31 C
Bogor
Sunday, July 13, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1473

Hadits Hari Ini

11 Mei 2020
18 Ramadhan 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ شَيْبَانَ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى بَنِي زُهْرَةَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ وَأَحْسَبُنِي قَدْ سَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي عِشْرِينَ لَيْلَةً قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي سَبْعٍ وَلَا تَزِدْ عَلَى ذَلِكَ

Telah menceritakan kepadaku Al Qasim bin Zakariya, telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Syaiban dari Yahya dari Muhammad bin Abdurrahman Maula Bani Zuhrah, dari Abu Salamah ia berkata, dan saya menyangka bahwa saya telah mendengarnya dari Abu Salamah dari Abdullah bin Amru radliallahu ‘anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku:

Bacalah (Khatamkanlah) Al Quran sekali pada setiap bulannya. Saya berkata: “Saya masih kuat dari itu”. Beliau bersabda: Kalau begitu, bacalah (khatamkanlah) pada setiap dua puluh hari sekali. Saya berkata lagi: “Saya masih kuat dari itu”. Beliau bersabda: Kalau begitu, bacalah (khatamkanlah) pada setiap tujuh hari sekali, dan jangan kamu menguranginya lagi.

HR Muslim No. 1964.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Galian Tanah di Kayumanis Resahkan Warga

Bogor | Jurnal Inspirasi

Proyek galian tanah di depan kantor Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, menyebabkan keresahan warga sekitar lokasi. Pasalnya, adanya aktifitas truk besar pengangkut tanah yang kerap melintas telah menyebabkan ruas jalan menjadi licin karena tanah berserakan.

Kepada wartawan, Lurah Kayumanis, Hapid Supriadi, membenarkan bahwa ada aktivitas galian di lokasi yang dulunya dikelola oleh PT. Hutama Prima, kini dikelola oleh PT. Multi Pembangunan Usahajaya.

“Pihak kelurahan sudah mengetahui dan memantau adanya galian tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, surat perijinan yang baru dikantongi oleh pihak Kelurahan, sambung Hapid hanya surat tidak keberatan dari warga. Pihak RW juga sudah melakukan penyemprotan jalanan agar tanah tanah tidak berserakan di jalan. “Kalau masih meresahkan nanti akan saya panggil lagi pihak-pihak terkaitnya,” jawabnya.

Sementara, Kasatpol-PP Kota Bogor, Agustyansyach mengaku sudah menurunkan tim ke lokasi dan meminta agar aktifitas penggalian tanah dihentikan. “Saya perintahkan agar aktifitas dihentikan, apalagi kalau tidak ada izinnya dari kegiatan itu. Nanti Senin (11/5) tim akan kembali kesana. Kalau masih ada aktifitas, kita sita barang barang disana dan tutup galiannya,” tandasnya.

n Fredy Kristianto

Bogor Dibuat Bingung

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengaku bingung dengan keputusan pemerintah pusat tentang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seiring dengan adanya keputusan Kementerian Perhubungan, terkait pengoperasian kembali transportasi massal.

Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan bahwa pemkot mendukung hal yang menjadi keputusan pemerintah pusat khususnya pada bidang transportasi bersama semua regulasinya. Namun, harus berlandaskan kebaikan bagi semua dalam menekan penularan Covid-19.

“Kami mendukung saja apa, selama memang itu bisa kami fahami silahkan saja,” ujar Dedie kepada wartawan, Minggu (10/5).

Namun, Dedie meminta agar pemerintah pusat mengeluarkan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis penerapan PSBB bagi pemerintah daerah. Ia mengaku pada awalnya pemkot bingung dengan keputusan pemerintah pusat, yang mengubah kebijakan PSBB demi menghidupi roda ekonomi.

“Tapi kalau memang itu niatnya untuk menggerakkan kembali roda ekonomi silahkan saja, selama memang itu bisa kami fahami,” paparnya.

