29.2 C
Bogor
Friday, July 18, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1412

Lukman Inisiasi Produksi Bahan Pangan

Cibungbulang | Jurnal Inspirasi
Semakin hari, kebutuhan pangan manusia terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Maka inisiasi untuk terus mendorong sektor-sektor produksi yang menghasilkan bahan pangan harus selalu dilakukan, jangan sampai di kemudian hari generasi penerus kesulitan mendapatkan bahan pangan.

Bahan pangan bukan hanya sebatas bahan pokok saja seperti beras, tapi juga ada sayuran yang juga dihasilkan dari perkebunan sayur serta protein, baik hewani maupun nabati yang harus selalu terjaga stoknya karena menjadi kebutuhan pangan sehari-hari manusia.

Menyikapi hal tersebut, salah satu anggota DPRD Kabupaten Bogor, Lukmanudin Ar Rasyid bersama relawannya, “SOLID” (Sobat Lukmanudin Ar Rasyid) terus melakukan aktivitas-aktivitas memanfaatkan lahan untuk ditanami berbagai jenis tanaman pangan yang bisa membantu menambah ketersediaan pangan.

“Alhamdulillah hari ini, Sabtu 26 Juni 2020 saya bersama relawan melakukan kegiatan panen perdana terong ungu di sebidang lahan yang tadinya kurang produktif menjadi lahan yang kami coba tanami dengan tanaman pangan yaitu terong ungu yang kaya akan khasiat,” kata Lukmanudin kepada Jurnal Bogor belum lama ini.

Lukmanudin mengatakan, terong ungu ini jika dikonsumsi sesuai anjuran pakar kesehatan memiliki banyak sekali manfaat yang baik bagi tubuh diantaranya, membantu mengurangi resiko penyakit jantung, menjaga kadar gula dalam darah, menurunkan berat badan, mencegah kanker, menjaga kadar kolesterol, menjaga kesehatan hati dan juga otak.

“Tapi jika dikonsumsi berlebihan juga ada resikonya, makanya harus dikonsumsi sesuai anjuran,” kata politisi PKB itu.

Lukman menyatakan dirinya  akan terus melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti ini dan juga menghimbau masyarakat untuk peduli dalam mempersiapkan ketahanan pangan.

“Kalau bukan kita siapa lagi? Kita akhir-akhir ini terutama di Kabupaten Bogor sudah mulai meninggalkan kegiatan bercocok tanam, lebih banyak yang tanahnya dijual untuk perumahan atau dipergunakan untuk menanam tanaman industri seperti kayu, padahal secara tidak sadar hari ini Kabupaten Bogor sudah sangat bergantung stok pangan dari daerah lain, tidak bisa dibayangkan jika daerah lain pun mengalami kesulitan stok, darimana kita datangkan komoditi pangan tersebut?,” ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Bogor ini.

Lebih lanjut ia akan terus memperjuangkan dan mendorong kebijakan Pemerintah Kabupaten Bogor agar lebih berpihak pada program ketahanan pangan menjadi cita-cita politisi yang berangkat dari Dapil IV Kabupaten Bogor.

“Saya hari ini dipercaya sebagai wakil rakyat akan terus berusaha memperjuangkan agar program PemKab Bogor diarahkan pada program ketahanan pangan dengan memanfaatkan berbagai lahan yang hari ini belum produktif dan juga membantu dalam hal penyediaan bibit serta pupuk yang baik, mudah-mudahan dengan doa dari seluruh masyarakat, kita bisa sama-sama mewujudkan program Ketahanan Pangan agar di kemudian hari, generasi penerus bangsa bisa hidup dengan limpahan stok pangan yang kita persiapkan hari ini,” tutup Lukman.

** Cepi Kurniawan

Abah Minta Maaf

Dramaga | Jurnal Inspirasi
Pasca pemanggilan Surya Atmaja alias Abah oleh Polres Bogor dan Pemkab sebagai pihak penyelenggara acara khitanan di Kampung Cisalak, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, pihak keluarga angkat bicara. “Yang jelas kami dari pihak keluarga memohon maaf kepada Pemkab Bogor dan Gugus Tugas Covid-19 bahkan pemerintah pusat karena keluarga kami melaksanakan acara ditengah pandemi Covid-19,” kata salah satu perwakilan keluarga, Hadi Pranoto dalam konferensi pers di rumah makan Pondok Lesehan Kampung Kuring Dramaga, Rabu (1/7).

