29 C
Bogor
Wednesday, July 16, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1485

Stafsus Billy Juga Berulah

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Publik menyoroti Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo. Setelah Andi Taufan dan Adamas Belva Syah Devara, kini Gracia Billy Mambrasar mencuri perhatian lantaran profil LinkedIn yang ditulisnya. Dalam profilnya, Billy menulis sebagai staf khusus dan penasihat Presiden Jokowi. Ia merupakan salah satu dari 14 stafsus yag dimiliki Jokowi.

Yang menarik, Billy menulis bahwa ia memiliki kedudukan yang sama dengan seorang menteri. Pun, ia bisa melapor langsung kepada Presiden. Selain itu, Billy menggambarkan posisinya setara dengan Lembaga West Wing di Amerika Serikat yang merupakan penasihat Presiden Amerika Serikat.

Merujuk ke Perpres Nomor 29 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No 17/2012 Tentang Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wapres, di pasal 19 diatur bahwa stafsus bertanggung jawab secara administratif kepada Sekretaris Kabinet. Namun, dalam penugasan, masing-masing stafsus bertanggung jawab kepada Presiden.

Sebelumnya, Andi Taufan menjadi sorotan karena menulis surat berkop Sekretariat Kabinet kepada seluruh camat se-Indonesia. Dalam surat itu, ia meminta para camat bekerja sama, menunjuk perusahaannya, PT Amartha Fintek sebagai relawan Covid-19 di desa.

Selain itu, Belva menjadi sorotan karena perusahaannya, Ruangguru menjadi salah satu mitra pemerintah dalam Kartu Pra Kerja. Skill Academy, salah satu program Ruangguru ditunjuk menjadi penyedia pelatihan online Kartu Pra Kerja.

Asep Saepudin Sayyev |*

Perpres Nomor 29 Tahun 2018

Pasal 19

(1) Staf Khusus Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 secara administratif bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabinet.

(2) Staf Khusus Presiden dalam pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, yang diangkat oleh Presiden dari salah satu Staf Khusus Presiden.

(3) Dalam penugasan sesuai bidang, masing-masing Staf Khusus Presiden bertanggung jawab kepada Presiden.

Sementara itu, di Pasal 24 diatur bahwa hak keuangan dan fasilitas stafsus setara pejabat eselon 1A.

Pasal 24

Hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi Staf Khusus Presiden diberikan setinggi-tingginya setingkat dengan jabatan struktural eselon I.A.

Shalat Id di Rumah Lakukan Seperti Shalat Subuh

Jakarta | Jurnal Bogor

Pimpinan dan Pendiri Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya, mengatakan di tengah wabah Corona (Covid-19), umat Islam bisa mengerjakan Shalat Idul Fitri di rumah masing-masing. Shalat Id di rumah itu, tidak perlu ada khutbah. “Lakukan seperti Shalat subuh,” kata Buya Yahya, pada pengajian “Kajian Ma’rifatullah, Meraih Cinta Allah di Saat Wabah dan Ramadhan” bersama KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Kajian ini dilakukan secara online via Zoom Weinar, pada Kamis malam (16/4/2020).

Pengajian juga dapat dimonitor secara live streaming melalui akun @aagym di Instagram. Buya Yahya menjelaskan hukum Shalat Id adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Bisa dilakukan di mana saja. Di halaman rumah juga bisa. Di saat tidak bisa di masjid, disunahkan melaksanakan id di rumah masing-masing. Shalat id yang biasanya dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya, dalam kondisi dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) maka maka tidak perlu ada khutbah.

Selanjutnya, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, biasanya disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Namun, jika dilakukan sendiri, maka cukup dilakukan seperti Shalat subuh. Tidak harus perlu takbir hingga tujuh kali. Hanya saja, jika ada banyak orang di rumah sehingga Shalat Id dilakukan secara berjamaah bisa dilengkapi dengan khutbah.

