29.2 C
Bogor
Friday, July 18, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1232

Penggugat Ancam Batalkan Mediasi dan Pilih Meja Hijau

Bogor | Jurnal Inspirasi

Sengkarut gugatan hilangnya akses jalan menuju lahan warga akibat proyek exit tol atau interchange Tol Jagorawi Km.42,5 di Jalan Raya Parung Banteng-Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, kian memanas. Pasalnya, penggugat mengancam membatalkan mediasi dan memilih melanjutkan permasalahan itu ke meja hijau.

“Apabila Pemkot Bogor tidak melanjutkan rekomendasi teknis dari Kementerian PUPR, klien kami tak mau melanjutkan mediasi dan akan melanjutkan persidangan,” ujar kuasa hukum pemilik lahan, Dwi Arsywendo kepada wartawan, Rabu (13/1).

Menurut dia, dalam surat rekomendasi teknis yang dikeluarkan Kementerian PUPR sudah jelas bahwa Pemkot Bogor harus membalas dan menjalankan saran tersebut. Diantaranya, mengurus izin pemanfaatan lahan Kementerian PUPR yang akan digunakan untuk akses masuk warga dan membuat Detail Engineering Design (DED).

“Tapi pada kenyataannya pemkot justru meminta klien kami untuk memasukan poin-poin itu ke dalam draft akta van dadding (perjanjian damai), dengan alasan itu bukan kewenangan pemkot,” tegas Dwi.

Bahkan, pemkot melalui Bagian Hukum dan HAM justru meminta kliennya untuk menyurati Kementerian PUPR perihal izin pemanfaatan lahan. “Kemudian nanti pemkot yang memfasilitasi. Ini kan aneh,” katanya.

Sejauh ini, kata Dwi, Kementerian PUPR sama sekali belum menerbitkan izin pemanfaatan lahan. Hal itu lantaran pemkot tak kunjung menjalankan rekomendasi teknis tersebut.

“Kalau klien kami menandatangani akta van dadding, sama saja kita setuju membangun tanpa izin, dan itu akan menjadi masalah di kemudian hari,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang pemilik lahan, Yahya Maulana menegaskan bahwa Pemkot Bogor harus menjalankan surat rekomendasi teknis yang diterbitkan PUPR pada 29 Desember 2020.

“Kalau surat itu ditindak lanjuti, maka media bisa dilanjut. Bila tidak, kami akan maju ke persidangan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, pemerintah sudah melaksanakan permintaan penggugat. Namun, tentunya pihak terkait membutuhkan waktu untuk finalisasi.

“Sudah. Dinas teknis diminta untuk koordinasi dengan Jasa Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) agar menyiapkan gambar akses jalan warga,” ucapnya.

Dedie menyatakan bahwa sebenarnya pemerintah ingin menggelar koordinasi pada pekan ini dengan Kementerian PUPR dan Jasa Marga. Namun, lantaran adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM), pemkot akan melakukannya via zoom meeting untuk membahas teknisnya.

Lebih lanjut, Dedie juga menegaskan bahwa dalam pemberian akses jalan warga bukan kewenangan Pemkot Bogor. “Makanya kita koordinasikan ke yg berwenang yaitu Jasa Marga dan BPJT. Kalau bicara kewenangan pemberian izin dan lain-lain itu kan dari pusat. Kita memfasilitasi kepentingan para pihak agar ada solusi dan saat ini kita bicaranya masalah teknis bagaimana akses bisa dibuat. Hal ini sedang kita koordinasikan,” bebernya.

Dedie juga menambahkan, sebaiknya permasalahan itu diselesaikan dengan koordinasi. “Sedang berproses. Baiknya kita koordinasikan,” tandasnya.

Seperti diketahui, warga melayangkan gugatan kepada Bogor Raya, Pemkot Bogor dan PT Gunung Swarna Abadi (GSA) selaku pengembang exit tol terkait hilangnya akses warga akibat adanya pembangunan interchange Tol Jagorawi Km42,5, yang merupakan salah satu sarana penunjang menuju Kota Mandiri Summarecon di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor.