Ia juga menjelaskan, pihaknya ingin menyampaikan bila sesuatu hal tidak berkenan, prinsipnya acara itu hanya tasyakuran sederhana, walaupun sebenarnya bisa lebih besar dari itu kalau tidak ada Covid-19. “Alasan mengundang Rhoma Irama, bukan mengundang konser tapi beliau itu sahabat lama bersama ayahanda kami dan ketika hadir, keluarga meminta untuk menyumbangkan satu, dua buah lagu, dihadapan tamu undangan lain,” kilahnya.

Bahkan, dirinya khawatir dalam acara ada yang terjangkit Covid-19, namun dari awal sampai akhir tidak ada masalah, dan dikawal muspika setempat. “Sebenarnya kami mau melakukan jauh-jauh hari, dan berharap Covid-19 berlalu, dan ada pencabutan Maklumat Kapolri makanya acara tetap kami laksanakan,” cetusnya.

Dia juga menambahkan, kalau proses hukum tetap ada, pihak keluarga akan mengikuti dan kalau memang ini menjadi sesuatu baik kita akan mengikuti hukum. “Sampai sekarang, belum melakukan rapid test, baik warga yang hadir maupun keluarga kami, dan kita akan menunggu kalau ada rapid tes dari tim gugus covid-19,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, untuk jadwal belum ada buat rapid tes, dan masalah biaya jika Pemkab Bogor dan gugus covid-19 tidak bisa mengcover keseluruhan, pihak keluarga siap membantu anggarannya.

“Tapi Kami menyarankan jangan rapid test, saya harap gugus tugas melakukan swab massal, sehingga masyarakat bisa teridentifikasi semuanya,” tuturnya.

Ia juga mengatakan terkait karangan bunga  dari Presiden Jokowi dan beberapa pejabat lainnya itu memang sebagai ucapan terhadap acaranya Abah karena Abah sendiri merupakan kenal baik. “Dan itu sebagai ucapan saja saya kira tidak perlu dimasalahkan lagi, ” katanya.

** Cepi Kurniawan

Perpres Covid-19 Diterbitkan

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Peraturan terkait belanja untuk penanganan Corona (Covid-19) dan pemulihan ekonomi nasional diterbitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aturan itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN 2020.

Dikutip dari CNN, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari menyebut postur APBN Perubahan 2020 berubah dari segi pendapatan negara, belanja kementerian/lembaga, transfer ke daerah, serta dana desa per daerah, serta pembiayaan anggaran.

Perubahan terjadi karena pemerintah menambah alokasi belanja untuk penanganan virus corona. Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan sejumlah insentif fiskal dalam bentuk pajak kepada pelaku usaha dan karyawan yang terdampak penyebaran virus corona.

Rahayu menjabarkan beberapa insentif yang diberikan, seperti pajak penghasilan (PPh) Pasal 21, pembebasan PPh 22, termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) impor untuk alat kesehatan, dan percepatan restitusi PPN.

Sementara, pemerintah menambah anggaran belanja untuk memberikan subsidi bunga kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perpanjangan bantuan sosial (bansos) tunai, diskon listrik, tambahan dana insentif daerah (DID), dan belanja penanganan corona lainnya.

 “Lalu, ada perubahan pembiayaan anggaran sebagai dampak pelebaran defisit dan juga termasuk pembiayaan investasi dalam rangka pemulihan nasional,” ujar Rahayu dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/7).

Dalam Perpres 72 Tahun 2020, target penerimaan negara turun Rp60,9 triliun dari Rp1.760,9 triliun menjadi Rp1.699,9 triliun. Secara rinci, target penerimaan perpajakan turun dari Rp1.462,6 triliun menjadi Rp1.404,5 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) turun dari Rp297,8 triliun menjadi Rp294,1 triliun, sedangkan hibah naik dari Rp500 miliar menjadi Rp1,3 triliun.

Lalu, belanja negara naik dari Rp2.613,8 triliun menjadi Rp2.739,2 triliun. Di sini, anggaran belanja pemerintah pusat meningkat dari Rp1.851,1 triliun menjadi Rp1.975,2 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa naik dari Rp762,7 triliun menjadi Rp763,9 triliun.

Sementara, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp695,2 triliun untuk penanganan pandemi virus corona di dalam negeri. Mayoritas dana itu digunakan untuk perlindungan sosial, yakni sebesar Rp203,9 triliun.

Kemudian, penanganan di sektor kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Rp123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp53,57 triliun, sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda) Rp106,11 triliun, dan insentif usaha Rp120,61 triliun.