Shalat Id, sejak disyariatkan pada tahun kedua hijriah, Rasulullah tidak pernah meninggalkannya hingga beliau wafat, kemudian ritual serupa dilanjutkan para sahabat beliau. Secara global syarat dan rukun Shalat id tidak berbeda dari Shalat fardhu lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan. Tapi, ada beberapa aktivitas teknis yang agak berbeda dari Shalat pada umumnya. Aktivitas teknis tersebut berstatus sunnah.

Waktu Shalat Idul Fitri dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu dhuhur. Berbeda dari Shalat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian Shalat id, Shalat Idul Fitri disunnahkan memperlambatnya. Hal demikian untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.

Asep Saepudin Sayyev |*

Petugas Medis Puskemas Belum Rapid Tes

Cibinong  | Jurnal Inspirasi

Ditengah wabah virus Corona (Covid-19) tentu para medis di Puskesmas di Kabupaten Bogor harus dijaga stamina dan aman dari paparan virus. Namun hingga saat ini banyak dari petugas medis di tingkat Puskemas di Kabupaten Bogor belum juga dilakukan Rapid Tes Covid-19.

“Padahal kami sebenernya khawatir yang setiap hari menskrining pasien, kami juga punya keluarga khawatirnya jika kami telat dilakukan rapid tes malah jadi pembawa virus itu,”kata salah seorang petugas medis di Puskesmas wilayah Kabupaten Bogor saat bercerita, kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Ia mengatakan, banyak sudah dilakukan rapid test. Namun sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 malah belum dilakukan rapid test. “Saya berharap segera dilakukan rapid test agar Segera diketahui hasilnya apapun itu, mudah mudahan kami negatif ketika memang dilakukan rapid test,” katanya.

Hal itu pun mendapatkan sorotan dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ruhiyat Sujana bahwa  petugas medis harus menjadi prioritas karena merekalah pahlawan sebenarnya dalam penanganan Covid 19. “Saya sangat menyayangkan perhatian pemerintah daerah terhadap mereka petugas medis baik di Puskesmas maupun rumah sakit masih belum maksimal baik perlengkapan APD dan lainnya,”tegas Ruhiyat.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Demokrat itu pun mendesak Bupati Bogor selaku Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Bogor segera melakukan upaya agar petugas medis segera dilakukan rapid test. “Sebenarnya kami (Komisi 4) sudah bosen mengingatkan terus, emang keblinger ini. Anggaran sudah ada, Gercep omong kosong belaka,”tegasnya.

Sementara protokoler Bupati Bogor Gus Udin mengatakan petugas medis di tingkat Puskemas mengapa belum dilakukan rapid tes karena alat rapid tes di Kabupaten Bogor hingga saat ini habis, dan masih menunggu kiriman dari Kementerian Kesehatan. “Iya (belum)  menunggu kiriman baru (alat rapid test) karena yang baru habis,”singkat Gus Udin mengakhiri.

Cepi Kurniawan

Kopasuss dan Komando Bogor Raya Berbagi ke Warga

Kemang  | Jurnal Inspirasi

Peringatan HUT Kopassus yang ke -68, Batalyon 14 Grup 1 Kopassus dilakukan bersama mantan anggota Kopasus yang tergabung dalam  Komando Bogor Raya (Kobar)  dan pemerintah Kecamatan Kemang, turun ke jalan membagikan ratusan masker dan ribuan nasi box di Jalan Raya Kemang – Parung, kepada sopir angkutan umum dan ojok online, Kamis (16/4).

Komandan Bataliyon 14 Grup 1 Kopassus Mayor Inf Eko Hardianto mengatakan, peringatan Dirgahayu yang ke -68 ini, membagikan masker dan nasi box. Dibagikan di tiga titik mulai dari sekitaran lampu merah Salabenda, pangakalan ojek Desa Kemang dan di depan gerbang Batalyon.

“Bantuan dibagikan langsung dan tetap berjaga jarak kepada tukang parkir, ojek pangkalan, ojek online dan masyarakat yang sekiranya membutuhkan, dan tidak pula kami memberikan imbauan kepada mastarakat untuk selalu memakai masker saat keluar rumah,” ujarnya Danyon kepada wartawan, kemarin.