Dedie juga meminta kepada pemerintah pusat, sesegera mungkin mengeluarkan pedoman petunjuk pelaksanaan PSBB. “Ya, kami meminta agar pemerintah pusat segera mengeluarkan petunjuk teknis pelaksanaan PSBB, sehingga tidak ada tumpang tindih saat pelaksanaan,” katanya.

Lebih lanjut, kata dia, pembuatan petunjuk teknis tersebut untuk mencegah kemungkinan melencengnya tujuan PSBB. “Kami juga punya target, kalau kebijakan PSBB berganti mesti disesuaikan, dan harus disampaikan ke petugas lapangan agar efektif,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Menlu Retno Berbohong?

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Aktivis kemanusiaan geram dengan pelarungan jenazah anak buah kapal (ABK) Indonesia di kapal berbendera China. Pemerintah Indonesia menyebutkan sudah atas persetujuan keluarga, namun belakangan diketahui pihak keluarga tidak pernah mengizinkannya. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan pers (7/5) mengatakan. “Dari informasi yang diperoleh KBRI, pihak kapal telah memberitahu pihak keluarga dan mendapat surat persetujuan pelarungan di laut dari keluarga tertanggal 30 Maret 2020, pihak keluarga juga sepakat menerima kompensasi kematian dari kapal Tian Yu 8,” kata Retno dalam konferensi video.

Masalahnya, belakangan pihak keluarga menyatakan bahwa pelarungan itu tanpa ijin pihak keluarga. Keluarga Ari, warga Desa Serdang Batang, Ogan Kemering Ilir, Sumsel hanya tahu kalau jika Ari bekerja di kapal. Orang tua Ari bahkan menegaskan, pelarungan Ari di Samudera Pasific tidak mereka ketahui.

Wartawan senior yang juga aktivis Iwan Piliang mengecam keras pernyataan Menlu Retno itu. “Dimana dignity kita sebagai bangsa dan negara Bapak @jokowi? Dan Ibu @Menlu_RI pun terindikasi berbohong ke publik seakan mengatakan pengelola kapal sudah ijin melarung jasad ke laut, nyatanya dibantah keluarga. Kapan setetes harap kita memuliakan ketulusan keinsanan?,” tulis Iwan di akun Twitter @iwanpiliang7.

Iwan mengakui bahwa dirinya sebenarnya “puasa” mengkritik. Hanya saja, karena Retno Marsudi terindikasi tajam berbohong, harus mengecam hal itu. “Saya puasa kritik sejatinya Pak, beralih berinfaq pujian karena mereka fakir pujian. Tapi @Menlu_RI Bu Retno ini terindikasi tajam berbohong. Ini kan soal dignity, kenapa sadis sekali sih Bu berbohongnya? Kalian digaji siapa sih sejatinya? Ngeri kali peradaban kita Pak @asboediono_id,” tulis @iwanpiliang7 membalas cuitan Romo Boed di akun @asboediono_id.

@iwanpiliang7 menambahkan: “Kalau sampai ranah dignity ini pun diduga boong, parah kali peradaban ingin dibangun @Menlu_RI ini. Apa sih yang dicari dalam hidup, apalagi digaji negara? Pakai uang rakyat!”.

Lalu siapa yang dihubungi pihak Kemenhub, sehingga bisa keluar pernyataan Menlu Retno yang bertolak belakang dengan pernyataan pihak keluarga ABK kapal China?. Aktivis perempuan Erna Sitompul mempertanyakan sumber informasi Menlu Retno. “Merasa Dibohongi, Keluarga 2 ABK WNI yg Dilarung ke Laut Tuntut Pihak Penyalur. Pihak keluarga hanya mndapatkan informasi dari PT KBS bahwa ABK tersebut meninggal karena sakit, dan proses pemakaman jenazah dilakukan scara syariat Islam. Keluarga siapa yang dihubungi Menlu?” tanya Erna di akun @erna_st.