** Fredy Kristianto

Selamat Jalan Alfian Mujani, Mentor dan Guru Terbaik

Bogor | Jurnal Inspirasi

Salah satu tokoh media di Bogor, Alfian Mujani tutup usia di RS EMC Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (13/1), pukul 16.50 WIB. Sang putri Alfian,  Quinta Normalita mengkonfirmasi meninggalnya Alfian lewat akun Facebooknya. “Assalamualaikum wr wb, Innalillahi wa innailaihi raajiunn, telah meninggal dunia ayah kami Bpk Alfian Mujani bin H Muhammad Usman pada hari Rabu 13 Januari 2021 jam 16.50,” tulis Quinta.

Kabar duka ini pun menyebar di grup WhatsApp. Ungkapan duka cita dan doa mengalir seperti halnya di Jurnal Bogor. “Innalillahi Wainnailaihi Roji’uun…. insyaa Allah keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan… Aamiin Allahumma Aamiin,” ucap General Manager PT Jurnal Inspirasi, Maher Amriel.

Alfian Mujani adalah pendiri Jurnal Bogor, sekaligus pemimpin redaksi yang masa itu dengan nama PT Swardana Media Cita (sekarang, PT Jurnal Inspirasi). Kru redaksi khususnya, banyak yang merasa kehilangan, mentor dan guru terbaik itu telah pergi untuk selamanya.

Putri Alfian, Quinta Normalita memohon doa untuk ayahanda tercintanya, sekaligus dibukakan pintu maaf untuk Alfian Mujani yang terakhir menjabat sebagai Public Corporate Communications and Government PT Sentul City. Keponakan Alfian, Iman Rahman Hakim pun mengatakan, Alfian akan dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Almarhum sekarang ini tinggal di Jalan Cucur Barat IV Blok B4 Nomor 2, Bintaro Jaya Sektor 4, Tangerang Selatan.

Alfian Mujani, lelaki kelahiran 6 Mei 1963 itu merupakan tokoh media di Bogor. Almarhum meniti karir sebagai wartawan dimulai dari Jawa Pos di Surabaya bersama alm Mochamad Ircham (Pemred Jurnal Bogor) dan alm Kamsul Fikri (Pemred Radar Bogor). Lalu kiprahnya berkibar di sejumlah koran harian diawali di Radar Bogor pada 1998, lalu Metro Bogor dan mendirikan Jurnal Bogor, yang tak lama setelah itu membuat Joglo Semar Solo. Disusul mendirikan Trans Bogor, Inilah Koran di Bandung dan membuat Bogor Today.
** asep saepudin sayyev

Brigadir Jenderal TNI Rio Firdianto (kiri) dan Alfian Mujani

Hari ini saya kehilangan seorang kakak, mentor, sahabat, saudara, rekan seperjuangan “Alfian Mujani”. Beliau seorang yang penuh dedikasi dalam bertugas, seorang yang tidak punya pamrih saat membantu orang lain, dan selalu hadir membawa solusi,
Berani karena benar. Mentor yang selalu mengingatkan saya untuk berhenti diskusi saat mendengar adzan lalu mengajak saya pergi ke masjid untuk shalat berjamaah, Banyak kenangan baik dr sahabat terbaikku Alfian Mujani. Selamat jalan sahabat….semoga Allah menempatkanmu di surga terbaik Nya….Amiin ya Rabbal alamiin
.

Brigadir Jenderal TNI Rio Firdianto
Dansat Intel Bais TNI 

Cegah Penyebaran Covid-19, Camat Jonggol Lakukan PPKM

Jonggol | Jurnal Inspirasi

Pemerintahan Kecamatan Jonggol melakukan Operasi Yustisi gabungan di beberapa titik Kecamatan Jonggol, Rabu (13/1). Upaya ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan melaksanakan instruksi Bupati Bogor untuk melakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Dalam kegiatan terasebut, turut terlibat Camat Jonggol Andri Rahman, Kasie Trantib Kecamatan Jonggol beserta 5 anggotanya, Kapolsek Jonggol beserta 7 anggotanya, 2 Anggota Koramil Kecamatan Jonggol, 6 Anggota Dinas Perhubungan, 4 orang PSKS, dan 8 orang ormas Pemuda Pancasila.

Andri Rahman mengatakan, kegiatan ini dilakukan selain mengikuti aturan Bupati Bogor Nomor 443/14/Kpts/Per-UU/2021 Tentang Perpanjangan Kedelapan Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melalui Pemberlakukan Pembatasan  Kegiatan Masyarakat juga untuk menerapkan sosial distancing pada masyarakat yang notabene masih banyak yang melanggar dan abai akan aturan-aturan tersebut.