Disamping itu anggota Kopassus juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan cara hidup bersih, sehat. “Juga menerapkan physical distancing, menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir, berjemur dan di rumah saja apabila tidak terlalu penting untuk keluar,” paparnya.

Ditemui di lokasi salah satu ojek online yang ikut mendapatkan bantuan dari Kopassus, Indrayana mengaku senang. Pasalnya saat pandemi corona saat ini penghasilan dirinya menurun. Dirinya juga berterima kasih sudah mendapatkan masker dan langsung dipakaikan oleh anggota kopassus.

“Alhamdulillah dapat bantuan ini. Semoga Kopassus terus berbuat dan berkarya memberikan sumbangsih terbaiknya kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta,” tukasnya.

Cepi Kurniawan

Demi Keamanan, Pengecoran Ponpes Al-Fath Qiroatun Najwa Pakai APD

Cigombong | Jurnal Inspirasi

Ikatan Alumni SMP Negeri Cijeruk/Cigombong bersama guru dan warga Kampung Wates Jaya RT 03/03, Desa Watesjaya, membangun Pondok Pesantren (Ponpes)Al-Fath Qiroatun  Najwa, berupa pengecoran lantai 2 dibangun dari dana swadaya masyarakat seluas 400 meter. Sebelum pelaksanaan pengecoran,  para almuni, guru,dan donatur melaksanakan doa bersama a tokoh agama setempat agar pekerjaan pembangunan Ponpes dapat berjalan lancar.

Ummi Iis Aryani, ketua Panitia menerangkan, dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena virus Corona (Covid-19), pembangunan tetap berjalan sesuai dengan rencana semula, namun dengan protokol standar kesehatan,yaitu menggunakan masker dan sarung tangan plastik, serta menjaga jarak dengan yang lainnya.

“Hari ini kita laksanakan pengecoran Ponpes, hasil dari sumbangan para donator yaitu Alumni SMP Negeri Cijeruk/Cigombong,Dewan Guru SMP Dan SMA Negeri Cigombong, donatur tetap bapak Aep dan dari warga Desa Wates Jaya itu sendiri. Untuk pengerjaan kita tidak terlalu banyak,karena sedang ada wabah Covid 19 ini, makanya kita maksimalkan memakai Jaya Mix, dan tetap kita jaga jarak dengan memakai APD, yaitu sarung tangan, juga masker,”ujarnya.

Ponpes yang dibangun dengan dua lantai dan rencana tiga lantai akan digunakan untuk anak-anak Tahfiz Qur’an sehingga selain untuk menginap para santri, juga akan ada kelas untuk pendidikan Islam, ruang aula, kantor guru, ruang aula dan ruang dapur, serta kantin. Ia berharap apa  bila selesai dibangun dan dibukannya Ponpes ini,banyak anak-anak tahfiz Qur’an yang hafal dan berakhlakulkarimah sesuai ajran dan perintah Nabi Mumammad SAW.

“Mudah-mudahan dengan terlaksanya pembangunan Ponpes ini, anak-anak yang mau belajar Tahfiz Qur’an gak perlu jauh-jauh menuntut ilmu di Desa Wates Jaya ini telah ada dengan harapan kedepannya semoga apa bila kelak selesai, maka dapat membentuk manusia yang beriman dan bertakwa yang berahlak mulia, itu tujuan kami dan kami berterima kasih kepad semua donatur yang telah menyumbangkan baik meteri, tenaga dan pikirannya, sehingga ponpes ini dapat berdiri,”ucapnya.

Sihabudin, Ketua Yayasan Ponpes Al-Fath Qiuroatun Najwa, engucapkan syukur karena totalitas para donatur yang terus membantu pembangunan Ponpes ,sehingga dari awal hingga pengecoran terus dapat hadir dan memberikan sumbangan yang tak terhingga,dengan begitu ia yakin cita-citanya untuk mendidik anak-anak Tahfiz Qu’an dapat terwujud. “Saya sangat bersyukur atas bantuan dari para donatur terutama Alumni SMP Negeri Cijeruk/Cigombong,Guru-guru,dan juga pak Aep dengan totalitas mereka, pembangunan Ponpes ini dapat terwujud,” ucapnya.