Sementara Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani mengatakan, pihaknya telah menerima 389 pengaduan mengenai berbagai macam permasalahan yang dialami anak buah kapal Indonesia. Data tersebut didapatkan dari akumulasi pelaporan sejak tahun 2018 hingga 6 Mei 2020. “Pengaduan terkait ABK selama tahun 2018 hingga 6 Mei 2020 sebanyak 389 pengaduan,” kata Benny dalam keterangan tertulisnya.

Ia melanjutkan, ada lima jenis pengaduan oleh ABK. Terbanyak yang diadukan adalah gaji tidak dibayar 164 kasus dan meninggal dunia di negara tujuan 47 kasus. Kemudian disusul kecelakaan 46 kasus, ingin dipulangkan 23 kasus, dan penahanan paspor atau dokumen lainnya oleh P3MI atau manning agency 18 kasus.

Sedangkan pengaduan terbanyak dibuat para ABK Indonesia dengan penempatan Taiwan 20 kasus, Korea Selatan 42 kasus, Peru 30 kasus, Tiongkok 23 kasus, dan Afrika Selatan 16 kasus.

“Dari total 389 kasus yang masuk ke BP2MI, sebanyak 213 kasus telah selesai ditangani 54,8 persen dan 176 kasus masih dalam proses penyelesaian,” ujarnya.

Menurut Benny, kendala yang dihadapi untuk kasus ABK ialah belum adanya aturan turunan yang mengatur perlindungan secara khusus bagi PMI ABK. Di samping itu, kata dia, data ABK sering tidak terdaftar di BP2MI khususnya ABK yang memiliki risiko permasalahan cukup tinggi.

Benny menjelaskan, yang harus dilakukan saat ini adalah menegasan kewenangan, tugas dan fungsi antar institusi yang menangani tata kelola penempatan dan pelindungan ABK perikanan.

Serta membangun database terpadu terintegrasi antar institusi terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BP2MI dan Kementerian Luar Negeri. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi kasus eksploitasi terhadap ABK Indoneia seperti yang terjadi di kapal ikan China beberapa waktu lalu.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) membentuk tim investigasi untuk menyelidiki proses penempatan anak buah kapal yang diduga mengalami eksploitasi saat bekerja di kapal ikan berbendera China Long Xing 629, beberapa waktu lalu. “BP2MI telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki proses penempatan ABK yang bekerja di kapal berbendera Tiongkok tersebut,” kata Benny.

Selain itu, lanjut dia, BP2MI juga menyurati aparat Kepolisian untuk mendukung proses penyelidikan kasus-kasus pengaduan ABK lain yang telah diterima BP2MI. Terkait perlindungan ABK ke depannya, Benny mendorong pemerintah segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penempatan dan Pelindungan ABK Pelaut Niaga dan Perikanan.

Menurut dia, ini diperlukan sebagai instrumen hukum turunan Undang-Undang 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Benny juga menegaskan, lembaganya siap menerima mandat untuk mengelola penempatan PMI secara keseluruhan termasuk ABK. “Yang terpenting adalah BP2MI mengharapkan untuk segera diakhiri ego sektoral dalam penanganan ABK dalam proses penempatan maupun pelindungannya,” ujarnya.

Asep Saepudin Sayyev |*

Kasus Positif Corona tak Bertambah

Bogor | Jurnal Inspirasi

Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor sejak tiga hari ke belakang tidak terjadi penambahan. Hal itu terlihat dari data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) pada Minggu (10/5). Kepala Dinkes Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno mengatakan bahwa pada Minggu (10/5) jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak bertambah, yakni 93 orang. Sedangkan untuk pasien sembuh bertambah seorang, sehingga berjumlah 19, sementara yang diawasi berkurang satu orang. “Jadi total yang masih diawasi ada 60. Untuk pasien meninggal tetap 14,” ujarnya.