“Titik sasaran kami hari ini adalah warga masyarakat yang menggunakan roda 2 dan tidak menggunakan masker, masyarakat yang menggunakan roda 4 yang belum sesuai dengan prokes Covid-19,” kata Andri Rahman kepada Jurnal Bogor.

Lanjutnya, selain teguran dan sanksi diberikan kepada pelanggar berupa push-up, membacakan Pancasila, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lainnya agar ada kesadaran masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Harapan saya Covid-19 ini segera usai semoga dengan adanya vaksin yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat menjadi salah satu solusi terbaik, mengingat tingkat kesadaran masyarakat melakukan 3M masih kurang,” pungkas Andri Rahman.

** Nay Nur’ain

PGRI Nanggung Gelar Konfercab

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Nanggung menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) di aula Kecamatan Nanggung, Rabu (13/1). Konfercab ini untuk memilih ketua baru dan kepengurusannya. Satu periode yaitu selama 5  tahun maka wajib diadakan Konfercab.

“Konfercab ini forum tertinggi PGRI di tingkat kecamatan dan dilaksanakan setiap 5 tahun sekali,” ujarnya.

Menurutnya, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PGRI bahwa kegiatan apapun bentuknya, anggaran didapat dari iuran anggota atau guru-guru yang dipungut setiap bulan.

“Anggaran kegiatan ini semuanya murni dari anggota, karena memang setiap bulan kami iuran wajib sesuai dengan anggaran dasar disitu ada iuran anggota dan dimanfaatkan untuk kegatan anggota. Salah satunya Konfercab ini,” kata khaerudin.

** Arip Ekon

PPKM Hari ke-3 Petugas Masih Temukan Pelanggaran

Kemang  | Jurnal Inspirasi

Hari ketiga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Koramil 2115/Kemang dan petugas gabungan masih mendapati pelanggaran di lapangan. Seperti saat patroli di Kampung Kandang, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Rabu (13/1/2021).

Puluhan pelanggar didapati berkerumun dan tidak menggunakan masker saat beraktivitas di wilahnya. Anggota Koramil yang memimpin kegiatan, Bati Tuud Pelda Jumadi mengatakan, kegiatannya itu menyisir wilayah untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Kami bergerak dari Mako Koramil 2115/Kemang, setelah apel kesiapan anggota kami bergerak menyusuri setiap wilayah. Hari ini di wilayah Desa Tegal. Benar di lapangan masih kami temui pelanggar yang tidak memakai masker dan pemuda yang berkerumun di tempat kopi,” ujarnya.

Masih kata Jumadi sapaan akrabnya, pelanggar yang diamankan Langsung ditindak dengan sanksi sosial dan imbauan bahaya Covid 19. Dirinya terus mengimbau kepada masyarakat supaya mentaati prosedur kesehatan setiap beraktivitas.

“Kami berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya mentaati prosedur kesehatan di setiap beraktivitas bisa menekan penyebaran Covid 19,” tukasnya.

** Cepi Kurniawan

Kandang Terbakar, 10 Kambing Milik Warga Cibeureum Mati Terpanggang

CIbungbulang | Jurnal Inspirasi

Satu kandang kambing yang berada percis di belakang rumah warga di Kampung Cibeureum RT 03 RW 03, Desa Cibatok Dua, Kecamatan Cibungbulang terbakar dan menghanguskan 10 ekor kambing milik Amit (53), Rabu (13/01/2021), pukul 09.00 WIB.

Diduga api berasal dari tabunan pembakaran rumput yang berada dibawah kandang kambing milik Amit. Pemilik rumah, Amit mengaku, sepuluh ekor kambing miliknya hangus terpanggang dalam peristiwa tersebut. Api pun sempat merambat ke rumahnya, beruntung api dapat dipadamkan oleh warga dan petugas pemadam kebakaran

“Ya tadinya kan saya lagi bakar rumput di bawah kandang kambing biasa pagi-pagi, saya tinggal sebentar mungkin ada rumput  kering terus merembet ke kandang kambing, yang parah selain kandang kambing juga rumah yang di atas, kambingnya ada sepuluh ekor ikut terbakar juga semua,” kata Amit.