ASS|*

Sekecil Apa pun Tetap Memberi Arti

Malang | Jurnal Inspirasi
Semakin menyusutnya lahan pertanian di Kota Malang tentu akan berimbas pada pasokan pangan yang makin menyusut. Namun demikian, janji luhur Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah/kota untuk menjamin stok pangan beras dan jagung aman, walaupun dalam kondisi was-was dengan pandemi Virus Covid-19.

Kota Malang tetap akan mendukung program program swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah serta untuk mencapai target yang diharapkan dan untuk mengetahui hasil produktifitas lahan serta pengelolaan selama tanam. Sekecil apapun tetap Kota Malang ingin memberikan kontribusi untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Terbukti, Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Malang, beserta jajarannya termasuk Koordinator Penyuluh Zuhair Djauhari, S Pt dan Penyuluh pendamping  Gatut Hidayat, STP ikut mendampingi panen di kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang.

Kegiatan panen di dikelompoktani Tani Sejahtera dengan luasan 5 Ha tersebut menggunakan varietas Inpari 42.  Sebelum pelaksanaan panen dilakukan ubinan, pengambilan sampel ubinan (2,5 m x 2,5 m) didapat hasil ubinan 5,5 kg, dg taksasi produktifitas hasil 88 kwintal/ha GKP.  Hasil ini cukup baik produksinya disebabkan penggunaan bibit unggul bersertifikat, penggunaan pupuk berimbang, pengairan cukup karena irigasi teknis serta pengendalian HPT

Hal ini sejalan dengan yang diserukan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan, masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktikan Pertanian tidak berhenti, ujar Dedi.

Hal ini sejalan dengan yang diserukan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan, masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktikan Pertanian tidak berhenti,” ujar Dedi.

Ketika dikonfirmasi penanggungjawab LTT Kota Malang sekaligus sebagai Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si, mengatakan bahwa target dibulan Juni 2020  untuk Kota Malang sudah mencapai target bahkan melebihi dari target 200 Ha dan kita mencapai 221 ha. Tentu saja dengan adanya panen di kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang seluas 5 Ha. akan segera dilakukan kembali penanaman sebelum datang musim kemarau.  

Disamping itu yang sangat menggembirakan adalah dari hasil ubinan dimana ada dikisaran 4 sd 6 ton itu menandakan panen kali ini berhasil dengan baik. Itu tentu tidak terlepas dari keseriusan berbagai pihak dalam melakukan pendampingan.

T2S/WH

Kegagalan Kabinet tak Lepas dari Politik Balas Budi

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Kegeraman yang diluapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya pada Sidang Kabinet Paripurna 18 Juni 2020 dan baru dipublikasikan 28 Juni 2020 terus menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan. Pasalnya, dalam pidato itu Jokowi mengancam akan melakukan reshuffle kabinet karena kinerja para pembantu dinilai biasa-biasa saja dalam menangani Covid-19.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai “marah-marah” Presiden Jokowi itu menunjukkan kepada publik bahwa kepala pemerintah telah gagal menyusun kabinetnya sendiri. Padahal, sejak awal penyusunan kabinet menteri-menteri tersebut dipilih oleh Jokowi. 

“Padahal, sejak mengenalkan para menteri, presiden terlanjur memuji setinggi langit menteri pilihannya, mulai dari kebanggaan karena usia muda, hingga karena miliki jabatan fungsional jenderal. Tetapi, semua tak sesuai harapan,” ujar Dedi Kurnia Syah dikutip dari RMOL, Rabu (1/7).

Menurut pengamat poltik jebolan Universitas Telkom ini, tidak heran apabila para menteri yang dipilih Presiden Jokowi itu kinerjanya mengecewakan bagi sang presiden itu sendiri. Sebab, pemilihan mereka sebatas didasarkan pada “politik balas budi” saat pilpres.

Presiden akan dianggap hanya meneruskan antrean untuk posisi menteri, mengingat usia kabinet yang belum genap satu tahun. Anggapan ini tentu mengarah pada “politik balas budi” seusai Pilpres 2019,” demikian Dedi Kurnia Syah.

ASS|*

China Sahkan UU Keamanan Nasional

Hong Kong Merana

Jakarta | Jurnal Inspirasi
China telah resmi memberlakukan undang-undang keamanan nasional baru untuk Hong Kong. UU yang telah banyak ditentang tersebut akan memungkinkan China untuk menjatuhkan hukuman bagi warga Hong Kong yang melakukan “kejahatan” seperti upaya pemisahan diri, subversi, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing.