Deni

Keinginan Warga Jalan Beraspal Akhirnya Terealisasi

Ciawi | Jurnal Bogor

Keinginan warga Kampung Ciaul, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, untuk memiliki akses jalan beraspal, akhirnya terealisasi. Sebab, Pemerintah Desa Cibedug, sedang melaksanakan pembangunan jalan yang sebelumnya milik kabupaten menjadi jalan desa, bersumber dari Dana Desa (DD) tahap satu tahun anggaran 2020.

 “Karena sudah lebih dulu diajukan pada tahun lalu dan sebelum ada peraturan terkait menggunakan anggaran DD untuk penanganan covid-19, akhirnya kami prioritaskan untuk pengaspalan jalan,” ujar Kepala Desa Cibedug, M Fadli kepada wartawan.

Pengaspalan Jalan Babakan-Ciaul sepanjang kurang lebih 2 km dengan lebar 3 meter tersebut, merupakan jalan kewenangan Kabupaten Bogor sebelum diserahkan ke desa pada tahun 2018 lalu. Mengingat jalan tersebut merupakan jalan akses utama warga, pihaknya prioritaskan pembangunannya di 2020 ini.  “Kami maksimalkan dengan anggaran hanya 500 juta sedangkan kami juga harus pikirkan untuk penanganan virus corona untuk warga,” papar Fadli.

Sementara ini, pihaknya mengandalkan dana pribadi dan swadaya masyarakat untuk setiap giat pencegahan virus seperti penyemprotan cairan disinfektan di tiap RW, pembagian masker dan pengadaan Termo Gun atau alat deteksi suhu tubuh.

Selain itu, pihaknya mengandalkan sisa pengaspalan jalan sebanyak kurang lebih 30 juta yang terbagi dua untuk Padat Karya Tunai (PKT) dan penanganan covid -19 di desa. “Sementara kami maksimalkan anggaran yang ada sambil menunggu DD tahap dua untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), warga terutama yang terdampak covid-19,” tukasnya.

Dede Suhendar

Negatif, Wander Luiz Pulang ke Brasil

Bandung | Jurnal Inspirasi

Kabar baik datang dari kubu Persib Bandung. Dokter tim Rafi Ghani menyebut, Wander Luiz sudah mengantongi surat pernyataan dari Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang menyebutkan pemain asal Brasil itu negatif Covid-19.

Sebelumnya, Wander Luiz dan ayahnya Manoel Bandeira Diaz dinyatakan negatif dari Covid-19 seusai menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Saya sampaikan secara langsung surat dari Labkes kepada Luiz. Surat ini diperlukan pemain yang bersangkutan untuk kembali ke Brasil. Kemungkinan untuk terpapar lagi masih ada. Jadi, saya harap Luiz masih jalani social distancing,” kata Rafi seperti dilansir situs resmi klub.

Kepada Luiz, Rafi berpesan agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama di Brasil. Selain itu, anjuran untuk menjaga jarak sosial juga diyakini sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Isolasi berjalan dengan baik atas dukungan pengelola gedung dan orang-orang sekitar tempat Luiz tinggal. Saya harap itu juga masih dilakukan di Brasil, di samping menjaga kebersihan dan pola hidup sehat,” harapnya.

Sementara itu, Liga 1 2020 masih ditangguhkan. Sejauh ini belum ada kabar pasti akan kembali bergulir. Namun, pemain Persib tetap diminta melaksanakan program latihan mandiri secara terprogram.

Gelandang Persib, Omid Nazari mengaku tetap berlatih secara maksimal karena punya motivasi tinggi. Selain sebagai sikap profesional menjaga kebugaran, dia punya harapan tinggi dengan latihan yang dilakukan. “Motivasinya selalu ada karena saya masih memiliki harapan liga akan berlanjut kembali tahun ini. Jadi saya berusaha untuk tetap bugar,” kata Nazari.