Amit menambahkan, sekitar satu jam kemudian api dapat dipadamkan oleh warga dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Sektor Leuwiliang yang datang ke lokasi. “Sekitar satu jam lah api dapat dipadamkan oleh warga dan pemadam,” katanya.

Ditempat yang sama, Wakapolsek Cibungbulang AKP Darto menyampaikan, api diduga berasal dari pembakaran dan menghanguskan kandang kambing milik Amit, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

“Rumah warga Pak Amit yang kebiasaannya setiap pagi itu bakar-bakar sampah dibawah kandang kambing, tetapi ditinggal ke warung kemudian pembakaran sampah itu merambat ke atas karena kering kemudian terjadilah luapan api yang semakin lama semakin membesar dan diketahui oleh pak Amit,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Nakes Puskemas tak Menolak Divaksin

Wanhay Minta Ada Pengawasan Agar Tepat Sasaran

CIbungbulang  | Jurnal Inspirasi

Kepala puskesmas  Cibungbulang Kabupaten Bogor jelang vaksinasi Covid-19 terus melakukan sosialisasi. Kepala Puskesmas Cibungbulang drg Doni mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi soal vaksin kepada tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Puskesmas Cibungbulang.

“Sejak kemarin sampai hari ini kita terus sosialisasi kepada para perawat, tenaga medis serta dokter yang ada disini terkait vaksinasi ini,” kata Doni, kemarin.

Doni mengatakan, sebelum divaksin nanti, ada simulasi dan pelatihan terlebih dahulu terhadap para tenaga kesehatan pada 14 -16 Januari 2021. “Insya Allah di Puskesmas Cibungbulang siap divaksin,” tandasnya.

Sementara Itu menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi, seyogyanya semua tahapan dan perencanaan vaksinasi disesuaikan dengan penerima manfaat. “Dan tentu perlu adanya pengawasan agar tepat sasaran,” pungakasnya.

** Cepi Kurniawan

Waspada Covid, Camat Dramaga Terus Ingatkan Prokes

Dramaga  | Jurnal Inspirasi

Di masa perpajangan PSBB Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dari 11- 25 Januari 2021, Camat Dramaga bersama stakeholder terus mengimbau tentang 3 M dan membagikan masker ke pengguna jalan yang melintas di jalan raya Dramaga.

“Gugus tugas Kecamatan Dramaga terus mengingat masyarakat tentang menjaga protokol kesehatan (prokes), kami juga bersama Polsek dan Koramil, Pol PP membagikan masker ke pengguna jalan,”kata Camat Dramaga, Ivan Pramudia kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).

Selain itu juga, kata Ivan pihaknya pada sore hari menjelang malam mobile ke beberapa kafe, rumah makan dan minimarket wawar agar tutup sesuai waktu yang telah ditentukan di masa PPKM yakni pada 19.00 WIB, serta mengurangi jumlah pengunjung.

“Karena Covid-19  yang belum juga bisa dikendalikan penyebarnya diharap pemilik  rumah makan, kafe, minimarket dan tempat lainya untuk mematuhi protokol kesehatan dimasa perpajangan PSBB PPKM ini untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai peyebaran Covid-19,” kata Ivan.

Sementara itu diketahui Kecamatan Dramaga sendiri sebaran Covid 19 masih terjadi. Data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor pada 12 Januari 2021 yang terkonfimasi positif Covid 19 sebanyak 10 orang dengan status wilayah zona merah.

** Cepi Kurniawan

Cegah Penyebaran Covid-19, Dua Kampung Dilakukan Penyemprotan

Caringin | Jurnal Inspirasi

Dua kampung di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, dilakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan warga.

Ketua RW 08, Suri mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan ke setiap rumah-rumah warga, fasilitas sosial maupun umum yang ada di Kampung Ciletuh.  “Sasarannya rumah warga, masjid, sekolah dan fasilitas lainnya yang dilalui kendaraan,” ungkapnya kepada wartawan.

Menurutnya, ada tiga Rukun Tetangga (RT) di Kampung Ciletuh yang dilakukan penyemprotan, yakni di RT 02, 03 dan 05. Ketiga RT itu merupakan wilayah yang setiap hari dilalui kendaraan para wisatawan.

“Intensitas lalu lintas di tiga RT itu setiap harinya padat, karena pengunjung yang akan ke lokasi Kopi Daong atau resort dan hotel di kawasan wisata Pancawati, melintas di wilayah kami,” papar Suri.

