi atau dibiarkan di rumah. Sementara, kita tahu bahwa RSUD ditunjuk menjadi salah satu RS rujukan untuk Covid-19. Jangan sampai ada class action loh, dari keluarga pasien. Dikarenakan pola penanganan yang salah dan ini bisa saja terjadi,” ujar ASB kepada wartawan.

Selain itu, ASB mengingatkan tentang besarnya tanggung jawab Gugus Tugas Covid-19 dalam melakukan penanggulangan dan mencari solusi serta memanfaatkan potensi swasta dalam memerangi penularan virus Corona “Ingat ini masalah nyawa manusia. Kita berharap, Satgas Covid 19 fokus pada penanganan pasien dengan Status ODP lalu ke PDP,” kata ASB.

Iapun meminta Plt Kepala Dinas Kesehatan, Denny Mulyadi untuk membuat konsep bagaimana penanganan pasien PDP, dan seperti apa SOP yang akan diterapkan “Dan ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat melalui media massa dan aparatur wilayah,” ungkap mantan wartawan ini.

ASB berharap, Denny Mulyadi berani mengambil langkah strategis dalam menuntaskan permasalahan Covid-19 di Kota Bogor. “Misalnya, Pemkot Bogor melalui satgas Covid berani menetapkan Kota Bogor sebagai zona merah karena tidak cukup sebatas dibentuk RW Siaga Corona saja,” tegasnya.

Menurut dia, selain menetapkan zona merah dengan parsial lockdown, Plt Kepala Dinkes pun bersama Gugus Tugas Covid-19 mesti bergerak memperdayakan pihak swasta untuk melakukan pemetaan kemampuan rumah sakit swasta dalam upaya mendukung pelayanan.

“Jadi nanti, disesuaikan dengan kewenangan agar tidak bertumpu kepada RSUD sebagai RS rujukan dan tentunya Plt Kepala Dinkes membuat rumusan kebijakan karantina parsial zona merah. Hal itu karena mesti penanggulangan efek ekonomi dan sosial yang akan timbul,” tandasnya.

Fredy Kristianto

Mulai Hari Ini Harus Pakai Masker

0

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Masyarakat diharuskan menggunakan makser saat keluar rumah, meskipun kondisi tidak sakit mulai Minggu (5/4). Hal ini dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto sesuai rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker,” kata Yurianto dalam video conference di Youtube BNPB, Minggu (5/4).

Dia menegaskan bahwa masker bedah dan masker N95 hanya digunakan untuk petugas kesehatan, khususnya yang menangani pasien virus corona. Sementara itu, masyarakat yang sehat bisa menggunakan masker kain.

“Ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala (virus corona). Banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu bahwa mereka adalah sumber penyebaran penyakit” jelasnya.

Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk melindungi diri dengan menggunakan masker kain saat berpergian. Meski begitu, masker kain harus rutin dicuci. Selain itu disarankan agar tak dipakai lebih dari 4 jam.

“Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan (virus corona), karena kita tidak pernah tahu bahwa di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi untuk mengeluarkan ke kita,” tutur Yurianto.

Selain menggunakan masker kain, masyarakat juga diminta untuk rajin mencuci tangan dengan sabun. Terlebih, apabila saat di luar rumah.

“Cuci tangan dengan menggunakan sabun selama minimal 20 detik ini menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini,” ucap Yurianto.1 dari 1 halaman

Sebelumnya, Tim Pakar Gugas Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan ada tiga jenis masker yang bisa digunakan masyarakat serta tenaga medis. Pertama, masker kain tiga lapis. Masker ini bisa digunakan oleh masyarakat yang tak bisa berada di rumah karena alasan tertentu.

“Berikutnya masker bedah yang digunakan tenaga medis atau masyarakat sedang sakit. Dalamnya bagian steril. Cara pegangnya pada tali samping,” kata Wiku, Minggu (5/4).

Masker terakhir yakni N 95. Masker ini diperuntukkan bagi tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan.

Wiku menerangkan, masker kain tiga lapis bisa digunakan masyarakat ketika berada di tempat umum atau keramaian. Kain tiga lapisan tersebut berfungsi meningkatkan efektivitas masker dalam menangkal virus.

“Cara pembuatan dan model masker kain dapat disesuaikan dengan wajah. Pastikan tangan yang digunakan bersih, dan harus menutupi hidung hingga dagu dan tidak longgar,” jelasnya.

Menurutnya, masker kain tiga lapis ini bisa dibuat sendiri oleh masyarakat. Caranya bisa dengan menjahit kain secara manual atau mesin jahit.

Adapun dalam penggunaannya, masyarakat diimbau untuk rajin membersihkan masker kain. Apabila masker mulai kotor atau basah, maka segera ganti dengan masker lain yang bersih.

Wiku melanjutkan, berdasarkan hasil penelitian, masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen.

Asep Saepudin Sayyev |•

198 Meninggal, 164 Sembuh

0

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, mengumumkan jumlah yang terjangkit Corona (Covid-19) pasa 5 April 2020 di Indonesia, dimana terdapat penambahan sebanyak 181 jiwa.

Dari penambahan kasus di atas, Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto menyampaikan, jumlah seluruh kasus yang pisitif Corona menjadi 2.273 jiwa.

“Untuk kasus yang sembuh, bertambah sebanyak 14 orang, sehingga totalnya menjadi 164 jiwa,” ujar Yuri saat konferensi pers secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (5/4/2020).

Kasus yang meninggal akibat terjangkit virus Corona ada penambahan sebanyak 7 orang, sehingga total menjadi 198 jiwa.

Asep Saepudin Sayyev |•