Sementara, kata Retno, sejauh ini terdapat 243 Pasien Dalam Pemantauan (PDP), 108 dalam pengawasan. Sedangkan 89 dinyatakan sembuh, sedangkan 46 pasien meninggal dunia. “Untuk yang meninggal belum dapat dipastikan positif Covid-19,” ungkapnya.

Kemudian, kata Sri, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada sebanyak 1.208, 1.100 di antaranya dinyatakan sembuh dan 108 orang masih dalam pemantauan. “Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 214.  Sebanyak 169 dinyatakan selesai dan 45 orang dalam pemantauan,” tuturnya.

Sri menyatakan bahwa pada Minggu (10/5) terdapat penambahan kasus OTG sebanyak tiga orang dan jumlah orang yang sembuh bertambah 39. “Yang dinyatakan sembuh juga nambah 36 orang,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Rumput Lapangan Pakansari Sangat Terawat

Cibinong | Jurnal Inspirasi  

DITENGAH situasi Pandemi Covid 19  dan adanya program kerja secara bergiliran untuk  tenaga kebersihan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor , namun hal tersebut tidak mengurangi program perawatan dan pemeliharaan  rumput di Stadion kebanggaan rakyat Kabupaten Bogor yang pernah jadi tempat final cabor sepakbola  event  Asian Games 2018 lalu.

Saat ini kondisi rumput di Lapangan Pakansari sangat bagus, terawat, rapih , hijau dan enak dipandang. Hamparan hijau lapangan Pakansari tersebut tentunya akan sangat menggoda dan menimbulkan rasa kangen para seniman lapangan hijau di tanah air untuk kembali merumput di Stadion berkapasitas 31 ribu penonton itu.

“Program perawatan rumput , lapangan di Stadion Pakansari tetap berjalan dengan normal. Setiap hari ada aktifitas kerja merawat rumput di lapangan Stadion Pakansari, “ ujar Sekretaris  UPT Paspor Dispora, H. Heri Sobirin.

Heri menambahkan, saat ini kondisi rumput di Stadion Pakansari sudah sangat bagus dan sangat siap untuk menggelar satu pertandingan sepakbola. 

“Karena saat ini masih Pandemi Covid 19, maka Stadion Pakansari masih belum bisa digunakan untuk kegiatan apapun yang menggundang kerumunan orang banyak,” beber Heri Sobirin.

Selain itu, kata Heri, UPT Paspor juga tetap melakukan pemantauan dan monitor kepada pekerjaan perawatan  di beberapa sarana olahraga  lainnya yang milik Pemkab Bogor seperti GOR Laga Tangkas, GOR Laga Satria,  Stadion Mini Persikabo ataupun di beberapa GOM dan Stadion mini lainnya.                 

“Mudah – mudahan   Pandemi Covid 19 segera berakhir dan semua bisa beraktifitas seperti semula. Jujur kami juga sangat kangen dan rindu dengan pertandingan sepakbola Liga 1 di Stadion Pakansari,” tuntas Heri Sobirin.  

** Asep Syahmid

Anggaran TC Pelatda Tinju Pasti Bertambah

>> Dampak  Penundaan PON XX Tahun 2020

Cibinong | Jurnal  Inspirasi  

Ketua Harian Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jawa Barat, Walter Rumsory menegaskan, jika dengan ditundanya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 ke tahun 2021, tentunya akan berdampak terhadap persiapan petinju yang akan memperkuat Kontingen ‘Tanah Pasundan’ di pentas olahraga empat tahunan di Indonesia ini.

“Kalau dari segi kesiapan, sudah pasti persiapan atlet akan jauh lebih siap, dan lebih matang dengan dimundurkannya perhelatan PON 2020 ke tahun 2021. Karena, para atlet bisa lebih panjang melakoni program latihannya,” ujar Walter Rumsory,

Ia menjelaskan, bahwa dengan berubahnya jadwal PON 2020 ke tahun 2021 bakal berpengaruh kepada persiapan. Tapi, dari segi anggaran tentunya juga sangat berpengaruh, karena anggarannya pasti bertambah untuk biaya makan-minum, penginapan atlet, biaya Training Camp (TC), maupun uang saku atlet selama PON belum digelar.