Tidak tanggung-tanggung, Dikutip dari CNBC, Rabu (1/7), salah satu hukumannya bisa berupa dipenjara hingga seumur hidup. UU Keamanan Nasional Hong Kong itu sendiri ditentang sebagian masyarakat di bekas otonomi Inggris itu, karena akan memungkinkan China untuk memperkuat pengaruhnya atas wilayah yang otonom tersebut.

Meski demikian, Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, meminta semua pihak menghormati keputusan China, terutama negara-negara yang menentang UU ini seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Ia menjamin UU tidak akan merusak kebebasan ataupun pengadilan independen Hong Kong.

“Masyarakat internasional agar menghormati hak negara kami untuk menjaga keamanan nasional,” katanya dalam sebuah pesan video kepada Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Sebagai tanggapan atas ancaman otoritas kota untuk mengerahkan petugas keamanan, aktivis terkemuka Joshua Wong dari kelompok pro-demokrasi Demosisto dan kelompok pro-demokrasi lainnya, mengatakan mereka akan bubar dari barisan protes.

Sementara itu, saat pengesahan dilakukan China, demonstrasi kembali terjadi di Hong Kong. Bahkan Rabu (1/7), pihak berwenang disebut media lokal menyiagakan 4.000 petugas auntuk menangani demo.

Hong Kong merupakan wilayah administrasi khusus China yang memiliki hukum dan pemerintahan sendiri. Hal ini tercantum dalam aturan “satu negara, dua sistem” yang disepakati China dan Inggris menjelang dikembalikannya Hong Kong 1 Juli 1997.

Sementara itu, AS menyayangkan langkah China. Melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, AS berujar ini adalah hari yang menyedihkan bagi Hong Kong. “Hari ini menandai hari yang menyedihkan bagi Hong Kong, dan bagi orang-orang yang mencintai kebebasan di seluruh China,” katanya ketika Cina memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong..

AS sendiri sudah menegaskan akan menghapus hak istimewa Hong Kong karena aturan ini. Sebelumnya sejumlah perlakuan khusus diberikan pada wilayah itu. Per Senin, AS menyetop ekspor produk pertahanan. Dan, membatasi akses pusat keuangan Asia itu ke produk-produk teknologi tinggi.

ASS|*

Israel Brutal Tembaki Nelayan Palestina

Gaza | Jurnal Inspirasi
Sejumlah nelayan Palestina ditembaki oleh militer Israel di pantai Gaza City. Para nelayan yang dipaksa kembali ke tepi pantai ini diketahui tak bersenjata. Menurut laporan kantor berita Wafa, angkatan laut Israel menembakkan peluru tajam dan bom ke arah nelayan yang berlayar tiga mil laut dari Gaza utara, di pesisir Al Sudaniya.

Aksi brutal Israel itu memaksa nelayan tak jadi mencari ikan dan kembali ke rumah. Tak ada laporan korban akibat tindakan Israel itu. Angkatan Laut Israel dan kapal-kapal bersenajta mereka sejak lama melecehkan nelayan Gaza, dengan menembaki, merusak kapal dan menahan para nelayan.

Kadang para nelayan itu terluka atau tewas selama serangan brutal tersebut. “Ada 17 pelanggaran Israel terhadap nelayan di Gaza sejak awal tahun ini,” papar Federasi Umum Serikat Dagang Palestina (PGFTU), dilansir Memo.

“Industri perikanan yang menjadi sumber pendapatan utama bagi ribuan warga Gaza turun 50% akibat aksi pelecehan dan kekerasan oleh Israel pada para nelayan Palestina,” ujar Sami Al-Amasi, kepala Serikat Pekerja Palestina di Gaza pada Al-Quds Al-Arabi.

Dia menyatakan pandemi virus Corona semakin membuat kondisi itu semakin buruk bagi warga Palestina. Selain menyerang nelayan, Israel sering melarang perahu nelayan masuk perairan dan mengurangi zona nelayan yang seharusnya bisa diakses warga Palestina dari Gaza. 

Israel menerapkan blokade laut di Gaza di sepanjang garis pantai 40 km sejak 2007. Blokade itu membatasi zona penangkapan ikan oleh 3.700 nelayan terdaftar di Gaza, dari 25 mil laut turun menjadi hanya enam hingga sembilan mil laut. Pada kenyataannya, zona itu lebih sempit lagi.