Tak hanya penyemprotan, lanjut Suri, pengunaan Protokol Kesehatan (Prokes) selalu disosialisasikan kepada warga, mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker dan menyediakan handsanitizer. “Saya tidak ingin ada warga yang terpapar Covid-19. Makanya kegiatan penyemprotan dan melaksanakan Prokes diterapkan kepada warga,” tegasnya.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Ciderum, Asep Hudri menjelaskan, kegiatan penyemprotan disinfektan rutin dilakukan di Desa Ciderum, terutama wilayah yang kerap dilalui kendaraan dan rawan kerumunan massa.  “Yang sudah di semprot disinfektan Kampung Ciletuh dan Kampung Cikereteg,” paparnya.

Kegiatan penyemprotan, dilakukan sebelum keluarnya surat keputusan Bupati Bogor Nomor : 443/14/Kpts/ Per-UU/2021Kpts/ tentang perpanjangan kedelapan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar pra adaptasi kebiasaan baru, menuju masyarakat sehat, aman dan produktif melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Kabupaten Bogor. “Saya harapkan warga mentaati aturan pemerintah disaat pelaksanaan PSBB ini,” tukas Asep Hudri.

** Dede Suhendar

PT PPE Resmikan Unit Bisnis Batching Plant

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroan Terbatas Prayoga Pertambangan dan Energi (PT. PPE) Kabupaten Bogor kembali melebarkan sayapnya dengan membuka unit bisnis batching plant baru di wilayah tengah Bumi Tegar Beriman.

Menurut Direktur Utama (Dirut) PT. PPE Kabupaten Bogor, Agus Setiawan,S.H mengatakan, bisnis  untuk lokasi khusus pembuatan beton readymix yang baru dibukanya itu merupakan kebutuhan dari insfrastruktur yang ada di wilayah Kabupaten Bogor ini. Pasalnya, begitu besar PT. PPE yang hadir untuk melayani dan sinergi guna pembangunan Bumi Tegar Beriman maupun Jabodetabek.

“Ini dibuktikan dengan membuka unit bisnis batching plant wilayah tengah yakni di Kecamatan Cibinong, yang nantinya Prayoga akan membuat unit bisnis di setiap wilayah agar bisa memenuhi kebutuhan para kontraktor pekerja swasta maupun APBD dan APBN,” ungkap Agus kepada wartawan.

Menurutnya, bisnis batching plant itu adalah bukti nyata jajarannya yang tengah konsen melakukan perubahan, pengelolaan PT. PPE. Ini nyata, kata dia, terbukti hari ini unit bisnis dari hulu ke hilir pihaknya kembali meresmikan usaha barunya tersebut.

“Kita jangan sampai menjadi perusahaan yang rindu order BUMD PT. PPE. Kami hadir juga untuk mendukung program-program Bupati Bogor yaitu Samisade yang artinya satu miliar satu desa,” tutur Agus.

PT. PPE, kata dia, jangan sampai menjadi perusahaan yang diibaratkan jangan sampai tikus mati di lumbung padi. “Kita jamin mutu dan kualitas batching plant kita sudah terjamin dan berkualitas. Kami juga berharap, semua elemen bisa sama-sama memajukan Prayoga,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, selain dalam acara peresmian Batching plant itu, PT. PPE juga memberikan santunan anak yatim dan janda-janda tua di sekitar wilayah lokasi peresmian tersebut. “Alhamdulillah PT. PPE sudah sejauh ini bisa membangun dan dapat bangkit dari keterpurukan, karena dengan kebersamaan unit unit bisnis ini bisa berjalan,” terangnya.

Sementara itu, General Manager (GM) PT. PPE, Hidayatul Mustafid menuturkan, bahwa unit bisnis ini terbentuk dan dapat berdiri sendiri sesuai konsep energi baru Bogor. “Perlu saya sampaikan kita bisa seperti ini harus didukung Pemerintah Kabupaten Bogor, kita juga mengimbau kepada seluruh desa penerima program Bupati Bogor yakni Samisade yang mana mestinya kami harus bisa sinergis dengan BUMD lainnya. Karena PPE sendiri, sudah mempunyai unit bisnis batching plant agar bisa menunjang program Pancakarsa,” pungkas David, sapaan akrabnya itu.

** Nay Nur’ain