“Anggaran sudah pasti berpengaruh, sebab biaya oprasional cukup besar untuk atlet. Apalagi dengan target yang sudaj dicanangkan, tentu sangat berpengaruh,” tegasnya.

Untuk saat ini, sambung Walter, sebagain atlet tinju PON Jawa Barat, masih tetap fokus berlatih di kawasan Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Hal itu dilakukan, karena Pertina Jawa Barat ingin para petinju ini wajib untuk terus berlatih, untuk menjaga kondisi fisik, maupun kecepatan pukulan terpantau dengan baik oleh palatih. Maka dari itu program latihan masih berjalan seperti biasa, meski dalam masa tanggap darurat penyebaran wabah virus Covid-19.

“Evaluasi tetap kita lakukan dari sekarang. Karena kita juga harus memikirkan kesehatan para atlet selama pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Jadi, kami tidak hanya memperhatikan kesiapan petinju saja, tapi kesehatan atlet juga harus jadi tanggung jawa kita,” pungkasnya.  

** Asep Syahmid

KONI Pantau Latihan Virtual Atlet

Bogor | Jurnal  Inspirasi  

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia membuat seluruh aktivitas terhenti. Termasuk kegiatan keolahragaan yang terpaksa mengalami penundaan.

Hal ini membuat para atlet harus melakukan latihan mandiri yang berlangsung di rumah masing-masing. Mereka mengikuti jadwal latihan yang telah diberikan oleh tim pelatih. Selama menjalani aturan pemerintah untuk diam di rumah.

Tak ketinggalan KONI KIota Bogor. Sebagai induk olahraga pembinaan dan prestasi di Kota Hujan, para atlet selalu diawasi dan dimintai perkembangan hasil latihan mereka. Terutama bagi para atlet yang masuk ke dalam pemusatan latihan daerah (pelatda) Jawa Barat maupun pemusatan latihan nasional (pelatnas).

“Kami selalu memonitor perkembangan dari latihan para atlet. Meski hanya bisa mengawasi dari rumah, tapi tak kesulitan karena ada media sosial,” ujar Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie.

Benn-sapaan karibnya-menuturkan, saat ini seluruh aktivitas di gedung KONI Kota Bogor dihentikan sejak pertengahan Maret lalu. Dan diperpanjang kembali selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan.

Kendati begitu, bukan berarti tak ada rapat kepengurusan dan melakukan kordinasi lintas cabor. Memanfaatkan kecanggihan teknologi, hal itu bisa dilakukan dari rumah. “Jadi, seluruh aktivitas atlet maupun perkembangan cabor bisa tetap kami pantau,” tandasnya.

** Asep Syahmid

13 Lifter Kota Bogor Gagal Unjuk Kebolehan

>> Pasca Penundaan Popda Jabar 2020

Bogor | Jurnal Inspirasi  

SEBANYAK 13 lifter pelajar Pengutus Cabang Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kota Bogor, yang awalnya telah diproyeksikan tampil pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII Jawa Barat 2020, terpaksa harus istirahat dari pertandingan pada tahun 2020. Karena adanya penundaan, akibat wabah virus Covid-19.

Kendati istirahat dari pertandingan, tidak membuat tim pelatih mengendurkan program latihan kepada para lifternya. Meaki para lifter harus menjalani program latihan secara mandiri hingga masa Covid-19 berakhir. Hal itu ditegaskan pelatih angkat besi Kota Bogor, Asep Jarudin, akhir pekan lalu.