ASS|*

Juve Kokoh di Puncak Serie A

Genoa | Jurnal Inspirasi
Juventus tampil perkasa di kandang Genoa Stadion Comunale Luigi Ferraris pada pekan ke-29 Serie A 2019/2020, Rabu (1/7) dini hari WIB.  Juve membantai Genoa dengan skor telak, 3-1. Tiga gol Juve dicetak Paulo Dybala (50′), Cristiano Ronaldo (56′), dan Douglas Costa (73′). Sedangkan tuan rumah hanya bisa membalas lewat Andrea Pinamonti (77′).

Tambahan tiga angka ini, membuat Bianconeri, julukan Juve kokoh di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 72 poin. Genoa terancam masuk zona degradasi, menempati posisi ke-17 dan baru mengoleksi 26 poin.

Juve mendapat peluang pertama di menit 12. Federico Bernardeschi melepaskan sepakan keras jarak jauh, tetapi masih bisa dihalau penjaga gawang Mattia Perin. Berikutnya, tendangan Ronaldo juga berhasil dipatahkan kiper berusia 27 tahun.

Ronaldo memperoleh kesempatan menit ke-16, tapi gagal berbuah gol. Adrien Rabiot juga hampir menjebol gawang Genoa, namun sundulan jarak dekatnya di menit ke-35 mudah saja diamankan Perin.

Menit ke-43, Ronaldo mendapat peluang ketiganya, namun sepakan kaki kanannya tetap berhasil dihalau Perin. Skor imbang tanpa gol menutup babak pertama.

Memasuki babak kedua, Juve tancap gas. Bianconeri unggul cepat menit 50. Menerima umpan Juan Cuadrado di sisi kanan kotak penalti Genoa, Dybala melakukan aksi cut-inside, 1-0 untuk keunggulan sementara Juve.

Unggul satu gol, tim asuhan Maurizio Sarri kian semangat. Menit ke-56, gol kedua Juve tercipta. Menerima umpan Miralem Pjanic, Ronaldo melakukan aksi individu yang diakhiri dengan tendangan keras jarak jauh yang menjebol gawang Perin. 2-0 Juventus memimpin.

Pada menit 73, memanfaatkan lengahnya sisi kanan pertahanan Genoa, Douglas Costa dengan leluasa melepaskan tembakan jarak membuat Juve unggul 3-0.

Tiga gol Juve membuat Genoa terhenyak. Mereka mencoba bangkit, namun sudah terlambat. Tuan rumah hanya mampu membalas satu gol melalui Andrea Pinamonti menit ke-77 usai melewati penjagaan Cuadrado dan Matthijs De Ligt. Skor 1-3 untuk kemenangan Juve bertahan hingga laga usai.

Susunan pemain
Genoa: Perin; Romero, Soumaoro, Masiello; Ghiglione (Barreca 62′), Behrami, Cassata (Pandev 78′), Schone (Lerager 46′), Sturaro (Biraschi 75′); Favilli (Sanabria 46′), Pinamonti

Juventus: Szczesny; Cuadrado, De Ligt, Bonucci, Danilo; Bentancur, Pjanic (Ramsey 74′), Rabiot (Matuidi 83′); Bernardeschi (Costa 66′), Dybala (Olivieri 83′), Ronaldo (Higuain 74′)

ASS|*

Jagalah Hati!

Bogor | Jurnal Inspirasi
Perilaku baik dan buruknya seseorang sangat tergantung pada hatinya. Jika hatinya lurus, maka perilakunya juga baik, begitu juga sebaliknya. Lantas, apakah hati kita termasuk golongan yang sehat, golongan hati yang sakit atau bahkan hati yang mati?

Faktanya, perkara hati ini masih banyak orang yang justru kurang perhatian. Berbeda dengan perkara fisik. Setitik jerawat di wajah saja, langkah untuk mengobatinya sedemikian luar biasa. Namun, sekali lisan kita merendahkan sesama, menjatuhkan kehormatannya, sama sekali diri tak merasa hati sedang dalam masalah. Padahal, noda yang dibiarkan terus menutupi kejernihan hati akan berdampak pada buruknya pemikiran dan perbuatan. Karena itu, sangat penting bagi setiap muslimah mengenali golongan dan ciri-ciri hati ini.