Dia ingin selalu dalam kondisi siap dengan latihan maksimal yang rutin dilakukan. Nazari juga tidak mau kondisi fisiknya anjlok jika sewaktu-waktu kompetisi kembali bergulir. “Karena latihan itu, saya bisa siap ketika mulai berlatih lagi dengan tim,” jelasnya.

Asep Syahmid

Kementan Angkat Duta Petani Milenial yang Berbinis Sejak Usia Belasan Tahun

Ciawi | Jurnal Bogor

Ketua Pusat Pelatihan Pertanian  Perdesaan Swadaya (P4S) Citra Muda dan pendiri P.O Sayur Organik Merbabu (SOM) Shofyan Adi Cahyono, anak petani yang memulai bisnis diusia belasan diangkat menjadi Duta Petani Milenial  Kementerian Pertanian (Kementan). Pengukuhan dilakukan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melalui V.Con dari Agriculture War Room (AWR) Kantor Pusat Kementan  di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Menteri pertanian berharap Duta Petani Milenial dan Petani Andalan bisa mewakili harapan dan kebutuhan dari sektor pertanian serta panggilan dunia untuk menjadikan pertanian maju, mandiri, modern.

“Pertanian sekarang berbeda dengan pertanian di masa lalu. Sekarang ini adalah era digital. Oleh karena itu, sektor pertanian juga perlu beradaptasi dengan teknologi 4.0 untuk menjawab tantangan ke depan. Disitulah peran serta generasi milenial, “ ujar Mentan

Mendampingi Mentan, Dedi Nursyamsi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menekankan pentingnya regenerasi pertanian, karena turunnya jumlah petani yang berusia muda menjadi tantangan Kementan.

“Turunnya jumlah petani berusia muda akan menimbulkan krisis petani, oleh karenanya regenerasi petani mutlak dilakukan karena mereka paling berperan sangat strategis didalam pembangunan pertanian Indonesia kedepan, di era modern, era 4.0, karena mereka dipastikan melek teknologi dan cerdas, “ tandasnya.

Shofyan Adi Cahyono penyandang gelar Magister Ilmu Pertanian mengaku bangga Kementan memilihnya, karena dengan menjadi duta petani millenial bisa lebih banyak mengenal orang – orang hebat dan yang lebih penting Ia bisa menularkan ilmu dan pengalamannya  utk memotivasi petani muda yang lain.

“Pertanian telah membawa saya, keTaiwan untuk belajar pertanian organik, pertanian pula yang menuntun saya bertemu dengan tokoh – tokoh penting negeri  seperti Presiden Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Paranowo, Menteri Pertanian 2014 – 2019 Amran  Sulaiman dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, “ ucapnya bangga.

Memulai bisnis menjual sayur organik sejak 2014 saat usianya masih belasan tahun, kini Ia bisa menikmati manisnya berbisnis disektor  pertanian. P.O Sayur Organik Merbabu (SOM)  yang digagasnya sudah memasarkan 50 jenis sayuran organik kesejumlah daerah di pulau Jawa hingga Kalimantan bahkan menyebrang ke Singapura dengan omzet puluhan juta rupiah sebulan.

Sebagai Duta Petani Milenial warga  Dusun Sidomukti, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten. Semarang, penyandang  seabreg profesi diantaranya sebagai konsultan pertanian, fasilitator dan asesor pertanian organik ini sudah memiliki niat mulia yakni berbagi ilmu melalui konten – konten yang Ia buat.

“Rencana  kedepan kami akan tetap fokus di pertanian organik dengan mengembangkan bisnis, menjalin relasi, kemitraan  sertq membuat konten-konten seputar pertanian organik supaya pertanian organik dapat lebih dikenal masyarakat terutama petani muda,” tuturnya.

RG/PPMKP

Covid-19 Merebak, Waspada di Dalam Mobil Anda

Bogor | Jurnal Inspirasi

Virus Corona (Covid-19) yang sekarang ini masih merebak mesti diwaspadai penyebarannya, termasuk di dalam mobil anda. Kabin yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang penyaki. Sadar dengan kondisi ini, Indah Motor menawarkan sterilisasi interior mobil dari virus tersebut.