“Latihan mandiri kita diberlakukan kepada seluruh lifter, karena itu merupakan upaya yang tepat untuk tetap menjaga performa atlet selama tidak latihan bersama seperti biasa di GOR Pajajaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan jika sampai saat ini,  sejak ditutupnya pusat latihan Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran. Pengcab langsung memberikan program latihan secara mandiri kepada seluruh lifter yang diproyeksi untuk Popda, lifter senior, maupun yang junior. Karena, Pengcab ingin selalu menjaga kondisi fisik, serta kesehatan atlet tetap stabil selama masa tanggap darurat covid-19.

“Ke-13 lifter pelajar yang saat ini menjalani latihan secara mandiri di antaranya Eclovina Bunga Pitaloka, Dewani Ramadani, Reva Oktariana, Deva Aprianti, Nasywa, Opi, Riski Pratama, Agung Permana, M Alivioga, Muhamad Abdul Hakim Januar, Wika, Fadli dan Havis. Begitu juga sebaliknya sambung Asep dengan lifter senior, maupun junior PABBSI ‘Kota Hujan’ diberikan program secara mandiri sesuai dengan arahan pelatih,” tegasnya.

Sebelum ada imbauan resmi soal covid-19 sudah selesai, tambah Asep. Maka program latihan secara mandiri akan terus diberlakukan kepada para lifter.

“berharap virus covid-19 ini bisa segera teratasi, dan tidak meluas kemana-mana. Karena, dengan selesainya masa tangga covid-19 tersebut, tentunya kegiatan latihan seperti biasa bisa kembali dilakukan oleh cabor angkat besi, maupun cabor-cabor yang ada di Kota Bogor,” pungkasnya.

** Asep Syahmid

Terimakasih Partai Demokrat Kabupaten Bogor

Dramaga | Jurnal Inspirasi

Kepedulian Partai Demokrat dalam aksi nyatanya melawan pademi Covid 19 sangat dirasakan masyarakat, khusunya masyarakat Desa Petir, Kecamatan Dramaga yang merasakan langsung gerakan yang dilakukan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor.

Seperti dikatakan Jayadi, Ketua RT 01/02 Desa Petir, Kecamatan Dramaga, jika sejak ditetapkannya Pademi Covid 19 di Indonesia, partai yang dipimpin AHY tersebut langsung bergerak turun ke masyarakat dalam upaya pencegahan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya social distancing serta upaya lainnya untuk melakukan pencegahan.

“Alhamdulillah di wilayah kami, sejak adanya wabah virus corona, Partai Demokrat langsung turun dan membantu kami dalam upaya pencegahan, mulai dari kegiatan penyemprotan cairan disinfektan sampai memberikan bantuan sarana wastafel cuci tangan kepada kami,” paparnya.

Lebiha jauh Jayadi mengatakan, saat memasuki bulan Ramadhan ada paket sembako juga yang disumbangkan kepada warganya yang terdampak Covid 19, “maka dari itu apa yang sudah dilakukan Partai Demokrat selama pandemic Covid 19 ini sangat amat kami rasakan aksi nyata, terlebih lagi di tengah kebingunganan masyarakat di tengah wabah ini, dapat sangat membantu kami, dan kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua jajaran Partai Demokrat di Kabupaten Bogor yang sudah membantu kami dan terjun langsung di tengah-tengah kami masyarakat, kami juga ucapakan terimakasih sekali kepada Kang Anton dan dan kang Dede Chandra,” terangnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kecamatan Dramaga, Gita Purnama mengatakan, jika aksi nyata yang dilakukan partainya merupakan salah satu bentuk kepedulian Partai Demokrat kepada masyarakat.

“Semua kegiatan yang kami lakukan di bawah, merupakan intruksi langsung Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono, serta Ketua DPC kami H. Anton Sukartono Suratto dan Sekertaris DPC Dede Chandra Sasmita yang terus mendukung dan mempasilitasi segala bentuk kegiatan dalam aksi nyata Demokrat Lawan Corona, semoga apa yang kami lakukan dapat memberi manfaat kepada masyarakat,” ungkapnya.

** Putra Petir