Dikutip dari Sindonews, Rabu (1/7), Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya “Ighatsatul Lahfan min Mashayidisy Syaithan” menjelaskan bagiamana sebenarnya ciri-ciri hati yang sehat ini. Hati yang sehat memiliki beberapa tanda yang dapat diketahui, di antaranya:

1. Selalu mengutamakan hal yang bermanfaat

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Hati yang sehat lebih mengutamakan hal bermanfaat daripada hal berbahaya.” Tanda-tanda hati yang sehat adalah selalu mengutamakan yang bermanfaat seperti beriman kepada Allah Ta’ala, belajar, dan menuntut ilmu syar’i, membaca dan mentadabburi Al-Quran, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan sebagainya. Sedangkan hati yang sakit sebaliknya. 

Untuk itu, mesti dipahami bahwa makanan yang baik bagi hati adalah iman, sedangkan obat terbaik baginya adalah Al-Qur’an. Dan, keduanya (iman dan Al-Qur’an) sama-sama mengandung gizi dan obat sekaligus.

2. Mengutamakan akhirat daripada dunia

Tujuan akhirat ini, seakan-akan merupakan salah satu putra dan penghuni akhirat yang datang ke dunia sebagai perantau yang mengambil sekedar kebutuhannya saja, kemudian kembali ke negeri asalnya. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi, “Jadilah di dunia ini seakan-akan dirimu adalah orang asing atau orang yang singgah dalam erjalanan. Dan anggaplah dirimu sebagai seorang ahli kubur.” (HR. Bukhari).

Kemudian, Sayyidina Ali Abi Thalib Karamallahu Wajhah berkata, “Dunia telah beranjak pergi, sedangkan akhirat telah beranjak datang dan masing-masing memiliki anak-anak. Maka, jadilah anak-anak akhirat, jangan menjadi anak-anak dunia, karena hari ini adalah masa beramal, bukan masa berhitung, sedangkan esok adalah masa berhitung, bukan masa beramal.”

3. Selalu mengingat Allah Ta’ala

Hati yang bersih memacu pemiliknya ber-inabah dan tunduk kepada Allah Ta’ala. Hatinya senantiasa diajak untuk nikmat dalam mengingat Allah, sebab hanya dengan mengingat Allah semata, hati akan tenteram.

ٱلَّذِينَءَامَنُواْوَتَطۡمَٮِٕنُّقُلُوبُهُمبِذِكۡرِٱللَّهِ‌ۗأَلَابِذِڪۡرِٱللَّهِتَطۡمَٮِٕنُّٱلۡقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Imam Abu Husain Waraq berkata, “Kehidupan hati terletak pada mengingat Yang Mahahidup dan Yang tidak akan mati, kehdiupan yang bahagia adalah kehidupan bersama Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.

4. Selalu berzikir kepada Allah

Orang yang hatinya sehat akan selalu beribadah kepada Allah Ta’ala, tidak pernah bosan dan selalu berzikir kepada Allah dengan zikir dan sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang hatinya sakit hanya beribadah kepada Allah Ta’ala secara musiman, sedangkan orang yang hatinya sehat akan selau beribadah kepada Allah Ta’ala secara kontinyu dan terus-menerus meski sedikit.

5. Bersedih apabila terluput dari wirid

Apabila terlewatkan dari wiridnya, ia merasakan kepedihan yang melebihi kepedihan orang rakus yang kehilangan hartanya. “Wirid” secara bahasa artinya “juz”. Beberapa ulama salaf membagi Al-Quran menjadi beberapa juz yang sama panjangnya. Mereka menamakannya al-aurad (wirid). (An-Nihayah fi Gharib Al-Hadits, Ibnul Atsir, 5:173)

Dalam perkembanganya, kata wirid digunakan untuk istilah yang lebih umum, yaitu suatu amal ketaatan yang rutin dilakukan, seperti berzikir setiap pagi dan petang, membaca Al-Qur’an, shalat malam, menuntut ilmu, dan sebagainya. Orang yang hatinya sehat akan merasa sedih apabila terluput dari wirid-wiridnya. Berbeda dengan orang yang hatinya sakit; antara berzikir sama saja, tidak ada perbedaan; tidak bersedih, dan tidak menyesal. Bahkan orang yang hatinya sakit selalu membuang-buang waktu, tidak banyak beramal, selalu bersantai, dan lalai dari zikir kepada Allah Ta’ala.

6. Rindu Kebaikan

Orang yang hatinya sehat selalu merindukan kebakitan sebagaimana orang lapar yang merindukan makanan dan minuman.

7. Cemas bila tidak melaksanakan Salat

Apabila memasuki waktu salat, kecemasan dan kesedihannya terhadap dunia menjadi lenyap, ia betul-betul keluar dari dunia dan menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam sholat tersebut.