“Jika tak bersedia datang, kami siap dipanggil karena kan sekarang lagi PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Ini bentuk ikhtiar kita agar tak kena virus,” ujar Rina, owner Indah Mobil, bengkel dan salon mobil di jalan Tegar Beriman, Cibinong dan jalan Pengasinan Sawangan, Depok kepada Jurnal Bogor, Kamis (16/4/2020).

Sedangkan teknis mematikan virus, selain mencuci interior dengan sabun atau menyemprotkan disinfektan, ada cara lain buat mencegah penularan bibit penyakit atau virus Corona di kabin mobil, yaitu fogging (pengasapan). Cara ini dikatakan efektif membuat kabin dan mobil steril pada masa mewabahnya virus Corona di Indonesia.

Rina memaparkan, fogging pada kabin mobil diklaim ampuh menghilangkan bau tak sedap, jamur, membunuh bakteri, dan menekan penyebaran virus.

“Jadi ini lebih kepada meminimalisir penyebaran virus,” kata Rina lagi di sela sela dia memberikan disinfektan gratis buat siapa saja yang membutuhkan dan bahan bakunya bukan dari pemutih baju yang dipake dari bahan antiseftic aman buat tubuh kita salah satu kepeduliannya terhadap situasi saat ini dan Untuk masalah ini Siapapun yang sudah selesai dengan kerjanya pada hari ini. Sesaat sebelum pulang sempatkan mampir ke disinfektan chamber di spray lalu pulang. Isya Allah virus dan bakteri yg nempel di baju sudah mati.

Ganti baju, mandi, baru aktifitas di rumah ucap rina. Bila anda ingin mobil bebas dari virus dan bakteri ada harga paket khusus Fogging mobil dari harga 250 ribu diskon 100 ribu. Fogging mobil 150 ribu dan untuk lebih jelasnya bisa datang atau kontak Indah Mibil di Jl. Tegar Beriman No. 8 (samping kantor Polisi Militer) dan jl Raya Pengasinan No 35 Pengasinan, Ssawangan, Depok (Samping SDIT Al Husain) dengan nomor kontak di +62 878-7480-0049.

Asep Saepudin Sayyev | Wawan Hermawanto

Hadits Hari Ini


16 April 2020
22 Sya’ban 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مُوسَى الْجُهَنِيِّ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا مُوسَى الْجُهَنِيُّ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عَلِّمْنِي كَلَامًا أَقُولُهُ قَالَ قُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ قَالَ فَهَؤُلَاءِ لِرَبِّي فَمَا لِي قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي قَالَ مُوسَى أَمَّا عَافِنِي فَأَنَا أَتَوَهَّمُ وَمَا أَدْرِي وَلَمْ يَذْكُرْ ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ فِي حَدِيثِهِ قَوْلَ مُوسَى

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dan Ibnu Numair dari Musa Al Juhani. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair, -dan lafadz ini miliknya-. Telah menceritakan kepada kami bapakku, telah menceritakan kepada kami Musa Al Juhani dari Mush’ab bin Sa’d dari bapaknya dia berkata; Pada suatu hari seorang Arab badui datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata:
“Ya Rasulullah, ajarkanlah kepada saya suatu bacaan yang layak untuk saya baca !”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:

Ucapkanlah, “Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syarikalah. Allaahu Akbaar kabiiran walhamdulillaahi katsiiran. Subhaanallahi Rabbil ‘aalamiin. Laa haula walaa quwwataa illa billaahil ‘aziizil hakim”. (Tiada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan alam semesta. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana).

Orang Arab badui itu berkata:
“Ya Rasulullah, itukan bacaan yang ditujukan untuk Allah, lalu apa bacaan untuk diri saya ?”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Allaahummaghfir lii warhamnii wahdinii warzuqnii. (Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukkanlah aku, dan anugerahkanlah aku rizki).

Musa Al Juhani berkata; Saya meragukan kata-kata Aafini dan tidak tahu asal-usulnya. Namun Ibnu Abu Syaibah di dalam haditsnya tidak menyebutkan perkataan Abu Musa ini.

HR Muslim No. 4862.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