8. Hanya Allah satu-satunya perhatian dalam hidupnya.

9. Pelit terhadap waktu agar tidak berlaku sia-sia, melebihi kepelitan orang yang paling pelit terhadap hartanya.

10. Selalu ingin memperbaiki amal

Senantiasa memperhatikan perbaikan amal, melebihi perhatiannya terhadap amal itu sendiri. Ia berkeinginan kuat untk merealisasikan keikhlasan dan mutaba’ah (mengikuti sunnah Rasul). Selain itu, ia tetap menyadari karunia Allah di dalamnya dan kekurangannya dalam memenuhi hak Allah.

Golongan dan Tanda Hati yang Sakit
Hati yang sakit juga memiliki beberapa tanda yang dapat diketahui dengannya, di antaranya adalah:

1. Tidak mengenal Allah, tidak mencintai-Nya.

Orang yang hatinya sakit, tidak merindukan perjumpaan denganAllah Ta’ala dan tidak mau kembali ke jalan-Nya, serta lebih suka mengikuti hawa nafsu. Ia lebih suka mendahulukan kepentingan pribadi dan syahwatnya daripada taat dan cinta kepada Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلاً

”Sudahkan engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?” (Q.S. Al-Furqan: 43)

2. Tidak merasakan sakitnya hati dengan sebab luka-luka maksiat

Seperti ungkapan pepatah, ”Luka tidak terasa sakit bagi orang mati.” Hati yang sehat pasti merasa sakit dan tersiksa dengan perbuatan maksiat. Hal itulah yang membuatnya tergerak untuk kembali bertaubat kepada Rabb-nya. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَواْ إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِّنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُواْ فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ

“Sesungguhnya orang-orang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).” (Q.S. Al-A’raf: 201)

Adapun orang yang hatinya sakit, dia selalu mengikuti keburukan dengan keburukan juga. Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan, ”Itu adalah dosa di atas dosa sehingga membuat hati menjadi buta, lalu mati.” Sementara hati yang sehat selalu mengikuti keburukan dengan kebaikan dan mengikuti dosa dengan taubat.


3. Tidak merasa sakit (tidak merasa tersiksa) dengan kebodohannya (ketidaktahuannya) akan kebenaran.

Berbeda dengan hati yang sehat, yang akan merasa sakit dengan datang syubhat (ketidakjelasan) pada dirinya. Seorang ulama mengatakan, “Tidak ada dosa yang lebih buruk selain kebodohan.” Imam Sahl pernah ditanya, “Wahai Abu Muhammad, apa yang lebih buruk daripada kebodohan?” Ia menjawab, “Kebodohan akan kebodohan (tidak tahu bahwa dirinya bodoh).” Lalu ada yang berkomentar, ”Dia benar, karena hal itu menutup pintu ilmu secara total.”

Hati yang sakit meninggalkan makanan yang bermanfaat dan memilih racun yang berbahaya. Seperti keengganan sebagian besar orang untuk mendengarkan Al-Quran yang dikabarkan oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَاراً

“Dan Kami turunkan dari Al-Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Quran itu) hanya akan menambah kerugian.” (Q.S. Al-Isra’: 82)

Mereka lebih mendengarkan lagu-lagu yang menimbulkan kemunafikan di dalam hati, membangkitkan birahi dan mengandung kekufuran kepada Allah Ta’ala. Seseorang mengerjakan perbuatan maksiat karena kecintaannya pada apa yang dibenci oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Keberanian berbuat maksiat adalah buah dari pennyakit yang bersarang di dalam hati dan bisa memperparah penyakit yang ada di dalam hati tersebut.

4. Hati yang sakit cinta pada dunia.

Senang tinggal di dunia, tidak merasa asing di dunia, dan tidak merasa rindu kepada akhirat

Allah Ta’ala berfirman,

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا * وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

“Bahkan kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.” (Q.S Al-A’laa: 16-17)

Ia tidak pernah mengharapkan akhirat dan tidak berusaha untuk menyiapkan bekal menuju ke sana. Ia sibuk dengan dunia dan waktunya dihabiskan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan untuk hal-hal yang haram.

Golongan Hati yang Mati
Hati yang mati adalah hati yang kosong dari kehidupan. Ia tidak mengetahui Rabbnya, apalagi beribadah kepada-Nya. Ia selalu menuruti keinginan nafsu dan kesenangan dirinya, meskipun akibatnya ia akan dimurkai dan dibenci Allâh Azza wa Jalla . Ia tidak peduli dengan apapun, yang penting bagi dia adalah keinginan dan syahwatnya terpenuhi.

Selalu menghambakan diri kepada selain Allâh, dalam cinta, takut, berharap, ridha dan benci, pengagungan dan kehinaan. Jika ia mencintai, ia mencintai karena hawa nafsunya. Jika ia membenci, ia membenci karena nafsu. Jika ia memberi, ia memberi karena nafsu. Ia lebih mencintai dan mengutamakan hawa nafsunya daripada keridhaan Rabbnya. Hawa nafsu menjadi pemimpinnya, syahwat komandannya, kebodohan adalah sopirnya, kelalaian adalah kendaraannya. 

Orang yang hatinya mati selalu terbuai dengan pikiran untuk mendapatkan tujuan-tujuan duniawi, mabuk oleh hawa nafsu dan kesenangan semu. Ia tidak mempedulikan orang yang memberi nasihat, ia terus mengikuti setiap langkah dan keinginan setan. Dunia terkadang membuatnya benci dan terkadang membuatnya senang. Hawa nafsu membuatnya tuli dan buta. Maka membaur dengan orang yang memiliki hati semacam ini. Bergaul dengannya adalah racun dan menemaninya adalah kehancuran. Naudzubillah!

ASS |*

Hadits Hari Ini

01 Juli 2020
09 Dzul-Qa’dah 1441 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ حَنْظَلَةَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَعَظَنَا فَذَكَّرَ النَّارَ قَالَ ثُمَّ جِئْتُ إِلَى الْبَيْتِ فَضَاحَكْتُ الصِّبْيَانَ وَلَاعَبْتُ الْمَرْأَةَ قَالَ فَخَرَجْتُ فَلَقِيتُ أَبَا بَكْرٍ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ وَأَنَا قَدْ فَعَلْتُ مِثْلَ مَا تَذْكُرُ فَلَقِينَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَافَقَ حَنْظَلَةُ فَقَالَ مَهْ فَحَدَّثْتُهُ بِالْحَدِيثِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَأَنَا قَدْ فَعَلْتُ مِثْلَ مَا فَعَلَ فَقَالَ يَا حَنْظَلَةُ سَاعَةً وَسَاعَةً وَلَوْ كَانَتْ تَكُونُ قُلُوبُكُمْ كَمَا تَكُونُ عِنْدَ الذِّكْرِ لَصَافَحَتْكُمْ الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُسَلِّمَ عَلَيْكُمْ فِي الطُّرُقِ حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ دُكَيْنٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعِيدٍ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ حَنْظَلَةَ التَّمِيمِيِّ الْأُسَيِّدِيِّ الْكَاتِبِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَّرَنَا الْجَنَّةَ وَالنَّارَ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِهِمَا

Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur, telah mengabarkan kepada kami Abdush Shamad, aku mendengar bapakku bercerita; telah menceritakan kepada kami Sa’id Al Jurairi dari Abu Utsman An Nahdi dari Hanzhalah dia berkata; Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Beliau biasa mengingatkan kami dan menuturkan tentang Neraka. Hanzhalah berkata:
“Namun ketika aku sudah kembali ke rumah, aku tertawa bersama anak-anakku dan bermain-main bersama istri.”
Hanzhalah berkata; maka aku pun keluar dan bertemu dengan Abu Bakar, lalu aku ceritakan kebiasaanku kepadanya. Abu Bakr menjawab: “Demikian juga saya biasa melakukan hal itu.”
Lalu kami bertemu dengan Rasulullah, maka aku berkata: “Ya Rasulullah, Hanzhalah telah munafik !.”
Beliau bertanya: “Kenapa demikian wahai Hanzhalah ?.”
Aku pun menuturkan kebiasaanku pada Beliau, maka Beliau bersabda:

Wahai Hanzhalah, perbaharuilah imanmu secara berkala (dari waktu ke waktu, secara bertahap, tidak spontanitas). Sekiranya keadaan kalian adalah sebagaimana keadaan kalian saat bersamaku, niscaya para Malaikat akan menyalami kalian hingga ketika di perjalanan kalian.

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb, telah menceritakan kepada kami Al Fudlail bin Dukain, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Sa’id Al Jurairi dari Abu Utsman An Nahdi dari Hanzhalah At Tamimi Al Usayyidil Al Katib dia berkata; Ketika kami bersama Rasulullah, Beliau biasa mengingatkan kami tentang Surga dan Neraka. Selanjutnya sebagaimana hadits keduanya.

HR Muslim No. 4938.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